View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN
KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
RSU DI BANJARNEGARA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhamadiyah Surakarta
Oleh:
ZELLA RIFQI FATHURRAHMAN B 200 090 084
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU DI BANJARNEGARA
Yang ditulis oleh :
ZELLA RIFQI FATHURRAHMAN
B 200 090 084
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, 2013
Pembimbing
( Drs. Atwal Arifin, Akt, M.Si )
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono,S.E.,M.Si)
iii
iii
ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN
KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
RSU DI BANJARNEGARA
Oleh:
Zella Rifqi Fathurrahman
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Umum Di Banjarnegara.
Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan metode survey, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilaksanakan terhadap karyawan RSU Di Banjarnegara yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjarnegara. Populasi penelitian berjumlah 761 orang sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 45 responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel anggota populasi yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu.
Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil uji t sebagai berikut : H1 untuk variabel disiplin adalah sebesar 0,000 < 0,05 jadi H1 diterima, disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. H2 untuk variabel motivasi adalah sebesar 0,001 < 0,05 jadi H2 diterima, motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. H3 untuk variabel pengembangan karier adalah sebesar 0,889 > 0,05 jadi H3 ditolak, pengembangan karier tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. H4 untuk variabel kepemimpinan adalah sebesar 0,000 < 0,05 jadi H4 diterima, kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.
Kata Kunci : Kinerja, disiplin, motivasi, pengembangan karier, kepemimpian
1
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk
pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta
(Stolovitch and Keeps dalam Rivai 2004). Keberhasilan suatu organisasi
dalam memperbaiki kinerjanya sangat tergantung sumber daya manusianya
dalam bekerja baik secara individu maupun secara kelompok akan sangat
menentukan kinerja organisasi tersebut. Kinerja digunakan untuk penilaian
atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, progam, kebijakan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi organisasi.
Saydam (1996:284) menjelaskan bahwa disiplin adalah sikap
kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma
peraturan yang berlaku disekitarnya, efisiensi kerja diperlukan adanya jam
kerja yang produktif bagi karyawan. Dengan demikian semakin tingginya
disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh keahlian, upah, atau gaji
yang layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari instansi itu
sendiri.
Motivasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja
pegawai. Prestasi kerja pegawai akan rendah apabila tidak mempunyai
motivasi untuk melaksanakan pekerjaannya itu. Sebaliknya kalau pegawai
tersebut mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanankan pekerjaan
dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kariernya, maka pada
umumnya tingkat kinerja pegawai sangat tinggi.
Pengembangan karir mempengaruhi komitmen organisasi dan kinerja
karyawan, dimana pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang
dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi
mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika
dibutuhkan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola karir dan
mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga
2
dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik
dan menghindari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan.
Selain diatas, faktor lain yang mempengaruhi kinerja yang optimal
adalah kepemimpinan. Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak
lain, yaitu para pegawai atau bawahan. Pemimpin yang baik adalah
merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis, pemerintahan, dan pada
organisasi serta kelompok yang menciptakan pola hidup, bekerja, dan
bermain, karena pemimpin mempunyai fungsi sebagai penggerak atau
dinamisator dan koordinator dari sumber daya manusia, sumber daya alam,
semua dana, dan sarana yang disiapkan.
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, peneliti mengambil
judul “Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier dan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU di Banjarnegara.
B. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis adanya pengaruh disiplin, motivasi,
pengembangan karier, dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan RSU di
Banjarnegara.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kinerja
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam upaya perusahaan dalam mencapai tujuannya (Rivai,
2005).
Kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam
melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab
dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja dapat
dioptimalkan melalui penetapan diskripsi jabatan yang jelas dan terukur
3
bagi setiap pejabat (pegawai), sehingga mereka mengerti apa fungsi dan
tanggung jawabnya (Sinambela, 2012).
2. Disiplin
Displin kerja adalah suatu alat yang digunakan oleh para manajer
untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia merubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan
kesediaan sesorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku (Rivai, 2005).
3. Motivasi
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan
memelihara perilaku manusia. Motivasi adalah juga subjek
membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara
langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku yang tampak. (Handoko,
2003)
4. Pengembangan Karier
Pengembangan karier menurut I Komang A. dkk adalah peningkatan
pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier dan
peningkatan oleh departemen personalia untuk mencapai suatu rencana kerja
sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi.
Pengembangan karier adalah proses mengidentifikasi potensi karier
pegawai dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan potensi tersebut. Secara umum potensi mengembangkan
karier dimulai dengan mengevaluasi kinerja karyawan. (Sunyoto, 2012).
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses diman pimpinan dilukiskan untuk
memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi
pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. J.M. Pfiffner (1980) mengemukakan bahwa kepemimpinan
adalah seni mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Danim, 2004).
4
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei yang meneliti sample dari
populasi dengan menggunakan data primer terhadap karyawan RSU di
Banjarnegara. Dimana data pokok dari sampel suatu populasi dikumpulkan
dengan menggunakan instrumen kuesioner di lapangan.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah karyawan RSU di Banjarnegara.
Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan RSU di
Banjarnegara. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive
sampling dengan kriteria: 1) Karyawan bagian keuangan, 2) Karyawan yang
berpendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat, dan 3) Karyawan yang telah
bekerja lebih dari 1 tahun
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
model kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja. Kinerja merupakan
tindakan-tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaiakan oleh
seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur. Indikator kinerja
yang digunakan adalah: (1) Kemampuan dalam menyusun rencana dalam
pekerjaan, (2) Kemampuan untuk merealisasikan rencana kerja, (3)
Kemampuan melaksanakan perintah / instruksi atasan, (4) Kemampuan
5
dalam kualitas kerja meliputi ketelitian, kerapian, kecepatan, ketepatan, dan
ketrampilan dalam melaksanakan tugas, (5) Kemampuan karyawandalam
mencapai target kerja atas hasil kerja yang diinginkan (6) Hubungan kerja
sama yang baik antar karyawan (Khoiryah dalam Ariyani, 2011).
2. Variabel Independen (X)
a. Disiplin
Disiplin kerja merupakan kebijakan yang menunjukan ke arah rasa
tanggungjawab dan kewajiban bagi karyawan untuk mentaati peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan organisasi/instansi di tempat karyawan
itu bekerja. Indikator yang digunakan adalah : (1) Selalu mentaati
ketentuan jam kerja (2) Selalu mengutamakan presentase kehadiran
(3)Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien. (4)
Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukan
keteladanan dalam melaksanakan tugas. (5) Memiliki semangat kerja
yang tinggi (Harlie, 2010).
b. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan kerja untuk melakukan serangkaian
kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu. Indikator yang
digunakan adalah: (1)Harapan seseoarang setelah melakukan sesuatu
(2)Seberapa pentingkah pengharapan yang ada tersebut diinginkan dan
(3) Pengharapan yang diinginkan apabila seseorang telah bekerja keras
(Lawler dalam Trialfiah, 2011).
c. Pengembangan Karier
Pengembangan karier adalah peningkatan kemampuan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai perencanaan karier. Indikator
pengembangan karier yang digunakan adalah: (1) Kemampuan
intelektual (2) Kemampuan dalam kepemimpinan (3) Kemampuan
manajerial (4) Promosi kerja dan (5) Diskriminasi kerja (Applebaum
dalam Trialfian 2004)
6
d. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah adalah suatu upaya untuk mempengaruhi kegiatan
pengikut (bawahan) melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Indikator kepemimpinan yang digunakan adalah: (1)
Karakteristik pribadi pemimpin (2) Kompetensi individu pemimpin (3)
Sikap kepemimpinan (4) Kemampuan komunikasi pemimpin (House
dalam Trialfian, 2004)
E. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian (uji validitas dan
uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedasitas), dan uji hipotesis (uji R2, Uji F, Analisis Regresi Linear
Berganda, Uji t).
F. Hasil penelitian dan pembahasan
Hasil analisis data yang dilakukan dengan program SPSS 17.0 diperoleh
sebagai berikut:
Variabel Koefisien thitung Sig
Konstanta 4,845 0,734 0,468
Disiplin 1,387 5,637 0,000
Motivasi -0,409 -3,513 0,001
Pengembangan Karier -0,21 -0,140 0,889
Kepemimpinan 0,606 4,436 0,000
F Statistik 11,012
Adjusted R2 0,507
Berdasarkan tabel IV.17 hasil uji regresi linear berganda diatas
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
7
KJ = 4,845 + 1,387D - 0,409M - 0,21PK + 0,606KP +
Keterangan:
K = kinerja
α = konstanta
β = koefisien regresi
D = disiplin
M = motivasi
PK = pengembangan karier
KP = kepemimpinan
= tingkat kesalahan atau tingkat gangguan (error)
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel
disiplin diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan
bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
RSU di Banjarnegara. Disiplin adalah aktivitas – aktivitas yang merupakan
moniviestasi kehidupan psikis sebagai latihan batin atau watak seseoarang
melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban dengan kesadaran sendiri untuk
terciptanya peraturan yang gigih, aktif, dan diarahkan sendiri sekalipun
menghadapi rintangan atau gangguan untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel
motivasi diperoleh nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan
bahwa motivasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
RSU di Banjarnegara. Maslow dalam Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati
(2009) menyatakan bahwa berkurangya motivasi pegawai disebabkan oleh
adanya kebutuhan yang belum terpenuhi. Menurut Pujiastuti (2009) menyatakan
pemberian motivasi kepada karyawan berarti akan memberikan kepada
karyawan dorongan untuk mengerahkan kemampuan, keahlian, dan
ketrampilannya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya atau dengan kata
lain akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut.
8
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel
pengembangan karier diperoleh nilai signifikansi 0,889 > 0,05. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pengembangan karier tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Jika pengembangan karier dilaksanakan
dengan baik, maka setiap karyawan akan berupaya untuk mencapai kinerja yang
sebaik – baiknya, sehingga pada gilirannya akan mempunyai kesempatan
pengembangan karier yang pada akhirnya dapat mendukung pencapaian
organisasi yang telah ditetapkan. Selain itu pemimpin hendaknya juga lebih
memberikan perhatian berupa penghargaan yang dapat diwujudkan dalam
bentuk pujian atas prestasi atau bonus yang dapat membuat karyawan mau
bekerja lebih giat untuk mencapai pengembangan karier yang diinginkan.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel
kepemimpinan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan RSU di Banjarnegara.
Hubungan yang harmonis akan membuat suasana kerja yang
menyenangkan dan akan mempengaruhi kinerja dalm melaksankan tugas –
tugasnya. Dalam memberikan tugas pimpinan juga selalu memberi tahu tugas
apa yang harus dikerjakan dengan jelas, serta berkonsultasi dengan para
karyawan saat pengambilan keputusan. Sikap pemimpin seperti ini membuat
karyawan merasa nyaman dengan posisinya dan bisa menyatu dengan pemimpin.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. H1 diterima, Disiplin (D) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05 yaitu
sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Disiplin berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.
2. H2 diterima, Motivasi (M) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05
yaitu sebesar 0,001 < 0,05 sehingga Motivasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.
9
3. H3 ditolak, Perkembangan Karier (PK) mempunyai angka signifikan
diatas 0,05 yaitu sebesar 0,889 > 0,05 sehingga pengembangan karier tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di
Banajarnegara.
4. H4 diterima, Kepemimpinan (KP) mempunyai angka signifikan dibawah
0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Kepemimpinan berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.
H. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai
berikut:
1. Keterbatasan dalam pengambilan sampel penelitian hanya terbatas pada
karyawan RSU Di Banjarnegara yaitu RSUD Banjarnegara dan RS
Emanuel Banjarnegara.
2. Penelitian ini hanya terbatas pada 45 responden penelitian.
3. Keterbatasan pada metode survei bahwa peneliti tidak dapat mengontrol
jawaban responden, sehingga kemungkinan jawaban responden tidak
mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
I. Saran
Saran yang dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Bagi peneliti mendatang diharapkan lebih memperluas jangkauan
penelitian, tidak terbatas pada karyawan RSU Di Banjarnegra yaitu RSUD
Banjarnegara dan RS Emanuel Banjrnegara.
2. Bagi peneliti mendatang diharapkan agar mencari objek penelitian yang
populasinya lebih besar, agar sempel yang diteliti lebih banyak, sehingga
mampunyai kemampuan untuk digeneralisasi.
3. Bagi peneliti mendatang selain mnggunakan kuisieoner, perlu diperkuat
dengan wawancara, sehingga data yang diperoleh dari responden akan
lebih valid.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2009. “Akuntansi Sektor Publik di Indonesia”.Penerbit BPFE UGM: Yogyakarta.
Ariyani, Ajenga. 2011. “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Triloka Jaya Garment Di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi
Budiono Pristyad. 2008. “Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Gresik”. Jurnal Beta. Vol. 6, No. 2, Maret 2008; 180-197.
Danim, Sudarman. 2004. “Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok”. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Ghozali, Imam. 2002. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Handoko, T. Hani. 2003. “Manajemen”. Penerbit BPFE: Yogyakarta.
Harlie, M. 2010. ”Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.Vol. 11 No. 2, Oktober 2010; 117-124.
Ida Iriani, Nur. 2010. ”Pengaruh Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Disiplin Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sambang”. Jurnal Aplikasi Manajemen.Vol. 8, No. 2, Mei 2010; 561-569.
Indriantoro, N. dan B. Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Akuntansi dan Manajemen”, Kertas Kerja, Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.
Lubis, Ikhsan Arfan. 2009. ”Akuntansi Keperilakuan”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Mahmudi. 2010. “manajemen Kinerja Sektor Publik”. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
11
Mahsun, Mohamad. 2006. “ Pengukuan Kinerja Sektor Publik”. Penerbit BPFE Yogyakarta: Yogyakarta.
Muchlas, Makmuri. 2005. “perilaku Organisasi”. Penerbit UGM: Yogyakarta.
Rivai, veithzal. 2005. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan” penerbit Murai Kencana: Jakarta.
Sekaran, Uma. 2009. “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati, RST (2009) ” Pengaruh Budaya organisasi, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi” Jurnal Manajemen Bisnis dan Publik. Vol. 1, No. 1, April 2009; 17-30.
Sinambela, Lijan Poltan. 2012. “Kinerja Pegawai Teori Pengukurandan Implementasi”. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penerbit CAPS: Yogyakarta.
Suparmi. 2010. “Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tata Kota dan pemukiman kota Semarang”Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen. Vol. 21, No. 1, Januari 2010; 17-27.
Suwarto, Fx. 1999. ”Perilaku Organisasi”. Penerbit Universitas ATMA Jaya: Yogyakarta.
Trialfiah, Muhni. 2011. “Pengaruh Motivasi, Perilaku Pemimpin, Dan Kesempatan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan (Survey pada Rumah Sakit Umum Daerah di Eks Karisidenan Surakarta)”. Skripsi
Wiyono, Gendro. 2011. 3 In One Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
Recommended