Danau Merah Muda

Preview:

DESCRIPTION

FENOMENA ALAM

Citation preview

ASSALAMU’ALAYKUM WR. WB.

KELOMPOK 9

RESKY DWI CAHYATI

RESKY DWIYANA PUSPITA MUSTAFA

NINI ASTUTI ALWI

RABIATUL ADAWIAH

JUMIANTI BUNGA MATANDE

DANAU

MERAH

MUDA

Danau Hillier

Danau Lac Rose Retba

Danau Hillier

Bagi Anda yang suka mengunjungi danau unik, tidak ada salahnya mengintip Danau Hillier yang terletak di tengah pulau bernama Recherche, tepatnya di Australia Barat. Tetapi setelah kesana, Anda jangan berharap menemui danau yang airnya berwarna biru seperti danau kebanyakan. Karena disini Anda akan takjub melihat pemandangan air danau berwarna merah muda (pink) yang romantis. Warnanya yang memukau ini cukup membuat penumpang pesawat yang melintasi pulau melongok ke jendela untuk melihat danau yang mengandung garam tersebut. Daya tariknya membuat siapapun terpesona dan sulit mempercayainya.

Di sekeliling danau, masih ada hutan-hutan dengan dedaunan hijau yang segar. Danau yang memiliki luas sepanjang 600 meter dengan lebar 250 meter tersebut dikelilingi oleh pasir garam putih dan hutan lebat yang ditumbuhi pohon eucalyptus dan paperbark. Bukit-bukit pasir dan berbagai macam tumbuhan yang mengelilingi danau ini memisahkannya dari Samudra Selatan.

Satu hipotesa menyebutkan bahwa warna merah muda Danau Hillier terjadi karena ada bakteri halofilik merah dan kerak garam yang terkandung di dalamnya. Spekulasi lainnya menyebut bahwa warna danau ini muncul dari pewarna yang diproduksi organisme Dunaliella salina, Halobacteria cutirubrum, dan Ganggang hijau yang hidup di dalamya.

Selain itu, air danau mencapai salinitas yang lebih tinggi daripada air laut. Suhu yang cukup tinggi dan kondisi pencahayaan yang memadai membuat ganggang mulai menumpuk dan menghasilkan pigmen merah beta karoten. Selain itu, Halobacteria merah muda tumbuh dalam kerak garam di dasar danau, dan warna danau adalah hasil dari keseimbangan antara Dunaliella salina dan Halobacteria.

Keunikan warna Danau Hillier ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Mungkin bagi orang awam yang belum pernah melihat danau ini pasti akan mengira Danau Hillier sudah terkontaminasi oleh limbah, racun, dan sebagainya. Padahal, sebagian besar ahli menyebut bahwa warna merah yang ditimbulkan terbentuk secara alami.

Meski semua itu belum diputuskan sebagai penyebabnya namun sudah dipastikan warna pink itu bukan ilusi dan tetap pink saat ditempatkan dalam sebuah wadah.

Menurut catatan, Danau Hillier pertama kali ditemukan oleh Kapten Matthew Flinders, seorang navigator dan hydrographer asal Inggris dalam sebuah ekspedisi pada tahun 1802. Flinders menemukan danau ini ketika sedang mendaki pegunungan tertinggi di tengah Pulau (sekarang dikenal sebagai puncak Flinders) untuk melakukan survei perairan di sekitarnya. Saat itu lah ia menemukan danau merah muda kondisinya belum terjamah manusia.

Namun seiring berjalannya waktu, danau ini dijadikan sebuah tempat penghasil garam di wilayah Goldfields Esperance Australia Barat. Dengan letak danau yang strategis, yaitu 3 kilometer ke barat Esperance dan dibatasi ke timur oleh Pantai Selatan Highway, rasanya lokasi ini sangat baik untuk dijadikan ladang garam yang sempurna.

Di samping itu, danau ini semakin banyak dikunjungi wisatawan yang penasaran akan salah satu pemandangan keajaiban alam yang paling menakjubkan di Australia. Meskipun perairan dangkal dan telah dianggap aman untuk berenang, sebagian wisatawan enggan untuk masuk dan berenang di perairan yang tampak seperti susu stroberi.

Danau Lac Rose Retba

Pada faktanya, tidak hanya Danau Hillier yang berwarna merah muda. Di bagian Bumi lainnya juga ada yang tampak serupa. Sebut saja Danau Retba yang terletak di Senegal, Afrika Barat. Danau ini bukan tanpa sebab airnya berwarna merah muda. Itu semua itu terjadi akibat bakteri dan garam yang terkandung pada air sungainya yang sangat tinggi.

Danau yang berada di utara Semenanjung Cap Vert, Kota Dakar, Senegal ini, memiliki air berwarna merah muda seperti milkshake strawberry. Anehnya, tidak hanya berwarna pink ada kalanya danau ini berwarna ungu, kemudian menjadi ungu muda sampai merah muda.

Seperti yang ditulis situs Amusing Planet, banyak wisatawan yang penasaran dengan danau seluas 3 km persegi ini. Ternyata, warna Danau Lac Rose Retba berasal dari mikroorganisme yang terkandung di dalamnya, merah

Danau Lac Rose Retba menghasilkan warna paling cantik yaitu merah jambu saat musim kemarau. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan menggunakan cahaya Matahari untuk menghasilkan pigmen merah. Saat itulah Danau Lac Rose Retba berubah bagaikan kolam milkshake strawberry raksasa.

Keanehan danau ini tak berhenti di situ saja. Danau ini ternyata mirip laut mati yang ada di Yordania. Turis yang datang bisa berenang tanpa harus repot mengayuh kaki dan tangannya, karena Anda bisa langsung mengapung di atas permukaannya.

Memang benar, Danau Lac Rose Retba mengandung garam sekitar 40%. Kandungan ini satu setengah kali lebih tinggi dari garam yang ada di Laut Mati. Menurut Michael Danson, seorang ahli bakteri extremophile dari Bath University, kondisi itu menjadi area berkembangbiaknya organisme penyuka garam bernama Dunaliella salina.

Banyak penduduk sekitar yang memanfaatkan karakteristik danau itu sebagai sumber mata pencaharian. Mereka bekerja 6-7 jam sehari mengumpulkan garam dan mineral yang terkandung dalam air danau. Tak heran jika terlihat tumpukan garam menggunung di tepian danau.

Sudah sejak tahun 1970, warga sekitar danau Retba ini memanfaatkan kadar garam dari danau ini untuk mendapatkan mineralnya, ada juga yang mengeringkan garamnya untuk konsumsi pribadi.

Recommended