View
7
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR
Luas Wilayah Provinsi Jawa Timur :
- Luas Wilayah : 47.154 KM2
- Jumlah Pulau : 446 Pulau (yang berpenghuni 54 Pulau)
2
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur :
Provinsi Jawa Timur terletak pada 111,0 hingga 114,4 Bujur Timur dan 7,12 hingga 8,48 Lintang Selatan
dengan batas wilayah :
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Timur : Selat Bali
- Sebelah Selatan : Samudera Hindia
- Sebelah Barat : Provinsi Jawa Tengah
Wilayah Administrasi Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi :
- Kabupaten : 29 Kabupaten
- Kota : 9 Kota
- Kecamatan : 662 Kecamatan
- Desa/Kelurahan : 8.507 Desa/Kelurahan
3
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Kependudukan :
- Jumlah Penduduk : 37.476.757 Jiwa (sumber : BPS Provinsi Jawa Timur)
- Suku Bangsa : Jawa (79%), Madura (18%), Osing (1%) dan Tionghoa (1%)
(sumber : wikipedia.org - 2012)
- Agama : Islam (90%), Protestan (6%), Katolik (2%), Hindu (1%), Konghucu
(0.6%) dan Buddha (0,4%)
(sumber : wikipedia.org - 2012)
4
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
VISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR
Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR
Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat
(Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Ti`mur 2009-2014)
STRATEGI POKOK PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
1. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people centered development), yang mengedepankan
partisipasi rakyat (participatory based development) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi
program pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri.
2. Keberpihakan kepada masyarakat miskin (pro-poor).
3. Pengarusutamaan gender.
5
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
4. Keseimbangan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, melalui, terutama, pengembangan
agroindustri/agrobisnis.
(Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
AGENDA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama bagi masyarakat
miskin.
2. Memperluas lapangan kerja, meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan, dan memberdayakan
ekonomi rakyat, terutama wong cilik.
3. Meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama melalui
pengembangan agroindustri/agrobisnis, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian dan
pedesaan.
4. Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta meningkatkan perbaikan pengelolaan sumber daya
alam, dan penataan ruang.
6
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
5. Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi, dan meningkatkan pelayanan publik.
6. Meningkatkan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial.
7. Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan, serta terjaminnya kesetaraan gender.
8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum, dan penghormatan hak asasi manusia.
9. Mewujudkan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial ekonomi dampak lumpur panas
Lapindo.
(Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan.
2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan.
3. Perluasan lapangan kerja, dan peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.
4. Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/agrobisnis.
5. Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.
7
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
6. Peningkatan investasi dan ekspor non-migas.
7. Peningkatan daya saing industri manufaktur.
8. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.
9. Pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan
penataan ruang.
10. Percepatan pelaksaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.
11. Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial.
12. Peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan
gender.
13. Penghormatan, pengakuan dan penegakan hukum dan hak asasi manusia.
14. Peningkatan keamanan dan ketertiban dan penanggulangan kriminalitas.
15. Percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial ekonomi dampak lumpur panas Lapindo.
(Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
8
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
MOTTO PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
NOTO ROSO, AMONG ROSO, MIJIL TRESNO, AGAWE KARYO
Falsafah tersebut mengandung makna sebagai berikut :
Kita harus mengatur perasaan diri sendiri sebelum berbagi rasa dengan orang lain, sehingga timbul
saling menghormati dan timbul rasa kasih yang manusiawi sebagai sendi dasar terciptanya saling
pengertian untuk selanjutnya bersama - sama membangun bangsa ini.
Falsafah ini sangat dimungkinkan adanya perbedaan pendapat, tetapi tidak untuk dipertentangkan,
namun dicari titik temunya. Kepemimpinan yang akomodatif untuk mendapatkan titik temu tersebut
diutamakan agar pemikiran bisa berkembang dan tertampung dalam kebijakan dengan
mempertimbangkan keterbatasan yang ada.
JER BASUKI MAWA BEYA
Motto "NOTO ROSO, AMONG ROSO, MIJIL TRESNO, AGAWE KARYO" tercantum dalam dokumen
RENSTRA Daerah yang ditetapkan melalui PERDA. Sebelumnya masyarakat Jawa Timur juga
memiliki motto lain yang dikenal dengan „Jer Basuki Mawa Beya‟. Kata „Jer Basuki Mawa
9
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Beya‟ acapkali kita dengar dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa Timur. Kata ini terpampang
jelas pada Lambang Daerah Jawa Timur, tepatnya pada bagian bawah di luar daun lambang, dan
merupakan motto Jawa Timur sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa
Timur Nomor 3 Tahun 1974 tentang Perubahan Kedua Kali Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur
Nomor 3 Tahun 1966. Lambang Daerah Jawa Timur sendiri ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 1966 tentang Penetapan serta Penggunaan Lambang Daerah
Jawa Timur. Mengalami penyempurnaan melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 7
Tahun 1973 yang kemudian disempurnakan lagi melalui Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur
Nomor 3 Tahun 1974 dengan menambahkan kata „Jer Basuki Mawa Beya‟ sebagai motto Jawa Timur.
„Jer Basuki Mawa Beya‟ mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan
pengorbanan. Pengorbanan atau beya di sini dalam arti luas, yang meliputi pengorbanan biaya dan
pengorbanan lain, baik materiil maupun non materiil.
Sebagai motto Jawa Timur, „Jer Basuki Mawa Beya‟ senantiasa menjadi landasan untuk menggugah
kesadaran berkorban dalam gairah usaha membangun guna mencapai kebahagiaan bersama. Selain
10
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
itu, motto tersebut mempunyai nilai yang bersejarah karena merupakan sebagian dari perkembangan
Jawa Timur dalam suasana pelaksanaan pembangunan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, yang
menjadikan Jawa Timur mengalami kemajuan pada banyak bidang dalam rangka pembangunan
nasional.
„Jer Basuki Mawa Beya‟ juga mengandung nilai filosofis, karena dengan motto tersebut seluruh
aparatur Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya maupun masyarakat Jawa Timur dalam
memberikan partisipasinya sama-sama berkiprah pada setiap kegiatan pembangunan.
(Sumber : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur)
11
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
VISI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat
(Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Berdasarkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi, maka Misi Pembangunan Kesehatan di Jawa Timur adalah :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan.
5. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan.
(Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
12
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai
dirumuskan sebagai berikut:
1. Dalam rangka mewujudkan misi “Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan”, maka
ditetapkan kebijakan : Pemantapan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Dalam rangka mewujudkan misi “Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”,
maka ditetapkan kebijakan :
o Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
o Peningkatan lingkungan sehat
3. Dalam rangka mewujudkan misi ”Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata, dan terjangkau”, maka ditetapkan kebijakan :
o Percepatan penurunan kematian ibu dan anak.
o Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin, daerah
tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.
13
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
o Pemenuhan ketersediaan dan pengendalian obat, perbekalan kesehatan dan makanan.
o Peningkatan pembiayaan kesehatan dan pengembangan kebijakan dan manajemen kesehatan.
4. Dalam rangka mewujudkan misi ”Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan”, maka ditetapkan kebijakan :
o Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada bayi, anak balita,ibu hamil dan menyusui
o Peningkatan pencegahan, surveilans, deteksi dini penyakit menular, penyakit tidak menular,
penyakit potensial KLB/wabah dan ancaman epidemi yang dikuti dengan pengobatan sesuai
standar serta penanggulangan masalah kesehatan lainnya dan bencana.
5. Dalam rangka mewujudkan misi ”Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan”, maka
ditetapkan kebijakan : Penyediaan tenaga kesehatan di rumah sakit, balai kesehatan, puskesmas dan
jaringannya serta mendayagunakan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan.
(Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
14
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
TUJUAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan misinya menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mewujudkan misi ”Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan“, maka ditetapkan
tujuan : Mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, pengembangan sistem kesehatan lingkungan
kewilayahan, serta menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Untuk mewujudkan misi ”Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”, maka
ditetapkan tujuan : Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM).
3. Untuk mewujudkan misi ”Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata, dan terjangkau”, maka ditetapkan tujuan :
o Meningkatkan akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit, Balai
Kesehatan, Puskesmas dan jaringannya.
o Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat.
15
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
o Menjamin ketersediaan, pemerataan, pemanfaatan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan
kesehatan serta pembinaan mutu makanan.
o Mengembangkan kebijakan, sistem pembiayaan dan manajemen pembangunan kesehatan.
4. Untuk mewujudkan misi ”Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan”, maka ditetapkan tujuan : Mencegah menurunkan dan mengendalikan penyakit menular
dan tidak menular serta masalah kesehatan lainnya.
5. Untuk mewujudkan misi ”Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan”, maka
ditetapkan tujuan : Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai
standar.
16
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
17
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan dan menyelenggarakan fungsi (a) perumusan kebijakan
teknis di bidang kesehatan; (b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan;
(c) pembinaan dan pelaksaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan (d) pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Gubernur.
(Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2009-2014)
UPT-UPT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Rumah Sakit Kusta Kediri
2. Rumah Sakit Kusta Sumberglagah, Mojokerto
3. Rumah Sakit Paru Dungus Madiun
4. Rumah Sakit Paru Jember
18
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
5. Rumah Sakit Paru Batu
6. Balai Kesehatan Mata Masyarakat Surabaya
7. Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru Madiun
8. Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru Pamekasan
9. Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru Surabaya
10. UPT Materia Medika Batu
11. UPT Akademi Gizi Surabaya
12. UPT Akademi Keperawatan Madiun
13. UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati, Lawang Malang
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator sasaran sebagai tolok ukur keberhasilannya,
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menetapkan program operasional dan kegiatan pokok organisasi. Secara
garis besar program-program operasional tersebut dapat diuraikan berdasarkan orientasi misi sebagai berikut :
19
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
A. Untuk mewujudkan misi “Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan Mendorong
terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”, dirumuskan program-program :
1). Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatan indikatif :
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
b. Penyehatan Lingkungan
c. Peningkatan upaya pengamanan limbah cair dan padat
d. Pengembangan SABPL melalui pendekatan participatory
2). Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan, dengan kegiatan indikatif:
a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b. Pengembangan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
c. Pengembangan Posyandu dan Desa Siaga
B. Untuk mewujudkan misi “Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau”, dirumuskan program-program :
1). Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan indikatif:
20
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
a. Peningkatan kesehatan anak, remaja dan lanjut usia
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak pra sekolah
c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
d. Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya
e. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan penunjang (laboratorium, darah, radiomedik, bengkel alat
kesehatan)
f. Peningkatan kesehatan penduduk miskin, daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan di Puskesmas
dan jaringannya
g. Peningkatan pelayanan kesehatan khusus (indra, jiwa, olahraga, batra dan kesehatan kerja)
h. Perluasan fungsi pelayanan Pondok Bersalin Desa (polindes), dari hanya melayani pasien bersalin
menjadi Pondok Kesehatan Desa (ponkesdes) yang juga melayani kesehatan dasar dengan
menempatkan tenaga perawat.
i. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4 Madiun
j. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4 Pamekasan
21
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
k. Peningkatan pelayanan kesehatan di BP4 Surabaya
l. Peningkatan pelayanan kesehatan di BKMM Surabaya
2). Program Upaya Kesehatan Perorangan, dengan kegiatan indikatif:
a. Pelayanan bagi penduduk miskin di Rumah Sakit dan atau Rumah Sakit Khusus serta
pengembangan kesehatan rujukan
b. Peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit
c. Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan kegawatdaruratan di Rumah Sakit Umum dan
Rumah Sakit Khusus
d. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Paru
e. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Kusta
3). Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan indikatif:
a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
b. Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY, KVA dan zat gizi mikro lainnya
c. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian kadarzi
22
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
d. Penyelidikan surveilans untuk kewaspadaan pangan dan gizi
e. Peningkatan pendidikan dan pengetahuan tentang penanganan masalah gizi
4). Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan indikatif:
a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit
d. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
e. Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza)
f. Pengembangan Tanaman Obat dan Peningkatan Promosi Pemanfaatan Obat Bahan Alam Indonesia
g. Pengadaan Bahan Kimia dan Laboratorium
h. Peningkatan Mutu Makanan dan Minuman
i. Peningkatan dan Pengembangan UPT Materia Medika Batu
5). Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan, dengan kegiatan indikatif :
a. Pengembangan dan fasilitasi program kesehatan
23
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
b. Pengembangan manajemen perencanaan bidang kesehatan
c. Kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah dalam bidang kesehatan
d. Pengembangan sistem informasi kesehatan
e. Pengembangan kajian/penelitian program kesehatan
f. Peningkatan manajemen dan fungsi kelembagaan UPT
g. Pengembangan pembiayaan kesehatan secara pra upaya
C. Untuk mewujudkan misi ”Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan”, dirumuskan program-program :
1). Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, dengan kegiatan indikatif :
a. Pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (DBD)
b. Penyelenggaraan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
c. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah bencana
d. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta tata laksana penderita
e. Pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML)
24
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
f. Pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2)
g. Peningkatan imunisasi
h. Peningkatan surveillance epidemiologi dan pengamatan penyakit serta penanggulangan KLB
i. Pengendalian Penyakit Kusta
j. Pengendalian Penyakit TB
k. Pengendalian Penyakit HIV/AIDS
l. Pengendalian Penyakit Malaria
m. Pengendalian Penyakit Pes
D. Untuk mewujudkan misi ”Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan”, dirumuskan
program-program :
1). Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan, dengan kegiatan indikatif :
a. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta Rumah Sakit
b. Penempatan, pengembangan dan pemenuhan tenaga kesehatan di tempat pelayanan (Puskesmas,
Rumah Sakit dan jaringannya)
25
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
c. Peningkatan profesionalisme dan pengembangan tenaga kesehatan
d. Peningkatan pengembangan Akper Madiun
e. Peningkatan pengembangan Akzi Surabaya
f. Peningkatan pengembangan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat
ICON DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Perluasan Fungsi Polindes menjadi Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES).
2. Peningkatan Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Pembantu dengan Pelayanan Kegawatdaruratan
yaitu melalui pengembangan Puskesmas Pemberi Layanan Unggulan Spesialis (PLUS), pengembangan
Puskesmas Rawat Inap Standar (RI STANDAR) dan pengembangan Puskesmas Pembantu dapat
melayani Gawat Darurat (Pustu GADAR).
3. Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
26
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Penanggulangan Gizi Buruk.
2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB).
3. Penanganan Penyakit AIDS, Tuberculose, Malaria, Kusta, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Demam
Berdarah Dengue (DBD) dan Diare; (ATM KIDD).
4. Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (Universal Coverage).
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit melalui Mekanisme Rujukan Berjenjang.
27
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
SUMBER DAYA KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
1. Tenaga Kesehatan
- Dokter Umum : 3.881
- Dokter Spesialis : 2.012
- Dokter Gigi : 1.983
- Perawat : 29.824
- Perawat Gigi : 1.265
- Bidan : 15.103
- Apoteker : 1.202
- Kesehatan Masyarakat : 1.236
- Ahli Gizi : 1.652
- Fisioterapi : 341
- Sanitarian : 1.603
28
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
2. Sarana Kesehatan
- Rumah Sakit Umum Pemerintah : 54
- Rumah Sakit Khusus Pemerintah : 10
- Rumah Sakit Umum Swasta : 133
- Rumah Sakit Khusus Swasta : 93
- Rumah Sakit TNI/Polri : 28
- Rumah Sakit BUMN : 12
- Puskesmas : 956
- Puskesmas Rawat Inap PLUS : 30
- Puskesmas Rawat Inap Standar : 30
- Puskesmas Rawat Jalan : 487
- Puskesmas Pembantu : 2.281
- Puskesmas Pembantu Gadar dan Observasi : 130
- Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) : 2.334
29
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) : 45.637
- Pondok Bersalin (Polindes) : 3.259
- Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) : 1.089
- Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) : 8.496
- Desa Siaga : 8.494
- Saka Bakti Husada (SBH) : 285
- Posyandu Lansia : 10.066
- Pos UKK : 332
- Apotek : 3.047
- Industri Kosmetika : 120
- Industri Farmasi : 45
- Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) : 38
- Pedangang Besar Farmasi (PBF) : 505
- Industri Alat Kesehatan : 27
30
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
- Industri Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) : 89
- Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) : 295
- IOT (Industri Obat Tradisional) : 15
- Industri Rumah Tangga Makanan/Minuman (PM-IRT) : 22.125
- Toko Obat : 342
- Penyalur Alat Kesehatan (PAK) : 86
- Cabang Penyalur Alat Kesehatan (Cab-PAK) : 53
- Sub Penyalur Alat Kesehatan (Sub-PAK) : 218
3. Perguruan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan
Jumlah Perguruan Tinggi yang menghasilkan Tenaga Kesehatan 131 Perguruan Tinggi, dimana Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 12 Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebanyak 119
Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi Swasta terbanyak di Kota Surabaya, sedangkan Kabupaten/Kota yang
31
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
tidak memiliki Perguruan Tinggi Negeri dan juga tidak memiliki Perguruan Tinggi Swasta adalah Kabupaten
Pacitan, Kabupaten Madiun dan Kota Probolinggo.
Gambar 1.
Perbandingan PTN – PTS yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan per Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
32
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
DERAJAT KESEHATAN
1. Angka Harapan Hidup (dalam satuan tahun), sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Target : 70,20 (RPJMD 2009-2014), Capaian : 69,81 (angka sementara)
Gambar 2. Trend Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 – 2011
33
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
2. Angka Kematian Bayi (per 1000 Kelahiran Hidup), sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Target : 31,00 (RPJMD 2009 - 2014), Capaian : 29,24 (angka sementara)
Gambar 3. Trend Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 – 2011
34
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
3. Angka Kematian Ibu (per 100.000 Kelahiran Hidup), sumber : LKI Kabupaten/Kota
Target : 81,5 (RPJMD 2009 - 2014), Capaian : 104,3 (angka sementara)
Gambar 4. Trend Angka Kematian Ibu (per 100.000 KH) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2011
35
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
4. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Target : 89,80 % (RPJMD 2009 - 2014), Capaian Cakupan : 95,95 % (Jumlah Ibu Bersalin : 601.260 jiwa,
Jumlah Persalinan oleh Tenaga Kesehatan : 576.932)
Gambar 5. Trend Cakupan Linakes Provinsi Jawa Timur Tahun 2000 – 2011
36
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
5. Kunjungan Ibu Hamil K1
Capaian Cakupan : 96,63 % (Jumlah Ibu Hamil : 654.565 jiwa, Jumlah Kunjungan K1 : 632.483 jiwa)
Gambar 6. Trend Cakupan K1 Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 – 2011
37
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
6. Kunjungan Ibu Hamil K4
Capaian Cakupan : 88.25 % (Jumlah Ibu Hamil : 654,565 jiwa, Jumlah Kunjungan K4 : 577,646 jiwa)
Gambar 7. Trend Cakupan K4 Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 – 2011
38
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
7. Kunjungan Neonatus (KN) :
Kunjungan Neonatus Jumlah Bayi (jiwa) Jumlah Kunjungan Persentase
KN 1 595.054 584.636 98,25
KN Lengkap 595.054 570.174 95,82
Gambar 8. Perbandingan Cakupan Kunjungan Neonatus 1, 2 dan 3 Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
39
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
8. Status Gizi (laporan sampai dengan tanggal 20 Januari 2012)
- Prevalensi Gizi Buruk Provinsi Jawa Timur adalah 2,5 % dengan jumlah kasus 9.493 (laporan kasus per
Puskesmas di Kabupaten/Kota masing-masing), sedangkan Prevalensi Gizi Kurang adalah 9,2 %.
Gambar 9. Penyebab Gizi Buruk Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 (laporan bulanan Seksi Gizi)
40
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
9. Desa Universal Child Immunization (UCI)
Capaian Cakupan : 51,8 % (Jumlah Desa : 8.507, Desa UCI : 4.405)
Gambar 10. Cakupan Desa UCI Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
41
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
1. HIV/AIDS
Jumlah penderita AIDS di Provinsi Jawa Timur mencapai 5.195 jiwa.
Gambar 11. Jumlah Penderita AIDS per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
42
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
2. Demam Berdarah Dengue (DBD) (laporan sampai dengan tanggal 5 Januari 2012)
Jumlah penderita DBD se Provinsi Jawa Timur adalah 5.073.
Gambar 12. Jumlah Penderita DBD per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
43
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Adapun Insiden DBD Provinsi Jawa Timur adalah : 13,39.
Gambar 13. Jumlah Insiden DBD per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
44
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Sedangkan jumlah kematian penderita DBD mencapai 59 orang.
Gambar 14. Jumlah Penderita AIDS per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
45
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
3. Diare
Jumlah penderita Diare (untuk semua umur) di Provinsi Jawa Timur mencapai 1.063.321 dengan cakupan
pelayanan penderita (semua umur) mencapai 69%.
Gambar 15. Jumlah Penderita Diare (semua umur) per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
46
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
4. Malaria
Annual Parasite Incidence (API) Provinsi Jawa Timur adalah 0,21, dengan rincian per Kabupaten/Kota
sebagai berikut :
Gambar 16. API Malaria per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
47
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
5. TB Paru
Case Detection Rate (CDR) TB Paru Provinsi Jawa Timur adalah 48, dengan rincian per Kabupaten/Kota
sebagai berikut :
Gambar 17. CDR TB Paru per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
48
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
6. ISPA
Jumlah penderita ISPA (Pneumonia dan Pneumonia Berat) di Provinsi Jawa Timur mencapai 75.699
penderita dengan jumlah kematian 6 orang.
Gambar 18. Jumlah Penderita ISPA per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
49
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
7. Imunisasi Lengkap
Berdasarkan Laporan Hasil Imunisasi Bayi, jumlah sasaran bayi mencapai 590.090 jiwa, dengan rincian
cakupan imunisasi sebagai berikut :
Gambar 19. Cakupan Imunisasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
50
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
8. Desa ODF
Jumlah Desa Open Defecation Free (ODF) di Provinsi Jawa Timur mencapai 668 desa, dengan rincian
sebagai berikut :
Gambar 20. Jumlah Desa ODF per Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
51
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
PEMBIAYAAN KESEHATAN (JAMINAN KESEHATAN)
Gambar 21. Jaminan Kesehatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
52
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
KONTRIBUTOR SELAYANG PANDANG
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Seksi Kesehatan Keluarga; Seksi Kesehatan Rujukan Khusus; Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang;
Seksi Pemberantasan Penyakit; Seksi Penyehatan Lingkungan; Seksi Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan;
Seksi Pembiayaan Kesehatan; Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan; Seksi Perencanaan
Pendayagunaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
Seksi Promosi Kesehatan; Seksi Gizi;
Sub Bagian Penyusunan Program;
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
53
Selayang Pandang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Selayang Pandang ini diterbitkan oleh : Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Recommended