DisampaikanOleh: Kepala Pusat Pengembangan SDM …

1

Disampaikan Oleh :Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan DaratDalam Rakornis Ditjen Perhubungan Darat Tahun 2012

Yogyakarta, 7 November 2012

LOGO

Jack Welch,CEO of General Electric

Jack Welch menghabiskan demikian banyakwaktu untuk tema-tema tentang manusia

(Sumber Daya Manusia)

2

3 TYPE MANAJER MENURUT WELCH

TYPE ATYPE A Pertahankanlah mereka. Promosikanmereka. Beri penghargaan.

TYPE BTYPE B Binalah mereka dengan baik sehinggamenjadi manajer Type A

TYPE CTYPE C Keluarkanlah mereka secepatmungkin. Jangan buang waktu untukmencoba mengubah mereka menjadiType A atau B

3

OUTLINES :

4

Peranan Transportasi

Potret Kondisi Transportasi Darat di Indonesia

Gambaran Transportasi Darat di Negara Lain

Kompetensi Diklat Transportasi Darat

Peranan Pusbang SDM Perhubungan Darat

5

DASARPEMBANGUNAN

EKONOMI

PERTUMBU-HAN

INDUSTRIALI-SASI

MEMFASILITASIPERGERAKANMANUSIA DAN

BARANG

6

Pola PikirGARIS BESAR TUPOKSI DINAS PERHUBUNGAN

• Merencanakan jaringan transportasi jalan dan SDP• Melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas• Merencanakan dan mengelola sistem angkutan umum• Melakukan pengawasan dan pengendalian LLAJ dan LLASDP• Mengelola keselamatan LLAJ dan LLASDP• Melakukan penyuluhan terhadap operator dan masyarakat

MUDAH DANDAPAT TERLAKSANA

KOMITMENYANG KUAT

ADAPTIFTERHADAPPERUBAHAN

7

BAIKBAIK

TIDAK BAIKTIDAK BAIK

• Pelayanan Angk. Umumbagus dan terintegrasi

• Tingkat keselamatan tinggi• Infrastruktur memadai• Lalu lintas lancar• SDM kompeten

• Pelayanan Angk. Umumbagus dan terintegrasi

• Tingkat keselamatan tinggi• Infrastruktur memadai• Lalu lintas lancar• SDM kompeten

• Pelayanan Angk. Umumburuk

• Angka kecelakaan tinggi• Infrastruktur buruk• Macet dan polusi udara• SDM tidak kompeten

• Pelayanan Angk. Umumburuk

• Angka kecelakaan tinggi• Infrastruktur buruk• Macet dan polusi udara• SDM tidak kompeten

MEMACUPERTUMBUHAN

EKONOMI

MEMACUPERTUMBUHAN

EKONOMI

MENGHAMBATPERTUMBUHAN

EKONOMI

MENGHAMBATPERTUMBUHAN

EKONOMI

PILIHAN ADA DI TANGAN ANDA…

8

+-

Pola Pikir

POTRET BURUK PENYELENGGARAANTRANSPORTASI DARAT DI INDONESIA

SEBUAH RENUNGAN BAGI KITA…

9

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir APA MEMANG SEPERTI INI???

VIDEO SDM TRANSPORTASI DARAT DI LAPANGAN

10

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirKondisi transportasi Indonesia? (1)PERTUMBUHAN MOTORISASI YANG TAK TERKENDALI

11

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirKondisi transportasi Indonesia? (2)

* Sektor transportasi berpengaruh besar terhadap ketahanan energi dan APBN

Jenis 2006 2007 2008 2009 2010

Konsumsi Bahan Bakar Bersubsidi (juta KL) 37,4 38,6 39,2 37,7 38,4

Jumlah Subsidi (triliun Rupiah) 64,2 83,8 139,1 45 81,1

Konsumsi Bahan Bakar Bersubsidi dan Jumlah Subsidinya (2006-2010)

Sumber : "Pengaturan BBM Bersubsidi Telah Sesuai Roadmap." ESDM. Januari 6,2011.http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/4039-pengaturan-bbm-bersubsidi-telah-sesuai-roadmap.html

KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN JUMLAH SUBSIDI

12

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirKondisi transportasi Indonesia? (3)

* Kecelakaan meningkat setiap tahunnya

NO KECELAKAAN LALULINTAS 2010 2011 TREND

1 JUMLAH KEJADIAN 109.319 109.776 (0,5%)

2 MENINGGAL DUNIA 31.234 31.185 (-0,1%)

3 LUKA BERAT 46.851 36.767 (-21%)

4 LUKA RINGAN 93.702 108,811 (16%)

5 RUGI MATERIIL 143.160.080.174 286.099.076.289 (99%)

Sumber: Korlantas POLRI

ANGKA KECELAKAAN TINGGI

13

UPTD PKB di Kabupaten Mesuji yang tidak mempunyai gedung pengujiandan peralatan PKB yang memadai

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KAB. MESUJI - LAMPUNG

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat14

DISHUB KAB. GORONTALO UTARA (2011)PROV. GORONTALO

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA -

PELAKSANA 1 Org

PELAKSANA LANJUTAN -

PENYELIA 1 Org

Permasalahan : Alat uji Pit Lift tergenang air dan tidak digunakan. Sudah memilikiGedung Uji. Peralatan Uji tidak lengkap, akses jalan menuju tempatpengujian tidak memadai

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KAB. GORONTALO UTARA -GORONTALO

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

15

DISHUB KABUPATEN MAMASA (2011)PROV. SULAWESI BARAT

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA 1 Org

PELAKSANA -

PELAKSANA LANJUTAN -

PENYELIA -

Permasalahan : Memiliki alat uji baru tetapi tidak digunakan, belum memiliki gedungpengujian sesuai dengan standar, alat uji belum lengkap.

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KAB. MAMASA - SULBAR

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

16

DISHUB KOTA BENGKULU (2011)PROV. BENGKULU

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA -

PELAKSANA -

PELAKSANA LANJUTAN 4 Org

PENYELIA 3 Org

Permasalahan : Alat uji Pit Lift tergenang air dan rusak, sehingga tidak digunakan

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KOTA BENGKULU - BENGKULU

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

17

DISHUB KABUPATEN ACEH SINGKIL (2011)PROV. NAD

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA 1 Org

PELAKSANA -

PELAKSANA LANJUTAN -

PENYELIA 1 Org

Permasalahan : Sudah memiliki Gedung Uji tetapi tidak sesuai dengan standar.Belum memiliki Alat Uji, akses jalan menuju tempat pengujian tidakmemadai.

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KAB. ACEH SINGKIL - NAD

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

18

DISHUB KAB. TALAUD (2009)PROV. SULAWESI UTARA

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA -

PELAKSANA -

PELAKSANA LANJUTAN -

PENYELIA -

Permasalahan : Tidak memiliki gedung dan peralatan pengujian.

PELAKSANAAN PKB DI DISHUB KAB. TALAUD - SULUT

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

19

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

KONDISI JALAN TRANS KALIMANTAN

20

SALAH SATU PENYEBABNYA ADALAH FAKTOR MUATAN LEBIHANGKUTAN BARANG

KENDARAAN ANGKUTAN UMUM YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA(Truk dipergunakan untuk mengangkut orang)

KONDISI ANGKUTAN UMUM DI KAB. ENDE NTTKONDISI ANGKUTAN UMUM DI ENDE – NTT

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat21

KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MELEBIHI MUATAN YANG MEMBAHAYAKANKESELAMATAN

KONDISI ANGKUTAN UMUM DI KAB. LANDAK PROV. KALBARKONDISI ANGKUTAN UMUM DI KAB. LANDAK – KALBAR

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat22

KESELAMATAN TRANSPORTASI JALANKeselamatan transportasi yang diabaikan seperti pada gambar berikut ini.

Muatan yang berlebih pada truk yangtidak mengabaikan kendaraan yang

ada dibelakangnya

Pelajar SMP yangbergelantungan di atas

kendaraan

Ban belakang truk yang tidak kuat menahanbeban muatan yang diangkut.(apakah yang

seperti ini lulus uji?)

Becak motor yang tidaksesuai standar keselamatan

Bis yang memuat barang penumpang diataskendaraan dan hanya diikat oleh tali tambang23

KONDISI KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat

Kondisi terminal yang kumuh dan jauh dari kata nyaman

Terminal Penumpang di Kabupaten Manokwari - PapuaTerminal Penumpang di Kabupaten Manokwari - PapuaKONDISI TERMINAL PENUMPANG DI KAB. MANOKWARI –

PAPUA BARAT

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat24

Kondisi jalan yang tidak dilengkapi marka dan rambu jalan

JALAN TANPA RAMBU DAN MARKA DI KAB. TALAUD – SULUT

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat25

Kondisi kapal yang mengangkut penumpang dengan muatan lebih tanpa alatkeselamatan

KONDISI PENYELENGGARAAN ASDP DI KAB. KEPULAUAN SITAROKONDISI PENYEBERANGAN ASDP DI KEP. SITARO – SULUT

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat26

Pola Pikir

APA KITA AKAN TERUS SEPERTI INI???

27

PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT YANGBAIK DI BEBERAPA KOTA DI INDONESIA

28

DISHUB KOTA YOGYAKARTAPROV. DI YOGYAKARTA

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA 2 Org

PELAKSANA 7 Org

PELAKSANA LANJUTAN 2 Org

PENYELIA 1 Org

Best Practice 1 : PKB DISHUB KOTA YOGYAKARTA – DIY

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat29

DISHUB KOTA SOLOPROV. JAWA TENGAH

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA -

PELAKSANA 3 Org

PELAKSANA LANJUTAN 5 Org

PENYELIA 2 Org

Best Practice 2 : PKB DISHUB KOTA SOLO – JAWA TENGAH

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat30

DISHUB KOTA SURABAYAPROV. JAWA TIMUR

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA 4 Org

PELAKSANA 10 Org

PELAKSANA LANJUTAN 8 Org

PENYELIA 3 Org

Best Practice 3 : PKB DISHUB KOTA SURABAYA – JAWA TIMUR

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat31

Pola PikirKondisi transportasi Indonesia? (4)

Yogya Bogor Palembang

Solo

Pekanbaru

Semarang

Gorontalo Manado

Bandung

Batam

Best Practice-4: Sistem Transit

Ambon

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat32

Kondisi transportasi Indonesia? (5)

Best Practice-5: ITSKOTA BALIKPAPAN KOTA BEKASI

KOTA MANADO KOTA SAMARINDA

KOTA SRAGEN

KOTA SURAKARTA

Dokumentasi : Pusbang SDM Hubdat33

Kondisi transportasi Indonesia? (6)Best Practice-6: NMT

KOTA PEKANBARU KOTA BALIKPAPANDokumentasi : Pusbang SDM Hubdat34

Pola Pikir

KITA SEBENARNYA MAMPU!!!

35

PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARATDI NEGARA LAIN

KENAPA MEREKA BISA???

36

JEPANG

DILAKUKAN PEMERIKSAAN PADA KESTABILAN KENDARAAN (AERODINAMISTESTER) DAN DILENGKAPI DENGAN PERALATAN UJI MANUAL SEPERTI PALU

PERANCIS

DILAKUKAN PEMERIKSAAN LENGKAP PADA MESIN KENDARAAN DANALAT UJI TERKONEKSI DENGAN JARINGAN INTERNET

MALAYSIA

PROSES ADMINISTRASI SUDAH TERTATA DENGAN BAIK (SIST. ONLINE)PENGUJIAN TERHADAP KENDARAAN BESAR DAN KENDARAAN KECIL TERPISAH

KOREA

• DILAKUKAN PENGUJIAN OBD (ON BOARD DIAGNOSTIC)/PEMERIKSAAN MESIN• PENDAFTARAN ADMINISTRASI DAPAT DILAKUKAN SECARA ONLINE• SELURUH RANGKAIAN PENGUJIAN DIPANTAU OLEH CCTV

JERMAN

•DILAKUKAN PENGINTEGRASIAN LINE UJI ANTARA KENDARAAN BESAR,RINGAN DAN SEPEDA MOTOR

•SATU ORANG PENGUJI, MAKSIMAL MENGUJI 10 UNIT KEDARAAN

Sistem Angkutan Umum - Singapore

42

Prasarana Transportasi – Berlin, Germany

43

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPENDEKATAN : UNCONVENTIONAL + CONTROVERSIAL

Pengembangan transportasi perkotaan Indonesia butuh pemimpinkontroversial (political will yang kuat):

Kenneth Robert Livingstone(Walikota London 2000 – 2008)

Bertrand Delanoe(Walikota Paris 2001 – 2008)

SANG INSPIRATOR…

CONGESTION PRICING ROAD LIMITATION 44

Enrique Penalosa(Mantan Walikota Bogota)

Jeff Radebe(Menteri Transportasi AFSEL)

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPENDEKATAN : UNCONVENTIONAL + CONTROVERSIAL

Pengembangan transportasi perkotaan Indonesia butuh pemimpinkontroversial (political will yang kuat):

SANG INSPIRATOR…

TRANS MILLENIO 45

Pola PikirKIBLAT TRANSPORTASI & TATA RUANG

EROPA : Transportasi perkotaan menekankanangkutan umum. Tata kota bersifatintensive/compact (memusat)

AMERIKA : lebih condong mengembangkanjaringan jalan raya. Tata kotabersifat extensive/sprawl(menyebar)

Highway intersection 105 – 110, Los Angeles

KIBLAT TRANSPORTASI DAN TATA RUANG

46

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirModal share kiblat Amerika

Dominasi kendaraan pribadi sangat tinggi 47

Modal share kiblat Eropa

Dominasi angkutan umum sangat tinggi 48

Pola Pikir

APA SIH KUNCINYA???49

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir

PERKUAT KAPASITAS SDM !!!50

51

Pola PikirHUBUNGAN KOMPETENSI SDM MELALUI DIKLAT

MEWUJUDKAN KEBERHASILAN PENYELENGGARAAN TRANSDAR

LINGKUPORGANISASI

DISHUBPROVINSI/KAB/KOTA

LINGKUP REGULASI LINGKUPPEMBENTUKAN SDM

PP 38 TAHUN 2007TTG PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH PUSAT,PROVINSI DAN KAB-KOTA

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA DINAS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT

-LLAJ-ANGKUTAN-KESELAMATAN-UPT PKB

KOMPETENSI SDMPHB DARAT

( LLAJ, LLASDP, KA )SUMBER : UU NO 22 THN2009, UU NO 23 TAHUN2007, UU NO 17 TAHUN 2008

LLAJ ASDP

KABID .DARAT

KA

ASDP

KEBERHASILAN TRANSDAR(TANGGUNG JAWAB KEPADA PUBLIK)

UU NO 25 TAHUN 2009

UU NO 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahPasal 217Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerahdilaksanakan oleh Pemerintah Melalui :d. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf d, dilaksanakan secara berkala bagi kepaladaerah atau wakil kepala daerah, anggota DPRD,perangkat daerah, pegawai negeri sipil daerah, dankepala desa.

DIKLAT TRANSPORTASI

PKBKAB/KOTA

WAJIB DIKLAT

DIKLAT TRANSPORTASI

DIKLAT KOMPETENSIMELALUI :BPSDMP / PUSBANGSDM PD(KURSIL, MODUL, SDMPENGAJAR, SARPRASDIKLAT)

52

Pola Pikir PERANAN PP 51/2012

KOMPETENSI

Terbitnya PP 51/2012 tentang SDM dibidang Transportasimempercepat proses tercapainya kompetensi aparatur

Perhubungan

PP 51/2012SDM

53

Pola Pikir ESENSI DARI PP 51/2012

1. Setiap aparatur Perhubungan harus memilikikompetensi di bidang transportasi;

2. Kompetensi bidang transportasi diperoleh setelahmengikuti Diklat Transportasi;

3. Setiap Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kotawajib menyusun Man Power Planning di bidangtransportasi;

4. Setiap pembangunan prasarana transportasi wajibdisusun kebutuhan kompetensi aparaturnya.

54

Pola PikirPOLA PIKIR REFORMASI PERHUBUNGAN DARAT

APARATURPERHUBUNGAN

APARATURPERHUBUNGAN

TUGAS DANTANGGUNG JAWAB

TUGAS DANTANGGUNG JAWAB

• UU TRANSPORTASI• PP 51/2012

• UU TRANSPORTASI• PP 51/2012

DIKLATTRANSPORTASI

DIKLATTRANSPORTASI KOMPETENKOMPETEN

• REGULASI• SUBSTANSI TEKNIS• SIKAP

• REGULASI• SUBSTANSI TEKNIS• SIKAP

KINERJAMENINGKAT

KINERJAMENINGKAT

KINERJATRANSPORTASI

MENINGKAT

KINERJATRANSPORTASI

MENINGKAT

55

Pola PikirGARIS BESAR KOMPETENSI SDM BIDANG LLAJ (APARATUR)

Level KompetensiPimpinan (Top Level) Memiliki kebijakan di bidang transportasi dengan baik

Menengah (Middle Level) 1. Menyusun Rencana Umum Jaringan LLAJ2. Merancang jaringan trayek3. Mengelola sistem transportasi perkotaan4. Mengelola terminal angkutan umum5. Merencanakan Manajemen & Rekayasa Lalin6. Menilai kajian Andalalin7. Menyusun SIM LLAJ8. Melakukan audit dan inspeksi keselamatan LLAJ9. Melakukan penyuluhan

Operasional (Low Level) 1. Melakukan penyidikan2. Melaksanakan Pengujian Kend Bermotor3. Mengumpulkan dan menganalisis data LLAJ4. Melakukan pengawasan dan pengendalian LLAJ5. Mengelola parkir6. Merencanakan kebutuhan alat perlengkapan jalan7. Mengoperasikan dan merawat Traffic Light 56

Pola PikirGARIS BESAR KOMPETENSI SDM BIDANG LLAJ (OPERATOR)

Level KompetensiPimpinan dan Menengah(Top dan Middle Level)

1. Mengelola perusahaan angkutan (keuangan dsb)2. Mengelola Sistem Manajemen Keselamatan (SMK)3. Merencanakan kebutuhan armada4. Merencanakan rute5. Andalalin (penyusun)

Operasional (Low Level) 1. Mengemudikan angkutan umum2. Tanggap darurat dan P3K3. Menerapkan prosedur SMK4. Pengujian Kendaraan Bermotor (bengkel)

57

Pola PikirGARIS BESAR KOMPETENSI SDM BIDANG LLASDP

Level KompetensiPimpinan (Top Level) Memiliki kebijakan bidang ASDP dengan baik

Menengah (Middle Level) 1. Merencanakan jaringan ASDP2. Merekayasa alur pelayaran3. Mendesain pelabuhan4. Melakukan penanganan muatan dan stabilitas kapal

Operasional (Low Level) 1. Mampu mengukur kapal2. Mampu memeriksa kondisi kapal3. Mampu mengoperasikan pelabuhan penyebarangan4. Mampu mengperasikan telekomunikasi pelayaran5. Mampu mengelola sarana bantu navigasi pelayaran6. Mampu meregistrasi dan mensertifikasi kapal7. Mampu melakukan pengamanan fasilitas pelabuhan8. Mampu membaca dan memasang STA pada alur

pelayaran

58

59

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirTUPOKSI BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

11 PENDIDIKANPENDIDIKAN

22 PELATIHANPELATIHAN

33 PENYULUHANPENYULUHAN

44 DATA INFORMASI SDM PHBDATA INFORMASI SDM PHB

60

Mendorong tercapainya standarisasi dan akreditasitenaga pengajar, bahan ajar, sarana dan prasaranaserta manajemen penyelenggaraan diklat

Mendorong Terciptanya iklim yang kondusif,humanis dan bernuansa lingkungan dalampenyelenggaraan diklat perhubungan darat

Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan yangberkualitas, merata, terjangkau dan berorientasikepada ilmu pengetahuan dan teknologi denganpendekatan lingkungan strategis global, regional dannasional

Mendorong Terwujudnya Komunikasi, Kerjasamadan Link and Match diklat perhubungan daratdengan institusi terkait baik pusat dan daerahserta masyarakat transportasi

VISI :Terwujudnya SDMPerhubungan Daratyang berkompetensiSecara Merata diSeluruh WilayahIndonesia Pada Tahun2014

1

2

3

4

MISI :

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir VISI DAN MISI PPSDMPD

61

SARANA DAN PRASARANA DIKLAT1

2

3

4

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir GOAL : TUNTAS 2014

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PERHUBUNGANDARAT YANG KOMPETEN DAN MERATA

KURIKULUM(REVIEW SESUAI PERKEMBANGAN)

SDM (TENAGA PENDIDIK DAN MANAJEMENDIKLAT) YANG PROFESIONAL (FIRST CLASS)

62

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir TARGET HINGGA 2014

Th. 2007 -2009 Th. 2010 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014

Series1 18,49% 25,35% 37,37% 45,30% 53,23% 61,16%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%Pr

osen

tase

SDM

Dik

lat

Grafik Peningkatan Prosentase SDM Lulusan DiklatPerhubungan Darat 2007 - 2014

1.989 org

3.486 org

5.786 org

8.086 org *

16.172 org*

18.472 org*

63

Catatan : *) prediksi dengan asumsi jumlah SDM Perhubungan Darat seluruh Indonesiaadalah 29.000 org pada Kemenhub, 33 Dishub Prov / 524 Dishub Kab/Kota

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir SASARAN KITA…

SDM Aparatur ± 29.000

Operator > 1.000.000

Masyarakat

KOMPETEN

64

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPOTRET SDM HUBDAT SAAT INI Vs IDEAL

• Sebagian besar tidakkompeten

• Mutasi pejabat dantenaga teknis sangat cepat

• Cenderung terkonsentrasidi P. Jawa

• Pola Karir SDMPerhubungan belum jelas

• Terjadi kesenjangankualitas antara AparaturPusat dan Daerah

• Sebagian besar tidakkompeten

• Mutasi pejabat dantenaga teknis sangat cepat

• Cenderung terkonsentrasidi P. Jawa

• Pola Karir SDMPerhubungan belum jelas

• Terjadi kesenjangankualitas antara AparaturPusat dan Daerah

• Aparatur perhubungandarat harus kompeten

• Penugasan aparatur selaluberdasarkan kompetensiyang dimiliki

• Aparatur yang kompetentersebar merata keseluruh Indonesia

• Pola reward andpunishment diterapkansecara efektif

• Tidak ada kesenjangankualitas antara AparaturPusat dan Daerah

• Aparatur perhubungandarat harus kompeten

• Penugasan aparatur selaluberdasarkan kompetensiyang dimiliki

• Aparatur yang kompetentersebar merata keseluruh Indonesia

• Pola reward andpunishment diterapkansecara efektif

• Tidak ada kesenjangankualitas antara AparaturPusat dan Daerah

SAAT INI IDEAL 65

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirBAGAIMANA PUSBANG SDM PHB DARAT MEWUJUDKANNYA?

DIKLAT TEKNIS (SENTRALISASI)

DIKLAT DASAR TRANSDAR(DESENTRALISASI / LEVEL PROVINSI)

IN-HOUSE TRAINING(DESENTRALISASI / LEVEL KAB/KOTA)

PENYULUHAN

DIKLAT TEKNIS BAGINON APARATUR

MONITORING & GUIDING /KLINIK TRANSPORTASI

KOMPETEN, PROFESIONAL,TAAT AZAS

66

Konsep Materi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPOLA SENTRALISASI & DESENTRALISASI DIKLAT

KAMI AKAN JANGKAU SETIAP SUDUT NEGERI

Sentralisasi diklat

De-Sentralisasi diklat

67

LOGO

PETA KOMUNIKASI PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARATSELURUH INDONESIA TAHUN 2012

PETA KOMUNIKASI PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARATSELURUH INDONESIA TAHUN 2012

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARATPUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARAT

PENYULUHAN KESELAMATAN BAGIOPERATOR LLAJ & ASDP (20)

PENYULUHAN KESELAMATANBAGI APARATUR (10)

Pola Pikir1. DIKLAT TEKNIS DI UPT DIKLAT (SENTRALISTIK)

1. Dilaksanakan di PusbangSDM Hubdat, STTD Bekasi,PKTJ Tegal, BPPTD Bali danBPPTD Palembang;

2. Kapasitas setiap tahunmencapai ± 2300 orang;

3. Jumlah lulusan hingga Juni2012 adalah sebanyak6900 orang.

KENDALA :BANYAK CALON PESERTA YANG BATAL IKUT DIKLAT KARENAKENDALA BIAYA TRANSPORTASI, TIDAK DIALOKASIKAN OLEHPEMDA 69

LOGOSTTD PKTJ Tegal BPPTD Bali BPP TD Palembang

RencanaPembangunan

BPPTD Makassar

RencanaPembangunan

BPPTD Makassar

RencanaPembangunan BPPTD

di Kalimantan

RencanaPembangunan BPPTD

di KalimantanRencana PembangunanAkademi PerkeretaapianRencana Pembangunan

Akademi Perkeretaapian

RencanaPembangunan

BPPTD Manokwari

RencanaPembangunan

BPPTD Manokwari

PKTJ TegalPusbang SDMHubdat

Pola Pikir2. DIKLAT DASAR TRANSDAR TINGKAT PROVINSI

1. Dilaksanakan di tingkat Provinsi, peserta berasaldari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi tersebut;

2. Diutamakan bagi Provinsi yang dianggap memilikiketerbatasan SDM yang kompeten;

3. Materi bersifat dasar dan fundamental, durasidiklat 5 hari;

4. Telah terlaksana sebanyak 45 angkatan, denganlulusan sebanyak 1350 peserta.

71

Pola PikirAGENDA DIKLAT DASAR TRANSDAR 2012

1. PROVINSI KEPRI2. PROVINSI BENGKULU3. PROVINSI JAMBI4. PROVINSI LAMPUNG5. PROVINSI KALBAR6. PROVINSI KALTIM7. PROVINSI SULUT8. PROVINSI SULTENG9. PROVINSI SULBAR10. PROVINSI MALUKU UTARA11. PROVINSI MALUKU12. PROVINSI NTT13. PROVINSI NTB14. PROVINSI PAPUA BARAT15. PROVINSI PAPUA 72

Pola PikirVISUALISASI KEGIATAN DIKLAT DASAR TRANSDAR

73

PROVINSI SULAWESI TENGAHANGKATAN KE-12

74

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURANGKATAN KE-13

75

PROVINSI NUSA TENGGARA BARATANGKATAN KE-14

76

PROVINSI MALUKUANGKATAN KE-15

77

PROVINSI KEPULAUAN RIAUANGKATAN KE-16

78

PROVINSI SULAWESI UTARAANGKATAN KE-17

79

Pola Pikir3. IN-HOUSE TRAINING (IHT) BIDANG TRANSDAR

1. Dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota, pesertamerupakan tenaga pada level operasional danpelaksana;

2. Diutamakan bagi Kabupaten/Kota yang dianggapmemiliki keterbatasan SDM yang kompeten;

3. Materi tentang teknik pengumpulan danpengolahan data LLAJ dan LLASDP, durasi diklat 5hari (50 JP);

4. Telah terlaksana di 90 kab/kota, dengan lulusansebanyak 1800 peserta (sampai dengan oktobertahun 2012 dilaksanakan di 55 kab/kota)

80

Pola PikirVISUALISASI KEGIATAN IN-HOUSE TRAINING (IHT)

81

Kota Prabumulihdibuka oleh Wakil Walikota

Kabupaten Gorontalo Utaradibuka oleh Sekda Kab. Gorontalo Utara

Bantuan Peralatan Survey yang diberikanPERALATAN SURVEY LLAJ• Laptop;• Counter;• Stopwatch;• Walking measure / rollmeter;• Traffic Cone• GPS• Speed Gun• Stick lamp• Alat Ukur Ketebalan Kaca Film• Handy talky• Rompi Survey• Rambu Survey• Bendera survey• Clipboard

GAMBAR PERALATAN SURVEY

LAPTOP SPEED GUN

COUNTERSTOPWATCH WALKING MEASURE GPS

(TINT METER) PENGUKURPEMBIASAN KACA

KENDARAAN

PERALATAN SURVEY LLASDP

• Counter;• Stopwatch;• Current Meter;• Handy talky;• Rompi Survey;• Rambu Survey;• Bendera survey;• Clipboard

CURRENT METER

Pola Pikir4. DIKLAT TEKNIS BAGI NON-APARATUR

1. Dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota, pesertamerupakan tenaga pada level operasional danpelaksana yang berstatus Non-PNS;

2. Diutamakan bagi Kabupaten/Kota yang dianggapmemiliki jumlah SDM Non-Aparatur cukup besar(Jumlah Non Aparatur > Jumlah PNS);

3. Materi tentang kegiatan operasional yang menjaditugas pokok para peserta diklat, durasi diklat 5 hari(50 JP);

4. Telah terlaksana di 10 kab/kota, dengan lulusansebanyak 300 peserta (tahun 2012).

88

Pola PikirVISUALISASI DIKLAT TEKNIS BAGI NON-APARATUR

89

Pola Pikir5. PENYULUHAN OPERATOR LLAJ DAN ASDP

1. Dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota, pesertamerupakan operator angkutan umum dan operatorkapal Sungai dan Danau;

2. Materi penyuluhan terkait keselamatan sertapelaksanaan praktek lapangan;

3. Telah terlaksana di 20 kab/kota, dengan lulusansebanyak 600 (LLAJ 300 orang dan ASDP 300 orang(tahun 2012).

90

Pola PikirVISUALISASI KEGIATAN PENYULUHAN

91

PENYULUHAN OPERATOR LLAJ DI KABUPATEN KUPANG, NTT

Pola Pikir6. MONITORING & GUIDING, KLINIK TRANSPORTASI

1. Merupakan tindak lanjut kegiatan IHT;2. Merupakan wahana konsultasi bagi Dinas

Perhubungan terhadap Pusbang SDM Hubdattentang pemecahan masalah transportasi didaerah;

3. Penanganan yang dilakukan melalui pendekatanilmiah serta disesuaikan dengan karakateristikdaerah;

4. Tahun 2012 dilakukan di Kota Gorontalo dan Kab.Bulukumba.

93

Tercipta persamaan persepsi mengenai pengembanganSDM Perhubungan Darat kedepan,

Memecahkan permasalahan di tingkat Ringan,menengah dan berat dengan bimbingan para ahli dibidang transportasi darat,

menciptakan para aparatur yang kompeten dalammenyelesaikan permasalahan bidang transportasidarat dan merata di seluruh Indonesia.

SDM PERHUBUNGANDARAT

SDM PERHUBUNGANDARAT

IN HOUSE TRANING BID.PERHUBUNGAN DARATIN HOUSE TRANING BID.PERHUBUNGAN DARAT

SDM PHB DARAT YANGBERKOMPETEN

SDM PHB DARAT YANGBERKOMPETEN

PERMASALAHANTRANSPORTASI DARAT

PERMASALAHANTRANSPORTASI DARAT

PERMASALAHAN TIDAKTERATASI

PERMASALAHAN TIDAKTERATASI

PERMASALAHANTERPECAHKAN

PERMASALAHANTERPECAHKAN

MONITORING &GUIDING

MONITORING &GUIDING

Do Something Do Nothing

KondisiTransportasi Darat

yang Ideal

KondisiTransportasi Darat

yang Ideal

KLINIK TRANSPORTASIKLINIK TRANSPORTASI

1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

2. PERUMUSAN PERMASALAHAN2. PERUMUSAN PERMASALAHAN

3. KUNJUNGAN LAPANGAN / MONITORING3. KUNJUNGAN LAPANGAN / MONITORING

4. PENYELESAIAN MASALAH4. PENYELESAIAN MASALAH

5. REKOMENDASI5. REKOMENDASI

6. EVALUASI6. EVALUASI

IDENTIFIKASI PERMASALAHANIDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Untuk mengetahui permasalahan pada IHT tahun 2011 (dimana pada tahun2011, pelaksanaan IHT belum melaksanakan perumusan masalah), makadapat dilakukan melalui media surat menyurat atau melalui email yang

dikirimkan pada lokasi IHT tahun 2011.

NO BIDANG PERMASALAHAN URAIANPERMASALAHANTRANSDAR

UPAYA PEMECAHANAWAL

KET

1 BIDANG ANGKUTAN - Banyaknyaangkutan tidakresmi...- Belum memilikitrayek

- Penataan jaringantrayek

2 BIDANG REKAYASA LALULINTAS

- Parkir... ....

3 dst

PERUMUSAN PERMASALAHANPERUMUSAN PERMASALAHAN

Setelah dilakukan Identifikasi permasalahan, maka akan dirumuskanberdasarkan besar kecilnya permasalahan yang akan diselesaikan. Karena jikalokasi/daerah tersebut memiliki banyak permasalahan di bidang transportasi ,

minimal Instruktur dapat mengklasifikasi permasalahan sebagai Kategoriringan, kategori menengah, atau Kategori Berat

KATEGORI RINGANKATEGORI RINGAN KATAGORI MENENGAHKATAGORI MENENGAH

KATAGORI BERATKATAGORI BERAT

KUNJUNGAN LAPANGAN / MONITORINGKUNJUNGAN LAPANGAN / MONITORING

Penentuan lokasi kunjungan Monitoring dan Guiding yaitu 10 Kab/Kota lokasiIn House Training Bidang Perhubungan Darat tahun 2011 dan 15 Kab/Kota

lokasi In House Training Bidang Perhubungan Darat Tahun 2012

PENYELESAIAN MASALAHPENYELESAIAN MASALAH

KATEGORI RINGANKATEGORI RINGAN KATAGORI MENENGAHKATAGORI MENENGAH KATAGORI BERATKATAGORI BERAT

Dilaksanakan:selama 7 Hari kerja

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secara langsung

Dilaksanakan:selama 7 Hari kerja

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secara langsung

Ditangani :TIM ASSITENSI

MONITORING DANGUIDING (2 orang) dan

DIREKTORAT LLAJ

Ditangani :TIM ASSITENSI

MONITORING DANGUIDING (2 orang) dan

DIREKTORAT LLAJ

Dilaksanakan :Selama 7 HARI kerja

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secara langsung

Dilaksanakan :Selama 7 HARI kerja

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secara langsung

Ditangani :TIM ASSITENSI

MONITORING DANGUIDING (2 org) dan

DIREKTORAT LLAJ

Ditangani :TIM ASSITENSI

MONITORING DANGUIDING (2 org) dan

DIREKTORAT LLAJ

Dilaksanakan :Selama 3-4 BULAN

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secarakonsultasi yangberkelanjutan

Dilaksanakan :Selama 3-4 BULAN

Keterangan :Pelaksanaan survey dan

Analisis, SOLVE THEPROBLEM secarakonsultasi yangberkelanjutan

Ditangani :TIM KLINIK

TRANSPORTASI

Ditangani :TIM KLINIK

TRANSPORTASI

REKOMENDASIREKOMENDASI

PERAN PEMERINTAH DAERAHGUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

HASIL REKOMENDASITRANSPORTASI

TRANSPORTASIYANG IDEAL

GUIDING

GUIDING

Pola PikirVISUALISASI KEGIATAN KLINIK TRANSPORTASI

102

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPOLA DIKLAT BIDANG LLAJ (APARATUR)

Jenis Diklat /Jenjang

(1)Kebijakan danperencanaanTransportasi

(2)Angkutan

(3)Lalu Lintas

(5)Pengewasan

(6)ManajemenKeselamatan

DIKLAT KADERPIMPINAN

DISHUB

PembekalanKepalaDISHUB

PembekalanKabid

PerhubunganDarat

AHLI

LANJUTAN

DASAR

•PerencanaanJaringan LLAJLanjutan

• Jaringan Trayek•Manajemen

Angkutan Orang•Manajemen

Terminal•Manajemen

Angkutan Barang•Manajemen

TransportasiPerkotaan

•MRLL•Manajemen

PerlengkapanJalan

PPNS 100 JP

(4)Teknik Sarana

PKB Lanjutan

PKB Dasar•Pengumpulan dan pengolahan dataLLAJ

PPNS 400 JP

PengawasanLLAJ

ManajemenKeselamatan

Dasar

Rumpun Diklat Teknis LLAJ

•Analisis DataKecelakaan

•SistemManajemenKeselamatan

•AuditKeselamatanJalan

• InspeksiKeselamatanJalan

ORIENTASI LLAJ/DIKLAT DASAR TRANSPORTASI

•PerencanaanJaringan LLAJ

103

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPOLA DIKLAT BIDANG LLAJ (TAILOR MADE)

(1)Kebijakan danPerencanaanTransportasi

(2)Angkutan

(3)Lalu Lintas

(4)Teknik Sarana

(5)Pengawasan

(6)ManajemenKeselamatan

1. TransportPolicy andPlanning

2. PPP3. Urban

TransportPolicy andPlanning

1. TOD2. Logistik dan

Pergudangan3. Transportasi

Multimoda

1. Andalalin2. TDM3. ITS4. Teknik Traffic

Light5. Manajemen

Parkir6. Sustainable

Transport

1. Emisi GasBuang

2. PemeliharaanAlat Uji

OperasiJembatanTimbang

DampakKeselamatan

Lalu Lintas

Sistem Informasi dan Komunikasi LLAJ

104

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirPOLA DIKLAT BIDANG LLAJ (NON APARATUR)

(1)Kebijakan danPerencanaanTransportasi

(2)Angkutan

(3)Lalu Lintas

(4)Teknik Sarana

(5)Pengawasan

(6)ManajemenKeselamatan

1. PengemudiAngkutanPenumpang

2. PengemudiAngkutanBarang

3. PengemudiAngkutanBarang Khusus

4. PengemudiAngkutanBarang B3

5. ManajemenPengoperasianAngkutanUmum

6. ManajemenPengoperasianAngkutanBarang

Andalalin 1. PKB2. Otomotif

1. SistemManajemenKeselamatanOperatorAngkutan

2. AuditKeselamatanJalan

3. PertolonganPertamaKecelakaanLLAJ

105

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola Pikir POLA DIKLAT BIDANG LLASDP

Diklat PenyeberanganDiklat ASDP Diklat Sungai danDanauDiklat rencanaDiklat sering

diadakan

ANGKUTAN KEPELABUHAN KESELAMATANPERLINDUNGAN

LINGKUNGANPERAIRAN

ADVANCE

INTI

DASAR ORIENTASI LLASDP

DIKLATKESELAMATAN

DASAR (BST)

MANAJEMENANGKUTAN

SUNGAI DANDANAU

PERENCANAANPELABUHAN

PETUGASKESELAMATAN

PELAYARAN ASD

MANAJEMENANGKUTAN

PENYEBERANGAN

MANAJEMENPELABUHAN

PEMELIHARAANSARANA DANPRASARANAPELABUHAN

PENGUKURANKAPAL ASD

ALUR PELAYARANDAN PERAMBUAN

ASD

WASDAL LLASDP

PPNS LLASDP

PENCEGAHANPENCEMARAN DI

PERAIRANDARATAN

ANALISISMENGENAIDAMPAK

LINGKUNGANLLASDP

INLAND WATERWAYSAND FERRIES

OPERATION ANDMANAGEMENT

COURSE

JENJANG

LANJUTAN

TAYLOR MADECOURSE

DIKLAT BUKANAPARATUR

PEMBINAANOPERATOR KAPAL

RUMPUN

SURVEYORHIDROGRAFI

MANAJEMENOPERASIONALPELABUHAN

PENYEBERANGAN

INLAND WATERWAYSAND FERRIES

INFESTRUCTURE ANDMANAGEMENT

COURSE

INLAND WATERWAYSTRANSPORT

AND FERRIES PORTMANAGEMENT

COURSE

INLAND WATERWAYSTRANSPORT ANDFERRIES TRAFFIC

ENGINEERING ANDSAFETY COURSE

SERTIFIKASI DANREGISTRASI

KAPAL SUNGAIDAN DANAU

106

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirDIKLAT BAGI APARATUR DISHUB DI LUAR NEGERI

1. Diklat “Road Transportation” di Land Transport Authority –Singapore bagi Kepala Dishub Provinsi/Kab/Kota (90 orang KepalaDinas Tahun 2012);

2. Diklat “Road Safety and Vehicle Engineering” di KOTSA – Korsel bagipara Penguji KB senior (30 orang Tahun 2012);

3. Diklat “Sustainable Transportation” di Hiroshima – Japan bagi parapejabat senior Dishub Provinsi/Kab/Kota (20 orang Tahun 2012);

4. Diklat “Road Safety” di Leeds University bagi para tenaga pengajarbidang transportasi darat (16 orang Tahun 2012 Perhubungan danPolri);

5. Diklat “Roadworthiness for Indonesian Expert” bagi para pengajardan penguji KB senior di Berlin & Madrid (20 orang Tahun 2010);

6. Diklat “Vehicle Engineering & Administration” bagi para penguji KBTimor Leste; dsb

107

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirVISUALISASI DIKLAT PEMBEKALAN KADISHUB DI LTA – SINGAPORE

108

111

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirVISUALISASI DIKLAT ROAD SAFETY DI KOTSA – KOREA

112

Kompetensi Diklat Bidang AngkutanPola PikirVISUALISASI DIKLAT ROAD SAFETY DI ITS – LEEDS UNIVERSITY

113

Pola PikirDIKLAT ROADWORTHINESS, TUV RHEINLAND, GERMANY - SPAIN

114

115

KAMI SIAP MENERIMA KRITIKAN ANDA….

“Problems in transport, including insufficientcapacity for the growing demand, safety,efficiency in terms of time and energy, andreliability will only get worse without strong

action from Policymakers”

Hajime Amano, Secretary General ITS Asia Pacific116

117

BAGAIMANA KAMI MEMBANGUNSDM TRANSPORTASI DARATYANG BERKOMPETENSI,SEHINGGA MEMPUNYAI DAYADORONG PENINGKATANKINERJA TRANSPORTASI DARATSESUAI VISI DAN AMANAH YANGDIEMBAN.....????

118

TIPS MENCAPAI SDM PERHUBUNGAN DARATDI DAERAH YANG BERKOMPETEN

STEP 1 : IDENTIFIKASI TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI DINASPERHUBUNGAN

STEP 2 : IDENTIFIKASI SDM YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN DIMULAIDARI KEPALA DINAS HINGGA TENAGA TEKNIS

STEP 3 : HUBUNGI PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARAT ATAUUPT BALAI DIKLAT TRANSPORTASI DARAT UNTUK MENGIRIMPESERTA DIKLAT TEKNIS ATAU MENDESAIN KERJA SAMA

STEP 4 : YAKINKAN TELAH MEMPUNYAI MAN POWER PLANNING 5 (LIMA)TAHUN KE DEPAN DAN AKTUALISASIKAN

STEP 5 : MANFAATKAN SDM YANG TELAH KOMPETEN SESUAI DENGANBIDANG TUGASNYA

DIBUTUHKAN KOMITMEN YANG KUAT

SEKIAN