Chest Tube Toracotomy 1

Preview:

DESCRIPTION

chest tube

Citation preview

EKO PRESTIYANA MEGAWATII11111057SMF ILMU BEDAH RSAA SINGKAWANG

TUBE TORACOSTOMY (CHEST TUBE)

Anatomi

Costae I-VII Otot:

M. Intercostalis eksterna M. Intercostalis interna M. Seratus anterior

Arteri, Vena, Nervus intercotalis posterior Pleura: Parietal pd dinding dada, visceral meliputi

paru-paru Cairan pleura normal 0,01 ml/KgBB/jam Tekanan rongga pleura ketika tidak ekspirasi -5

s/d -7,5 cmH2O

Definisi

Tube thoracostomy adalah prosedur memasukkan sebuah selang (selang pada dada) ke kavitas pleura untuk mengeluarkan: Air Blood Bile Pus Other fluidRe-ekspansi paru-paru secepatnya

Indikasi

Pneumothorax Tension Spontaneous Iatrogenic consider while on mechanical ventilation

Hemothorax Hemopneumothorax Empyema Chylothorax Efusi Pleura

Pneumothoraks

Tertampungnya udara di dalam kavum pleura.

Spontaneous: Primer (Subpleural bleb ruptur), Sekunder (Pneumonia with lung abcess, lung cancer), Neonatal

Acquired: Iatrogenic, Barotrauma, Traumatic (Blunt trauma, penetrating trauma)

Efusi Pleura

Akumulasi abnormal dari cairan pleura, sebagai akibat dari kerusakan kontrol aliran cairan, masuk dan keluar dari dan ke cavum pleura, serta oleh akibat dari trauma.

Eksudat, disebabkan malignansi, penyakit TB, pneumonia

Gejala: Nyeri dada Batuk Sesak napas

Hematothorax

Penumpulan sudut costophrenicus sudah menjadi indikasi pemasangan chest tube

Chylothorax

Akumulasi cairan limph (chyle) dalam rongga pleura -> kebocoran thoracic duct atau salah satu pembuluh limphatik dalam rongga pleura

Penyebab: lumphoma dan trauma setelah operasi thorax

Empyema

Akumulasi pus di rongga pleura yang biasanya disebabkan sekunder karena infeksi paru.

Tatalaksana

Keluarkan cairan/udara sesegera mungkin

Cegah cairan atau udara yang keluar kembali masuk rongga thorax

Usaha mengembalikan tekanan negatif di rongga pleura, sehingga paru bisa berkembang sempurna.

KontraIndikasi

Tidak ada kontraindikasi mutlak Kontraindikasi relatif:

Adanya penyakit kelainan pembekuan darah

Infeksi pada daerah pemasangan Dinding dada tidak dapat diakses (Misal

tumor)

Pemasangan Chest Tube

WSD (Water Sealed Drainage)Cavitas Pleura

Collection

Water Seal

Suction

Control

To Suction

Collection

Suction

Control

To Suction

Prinsip1. Gravitasi2. Tekanan negatif3. Suction4. Water sealed

Pembuatan WSD Manual

Botol aminofluid NGT No. 18 Kayu untuk fiksasi Badan spuit 1 cc Air NaCl di isi 1/5

dicampur sedikit betadin

Bisturi untuk memotong ujung botol

Plester untuk fiksasi udara yg keluar

Alat dan Bahan

Handscoen steril Lidokain dalam spuit 5cc Kassa Povidon dalam mangkuk Bisturi dan Handle

bisturi Klem, klem musquito Pinset anatomis dan

chirurgis Gunting jaringan dan

gunting benang Thoracic trocer kateter Jarum dan benang silk Hypafix

Pemasangan Chest Tube

British Thoracic Society: Triangle of safety: lateral border pectoralis major, anterior border latissimus dorsi, ICS V-VI

Posisi supine atau 45°, lengan abduksi dan eksternal rotasi.

ATLS: Location of CTT: ICS 5-6,

midaxillary line Chest tube size 24 or

28 F

Komplikasi

Acute Reexpansion

pulmonary edema Hemothorax Lung laceration Diafragma/abdominal

cavity penetration Subcutaneous

emphysema Pneumothorax Nyeri

Late Blocked tube Empyema Pneumothorax

after removal Infeksi Retained

hemothorax

Remove Chest Tube

Tekanan rongga pleura (-) Paru-paru sudang mengembang -> Ro.

thorax Fistel negatif -> tidak ada bubble Selang tidak tersumbat Produksi kualitatif dan kuantitatif

minimal (<100cc/24jam) Pasca remove chest tube -> Ro thorax

control Klinis -> RR (normal)

TERIMAKASIH

Recommended