budidaya-tanaman-obat

Preview:

DESCRIPTION

budidaya tanaman obat dalam materi pembelajaran pendidikan lingkungan hidup kelas 9

Citation preview

Yulia Ramadiana F

Sumber simplisia nabati

Menebang Memungut langsung Budidaya tanaman

Contoh :•Santali Lignum (kayu cendana)•Sappan Lignum (kayu secang)

Contoh :•Catharanthiradix (akar tapakdara)•Hirtae Herba(patikan kebo)

Contoh :•BoesenbergiaeRhizoma (temukunci)•Panacis Radix (ginseng)

•Kelangkaan•Mengganggukelestarian spesies

•penyediaan simplisia secara kontinyu•pelestarian nuftah.

B

u

d

i

d

a

y

a

T

a

n

a

m

a

n

kurang intensifnya penanaman : • cara bertanam, • pemeliharaan• panen

M

u

t

u

m

a

s

i

h

r

e

n

d

a

h

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

suatu cara pengelolaan sehingga suatu tanaman obat dapat mendatangkan hasil tinggi dan bermutu baik

tanaman dapat tumbuh pada lingkungan yang sesuai :

• kesuburan tanah sepadan

• iklim yang sesuai

• teknologi tepat guna

TAHAP PEMBUDIDAYAAN TANAMAN

1. PENGELOLAAN TANAH

2. PENANAMAN

3. PEMELIHARAAN TANAMAN

4. PEMUNGUTAN HASIL (PANEN)

Pengelolaan tanah

TUJUAN : menyiapkan tempat atau media tumbuh yang serasi bagi pertumbuhan tanaman

Kesuburan fisik :struktur tanah susunan butiran tanah, udara, dan air menjamin aktivitas akar dalam mengambil zat-zat yang diperlukan tanaman.

kesuburan kimiawi kemampuan tanah menyediakan kebutuhan nutrisi tanaman.

1. Nutrien Makro – dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar yaitu Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium(K) 2. Nutrien Sekunder – dibutuhkan dalam jumlah yang sedang yaitu Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) danBelerang atau Sulfur (S) 3. Nutrien Mikro – dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Boron (B), Tembaga (Cu) dan Molibdenum (Mo)

•menghilangkan gulma •menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi tanaman serta pertumbuhannya•saluran drainase

Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber)

pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm) N = 6,5 %, P = 2, 24 %, K = 4,32 %

struktur gembur tinggi kadar bahanorganik dan N tanah

Contoh : bidara upas (Merremiae Tuber) : Ekspektoransia,

antiseptika (obat kumur)

Menyediakan waktu yang cukup untuk memberi kesempatan terjadinya proses pelapukan, antara lain proses oksidasi, sehingga akan terbentuk lapisan tanah yang menjamin pertumbuhan akar.

Hal itu penting yaitu pada waktu membuat lubang tanah (sedalam 40x 60) bagi tanaman obat berbentuk pohon, seperti Cengkeh (Eugenia caryophyllata), Kola (Cola nitida).

Pembuatan teras – teras agar erosi

dapat diperkecil, misal dalam

penanaman Sereh (Cymbopogon

nardus )

Pengolahan tanah intensif bebas gulma pada awal pertumbuhan, yaitu untuk tanaman obatperdu : Kumis kucing (Orthosiphon stamineus), Mentol (Mentha piperita), Timi (Thymus vulgaris)

Pembuatan guludan (tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah garis kontur ataumemotong lereng) dilengkapi dengan saluran drainase yang baik, terutama bagi tanaman yang tidak toleran terhadap genangan air .

Cabe ( Capsicum annuum ).

Penanaman penanaman bahan tanaman (benih atau stek )

secara langsung pada lahan

Penyemaikan dahulu pemindahan tanaman ke lahan yang telah disediakan atau disiapkan

Contoh : temulawak (Curcuma xanthorrhiza), rimpang ditunaskan di persemaian yang lembab

dan agak gelap belahan

rimpang dengan tunasnya

ditanam di lahan

penanaman dilakukan pada awal musim hujan .

Penanaman dengan jarak atau baris teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman pemeliharaan dan estetika.

Penanaman secara tunggal (monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari, misalnya Mentol (Mentha piperita).memudahkan perawatan dan pemanenansecara cepat.

Penanaman ganda (tumpang sari) tanaman yang memerlukan naungan tanaman yang beradaptasi terhadap

sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper cubeba)

Tanaman yang saling bertoleransi terhadap persaingan

TUJUAN : memperluas areal tanam menghemat pemeliharaan memperkecil resiko kegagalan panen penggunaan alat penopang bagi tanaman obat yang

berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang penopang dapat saja diganti dengan tanaman tegak yang dapat juga menghasilkan.

Pemeliharaan tanaman

gulma, hama penyakit harus ditekan

kekurangan air

tingginya suhu

kesuburan tanah

pemupukan, misalnya pemupukan

nitrogen pada kandungan alkaloida

pada tanaman tembakau ( Nicotiana tobacum)

pemangkasan

Penyesuaian waktu tanam bibit yang mudah layu, sehingga tidak mendapat sinar

matahari berlebihan, misalnya

penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis)

sore hari dan diberi naungan sementara

Penyiangan menekan populasi gulma

mengurangi kesempatan tumbuh tanaman obat

mengganggu kebersihan hasil

pada saat panen mint ( Mentha arvensis)

Penimbunan dan penggemburan memperbaiki sifat tanah tempat tumbuh

Perbaikan saluran drainase mencegah genangan atau kelebihan air

Pemberian mulsa (material penutup tanamanbudidaya yang dimaksudkan untuk menjagakelembaban tanah serta menekan pertumbuhangulma dan penyakit sehingga membuat tanamantersebut tumbuh dengan baik)

mengurangi evaporasi (penguapan) air tanah

Jahe ( Zingiber officinale) pemberian mulsa jerami dapat menaikkan hasil sebesar 35 % .

Pemangkasan bunga mencegah perubahan fase vegetatif ke generatif yang banyak memerlukan energi kandungan bahan berkhasiat sebagai sumber energi tidak berkurang.

Contoh : tanaman Dioscorea compositae (kontrasepsi oral) kandungan glikosida diosgenin dapat bertambah dengan dilakukan pemangkasan bunga.

Pemangkasan pucuk batang mengurangipercabangan menambah jumlah

daun yang tumbuh serta kandungan

alkaloida dalam akar bertambah.

Misalnya pada tanaman Kumiskucing

( Orthosiphon stamineus).

Pemupukan nitrogen dapat meningkatkan kandungan alkaloida dalam akar Pule pandak

( Rauwolfia serpentina).

Pemungutan hasil (panen)Penentuan saat panen : kuantitas dan kualitas simplisia

contoh : tanaman Kelembak ( Rheum officinale) tidak mengandung derivat antrakinon dalam musim dingin,

melainkan antranol, yang dirubah

menjadi antrakinon pada musim

panas

musim dan umur tanaman

Bagi tanaman Empon-empon (familia Zingiberaceae) : temu kunci, kunyit,

kencur, jahe, temu lawak

panen dilakukan umumya pada saat

bagian tanaman diatas tanah menua

atau kuning yang biasanya terjadi

pada musim kering

Daun dipungut sewaktu proses

fotosintesa maksimal yaitu sebelum pembentukan buah. Misal tanaman

Saga (Abrus praecatorius)

Bunga dipetik selagi masih kuncup

(sebelum berkembang) misal

cengkeh (Eugenia caryophyllata)

Solanum laciniatum : buah dipetik

menjelang masak

adas (Anethum graveolens) dipetik

setelah masak benar.

Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak

Kulit diambil sewaktu bertunas