View
246
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
29
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Objek
1. Profil Rajawali Motor
Rajawali Motor merupakan awal dari usaha yang berkembang saat ini,
bergerak di bidang retail spare part, dan aksesori sepeda motor, juga
pelayanan jasa servis ringan kendaraan bermotor roda dua. Sebagai
perusahaan keluarga yang telah berdiri sejak tahun 1970, Rajawali Motor telah
cukup dikenal, khususnya oleh masyarakat Kota Solo. Seiring dengan usianya
yang telah mencapai sekitar 30 tahun, Rajawali Motor pun telah melalui
pasang surut. Sebagai toko yang berbasis retail, Rajawali Motor menjual
produk spare part dari PT Astra Motor.
Selain kebutuhan spare part dan aksesori motor, Rajawali Motor memiliki
cabang usaha yang khusus menjual ban dengan sistem grosir. Cabang usaha
ini berlokasi persis di depan Rajawali Motor (seberang jalan) dengan nama
Hokky Ban. Usia Hokky Ban yang terhitung muda, visual merchandising dan
tampilan toko yang masih fresh, serta sistem manajemennya yang terpisah
dengan Rajawali Motor membuatnya tidak perlu ikut ‘disentuh’ program
peremajaan brand Rajawali Motor ini.
Direktur utama Rajawali Motor, Yong Setiyawan, atau lebih akrab
dipanggil Ko Yong, mulai mengambil alih bisnis Rajawali Motor sejak sekitar
tahun 1990-an hingga saat ini. Di bawah kepemimpinan Ko Yong inilah
kemudian disadari perlu adanya peremajaan brand Rajawali Motor. Selain
karena adanya penurunan penjualan yang cukup signifikan, juga karena
30
perkembangan kompetitor-kompetitor bisnis serupa yang ada di sekitarnya.
Selain itu juga disebabkan oleh kondisi Rajawali Motor sendiri yang mulai
usang dan outdated.
Rajawali Motor yang saat ini berlokasi di jalan Yos Sudarso, nomor 267,
Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta memang berada di tengah kumpulan bisnis
serupa. Daerah ini telah dikenal masyarakat Solo sebagai daerah untuk
mencari kebutuhan otomotif mereka, khususnya kendaraan bermotor roda dua.
Hal ini memudahkan konsumen untuk datang tanpa perlu ‘diarahkan’
meskipun dengan tantangan yang cukup besar, yaitu keberadaan kompetitor-
kompetitor yang kini mulai memperbarui tampilan mereka menjadi lebih masa
kini.
2. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi Rajawali Motor.
Bagan 2. Struktur Organisasi
31
a. Direktur utama diduduki oleh Yong Setiyawan, atau yang lebih akrab
dipanggil Ko Yong. Di posisinya sebagai direktur utama, Ko Yong
memiliki tanggung jawab untuk mengontrol semua bagian dan departemen
di bawahnya. Selain itu juga bertugas sebagai pengambil keputusan terkait
kepentingan kelanggengan bisnis Rajawali Motor.
b. Manajer operasional saat ini diduduki oleh Budi, merupakan tangan kanan
Ko Yong. Sebagai manajer operasional, Budi bertanggung jawab untuk
mengatur kelangsungan kegiatan serta kebutuhan operasional. Di Rajawali
Motor, Manajer Operasional juga berfungsi sebagai HRD (Human
Research and Development).
c. Manajer bisnis secara spesifik bertugas lebih untuk memantau serta
menjaga kelanggenan bisnis Rajawali Motor. Manajer Bisnis akan
berkomunikasi langsung dengan manajer operasional dan manajer finance
terkait strategi-strategi yang akan diambil untuk Rajawali Motor.
d. Manajer finance; bertanggung jawab atas regulasi semua keuangan yang
ada di Rajawali Motor. Laporan-laporan terkait penjualan, cashflow, dan
lain sebagainya disusun dan dipertanggungjawabkan oleh departemen ini.
e. Manajer toko; membawahi tiga departemen, yakni retail dan service,
kepala gudang, dan grosir. Manajer Toko bertanggung jawab atas
operasional serta kelanggengan ketiga departemen tersebut.
f. Retail dan service merupakan departemen yang bertanggung jawab atas
operasional toko (retail) Rajawali Motor sekaligus pelayanan service
kendaraan roda dua. Departemen ini masih membawahi tiga bagian, yaitu
kasir, frontline, dan kepala mekanik.
32
g. Kepala gudang memiliki tanggung jawab atas stok produk di gudang
Rajawali Motor, baik penataan, pendataan, dan kelayakan produk.
Rajawali Motor memiliki gudang yang cukup luas dengan produk-produk
yang bervariasi. Oleh karena itu dibutuhkan satu departemen khusus untuk
berkonsentrasi di masalah ini.
h. Grosir; di samping Rajawali Motor yang berfungsi sebagai toko spare part
serta jasa servis kendaraan roda dua, mereka juga memiliki toko grosir
bernama Hokky Ban yang secara spesifik hanya menjual ban dengan
sistem grosir. Departemen ‘Grosir’ inilah yang bertanggung jawab atas
operasional Hokky Ban.
i. Kasir di departemen retail dan service memiliki tugas untuk menangani
transaksi penjualan.
j. Frontline bertugas sebagai bagian hospitality untuk melayani konsumen.
Di bagian ini konsumen diterima pertama kali untuk ditanyai keperluannya
dan kemudian diarahkan sesuai kebutuhan.
k. Runner merupakan jembatan antara frontline dengan gudang. Runner
bertugas untuk mengambilkan keperluan konsumen yang ada di gudang.
Termasuk juga untuk quality control, packing, dan sebagainya.
l. Kepala mekanik secara spesifik merupakan orang yang ada di divisi
layanan servis sepeda motor. Kepala mekanik bertugas untuk mengontrol
anak buahnya, yaitu para mekanik, dalam melakukan tugas mereka
melayani konsumen.
m. Mekanik merupakan tim yang terlatih dalam bidangnya yang bertugas
melayani servis sepeda motor.
33
n. Telemarket bertugas untuk melakukan penawaran kepada calon konsumen
atau konsumen itu sendiri melalui sambungan telepon. Telemarketer juga
bertugas untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada.
o. Admin bertugas untuk menjaga keteraturan manajerial Hokky Ban, baik
penjualan, pengarsipan, surat menyurat, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
p. Marketing merupakan divisi yang menjadi ujung tombak penjualan Hokky
Ban. Di divisi ini dirumuskan sekaligus dieksekusi strategi-strategi
marketing demi kelanggengan bisnis Hokky Ban.
B. Data Produk
Produk-produk yang dijual di Rajawali Motor merupakan produk spare part
dan aksesori sepeda motor. Produk-produk tersebut diambil melalui pihak ketiga
atau distributor. Untuk menjaga kualitas serta persaingan harga yang ketat,
Rajawali Motor tidak hanya mengambil produk dari satu distributor melainkan
dari banyak distributor di berbagai kota, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, dan
lain sebagainya. Jenis produk yang dijual cukup variatif karena Rajawali Motor
bermaksud untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
C. Promosi
Promosi yang sudah dilakukan oleh Rajawali Motor sejauh ini terbilang cukup
sederhana. Secara visual, mereka menggunakan media yang masih konvensional,
yaitu menggunakan styrofoam, kertas manila warna, gel warna (untuk menuliskan
copywrite-nya secara manual), selotip warna, dan semacamnya.
34
Sistem promosinya pun masih cenderung biasa. Rajawali Motor
memanfaatkan merchandise bonus dari merek-merek yang produknya mereka jual
di toko untuk diberikan kepada konsumen sebagai hadiah dengan syarat-syarat
tertentu. Selain itu, Rajawali Motor mencoba menerapkan sistem undian.
Konsumen yang melakukan pembelian dengan jumlah tertentu akan mendapatkan
kupon yang bisa mereka gunakan untuk ikut undian dengan beberapa hadiah
keperluan rumah tangga, seperti dispenser, setrika, piring, dan lain sebagainya.
Berikut adalah contoh visual promosi yang telah dilakukan oleh Rajawali
Motor.
Gambar 1. Promosi melalui Media Poster
Sumber : dokumentasi pribadi.
35
Gambar 2. Promosi Eventual. Sumber : dokumentasi pribadi.
Gambar 3. Promosi Undian. Sumber : dokumentasi pribadi.
36
D. Target
Konsumen Rajawali Motor adalah mereka para pemilik kendaraan bermotor
roda dua dengan kisaran usia 18 tahun ke atas. Secara geografis, konsumen
Rajawali Motor masih dalam lingkup sekitar Kota Solo. Konsumen Rajawali
Motor didominasi oleh mereka yang secara ekonomi kelas menengah ke bawah.
Mereka datang dengan beragam keperluan.
Konsumen Rajawali Motor menggunakan jasa servis secara berkala.
Sedangkan untuk pembelian spare part, selain untuk menunjang keperluan saat
servis, juga menjadi alternatif pilihan belanja konsumen ketika membutuhkan
spare part namun tidak menggunakan jasa servis Rajawali Motor.
1. Target Market
Target market merupakan suatu segmen yang akan disasar dan diharapkan
akan menjadi konsumen. Selaras dengan tema yang diangkat, yakni one stop
shopping di sektor otomotif maka Rajawali Motor memiliki segmentasi target
market sebagai berikut:
a. Segmentasi Geografis : Solo, Sukoharjo, Klaten, Yogyakarta, dan
Semarang.
b. Segmentasi Demografis :
1) Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
2) Usia : 18 tahun ke atas
3) Pendidikan : SMA, Perguruan Tinggi, dan sederajatnya
4) Status Ekonomi : Menengah ke atas
5) Agama : Semua agama dan kepercayaan
37
E. Komparasi
1. Bengkel Coffee Semarang
Gambar 4. Logo Bengkel Coffee
Sumber : twitter.com/bengkelcoffee
Bengkel yang di lantai duanya memiliki café dengan menu utama kopi ini
berlokasi di Jalan Puri Anjasmoro, Tembalang, Semarang. Bengkel Coffe berdiri
sejak tahun 2012 diinisiasi oleh Sovan (25) di atas bengkel mobil milik ayahnya,
Majid, yang telah lebih dulu beroperasi.
Jam operasional Bengkel Coffee dari sore hingga malam, di tempat yang sama
dari pagi hingga sore dipakai untuk operasional bengkel mobil. Menu utama café
didominasi oleh kopi, khususnya kopi nusantara. Penamaan menu di Bengkel
Coffee cukup unik karena menggunakan istilah-istilah otomotif. Menu minuman
di sana, misalnya oil coffee, pertamax squash, dan bensol squash. Sedangkan
paket yang tersedia diantaranya paket power steering (nasi goring, telur, dan es
teh), paket radiator (roti bakar dan es teh), serta berbagai sajian lain.
Menu kopi yang disajikan lebih dari 10 jenis kopi nusantara. Mulai dari kopi
Papua, Bali, Kalimantan, dan lain sebagainya. Dengan lokasi yang ‘dipenuhi’
38 mahasiswa, harga yang dibandrol untuk menu Bengkel Coffee cenderung murah.
Untuk makanan berkisar antara Rp 2.500,00 hingga Rp 15.000,00 per porsi.
Bengkel Coffee sering menjadi tempat nongkrong atau sekedar berkumpul
komunitas motor dan mobil. Selain itu, bengkel sekaligus café yang mampu
menampung 250 orang ini memiliki fasilitas berupa layar proyektor yang biasa
digunakan untuk nonton bareng.
Gambar 8. Suasana Bengkel Coffee
Sumber: www.diskon.com
2. Basecamp Café and Resto Jogja
Basecamp Café and Resto merupakan café otomotif yang berlokasi di Jalan
Kranggan nomor 96, Yogyakarta. Sedikit berbeda dengan komparasi sebelumnya,
yaitu Bengkel Coffee Semarang, Bascamp Café and Resto ini meskipun bertema
otomotif namun tidak memiliki bengkel. Meski begitu, atmosfir otomotif sangat
terasa, khususnya di sentuhan interior serta dekorasinya.
39
Gambar 9. Suasana interior Basecamp Café and Resto
Sumber : www.seputarmakan.com
Basecamp Café and Resto memiliki jam operasional dari pukul 17.00 hingga
01.00. Selain memuaskan pelanggannya secara pelayanan yang ramah, Basecamp
Café and Resto juga menyediakan beberapa fasilitas penunjang, dintaranya wifi
gratis, tempat yang luas, menyediakan ruang AC dan non AC, serta penyajian
porsi makan yang tidak terlalu ‘pelit’.
Branding untuk Basecamp Café and Resto cukup diperhitungkan. Selain gaya
interior dengan tema otomotif, Basecamp mendesain buku menunya juga dengan
‘berbau’ otomotif. Café otomotif ini menyediakan menu western dan lokal dengan
harga terjangkau. Meskipun sedikit disayangkan karena penamaan menu masih
cenderung standar.
Recommended