View
10
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP)
merupakan wujud dari Good Governance dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah dan upaya peningkatan pelayanan publik yang
memberikan apresiasi kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan
yang berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di daerah adalah
pelayanan perizinan.
Saat ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Seruyan terus berbenah guna meningkatkan
kualitas pelayanan perizinan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Seruyan.
Salah satunya dengan menerapkannya inovasi “SABER SUPER”
dengan adanya Inovasi SABER SUPER menjadikan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Seruyan memiliki prosedur standar yang sangat jelas dalam melayani
permohonan masyarakat dalam hal mengurus izin, sehingga masyarakat
tidak perlu takut bila izin yang hendak diurus akan menjadi ruwet dan
membutuhkan waktu yang lama. Mengingat masyarakat kadang males
mengurus izin dikarenakan mereka menganggap proses pengurusan izin itu
berbelit-belit dan menghabiskan waktu, selain itu juga ada sebagian dari
masyarakat kurang menyadarinya dengan adanya izin mereka dapat
meminjam dana ke Bank atau Lembaga Keuangan lainnya tujuan akhirnya
meningkatkan perekonomian mereka.
2
B. Analisis Masalah
DPMPTSP adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan
perijinan dan non perijinan dengan system terpadu satu pintu, membuat
waktu pembuatan seluruh perizinan dan nonperizinan menjadi lebih singkat
dan dapat terlayani dalam satu lembaga. Akan tetapi bagi masyarakat
masih membutuhkan kemudahan pelayanan baik dari segi waktu maupun
biaya karena dalam pengurusan perizinan dianggap masih rumit dan
terkesan berbelit belit.
Bagi Masyarakat yang ingin memiliki izin wajib mengajukan
pemohonan ke DPMPTSP sesuai dengan jenis izin yang diinginkan.
Berdasarkan prosedur pelayanan, pemohon wajib melampirkan berkas
permohonan dan persyaratan sesuai per jenis izin dan akan diproses sesuai
per jenis izin sehingga prosedur pelayanan terkesan rumit, kurang efektif
dan efisien
C. Pendekatan Strategis
- Proses Perumusan Inovasi
Inovasi “SABER SUPER” merupakan gagasan DPMPTSP
kabupaten seruyan sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas
pelayanan sesuai tuntutan masyarakat bahwa proses perizinan masih
terkesan rumit dan berbelit-belit karena berkas persyaratan yang
dilampirkan cukup banyak dan memerlukan waktu yang lama. oleh
karena itu dibutuhkan keberanian dan kreatifitas dari penyelenggara
pelayananan untuk melaksanakan reformasi birokrasi di bidang
pelayanan publik. Dengan adanya dukungan dan komitmen tinggi dari
Kepala Daerah dan seluruh komponen yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik maka inovasi dibidang perizinan
mendesak untuk diwujudkan.
Dengan penyederhanaan pelayanan perizinan dengan pola satu
berkas permohonan diterbitkan lebih dari satu jenis izin maka proses
pelayanan perizinan menjadi lebih efektif dan efisien.
3
- Inovasi Sebagai Sebuah Solusi (Kreatif)
Tujuan dari Inovasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan
publik di Kabupaten Seruyan.
4
BAB II
PELAKSANAAN PENERAPAN INOVASI
A. Strategi/ Model Penerapan Inovasi
1. Model Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, secara berkala dilakukan evaluasi dan
inventarisir terhadap jenis-jenis izin yang dapat disederhanakan dalam
hal proses perizinan, merancang formulir permohonan yang dapat
mengakomodir persyaratan yang ditentukan terhadap masing-masing
jenis perizinan yang dimaksud, Merancang Sistem Informasi terkait
dengan proses penyelenggaraan perizinan yang disederhanakan
permohonannya, Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
membidangi dan menginformasikan kepada masyarakat baik secara
langsung maupun lewat media.
2. Pemangku Kepentingan dan Pelaku Inovasi
Dalam mewujudkan program inovasi ini, berbagai pihak
telah ikut dilibatkan sebagai stakeholders yaitu:
a. Bupati Seruyan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dengan
komitmen beliau untuk Pelayanan Prima di Kabupaten Seruyan.
b. SKPD Terkait di Kabupaten Seruyan.
c. Kepala DPMPTSP Kabupaten Seruyan, Sekretaris Dinas, Kepala
Bidang, Kasi dan staf DPMPTSP Kabupaten Seruyan sebagai
koordinator dan pelaksana dalam penyelenggaraan pelayanan
perizinan.
d. Masyarakat/ pelaku usaha (masukan dan saran serta keluhan
secara lisan maupun tertulis sebagai dasar ide ivovasi/ perbaikan
pelayanan).
5
3. Sumber Daya Penerapan Inovasi
Untuk program inovasi ini, sumber daya yang digunakan dari
APBD Kabupaten Seruyan untuk menunjang beberapa hal sebagai
berikut:
1. Pengadaan perlengkapan penunjang pelaksanaan pelayanan.
2. Pengadaan peralatan dan barang kantor untuk operasional proses
perizinan.
3. Peningkatan SDM
4. Pemeliharaan Sistem Informasi Perizinan.
B. KELUARAN
Adanya inovasi ini telah mampu menghasilkan beberapa
output, diantaranya:
a. Makin pendeknya waktu penyelesaian izin.
b. Meningkatnya nilai kepuasan masyarakat pengguna atas layanan
yang diberikan yaitu 77,5 pada tahun 2017, meningkat menjadi 80,88
pada tahun 2018.
c. Makin mudahnya pengarsipan dokumen izin
6
BAB III
EVALUASI INOVASI
A. Sistem Evaluasi Inovasi
Pemantauan dan evaluasi penerapan inovasi ini dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memantau dan mengevaluasi keefektifan syarat-syarat yang
diperlukan dalam permohonan perizinan pada program inovasi ini.
b. Memantau dan mencatat waktu riil yang diperlukan dalam proses
perizinan inovasi ini, apakah lebih cepat atau justru lebih lambat
dengan mengacu kepada perbandingan perolehan perizinan dengan
inovasi terhadap perolehan perizinan tanpa inovasi.
c. Menyediakan saranan pengaduan dengan membuka masukan atau
umpan balik dari pemohon atau masyarakat yang sedang
mengurus perizinan inovasi.
d. Melakukan perbaikan secara bertahap dan menyeluruh dari segala
aspek untuk proses perizinan yang maksimal dari segi kuantitas,
kualitas dan biaya.
B. Kendala yang Dihadapi dan Solusi
Beberapa kendala yang dihadapi dalam mewujudkan program ini
antara lain adanya perubahan regulasi ditingkat pusat yang menjadi
dasar penyusunan regulasi ditingkat daerah terkait penyusunan
inovasi ini, belum siapnya SDM untuk menginventarisir jenis-jenis izin/
persyaratan yang dapat dilakukan penyederhanaan, dalam proses
penerbitan izin masih memerlukan rekomendasi dari SKPD Teknis
sehingga tujuan penyederhanaan pelayanan perizinan menjadi kurang
optimal dan masyarakat masih beranggapan bahwa proses perizinan
masih rumit dan terkesean berbelit-belit. Kendala ini diatasi dengan
beberapa cara berikut :
a. Membuat kebijakan terkait pelaksanaan inovasi.
7
b. Rapat koordinasi dengan SKPD Teknis dan pemangku kepentingan
untuk menginventarisir jenis-jenis izin yang prosesnya dapat
disederhanakan.
c. Menyiapkan SOP dan SP untuk setiap jenis pelayanan (melibatkan
Tim Teknis)
d. Mempublikasikan prosedur pelayanan perizinan di website
DPMPTSP Kabupaten Seruyan dan menyampaikan melalui brosur
atau leaflet di tempat-tempat yang mudah dijangkau.
e. Menyajikan informasi melalui media massa baik cetak maupun
elektronik.
8
BAB IV
DAMPAK SEBELUM DAN SESUDAH INOVASI
A. Manfaat Utama
Secara umum penerapan sistem pelayanan SABER SUPER telah
memberikan dampak posistif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik
di Kabupaten Seruyan. Bagi masyarakat pemohon izin dan non izin,
manfaatnya adalah adanya kejelasan proses dan prosedur pengurusan izin.
Selain kejelasan proses, terdapat juga penyederhanaan persyaratan dan
efektifitas pelayanan serta hemat waktu dalam pengurusan perizinan dan
non perizinan. Bagi Pemerintah Kabupaten Seruyan program ini akan
berdampak pada Pendapatan Asli Daerah karena dengan mempermudah
proses pelayanan perizinan maka kepercayaan masyarakat baik dari
domestik maupun asing akan meningkat dan ingin berinvestasi disini.
B. Perbedaan Sebelum dan Sesudah
Proses pelayanan perizinan sebelum adanya inovasi adalah
pemohon mengajukan permohonan dan melampirkan persyaratan sesuai
per jenis izin. Dengan adanya Inovasi ini pemohon yang ingin memiliki
lebih dari satu jenis izin hanya cukup sekali bermohon dan hanya
membawa satu berkas permohonan tanpa melampirkan persyaratan yang
sama. Inovasi ini juga mengurangi frekuensi kunjungan pemohon ke
DPMPTSP, karena dengan pelayanan SABER SUPER maka lebih dari 1
(satu) jenis izin dapat diajukan secara bersamaan dalam sekali datang dan
diproses secara terpadu dan bersamaan.
Adapun hasil inovasi penyederhanaan pelayanan perizinan dapat dilihat
dari Dokumen/ foto di bawah :
9
Sebelum Inovasi
Formulir/ persyaratan
Permohonan
Setelah Inovasi
Formulir/ persyaratan
Permohonan
Sedangkan perbedaan yang ada sebelum dan setelah diberlakukannya
sistem paket Inovasi “SABER SUPER” ini adalah sebagai berikut :
Waktu Proses Pelayanan Perizinan :
Pengurusan Izin SIKB SIPB JUMLAH
Kondisi sebelum
perubahan
7 7 14 hari
Kondisi setelah
perubahan
7 1 8 hari
10
Sebelum Perubahan
Berkas Pemohonan/
Lembar Verifikasi
Dikumen Izin
11
Setelah Perubahan
Berkas Pemohonan/
Lembar Verifikasi
Dikumen Izin
Waktu Kunjungan Masyarakat / Pelanggan ke DPMPTSP dalam mengurus
perijinan :
Pengurusan Izin Jenis Izin Yang
didaftarkan
Kunjungan Ke
DPMPTS
Total
Kondisi sebelum
perubahan
SIKB 1 kali
2 kali SIPB 1 kali
Kondisi setelah
perubahan
SIKB dan SIPB 1 kali 1 kali
12
BAB V
KEBERLANJUTAN
A. Pelajaran yang Dapat Dipetik
Inovasi SABER SUPER yang dilaksanakan oleh DPMPTSP
mampu merubah persepsi masyarakat terhadap PTSP yang terkesan rumit
dan berbelit-belit menjadi mudah, efektif dan efisien. Pembenahan pada
aspek pelayanan merupakan langkah awal dalam meningkatkan pelayanan
publik di Kabupaten Seruyan.
Inovasi ini memberi pembelajaran yang sangat berharga bagi para
stakeholders. Bagi pihak internal DPMPTSP, inovasi ini menjadi media
promosi untuk menunjukkan komitmen bahwa memberikan pelayanan
yang berkualitas merupakan kewajiban bagi seluruh pegawai, sekaligus
juga sebagai ajang bahwa sikap dan perilaku pelayan publik telah
mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan yang pernah dialami
masyarakat di masa lalu.
B. Keberlanjutan Inovasi dan Pengembangan
Bagi masyarakat, inovasi ini juga dapat menjadi bukti bahwa
pelayanan publik yang berkualitas memang dapat diharapkan dan
diperoleh secara nyata, asalkan disertai dengan proses kontrol dengan
memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan secara
berkesinambungan.
Pihak DPMPTSP dan SKPD teknis akan terus menginventarisis
jenis-jenis izin yang prosesnya bisa dilakukan penyederhanaan baik dari
segi persyaratan dan waktu agar inovasi ini dapat berkelanjutan dengan
tujuan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Seruyan.
13
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pelayanan perizinan sebelum adanya inovasi adalah
pemohon mengajukan permohonan dan melampirkan persyaratan sesuai
per jenis izin. Dengan adanya Inovasi ini pemohon yang ingin memiliki
lebih dari satu jenis izin hanya cukup sekali bermohon dan hanya
membawa satu berkas permohonan tanpa melampirkan persyaratan yang
sama. Inovasi SABER SUPER yang dilaksanakan ini menjadikan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Seruyan memiliki prosedur standar yang sangat jelas dalam
melayani permohonan masyarakat dalam hal mengurus izin, sehingga
masyarakat tidak perlu takut bila izin yang hendak diurus akan menjadi
ruwet dan membutuhkan waktu yang lama dan proses perizinan menjadi
mudah, efektif dan efisien.
B. Saran
Terkait dengan gagasan inovasi SABER SUPER ini perlunya ada
sarana dan prasana untuk realisasi agar pemohon yang datang ke Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Seruyan untuk mengurus perizinan usahanya tidak lagi repot
membawa banyak berkas-berkas yang tidak perlu.
1
Recommended