View
133
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek-aspek ergonomic dalam suatu proses rancangan
fasilitas kerja adalah merupakan faktor penting dalam menunjang
peningkatan pelayanan jasa produksi.Terutama dalam hal
perancangan ruang kerja dan fasilitas akomodasi. Perlunya
memperhatikan factor ergonomic dalam rancangan fasilitas dalam
decade sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang tidak dapat
ditunda lagi. Hal tersebut tidak akan terlepas dari pembahasan
mengenai ukuran anthropometri tubuh operator maupun penerapan
data-data anthropometri.
Anthropometri adalah pengetahuan yang menyangkut
pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh dan
aplikasinya yang menyangkut geometri fisik, massa, dan kekuatan
tubuh manusia. Dalam rangka memperoleh suatu rancangan yang
optimal dalam rancangan suatu ruang atau akomodasi maka
dataanthropometri yang perlu diperhatikan adalah factor-faktor
seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam
keadaan statis maupun dinamis. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah berat dan pust massa (centre of gravity)dari suatu bagian
tubuh, bentuk tubuh, jarak untuk pergerakan melingkar (angular
motion) dari tangan dan kaki dan lainnya.
Dengan kata lain, praktikum anthropometri ini sangat baik
sekali untuk dilaksanakan sehingga dapat membantu dalam
perancangan produk yang ergonomis. Produk yang akan saya
rancang berdasarkan data-data yang diperoleh adalah produk
sepeda.
1
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 2/30
1.2. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah-masalah yang akan dipecahkan adalahsebagai berikut.
1. Dimensi apa saja yang digunakan dalam mendesain sepeda yang
ergonomi ?
2. Persentil berapa yang digunakan dalam mendesain sepeda ?
3. Bagaimakah cara menentukan ukuran sepeda yang sesuai dengan
pemakainya ?
1.3. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum Anthropometri ini adalah :
1. Praktikan diharapkan mampu melakukan pengukuran
anthropometri manusia.
2. Mampu menggunakan data anthropometri yang ada untuk
merancang suatu design sistem maupun alat kerja yang
ergonomis.
3. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis design rancangan
kerja yang sesuai anthropometri populasi dimana rancangan
kerja diterapkan.
4. Mampu mengolah data anthropometri untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dalam mendesain suatu sistem
rancangan kerja.
5. Mampu menggunakan alat pengukur yang digunakan untuk
melakukan pengukuran anthropometri manusia.
1.4. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dalam praktikum Perancangan Lingkungan Kerja
adalah :
1. Praktikan dapat mengukur, mencatat, dan mengolah data
anthropometri dimensi tubuh manusia.
2
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 3/30
2. Praktikan dapat merancang suatu produk yang ergonomis
(nyaman).3. Praktikan mampu menganalisis produk apakah ergonomis atau
tidak.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
1.5.1 Batasan
Adapun batasan-batasan yang digunakan dalam praktikum
Anthropometri yaitu meliputi :
1. Data yang diolah adalah data hasil pengukuran ditambah
data dari bank data sehingga jumlahnya sebanyak 31
sampel.
2. Data yang diperoleh adalah data akurat dan presisi
dengan pengukuran dan alat ukur yang seksama.
3. Pakaian yang dikenakan oleh sampel dianggap tidak
mempengaruhi pengukuran secara signifikan.
4. Data yang diperoleh dianggap sudah cukup untuk
perhitungan persentil walaupun pada kenyataannya
harus diuji kecukupan terlebih dahulu.
5. Data yang out of control tetap disertakan dalam
perhitungan/pengolahan.
1.5.2 Asumsi
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam praktikum
tersebut yaitu :
1. Diukur dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%.
2. Peralatan dan alat ukur yang digunakan sudah
memenuhi standart.
3
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 4/30
BAB II
LANDASAN TEORI
Ergomomi adalah ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan
informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk
merancang system kerja. Dengan ergonomic penggunaan dan penataan
dapat lebih efektif dalam serta memberikan kepuasan kerja.
Anthropometri (anthro berarti manusia, metri berarti ukuran atau
dimensi) adalah suatu cabang ilmu ergonomi yang membahas tentang
pengukuran dimensi tubuh manusia meliputi geometri fisik, massa tubuh,
dan kekuatan tubuh manusia dalam kaitannya dengan perancangan
produk ataupun perancangan sistem kerja. Dimensi tubuh manusia pada
dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat ia lahir sampai
sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita, sedangkan
ketika menginjak usia 60 tahunan tubuh akan cenderung menurun.
2. Jenis kelamin
Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar
daripada wanita kecuali dagian dada dan pinggul.
3. Rumpun dan suku bangsa.
4. Sosial-ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh.
5. Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh.
6. Kondisi saat pengukuran dilakukan.
Anthropometri dibagi menjadi dua bagian yaitu pengukuran statis
dan dinamis. Aplikasi dari ilmu anthropometri antara lain:
1. Perancangan areal kerja.
2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin dan alat-alat
lainnya.
3. Parancangan produk-produk konsumtif.
4
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 5/30
4. Perancangan lingkungan kerja fisik.
Dalam hal ini ada dua dimensi rancangan yang akan dijadikandasar untuk menentukan poin minimum dan/atau maksimum ukuran yang
umum ingin diterapkan, yaitu:
1. Dimensi jarak ruangan (clearance cedimension), yaitu dimensi
yang diperlukan orang untuk dengan leluasa melaksanakan
aktivitas dalam sebuah stasiun kerja baik pada saat
mengoperasikan maupun harus melakukan perawatan dari
fasilitas kerja yang ada.
2. Dimensi jarak jangkauan (reach dimension), yaitu dimensi yang
diperlukan untuk menentukan maksimum ukuran yang harus
ditetapkan agar mayoritas populasi mampu menjangkau dan
megoperasikan peralatan kerja secara mudah dan tidak
memerlukan usaha yang terlalu memaksa.
Agar rancangan suatu produk nantinya bisa sesuai dengan ukuran
tubuh manusia yang akan mengoperasikannya, maka yang harus diambil
dalam aplikasi data anthropometri tersebut harus ditetapkan terlebih
dahulu seperti diuraikan dalam uraian di bawah ini:
1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran
ekstrim.
2. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara
rentang ukuran tertentu.
3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.
Tahapan perancangan sistem kerja menyangkut work space design
memperhatikan faktor anthropometri secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan tujuan perancangan dan kebutuhannya (establish
requirement).
2. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.
3. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya.
5
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 6/30
4. Penentuan kebutuhan data (dimensi-dimensi sistem kerja yang
akan dirancang).5. Penentuan sumber data (dimensi tubuh yang akan diambil) dan
pemilihan persentil yang akan dipakai.
6. Penyiapan alat ukur anthropometri.
7. Pengambilan data.
8. Pengolahan data dengan:
a. Uji Normalitas Data
Uji kenormalan data dapat dilakukan dengan bantuan
software SPSS.
b. Uji Keseragaman Data
Dengan menggunakan formula matematis:
BKA = + k
BKA = - k
c. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dapat dilakukan dengan formula:
N’ = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan
K = Tingkat kepercayaan = 95%, sehingga k = 2
S = Derajat ketelitian dalam pengamatan (5%)
N = Jumlah pengamatan yang sudah dilakukan.
Apabila N’ < N, maka dapat dinyatakan cukup.
d. Perhitungan Persentil Data (Persentil kecil, rata-rata, dan
besar)
6
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 7/30
Ket: X = x rata-rata
e. Visualisasi rancangan, dengan memperhatikan posisi tubuh
secara normal, kelonggaran (pakaian dan ruang), variasi
gerak
f. Analisis hasil rancangan
2.1. Aplikasi Data Anthropometri pada Perancangan Dimensi Stasiun
Kerja Industri
2.1.1. Dimensi stasiun kerja untuk operator duduk
Operasi industri yang biasanya dilakukan dalam
keadaan duduk ditujukan untuk meningkatkan produktivitas
pekerja dengan memaksimasi gerakan efektif, mengurangi
kelelahan pekerja, dan meningkatkan stabilitas pekerja.
Dalam perancangan stasiun kerja duduk, tinggi meja kerja
yang disarankan adalah sekitar 2 inchi di bawah siku. Untuk
menetapkan area kerja pada stasiun kerja duduk, terdapat
dua metode yang biasa digunakan, yaitu metode Farley dan
metode Squires.
2.1.2. Dimensi stasiun kerja untuk operator berdiri
Posisi berdiri untuk operator tidak begitu disukai,
tetapi sering diperlukan. Hal ini terutama untuk pekerjaan
yang memerlukan:
1. Penanganan yang sering terhadap obyek yang berat.
2. Jangkauan jauh yang sering dilakukan.
3. Mobilitas untuk bergerak di sekitar stasiun kerja.
Untuk perancangan stasiun kerja berdiri, data
anthropometri yang dibutuhkan adalah:
E = tinggi bahu A = tinggi tubuh
7
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 8/30
L = tinggi siku C = tinggi mata
2.2.3. Pengukuran Bentuk TubuhPraktikan duduk dikursi dengan kemiringan tertentu,
kemudian bentuk tubuh praktikan bagian belakang dicari
bentuknya dengan menggunakan Flexible Curve, sehingga
postur tubuh bagian belakang diperoleh, kemudian
digambar diatas papan, lalu tarik garis horizontal yang
merupakan bagian bawah lutut dan beri nama garis.
Lakukan pengukuran-pengukuran seperti dibawah ini:
1. pkp : jarak horisontal dari titik tengah diantara dua alis
sampai dengan belakangan kepala.
2. lkp : jarak horizontal dari atas telinga kiri sampai dengan
atas telinga kanan.
3. mpk : jarak vertical dari titik tengah mata sampai
dengan puncak kepala.
4. adt : jarak horizontal antara dua lubang telinga.
5. apm : jarak horizontal antara pupil mata sebelah kiri
sampai dengan pupil mata sebelah kanan.
8
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 9/30
BAB IIIPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di laboratorium APK dan
Ergonomi UIN Sunan Kalijasa. Data didapat dengan cara mengukur
dimensi tubuh sampel dengan berbagai alat ukur seperti kursi
antrophometri, penggaris panjang, dinding berukuran, dan
timbangan berat. Data kemudian dituliskan dalam lembar
pengamatan. Berikut ini adalah data dimensi tubuh dari salah satu
sampel :
Nama : Mahmud Basuki
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Indonesia
Tabel 3.1 Data Hasil Pengukuran
9
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 10/30
10
No Pengukuran Data Yang Diukur Simbol
Hasil
Pengukuran (cm)
1Posisi duduk
samping
Tinggi duduk tegak tdt 85.8
Tinggi duduk normal tdn 84.1
Tinggi mata duduk tmd 76.4
Tinggi bahu duduk tbd 59.7
Tinggi siku duduk tsd 18.9
Tinggi sandaran punggung tsp 51.55
Tinggi pinggang tpg 22
Tebal perut duduk tpd 19
Tebal paha tp 10.5
Tinggi popliteal tpo 43.9
Pantat popliteal pp 49
Pantat ke lutut pkl 53.5
2
Posisi duduk
menghadap
ke depan
Lebar bahu lb 48.8
Lebar pinggul lp 26
Lebar sandaran punggung lsd 23
Lebar pinggang lpg 24
Siku ke siku sks 55.5
3Posisi
berdiri
Tinggi badan tegak tbt 177
Tinggi mata berdiri tmb 165
Tinggi bahu berdiri tbhb 147.8
Tinggi siku berdiri tsb 82.8
Tinggi pinggang berdiri tpgb 97.6
Jangkauan tangan ke atas jta 223
Panjang lengan bawah plb 28
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 11/30
Untuk menentukan suatu kesimpulan (dalam konteks iniyaitu nilai persentil) tidak cukup hanya dengan satu sampel saja,
harus dibutuhkan data dari banyak sampel. Oleh karena itu,
dibutuhkan data-data tambahan dari bank data yaitu sebanyak 30
sampel, sehingga jumlah semua sampel yang digunakan sebanyak
31 sampel.
Data dimensi tubuh yang diperoleh tidak digunakan
semuanya, hanya beberapa dimensi saja yang dibutuhkan dalam
perancangan produk sepeda onthel ini, yaitu dimensi :
1. Tinggi duduk tegak (tdt)
2. Pantat ke lutut (pkl)
3. Tinggi badan tegak (tbt)
4. tinggi pinggang berdiri (tpgp)
5. Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Berikut ini adalah data dimensi tubuh tersebut dari bank data
(dlm cm) :
Tabel 3.2 Bank Data
no nama Tdt Pkl Tbt Tpgb Jtd
1 Eddie 78 51 155 62 85
2 Prabowo 80 52 155 91 70
3 Yudi 80 52 155 91 75
4 Budi 80 52.6 155 92 75
5 Sasongko 80.5 53 157 92.5 76
6 Rahmad 82 53 157.5 93 76.5
7 Jum 82 53 158 93 77
8 Syam 82 54 158 93 77
11
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 12/30
9 Amana 83 54 159 93 78
10 Dila 83 54 159 95 78
11 Sari 83 55 161 95 78
12 Vkky 84 55 162 95 78.5
13 Yudha 84 56 163 95 78.5
14 Pras 85 56 164 95.5 79
15 Wiyan 85 56 165 97 79.5
16 Kokoh 85 56 166 99 80
17 Kurnia 86 56 166 101 80
18 Candra 86 57 168 101 80
19 Dewi 86 58 169 101.5 81
20 Nani 86.5 58 169 101.5 81
21 Ayu 87 59 170 102.5 83
22 Iwan 89 59 170 103 85
23 Supardjo 90 59 170.5 103 86
24 Yudhan 90 60 171 105 86
25 Nuswan 90 60 171 105 86
26 Fauzia 91 60 171 105 88
27 Ratih 91 62 172 105 89
28 Maya 92 64 174 101.5 89
29 Annas 93 64 175 106 89.5
30 yoga 86 56 175 106 90.5
31 mahmud 85.8 53.5 177 97.6 97.6
3.2 Pengolahan Data
12
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 13/30
Dengan bantuan software Ms. Excell dan SPSS maka data
dimensi-dimensi tubuh yang digunakan kemudian diolah sebagaiberikut :
3.2.1.Uji Normalitas Data
Table 3.3 Uji Normalitas Tdt
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
tdt .112 31 .200* .966 31 .415
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan tabel one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai
signifikansi dari data tinggi duduk adalah 0.200. Berdasarkan table
Shapiro-Wilk nilai signifikansi dari data tinggi duduk tegak adalah
0.415.
Table 3.4 Uji Normalitas Pkl
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pkl .158 31 .048 .947 31 .131
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai
signifikansi dari Pantat ke perut adalah 0.048 dan dari table
Shapiro-Wilk diatas, nilai signifikansi dari pantan ke lutut adalah
0.131.
13
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 14/30
Table 3.5 Uji Normalitas Tbt
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
tbt .134 31 .163 .932 31 .050
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai
signifikansi tinggi badan tegak adalah 0.163 dan dari table
Shapiro-Wilk diatas nilai signifikansi dari data tinggi badan tegak
adalah 0.050
Table 3.6 Uji Normalitas Tpgp
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
tbt .134 31 .163 .932 31 .050
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai
signifikansi dari data tinggi pinggang berdiri adalah 0.163 dan dari
table Shapiro-Wilk diatas nilai signifikansi dari data tinggi
pinggang berdiri adalah 0.050
Table 3.7 Uji Normalitas Jtd
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jtd .162 31 .037 .952 31 .175
a. Lilliefors Significance Correction
14
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 15/30
Berdasarkan tabel one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai
signifikansi jangkauan tangan ke depan adalah 0.037 dan dari
table Shapiro-Wilk diatas nilai signifikansi dari data jangkauan
tangan ke depan adalah 0.175
3.2.2 Uji Kecukupan Data
Untuk menghitung kecukupan data, rumus yang digunakan
adalah :
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
N'=20.0531 226283.1 - 7000257.64 2645.82
= 3.32
b) Pantat ke lutut (pkl)
N'=20.053198935.01- 30558541748.12
= 5.83
c) Tinggi badan tegak (tbt)
15
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 16/30
N'=20.0531846390.5- 2619392451182
= 2.70
d) tinggi pinggang berdiri (tpgp)
N'=20.0531295583.3- 90998763016.62
= 11.11
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
N'=20.0531207935.3- 64140632532.62
= 7.96
3.2.2 Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data dengan menggunakan rumusan :
BKA = X+kσ
BKB = X-kσ
Dengan X= nilai rata-rata
K= 2
σ= Standart deviasi
16
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 17/30
σ=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x x
n
i
i
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
σ
=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x x
n
i
i
= 3.95
BKA = 85.35 + 2(3.95)
= 93.25
BKB = 85.35 – 2(3.95)
= 77.45
b) Pantat ke lutut (pkl)
σ=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x x
n
i
i
= 3.46
BKA = 56.39 + 2(3.46)
= 63.31
BKB = 56.39 - 2(3.46)
= 49.47
17
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 18/30
c) Tinggi badan tegak (tbt)
σ=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x xn
i
i
= 6.89
BKA = 165.10 + 2(6.89)
= 178.88
BKB = 165.10 – 2(6.89)
= 151.32
d) tinggi pinggang berdiri (tpgp)
σ=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x x
n
i
i
= 8.24
BKA = 97.31 + 2(8.24)
= 113.79
BKB = 97.31 – 2(8.24)
= 80.83
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
σ=
( )
( )1
2
1
−
−∑=
n
x x
n
i
i
= 5.86
18
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 19/30
BKA= 81.70 + 2(5.86)
= 93.42BKB= 81.70 – 2(5.86)
= 69.98
Grafik 3.1 Keseragaman Data TDT
Grafik 3.2 Keseragaman Data Pkl
Grafik 3.3 Keseragaman Data Tbt
Grafik 3.4 Keseragaman Data Tpgb
19
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 20/30
Grafik 3.5 Keseragaman Data Jtd
3.2.2 Persentil
Perhitungan persentil tiap-tiap dimensi yang dihitung
adalah persentil kecil, persentil rata-rata, dan persentil besar
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P5 = - 1.645
P50 =
P95 = + 1.645
1. Tinggi duduk tegak (tdt)
P5 = - 1.645
= 85.35 – 1.645 (3.95)
= 78.85
P50 =
= 85.35
P95 = + 1.645
= 85.35 + 1.645 (3.95)= 93.25
2. Pantat ke lutut (pkl)
P5 = - 1.645
= 56.39 – 1.645 (3.46)
= 50.69
P50 =
20
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 21/30
= 56.39
P95 = + 1.645
= 56.39 + 1.645 (3.46)
= 62.08
3. Tinggi badan tegak (tbt)
P5 = - 1.645
= 165.10 – 1.645 (6.86)
= 153.8153
P50 =
= 165.10
P95 = + 1.645
= 165.10 + 1.645 (6.86)
= 176.3847
4. tinggi pinggang berdiri (tpgp)
P5 = - 1.645
= 97.31 – 1.645 (8.24)
= 83.7552
P50 =
= 97.31
P95 = + 1.645
= 97.31 + 1.645 (8.24)
= 110.86
5. Jangkauan tangan ke depan (jtd)
P5 = - 1.645
21
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 22/30
= 81.70 – 1.645 (5.86)
= 72.06
P50 =
= 81.70
P95 = + 1.645
= 81.70 + 1.645 (5.86)
= 91.34
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Normalitas
Hipotesis :
H
0
: Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan
jika nilai sig > 0.05 maka H
0
diterima
jika nilai sig < 0.05 maka H
0
ditolak
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test diatas, nilai
signifikansi dari data tinggi duduk adalah 0.200.Sedangkan
berdasarkan table Shapiro-Wilk, nilai signifikansi dari data tinggi
duduk tegak adalah 0.415, maka Ho diterima karena Ho > 0.05
dan disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b) Pantat ke lutut (pkl)
22
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 23/30
Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test nilai signifikansi dari
Pantat ke perut adalah 0.05 dan dari table Shapiro-Wilk diatas,nilai signifikansi dari pantan ke lutut adalah 0.131.
, maka Ho diterima karena Ho > 0.05 dan disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
c) Tinggi badan tegak (tbt)
Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test nilai signifikansi tinggi
badan tegak adalah 0.163 dan dari table Shapiro-Wilk diatas nilai
signifikansi dari data tinggi badan tegak adalah 0.050 , maka Ho
diterima karena Ho > 0.05 dan disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
d) Tinggi pinggang berdiri (tpgp)
Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test nilai signifikansi dari
data tinggi pinggang berdiri adalah 0.163 dan dari table Shapiro-
Wilk diatas nilai signifikansi dari data tinggi pinggang berdiri
adalah 0.050, maka Ho diterima karena Ho > 0.05 dan
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test nilai signifikansi
jangkauan tangan ke depan adalah 0.037 dan dari table Shapiro-
Wilk diatas nilai signifikansi dari data jangkauan tangan ke depan
adalah 0.175, maka Ho ditolak karena Ho < 0.05 dan disimpulkan
bahwa data berdistribusi tidak normal.
4.2 Uji Kecukupan Data
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
Dari perhitungan yang dilakukan pada pengolahan data diperoleh
besarnya jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan ( N’ )
23
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 24/30
adalah 3.32. Maka dapat disimpulkan bahwa data sample telah
cukup.
b) Pantat ke lutut (pkl)
Dari perhitungan yang dilakukan pada pengolahan data diperoleh
besarnya jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan ( N’ )
adalah 5.83. Maka dapat disimpulkan bahwa data sample telah
cukup.
c) Tinggi badan tegak (tbt)
Dari perhitungan yang dilakukan pada pengolahan data diperoleh
besarnya jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan ( N’ )
adalah 2.70. Maka dapat disimpulkan bahwa data sample telah
cukup.
d) tinggi pinggang berdiri (tpgp)
Dari perhitungan yang dilakukan pada pengolahan data diperoleh
besarnya jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan ( N’ )
adalah 11.11. Maka dapat disimpulkan bahwa data sample telah
cukup.
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Dari perhitungan yang dilakukan pada pengolahan data diperoleh
besarnya jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan ( N’ )
adalah 7.96. Maka dapat disimpulkan bahwa data sample telah
cukup.
4.3 Uji Keseragaman data
Untuk uji keseragaman data diperoleh data yang tidak seragam
karena terdapat data yang berada diluar batas keseragaman data
(out of control)
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
24
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 25/30
Semua data berada dalam batas control atas dan batas control
bawah.b) Pantat ke lutut (pkl)
Terdapat sample yang nilainya diluar dari Batas Kontrol Atas dan
Batas Kontrol Bawah
c) Tinggi badan tegak (tbt)
Semua data berada dalam batas control atas dan batas control
bawah.
d) tinggi pinggang berdiri (tpgp)
Terdapat sample yang nilainya diluar dari Batas Kontrol Atas dan
Batas Kontrol Bawah
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Terdapat sample yang nilainya diluar dari Batas Kontrol Atas dan
Batas Kontrol Bawah
Data yang berada diluar batas control atas dan batas control
bawah itu terjadi mungkin karena terdapat kesalahan dalam
pengukuran data, atau mungkin bisa dikarenakan ukuran tubuh
sample yang terlalu ekstrim.
4.4 Persentil
Dalam pengukuran anthropometri ini, persentil yang digunakan
adalah 5%, 50%, dan 95%. Sedangkan data-data yang diperoleh dari
fariabel di bawah ini, yaitu:
a) Tinggi duduk tegak (tdt)
b) Pantat ke lutut (pkl)
c) Tinggi badan tegak (tbt)
d) tinggi pinggang berdiri (tpgp)
e) Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Maka kita dapat menentukan ukuran produk (sepeda) yang kita
inginkan, sehingga akan diperoleh produk yang ergonomis sesuai
ukuran masing-masing individu.
25
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 26/30
4.5 Analisis Produk 1. Alasan pemilihan produk
Praktikan memilih mendesain sepeda karena praktikan
terinspirasi oleh sepeda-sepeda yang ada sekarang ini kurang
begitu berfariansi jenis dan bentuknya, namun tida ergonomis.
Kebanyakan mereka yang membeli sepeda dengan mobel yang
bagus namun belum tentu ergonomis, mungkin karena para
disainer sepeda kurang memperhatikan aspek-aspek dimensi
dari tubuh yang seharusnya digunakan. Mereka hanya
menciptakan model-model sepeda yang bagus dan futuristic.
Oleh karena itu praktikan akan merancang desain sepeda
dengan menggunakan dimensi tubuh yag sesuai dengan alasan
agar sepeda nyaman digunakan.
2. Alasan pemilihan dimensi
Dalam menentukan dimensi mana yang harus dipakai dalam
merancang suatu produk maka kita harus menentukan jenis
produk yang akan kita buat yaitu sepeda, dengan demikian maka
kita dapat menentukan dimensi yang akan dipakai meliputi :
1. Tinggi duduk tegak (tdt)
Dimesi tinggi duduk tegak digunakan untuk menentukan tinggi
sadel sepeda agar sesuai dengan penggunanya.
2. Pantat ke lutut (pkl)Dimensi pantat ke lutut digunakan untuk menentukan panjang
dari sadel sepeda ke setang sepeda agar jaraknya pas tidak
kurang dan tidak lebih.
3. Tinggi badan tegak (tbt)
Dimensi ini digunakan untuk menentukan tinggi dari sepeda
yang disesuaikan dengan penggunanya terutama orang
Indonesia.
26
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 27/30
4. tinggi pinggang berdiri (tpgp)
digunakan untuk menentukan tinggi sadel sepeda yang dapatdisesuaikan panjangnya, bias dipanjangkan dan dipendekkan.
5. Jangkauan tangan ke depan (jtd)
Dimensi jangkauan tangan kedepan digunakan untuk
mempertimbangkan jarak antara sadel sepeda denagn setang
sepeda agar tidak terlalu besar jaraknya.
1. Alasan pemilihan persentil
Untuk semua dimensi yang digunakan menggunakan
persentil 95 supaya dapat digunakan oleh 95% populasi, kecuali
tinggi badan yang menggunakan persentil 5, hal ini dikarenakan
praktikan bermaksud untuk merancang sepeda untuk orang
Indonesia yang diambil ialah rata-rata dari dimensi tubuh orang
Indonesia. Produk sepeda yang ergonomis akan membuat nyaman
penggunanya oleh karena itu praktikan berusaha mendesain
ukuran sepeda sesuai dengan dimensi anthropometri tibuh
manusia terutama orang Indonesia
2. Gambar produk
27
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 28/30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
28
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 29/30
1. Banyak dimensi tubuh manusia yang digunakan dalam
mendesain sepeda yang ergonomic namun disini praktikanhanya membatasi pada lima dimensi yaitu Tinggi duduk tegak
(tdt),P antat ke lutut (pkl), tinggi badan tegak (tbt), tinggi
pinggang berdiri (tpgp), jangkauan tangan ke depan (jtd)
2. Dalam mendesain sepeda praktikan menggunakan persentil 95
dikarenakan sepeda ingin didesain agar sesuai dengan banyak
orang indonesia yang tinggi tubuhnya antara 150 cm – 175 cm.
3. cara menentukan ukuran sepeda yang sesuai dengan
pemakainya adalah dengan melihat lalu mempertimbangkan
dimensi tubuh dari data yang diperoleh lalu digunakan untuk
standar ukuran pada sepeda
5.2 SARAN
Saran dari praktikum ini adalah :
1. Sampel pengukuran dimensi tubuh hendaknya tidak satu orang
agar dapat dilakukan perbandingan walaupun sudah ada sampel
dari bank data anthropometri. Sehingga praktikan dapat
mengetahui perbandingan yang ada dari beberapa sampel. Jika
perku tidak hanya pria yang digunakan sebagai sample, tetapi juga
wanita. Karena saya perhatikan yang jadi peraga di setiap
praktikum selalu pria.
2. Sediakan alat ukur tidak hanya mistar dan tetapi juga disediakan
meteran untuk memudahkan pengukuran pada dimensi yang sulit
jika diukur menggunakan mistar.
3. Praktikan tidak perlu diwajibkan memakai celana kain, karena
pada akhirnya juga tidak berpengaruh pada pengukuran. Karena
yang diukur dimensinya tidak ada hubungan dengan tebal celana.
Perbedaan tebal celana kain dengan celana jeans tidak terlalu
besar dan juga ukuran tebal celana tidaklah terlalu besar dan bisa
diabaikan atau dianggap sebagai toleransi dari pengukuran.
29
5/13/2018 anthropometri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anthropometri-55a7543b60e60 30/30
4. Kursi anthropometrinya diperbaiki bahkan jika perlu diganti
bengan yang baru karena sudah rusak pada alat pengukurnya,sehingga mengukur menggunakan misar, sungguh sangat tidak
efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmianto, Eko. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya:
Surabaya.1996.
Wignjosoebroto, Sritomo. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Guna
Widya: Surabaya. 2000.
30
Recommended