View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
IAIN Syekh Nurjati CirebonJL. Perjuangan By Pass SunyaragiCirebon - Jawa Barat 45132Telp : (0231) 481264Faxs : (0231) 489926
Buku Panduan Beban Kerja Dosen
Dan Ekuivalensi Perhitungan Kinerja Tridharma Perguruan TinggiDi Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
i
PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN &
EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
ii
PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN & EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Editor: Septi Gumiandari Yeti Nurizzati Copyright©2019 Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved
Judul Buku : PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN SERTA EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Cover : BW 230 + Laminasi Glossy Cover : Full Color Kertas isi : HVS 70 gram Jumlah halaman : 93 Halaman Ukuran : 18,2 cm x 25,7 cm Cetakan I : 2016 Cetakan II : 2019 Dicetak oleh: CV. Pangger Jl. May Sastraatmadja No. 72 Gambirlaya Utara Kesepuhan Cirebon Tpl. (0231) 223254 Email: cirebonpublishng£yahoo.co.id
iii
DAFTAR ISI
iv
v
DAFTAR ISI
SURAT KEPUTUSAN .................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
A. Dasar Pemikiran ....................................................... 2
B. Landasan Hukum ...................................................... 4
C. Tujuan .................................................................... 6
D. Sasaran ..................................................................... 7
BAB II TUGAS DOSEN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON......... 8
A. Tugas Utama Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon............ 11
1. Tugas Pendidikan dan Pengajaran............................ 12
2. Tugas Penelitian dan Pengembangan Ilmu................ 14
3. Tugas Pengabdian kepada Masyarakat...................... 14
B. Tugas Penunjang Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon...... 15
C. Kewajiban Khusus Profesor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon...................................................................... 17
D. Dosen dengan Jabatan Struktural............................... 26
E. Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Tugas Belajar
dan Ijin Belajar........................................................... 26
F. Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Tugas
Tambahan sebagai Pimpinan....................................... 27
BAB III PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN............................. 28
A. Beban Kerja Dosen...................................................... 29
B. Kelebihan Jam Mengajar.............................................. 30
C. Sanksi........................................................................ 31
vi
BAB IV KOMPONEN PELAKSANAAN BKD................................ 32
A. Dosen........................................................................ 33
B. Dekan........................................................................ 34
C. Rektor........................................................................ 35
D. Tim Asesor................................................................. 35
BAB V PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. 38
A. Prosedur Evaluasi........................................................ 39
B. Prinsip Evaluasi........................................................... 42
C. Periode Evaluasi.......................................................... 42
D. Unit Pelaksanaan Evaluasi............................................ 42
E. Laporan Hasil Evaluasi................................................. 43
LAMPIRAN – LAMPIRAN............................................................ 44
Lampiran 1
KEPUTUSAN REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN. 44
A. Ketentuan Umum ....................................................... 45
B. Kewajiban dan Tanggung Jawab Dosen........................ 46
C. Dosen Tetap yang Mendapat Tugas Tambahan............ 49
D. Tunjangan Profesi Dosen............................................. 50
E. Tunjangan Kehormatan Profesor/Guru Besar................. 50
F. Ketentuan Penutup..................................................... 50
Lampiran 2
KEPUTUSAN REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TENTANG EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DOSEN IAIN SYEKH NURJATICIREBON
A. ASPEK PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN....................... 53
B. ASPEK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU........... 63
C. ASPEK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.................. 71
vii
D. ASPEK PENUNJANG....................................................... 77
E. KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR.................................... 82
1. Menulis Buku............................................................ 82 2. Membuat Karya Ilmiah............................................... 83 3. Menyebarluaskan Gagasan......................................... 86
Lampiran 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN BEBAN KERJA DOSEN............................................................................ 89
viii
KEPUTUSAN REKTOR
ix
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
Nomor: 0592/In.08/R/PP.00.9/02/2019
TENTANG
PENETAPAN BUKU PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
DI LINGKUNGAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2019
REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Menimbang : Bahwa dalam rangka menjamin terlaksananya Pelaporan dan
Evaluasi Beban Kerja Dosen di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Tahun 2015, maka dipandang perlu ditetapkan adanya Buku Panduan Beban Kerja Dosen serta Ekuivalensi Perhitungan Kinerja TriDharma Perguruan Tinggi di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2019.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2012 tentang tentang Badan Akreditasi Nasional;
8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengawasan,
x
Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
9. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama;
11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor: Dj.I/529/2010 tentang Pedoman Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Komptensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
14. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
19. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 11 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
20. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
xi
Memperhatikan : Hasil Rapat Koordinasi Pimpinan IAIN, Guru Besar dan Asesor BKD pada Tanggal 23 November 2018.
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Rektor tentang Buku Panduan Beban Kerja Dosen dan Ekuivalensi Perhitungan Kinerja TriDharma Perguruan Tinggi di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2019;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Cirebon
12 Februari 2019
xii
KATA PENGANTAR
REKTOR
xiii
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Beban Kerja Dosen dan Ekuivalensi Perhitungan
Kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Syekh Nurjati Cirebon ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan penyelarasan penilaian Beban Kerja Dosen IAIN
Syekh Nurjati Cirebon. Buku ini disusun berdasarkan Panduan Beban
Kerja Dosan (BKD) Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi Bagi Dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTKI) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2011.
Berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009 bahwa beban kerja
dosen sekurang-kurangnya 12 (dua belas). Acuan penetapan BKD
menggunakan penghitungan SKS maksimum yang diatur secara
terperinci pada lampiran Rubrik Penilaian Beban Kerja Dosen”.
Realisasi penilaian ini pemimpin perguruan tinggi diberi kewenangan
untuk mengembangkan rubrik suplemen yang berlaku untuk
perguruan tingginya sendiri dengan ketentuan (1) tidak bertentangan
dengan peraturan perundangan, (2) tidak bertentangan dengan rubrik
di Pedoman BKD. Dalam rangka itulah Buku Pedoman Penghitungan
Beban Kerja Dosen ini disusun.
Secara rinci, buku panduan ini menjelaskan aktivitas yang ada
pada setiap tridharma perguruan tinggi, kegiatan unsur penunjang,
kegiatan dosen dengan tugas tambahan dan kewajiban khusus
xiv
profesor. Dengan diterbitkannya buku pedoman ini diharapkan dosen
dapat menghitung sendiri dan mengevaluasi pencapaian beban kerja
masing-masing.
Atas tersusunnya buku ini, saya sampaikan ucapan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada tim penyusun dan pihak lain yang
telah memberikan kontribusinya.
1
Bab I
PENDAHULUAN
2
Bab I
Pendahuluan
A. Dasar Pemikiran
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma Perguruan Tinggi). Kedudukan Dosen sebagai tenaga
profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat Dosen serta
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk
meningkatkan mutu Pendidikan Nasional. Oleh sebab itu, Pasal 45
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur bahwa
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain
yang dipersyaratkan satuan Pendidikan tinggi tempat bertugas,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan
nasional.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dosen berhak antara lain
memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
3
jaminan kesejahteraan sosial. Dosen juga berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja. Selain itu, Dosen juga berhak memperoleh kesempatan
untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi,
sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Hak Dosen itu dapat diperoleh jika dalam tugas
keprofesionalan Dosen dapat memenuhi kewajiban yang
diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen; antara lain Dosen melaksanakan Pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Dosen
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk
memaksimalkan profesionalitas Dosen diperlukan pembinaan dan
pengembangan profesi dan karier Dosen. Pembinaan dan
pengembangan profesi Dosen dilakukan melalui jabatan
fungsional. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier
Dosen dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat,
dan promosi. Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier Dosen perlu dibuat standar Beban Kerja Dosen
(BKD).
BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh
seorang Dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan
kegiatan pokok dan fungsinya dalam Pendidikan dalam kerangka
Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada
masyarakat. BKD mencakup kegiatan pokok, seperti
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih,
melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta
melakukan pengabdian kepada masyarakat.
4
Sebagai pendidik profesional Dosen harus membuat
Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) yang dilakukan dalam satu
semester yang meliputi pelaksanaan tugas tridharma perguruan
tinggi. RBKD disusun dengan mengacu pada beban kerja Dosen
sekurang-kurangnya 12 SKS (36 jam kerja per minggu) dan
sebanyak-banyaknya 16 SKS (48 jam kerja per minggu).
Ketentuan ini sesuai dengan pasal 72 ayat (1), (2), dan (3)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
yang menjelaskan BKD sekurang-kurangnya sepadan dengan 12
(dua belas) satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak-
banyaknya 16 (enam belas) SKS. Untuk menjamin pelaksanaan
tugas Dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan maka perlu dibuat
pedoman pelaksanaan BKD. Pedoman ini dimaksudkan untuk
memberikan arah, ruang lingkup, dan tatacara penetapan Beban
Kerja Dosen, dan evaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nonior 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lernbaran Negara
Republik lndonesia Nomor 301);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, jo Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
5
Tahun 2005 tentang Perubahan Standar Pendidikan Nasional;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusu Guru
dan Dosen, dan Tunjangan Kehorlnatan Profesor (Lembaran
Negara Repilblik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 501
6);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Repilblik lndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Republik lndonesia Nomor 5132);
9. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah;
10. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
11. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2013, jo Nomor 17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya;
12. Permenku Republik Indonesia Nomor 101/PMK.05/2010 yang diubah menjadi Permenku Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tatacara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;
13. Permendikbud Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor;
14. Peraturan Bersama Mendikbud RI dan Kepala BKN Nomor 004/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
6
15. Permenristek dan Dikti Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
16. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ortaker IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jo Nomor 82 tentang Perubahan atas PMA Nomor 17 Tahun 2013;
17. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran PNS di Lingkungan Kementerian Agama;
18. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama;
19. Peraturan Dirjen Pendis Nomor 1 Tahun 2014 tentang Hak dan Kewajiban Khusus bagi Dosen yang menduduki jabatan akademis profesor.
20. Surat Edaran Menteri Keuangan RI Nomor S-168/MK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Lainnya di Lingkup PTN Kemendikbud;
21. Peraturan Dirjen Pendis Nomor 2 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran Dosen di Lingkungan PTAI.
22. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar
pada Perguruan Tinggi;
23. Surat Edaran Biro Kepegawaian Nomor 4195/A4.3/KP/2010
tertanggal 27 Januari 2010 tentang Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
C. Tujuan
Penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi bagi dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon bertujuan untuk :
7
1. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan tugas dosen dalam melaksanakan beban tugas Tridharma Perguruan Tinggi;
2. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas dalam tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen;
3. Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk menjamin kelancaran tugas utama dosen;
4. Menjamin pembinaan, pengelolaan dan pengembangan profesi dan karier dosen; dan
5. Mempercepat terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional.
D. Sasaran
Sasaran utama pedoman penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi adalah:
1) Para Pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon; 2) Dosen tetap di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon; 3) Guru Besar di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon; 4) Asesor Beban Kerja Dosen; dan 5) Pihak-pihak lain yang terkait dan berkepentingan.
8
Bab II
TUGAS DOSEN IAIN SYEKH
NURJATI CIREBON
9
Bab II
TUGAS DOSEN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Menurut pasal 39 ayat (2) Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, dosen (termasuk dosen IAIN
Syekh Nurjati Cirebon) diakui sebagai pendidik profesional dengan
menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pengakuan lebih luas
ditegaskan di dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen yang menyebutkan “Dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
kepada masyarakat”. Demikian juga di dalam Pasal 3 ayat (1) juga
disebutkan: “Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan”. Pengakuan kedudukan
dosen sebagai tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan
sertifikat pendidik.
10
Uraian di atas menunjukkan bahwa tugas dan fungsi dosen
harus dijalankan berdasarkan prinsip profesionalitas. Profesional
adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (Pasal 1, angkat 4).
Diantara prinsip profesionalitas adalah memiliki kualifikasi akademik
dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tuas, dan
memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
(Pasal 7, ayat [1. huruf c dan d] jo. Pasal 45 UU No. 14/2005).
Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang
harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan
satuan pendidikan formal di tempat penugasan (Pasal 1, ayat [9]).
Sedangkan kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
(Pasal 1, ayat [10]).
Dalam menjalankan tugas profesionalnya dan sekaligus sebagai
ilmuwan, dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap-perilaku yang
harus dihayati dan dikuasai. Di samping itu, dosen IAIN Syekh Nurjati
Cirebon harus memiliki kompetensi dalam menjalankan tugasnya,
yaitu :
a. Kompetensi profesional, yakni, keluasan wawasan akademik dan
kedalam pengetahuan dosen terhadap materi keilmuan yang
ditekuninya.
b. Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan dosen pada berbagai
macam pendekatan, metode, pengelolaan kelas dan evaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan
perkembangan mahasiswa.
c. Kompetensi kepribadian, yakni, kesanggupan dosen untuk secara
baik menampilkan dirinya sebagai teladan dan memperlihatkan
antusiasme dan kecintaan terhadap profesinya.
11
d. Kompetensi sosial, yakni, kemampuan dosen untuk menghargai
kemajemukan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan mampu
bekerja dalam team work.
Tugas dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut terdiri atas
tugas utama dan tugas penunjang. Tugas utama dosen adalah tugas
pokok untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sedangkan tugas penunjang adalah tugas tambahan
dosen yang dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat
tugas dosen.
A. Tugas Utama Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan
tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja antara 12 (dua
belas) sks sampai 16 (enam belas) sks pada setiap semester yang
setara dengan 36 jam sampai 48 jam kerja perminggu sesuai
dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai
berikut.
(1) tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit
sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di
perguruan tinggi yang bersangkutan;
(2) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat
dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan
peraturan perundang undangan;
(3) tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat
diperhitungkan sks-nya sesuai dengan peraturan perundang
undangan;
(4) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat harus ada
berapa pun sksnya; dan tugas penunjang boleh kosong;
12
(5) tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sesuai
dengan Peraturan sekurang-kurangnya sepadan dengan 15
sks dalam waktu 5 (lima) tahun.
Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan
kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan tridharma
perguruan tinggi. Dosen yang mendapat penugasan sebagai
pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan
diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit
sepadan dengan 3 (tiga) sks.
1. Tugas Pendidikan dan Pengajaran
Tugas pendidikan dan pengajaran merupakan kegiatan
yang wajib dilakukan oleh setiap dosen IAIN Syekh Nurjati
Cirebon pada jenjang Strata 1 (S.1), termasuk dosen yang
sudah meraih jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar
atau Professor juga harus melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran pada jenjang Strata 1.
Dalam menjalankan tugas pendidikan dan pengajaran,
secara khusus dosen wajib menunaikan beban kerja pada
pendidikan dan pengajaran dengan bobot bersama-sama
dengan dharma penelitian dan pengembangan ilmu sekurang-
kurangnya 9 (sembilan) SKS setiap semester pada jenjang
Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), maupun Strata 3 (S3), pada
perguruan tinggi tempat bertugas.
Unsur dan sub unsur tugas utama kegiatan jabatan
Akademik Dosen yang menjadi beban kerja dosen, terdiri dari:
a. Tugas melakukan Pendidikan dan Pengajaran. Adapun
tugas bidang pendidikan dan pengajaran dapat dilakukan
dosen dengan bentuk kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing,
menguji, serta menyelenggarakan pendidikan di
laboratorium, praktek keguruan/ bengkel / studio /
13
kebun percobaan / teknologi pengajaran dan praktek
lapangan;
2. Membimbing seminar proposal mahasiswa (untuk
pembimbing dan penguji);
3. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata,
praktek kerja lapangan atau praktek profesi lainnya;
4. Membimbing dan ikut membimbing dalam
menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan
akhir studi;
5. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir;
6. Menjadi penasehat/pembimbing akademik;
7. Membina kegiatan mahasiswa;
8. Mengembangkan program kuliah;
9. Mengembangkan bahan pengajaran;
10. Menyampaikan orasi ilmiah;
11. Membimbing akademik dosen yang lebih muda
jabatannya;
12. Melaksanakan kegiatan detasering, sabbatical leave,
dan pencangkokan akademik dosen;
13. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk
meningkatkan kompetensi.
14. Melaksanakan kegiatan lain yang berfungsi pendidikan
dan pengajaran yang diatur dan/atau diakui pimpinan
Perguruan Tinggi.
Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dapat
dijalankan dengan sistem perkuliahan biasa, sistem modul
dan team teaching yang diatur dengan surat keputusan
rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
14
2. Tugas Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Berdasarkan UU No 12 tahun 2012 pasal 45, penelitian
di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
Tugas penelitian merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan oleh dosen, baik secara perorangan maupun
berkelompok. Dosen wajib menjalankan dharma penelitian
bersama-sama dengan dharma pendidikan dan pengajaran
dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (Sembilan) SKS tiap
semester. Bobot dan teknis dharma penelitian pada dosen
sekurang-kurangnya sepadan dengan 1 (satu) SKS per
semester diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Rektor
IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tugas penelitian dan pengembangan ilmu yang wajib
dilakukan dosen dalam bentuk kegiatan sebagaimana berikut:
a) Menghasilkan karya ilmiah;
b) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c) Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d) Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
e) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan
karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra;
f) Melaksanakan kegiatan lain yang berfungsi Penelitian dan
Pengembangan Ilmu yang diatur dan atau diakui
pimpinan Perguruan Tinggi.
3. Tugas Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
Sivitas Akademika dalam mengamalkan dan membudayakan
15
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
(UU No 12 Tahun 2012 pasal 47).
Tugas pengabdian kepada masyarakat harus
dilaksanakan oleh setiap dosen melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh IAIN Syekh Nurjati
Cirebon atau melalui lembaga lain yang disetujui oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) minimal ada sksnya dalam 1 (satu) semester.
Tugas pengabdian wajib dilakukan dosen dengan bentuk
kegiatan sebagaimana berikut:
a) Menduduki jabatan pimpinan di masyarakat;
b) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan
penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
c) Memberi latihan/penataran/penyuluhan/ceramah kepada
masyarakat;
d) Memberi pelayanan secara langsung kepada masyarakat
atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas
umum pemerintah dan pembangunan;
e) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat;
f) Menduduki jabatan tertentu di organisasi
kemasyarakatan/sosial;
g) Melaksanakan kegiatan lain yang berfungsi pengabdian
Kepada Masyarakat yang diatur dan atau diakui pimpinan
Perguruan Tinggi.
B. Tugas Penunjang Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tugas penunjang adalah tugas tambahan dosen yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas
dosen. Tugas Penunjang dapat diperhitungkan sks-nya tapi boleh
16
kosong setiap semester. Tugas penunjang Tridharma perguruan
tinggi berupa :
1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan
tinggi;
2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
3. Menjadi anggota organisasi profesi/organisasi
masyarakat/organisasi keagamaan.
4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintahan;
5. Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan
internasional;
6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
7. Mendapatkan penghargaan/tanda jasa;
8. Menulis buku pelajaran SMTA ke bawah yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional;
9. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/humaniora;
10. Berperan dalam keanggotaan organisasi profesi dosen;
11. Berperan dalam keanggotaan dalam Tim Penilaian Jabatan
Akademik Dosen;
12. Melaksanakan kegiatan lain yang berfungsi penunjang
tridharma yang diatur dan atau diakui pimpinan Perguruan
Tinggi.
Ekuivalensi perhitungan sks kinerja tridharma perguruan
tinggi untuk berbagai tugas tersebut di atas disajikan pada
Lampiran.
17
C. Kewajiban Khusus Profesor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon
Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
78 Tahun 2013 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Kehormatan Bagi Dosen yang Menduduki Jabatan
Akademik Profesor, ketentuan tersebut dijabarkan sebagai syarat
memperoleh tunjangan kehormatan. Dalam pasal 4 disebutkan
wajib khusus profesor adalah (1) menulis buku yang diterbitkan
oleh lembaga penerbit baik nasional maupun internasional yang
mempunyai ISBN (Internasional Standard of Book Numbering
System) (2) menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam
jurnal internasional bereputasi; dan (3) menyebarluaskan
gagasannya.
Menurut UU No. 14/2005 pasal 49 ayat (1) Profesor
merupakan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan
tinggi yang mempunyai kewenangan membimbing calon doktor;
sedangkan pada ayat (2) nya disebutkan Profesor memiliki
kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
Sehingga kewajiban khusus Profesor pada ayat (2) tidak bisa
dilepaskan dari membimbing calon doktor, karena hanya profesor
yang secara legal diperbolehkan membimbing calon doktor;
sehingga dengan demikian penjabaran kewajiban khusus
professor secara lengkap adalah (1) menulis buku yang
diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun
internasional yang mempunyai ISBN (Internasional Standard of
Book Numbering System). Substansi dari buku yang diterbitkan
adalah sesuai dengan bidang ilmu keahliannya dan dapat
diterbitkan baik berupa cetak (hard file), maupun elektronik (e-
book); (2) menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam
jurnal internasional/ nasional bereputasi dan atau membimbing
dan menghasilkan doktor. Jurnal internasional bereputasi
mengindikasikan kualitas jurnal, hal ini antara lain dapat ditandai
18
dengan indek jurnal dari pengindeks yang diakui oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dan (3) menyebarluaskan gagasannya
untuk mencerahkan masyarakat. Gagasan seorang profesor dapat
disebarluaskan baik kepada masyarakat akademik melalui pidato
ilmiah, pembicara seminar pada tingkat nasional atau
internasional maupun masyarakat pada umumnya melalui
pengabdian kepada masyarakat, dengan demikian kontribusi
profesor dalam mencerahkan masyarakat menjadi semakin nyata
dan dapat dirasakan masyarakat banyak. Ke tiga kewajiban
khusus tersebut mempunyai bobot 15 sks, rincian sks untuk
masing-masing kewajiban khusus dijabarkan pada rubrik BKD di
Lampiran.
Secara elaboratif dapat dikatakan, disamping melaksanakan
beban tugas dosen sebagaimana ketentuan umum dosen pada
umumnya, professor IAIN Syekh Nurjati Cirebon mempunyai
kewajiban khusus sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 (tiga)
SKS tiap tahunnya, dan secara akumulatif 15 SKS dalam 5 tahun.
Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor tidak
menambah beban tugas profesor (12 SKS) tetapi merupakan
bagian dari tugas yang wajih dipilh oleh profesor. Kewajiban
khusus yang wajib dipilih ini paling sedikit sepadan dengan 3
(tiga) SKS setiap tahun. Seorang profesor dalam Lima tahun wajib
melaksanakan ketiga kewajiban khususnya secara bergilir.
Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi professor
menurut pasal 49 ayat 2 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen adalah : (a) menulis buku, (b)
menghasilkan karya ilmiah, dan (c) menyebarluaskan gagasan.
Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Kewajiban khusus professor dalam membuat buku adalah
berupa buku yang sesuai dengan rumpun keahliannya dan
atau sesuai dengan jabatan yang perna atau sedang
dijalankannya dan diterbitkan oleh lembaga penerbit baik
19
nasional maupun internasional yang mempunyai ISBN
(International Standard of Book Numbering System).
b. Kewajiban khusus professor dalam menghasilkan karya ilmiah
yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional bereputasi dapat
berupa:
1) Menghasilkan karya penelitian baik mandiri maupun
kelompok, termasuk keterlibatan dalam membimbing
penelitian untuk tesis dan atau disertasi;
2) Menerjemahkan atau menyadur buku ilmiah;
3) Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4) Membuat rancangan dan karya teknologi;
5) Membuat rancangan karya seni dan/atau mendapatkan
hak paten.
c. Kewajiban khusus professor dalam menyebarluaskan gagasan
dapat berupa;
1) Publikasi karya pada jurnal ilmiah;
2) Pembicara pada seminar regional, nasional maupun
internasional;
3) Menyampaikan orasi ilmiah;
4) Melaksanakan pengembangan hasi pendidikan dan
penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
5) Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
6) Menyebarluaskan temuan karya teknologi dan/atau seni;
7) Memberi pelayanan kepada masyarakat dan atau kegiatan
lain yang menunjang.
Seorang profesor dalam tiga tahun wajib melaksanakan
ketiga kewajiban khususnya. Kelebihan SKS pada salah satu
kewajiban khusus tidak bisa menggugurkan kewajiban khusus
yang lain.
20
Disamping melaksanakan beban tugas dosen sebagaimana
ketentuan umum dosen pada umumnya, professor juga
mempunyai kewajiban khusus sekurang-kurangnya 3 SKS tiap
tahunnya, dan/atau 15 SKS dalam 5 tahun dengan 1 siklus.
Seorang profesor dalam lima tahun wajib melaksanakan ketiga
kewajiban khususnya secara bergilir. Dengan kata lain, bila tahun
pertama melakukan poin A, maka tahun keduanya tidak boleh
melakukan poin A lagi, namun melakukan poin B/C, dan
seterusnya. Kewajiban khusus profesor harus sesuai dengan
rumpun keilmuannya kewajiban khusus professor di atas, boleh
dicicil dalam tiap semester, hingga menjadi akumulatif 3 SKS
dalam 1 tahun.
Ilustrasi pelaksanaan tugas khusus profesor ini disajikan
pada Gambar 2.1. s.d 2.5.
Gambar 2.1 Kewajiban Khusus Profesor yang Dilaksanakan Setiap Tahun
21
Gambar 2.2 Dua dari Tiga Kewajiban Khusus yang Dilaksanakan Dalam
Satu Tahun
22
Gambar 2. 3
Kewajiban Khusus Profesor Dilaksanakan di Tiga Tahun
Pertama
23
Gambar 2. 4
Kewajiban Khusus Profesor Dilaksanakan selama 2
Tahun
24
Gambar 2. 5
Kewajiban Khusus Profesor Dilaksanakan Satu Tahun
Gambar 2.1, 2.2, 2.3, 2.4 dan 2.5 menunjukkan bahwa
profesor mempunyai kebebasan dalam melaksanakan kewajiban
khususnya. Gambar 2.1 sampai 2.3 merupakan contoh
pelaksanaan kewajiban khusus profesor dimana satu kewajiban
khusus dilaksanakan dalam satu tahun, dengan bobot paling
sedikit sepadan dengan @ 3 SKS. Gambar 2.1 kewajiban khusus
dilaksanakan setiap dua tahun sekali, artinya professor
melaksanakan kewajiban khususnya pada tahun ke-1, ke-3, dan
ke-5. Pada Gambar 2.2 kewajiban khusus dilaksanakan pada tiga
tahun terakhir, dan pada gambar 2.3 kewajiban khusus
dilaksanakan pada tiga tahun pertama. Pelaksanaan kewajiban
dapat dikombinasikan dari lima tahun yang ada, contohnya tahun
ke-2, ke-3, ke-4, atau tahun ke-2, ke-3, ke-5, dan sebagainya.
25
Pada gambar 2.4 dua dari tiga kewajiban khusus
dilaksanakan dalam satu tahun, sehingga satu dari kewajiban
khusus dilaksanakan pada salah satu tahun yang lain. Pada waktu
melaksanakan dua kewajiban khusus maka beban kewajiban
khusus tahun tersebut paling sedikit sepadan dengan 6 SKS dan
tahun yang lain 3 SKS.
Pada Gambar 2.5 semua tugas khusus dilaksanakan dalam
tahun yang sama, sehingga kedua tahun yang lain profesor
tersebut tidak perlu lagi melaksanakan kewajiban khusus. Pada
waktu mengerjakan semua kewajiban khusus maka kewajiban
khusus yang harus dikerjakan paling sedikit sama dengan 9 SKS.
Kewajiban khusus profesor dalam membuat buku adalah berupa
buku yang sesuai dengan rumpun keahliannya dan atau sesuai
dengan jabatan yang pernah atau sedang diembannya
(pengalaman menjabat), diterbitkan oleh lembaga penerbit baik
nasional maupun internasional yang mempunyai ISBN
(International Standard of Book Numbering System). Kewajiban
khusus profesor dalam membuat karya ilmiah dapat berupa
keterlibatan dalam satu judul penelitian atau pembuatan karya
seni atau teknologi (termasuk penelitian untuk disertasi dan atau
thesis), memperoleh hak paten dan atau membuat karya
teknologi atau seni. Kewajiban profesor dalam menyebarluaskan
gagasan dapat berupa menulis jurnal ilmiah menyampaikan orasi
ilmiah, pembicara seminar, memberikan pelatihan, penyuluhan,
penataran kepada masyarakat dan mendifusikan (menyebar
luaskan) temuan karya teknologi dan atau seni. Perhitungan SKS
untuk masing masing kewajiban tersebut disajikan pada Rubrik
Beban Kerja pada bab berikutnya. Semua kewajiban khusus
profesor harus dilaksanakan secara melembaga dan sesuai
dengan rumpun ilmu yang ditekuni.
26
D. Dosen Dengan Jabatan Struktural
Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang menjalankan
tugas Negara sebagai pejabat struktural atau yang setara atas izin
pimpinan dan tidak mendapat tunjangan profesi pendidik, maka
beban tugasnya diatur oleh SK. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon
dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang
berlaku yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun
1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia
nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,
Kepmenkowasbangpan Nomor 38 tahun 1999 tentang jabatan
fungsional dosen dan angka kreditnya, dan peraturan pemerintah
Republik Indonesia nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen.
Profesor IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang
menjalankan tugas Negara sebagai pejabat struktural atau yang
setara atas izin pimpinan dan tidak mendapat tunjangan
kehormatan, dibebaskan dari kewajiban khusus professor.
E. Dosen Dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar
Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan status tugas
belajar dan izin belajar diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia nomor 48 tahun 2009 tentang
Pedoman Pemberian Tugas belajar bagi pegawai negeri sipil di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia nomor 175 tahun 2010
tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai
negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama. Penetapan status
tugas belajar dilakukan oleh Menteri Agama dan izin belajar
dilakukan oleh Rektor/Ketua.
27
F. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan
Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mendapatkan tugas
tambahan sebagai pimpinan diwajibkan mengajar pada jenjang S-
1 sekurang-kurangnya 3 (tiga) sks. Professor dengan tugas
tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi tetap harus
mengerjakan kewajiban khusus sebagai professor. Ketentuan ini
diatur Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 37 tahun
2009 tentang Dosen pasal 8 ayat (3) dan pasal 10 ayat (5). Jenis-
jenis jabatan pada IAIN Syekh Nurjati Cirebon diatur lebih lanjut
dengan SK Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
28
Bab III
PENETAPAN
BEBAN KERJA DOSEN
29
Bab III
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN
A. Beban Kerja Dosen (BKD)
BKD adalah sejumlah tugas beban kerja individual dosen
mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi
pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian,
melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat yang sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua
belas) SKS yang setara dengan 36 (tiga puluh enam) jam kerja per
minggu.
BKD berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang-undang
nomor 14 Republik Indonesia tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester
(SKS) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS. BKD bagi
dosen dengan tugas tambahan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
satuan kredit semester (SKS). Adapun penetapan BKD
menggunakan penghitungan SKS maksimum yang diatur secara
terperinci dalam lampiran penilaian Beban Kerja Dosen atau
Ekuivalensi Perhitungan SKS.
30
BKD mencakup kegiatan pokok, yang meliputi; (1) pendidikan
dan pengajaran (merencanakan pembelajaran, membimbing dan
melatih), (2) melakukan penelitian dan pengembangan ilmu, (3)
melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta (4) melakukan
tugas tambahan pada administrasi atau manajemen pada
perguruan tinggi dimana yang bersangkutan bertugas.
Dalam Peraturan Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor 2 Tahun
2013 tentang Disiplin Kehadiran Dosen di Lingkungan PTAI,
disebutkan bahwa setiap dosen dalam melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi wajib memenuhi jam kerja 7,5 (tujuh koma lima)
jam per hari.
B. Kelebihan Jam Mengajar (KJM)
Perhitungan terhadap SKS didasarkan pada Peraturan Menteri
Ristek dan Dikti RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) jo Permendikbud RI Nomor 49
Tahun 2014 tentang SNPT dan Peraturan Dirjen Pendis Nomor 2
Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran Dosen di Lingkungan PTAI
yang menyebutkan 1 (satu) SKS dalam beban kerja bidang
pendidikan dan pengajaran setara dengan 50 (lima puluh) menit
tatap muka di kelas, 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri dan
60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur. Untuk jenjang S-2
dan S-3 masing-masing unsur 60 (enam puluh) menit.
Kelebihan jam mengajar (KJM) diperuntukan bagi dosen dan
professor tetap IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang melebihi
kewajiban beban kerja dosen (12 SKS) atau setara dengan 36
(tiga puluh enam) jam kerja per minggu. Yang dapat
diperhitungkan sebagai KJM adalah bidang pengajaran. Kelebihan
sks mengajar ini dapat diberikan honorarium kelebihan jam
mengajar sesuai ketentuan yang berlaku.
31
C. Sanksi
Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma
Perguruan Tinggi minimal 12 (dua belas) sks atau setara dengan
36 (tiga puluh enam) jam per minggu, tidak berhak mendapat
tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya untuk
semester berikutnya.
32
Bab IV
KOMPONEN PELAKSANAAN
BEBAN KERJA DOSEN
33
Bab IV
KOMPONEN PELAKSANAAN BKD
A. Dosen
Berdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen
diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut :
1. Dosen yang tidak mendapat beban kerja tambahan sebagai
pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang bersifat tetap,
selanjutnya disebut dosen biasa (DS).
2. Dosen yang mendapat beban kerja tambahan tetap sebagai
pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, selanjutnya disebut
dosen dengan tugas tambahan (DT).
3. Dosen yang telah bergelar professor yang tidak mendapat
beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang selanjutnya disebut professor
(PR).
4. Dosen yang telah bergelar professor yang mendapat beban
kerja tambahan tetap sebagai pimpinan IAIN Syekh Nurjati
34
Cirebon, yang selanjutnya disebut professor dengan tugas
tambahan (PT)
Setiap awal semester, dosen wajib membuat Rencana Beban
Kerja Dosen (RBKD). RBKD ini berguna baik bagi dosen yang
bersangkutan, asesor beban kerja dosen, maupun atasan untuk
merencanakan alokasi waktu implementasi BKD dan akibat yang
ditimbulkannya pada perencanaan euangan, RBKD yang teah
dibuat disampaikan kepada Dekan setelah mendapatkan
persetujuan dari Kajur/Kaprodi.
Pada akhir semester, dosen harus membuat laporan
pelaksanaan BKD yang sesuai dengan RBKD sebagai bahan
evaluasi yang disetujui oleh Ketua Jurusan/Kaprodi dan
disampaikan kepada Dekan (melalui Pembantu Dekan Bidang
Akademik), kemudian diteruskan ke Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) untuk dinilai oleh asesor yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, LPM melaporkan hasil penilaian asesor kepada
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk di-SK-kan.
B. Dekan
Dekan merupakan atasan langsung dosen dan memiliki
kewajiban mengarahkan dan melakukan pembinaan kepada dosen
dalam kedudukannya sebagai penanggungjawab pelaksanaan
BKD di tingkat fakultas.
Dekan wajib mendistribusikan secara adil tugas pengajaran
kepada dosen dan wajib mengalokasikan waktu bagi dosen untuk
menjalankan tugas pendidikan dan pengajaran dan penelitian
dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (Sembilan) SKS setiap
semester. Disamping itu, Dekan wajib mengusulkan dosen
fakultas yang tidak dapat memenuhi bobot minimum tugas
pendidikan dan pengajaran kepada Rektor untuk ditugaskan di
fakultas atau jurusan lain pada internal IAIN pada pada PTAI lain
dengan skema program resource sharing.
35
Pada awal semester, Dekan dapat meminta para dosen
untuk mengumpulkan RBKD. RBKD digunakan sebagai patokan
pengaturan beban kerja dosen pada semester yang akan datang.
Dekan menegur secara lisan atau tertulis pada dosen yang belum
membuat/menyampaikan RBKD sesuai dengan batas waktu yang
telah ditetapkan.
C. Rektor
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan penanggung
jawab pelaksanaan BKD di tingkat institute. Rektor merupakan
pejabat yang berwenang memberikan tugas tambahan kepada
dosen dan memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada
dosen yang sedang tugas belajar.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon menunjuk Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) untuk menangani pelaksanaan BKD.
Rektor melalui LPM berhak mengatur penunjukan asesor.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaporkan rekapitulasi
hasil pelaksanaan BKD Dosen kepada Direktur Jenderal
Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam setiap
tahun. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon bertanggung jawab
penuh atas kebenaran laporan BKD kepada Direktur Jenderal
Pendidikan Islam dan ketepatan waktu melaporkan.
D. Tim Asesor
Tim Asesor terdiri atas 2 (dua) orang asesor yang bertugas
menilai dan melakukan verifikasi laporan realisasi BKD masing-
masing dosen. Asesor berasal dari dalam perguruan tinggi, namun
bisa meminta kesediaan asesor dari perguruan tinggi lain jika
diperlukan karena alasan tidak ada asesor yang relevan dengan
bidang masing-masing dosen.
Persyaratan menjadi asesor BKD adalah sebagai berikut:
36
1. Dosen tetap yang masih aktif, (tidak sedang menjalankan
tugas belajar/menjabat dalam jabatan publik di lingkungan
pemerintahan/menduduki jabatan struktural di PT lain).
2. Mempunyai kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik
minimal Magister Lektor Kepala atau Doktor Lektor
3. Mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Asesor) yang
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam.
4. Telah mengikuti sosialisasi penyamaan persepsi
BKD/Persamaan Persepsi Penilaian
5. Ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi.
6. Dihindari terjadinya konflik kepentingan.
7. Satu atau semuanya dapat berasal dari satu perguruan tinggi
sendiri ataupun dari perguruan tinggi lain.
8. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai
dengan dosen yang dinilai.
9. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat
pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang
dinilai.
10. Pemimpin perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak
menilai kinerja sendiri atau bertukar ganti asesor-dosen (A
sebagai asesor menilai B sebagai dosen kemudian B sebagai
asesor menilai A sebagai dosen)
11. Bagi perguruan tinggi yang belum mampu mempunyai asesor
dan kesulitan di dalam mendapatkan asesor dari perguruan
tinggi lain karena terkendala jarak dan waktu maka dapat
mengajukan asesor sendiri dengan kriteria jabatan fungsional
lektor kepala dan sudah mempunyai sertifikat pendidik kepada
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Rekrutmen asesor dilakukan oleh perguran tinggi yang
memerlukan dengan prosedur sebagai berikut (1) perguruan tinggi
37
mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Pendidik Tinggi
Islam untuk mengadakan rekrutmen asesor, (2) Direktur mengirim
narasumber kepada perguruan tinggi, (3) narasumber
menjelaskan semua hal terkait dengan BKD-SIPKD, (4) calon
asesor berlatih menilai, (5) diadakan penyamaan persepsi hasil
penilaian dan (6) narasumber membawa nama dan hasil penilaian
untuk dijadikan acuan penerbitan NIRA asesor BKD.
Tugas tim asesor adalah (a) melakukan penilaian kinerja
dosen berdasarkan dokumen laporan realisasi BKD, dan (b)
melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor IAIN
Syekh Nurjati Cirebon c.q. Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
38
BAB V
PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA
DAN PELAKSANAAN TRIDHAMA
PERGURUAN TINGGI
39
Bab V
PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN
PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN
TINGGI
A. Prosedur Evaluasi
1. LPM menetapkan jadwal pengisian aplikasi BKD online bagi
dosen, jadwal verifikasi oleh ketua jurusan, dan jadwal
penilaian oleh asesor.
2. Dosen membuat laporan kinerja setiap semester dengan cara
mengisi aplikasi BKD online secara periodik. Laporan kinerja
memuat semua aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan aktivitas penunjang lainnya sebagaimana
format dalam aplikasi.
3. Ketua jurusan melakukan verifikasi kelengkapan laporan BKD
on line seluruh dosen yang ada dalam jurusan masing-masing.
Apabila ada laporan BKD yang belum lengkap, maka kajur
memberikan catatan agar dosen tersebut segera
melengkapinya. Verifikasi kajur dilakukan dua kali, sehingga
dosen dapat melengkapi kekurangan data LBKD yang pertama.
40
4. Fakultas memantau dosen yang sudah atau belum
mengumpulkan laporan BKD sehingga dosen disiplin dalam
pengisian aplikasi BKD online. Fakultas memantau ketua
jurusan dalam melakukan verifikasi sehingga tidak ada dosen
yang tidak terverifikasi.
5. LPM menetapkan asesor bagi setiap dosen yang sudah
mengumpulkan laporan BKD secara lengkap berdasarkan
kompetensi dan kepangkatan/ golongan.
6. Asesor melakukan penilaian terhadap laporan BKD sesuai
dengan anggota kelompok yang telah ditetapkan LPM. Asesor
berjumlah dua orang bertugas untuk menilai ketercapaian
prestasi SKS, dan memverifikasi kesesuaian dokumen
pendukung dengan aktivitas tridharma perguruan tinggi yang
telah dilakukan. Penilaian oleh asesor dilakukan dua kali, bagi
dosen yang belum memenuhi LBKD pada tahap pertama.
7. LPM melakukan pembinaan terhadap dosen yang masih belum
memenuhi pada tahap penilaian assesor. Sehingga dosen dapat
merevisi dan melengkapi data LBKD yang masih kurang ke
LPM.
8. LPM melaksanakan sidang yudisium atas kelulusan seluruh
laporan BKD yang telah dinilai asesor. Apabila ketercapaian
kinerja dosen tersebut telah memenuhi syarat seperti yang
disebutkan pada pasal 8, PP 37/2009 tentang Dosen dan bukti
pendukung sesuai dengan laporan yang dibuat maka laporan
kinerja dianggap lolos. Dan sebaliknya.
9. Rektor menerbitkan SK Pencairan Tunjangan Profesi dosen dan
atau kehormatan professor.
10. Rektor melaporkan hasil penilaian BKD ke Dirjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI.
41
Gambar 5.1 Diagram Alur Prosedur Evaluasi BKD
Dosen Profesional
Mengisi Aplikasi BKD Online
Kajur Verifikasi
LBKD
Tidak lengkap
LPM
Penetapan Assesor
Sidang Yudisium
Lengkap
Fakultas
Pantauan terhadap Dosen dan Kajur
Rektor Penerbitan SK Pencairan Tunjangan Serdos
Lulus
Tidak Lulus
Tunjangan Serdos Tidak cair
Memenuhi
LPM
Verifikasi Kelengkapan BKD
Assesor Penilaian
LBKD
Belum Memenuhi
Dosen Profesional
Revisi BKD Online
LPM
Pembinaan Dosen
Belum Memenuhi
Dosen Profesional
Revisi BKD Online
42
B. Prinsip Evaluasi
Prinsip evaluasi BKD dan pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi bagi dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah
sebagai berikut :
1. Berbasis evaluasi diri;
2. Saling asah, asih, dan asuh;
3. Meningkatkan profesionalisme dosen;
4. Meningkatkan atmosfer akademik, dan
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.
C. Periode Evaluasi
Evaluasi BKD dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
dilaksanakan secara periodik, yaitu pada setiap ahir semester.
Apabila ada dosen yang tidak bisa mengikuti penilaian LBKD
sesuai jadwal, dikarenakan dalam keadaan khusus (mengacu
pada Permenristekdikti no. 20 tahun 2017), maka pimpinan dapat
melakukan evaluasi setiap saat jika diperlukan. Keadaan khusus
yang dimaksud adalah :
1. Dosen sedang sakit
2. Dosen sedang melaksanakan tugas luar
D. Unit Pelaksana Evaluasi
Rektor menunjuk Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang
tugas pokok dan fungsinya antara lain melakukan evaluasi kinerja
dosen. Lembaga tersebut:
1. Merupakan lembaga yang secara resmi ditetapkan oleh
Rektor;
43
2. Mempunyai program kerja penilaian kinerja dosen dan
mampu melaksanakan evaluasi BKD;
3. Mempunyai susunan kepengurusan yang ditetapkan oleh
Rektor yang tidak bersifat ad hoc.
E. Laporan Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi beban kinerja dosen dan pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dilaporkan dan diserahkan oleh Rektor
kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam setiap satu tahun
sekali. Hasil evaluasi beban kinerja dosen dan pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dapat digunakan sebagai data awal
untuk melakukan pemetaan awal terhadap kinerja dosen. Karena
itu laporan evaluasi merupakan salah satu bentuk akuntabilitas
publik tentang kinerja dosen kepada masyarakat. BKD ini sangat
penting terutama sekali setelah dosen menerima tunjangan
profesi dan professor menerima tunjangan profesi dan tunjangan
kehormatan. Hasil evaluasi ini dapat berimplikasi kepada
keberlangsungan tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan
kehormatan dosen.
44
Lampiran I
KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN BEBAN
KERJA DOSEN
45
Lampiran 1 :
KEPUTUSAN REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
NOMOR : 0592/In.08/R/PP.00.9/02/2019
TANGGAL : 12 FEBRUARI 2019
TENTANG : PEDOMAN PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN
PEDOMAN PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dosen tetap IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah dosen yang
diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga penuh waktu pada
fakultas di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan/atau yang
diperbantukan di institusi lain berdasarkan peraturan yang
berlaku.
(3) Tridharma Perguruan Tinggi adalah beban kerja utama dosen
yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, serta pengabdian pada masyarakat.
(4) Beban Kerja Dosen adalah sejumlah tugas beban kerja individual
dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan
pembelajaran, rnelaksanakan proses pembelajaran, melakukan
evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan
penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan
pengabdian kepada masyarakat yang sekurang-kurangnya
46
sepadan dengan 12 (dua belas) SKS yang setara dengan 36 (tiga
puluh enam) jam kerja per minggu.
(5) Satuan Kredit Semester adalah beban belajar mahasiswa dan
beban pembelajaran dosen dalam sistem kredit semester, 1 (satu)
SKS dalam beban kerja bidang pendidikan dan pengajaran setara
dengan 50 (lima puluh) menit tatap muka di kelas, 60 (enam
puluh) menit kegiatan mandiri dan 60 (enam puluh) menit
kegiatan terstruktur untuk kurun waktu 16 (enam belas) minggu
efektif.
(6) Kegiatan Tatap Muka di Kelas adalah proses pembelajaran dosen
di dalam ruang kelas sesuai waktu bobot SKS dari setiap mata
kuliah yang dibina.
(7) Kegiatan Terstruktur adalah tugas yang diberikan kepada
mahasiswa oleh dosen dan berkaitan erat dengan materi mata
kuliah serta dilakukan monitoring, evaluasi dan penilaian oleh
dosen pengampu pada setiap minggunya.
(8) Kegiatan Mandiri adalah tugas mandiri yang diberikan dosen
kepada mahasiswa di luar jam kegiatan tatap muka di kelas
sebagai pendukung dan pengayaan akademik mahasiswa.
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN
Pasal 2
(1) Dosen tetap IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagaimana dimaksud
pada pasal 1 ayat (2) wajib :
a. Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani serta kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
b. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12
47
(dua belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi
akademik, dengan ketentuan:
a) Beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan
dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan oleh perguruan
tinggi bersangkutan.
b) Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat
dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
bersangkutan dan atau melalui lembaga lain.
c) Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar
IAIN Syekh Nurjati Cirebon/tempat yang bersangkutan
bertugas.
(2) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) sub
b adalah beban kerja yang equivalensinya setara dengan 36
jam kerja perminggu bagi pegawai negeri yang dirinci sebagai
berikut :
a) Pendidikan dan pengajaran sedikitnya 3 – 8 sks atau setara
dengan 7,5 – 20 jam kerja efektif per minggu.
b) Penelitian dan pengembangan ilmu sedikitnya 1 – 4 sks
atau setara dengan 2,5 – 10 jam kerja efektif per minggu.
c) Pengabdian kepada masyarakat sedikitnya 1 – 4 sks atau
setara dengan 2,5 – 10 jam kerja efektif per minggu.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sebagaimana
dimaksud pada pasal 2 ayat (1) sub b (point a), dosen wajib
melaksanakan tugasnya selama 16 sampai 19 minggu pada setiap
semester.
48
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas penelitian dan pengembangan lmu
sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) sub b point a) dosen
wajib melaksanakan tugas/kegiatan dalam bentuk kelompok dan
atau/ mandiri, menulis karya ilmiah pada jurnal ilmiah, menulis
makalah yang direpresentasikan, menulis karya ilmiah inovatif dan
dipublikasikan, menterjemahkan atau menyadur satu judul naskah
buku dan diterbitkan, dan/atau menyunting/mengedit satu judul
naskah buku yang diterbitkan.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) sub point b, dosen
wajib melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
bentuk tugas mandiri/kelompok, dan atau membuat/menulis karya
pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 6
Dosen yang melaksanakan studi lanjut dengan kriteria :
(1) Tugas belajar, yaitu pemberian tugas kepada dosen tetap IAIN
Syekh Nurjati Cirebon untuk menuntut ilmu guna mendapatkan
pendidikan lanjutan/dan atau pelatihan keahlian tertentu baik di
dalam maupun di luar negeri dalam jangka waktu tertentu.
(2) Izin belajar, yaitu pemberian izin kepada dosen tetap IAIN Syekh
Nurjati Cirebon untuk mengikuti program pendidikan lanjutan
yang dilaksanakan di luar jam kerja kantor dan tidak mengganggu
tugas-tugas kerja kedinasan.
Pasal 7
(1) Dosen yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) dibebaskan
sementara dari tugas-tugas kerja kedinasan dan dibebaskan dari
49
kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (1) b dan ayat (2), pasal 3,
4, dan 5.
(2) Dosen yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) diwajibkan tetap
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon dimaksud pasal 2 ayat (1) b dan ayat (2), pasal 3,4, dan
5.
DOSEN TETAP YANG MENDAPAT TUGAS TAMBAHAN
Pasal 8
(1) Dosen dengan tugas tambahan adalah dosen tetap yang
mendapat tugas tambahan berdasarkan SK Menteri/Rektor untuk
menjalankan tugas-tugas administrasi dan manajemen di
lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
(2) Jenis-jenis tugas tambahan sebagaimana yang dimaksud pada
pasal 8 ayat (1) adalah sebagai Rektor, Wakil Rektor, Dekan,
Wakil Dekan, Direktur, Ketua Jurusan/Prodi, Sekretaris
Jurusan/Prodi, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Kepala
Pusat, Kepala Unit/Laboratorium, Kepala Satuan Pemeriksaan
Intern, Sekretaris Satuan Pemeriksa Intern dan tugas-tugas
tambahan lain berdasarkan SK Rektor.
(3) Profesor dengan tugas tambahan adalah dosen tetap yang
bergelar guru besar dan mendaaptkan tugas tambahan
berdasarkan SK Menteri/Rektor.
Pasal 9
Dosen tetap yang diberi tugas sebagai panitia ad-hoc yang umur
kepanitiannya sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dan/atau
sebagai panitia tetap yang umur kepanitiaannya sekurang-kurangnya
2 (dua) semester tidak termasuk kategori dosen tetap yang mendapat
tugas tambahan.
50
TUNJANGAN PROFESI DOSEN
Pasal 10
(1) Dosen tetap yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
pada pasal 2 ayat (1) sub a, b dan c dapat diusulkan untuk
memperoleh tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(2) Dosen tetap yang mendapat tugas tambahan sebagaimana pasal
8 berhak memperoleh tunjangan profesi sepanjang yang
bersangkutan melaksanakan tugas sesuai aturan perundangan
yang berlaku.
TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR/GURU BESAR
Pasal 11
(1) Dosen berpangkat profesor/guru besar mempunyai kewajiban
profesi dosen dan kewajiban khusus profesor.
(2) Kewajiban khusus profesor meliputi menulis buku yang diterbitkan
oleh lembaga penerbit baik nasional maupun international yang
mempunyai ISBN (International Standard of Book Numbering
System), menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal
internasional bereputasi, dan menyebarluaskan gagasannya.
(3) Dosen berpangkat profesor yang melaksanakan kewajiban khusus
profesor berhak memperoleh tunjangan kehormatan sesuai
peraturan yang berlaku.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan diatur
kemudian.
51
(2) Dengan diberlakukannya pedoman ini, maka SK Rektor No.9
Tahun 2013 dinyatakan tidak berlaku lagi.
(3) Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan kepada
semua pihak yang berkepentingan untuk mengindahkan dan
melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Cirebon
12 Februari 2019
52
Lampiran 2
KEPUTUSAN REKTOR TENTANG
EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
53
Lampiran 2
KEPUTUSAN REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
NOMOR : 0592/In.08/R/PP.00.9/02/2019 TANGGAL : 12 FEBRUARI 2019 TENTANG : EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DOSEN IAIN SYEKH
NURJATI CIREBON
EKUIVALENSI PERHITUNGAN KINERJA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DOSEN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
A. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
No
Kegiatan
SKS Maks
Masa
Berlaku
BUKTI
Penjelasan Penugasan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
1 Memberi kuliah pada tingkat S0 dan S1 terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 40 orang mahasiswa selama 1 semester
a. Jika satu mata kuliah diampu oleh satu dosen maka dihitung SKS penuh satu dosen
1 SKS 1 Smstr Surat Keputusan/ Surat Tugas Jadwal kuliah
RPS
Presensi
Mahasiswa
Presensi dosen
Nilai Mahasiswa
Kegiatan memberi kuliah/tutorial : Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = 16 kali/semester
Untuk kelompok belajar/kelas paralel (misal; 3 (tiga) kelas (A,B dan C) untuk mata kuliah yang sama maka setiap kelompok belajar/kelas SKS dihitung 100%.
Untuk kelompok belajar/kelas kecil (jumlah mahasiswa 1-40 mahasiswa) maka SKS dihitung 100%.
54
1 2 3 4 5 6 7
Untuk kelompok belajar/kelas besar (jumlah mahasiswa lebih dari 40 mhs) maka SKS dihitung 100% untuk 40 mhs pertama, selebihnya dihitung 50% setiap rentang 40 mahasiswa. Kata sebanyak-banyaknya berarti rentang (1 - 40 ).
1 – 40 mahasiswa = 100% x jmlh SKS;
41- 80 mahasiswa =150% x nilai SKS
81 – 120 mahasiswa = 200 % x nilai SKS dan seterusnya untuk setiap kelompok belajar/kelasnya.
b. Jika satu mata kuliah diampu oleh beberapa dosen (Team Teaching)
Perhitungan di atas diasumsikan untuk 1 SKS. Jika SKS mata kuliah lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan seperti tabel tersebut dikalikan dengan jumlah SKS mata kuliah yang dilaksanakan.
Jmlh
Dosen
Jumlah Mahasiswa
1 – 40 41 – 80
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375
55
1 2 3 4 5 6 7
Adapun rumus perhitungan SKS beban
kerja :
Contoh: Jumlah mahasiswa 50 orang jumlah SKS
MK=2SKS diampu oleh 1 orang dosen
dengan jumlah tatap muka dosen = 12 maka
BKD-nya =
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 16 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur
a. Jika satu mata kuliah diampu oleh satu dosen maka dihitung SKS penuh satu dosen
1 SKS 1 Smstr Surat Keputusan/ Surat Tugas Mengajar dari pimpinan
Jadwal kuliah
RPS
Presensi
Mahasiswa
Presensi dosen
Nilai Mahasiswa
Perhitungan seperti butir 1,
Untuk Kelas Paralel (misal; 3 (tiga) kelompok belajar/kelas (A, B dan C) untuk mata kuliah yang sama maka setiap kelompok belajar/kelas SKS dihitung 100%.
Untuk kelompok belajar/kelas kecil (jumlah mahasiswa 1-16 mahasiswa) maka SKS dihitung 100%.
Untuk kelompok belajar/kelas besar (jumlah mahasiswa lebih dari 16 mhs) maka SKS dihitung 100% untuk 16 mhs pertama, selebihnya dihitung 50% setiap rentang 16 mahasiswa.
56
1 2 3 4 5 6 7
b. Jika satu mata kuliah diampu oleh beberapa dosen (tim teaching)
Ketentuan sama dengan butir 1b
3 Kuliah praktikum (tutorial) terhadap setiap kelompok terdiri dari sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu
a. Jika satu mata kuliah diampu oleh satu dosen maka dihitung SKS penuh satu dosen
1 SKS 1 Smstr Surat Keputusan/ surat tugas
Jadwal praktikum
RPS
Presensi
Mahasiswa
Presensi dosen
Nilai Mahasiswa
Jumlah mahasiswa dalam kelompok
= 1– 25 mahasiswa
Pembimbing per kelompok dihitung
100% dibagi jumlah dosen dalam kelompok
1 – 25 mahasiswa = 100% x SKS dibagi proporsional jumlah dosen dalam kelompok
26 – 50 mahasiswa = 150% x SKS dibagi proporsional jumlah dosen dalam kelompok, dst.
Contoh:
Dosen X (sendiri = 1 dosen) membimbing praktikum genetika 2
SKS, sebanyak 3 kelompok @15 mahasiswa, Nilai 2 x 3 : 1 = 6 SKS
b. Jika satu mata kuliah diampu oleh beberpa dosen (tim teaching)
Ketentuan sama dengan
butir 1b
57
1 2 3 4 5 6 7
4 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester. (Termasuk: PPL/PKL, KKN, Praktek Ibadah, Praktikum Profesi, dan sejenisnya)
1 SKS 1 Smstr Surat Keputusan/ Surat Tugas
Jadwal kegiatan
Bukti kunjungan/daftar hadir
Nilai Mahasiswa
1 SKS PPL = 50 jam kerja / semester, untuk 1 – 25 mahasiswa = 6 hari berturutan bisa untuk persiapan, pelaksanaan dan pelaporan, (1 hari kerja = 8 jam)
Misal untuk Bakti Sosial (Baksos): perjalanan 2 hari (pp), pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari, 2 jam penyuluhan (malam), jumlah 50 jam.
5 Menguji proposal / komprehensif S1 setiap 12 orang 1 SKS, sebanyak-banyaknya18 orang dalam 1 semester Menguji proposal/ komprehensif Kualifikasi S2 setiap 8 orang 1 SKS sebanyak-banyaknya 12 orang dalam 1 semester Menguji proposal / komprehensif Kualifikasi S3 setiap 4 orang 1 SKS sebanyak-banyaknya 6 orang dalam 1 semester
1.5 SKS
,
1 Tahun Surat tugas atau surat undangan
Bukti yang relevan/berita acara ujian proposal
Setiap proposal/ komprehensif S1 yang diujikan, dihitung 1/12 SKS.
Setiap proposal/ komprehensif /Kualifikasi S2 dihitung 1/8 SKS.
Setiap proposal/ komprehensif /Kualifikasi S3 dihitung 1/4 SKS.
58
1 2 3 4 5 6 7
6 Bimbingan tugas akhir S0 dan S1 setiap orang 0.5 SKS, sebanyak- banyaknya 4 orang mahasiswa selama 1 semester
2 SKS 1 Tahun Surat Tugas/ SK Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan
Lembar pengesahan
Jika bimbingan tugas akhir S0 dan S1 dilakukan oleh tim dosen maka setiap pembimbing memperoleh 0,5 SKS per mahasiswa, sebanyak- banyaknya 4 orang mahasiswa selama 1 semester.
Bimbingan dan tugas akhir, termasuk Skripsi sebagai Pembimbing utama dan Pembimbing penyerta dinilai sama.
7 Bimbingan tesis S2/Spesialis setiap orang 1 SKS, sebanyak- banyaknya 3 orang mahasiswa selama 1 semester
3 SKS 1 Tahun Surat Tugas/ SK Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan
Lembar pengesahan
Jika bimbingan tesis S2/Spesialis dilakukan oleh tim dosen maka setiap pembimbing memperoleh 1SKS per mahasiswa, sebanyak- banyaknya 3 orang mahasiswa selama 1 semester
8 Bimbingan disertasi S3 sebagai pembimbing pertama setiap 1 orang 2 SKS, sebanyak-banyaknya 2 orang mahasiswa dalam 1 semester
4 SKS 1 Tahun Surat Tugas/ SK Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan
Lembar pengesahan
Jika bimbingan disertasi S3 dilakukan oleh tim dosen maka setiap pembimbing memperoleh 2 SKS per mahasiswa, sebanyak-banyaknya 2 orang mahasiswa selama 1 semester
59
1 2 3 4 5 6 7
9 Menguji tugas akhir S0 dan S1 setiap orang 0.25 SKS sebanyak- banyaknya 8 orang mahasiswa selama 1 semester
2 SKS 1 Tahun Surat tugas atau surat undangan
Bukti yang relevan/Berita acara ujian skripsi
Setiap skripsi S1 yang diujikan, dihitung 1/4 SKS.
10 Menguji tesis S2/Spesialis setiap orang 0.5 SKS, sebanyak- banyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester
3 SKS 1 Tahun Surat tugas atau surat undangan
Bukti yang relevan/berita acara ujian tesis
Setiap tesis S2/Spesialis yang diujikan, dihitung 1/2 SKS.
11 Menguji disertasi S3 setiap orang
1 SKS sebanyak-banyaknya 4
orang mahasiswa selama 1
semester
4 SKS 1 Tahun Surat tugas atau surat undangan
Bukti yang relevan/Berita acara ujian disertasi
Setiap disertasi S3 yang diujikan, dihitung 1 SKS.
12 Bimbingan akademik (perwalian/penasehat akademik) terhadap setiap 12 orang mahasiswa
1 SKS 1 Tahun Surat Keputusan/ Surat tugas
Bukti pembimbingan Akademik
Perwalian, batasan 12 mahasiswa, jumlah yang dibimbing dihitung proporsional.
Setiap 12 mahasiswa sama dengan 1 SKS, jadi untuk 5 mahasiswa= 5/12 x 1SKS
60
1 2 3 4 5 6 7
13 Pembina organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa intra universiter
2 SKS Sesuai SK Tugas per semester
Surat tugas Bukti pembinaan misal: kehadiran dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang dibina/Bukti/ berita acara kegiatan
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
14 Mengembangkan program baru perkuliahan/pengajaran (Silabus, RPS dan lain sebagainya) dalam kelompok atau mandiri yang hasilnya dipakai untuk kegiatan perkuliahan
2 SKS 1 Tahun Surat tugas/
Surat
keterangan
Hasil Produk (Silabus, RPS)
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
Jika dilakukan oleh tim dosen, maka
SKS dibagi secara proporsional.
15 Mengembangkan bahan pengajaran (Buku ajar)
5 SKS 2 Tahun Surat tugas/
Surat
keterangan
Proses Penulisan:
Draft buku dan Surat keterangan kerjasama dengan penerbit
Untuk Buku Ajar yang dikerjakan oleh penulis pertama dan penulis anggota (beberapa dosen), maka penulis perta- ma mendapat 60% dan anggota masing- masing dinilai sama sebesar 40%
61
1 2 3 4 5 6 7
Buku Jadi:
a. Cover Buku b. Halaman
deskripsi buku/kata pengantar
c. Halaman ISBN d. Daftar isi atau url buku
Batas kepatutan: 1 buku/semester
16 Mengembangkan bahan pengajaran dengan menulis modul/diktat/petunjuk praktikum oleh seorang dosen yang tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa
3 SKS 1 Tahun Surat tugas/ Surat
keterangan
Hasil Produk (modul/ diktat/ petunjuk praktikum)
Setiap naskah modul: 3 SKS
17 Menyampaikan 1 kali orasi ilmiah di tingkat perguruan tinggi
2 SKS 1 Tahun Surat undangan/surat tugas/ Surat keterangan
Naskah orasi Setiap orasi 2 SKS seperti orasi ilmiah menandai kenaikan jabatan fungsional menjadi lektor dan lektor kepala atau sebagai penyaji makalah dalam diskusi ilmiah dosen.
18 Membimbing dosen yang lebih rendah pangkatnya/ jabatannya
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan
Sebanyak-banyaknya 4 (empat) dosen dalam 1 semester, setiap dosen yang dibimbing dihitung 0,25 SKS
62
1 2 3 4 5 6 7
19 Melaksanakan kegiatan datasering dan pencangkokan dosen.
2 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti kegiatan yang relevan (laporan kegiatan)
Yang dimaksud dengan datasering adalah penugasan dosen ke PT lain untuk pengembangan akade- mik dan manajemen di PT tersebut.
Yang dimaksud dengan pencangkokan dosen adalah penugasan untuk mengembangkan akademik dosen dari PT lain dan dikerjakan di PT homebase
20 Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi dosen
a. Lamanya lebih dari 960 jam 15 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat b. Lamanya 641-960 9 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat c. Lamanya 481-640 6 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat d. Lamanya 161-480 3 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat e. Lamanya 81-160 2 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat f. Lamanya 31-80 1 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat g. Lamanya 10-30 0,5 SKS 1 Tahun Surat tugas sertifikat Setiap sertifikat
21 Tugas belajar untuk S2 dan S3 12 SKS Sesuai SK Tugas
Surat tugas Laporan perkembangan studi
Tidak mendapat tunjangan fungsional dan tunjangan sertifikasi pendidik
63
B. ASPEK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU
No
Kegiatan
SKS Maks
Masa
Berlaku
BUKTI
Penjelasan Penugasan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 1 Keterlibatan dalam satu judul
penelitian yang dilakukan oleh kelompok (tidak dipublikasikan)
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisis Data: 75% x SKS Laporan Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 Tahun Surat tugas LP2M/ Keterangan Pimpinan
Tahapan:
Proposal/ Bab 2 dan 3/ Bab 4/ Laporan akhir penelitian lengkap
Untuk 1 judul penelitian 4 SKS. Apabila dikerjakan oleh ketua dan anggota (beberapa dosen), maka ketua mendapat = 2 SKS dan sisa SKS dibagi jumlah anggota.
Apabila Ketua Penelitian terlibat dalam 2 judul penelitian kelompok, berarti nilai = 2 x 60% x 4 SKS = 4,8 SKS
Bila anggota penelitian terlibat dalam 2 judul penelitian kelompok, berarti nilai = 2 x 40% x 4 SKS = 3,2 SKS
Batas kepatutan: 2 kegiatan/tahun termasuk penelitian individual
64
1 2 3 4 5 6 7
2 Keterlibatan dalam satu pembuatan karya seni atau teknologi yang dilakukan oleh kelompok (tidak dipublikasikan)
Tahapan pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep (desain): 25% x SKS 50% dari Karya: 75% x SKS Hasil Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 Tahun Surat tugas Foto karya seni/ bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
Untuk 1 karya seni/teknologi 4 SKS. Apabila dikerjakan oleh ketua dan anggota (beberapa dosen), maka ketua mendapat = 2 SKS dan sisa SKS dibagi jumlah anggota. Apabila Ketua tim terlibat dalam 2 karya kelompok, berarti nilai = 2 x 60% x 4 SKS = 4,8 SKS Bila anggota tim terlibat dalam 2 karya kelompok, berarti nilai = 2 x 40% x 4 SKS = 3,2 SKS
Batas kepatutan: 2 karya/tahun termasuk pembuatan karya individual
3 Pelaksanaan penelitian secara individual
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisis Data: 75%xSKS Laporan Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 Tahun Surat Tugas LP2M/ Keterangan Pimpinan
Tahapan:
Proposal/ Bab 2 dan 3/ Bab 4/ Laporan akhir penelitian lengkap
Atau url
Batas kepatutan: 1 kegiatan/tahun
65
1 2 3 4 5 6 7
4 Pelaksanaan pembuatan karya seni atau teknologi individual. Tahapan pencapaian karya seni atau teknologi:
Konsep (desain): 25% x SKS 50% dari Karya: 75% x SKS Hasil Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 Tahun Surat tugas Foto karya seni/ bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
Batas kepatutan: 1 karya/tahun
5 a. Menulis satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS
Buku Jadi = 75% x SKS
Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak=100% x SKS
5 SKS 2 Tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit
Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku/ kata pengantar
3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau url
Menulis 1 judul buku/bahan ajar utuh = 5 SKS,direncanakan terbit berISBN, ada kontrak penerbitan dan atau sudah diterbitkan dan ber –ISBN.
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor(Editor = 60% x 5 SKS = 1,8 SKS), tiap chapter ada kontributor (tiap kontributor = 40% x 5 = 1,2 SKS).
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor(Editor = 60% x 5 SKS = 1,8 SKS),
Kontributor untuk 1 buku utuh, tidak tiap chapter(tiap kontributor = 40% x 5 = 1,2 SKS). Batas kepatutan: 1 buku/semester
66
1 2 3 4 5 6 7
b. Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa Internasional yang diakui oleh PBB dan diedarkan secara internasional)
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit= 85% x SKS Buku Selesai Dicetak=100% x SKS
9 SKS 3 Tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit
Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau url
Tata cara perhitungan di atas yang sama dapat dipakai untuk buku internasional dengan penghargaan SKS utuh = 9 SKS
Batas kepatutan: 1 buku/semester
6 Menerjemahkan atau menyadur satu naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak =100% x SKS
3 SKS
1 Tahun
Surat Tugas Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit
Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau url
Menterjemahkan atau menyadur 1 judul naskah buku = 3 SKS
1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai dibagi proporsional.
Ketua/Editor = 60% x 3 SKS = 1,8 SKS Anggota = 40% x 3 = 1,2 SKS.
Batas kepatutan: 1 buku/semester
67
1 2 3 4 5 6 7
7 Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak =100% x SKS
2 SKS 1 Tahun Surat Tugas Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit Buku Jadi:
1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku/kata pengantar
3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau url
1 judul naskah yang disunting = 2 SKS,
1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai diibagi ketua dan Anggota masing-masing 1 SKS
Batas kepatutan: 1 buku/semester
8 Menulis epilog, prolog, dan kata pengantar dari suatu buku (ringkasan buku)
0,5 SKS
1 tahun Surat tugas Hasil produk Minimal epilog/prolog/kata pengantar yang bisa dihitung adalah 5 halaman cetak buku.
Jika lebih dari 10 halaman cetak, dihitung 0,4 SKS.
9 Menulis Dalam Jurnal Ilmiah
a. Diterbitkan oleh Jurnal
berISSN tidak
terakreditasi
3 SKS
1 Tahun
Surat tugas/surat keterangan
1. Cover depan jurnal
2. Halaman deskripsi jurnal
3. Daftar isi jurnal 4. Naskah jurnal
Atau alamat URL (untuk jurnal online)
Jika ditulis tim, maka Ketua mendapat 60% x 3 SKS dan anggota mendapat (40% x 3 SKS) dibagi jumlah anggota
Batas kepatutan: 2 naskah/semester
68
1 2 3 4 5 6 7
b. Diterbitkan oleh Jurnal nasional terakreditasi: Shinta 5
Shinta 4 Shinta 3 Shinta 2 Shinta 1
3 SKS 4 SKS 5 SKS 6 SKS 7 SKS
2 Tahun Surat tugas/surat keterangan
Sama dengan butir 9.a
Sama dengan butir 9.a
c. Diterbitkan oleh Jurnal internasional bereputasi sedang (dalam bahasa internasional PBB): WOS dan scopus DOAJ Copernicus GS
10 SKS 8 SKS
6 SKS
4 SKS
3 Tahun Surat tugas/surat keterangan
Sama dengan butir 9.a
Sama dengan butir 9.a
69
1 2 3 4 5 6 7
10 Memperoleh hak paten/HAKI/hak cipta:
a. Proses Pengurusan Paten sederhana
b. Proses Pengurusan Paten nasional
c. Proses Pengurusan Paten internasional (minimal 3 negara)
3 SKS
4 SKS
5 SKS
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
Surat Tugas/ Keterangan LP2M
Sertifikat Paten/ surat bukti dari Direktorat Paten
Jika ditulis tim, maka Ketua mendapat 60% x 3 SKS dan anggota mendapat (40% x 3 SKS) dibagi jumlah anggota. 30% pendaftaran; 60% pemeriksaan substansi; 100% sertifikat.
11 Menulis artikel, kritik, opini di media massa (koran/majalah):
a. Nasional
b. Lokal
1 SKS
0,5 SKS
1 Tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Bukti Koran/ majalah
Setiap naskah 1 SKS
Batas kepatutan: 5 naskah/semester
12 Menjadi pembicara utama seminar (key note speaker dan invited papers):
a. Tingkat regional daerah, institusional (minimum fakultas)
b. Tingkat nasional
c. Tingkat internasional (dengan bahasa internasional yang diakui PBB)
3 SKS
5 SKS
7 SKS
1 tahun
1,5 tahun
2 Tahun
Surat tugas/Surat permohonan
Naskah/sertifikat Batas kepatutan: 2 naskah/semester
70
1 2 3 4 5 6 7
13 Menyajikan hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan melalui prosiding (sebagai penyaji call for papers): a. Tingkat lokal b. Tingkat nasional c. Tingkat internasional
dengan bahasa internasional yang diakui PBB
1 SKS 3 SKS 5 SKS
1 tahun 1,5 tahun 2 tahun
Surat tugas/ Keterangan Pimpinan
Makalah/sertifikat/prosiding
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
14 Menulis naskah/tulisan hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan tapi tersimpan di perpustakaan perguruan Tinggi
1 SKS 1 Tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Bukti laporan penelitian dan/atau Surat keterangan kepala perpustakaan
Bukti presentasi dalam bentuk power point tidak dinilai sebagai kegiatan bidang penelitian dan pengembangan, melainkan sebagai kegiatan pengabdian masyarakat/penunjang
15 Menulis artikel dalam buku bunga rampai atau entry berbibliografi dalam ensiklopedia: a. Nasional (per
tulisan/entry)
b. Internasional (pertulisan/entry)
2 SKS 3 SKS
1 Tahun 2 Tahun
Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Cover buku, daftar isi, halaman deskripsi buku, dan naskah Atau url
71
C. ASPEK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No
Kegiatan
SKS Maks
Masa
Berlaku
BUKTI
Penjelasan Penugasan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 1 Satu kegiatan yang setara dengan
50 jam kerja lapangan per semester
1 SKS 1 tahun Surat tugas/surat permohonan
Laporan kegiatan Setiap dosen yang terlibat dalam satu kegiatan memperoleh nilai SKS yang sama
50 jam kerja setara dengan kegiatan 6 hari (1 hari kerja = 8 jam), kegiatan berurutan dapat digunakan untuk persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan; dihitung 1 SKS
Contoh: Bakti Sosial Perjalanan 2 hari (PP), pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik bakti sosial 2 hari, 2 jam penyuluhan
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
72
1 2 3 4 5 6 7
2 Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat:
a. Menulis 1 judul, direncanakan
terbit ber-ISBN, ada kontrak
penerbitan dan atau sudah
diterbitkan dan ber-ISBN
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak=100%xSKS
3 SKS
1 tahun
Surat tugas/surat permohonan
Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit
Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau
url
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas Batas kepatutan: 1 buku/tahun
b. Menulis 1 judul, ada editor, tiap chapter ada kontributor
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi =100% x SKS
3 SKS 1 tahun Surat tugas/surat permohonan
Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/ kontrak penerbit
Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi
Atau
url
Editor = 60% x 3 SKS = 1,8 SKS
Tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2 SKS
Batas kepatutan: 1 buku/tahun
73
1 2 3 4 5 6 7
c. Menulis karya pengabdian yang dipakai sebagai Modul/ Bahan Ajar oleh seorang Dosen (Tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa)
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi =100% x SKS
2 SKS 1 tahun Surat tugas/surat permohonan
Proses Penulisan: Progress report modul/bahan ajar
Buku Jadi: Bukti modul/ bahan ajar
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
Setiap modul 2 SKS/semester
3 a. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat terjadwal/terprogram (dalam satu semester atau lebih)
1) Tingkat Internasional 4 SKS 2 Tahun Surat tugas/surat undangan dan Jadwal kegiatan
Materi/naskah/ powerpoint/serti- fikat/surat ucapan terima kasih
Setiap program 4 SKS/semester
2) Tingkat Nasional 3 SKS 1 Tahun Surat tugas/surat undangan dan Jadwal kegiatan
Materi/naskah/ powerpoint/serti- fikat/surat ucapan terima kasih
Setiap program 3 SKS/semester
3) Tingkat Lokal 2 SKS 1 Tahun Surat tugas/surat undangan dan Jadwal kegiatan
Materi/naskah/ powerpoint/serti- fikat/surat ucapan terima kasih
Setiap program 2 SKS/semester
74
1 2 3 4 5 6 7
b. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat terjadwal/terprogram (kurang dari satu semester dan minimal
satu bulan)
1) Tingkat Internasional
2) Tingkat Nasional
3) Tingkat Lokal
3 SKS
2 SKS
1 SKS
2 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
Surat tugas/Surat undangan dan Jadwal kegiatan
Naskah Materi / powerpoint/serti-fikat/surat ucapan terima kasih
Setiap program 3 SKS/semester
Setiap program 2 SKS/semester
Setiap program 1 SKS/semester
c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat (kurang dari 1 bulan)
1) Tingkat Internasional
2) Tingkat Nasional
3) Tingkat Lokal
2 SKS
1 SKS
0,5
SKS
2 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
Surat tugas/Surat undangan dan Jadwal kegiatan
Naskah Materi/ powerpoint/serti- fikat/surat ucapan terima kasih
Setiap program 2 SKS/semester
Setiap program 1 SKS/semester
Setiap program 0,5 SKS/semester
d. Memberi latihan/penyuluhan/ penataran/ceramah pada masyarakat (insidental)
0,5 SKS 1 Smtr Surat tugas/Surat undangan dan Jadwal kegiatan
Materi/naskah/ powerpoint/serti- fikat/surat ucapan terima kasih
75
1 2 3 4 5 6 7
4 Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah & pembangunan
a. Berdasar Bidang Keahlian
b. Berdasarkan Penugasan Lembaga Perguruan Tinggi
c. Berdasarkan Fungsi/Jabatan
d. Berdasarkan Permintaan Masyarakat
1 SKS
1 SKS
0,5
SKS
0,25
SKS
1 Tahun
Surat tugas/Surat undangan dan Jadwal kegiatan
Naskah Materi/Sertifikat/Surat keterangan dari lembaga pelayanan/Ucapan terima kasih/ Bukti hasil wawancara/ URL
Setiap program 1 SKS
Setiap program 1 SKS
Setiap program 0,5 SKS
Setiap program 0,25 SKS
5 Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
2 SKS 1 Tahun Surat tugas/Surat Permohonan
Naskah Materi/ Sertifikat
Setiap program 2 SKS
6 Memberikan jasa konsultan yang relevan dengan kepakarannya dan disetujui oleh pimpinan
3 SKS 1 Tahun Surat tugas/Surat
Permohonan
Penunjukkan sebagai Konsul- tan/Tenaga Ahli/ Staf Ahli dari institusi terkait
Dalam Tim:
Ketua = 3 SKS, Anggota = 2 SKS
Batas kepatutan:1 kegiatan/semester
7 Kegiatan pengabdian pada masyarakat secara insidental (khutbah, ceramah hari besar keagamaan, ceramah hari besar nasional, majelis taklim, dan kegiatan sejenis)
0,5 SKS 1 Tahun Surat tugas/Surat undangan dan Jadwal kegiatan
Materi/power point/Surat keterangan melaksanakan kegiatan
Batas kepatutan: 8 kegiatan/semester
76
1 2 3 4 5 6 7
8 Sebagai auditor internal ISO pada bidang mutu layanan sebanyak- banyaknya 2 (dua) unit layanan
0,5 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti kegiatan yang relevan
10 Menjadi pengurus lembaga sosial kemasyarakatan (ormas, LSM, yayasan)
a. Tingkat Internasional 2 SKS Sesuai SK Surat tugas/SK
Pengurus Bukti
Kinerja/Surat
Keterangan
Ketua: 2 SKS;
Anggota Pengurus: 1 SKS
b. Tingkat Nasional 1 SKS Sesuai SK Surat tugas/SK
Pengurus Bukti
Kinerja/Surat
Keterangan
Ketua: 1 SKS;
Anggota Pengurus: 0,5 SKS
c. Tingkat Lokal 0,5 SKS Sesuai SK Surat tugas/SK
Pengurus Bukti
Kinerja/Surat
Keterangan
Ketua: 0,5 SKS;
Anggota Pengurus: 0,25 SKS
77
D. ASPEK PENUNJANG
No
Kegiatan
SKS Maks
Masa
Berlaku
BUKTI
Penjelasan Penugasan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
1 Pimpinan/pengurus organisasi sosial dan badan hukum intra universitas, misalnya: a) Koperasi, b) Dharma wanita, c) Takmir Masjid
1 SKS Sesuai SK/ ST
Surat tugas Laporan kegiatan/ daftar hadir rapat organisasi internal
1 SKS/kegiatan
2 Administrasi dan Manajemen
Internal IAIN SNJ Cirebon
a. Rektor 10 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Laporan Kinerja
d. Wakil rektor, Dekan, Direktur
Pasca, Ketua Lembaga 8 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Laporan Kinerja
e. Wakil Dekan, Sekretaris
Lembaga, Kepala Pusat
6 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Laporan Kinerja
f. Ketua Jurusan, Sekretaris
Jurusan
6 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Laporan Kinerja
g. Kepala Unit (PPL, Praktek
Ibadah, Lab)
4 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Laporan Kinerja
78
1 2 3 4 5 6 7
3 Panitia kegiatan tingkat universitas/fakultas
a. Tingkat Internasional 2 SKS Sesuai SK Surat Keputusan/ Surat Tugas
Bukti kegiatan Ketua: 2 SKS Anggota panitia: 1 SKS
b. Tingkat Nasional 1 SKS Sesuai SK Surat Keputusan/ Surat Tugas
Bukti kegiatan Ketua: 1 sks Anggota panitia: 0,5 sks
c. Tingkat Lokal 0,5 SKS Sesuai SK Surat Keputusan/ Surat Tugas
Bukti kegiatan Ketua: 0,5 sks Anggota panitia: 0,25 SKS
4 Peserta dalam pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu
a. Tingkat Internasional
b. Tingkat Nasional
c. Tingkat Lokal
1 SKS
0,5 SKS
0,25
SKS
1 Tahun Surat tugas/
undangan Sertifikat/ Materi kegiatan
Sertifikat yang berlaku sesuai homebase/fakultas/relevan dengan keahliannya
5 Peserta pelatihan/workshop/ kursus berdasar penugasan pimpinan
a. ≤ 8 jam
b. 8 < lama ≤ 16 jam
c. > 16 jam
0,25 SKS 0,5 SKS 0,75 SKS
Sesuai Surat tugas
Surat tugas/
undangan
Sertifikat/
Materi kegiatan
79
1 2 3 4 5 6 7
6 Menjadi Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi sesuai bidang ilmu
a. Tingkat internasional
2 SKS Sesuai
Masa
keanggota
an
Surat tugas/surat permohonan
Kartu anggota Ketua: 2 SK; Pengurus: 1 SKS; Anggota: 0,5 SKS
b. Tingkat nasional 1 SKS Sesuai
Masa
keanggota
an
Surat tugas/surat permohonan
Kartu anggota Ketua: 1 SKS; Pengurus: 0,5 SKS; Anggota: 0,25 SKS
7 Menjadi panitia/badan pada lembaga pemerintah
a. Panitia pusat 1 SKS 1 Tahun Surat tugas Sertifikat/
surat keterangan
Ketua/Wakil Ketua 1 SKS
Anggota 0,5 SKS
b. Panitia daerah 0,5 SKS 1 Tahun Surat tugas Sertifikat/
surat keterangan
Ketua/Wakil Ketua 0,5 SKS
Anggota 0,25 SKS
8 Pengurus redaksi jurnal ber ISSN 1 SKS Sesuai SK SK
Pengangkatan Jurnal Ketua : 1 SKS
Anggota : 0,5 SKS
9 Reviewer/mitra bestari/editor jurnal ilmiah
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti artikel yang direview
80
1 2 3 4 5 6 7
10 Mendapat penghargaan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) tahun
b. 20 (dua puluh) tahun c. 10 (sepuluh) tahun
3 SKS
2 SKS
1 SKS
1 Tahun Surat
Keputusan Sertifikat
11 Memperolah penghargaan lainnya
a. Tingkat internasional
b. Tingkat nasional
c. Tingkat provinsi
5 SKS
3 SKS
1 SKS
1 Tahun Surat
Keterangan Sertifikat
12 Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Surat tugas/bukti yang relevan
13 Menjadi anggota delegasi nasional pada pertemuan internasional
2 SKS 1 Tahun Surat tugas Surat tugas/bukti yang relevan
Ketua 2 SKS
Anggota 1 SKS
14 Menulis buku pelajaran SMTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
a. Buku SMTA atau setingkat
b. Buku SMTP atau setingkat c. Buku SD atau setingkat
3 SKS 1 Tahun Surat
tugas/surat
keterangan
1. Cover buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi Atau url
Setiap buku 3 SKS
15 Keanggotaan dalam tim penilai Jabatan Akademik Dosen
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti yang relevan/berita acara penilaian
1 SKS/semester
81
1 2 3 4 5 6 7
16 Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora
a. Tingkat internasional
b. Tingkat nasional c. Tingkat daerah/lokal
3 SKS
2 SKS
1 SKS
1 Tahun Surat tugas/surat undangan
Piagam
17 Menilai portofolio sertifikasi setiap dosen 0,2 SKS
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti peserta yang dievaluasi/dinilai
Batas kepatutan: 5 dosen
18 Sebagai asesor BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma PT
1 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti dosen yang dievaluasi
1-8 dosen = 1 SKS
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
19 Sebagai asesor internal atau asesor akreditasi Institusi/prodi
2 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti kegiatan yang relevan
1-2 prodi = 1 SKS
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
20 Sebagai penyusun dokumen akreditasi atau bentuk lain untuk kepentingan akreditasi program studi, institusi, jurnal, perpustakaan, laboratorium, atau lainnya.
2 SKS 1 Tahun Surat tugas Bukti kegiatan yang relevan
1 unit/lembaga: 1 SKS
Batas kepatutan: 2 SKS/semester
Dokumen pengakuan kualitas tingkat internasional: 2 SKS
Dokumen akreditasi nasional: 1 SKS
21 a. Senat Institut
3 SKS Sesuai
SK
SK
Pengangkatan
Bukti kinerja Ketua, Sekretaris: 3 SKS
Anggota: 2 SKS
b. Senat Fakultas 1,5 SKS Sesuai
SK
SK
Pengangkatan
Bukti kinerja Ketua, Sekretaris: 1,5 SKS
Anggota: 1 SKS
82
E. KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR
No Kegiatan SKS Maks
Masa Berlaku
BUKTI Penjelasan Penugasan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
A Menulis Buku
1 Menulis satu judul naskah buku yang diterbitkan ber ISBN
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak=100% x SKS
3 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
1. Cover Buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi Atau url
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian, maka Ketua mendapat 60% x 3 SKS dan anggota mendapat (40% x 3 SKS) dibagi jumlah anggota
2 Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa inetrnasional yang diakui PBB dan diedarkan secara internasional minimal tiga negara)
Tahapan: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari Isi Buku = 50% x SKS Buku Jadi = 75% x SKS Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai Dicetak=100% x SKS
5 SKS 3 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
1. Cover buku 2. Halaman
deskripsi buku 3. Halaman ISBN 4. Daftar isi Atau url
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian, maka Ketua mendapat 60% x 5 SKS dan anggota mendapat (40% x 5 SKS) dibagi jumlah anggota
83
1 2 3 4 5 6 7
B Menghasilkan Karya Ilmiah
1 Keterlibatan dalam satu judul penelitian oleh kelompok (Lokal Institusi)
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisa Data: 75% x SKS Laporan Akhir: 100% x SKS
3 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Laporan penelitian yang disetujui atau bukti lain yang relevan
Atau
url
2 Keterlibatan dalam satu judul penelitian oleh kelompok (Antar Institusi dalam Negeri)
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisa Data: 75% x SKS Laporan Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Laporan penelitian yang disetujui atau bukti lain yang relevan
Atau
url
3 Keterlibatan dalam satu judul penelitian oleh kelompok (Antar Institusi Luar Negeri)
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisa Data: 75% x SKS Laporan Akhir: 100% x SKS
5 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Laporan penelitian yang disetujui atau bukti lain yang relevan
Atau
url
84
1 2 3 4 5 6 7
4 Pelaksanaan penelitian individu
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x SKS Pengumpulan data: 50% x SKS Analisa Data: 75% x SKS Laporan Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Laporan penelitian atau bukti lain yang relevan Atau url
5 Pembuatan karya seni atau teknologi (termasuk karya pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan oleh kelompok
Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep: 25% x SKS 50% dari Karya: 75% x SKS Hasil Akhir: 100% x SKS
3 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Foto karya seni/ bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
6 Pembuatan karya seni atau teknologi mandiri termasuk karya pengabdian kepada masyarakat
Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep: 25% x SKS 50% dari Karya: 75% x SKS Hasil Akhir: 100% x SKS
4 SKS 2 tahun Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan
Foto karya seni/ bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
85
1 2 3 4 5 6 7
7 Membimbing dan menghasilkan doktor
a. Sebagai promotor tiap doktor
b. Sebagai ko-promotor tiap doktor
3 SKS
2 SKS
2 Tahun
2 Tahun
Surat Tugas Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan
8 Memperoleh hak paten
a. Proses pengurusan paten sederhana
b. Proses pengurusan paten biasa
c. Proses pengurusan paten internasional (minimal tiga negara)
3 SKS
4 SKS
5 SKS
1 tahun
2 tahun
3 tahun
Surat tugas Sertifikat Paten
9 Menulis dalam jurnal ilmiah
a. Diterbitkan oleh Jurnal internasional bereputasi tinggi (dalam bahasa intenasional PBB)
b. Diterbitkan oleh Jurnal internasional bereputasi sedang (dalam bahasa intenasional PBB)
c. Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi nasional
d.
7 SKS
6 SKS
5 SKS
3 tahun
2 tahun
2 tahun
Surat Tugas/Surat Rekomendasi
Jurnal atau surat keterangan terbit dari jurnal dan naskah
Atau alamat url (untuk jurnal online)
86
1 2 3 4 5 6 7
C Menyebarluaskan Gagasan
1 Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar, narasumber
a. Tingkat internasional (dengan bahasa internasional PBB)
b. Tingkat nasional
c. Tingkat regional daerah, institusional (minimum fakultas)
6 SKS
5 SKS
3 SKS
2 tahun
1 tahun
1 tahun
Surat Tugas/Surat Permohonan
Naskah/Sertifikat
2 Mendifusikan (menyebarluaskan) temuan karya teknologi dan atau seni
3 SKS 1 tahun Surat Tugas/Surat Permohonan
Naskah/Sertifikat
3 Menulis di media massa nasional
(koran/majalah) 1 SKS 1 tahun Surat Tugas/Surat
Permohonan Majalah/koran
4 Memberikan pelatihan/penyuluhan/penataran kepada masyarakat
3 SKS 1 tahun Surat Tugas/Surat Permohonan
Naskah/Sertifikat
87
1 2 3 4 5 6 7
5 Menyebarluaskan gagasan untuk mencerahkan masyarakat Akademik (Pembicara/Narasumber dalam Seminar/Konferensi)
a. Pada masyarakat akademik dalam forum internasional dan dalam bahasa internasional PBB
b. Pada masyarakat akademik dalam forum nasional
5 SKS
3 SKS
2 Tahun
1 tahun
Surat Tugas/Surat Permohonan
1. Cover buku prosiding
2. Halaman deskripsi buku
3. Daftar isi prosiding
4. Naskah Atau surat kete- rangan terbit dari jurnal (jika belum dicetak) atau alamat URL (untuk prosiding online)
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas, maka Ketua mendapat 60% x 5 SKS dan anggota mendapat (40% x 5 SKS) dibagi jumlah anggota
6 Menyebarluaskan gagasan untuk mencerahkan masyarakat (Pembicara/Narasumber dalam Seminar/Konferensi)
a. Pada masyarakat umum dalam forum internasional dan dalam bahasa internasional
b. Pada masyarakat umum dalam forum nasional
c. Pada masyarakat umum dalam forum lokal/daerah
4 SKS
3 SKS
2 SKS
1 Tahun
1 tahun
1 tahun
Surat Tugas/Surat Permohonan
Sertifikat/naskah/ materi /atau bukti lain yang relevan
Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas,
88
Lampiran 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAPORAN BEBAN KERJA DOSEN
89
STANDAR OPERASIONAL PROCEDURE
PELAPORAN BEBAN KINERJA DOSEN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
SPMI-IAIN SJ SOP
Revisi :
Tanggal :
Dikaji oleh : Warek I
Dikendalikan oleh : LPM
Disetujui : Rektor
Revisi Tanggal SI-Sistem Penjaminan Mutu Internal
Disetujui
SPMI-IAIN SJ/SOP/…/… Rektor
90
SOP
PELAPORAN BEBAN KINERJA DOSEN
Revisi
Tanggal
Disetujui
1. TUJUAN
Menjamin proses pelaporan Beban Kinerja Dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. DEFINISI
Beban Kinerja Dosen adalah parameter kuantitatif yang dipergunakan untuk mengukur beban kinerja dosen dalam periode waktu tertentu (misal satu semester) dengan mempertimbangkan beberapa variabel/komponen yang terkait aktivitas akademik tridharma perguruan tinggi dosen meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat
3. RUANG LINGKUP
Berlaku untuk proses penyusunan, pelaporan dan penilaian beban kinerja dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
4. REFERENSI
a. Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2009 tentang Dosen
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
f. Perarutan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
91
g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
5. DISTRIBUSI KEPADA
Semua Pemegang Controlled Copy (Warek 1, Dekanat, LPM, Jurusan/Prodi)
6. PROSEDUR
6.1 LPM melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan pelaporan dan penilaian BKD
6.2 Dosen mengisi aplikasi BKD online dengan mengupload bukti-bukti kegiatan yang dilakukan
6.3 Ketua jurusan memverifikasi laporan BKD yang sudah diisi secara online oleh dosen. Verifikasi Kajur ini dilakukan dua kali sehingga dosen dapat melengkapi kekurangan LBKD di tahap pertama
6.4 Fakultas memantau pengisian aplikasi BKD online yang dilakukan oleh dosen serta verifikasi oleh ketua jurusan
6.5 LPM menetapkan Asesor BKD
6.6 Asesor BKD melakukan penilaian BKD sebanyak dua kali, dimana dosen yang belum memenuhi dapat melengkapi kekurangan yang ada pada tahap pertama
6.7 LPM melakukan pembinaan bagi dosen yang masih belum memenuhi sehingga dosen masih dapat melengkapi kekurangan yang masih ada.
6.8 LPM melakukan sidang yudisium kelulusan laporan BKD. Dimana LPM mengajukan nama-nama dosen yang sudah dinyatakan memenuhi beban kinerja sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor untuk ditetapkan dan dibuatkan surat keputusan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.
92
5. DIAGRAM ALIR
DIAGRAM ALIR PENILAIAN BKD
Kegiatan Unit
Waktu Dokumen
Rektor LPM Fakultas Jurusan Dosen Asesor
LPM melakukan
sosialisasi
Berita acara sosialisasi
Dosen mengisi
aplikasi BKD
online
Bukti Penugasan dan
Bukti Kinerja
sebagaimana dipaparkan
dalam panduan BKD
Jurusan
memverifikasi
laporan BKD
File BKD
Fakultas
memantau dosen
dan Jurusan
File BKD
93
LPM menetapkan
Asesor BKD
SK
Asesor menilai
Laporan BKD
File BKD
LPM melakukan
Pembinaan
Dosen
File BKD
LPM melakukan
sidang yudisium
Hasil penilaian BKD
Rektor
mengeluarkan SK
penetapan dosen
yang memenuh
beban kinerja
dosen
SK
BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang Dosen
sebagai tugas institusianal dalam penyelenggaraan kegiatan pokok dan fungsinya
dalam kerangka Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat. BKD
mencakup kegiatan pokok, seperti merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih,
melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian
kepada masyarakat.
Sebagai pendidik profesional Dosen harus membuat Rencana Beban Kerja
Dasen (RBKD) yang dilakukan dalam satu semester yang meliputi pelaksanaan tugas
tridharma perguruan tinggi. Untuk menjamin pelaksanaan tugas Dosen berjalan sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan maka perlu
dibuat pedoman pelaksanaan BKD.
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah, ruang lingkup, dan tatacara
penetapan Beban Kerja Dosen, dan evaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Buku Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Syekh Nurjati CirebonSerta Ekuivalensi Perhitungan Kinerja Tridharma Perguruan TinggiDi Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Recommended