View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
1/22
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Hidayat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sel enih !igi" tanpa suatu halangan#
Makalah ini kami susun sebagai salah satu sarana untuk lebih mendalami
materi tentang $d$nt$genesis#
Tidak lupa kami mengu%apkan terimakasih kepada &
1. 'r# drg# 'idin Erma (ndahyani, M#)es#, drg# (**ata arid, M#)es#, 'r# drg#
+tik )urniaati, M#)es#, drg# Yani $r.ianindya, M#)!#, drg# Yenni
Yustisia, M#i$tek# selaku pembimbing dan memberi masukan yang
membantu bagi pengembangan ilmu yang telah didapatkan#
2. Teman-teman kel$mp$k persentasi / yang telah berperan akti0 dalam
pembuatan makalah ini#
)ami m$h$n maa0 apabila dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan,
baik dari segi isi maupun sistematika# )ami juga berharap makalah yang telah
kami buat dapat berman0aat untuk pendalaman pada materi $d$nt$genesis#
1ember, 23 4ebruari 2536
Penyusun
i
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
2/22
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1. 1 Latar Belakang..........................................................................1
1. 2 Tujuan........................................................................................1
BAB II TINAUAN PUSTAKA......................................................................2
2.1 !"#nt#gene$i$..............................................................................2
2.2 Pr#$e$ !"#nt#gene$i$...................................................................2
BAB III PE%BAHASAN..............................................................................&
'.1 E()ri#l#gi Gigi..............................................................................&
'.2 Ta*a+ Perke()angan Gigi.............................................................,
'.' Pe()entukan !rgan Ena(el.........................................................-
'. Pe()entukan Dentin...................................................................11
'.& Pe()entukan Akar Gigi...............................................................1/
BAB I0KESI%PULAN..............................................................................1-
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 2
ii
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
3/22
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pada manusia terdapat 25 gigi desidui dan 72 gigi permanen yang
berkembang dari interaksi sel epitel r$ngga mulut dan sel baah mesenkim#
Setiap gigi berbeda-beda se%ara anat$mi, tapi dasar pr$ses pertumbuhannya sama
pada semua gigi 8+.ery# 1#), hieg$# '#1, 25569#
Setiap gigi tumbuh berturut-turut mulai dari tahap inisiasi 8bud stage9,
pr$li0erasi 8%up stage9, hist$di0erensiasi 8bell stage9, m$r0$di0erensiasi, ap$sisi,
dan klasi0ikasi# Perkembangan gigi-geligi melalui pr$ses k$mpleks yang disebut
juga $d$nt$genesis, dalam mekanisme pembentukan gigi terbagi dalam tahap
m$r0$l$gi dan 0ase 0isi$l$gis# Pr$ses $d$nt$genesis dimulai dari asal sel
$d$nt$genesis itu sendiri, dimana gigi tumbuh dari 2 tipe sel yaitu epitel $ral dari
$rgan enamel dan sel mesenkim dari papiladental 8+.ery# 1#), hieg$# '#1, 25569#
Sebelum mempelajari tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi
lebih lanjut, kita harus mengetahui dan memahami mengenai sel : sel pembentuk
benih gigi sebagai dasar dalam mempelajari pr$ses $d$nt$genesis# erdasarkan
hal tersebut, pada makalah ini kami akan membahas mengenai sel : sel
pembentuk benih gigi, peran, interaksi serta pr$ses di0erensiasinya#
1. 2 Tujuan
3# Mempelajari sel : sel pembentuk benih gigi#
2# Mempelajari peran sel : sel pembentuk benih gigi#
7# Mempelajari interaksi antar sel : sel pembentuk benih gigi#
;# Mempelajari pr$ses di0erensiasi dari sel : sel pembentuk benih gigi#
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
4/22
2.1 !"nt"gene#$#
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
5/22
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
6/22
dalam pembentukan enamel $rgan ke dalam tahap %ap dan bell# Sel padat
membantu pertumbuhan enamel $rgan# Sel pada dental papilla untuk menjadi
0ibr$blas dan mun%ul sebagai retikulum yang halus# Pembuluh darah yang mun%ul
pada dental papila, pada aalnya di regi$ sentral sepanjang serabut ner.us yang
dihubungkan dengan pembuluh ini# Pembuluh ini membaa nutrisi yang berguna
untuk pertumbuhan $rgan# Misalnya pertumbuhan papila, pembuluh ke%il sering
terlihat di area peri0er, membaa nutrisi untuk perpanjangan $d$nt$blas#
Pergantian sel berakhir pada pertumbuhan kulit keras yang mengelilingi sentral
papila# Selanjutnya papila akan menjadi dental pulpa 8Aan Rensburg !1#, 3//@9#
BAB III
PE%BAHASAN
&.1 E'(r$"l"g$ G$g$
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
7/22
enih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia B minggu dan berasal dari
lapisan ekt$dermal serta mes$dermal# >apisan ekt$dermal ber0ungsi membentuk
email dan $d$nt$blast, sedangkan mes$dermal membentuk dentin, pulpa, semen,
membran peri$d$ntal, dan tulang al.e$lar# Pertumbuhan dan perkembangan gigi
dibagi dalam tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsi0ikasi, dan erupsi# !igi tumbuh
dari 2 tipe sel yaitu epitel $ral dari $rgan enamel dan sel mesenkim dari papila
dental# Perkembangan enamel dari enamel $rgan dan perkembangan dentin dari
dental papilla# Tahap aal dari perkembangan gigi adalah berkembangnya lamina
dental yang timbul dari epitelium $ral# >amina dental berkembang menjadi selapis
epitel $ral did$r$ng ke baah mesenkim di sekeliling batas dari maksila dan
mandibular j$int# Pada pinggir utama dari lamina dental terdapat 25 area
perluasan untuk pertumbuhan 25 gigi desidui Pada tahap aal setiap
tunas?pertumbuhan gigi sudah ditentukan m$r0$l$gi apakah itu insisi.us, kaninus,
dan m$lar#
Pr$ses ini dipi%u $leh sel-sel %ranial neural %rest 8%n%9 yang bermigrasi
pada aktu pembentukan maksilla dan mandibula# +da interaksi 2 p$pulasi sel
yang berbeda yaitu ekt$derm dan mes$derm, dan membentuk dental lamina#
Pr$sesnya meliputi & sit$di0erensiasiC hist$di0erensiasiC m$r0$di0erensiasiC sintesis
dan sekresi k$mp$nen matriks ekstrasel misalnya k$lagenC mineralisasi,
kalsi0ikasi, $si0ikasiC $rgan$genesis 8pembentukan spesi0ik bentuk gigi9C dan
erupsi# Pr$ses enamel$genesis meliputi tahap-tahap sebagai berikut & bud stage
sebagai inisiasi, %ap stage dan bell stage# Pr$ses pembentukan gigi se%ara
indi.idual, tidak dibentuk bersamaan dan sesuai dengan urutan erupsi gigi#
(nstruksi bermula dari sel-sel ekt$mesenkhimal 8em9 yang akan menginduksi sel-
sel tertentu ekt$derm untuk membentuk amel$blas 8sintesis dan sekresi matriks pr$tein email9# Selain itu terjadi pula di0erensiasi ekt$mesenkhim untuk
membentuk $d$nt$blast# Hal ini juga tergantung pada epitel r$ngga mulut,
sehingga ada pr$ses timbal balik#
&.2 Ta)a* Perke'(angan G$g$
Tahap perkembangan adalah sebagai berikut&
3# (nisiasi 8bud stage9
&
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
8/22
Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut# Sel-
sel tertentu pada lapisan basal dari epitel mulut berpr$li0erasi lebih %epat
daripada sel sekitarnya# Hasilnya adalah lapisan epitel yang menebal di
regi$ bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian maksila dan
mandibula#Pada 0ase bell stage, sel-sel epitel email luar berbentuk kub$idC
sel-sel epitel ekt$mesenkhimal berbentuk k$lumner yang akan
ber0i00erensiasi menjadi amel$blas#
!ambar 3# Siklus hidup gigi# 8+:'9 Tahap perkembangan gigi# 8+9 (nisiasi
8bud stage9, 89 Pr$li0erasi 8%ap stage9, 89Hist$di0erensiasi,
M$r0$di0erensiasi 8bell stage9, 8'9 +p$sisi dan dilanjut dengan tahap
kalsi0ikasi, 8E9 Sebelum erupsi, 849 Setelah erupsi, 8! dan H9 +trisi,
8(9 Resesi gingi.a dan kehilangan jaringan pendukung sehingga terjadinya
eks0$liasi# M$di0ied 0r$m S%h$ur and Massler#
,
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
9/22
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
10/22
!ambar ;# Hist$di0erensiasi
;# M$r0$di0erensiasi
Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk
menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya# Pr$ses ini terjadi
sebelum dep$sisi matriks dimulai# M$r0$l$gi gigi dapat ditentukan bila
epitel email bagian dalam tersusun sedemikian rupa sehingga batas antara
epitel email dan $d$nt$blas merupakan gambaran dentin$enamel jun%ti$n
yang akan terbentuk# 'entin$enamel jun%ti$n mempunyai si0at khusus
yaitu bertindak sebagai p$la pembentuk setiap ma%am gigi# Terdapat
dep$sit email dan matriks dentin pada daerah tempat sel-sel amel$blas dan
$d$nt$blas yang akan menyempurnakan gigi sesuai dengan bentuk dan
ukurannya#
@# +p$sisi
Terjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan
sementum# Matriks email terbentuk dari sel-sel amel$blas yang bergerak
ke arah tepi dan telah terjadi pr$ses kalsi0ikasi sekitar 2@D-75D#
&.& Pe'(entukan rgan Ena'el
Ekt$derm akan membentuk email gigi Rahang +tas dan Rahang aah
dan disebut sebagai epitel $d$nt$genik# Pada lapisan ini juga terjadi pr$li0erasi
dan memadat, membentuk dental lamina, yang dipisahkan $leh matriks intersel
dengan ekt$mesenkhimal# Ekt$mesenkhimal merupakan jaringan ikat embri$nal,
/
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
11/22
mengalami pr$li0erasi dan memadat# Terdiri dari sel-sel spindle sp stelat dengan
substansi dasar bersi0at gelatin# 4ase-0ase pembentukan $rgan email yaitu & ud
stage terjadi pr$li0erasi lebih banyak daripada di0erensiasi# ap stage terjadi
pr$li0erasi, di0erensiasi ell stage terjadi m$r0$di0erensiasi
Pada 0ase bell stage, sel-sel epitel email luar berbentuk kub$id, sel-sel
epitel ekt$mesenkhimal berbentuk k$lumner yang akan berdi0erensiasi menjadi
amel$blas# Nantinya email pada daerah t$nj$l lebih %epat dibentuk daripada
daerah ser.ikal# +ntara sel-sel epitel email luar dan epitel email dalam terdapat
stelate retikulum untuk mempr$duksi matriks ekstrasel yang bersi0at hidr$0ilik#
Pada 0ase ini akti.itas sel stratum intermedium bertambah dengan adanya en*im
alkalin 0$s0atase dan %alsium +TP-ase yang berperan dalam mekanisme
kalsi0ikasi# akal gigi akan terlepas dari epitel mulut dan bentuk mahk$ta sudah
jelas tetapi belum ada matriks kalsi0ikasi# Perubahan intrasel preamel$blas
membentuk amel$blas ditandai sebagai berikut & bentuk sel k$lumner pendek
menjadi panjangC sit$plasma terp$larisasi, dan inti sel ke arah basalC retikulum
end$plasma kasar, apparatus !$lgi, mit$kh$ndria ke arah apikalC sit$plasma
mengandung sit$skelet$n & mikr$tubulus, mikr$elemen, serabut k$ntraktil untuk
sekresi sel# Pembentukan amel$blas dan $d$nt$blast hampir bersamaan# )ekhasan
amel$blas, sit$plasma bagian apikal 8pr$s# Th$mes9, letak dekat dentin$ enamel
jun%ti$n tidak ada perpanjangannya# +mel$blas mensekresi pr$tein untuk
kalsi0ikasi sehingga terbentuk prisma dan arah pergerakan amel$blas berlaanan
dengan $d$nt$blast#
&.&. 1 Kal#$+$ka#$ Ena'el
Pada kali0ikasi email terjadi sekret$ri amel$blas, sel stratum intermedium &mengambil dan melepaskan i$n a, stelat reti%ulum terdesak amel$blas,
+mel$genesis selesai, amel$blas k$ntak dengan epithel email luar, kehilangan
serabut Th$ines 8karena sit$di0erensasi9#
&.&.2 Struktur E'a$l
Struktur email terdiri dari matriks $rganik dan an$rganik# Matriks $rganik
yang merupakan pr$tein email terdiri dari Enamelin dan +mel$genin yang
-
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
12/22
mempunyai a0initas besar terhadap hidr$ksi apatit# Pada matriks an$rganik & a
0$s0at dalam bentuk hidr$ksiapatit a358P
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
13/22
Pertumbuhan email menunjukkan ap$sisi, ada 0a%e istirahat setelah
dibentuk, tidak ada rem$deling dan tidak ada perubahan bentuk# Pembentukan
email yang tidak sempurna se%ara mikr$sk$pis menunjukkan a9 garis melintang
pada prisma sebagai gambaran gelap dan terang, hal ini dapat dibandingkan
dengan garis imbri%ati$n dari A$n Ebner pada dentin, kemungkinan ada perbedaan
kalsi0ikasi antara siang-malamC b9 garis Ret*ius, in%remental lines pada aktu
pembentukan ada stress, atau adanya penyakit, atau pr$ses kelahiran# Pada dentin
sebagai garis
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
14/22
Pembentukan, struktur, si0at 0isik, bi$kimiai dentin menyerupai tulang
yaitu a9 Pertumbuhannya se%ara ap$sisiC b9 'imensi hidr$ksiapatitC %9 +da
pr$sesus pada sistem kanalikuliC d9
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
15/22
'entin$genesis terdiri dari 2 0ase yaitu 0ase $rganik dan 0ase an$rganik#
4ase $rganik terdiri dari sintesis dan sekresi k$lagen, substansi dasar, k$mp$nen
n$n k$lagen# 4ase an$rganik terdiri dari matriks dan garam-garam a 0$s0at#
+kti.itas $d$nt$blast berupa pengambilan dan penyimpanan i$n a 8dalam
mit$%h$ndria9, mempr$duksi ikatan i$n a-glik$pr$tein, mempr$duksi membran
yang ada hubungan alkalin 0$s0atase, menaikkan k$nsentrasi i$n 0$s0at,
mempr$duksi membran yang ada hubungan a +TP-ase sebagai transp$rt i$n a#
Se%ara mikr$sk$pis pada dentin yang sudah dibentuk dapat dijumpai garis yang
disebut (n%remental lines, sebagai akibat pembentukan dentin se%ara ap$sisi
sehingga terbentuk garis regular?ireguler# Terdiri dari 2 ma%am yaitu !aris may$r
berupa %$nt$ur
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
16/22
$d$nt$blasttik, serabut syara0 tanpa myelin, sirkulasi %airan ekstrasel, 0ibril
k$lagen, kristal hidr$ksiapatit#
ersi0at permeabel, sehingga bisa didapatkan mikr$$rganisme dan
pr$duknya, debries dari degenerasi sel dan materi bahan tambalan gigi# agian
intertubuler yaitu antara tubulustubulus si0at kalsi0ikasi lebih ke%il# Pada
peritubuler terjadi kalsi0ikasi lebih banyak# Pada bagian dentin$ enamel jun%ti$n
ada %abang pendek 2-7, si0at lebih sensiti0, dan pada permukaan beberapa
pr$sesus $d$nt$blast k$ntak dengan amel$blas# Tubulus dentinalis bagian akar
kadang-kadang berupa %abang pada sisi tubulus yang saling berhubungan#
'iameter berkurang karena dep$sisi dari dalam tubulus#
'iameter pada dentin$ enamel jun%ti$n sekitar 2 gm, pada dekat pulpa 7-;
Gm# 'entin primer adalah dentin yang dibentuk sebelum gigi sempurna 8pada
bagian mahk$ta dan akar9# 'entin sekunder adalah dentin yang dibentuk setelah
gigi terbentuk sempurna, hal ini karena gigi ber0ungsi 8$klusi9, pertumbuhannya
lambat dan %$ntinue, pada daerah sirkum pulpa menyempit dan kadang-kadang
terbentuk sepanjang tubulus dentinalis, dan kalsi0ikasi lebih baik daripada dentin
primer# Reakti0, reparati0, atau disebut juga tersier dentin, pembentukannya relati0
%epat di regi$n tertentu# Pada daerah dimana tubulus dentinalis terbuka akibat
karies maupun preparasi, temperature tinggi dan terdapat agen kimiai# Yang
berperan dalam pembentukan dentin ini adalah sel-sel mesenkhimal yang tidak
berdi00erensiasi# Pada dentin ini tidak ada tubulus dentinalis, akibat preparasi
dengan temperature tinggi tubulus, dentinalis kehilangan pr$sesus dalam
$d$nt$blast sehingga berisi udara kemudian terbentuk dead tra%t# Skler$tik atau
transparan dentin terbentuk karena umur tua dengan pr$sesus dan tubulus
dentinalis terjadi kalsi0ikasi# Terjadi pada dentin peri0er dan akar gigi# 'apat jugaterjadi pada dekat karies, adanya dekalsi0ikasi l$kal sehingga ada mineral bebas,
yang kemudian terjadi remineralisasi# Sensasi pada dentin terjadi karena adanya
k$munikasi antar $d$nt$blast dari mikr$tubulus dan mikr$0ilamen sehingga
terjadi trans0er rasa sakit# Te$ri lain menyatakan serabut syara0 berjalan dekat set
$d$nt$blast, kemudian myelin hilang 8tinggal aks$n, didukung set S%hann9
sehingga sel S%hann hilang, akhiran bebas pada set $d$nt$blast kemudian
masuk ke tubulus# +khiran syara0 tidak penetrasi ke sepanjang ketebalan dentin,
1
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
17/22
kadang-kadang tidak ke semua tubulus dentinalis# Pendapat lain baha pada
peritubuler spa%e terdapat %airan ekstraseluter 8kandungan p$tassium tinggi yang
peka terhadap rangsangan9, merupakan minisirkulasi bergerak pada tubulus
dentinalis, dengan mekanisme hidr$dinamik, hal ini yang menyebabkan terjadinya
sensiti.itas# 'apat disimpulkan baha timbulnya sensasi sakit karena k$mbinasi
dari mekanisme tersebut#
&.,.2 Pul*a
Pulpa terdiri dari jaringan ikat l$nggar berisi sel yang banyak, matriks
0ibr$sa jaringan ikat dan substansi dasar am$r0, .askularisasi tinggi# Fkuran pulpa
relati0 lebar# Struktur pulpa ada ; *$ne yaitu &
3# I$ne $d$nt$blasttik & mengandung $d$nt$blast yang banyak
2# I$ne sub$d$nt$blasttik & sel-sel sedikit, *$ne bebas sel 8=eil9
7# I$ne kaya dengan sel
;# I$ne jaringan ikat 8sentral pulpa9, pembuluh darah dan syara0 banya
Sel-sel dalam pulpa terdiri dari sel tetap dan sel bebas# Sel tetap berupa
$d$nt$blast, 0ibr$blast, sel ekt$mesenkhimal yang tidak berdi00erensiasi# Sel
bebas berupa makr$0ag, mast sel, lim0$sit, leuk$sit 8sel lemak tidak didapatkan9
4ibr$blas 8dari sel ekt$mesen%himal yang tidak berdi00erensiasi9# Terdapat pada
*$ne 7# entuk pasi0 berupa 0ibr$sit# 4ibr$blas berbentuk %lips, inti sentral dan
mempunyai pr$sesus# er0ungsi untuk mempr$duksi k$lagen 8tipe (, (((9 serta
sintesis dan sekresi k$mp$nen substansi dasar 8pr$te$glikan, glik$samin$glikan9#
Sel ekt$mesenkhimal yang tidak berdi00erensiasi terdapat dalam jumlah
besar, kapasitas regenerasi jaringan pulpa, terdapat pada *$ne 7 dan ;# entuk sel
stelat, inti besar, heter$kr$matin, terdapat mikr$0ilamen dan mikr$tubulus, dapat berpindah, melalui aliran sit$plasma, dan keterlibatan matriks ekstrasel# Resept$r
sel ber0ungsi untuk mekanisme s$rting pada sel dan aliran sel# )$munikasi antar
sel berjalan karena ada hubungan antar pr$sesus, di00erensiasi terminalnya adalah
sel $d$nt$blast dan 0ibr$blast#
1&
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
18/22
&.,.& Se'entu'
Sementum merupakan jaringan a.askuler, tidak ada rem$deling dan
pertumbuhan se%ara ap$sisi# Sementum sebagai perlekatan serabut dari ligament
peri$d$ntal dan penting dalam pr$ses erupsi gigi# Terjadi dep$sisi pada daerah
apikal yang ber0ungsi untuk mempertahankan panjang gigi 8k$mpensasi
abrasi?er$si email9# Merupakan kesatuan antara sementum dengan tulang al.e$lar#
Pembentukan sementum terjadi pada aktu pembentukan akar dan peri$d$ntium
$leh sement$blas dari ekt$mesenkhim pada 0$likel gigi# Sel selubung akar
membentuk materi menyerupai email 8enamel$id9 pada permukaan dentin akar
yang baru dibentuk# Enamel$id dibentuk sebelum sementum yang ber0ungsi
sebagai pemi%u dan melekatkan sementum pada dentin 8intermediet sementum (
lapisan hialin9# Matriks ekstraseluler terdiri dari $rganik dan an$rganik berupa
kristal hidr$ksiapatit# Matriks $rganik berupa k$lagen, pr$tein n$n k$lagen,
substansi dasar# +sal k$lagen dari sement$blas dan 0ibr$blast ligamen peri$d$ntal
Pada sement$blas terjadi sintesis dan sekresi serabut k$lagen intrinsik# Pada
0ibr$blast terdapat serabut k$lagen ektrinsik dari ligament peri$d$ntal sebagai
serabut Sharpey yang berinsersi pada sementum# Struktur dan 0ungsi sement$blas
menyerupai $ste$blas# >apisan pertama pada permukaan dentin akar sement$blas
membentuk sement$id kemudian sementum 8pre sementum9# )adang-kadang
sement$blas dikelilingi $leh pr$duk sekret$rinya untuk terjadi kalsi0ikasi
8Jsement$sid9# entuknya kub$id, sit$plasma basal, retikulum end$plasma kasar,
g$lgi apparatus lebih banyak menunjukkan gambaran sel akti0# Pembentukan
semen akti0 diikuti peri$de pasi0 8istirahat9 sebagai in%remental lines#
Pembentukan sement$blas se%ara ap$sisi# Terjadi sintesis dan sekresi serabut
k$lagen intrinsik# Terdiri dari pr$tein n$n k$lagen dan tidak terkalsi0ikasi# Selmengambil, menyimpan, melepaskan i$n a dan P# )alsi0ikasi terjadi pada
serabut k$lagen intrinsik dan ektrinsik ke%uali pada serabut ektrinsik sebelah
apikal# )alsi0ikasi pertama karena ada penyebaran hidr$ksiapatit dari dentin#
Perbedaan sementum dengan tulang al.e$lar dapat dilihat pada gambar berikut&
1,
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
19/22
Tipe sementum berdasar pada ke%epatan sement$genesis# +da 2 jenis
yaitu# Sement$sit 8seluler9 dan N$n sement$sit 8aseluler9# Sementum aseluler si0atnya tipis 8K @5 Gm9, terdapat sekitar 3?7 -
3?2 panjang akar dari arah mahk$ta#
Terbentuk akibat pembentukan sementum yang lambat# 'itandai dengan
in%remental lines, sejajar dengan permukaan akar# anyak didapati serabut
Sharpey#
Sementum seluler berupa lapisan tebal 255-755 Gm pada ujung akar dan
0urkasi$# )adang-kadang menutup ujung akar# Pembentukan %epat, sement$blas
terperangkap matriks termineralisasi seperti lakuna# anyak pr$sesus sit$plasma,
ada k$munikasi antar sel# Nutrisi tergantung pada di00usi dari ligamen peri$d$ntal
8karena sementum a.askuler9# ila sementum terlalu tebal, lapisan terdalam akan
mati, ada daerah k$s$ng# Pada sement$sid yang hidup, kanalikuli 8pr$sesus9
ber$rientasi ke ligamen peri$d$ntal# Serabut intrinsik lebih banyak# Tipe
sementum dapat dilihat pada gambar berikut &
1
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
20/22
&.- Pe'(entukan Akar G$g$
Pada saat mahk$ta terbentuk disertai dimulainya pembentukan akar gigi,
hal ini menunjukkan dimulainya erupsi gigi# Pr$sesnya & epitel email luar bertemu
dengan epitel email dalam kemudian terjadi pr$li0erasi membentuk struktur
bilaminer kemudian terbentuk epitel selubung akar Hertig# Terjadi pertumbuhan
ke baah yang memisahkan papilla dan 0$likel gigi# E#e#d tidak berdi0erensiasi
menjadi amel$blas dan ber0ungsi membentuk indu%t$r pembentuk $d$nt$blast#
Setelah akar terbentuk, selubung Hertig mengalami 0ragmentasi dan degenerasi#
)alau ada sisa epitel tersebut maka akan terbentuk sisa epitel Malas*es yang
terlibat dalam pembentukan kista#
BAB I
1/
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
21/22
KESI%PULAN
3# Pertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam tiga tahap, yaitu
perkembangan, kalsi0ikasi, dan erupsi#
2# !igi tumbuh dari 2 tipe sel yaitu epitel $ral dari $rgan enamel dan sel
mesenkim dari papiladental#
7# >apisan ekt$dermal ber0ungsi membentuk email dan $d$nt$blast,
sedangkan mes$dermal membentuk dentin, pulpa, semen, membran
peri$d$ntal, dan tulang al.e$lar#
;# Tahap perkembangan gigi geligi merupakan pr$ses yang
berkesinambungan namun memiliki karakteristik yang dapat dibedakan
melalui tahap-tahapnya yaitu tahap bud, %ap, bell, m$r0$di0erensiasi dan
ap$sisi#
DAFTAR PUSTAKA
1-
8/18/2019 Copy of Jadi Alhamdulillah Print
22/22
+.ery# 1#), hieg$# '#1# 2556# Essential of Oral Histology and Embryology A
Clinical Approach. Third Edition# Mi%higan#
http&??pustaka#unpad#a%#id?p%$ntent?upl$ads?255/?5@?p$laLerupsiLgigiLpermane
n#pd0 8diakses pada tanggal 23 4ebruari 2536# Pukul 37#55 =(9
http&??rep$sit$ry#usu#a%#id?bitstream?327;@6B/?36@@?;?hapterD25((#pd0
8diakses pada tanggal 23 4ebruari 2536# Pukul 37#55 =(9
Mileti%h (, Sharpe Paul T# 2557# Normal and abnormal dental development #
Reinhardt, R$bert =# 3//3# Orbans Oral Histology and Embriology# St# >$uis&
M$sby-Year $$k
Aan Rensburg !1# 3//@# Oral !iology# S$uth +0ri%a& uintessen%e Publishing
Yatim, =ildan# 3//;. "eprodu#si dan Embriologi. andung& Tarsit$
2
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/05/pola_erupsi_gigi_permane%20%20%20%20%20%20%20%20%20%0Dn.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/05/pola_erupsi_gigi_permane%20%20%20%20%20%20%20%20%20%0Dn.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16855/4/Chapter%20II.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/05/pola_erupsi_gigi_permane%20%20%20%20%20%20%20%20%20%0Dn.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/05/pola_erupsi_gigi_permane%20%20%20%20%20%20%20%20%20%0Dn.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16855/4/Chapter%20II.pdfRecommended