View
114
Download
11
Category
Preview:
DESCRIPTION
kasus candiasis litmin
Citation preview
Laporan Kasus
Candidiasis Intertriginosa
Oleh:
Sivanathan Subramaniam, S.Ked
Pembimbing:
DR. Dr. Yulia Farida Yahya, SpKK(K)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
Laporan Kasus
Candidiasis Intertriginosa
Oleh:
Sivanathan Subramaniam, S.Ked
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat guna mengikuti
kepaniteraan klinik senior di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin
Palembang periode 16 Januari 2012 – 13 Februari 2012
Palembang, 13 Februari 2012
Pembimbing
DR. Dr. Yulia Farida Yahya, SpKK(K)
2
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. J
Usia : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Komering
Bangsa : Indonesia
Alamat : Kmp. Sembaja Indah no.72 Alang-alang lebar Palembang
No rekam medik : 583552
Kunjungan pertama ke Poli IKKK RSMH, tanggal 20 Januari 2012
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis, 20 Januari 2012)
Keluhan Utama :
Kulit pecah-pecah disertai bercak merah pada sela jari kaki II, III, IV kedua
kaki sejak kisaran 1 minggu yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Gatal disertai rasa perih.
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Kisaran 2 minggu yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak merah
pada sela jari kaki IV kedua kaki. Bercak merah terasa gatal terutama bila
berkeringat. Pasien menyangkal pernah terjadi benturan atau terkena deterjen
di daerah tersebut. Pasien juga menyangkal timbul bercak merah jika memakai
kaos kaki dengan bahan tekstil tertentu. Pasien menyangkal memakai minyak
untuk daerah tersebut. Pasien tidak memberikan obat apapun untuk
mengurangi rasa gatal, namun pasien menggaruknya sehingga timbul sisik
3
tipis berwarnah putih. Bercak merah basah yang mudah lecet disertai tidak
nyeri. Tepi bercak merah terdapat bintil-bintil kecil sebesar ujung jarum
pentul. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 minggu yang lalu, pasien mengeluh bercak merah
menyebar dan bertambah pada sela jari kaki II,III,IV kedua kaki. Bercak
merah tidak berwarna merah terang. Mengelilingi bercak merah timbul bintil-
bintil kecil sebesar ujung jarum pentul. Bercak merah terasa gatal. Pasien lalu
berobat sendiri dengan obat krim anaknya.
Kisaran 1 hari yang lalu, pasien mengeluh sebagian bercak merah
berubah menjadi kehitaman dan terkelupas. Pasien juga mengeluh sisi bercak
merah yang terkelupas disertai sisik kasar pada sela jari kaki II,III,IV kedua
kaki semakin meluas dan semakin gatal. Pasien memutuskan berobat ke
poliklinik IKKK RSMH Palembang pada tanggal 20 Januari 2012.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat penyakit kulit dengan keluhan yang sama disangkal.
- Riwayat mengkonsumsi obat-obatan seperti antibiotic atau steroid dalam
jangka waktu lama disangkal.
- Riwayat mudah lapar, mudah haus, dan sering kencing disangkal.
- Riwayat minum alcohol dan merokok disangkal.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
- Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama diakui ada pada anaknya.
Riwayat Higiene :
- Pasien tinggal di daerah dengan cuaca panas.
- Pasien tinggal di pemukiman padat penduduk dan memiliki sanitasi buruk.
- Pasien mandi dua kali sehari dengan air sumur dan memakai sabun mandi.
- Pasien mengaku sering bertukar handuk dengan anggota keluarga.
- Kaki terendam air ketika mandi dan mencuci pakaian dan perabotan rumah.
- Pasien tidak memelihara binatang peliharaan seperti anjing, atau kucing.
4
Riwayat sosial ekonomi:
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal bertiga dengan suami
dan anaknya. Kesan : Sosial ekonomi menengah.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : baik
Keadaan sakit : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 19 x/menit
Suhu : 36,8 °C
Tinggi Badan : 161 cm
Berat Badan : 55 kg
IMT : 21,2 kg/m2
Status gizi : normoweight
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : tidak ada kelainan.
Hidung : tidak ada kelainan.
Telinga : tidak ada kelainan.
Mulut : tidak ada kelainan.
Tenggorokan : tidak ada kelainan.
Leher : tidak ada kelainan.
Thoraks : tidak ada kelainan.
Jantung : tidak ada kelainan.
Paru-paru : tidak ada kelainan.
Abdomen : tidak ada kelainan.
Ekstremitas atas : tidak ada kelainan.
Ekstremitas bawah : tidak ada kelainan.
Kelenjar Getah Bening : tidak ada kelainan.
5
Status Dermatologikus
Regio interdigitalis phalanx II, III, IV ekstrimitas inferior dextra et sinistra :
Patch eritem, jaringan nekrotik.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan mikroskopik preparat dengan KOH 10% (regio
interdigitalis phalanx II, III, IV ekstrimitas inferior dextra et sinistra)
tidak didapatkan pseudohifa atau spora.
V. RESUME
Perempuan, ibu rumah tangga, 49 tahun, alamat dalam kota, datang pertama
kalinya ke Poli IKKK RSMH dengan keluhan utama kulit pecah-pecah
disertai bercak merah pada sela jari kaki II, III, IV kedua kaki sejak kisaran
1 minggu yang lalu.
Kisaran 2 minggu yang lalu, timbul patch eritem pada regio
interdigitalis phalanx IV ekstrimitas inferior dextra et sinistra disertai pruritus
bila berkeringat. Pasien sering menggaruknya sehingga timbul skuama halus.
Tepi patch eritem terdapat papul ukuran lentikuler. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 minggu yang lalu, patch eritem menyebar ke regio interdigitalis
phalanx II, III ekstrimitas inferior dextra et sinistra dengan timbul papul
6
ukuran lentikuler sekeliling patch eritem (lesi satelit) dengan disertai pruritus
bila berkeringat. Pasien sering menggaruknya sehingga timbul skuama halus.
Pasien berobat sendiri dengan obat krim anaknya. Kisaran 1 hari yang lalu,
sebagian patch eritem berubah ke hiperpigmentasi dan menjadi nekrotik
disertai skuama. Patch eritem semakin meluas dan pruritus hebat. Riwayat
penyakit dengan keluhan yang sama diakui ada pada anaknya. Riwayat
higiene yang buruk.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalikus dalam batas
normal. Pada status dermatologikus didapatkan pada regio interdigitalis
phalanx II, III, IV ekstrimitas inferior dextra et sinistra patch eritem, jaringan
nekrotik.
VI. DIAGNOSIS BANDING
- Candidiasis intertriginosa
- Tinea pedis
- Eritrasma
- Dermatitis kontak alergika
VII. DIAGNOSIS KERJA
Candidiasis intertriginosa
VIII. RENCANA PEMERIKSAAN
Biakan dalam media agar Saboraud.
IX. PENATALAKSANAAN
Umum:
1. Memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien menderita penyakit
infeksi jamur pada kulit dan memberitahukan bahwa penyakit ini dapat
menular.
2. Menyarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur
dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizing dokter, serta control
ulang pada waktu yang telah ditentukan.
7
3. Menyarankan kepada pasien agar memakai koas kaki yang tidak terlalu
ketat dan menganti setiap hari serta tidak menggunakan handuk secara
bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
Khusus:
Topikal:
- Krim ketokonazol 2% (dioleskan 2 kali sehari, pagi dan sore hari
pada bercak merah) selama 2 minggu.
Sistemik:
- Tablet ketokonazol 200 mg/hari/PO selama 3 minggu.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
8
DAFTAR HADIR PRESENTASI KASUS
Candidiasis intertriginosa
Oleh: Sivanathan Subramaniam, S.Ked
Pembimbing: DR. Dr. Yulia Farida Yahya, SpKK(K)
No. Nama NIM Tanda tangan
1. Elia Agus Triantoro, S.Ked 04104705338
2. Leonard Chandra, S.Ked 04104705357
3. Febrina, S.Ked 04104705337
4. Fretti Sertiana Samosir, S.Ked 04104705361
5. Rany Maretta, S.Ked 04104705316
6. Ruth Sriwahyuni, S.Ked 04104705356
7. Sivanathan Subramaniam, S.Ked 04071001131
8. Arrisalatun Nuriyah, S.Ked 04104705331
9. Ranti Andami, S.Ked 04104705330
10. Dandi Aldiazma, S.Ked 04104705358
11. Msy. Syarinta Adenina, S.Ked 04104705304
12. Danil Mahendra, S.Ked 04104705342
13. Susan Framita Yullanda, S.Ked 04104705326
Palembang, 3 Februari 2012
DR. Dr. Yulia Farida Yahya, SpKK(K)
9
Recommended