View
1.647
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
Citation preview
SENI BATIK
KELAS XI. IS 3
OLEH :
PANGESTU CHAESAR S.
TAHUN AJARAN 2010 / 2011
BATIK YOGYAKART
A
PENDAHULUAN.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing.
Pengertian kedua, Batik adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
TEKNIK MEMBATIK.Batik tulis adalah kain yang dihias dengan
teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
MACAM BATIK MENURUT TEMPAT.1. BATIK PESISIR adalah batik yang mengutamakan
corak yang terang. batik yang berasal dari kawasan pesisir, seperti Garut, Cirebon, dll. Batik mereka kerap memiliki ragam hias yang bernuansa naturalis dan terpengaruh budaya asing. Selain, itu corak warna batik pesisir lebih beraneka ragam.(kainindonesia.com)
2. Batik Vorstenlanden, yaitu batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta tetapi tidak khas asli daerah tersebut. Batik yang memiliki warna khas sagon, indigo, hitam, dan putih ini seringkali terinspirasi latar budaya Hindu-Budha. (kainindonesia.com)
3. BATIK PEDALAMAN adalah Batik pedalaman dianggap lebih konservatif dengan warna-warna yang terbatas. Batik ini hanya menggunakan warna yang khas asli yaitu hanya warna – warna gelap cokelat atau hitam biasanya dipakai oleh para abdi keraton Yogayakarta atau Surakarta. (sektiadi.staff.ugm.ac.id/index.php/tag/batik)
CONTOH MOTIF BATIK TULIS YOGYAKARTA.
Batik Yogyakarta bermotif Lurik
Batik Yogyakarta bermotif Cakar
CONTOH MOTIF BATIK CAP YOGYAKARTA.
Batik Yogyakarta bermotif Parang seling.
Batik Yogyakarta bermotif Ceplok
Motif Batik Jogja adalah salah satu Seni Motif Batik Indonesia. Motif Batik adalah sebuah seni kreasi menuangkan motif-motif kedaerahan dengan menggunakan media malam/wax diatas bahan kain, adapun cara menuangkan malam/wax tersebut dapat dengan cara Cap (Motif Batik Cap) atau Canting (Motif Batik Tulis). Pemakaian malam/wax itu sendiri sebagai upaya tidak tembus warna ketika pewarnaan kain.
CONTOH GAMBAR MEMBATIK TULIS / CANTING.
Orang yang sedang membatik tulis.
Proses memberi Lilin ke kain batik.
Bentuk canting
Orang yang sedang membatik cap. Proses mencetak/mencap.
CONTOH GAMBAR MEMBATIK CAP/MENCETAK
BATIK JOGJAKARTADi Indonesia sendiri, motif batik juga bervariasi,
diantaranya adalah batik Jogja dan batik Solo. Walau keduanya menggunakan ukel dan semen-semen, namun sebenarnya kedua batik ini berbeda. Perbedaannya terletak pada warnanya. Batik Jogja berwarna putih dengan corak hitam, sedangkan batik Solo berwarna kuning dengan corak tanpa putih.
Penggunaan kain batik ini pun berbeda-beda. Di Kraton Jogja, terdapat aturan yang pakem mengenai penggunaan kain batik ini. Untuk acara perkawinan, kain batik yang digunakan haruslah bermotif Sidomukti, Sidoluhur, Sidoasih, Taruntum, ataupun Grompol. Sedangkan untuk acara mitoni, kain batik yang boleh dikenakan adalah kain batik bermotif Picis Ceplok Garudo, Parang Mangkoro, atau Gringsing Mangkoro.
BAHAN – BAHAN PEMBUATAN BATIK
1. Kain mori (bisa terbuat dari katun. Kualitas mori bermacam-macam,dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan 2. Canting sebagai alat pembentuk motif.Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting untuk membatik terbuat dari tembaga atau bambu sebagai pegangannya. 3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain) Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu,atau bambu. Gawangan harus dibuat
4. sedemikian rupa,sehingga mudah dipindah-pindah,tetapi harus kuat dan ringan. 5. Bandul.Bandul dibuat dari timah,atau kayu,atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser tertiup angin,atau tarikan si pembatik secara tidak sengaja.
6. Malam yang dicairkan. Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang),karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar,proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat menyerap pada kain,tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.
7. Wajan. Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.
8. Kompor kecil untuk memanaskan. Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor dengan bahan bakar minyak. 9. Saringan Malam. Saringan ialah alat untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring,maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik
10. Pola : Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat
MACAM – MACAM KOLEKSI BATIK YOGYAKARTA
Koleksi Yogyakarta Sarimbit yaitu menyuguhkan motif yang padu padan untuk pasangan tanpa harus terlihat kembar, tetapi merupakan satu harmoni yang serasi.
koleksi batik Yogyakarta katun cabut adalah batik dengan warna-warna yang cerah maupun klasik.
Koleksi blus casual adalah batik Yogyakarta dengan material yang ringan dan nyaman, dengan model
yang simple, longgar, sehingga memberi keleluasaan gerak secara
bebas
Batik koleksi katun tulis adalah batik yang menggunakan bahan kain katun dengan motif – motif
keraton yang sudah dimodifikasi.
Batik Yogyakarta Cuwiri adalah batik yang menggunakan zat
warna soga alam, dengan kegunaan Sebagai “Semek’an”
dan Kemben. Dipakai saat upacara “mitoni”
Batik Yogyakarta Kawung yaitu batik yang menggunakan zat warna naphtol
dengan kegunaanya Sebagai Kain Panjang dan Biasa dipakai raja dan
keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
BATIK PARANG KUSUMO yaitu batik yogyakarta yang menggunakan zat warna naphtol dengan kegunaan
Sebagai kain saat tukar cincin, bermotif parang, kerokan biasanya di pakai oleh
abdi dalem keraton kesultanan.
BATIK YOGYAKARTA YANG DIKENAKAN PAK SBY.
MOTIF BATIK YOGYAKARTA YANG
DIKENAKAN OleH MBAH MARIDJAN
REFRESHGAMBAR MOTIF BATIK YOGYAKARTA KLASIK
YANG SUDAH DIMODIFIKASIKAN
MODERN.
MOTIF KAWUNG.MOTIF NITIK
SEKAR TANJUNG
MOTIF SEMANGGEN MOTIF PARANG BARONG
MOTIF PARANG KUSUMO CEPLOK
MANGKORO MOTIF KAWUNG POLENG
S E K I A N &
terima kasih
Recommended