Diksi Atau Pilihan Kata

Preview:

DESCRIPTION

jhujhg

Citation preview

OLEH:Anisa Kemala Dewi 2012430002

Dayu Permatasari Haryono Putri2012430004

Deppi Puji Lestari 2012430005Helmi Rizki Hayati 2012430011Miqdad Bachmid 2012430014

Definisi

Diksi adalah pilihan kata.Jika kita menulis atau berbicara, kita itu selalu menggunakan kata.Kata tersebut dibentuk menjadi kelompok kata, klausa, kalimat, paragraf dan akhirnya sebuah wacana.

Fungsi dari diksi antara lain : Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara

benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

Untuk mencapai target komunikasi yang efektif. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara

verbal. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat

resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus sudah diperhitungkan ketepatan serta kesesuaiannya.

Ketepatan dan kesesuaian ini perlu diperhatikan karena penulisan ilmiah menghendaki ketepatan dan keajekan baik dalam makna maupun dalam bentuk.

Ketepatan adalah hal yang menyangkut makna, aspek logika, dan kata yang dipilih harus secara tepat mengungkapkan apa yang ingin dikungkapkan

Kesesuaian adalah hal yang menyangkut kecocokan antara kata yang dipakai dengan situasi dan kondisi pembaca. Jadi, menyangkut aspek sosial kata-kata

Manfaat Diksi  1. Dapat membedakan secara cermat

kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hapir bersinonim, kata-kata yang mirip dalam ejaannya.

2. Dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri fan juga kata yang mengutip dari orang yang terkenal yang belum diterima dimasyarakat. Sehingga dapat menyebabkan kontroversi dalam masyarakat

Diksi dan Penerapannya

Ketepatan dalam pemilihan kata

2. Sinomin, Homofoni, Homograf

3. Denotasi dan Konotasi

4. Kata Abstrak dan Kata Konkret

5. Kata umum dan kata khusus

12. Kelangsungan kata

7. Jargon, Kata Percakapan, dan Slang

10. Kata-kata baru

11. Makna kata dalam Kalimat

6. Kata Populer dan Kata Kajian

8. Perubahan Makna

9. Kata Asing dan Kata Serapan

Berikutnya

1. Kata sebagai lambang

Kesesuaian dalam Pemilihan Kata

Nilai-Nilai Sosial

Kata-kata Baku dan Nonbaku

Sasaran Tulisan

Berikutnya

1. Kata sebagai Lambang

Kata pada dasarnya merupakan lambang dari suatu objek, pengertian, atau konsep. Hubungan kata sebagai lambang dengan objek, makna, atau konsep, dapat digambarkan melelui segitiga berikut.

Gambaran yang ditimbulkan oleh kata tersebut (Referensi)

Kata(simbol) benda/konsep yang didukung (referen)

berikutnya

Gambaran atau pengertian yang timbul oleh kata tersebut disebut dengan referensi. Untuk mempresentasikan referensi tersebut digunakan lambang atau kata. Sedangkan acuannya atau benda/konsep yang didukungnya disebut dengan referen atau acuan.

Misalnya, referensi adalah sebuah kurva tertutup yang jarak antara titik pusat kesetiap titik pada sisi sama panjang. Lambangnya atau katanya adalah lingkaran. Referensinya adalah benda dari referensi dan lambang tersebut, yakni O.

Pada dasarnya, referensi pada setiap individu mungkin akan berbeda-beda, sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya.

kembali

2. Sinonim, Homofoni, dan Homograf

Sinonim (sama arti) Muka, paras, wajah, tampang Hasil, produksi, prestasi, keluaran Rancangan, rencana, desain

Homofoni (sama bunyi) rapat (pertemuan) dan rapat (pendek jaraknya) Bisa (racun ular) dan bisa (dapat melakukan) Buku (bacaan, kitab) dan buku (ruas)

Homograf (sama tulisan) Apel (upacara) dan apel (buah) Sedan (mobil) dan sedan (sedih)

Kembali

3. Denotasi dan Konotasi

Maknadenotasiadalahkatayangrujukannyatunggalataumaknakatayangsebenarnya,maknayangtidakmemberikanpeluangpadapembacauntukmemberikanmaknatambahan.Maknakatadenotasimerujukpadakonsepdasaryangdidukungolehsuatukata.Contohlambangataukatalingkaranyangsecarajelasmerujukpadasuatubendaataukonsepyangtunggal.

Ketikaorangmendengarataumenyebutkankatalingkaranlalumerujukpadaberbagaireferensi,misalnyalingkaranbiru,ataulingkaransetanataulingkaran-lingkaranlainsebagaitambahan,makakatatersebutmengandungmaknakonotasi

Maknakonotasiadalahmanayangmengandungasosiasi-asosiasitambahan

Ia bekerja sebagai pelayan toko Ia bekerja sebagai pramuniaga Kembali

4. Kata Abstrak dan Kata Konkret

Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep.

Kata konkret adalah kata yang mempunyai referen berupa obyek yang dapat diamati.

Jika yang dideskripsikan adalah suatu fakta, maka harus lebih banyak menggunakan kata konkret

Jika yang dikemukakan adalah generalisasi/klasifikasi maka yg banyak digunakan adalah kata abstrak yg kemudian dilanjutkan dengan penjelasan menggunakan kata-kata konkret

Kembali

5. Kata umum dan kata khusus

Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang lingkupnya.Makin luas ruang lingkup suatu kata, maka makin umum sifatnya. Makin umum suatu kata,maka terbuka kemungkinan salah paham dalam pemaknaan.Makin sempit ruang lingkupnya,makin khusus sifatnya sehingga makin sedikit kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaan,dan makin mendekatkan penulis pada pilihan kata secara tepatContoh kata berjalan perlahan-lahan lebih umum dibanding dengan tertatih- tatih.

Kembali

6. Kata Populer dan Kata Kajian

Kata populer adalah kata yang dipergunakan pada berbagai kesempatan dalam komunikasi sehari-hari pada semua kalngan masyarakat

Kata kajian adalah kata yang dikenal atau dipergunakan secara terbatas pada kesempatan tertentu. Contoh:

Populer Batu, Penduduk, Besar, Isi, Bisul Kajian Batuan, Populasi, Makro, Volume, Abses

Kembali

7. Jargon, Kata Percakapan, dan Slang

Jargon merupakan kata-kata teknis yang dipergunakan secara terbatas dalam bidang ilmu,profesi,ataukelompok tertentu

Kata-kata ini merupakan kata sandi/kode rahasia untuk kalangan tertentu(dokter,militer,perkumpulan rahasia,ilmuwan,dan sebagainya):populasi,volume,abses,H₂O,dan sebagainya.

Contoh Slang: asoy,mana tahan,belum tahu dia,dan sebagainya (bersifatsementara)

Kembali

8. Perubahan Makna

Makna kata kerap kali berubah atau bergeser. Perubahan ini dapat meluas atau menyempit.

Kata ibu dulunya mengandung arti “wanita yang melahirkan”. Sekarang menjadi kata umum untuk wanita yang sudah dewasa (meluas)

Pendeta (orang berilmu) Sarjana (cendikiawan)

Kembali

9. Kata Asing dan Kata Serapan

Kata asing adalah unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan bentuk aslinya. Contoh: Option, Sistem,

Kata serapan adalah unsur bahasa asing yang telah disesuaikan dengan struktur bahasa indonesia. Contoh: Lampu dari kata Lamp, Ketel dari kata cettle

Kembali

Kata-kata baru

1. canggih 2. rambang, acak 3. sangkil 4. telaah 5. bahan 6.prakiraan 7.pascabedah

Kembali

11. Makna kata dalam Kalimat

Di dalam menulis kita harus berhati hati dalam memilih kata yang bersinonim, karena ada kalanya kata itu mempunyai perbedaan arti yang besar jika dipakai dalam konteks tertentu

Contoh Ambillah seberapa kamu suka asal jangan

merusak pohonnya (mengizinkan, menyuruh)

Ambillah kalau kamu berani! (mengancam, tidak mengizinkan)

Kembali

12. Kelangsungan kata

Dalam menulis harus diusahakan untuk mempergunakan kata-kata yang berlangsung sehemat mungkin. Misalnya, kita gunakan kata mujarab untuk pengertian yang menyembuhkan (obat), cangggih untuk menuntut banyak persyaratan, dsb.

Kembali

Dalam memilih kata harus diperhatikan nilai yang berlaku dalam masyarakat pembaca. Terutama berhubungan dengan nilai sosial. Harus diperhatikan apakah tabu, atau tidak sopan, dll.

Contoh -isteri -bini -wanita -

perempuan -pria -laki-laki -wafat -mati

Apa sih Nilai Nilai Sosial ???

kembali

2. Kata-kata Baku dan Nonbaku

1. kaidah -kaedah(ejaan) 2. tidak -enggak(pilihan) 3. boleh -bole(ejaan) 4. Membuat -bikin(pilihan) 5. Aerobik -erobik (ejaan) 6. Jadual -Jadwal (ejaan)

Kembali

Sasaran Tulisan

Setiap tulisan ada sasarannya, yaitu kelompok masyarakat kepada siapa tulisan itu ditunjukan. contoh:

Masalah adalah pernyataan yang timbul karena adanya kesenjangan antara das solen dan das sain

Kalau kamu membagikan 3 kelereng kepada 5 orang temanmu, berapa kelerang didapat oleh setiap orang?

Reaksi tubuh terhadap rangsangan pengaruh luar bagi jenis dan bangsa ternak berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor morfologi, anatomi…

Dari topik yang dikemukaan dan kata yang digunakan dalam kalimat tersebut, kita dapat dengan mudah menerka siapa saja sasarannya.

Kembali

Terima kasih

Aqmar

Falidio

Rohim

Zahra

Contoh dari penjelasan ,apakah jargon

Gawat dan rawan

Bahasa baru(kata kata baru)

Bahasa baku dan bahasa slang

Recommended