View
524
Download
33
Category
Tags:
Preview:
Citation preview
BAB 2DASAR-DASAR SIMULASI
Dasar Dasar Simulasi
Tipe Simulasi1
Perilaku Acak2
Simulating Random Behavior
3
Simulasi Sprehead Sederhana
4
Tipe Simulasi
Static or dynamicStochastic or deterministicDiscrete or continuous
A static simulation is one that is not based on time. It often involves drawing random samples to generate a statistical outcome, so it is sometimes called Monte Carlo simulation. - In finance, Monte Carlo simulation is used to select a portfolio of stocks and bonds.- In material handling system, a static simulation model to calculate the expected time to travel from one rack location in a storage system to any other rack location.
Dynamic simulation includes the passage of time. It looks at state changes as they occur over time. A clock mechanism moves forward in time and state variables are updated as time advances. Dynamic simulation is well suited for analyzing manufacturing and service systems since they operate over time.
Simulations in which one or more input variables are random are referred to as stochastic or probabilistic simulations. A stochastic simulation produced output that is itself random.
Simulation having no input components that are random are said to be deterministic. Deterministic simulation models are built the same ways as stochastic models except that they contain no randomness.
Simulasi Statik vs dinamik
Statik Simulasi tidak
berdasarkan waktu Mencakup sampel acak
yang diambil untuk membangkitkan hasil statik Simulasi montecarlo
Contoh : Dalam sistem material handling, utk menghitung waktu tunggu berjalan satu rack di sistem gudang ke lokasi rak lain
Dinamik Mencakup lintasan waktu Sebuah mekanisme
waktu, menggerak waktu sehingga variabel status berubah saat waktu berubah
Contoh sistem manufaktur & jasa
Simulasi Stokastik vs Determenistik
Stokastik/probabilistik Satu atau lebih variabel
input merupakan acak Menghasilkan output
yang acak dengan sendirinya
Memberikan hanya satu titik data utk mengetahui bagaimana sistem berperilaku
Determinsitik Tidak memiliki komponen
yang bersifat acak Tidak memiliki keacakan
(randomness) Seluruh status yang akan
datang hanya ditentukan sekali oleh data input & status awal (initial state) sudah ditentukan
Random
Simulation Simulation
7
3.4
5
12.3
106
Constantinputs
Constantoutputs
Randominputs outputs
(a) (b)
Simulasi Stokastik vs Determenistik
Simulasi StokastikSimulasi Determenistik
Distribusi Diskret vs Kontinyu
0
5
10
15
20
25
30
1stQtr
3rdQtr
Distribusi Diskret Distribusi Kontinyu
Perilaku Acak (Random Behavior )
Sistem stokastik selalu memiliki waktu atau kuantitas nilai yang bervariasi dalam sebuah rentangan dan berdasarkan densitas tertentu sebagimana terdefinsi pada distrubusi probabilitas.. Distribusi probabilitas digunakan untuk memprediksi waktu berikutnya, jarak, kuantitas,dan berikutnya jika nilai tsb adalah varaibel acak..
Distribusi probabilitas yang diharapkan dari variabel acak ini dapat berupa diskret atau kontinu. Distribusi diskret merepesentasikan suatu terhingga atau jumlah nilai yang mungkin.
Kontinu distribusi merepeentasikan nilai yang kontinu.
Simulasi Perilaku Acak
Bagaimana membangkitkan bilangan acak (random number generotors) ?
Perilaku acak ( random behavior ) ditiru oleh simulasi dengan menggunakan pembangkit bilangan acak (Generating Random Numbers)
Bilangan-bilangan yang dihasilkan oleh pembangkit bilangan acak “tidak acak” dalam arti sebenarnya. Contoh pembangkit bilangan acak prsudo, yang terus menerus menghasilkan bilangan yang sama
Linear Congruential Generators (LCG), Metoda : Urutan bilangan integer Z1, Z2, Z3, … Yang didefinisikan dengan rumus recursive sbb : Zi = (aZi-1 + c) mod(m)dimana, a= multiplier c=increment m= modulus
Simulasi Perilaku Acak
Maksimum panjang siklus pada suatu LCG dapat dicapai adalah m . Untuk menghasilkan maksimum panjang siklus, nilai dari a, c, dan m, nilai b harus dipilih secara tepat.
Suatu pedoman untuk menentukan pilihan adalah : 1. m = 2b, dimana b dihitung dalam angka bits per kata bila
menggunakan komputer. 2. c and m umpamanya faktor umum yang banyak digunakan
adalah 1. 3. a = 1 + 4k, dimana k bilangan integer
Contoh LCG : Ui = Zi / m , dimana = distribusi uniform(0,1) dari suatu random
number generator a=21, c=3, m=16 untuk menghasilkan angka acak presudo
(psedudo random numbers). Z1= (a Zi-1 + c) mod(m) Z1= {21 (Zi-1) + 3} mod(16) Z0=13 (pilih angka antara 0 dan 15 (m-1) seed value, starting
value
Linear Congruential Generators (LCG),
Simulasi Perilaku Acak
Z1=(21 Z0 + 3) mod(16) = (21(13) + 3) mod(16)= 276 mod(16) =4
U= Z1 /16 = 4/16=0,250
Kita melakukan 5 kali replikasi dari sebuah simulasi. Untuk menjalankan model simulasi, satu replikasi ememrlukan 1000 kali penggunaan pembnangkit bilangan acak selama simulasi dilakukan diperlukan sebuah pembangkit bilangan acak dengan panjang siklus (cycle length) sedkitnya 5000
Contoh Kejadian Acak
Simulasi ”kejadian acak” (random event) dalam sebuah restoran siap saji (drive through) :Waktu tiba mobil di jendela restoran siap sajiWaktu yang diperlukan pengemudi untuk memesanJumlah hamburger, minuman dan kentang yang dipesanWaktu yang diperlukan oleh restoran untuk menyiapkan pesanan
Table 1 : Contoh, LCG. Zi = (21Zi-1 + 3) mod(16)
i 21Zi-1+3 Zi Ui=Zi/16
0 13
1 276 4 0,25
2 87 7 0,4375
3 150 6 0,375
4 129 1 0,0625
5 24 8 0,5
6 171 11 0,6875
7 234 10 0,625
8 213 5 0,3125
9 108 12 0,75
10 255 15 0,9375
11 318 14 0,875
12 297 9 0,5625
13 192 0 0
14 3 3 0,1875
15 66 2 0,125
16 45 13 0,8125
17 276 4 0,25
18 87 7 0,4375
19 150 6 0,375
20 129 1 0,0625
LCG (lanjut)
Stream :
Panjang rentetan bilangan acak dapat dibagi dalam segmen yang lebih kecil, yang disebut stream.
Contoh stream 1, adalah pola kedatangan mobil ke jendela restoran siap saji, stream 2 waktu yang diperlukan oleh pengemudi untuk memesan
Bagaimana penerapan :
Memutuskan berapa banyak bilangan acak yang ditempatkan dalam masing-masing stream
Bagilah urutan pembangkit dari bilangan acak dalam beberapa stream
Bangkitkan keseluruhan urutan bilangan acak (cycle length)
Catat nilai Zi yang menandai permulaan masing-masing strean.
Masing-masing stream memiliki nilai awal sendiri atau atau disebut sebagai seed value.
LCG (lanjut)
Dua tipe LCG :
1. Mixed congruential g3enerators , c>0
2. Multiplicative congruential generators c=0 (lebif efesien dari mided generators tidak memerlukan penambahan c
Promodel menggunakan mutltiplicative generators
Zi= (630,360,016 Zi-1) mod (231 – 1)
Hipotesis untuk testing independence property adalah
H0: nilai Ui values dari generator independentH1 : nilai Ui values dari generator tidak independent
Hipotesis untuk testing uniformly property adalah
H0 : nilai Ui values uniform(0,1)
H1 : nilai Ui values tidak uniform(0,1)
Angka-angka yang dihasilkan dengan random number generators harus :
(1) independent dan
(2) Terdistribusi uniform antara nol dan satu (uniform (0,1)).
Uji Random Number Generators
Generating Random Variates
Observasi (random variates) dari distribusi selain distribusi uniform (0,1)
Transformasikan observasi yang dihasilkan dari generating random number ke distribusi yang di-inginkan)
Niali yang ditransformasikan variate dari distribusi yang dimaksud
Tipe metoda untuk generating random variate dari distribusi yang di-inginkan :Inverse transformation methodThe accepatance/rejection methodThe composition methodThe convolution method Methods employong spescial properties
1. Given a probability density function f(x).2. Find the cumulative distribution function of X, that is F(x) = P(X ≤ x).3. Set U = F(x), where U is uniform(0,1).4. Solving for x = F-1(U)
Generating Random Variates
Distribusi Kontinu
Distribusi Kontinu
Contoh : waktu antara kedatangan mobil ke restoran siap saji terdistribusi eksponensial, waktu yang dibutuhlan oleh pengemudi untuk memesan makan mengikuti distribusi lognormal
Inverse transformation method
elsewherexfore
xF
elsewhere
xforexf
x
x
001
)(
0
01
)(
/
/
)1ln(
1 /
Ux
eU x
1.00
0.50
F(x)
U2
x2
U1
x1
U=1 - exp(-x/beta)
Suatu contoh dari distribusi ekpoensial dengan : mean Distribusi Kontinyu
3 observasi variabel acak yang terdisitribusi eksponensial adalah U1=0,27, U2=0,89, U3=13
Graphical explanation of inverse transformation method
for continuous variates
dimana :Xi = nilai ke-i dari exponential distribution dg mean ,Ui = random ke-I tergambar distribusi uniform(0,1) i = 1,2,…,25
Ui akan menghasilkan persamaan :
)11ln(0.31
31
25,...,2,1128/11
)128mod()3121(1
0
2
1
ii
i
ii
UX
Z
iZU
ZZ
--=
=
==
+=-
)21ln(4.22
1222
25,...,2,1128/22
)128mod()3221(2
0
2
1
ii
i
ii
UX
Z
iZU
ZZ
--=
=
==
+=-
Changing the seed values Z10 and Z20 causes the spreadsheet program to recompute all values in the spreadsheet.
When we change the seed values Z10 and Z20 appropriately, we produce another replication of the simulation.
The heart of simulation is the generation of the random variates that drive the stochastic events in the simulation.
24
Generating Random VariatesDistribusi Diskrit
♠ Aplikasi dari methoda inverse transformation untuk membangkitkan variates dari distribusi deskrit pada dasarnya sama dengan kasus kontinyu
♠Contoh : simulasi mewakili jumlah komponen yang rusak dari serbuah circuit board, jumlah minimum yang dipesan dari jendela drive through
P*x)= P (X=x)= 0,10 untuk x=1 0,30 untuk x=2 0,60 untuk x-3
x2=1 x1=2 x3=3
U2=0,89
U1=0,27
U3=0,05
F(x) 1,00
0,04
0,01
Simulasi Spreadsheet Sederhana (contoh)
Contoh : Nasabah tiba dengan menggunakan ATM pada waktu interval rata-rata (mean) 3.0 menit yang terdistribusi eksponensial. Jika nasabah mendatang, mereka ikut serta untuk antri untuk menunggu giliran menggunakan ATM Antrian memiliki kapasitas tak terbatas untuk menampung nasabah. Nasabah menggunakan rata-rata 2,4 menit terdistribusi eksponensial pada ATM untuk menyelesaikan transaksinya, yang disebut sebagai service time pada ATM. Simulasikan sistem kedatangan dan pemprosesan 25 nasabah dan estimasikan :
a) Waktu tunggu yang diharapkan untuk nasabah dalam antrian (rata-rata waktu tunggu oleh nasabah dalam giliran menggunakan ATM)
b) Waktu harapan dalam sistem (rata-rata waktu nasabah menunggu dalam antrian ditambah dengan waktu rata-rata yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksinya di ATN_
Model Simulasi Dinamik, Stokastik
2 1345678
Interarrivaltime 4.8minutes
7th customerarrives at21.0 min.
6th customerarrives at16.2 min.
Entitas :Nasabah tiba
Antria ATM
(FIFO)
ATM server(resource)
Departingcustomers(entities)
Diskripasi gambar dari sistem ATM
Model Simulasi Dinamik, stokastik
Sistem : ATMEntitas : nasabah tiba di ATM untuk melakukan transaksiResource : ATM untuk melayani nasabah dengan kapasitas melayani satu nasabah pada satu waktuKontrol sistem, yang mengatur bagaimana, kapan, dan dimana aktivitas transaksi di ATM
Review Questions
1. What is the difference between a stochastic and a deterministic model in terms of the input variables and the way results are interpreted?
2. Give a statistical description of the numbers produced by a random number generator.
3. What are the two statistical properties that random numbers must satisfy?
4. Given a LCG: Zi = (12Zi-1 + 5) mod(32) Compute Z1 through Z5 from a seed of 29 (Z0 = 29).
5. What is a random variable, and how are random variates generated?
6. Reproduce the spreadsheet simulation of the ATM system presented in this week lecture. Set the random numbers seeds Z10=29 and Z20=92 to compute the average time customers spend in the queue and in the system
.47
0
5,4,3,2,15)()()(
0
1
)()(
andwhere
elsewhere
xforx
xXPxpb
elsewhere
xforxfa
7. Apply the inverse transformation method to generate three variatbles from the following distributions using U1 = 0.10, U2 = 0.53, and U3 = 0.15
Review Questions
7. Apply the inverse transformation method to generate three variates from the following distributions using U1 = 0.10, U2 = 0.53, and U3 = 0.15.
.47
0
5,4,3,2,15)()()(
0
1
)()(
andwhere
elsewhere
xforx
xXPxpb
elsewhere
xforxfa
Recommended