View
213
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Madcoms (2016a:11) menjelaskan bahwa Sistem jaringan komputer
merupakan sebuah system yang tediri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainya
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Sedangkan berdasarkan pendapat Eko Priyo Utomo (2012:9) “Jaringan
komputer adalah jika anda berada di kampus atau kantor dan bisa mencetak dokumen
word pada printer komputer lain atau terkoneksi ke internet, maka anda telah berada di
jaringan komputer”.
Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information
sharing dan network sharing. Resource sharing berarti penggunaan sumber data dan
sumber daya secara bersama-sama oleh sejumlah komputer yang terhubung.
Menyambungkan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan
kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan
beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan – peralatan
yang dapat menyambungkannya seperti hub ataupun switch.
1. Jenis-jenis Jaringan
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
A. Jaringan Terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server. Pada jaringan
terpusat, komputer client berfungsi sebagai pertantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
B. Jaringan Terdistribusi
Jaringan terdistribusi merupakan perpaduan antara beberapa jaringan
terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling
berhubungan dengan client yang membentuk sistem jaringan tertentu.
2. Berdasarkan Jangkauan Geografis
5
A. Jaringan LAN (Local Area Network)
Menurut Haryanto Victor (2012a:13) jaringan local area network
adalah sebuah sambungan komputer yang memiliki sambungan antara
komputer satu dan komputer lainnya yang sambungannya tidak terlalu
jauh seperti dalam sebuah gedung yang sama. Dan dengan sambungan
jaringan LAN itu akan menjadikan satu komputer bisa berhubungan
dengan komputer lainnya.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II. 1
Local Area Network (LAN)
6
B. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Menurut Haryanto Victor (2012b:14) suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, Jaringan ini sangat Fleksible
karna dapat menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN sendiri
adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jaukauan dari jaringan
ini pun sangat mengagumkan yaitu antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar
kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat
yang berada dalam jangkauannya.
Sumber: http://www.orangbejo.com
Gambar II. 2
Metropolitan Area Network (MAN)
C. Jaringan WAN (Wide Area Network)
Menurut Haryanto Victor (2012c:15) Wide Area Network (WAN)
adalah jarngan komputer yang cakupan wilayahnya lebih luas dan lebih
canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi
jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan
dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya.
7
Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN
dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan
Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber
optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur
bawah laut.
Sumber: http://www.sumberpengertian.com
Gambar II. 3
Wide Area Network (WAN)
3. Berdasarkan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data
A. Jaringan Client-Server
Menurut Haryanto Victor (2012d:20) jaringan komputer Client-server
memungkinkan untuk memusatkan/mensentralisasikan fungsi dan
aplikasi kepada satu atau dua komputer server. Sebuah server menjadi
jantung dari keseluruhan system, memungkinkan untuk mengakses
sumber daya dan menyediakan keamanan bagi client/workstation
selama masih terhubung dalam suatu jaringan komputer.
B. Jaringan Peer-to-Peer
Menurut Haryanto Victor (2012e:21) Pada jaringan ini tidak ada
komputer client ataupun komputer server karena semua komputer dapat
8
melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi sehingga semua
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan Media Transmisi Data
A. Jaringan Berkabel (Wired Netwok)
Pada jaringan ini untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar komputer jaringan.
B. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Jaringan nirkabel merupakan jaringan dengan medium gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antarkomputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antarkomputer jaringan.
2.2. Topologi
Menurut Madcoms (2016b:16) Topologi jaringan merupakan gambaran pola
hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,
komputer client/workstation, hub/switch, pengkabelan dan komponen jaringan yang
lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi
dilapangan. Topologi jaringan dapat juga diartikan sebagai skema fisik jaringan yang
saling terhubung satu sama lain.
1. Macam-macam Topologi
A. Topologi Bus
Pada topologi bus ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri utama
dari topologi ini adalah bahwa setiap sambungan saling bergantung, artinya apabila
salah satu sambungan mengalami gangguan terputus, maka seluruh sambungan akan
9
terputus dan susah untuk terhubung kembali. Meskipun topologi ini membentuk
jaringan yang saling terhubung, namun tidak membentuk jalur tertutup.
Kelebihan topologi bus adalah biaya instalasi yang dapat dibilang amat sangat
murah lantaran hanya menggunakan sedikit kabel. Tambahan client/ workstation baru
akan dilakukan dengan mudah. Topologi yang amat sangat sederhana dan gampang
diaplikasikan.
Sumber : http://www.pengertianmu.com
Gambar II. 4
Topologi Bus
B. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang
umumnya memakai swicth/hub untuk menghubungkan client satu dengan client
lainnya.
Kerugian menggunakan topologi star adalah Apabila switch/hub yang
notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yang
mengakses pada topologi ini pun mengalami masalah. Cukup membutuhkan banyak
kabel, menjadi anggaran yang dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal. Jaringan amat
sangat bergantung pada terminal pusat.
Keuntungan terbesar penggunaan penggunaan topologi star adalah Jika salah
satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topolgi ini masih dapat berjalan dan
10
tak mempengaruhi komputer/pc lainnya. Tingkat keamanan cukup baik daripada
topologi bus.
Sumber : http://www.pengertianmu.com
Gambar II.5
Topologi Star
C. Topologi Token Ring
Topologi Token Ring memiliki ciri khusus yaitu berbentuk lingkaran seperti
cincin. Semua workstation dan server dihubungkan menjadi satu membentuk
pola lingkaran. Setiap workstation maupun server akan menerima data atau
informasi yang saling berbagi, jika alamat (komputer) yang dimaksud sesuai,
maka paket data akan diterima, dan jika alamat yang tidak sesuai, maka paket
data akan diterima, dan jika alamat tidak sesuai maka informasi tersebut akan
dilewatkan ke komputer yang lain.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II.6
Topologi Token Ring
11
C. Topologi Mesh
Topologi mesh yakni bentuk topologi yang sangat tepat dalam aspek pemilihan
rute yang banyak. Faktor tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada waktu jalur lain
mengalami masalah.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II.7
Topologi Mesh
Kekurangan topologi Mesh adalah proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah
rumit. Membutuhkan banyak kabel dan memakan anggaran instalasi yang amat mahal
lantaran membutuhkan tidak sedikit kabel.
Kelebihan topologi Mesh adalah Jalur pengiriman data yang diperlukan sangat banyak,
jadi tak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision). Gede bandwidth yang
lumayan lebar. Keamanan kepada topologi ini dapat dibilang amat sangat baik.
D. Topologi Tree
Topologi Tree (Pohon) didiesain berdasarkan kombinasi antara Topologi Bus
dan Topologi Ring. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan HUB multi jaringan
Star bersama-sama pada suatu Bus. Bayangkan sebuah diagram Topologi Tree dengan
banyak jaringan star dengan Hub pusatnya, kemudian terdapat sebuah jalur yang
12
menghubungkan Hub ke titik-titik selanjutnya. Hub ini umumnya terhubung dengan
satu Hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data diantara semua
komputer.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II.8
Topologi Tree
Kekurangan topologi Tree adalah Seandainya komputer yang menduduki
tingkatan paling atas mengalami masalah, sehingga komputer yang terdapat
dibawahnya pun ikut bermasalah. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
Memanfaatkan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) yakni pusat dari
technologi ini.
Kelebihan topologi Tree adalah Susunan data terpusat dengan cara hirarki,
faktor tersebut menciptakan manajemen data tambah baik dan mudah. Mudah
dikembangkan jadi jaringan yang lebih luas lagi.
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Perangkat keras merupakan komponen penting dalam terbentuknya suatu
jaringan komputer. Tanpa adanya perangkat keras akan sulit membentuk suatu jaringan
komputer yang fungsinya sangat penting dalam hal telekomunikasi data. Proses
penetapan perangkat keras jaringan komputer relatif lebih mudah dibandingkan dengan
perangkat lunak. Walaupun terdapat berbagai jenis jaringan komputer yang berbeda,
namun semuanya memiliki karakteristik perangkat keras tertentu yang sifatnya umum.
13
Di dalam membentuk suatu jaringan, baik skalanya bersifat LAN (Local Area
Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik
hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting didalam
membangun suatu jaringan adalah :
1. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar siap
untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital akan diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio.
Sumber: http: www.themenetwork.net
Gambar II.9
Modem
Saat ini, modem digunakan untuk jalur komunikasi internet. Ada beberapa jenis mode,
yaitu:
1. Berdasarkan Fisiknya
A. Modem Internal
14
Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU, misal slot PCI
(pada motherboard tertentu sudah dilengkapi dengan modem dari
pabriknya).
B. Modem Eksternal
Modem eksternal dipasang pada bagian luar CPU, umunya dipasangkan
pada serial port atau USB pada CPU.
2. Berdasarkan Media Jaringannya
A. Model Berkabel
Modem berkabel merupakan modem yang memerlukan jaringan kabel
untuk pengaksesannya. Misal jaringan kabel telepon.
Namun, pada beberapa tahun ini, telah muncul modem internal yang
tertanam langsung pada motherboard. Pada periode tahun 1990-an
ditawarkan koneksi kabel digital dari sentral telepon ke rumah
pelanggan menggunakan fiber-optik yang merupakan realisasi dari
jaringan telepon ISDN (leased-line dengan kecepatan 144kbps).
Kemudian, setelah tahun 2000, juga muncul teknologi baru pengganti
fiber-optik yang dikenal dengan nama modem ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line: kabel pelanggan digital asimetrik).
Koneksinya menggunakan modem digital di dua sisi, yaitu sisi
pelanggan dan sisi sentral telepon. Selain menggunakan jaringan
telepon, modem kabel juga bisa menggunakan jaringan TV kabel.
B. Modem Tanpa Kabel
Teknologi wireless/tanpa kabel untuk akses data merupakan bagian dari
jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi
menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM,
modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.
15
2. Kabel Jaringan
Menurut Madoms (2016c: 20) Kabel jaringan komputer adalah salah satu
perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu,
serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik
yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu
jaringan komputer. ada beberapa kategori kabel jaringan yaitu:
A. Kabel Coaxial
Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri
dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh
konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan semacam PVC
sebagai lapisan isolator paling luar.
Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi
bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah
tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya kekurangan yang bisa
ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan
keandalannya yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair
.
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.10
Kabel Coaxial
16
B. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), digunakan untuk LAN dan sistem
telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap
pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap
pasang kawat.
Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut
konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.
Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.11
Kabel UTP
C. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi.Pada kabel itu terdapat pembungkus tambahan untuk tiap
pasangan kabel. Kabel STP hampir sama dengan kabel UTP. Tetapi kawatnya hanya
lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah
gangguan interferensi.
Sumber: http: www.teknodaily.com
Gambar II.12
Kabel STP
17
D. Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru, yaitu terbuat dari glass optic.
Di tengah-tengah kabel terdapat filament glass, yang disebut core, dan dikelilingi
lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung luar. Informasi
ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya. Transmiter yang banyak digunakan adalah LED
atau laser.
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.13
Kabel Fiber Optik
Dari keempat jenis kabel di atas, kabel UTP adalah jenis yang paling banyak digunakan
saat ini. Di samping harganya yang murah, proses instalasinya juga mudah. Kabel UTP
atau sering disebut dengan kabel Ethernet digunakan untuk menghubungkan :
A. Modem ke komputer atau ke router
B. Router ke komputer
C. Komputer ke computer
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum
digunakaan pada jaringan komputer, terutama LAN, yaitu:
1. Straight Through
Kabel straight through merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara sisi satu dengan sisi yang lainnya. Kabel ini digunakan untuk
18
menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Kabel Straight Through digunakan
untuk:
A. Menghubungkan antara komputer dengan switch
B. Menghubungkan komputer dengan LAN pada mode cable/DSL
C. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
D. Menghubungkan switch ke router
E. Menghubungkan hub ke router
Sumber:http: www.pintarkomputer.com
Gambar II.14
Straight Through
2. Cross Over
Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara sisi
satu dengan sisi dua. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama,
yaitu:
A. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
B. Menghubungkan 2 buah switch
C. Menghubungkan 2 buah hub
D. Menghubungkan switch dengan hub
E. Menghubungkan komputer dengan router
19
Sumber: http: www.pintarkomputer.com
Gambar II.15
Cross Over
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel Straight maupun
Cross Over) hanyalah 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data,
yaitu kabel pada pin nomor 1,2,3 dan 6.
3. Router
Menurut Wahana Komputer (2010a:16) Router merupakan perangkat jaringan
yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal
pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting
sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Semisal, di suatu warnet ada 10 client yang menggunakan IP Address 192.168.1.xx
kita anggap sebagai network A, sedangkan koneksi dari ISP dialokasikan IP Address
202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client warnet bisa
terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut yang
memiliki setidaknya 2 port. Satu port menjadi bagian dari network A, dan satunya lagi
menjadi bagian dari network B.
20
Sumber : http: www.srt.com.pk
Gambar II.16
Router
4. Switch
Menurut Wahana Komputer (2010b:17) Switch yang dimaksud di sini adalah
LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Switch cut-through memiliki
kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya
memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch
store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket
memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan
pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi
terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati
kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang
menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.”
Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari
sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak
orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan
Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch
10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke
komputer klien dan 1 port 100 Mbps ke komputer server.
21
Sumber : http:www.s.glbimg.com
Gambar II.17
Switch
5. Bridge
Menurut Wahana Komputer (2010c:18) Bridge adalah perangkat yang
berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan
tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing
segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi
bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.
Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan
ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar
keluar dari satu segmen.
6. Access Point
Menurut Wahana Komputer (2010d:19) Access Point adalah sebuah perangkat
jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima
sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa
dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secarawireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan
alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless
Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu
membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot,
sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet
22
secara wifi. Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang
menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross
Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box
tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau
dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar
yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk
menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan
dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP
berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Sumber: https: www.s3.amazonaws.com
Gambar II.18
Access Point
7. Kartu Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010e20) Kartu jaringan merupakan salah satu
perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang
menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa
Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan,
yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang
mendukung kecepatan Gigabit).
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari
komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan
23
kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan
tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan
system jaringan local.
Sumber: http: www.teorikomputer.com
Gambar II.19
Kartu Jaringan
Berdasarkan kecepatan transmisi, kartu jaringan dibedakan menjadi beberapa
diantaranya adalah:
1. 10BASE-T (Standard Ethernet) merupakan Ethernet card yang
menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 10 Mbps (Mega bits per
second).
2. 100BASE-T (Fast Ethernet) merupakan Ethernet card yang menyediakan
kecepatan transmisi sampai dengan 100 Mbps (Mega bits per second).
3. 1000BASE-T (Gigabit Ethernet) merupakan Ethernet card yang
menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 1 Gbps (Giga bits per
second).
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi
data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.
Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah
jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan
24
Wireless LAN Card (pengganti NIC). Sehingga bisa mengurangi tidak teraturnya kabel
transmisi data pada jaringan komputer.
8. Mikrotik Router
RB931-2nD (hAP-Mini) adalah varian terkecil dari seri hAP. walaupun kecil
tetapi memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan.
Memiliki 3 port ethernet, 1 buah access point embedded 2,4 GHz, antenna
embedded 2x1,5 dbi. Sudah termasuk power adaptor.
Router ini adalah varian Routerboard seri 900 yang terkecil saat ini. Dengan fitur
routerOS yang cukup banyak router ini bisa dipasang di Kantor dan di
Rumah. Mikrotik menggunakan standart power MicroUSB 5v pada type RB931-
2nD, hal ini memungkinkan pemasangan Routerboard ini menggunakan charger
handphone/smartphone atau bahkan menggunakan powerbank yang banyak
beredar di pasaran.
Sumber: http:// www.mikrotik.co.id/
Gambar II.20
Mikrotik Router
25
2.4 Perangkat Lunak Jaringan
Dalam jaringan komputer memang diperlukan perangkat keras dan perangkat
lunak untuk saling mendukung. Perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik
yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program atau instruksi yang akan
menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak disebut juga sebagai penerjemah
perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses
oleh perangkat keras.
1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur fungsi dasar dari sebuah
komputer. Sistem operasi berfungsi melakukan control pada semua aplikasi program
pada komputer termasuk pengaturan perangkat dan input-output. Contoh sistem
operasi antara lain: Microsoft DOS, Microsoft Windows, Linux, Macintosh, dll.
2. Utility
Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu,
misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket
yang rusak, mengatur ulang isi hardisk (partisi, defrag). Contoh utility adalah Norton
Utility. Saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali
dijalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan,
mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal,
memanajemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang
bersesuaian.
Perangkat lunak aplikasi meruapakan bagian perangkat lunak yang sangat
banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal
yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses table (Lotus 123, Quarto Pro),
database (DBASE), dan permainan.Pada perkembangan kata, table dan database saat
ini telah di bundle menjadi aplikasi office. Contoh aplikasi office adalah Microsoft
Office yang terdiri dari Word (permoses kata), Excel (pemroses table), Access
(database), dan PowerPoint (presentasi).
26
Aplikasi multimedia, contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk
memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat
digunakan untuk menonton film atau VCD.Aplikasi internet yang umum di gunakan
adalah browsing, e-mail, chatting dan messenger. Aplikasi yang bersifat khusus di
antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD(gambar struktur),
Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi
perumusan matematis). Lalu ada juga aplikasi simulasi jaringan seperti Cisco Packet
Tracer, Virtual Box, dan VMWare.
1. Aplikasi Office
2. Aplikasi database dengan Access
3. Aplikasi Presentasi dengan Power Point
4. Aplikasi Internet
5. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
6. E-mail (Electronic Mail)
7. Messenger
2.4.1 Mikrotik
Dalam website Mikrotik Indonesia (www.mikrotik.co.id) dijelaskan “Mikrotik
RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan
menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur
yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless”. Dari penjelasan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang
berdiri sendiri tanpa harus ada sistem operasi lain didalamnya yang memungkinkan
untuk menjadikan sebuah komputer menjadi network router handal.
27
Sumber: http://mikrotikindo.co.id/
Gambar II.21
Mikrotik
2.4.2 Winbox
Menurut Erwan (2013:10) Aplikasi winbox merupakan sebuah aplikasi yang
sangat erat hubungannya dengan Mikrotik. Winbox adalah sebuah utility yang
digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk
mengkonfigurasi mikrotik dalam Command Line Interface melalui PC itu sendiri,
maka untuk dalam bentuk mode GUI kita menggunakan Winbox ini.
Dengan aplikasi ini kita bisa mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client,
mengkonfigurasi mikrotik melalui Winbox jauh lebih banyak digunakan karena selain
penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah-perintah Console.
Fungsi utama Winbox adalah untuk menyeting yang ada pada Mikrotik dengan
kemudahannya melalui tampilan GUI atau Desktop.
28
Sumber: http://mikrotik.com/
Gambar II.22
Winbox
2.5. TCP/IP dan Subnetting
1. Transmission Control Protocol (TCP)
Menurut Madcoms (2016d:20) Transmission Control Protocol atau sering
disingkat TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per-segmen, artinya paket
data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket kemudian dikirim satu
per satu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap
paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (sequence number).
Adapun komputer tujuan yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah
sinyal Acknowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya komputer
tujuan belum juga memberikan Acknowledge, maka terjadi “time out” yang
menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP
disebut sebagai connection oriented procol. Berbeda pada model protocol UDP (User
Datagram Protocol) disebut sebagai connectionless protocol.
Pada TCP terdapat port, port merupakan pintu masuk datagram dan paket
data.Port data dibuat mulai dari port 0 sampai dengan port 65.536. Port 0 sampai
dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP pada port 21, TELNET
29
pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih
dikenal dengan namawell known port.
2. Internet Protocol (IP)
Menurut Madcoms (2016:e 32) IP Address atau alamat Ip adalah alamat yang
diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang mengunakan protocol TCP/IP. IP
Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka
decimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.10.1 Protocol IP adalah
protocol yang paling banyak dipakai untuk keperluan routing informasi didalam
jaringan computer. Paham terhadap konsep pemberian alamat IP dan juga subnetting
merupakan hal dasar dalam membangun sebuah sistem jaringan computer.
Alamat IP dibagi menjadi 2 (Dua) jenis, yaitu :
A. IPv4 (Internet protocol versi 4). Merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit,
terbagi menjadi 4 segmen/bagian berukuran masing-masing 8 bit.
B. IPv6 (Internet Protocol versi 6). Merupakan IP Address yang terdiri dari 128
bit, digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin banyak.
Beberapa Kelas IP sebagai berikut :
1. Kelas A
IP kelas A terdiri dari 8 bit pertama digunakan untuk network ID dan 24 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A terdapat 126 Network, yakni dari
nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255)
A. Format alamat IP kelas A
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
Bit pertama nilainnya 0
B. Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit
30
C. Bit pertama diisi anatara 0 sampai dengan 127
D. Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx -126.xxx.xxx.xxx
E. Jumlah network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
F. Jumlah host adalah 26.777.214
G. Contoh Ip address 10.11.22.33 maka network ID adalah 10 dan Host ID
adalah 11.22.33
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.
Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.23
IP Kelas A
2. Kelas B
IP kelas B terdiri dari : 16 bit pertama digunakan untuk network ID dan 16 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 network, yakni
dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
A. Format IP kelas B
10NNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
B. Bit pertama nilainya 10
C. Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
D. Bit pertama diisi antara 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx
E. Jumlah network adalah 1.638 (64 x 256)
F. Jumlah Host adalah 65.532
G. Contoh IP address 130.1.2.3 maka network ID adalah 130.1 dan Host ID
adalah 2.3
31
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1
Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.24
IP Kelas B
3. Kelas C
IP kelas C terdiri dari : 24 Bit pertama digunakan untuk network ID, dan 8 Bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas C terdapat 2.097.152. network, yakni
dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
A. Format IP kelas C
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
B. Bit pertama nilainya 110
C. Network ID adalah 24 Bit dan Host ID adalah 8 Bit
D. Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223
E. Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx
F. Jumlah network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
G. Jumlah Host adalah 254
H. Contoh IP address 192.168.0.100 maka network ID adalah 192.168.0 dan
Host ID adalah 100
32
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0
Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.25
IP Kelas C
3. Subnetting
Menurut Madcoms (2016f:36) “Subnetting adalah memecah suatu jaringan
besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada
subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting hanya dapat dilakukan pada
IP address kelas A, IP address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan
menciptakan beberapa network tambahan. Tetapi mengurangi jumlah maksimum host
yang ada didalam tiap network tersebut.
Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.26
Subnetting
33
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Sukmaaji (2012:158) “Sistem keamanan jaringan adalah proses untuk
mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah pada jaringan komputer”.
Di dalam sebuah jaringan, keamanan sangat diperlukan untuk memberikan
perlindungan terhadap jaringan tersebut agar terindar dari berbagai macam ancaman
dari luar jaringan itu sendiri. Ancaman tersebut dapat berupa seorang pengguna yang
tidak sah dari luar yang berusaha memasuki jaringan itu sendiri. Keamanan jaringan
yang dilakukan meliputi keamanan berupa fisik dan logic, keamanan jaringan secara
fisik yaitu meliputi segala hal yang berhubungan dengan perangkat dengan perangkat
keras server maupun client, dan juga penempatan server yang aman dari pihak yang
tidak memiliki wewenang sedangkan keamanan jaringan secara logic yaitu meliputi
pencegahan terhadap hilang atau rusaknya datak omputer dan juga aplikasi yang
berjalan didalam jaringan misalnya dengan menggunakan firewall dan proxy server.
Recommended