Diklat galena.pptx

Preview:

DESCRIPTION

Galena

Citation preview

PENGOLAHAN GALENA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH

IR. LILI TAHLI

DIKLAT PENGOLAHAN GALENAJUNI 2012

AGENDA :

PENDAHULUAN

GALENA DAN PENGGUNAANNYA

MINERALISASI DAN KARAKTERISASI BIJIH GAALENA

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIJIH GALENA

PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN TEKNOLOGI PENINGKATAN NILAI TAMBAH

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam rangka menambah pengetahuan tentang teknologi pengolahan

Mineral galena melalui pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan.

GalenaPotensi di wilayah Indonesia banyak tersebar,

kadar rata-rata Pb cukuptinggi ( > 40 % - > 70 %), mempunyai

teknologi, harga stabil

LATAR BELAKANG

Dalam UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 102 dinyatakan bahwa “Pemegang IUP dan IUPK wajib meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dan/atau batubara dalam pelaksanaan penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta pemanfaatan mineral dan batubara”.

Pengertian Nilai Tambah menurut The Minerals and Metals Added-Value Policy, 1998, The Govt. of Canada adalah usaha untuk meningkatkan nilai keekonomian suatu hasil tambang melalui teknologi pemrosesan dan pemurnian sehingga menghasilkan dampak pada kemanfaatan lebih tinggi pada produk yang dihasilkan dan memberikan multiplier-effect pada pengembangan industri hilir yang terkait.

LATAR BELAKANG

Menurut Pasal 103 (1) dinyatakan bahwa “Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negri

Dengan adanya kebijakan ini maka diharapkan hasil pertambangan mineral diolah dan dimurnikan menjadi logam atau produk yang optimal didalam negeri

 Dengan kebijakan ini diharapkan :− Terjadi peningkatan nilai tambah dan produk jadi yang lebih

besar daripada ekspor produk mentah. − Mendorong investasi baru di sektor pengolahan dan

pemurnian mineral. − Meningkatkan ketersedian bahan baku industri. − Peningkatan penyerapan tenaga kerja. − Peningkatan penerimaan negara, baik pusat maupun daerah .

II. GALENA DAN PENGGUNAANNYA

A. Galena

Galena adalah mineral alami yang sebagian besar tersusun oleh timbalsulfida.

terdapat dalam bentuk batuan berwarna abu-abu gelap berkilap logam (Gambar galena)

Nama galena berasal dari kata Latin ”galen” (galhnh) sebutan yang diberikan

untuk bijih timbal atau dros dari timbal. Nama lainnya antara lain galenit

(galenite), bleiglanz (Jerman), galèna, plumb sulfurè (Perancis), dan plumbago.

Bentuk kristal galena adalah kubus dengan sistem kristal biasanya oktahedral.

Bentuk galena

Hematite galena

Galena didalam siderite

Azurite and Galena

Galena Calsite

Unit sel Galena dari sistem kristal kubus (iometrik)

Kristal Galena (kubus)

Bentuk Galena

Galena - argentiferous

Galena ore Galena-chalcopyrite

Galena -Hematite

Galena -Spalerite

Galena – pyrite-kwarsa

B. Sebaran galena

Sebaran galena ditemukan di beberapa wilayah di antaranya Wales,Perancis, Rumania, Austria, Belgia, Italia, Spanyol, Skotlandia, Inggris, Australia dan Meksiko (Klien dan Hurlbut, 1985).

Di Indonesia, mineral ini tersebar dibeberapa wilayah diantaranya Cikotok, Sukabumi; Gunung Cariu - Bogor ,Gunung Sawal-Tasikmalaya, Cineam (Jawa Barat), Kalimantan Barat – Pontianak dan Nusa Tenggara Barat- Lombok.Di daerah-daerah tersebut galena berasosiasi

dengan sfalerit dan kalkopirit.

Ciri fisik mineral galena

Warna                     : Hitam perakKilap                        : MetalikCerat                        : Abu – abuPecahan                  : Conchoidalkekerasan               : 2.5 – 2.75Sistem Kristal       : IsometrikBentuk Mineral    : KubikBerat Jenis            : 7.2 – 7.6Keterdapatan       : pada batuan teralterasi atau pada Vein – vein kuarsakomposisi Kimia : PbS

II. PENGGUNAAN GALENA

KEGUNAAN LOGAM TIMBAL ATAU GALENA DENGAN RUMUS KIMIA Pb BIASANYA DIPAKAI UNTUK:

- PELAPISAN BEJANA TAHAN ASAM- BATERAI- SOLDER- PELURU- MENI- PELAPISAN UNTUK MENAHAN ADANYA SINAR X- PELAPISAN BANTALAN BODY KAPAL LAUT

III. MINERALISASI DAN KARAKTERISASI GALENA

A. MINERALISASI GALENA (Bateman 1981)

-Larutan hidrotermal terbentuk pada fase akhir siklus pembekuan magma. -Interaksi antara larutan hidrotermal dengan batuan yang dilewati akan menyebabkan terubahnya mineral-mineral penyusun batuan samping dan membentuk mineral alterasi. -Larutan hidrotermal tersebut akan terendapkan pada suatu tempat membentuk mineralisasi

-Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pengendapan mineral di dalam sistem hidrotermal terdiri dari : 1. Perubahan temperatur, 2. Perubahan tekanan,3Reaksi kimia antara fluida hidrotermal dengan batuan yang dilewat, 4. Percampuran antara dua larutan yang berbeda

MINERALISASI

-Di alam galena dominan berbentuk sebagai mineral sulfida (mineral galena dengan rumus kimia PbS ).

-Mineral galena di alam seringkali terdapat dalam bentuk masif yang berasosiasi dengan mineral-mineral sphalerit (ZnS) dan pyrite (FeS).

-Seringkali mengandung unsur-unsur pengotor lainnya seperti, As, Sb, Sn, Ag dan Au.

Alterasi hubungannya dengan mineralisasi dalam tipe endapan epitermal

-Dominasi komposisi mineralisasi/alterasi pada temperatur tinggi dan rendah (disederhanakan dari Corbett, 2002)- : Zonasi proksimal – distal tipe endapan urat logam dasar yang berasosiasi dengan endapan porfiri tembaga/molibdenum (Panteleyev, 1994)

TEMPERATUR TINGGI

Kalkopirit

Kuarsa kristalin (comb stucture)

Kuarsa butir kasar

Serisit

Philik

TEMPERATUR RENDAH

Galena, spalerit

Kalsedon-opal

Kuarsa butir halus

Smektit-illit

Propilitik

: Zonasi proksimal – distal tipe endapan urat logam dasar yang berasosiasi dengan endapan porfiri tembaga/molibdenum (Panteleyev, 1994): Zonasi proksimal – distal tipe endapan urat logam dasar yang berasosiasi dengan endapan porfiri tembaga/molibdenum (Panteleyev, 1994)

Asosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam proses magmatik yang

berhubungan dengan mineralisasi epigenetik (Morrison, 1997).

B. KARAKTERSISASI GALENA

Ciri Fisik Mineral Galena adalah

Warna                     : Hitam perakKilap                        : MetalikSerat                        : Abu – abuPecahan                  : Conchoidalkekerasan               : 2.5 – 2.75Sistem Kristal       : IsometrikBentuk Mineral    : KubikBerat Jenis            : 7.2 – 7.6Keterdapatan       : pada batuan teralterasi atau pada Vein – vein kuarsakomposisi Kimia : PbS

KARAKTERISASI GALENA

jenis – jenis Galena :- Argentiferous Galena, Campuran dari Galena dan perak- Auriferous Galena, galena yang mengandung emas- Selenian Galena, galena yang mengandung Selenian- U-Galena, galena yang mengandung Uranium

No Kode Contoh

Unsur-unsur (%)

Pb Cu Zn Fe S-Total

1234

CDBJCBDCBK

50,3251,1849,9550,04

0,530,470,620,45

6,817,096,967,06

2,272,183,012,50

18,1817,8016,4117,76

Rata-rata 50,37 0,52 6,91 2,49 17,54

Hasil analisis kimia bijih galena asal Cigudeg-Bogor

HASIL ANALISIS MINERAL DAN KIMIA BIJIH GALENA asal SUKAMULIH - CIGUDEG

MINERAL KIMIA (UNSUR)

%

GalenaChalcopyritSphalerite

FyriteRata-rata

PbCuZnFe

S-tot

50,370,526,912,4917,54

Liberasi galena dari empat lokasi berbeda di Sukamulih - Cigudeg

No Lokasi sampling

Fraksi (mesh) Liberasi (%)

1

2

3

4

Cibangkong

Cibadak

Bojong

Cidumpit

+100

-100+200

-100+200

-200

97,80 (107-151 µ)

95,60 ( 45-76 µ )

96,18 ( 46- 75 µ )

90,77 ( 37-69 µ )

IV. TEKNOLOGI PENGOLAHAN GALENA

TUJUAN : Untuk meningkatkan kadar galena (Pb) sampai memnuhi

persyaratan ekstraksi seperti untuk peleburan (smelting).

Teknologi peng0lahan galena secara umum dan yang populer di Indonesia :

-Konsentrasi gravity ; pemisahan galena dari mineral pengotornya berdasarkan perbedaan berat jenis dari mineral-mineralnya sehingga Kriteria-Konsentrasi (KK) menentukan bahwa mineral galena bisa dipisahkan dari mineral-mineral ikutannya.

-Flotasi ; Pemisahan galena dengan mineral-mineral pengotornya dengan cara pengapungan yang menggunakan media berbagai jenis reagent kimia dengan fungsi yang berbeda.

-Kombinasi dari kedua metode tersebut di atas

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengolahan bijij galena

Janis bijih galena Oksidis/sulfidis

Kadar Pb Analisis kimia

Persen Liberasi Analisis mikroskop

Bentuk butiran galena Analisis mikroskop

Ukuran butiran galena Analisis mikroskop

Mineral Impurities Analisis mikroskop

Dengan mengetahui karakter bijih galena seperti tersebut di atas bisa menentukan metode pengolahan yang akkan digunakan.

a. Konsentrasi gravity (k0nsentrasi gaya berat)

HASIL PERHITUNGAN KRITERIA-KONSENTRASI (KK) MINERAL-MINERAL

No Mineral-mineral Kriteria-Konsentrasi

1

2

3

4

Batasan KK:KK > 2,50 , Pemisahan mudah dilakukan dalam semua ukuran sampai ukuran halusKK = 1,75 , Pemisahan yang ekonomis sampai ukuran -65+ 100 mesh

Galena - sfalerit

Galena – khalcopyrite

Galena – Pyrite

Galena – kwarsa

KK = 1,50 , Pemisahan hampir sulit dilakukan ,pemisahan yang ekonomis sampai ukuran 10 mesh

KK = 1,25 , Pemisahan mineral-mineral berdasarkan perbedaan BJ secara komersial sulit dilakukan

2,12

1,996

1,57

3,99

Bagan alir konsentrasi gravity

BIJIH GALENA

CRUSHING

MILLING UF

KLASIFIKASI OF

KONSENTRASI GRAVITY(Jig, Humprey spiral, Knelson, meja goyang)

TAILING KONSENTRAT

b. Pengolahan galena dengan Flotasi

Bagan alir:

BIJIH GALENA

CRUSHING

MILLING UF

KLASIFIKASI OF

FLOTASI

TAILING KONSENTRAT

Recommended