View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING PADA PENERAPAN
MODEL PRE-LABORATORY BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA
Skripsi
Di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia
oleh
Astafiq Fahmi
4301416033
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Analisis Collaborative Problem Solving pada Penerapan
Model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran Kimia”
telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan dihadapan sidang panitia ujian
skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang.
Semarang, 27 Agustus 2020
Dosen Pembimbing
Harjito, S.pd, M.Sc
NIP. 197206232005011001
i
ii
PENGESAHAN
Skripsi berjudul “Analisis Collaborative Problem Solving Model Pre-Laboratory
Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran Kimia” karya Astafiq Fahmi
(NIM 4301416033) ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi
FMIPA UNNES pada tanggal 15 September 2020.
Semarang, 15 September 2020
Panitia
Ketua, Sekretaris,
Dr. Sugianto, M.Si. Dr. Sigit Priatmoko, M.Si.
NIP. 196102191993031001 NIP. 196504291991031001
Penguji I, Penguji II,
Dr. Sri Wardani, M.Si. Dr. F. Widhi Mahatmanthi, S.Si, M.Si.
NIP. 195711081983032001 NIP. 196912171997022001
Pembimbing,
Harjito, S.pd, M.Sc
NIP. 197206232005011001
ii
iii
PERNYATAAN
Nama : Astafiq Fahmi
NIM : 4301416033
Program Studi : Pendidikan Kimia
Menyatakan bahwa skripsi berjudul “ Analisis Collaborative Problem Solving
pada Model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran
Kimia “ ini benar-benar karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya orang lain
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang atau pihak
lain yang terdapat dalam skripsi ini telah dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Atas pernyataan ini, saya secara pribadi siap menanggung
resiko/sanksi hukum yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, 6 Oktober 2020
Astafiq Fahmi
NIM. 4301416033
iii
iv
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan,
kerjasama, dan sumbangan pikirannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah menerima penulis sebagai
mahasiswa di kampus tercinta ini.
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi izin
untuk melaksanakan penelitian.
3. Ketua Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan dukungan dan kemudahan administrasi dalam penyusunan
skripsi.
4. Dr. Sri Wardani, M. Si., dan Dr. Widhi Mahatmanti, M.Si sebagai penguji
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi.
5. Harjito,S.Pd, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan, motivasi, dan bimbingan skripsi dari awal hingga akhir.
6. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya jurusan Kimia atas
segala ilmu dan bantuan yang diberikan.
7. Kepala SMA N 13 Kota Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
8. Semua pihak yang telah berkenan bekerjasama dan membantu proses
penyelesaian skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih dari penulis, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan serta
dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, 30 Agustus 2020
Astafiq Fahmi
NIM. 4301416033
v
Motto dan Persembahan
Motto
“Berdoa dan Berusaha”
“Seseorang harus melewati tantangan jika ingin berkembang” (Yukinoshita
Yukino)
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu
tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” (Ali Bin Abi Thalib)
Persembahan
Karya ini untuk :
Alm. Ayahku Ahmad Arwani, Ibuku
Ruqoyah, Kedua kakakku Ardhiatul
Hidayah dan Habibul Maiz, Adikku
Aslimatul Ma’unah dan temanku
Mas Adi Wahyu Arzanto.
vi
ABSTRAK
ANALISIS COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING PADA PENERAPAN
MODEL PRE-LABORATORY BERBASIS BLENDED LEARNING
Astafiq Fahmi1, Harjito2 1,2 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang
E-mail: astafiqfahami@gmail.com
Keterampilan berkolaborasi dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu
keterampilan abad 21 yang dibutuhkan. Indonesia tidak termasuk dalam
pengukuran yang dilakukan PISA mengenai Collaborative Problem Solving
(CPS). Hal ini menyebabkan kemampuan CPS peserta didik Indonesia tidak
terdeteksi. Kegiatan CPS yang dianjurkan PISA adalah dengan implementasi
teknologi. Dalam pembelajaran hal ini dapat dilakukan dengan metode blended
learning, agar kegiatan sains dalam pembelajaran lebih meningkat dapat
diintegrasikan dengan pre-laboratory. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis profil CPS peserta didik pada penerapan model pre-laboratory
berbasis blended learning.Penelitian ini merupakan penelitian one shot case study.
Analisis yang digunakan adalah Rasch model, kualitatif dan kuantitatif. Dilakukan
uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi
antara pengetahuan, CPS dan efikasi diri. Dilakukan uji Kruskal Wallis untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan CPS peserta didik. Hasil
penelitian menunjukkan analisis CPS peserta didik dengan model Pre-Laboratory
berbasis Blended Learning berada dalam kategori cukup. Analisis lanjutan
kemampuan peserta didik khususnya pengetahuan dengan CPS tidak memiliki
korelasi. Pengetahuan dengan efikasi tidak memiliki korelasi, akan tetapi CPS
dengan efikasi diri memiliki korelasi yang positif dan searah. Serta
pengkategorian peserta didik berdasarkan kemampuan pengetahuan tidak
memiliki perbedaan yang nyata pada kemampuan CPS.
Kata kunci : Collaborative Problem Solving; Blended Learning; Pre-laboratory.
vii
ABSTRACT
COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING ANALYSIS ON THE
IMPLEMENTATION OF THE PRE-LABORATORY MODEL BASED ON
BLENDED LEARNING IN CHEMISTRY LEARNING
Astafiq Fahmi1, Harjito2 1,2 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang
E-mail: astafiqfahami@gmail.com
Collaboration and problem-solving skills are one of the 21st-century skills
needed. Indonesia is not included in the measurement conducted by PISA
regarding Collaborative Problem Solving (CPS). This causes the CPS ability of
Indonesian students not to be detected. The CPS activity recommended by PISA is
the implementation of technology. In learning, this can be done with the blended
learning method, so that scientific activities in learning can be further integrated
with pre-laboratory. Therefore, this study aims to analyze the CPS profile of
students in the application of a blended learning-based pre-laboratory model.
This research is a one-shot case study. The analysis used was the Rasch model,
qualitative and quantitative. The Rank Spearman correlation test was performed
to test whether there was a correlation between knowledge, CPS, and self-
efficacy. The Kruskal Wallis test was conducted to find out whether there were
differences in students' CPS abilities. The results showed that the students' CPS
analysis with the Blended Learning-based Pre-Laboratory model was in a
sufficient category. Advanced analysis of students' abilities, especially knowledge
with CPS, does not correlate. Knowledge with efficacy does not correlate,
however, CPS with self efficacy has a positive and unidirectional correlation. And
the categorization of students based on knowledge skills does not have a
significant difference in the ability of CPS.
Keyword : Collaborative Problem Solving; Blended Learning; Pre-laboratory.
viii
Daftar Isi
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. i
PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
PERNYATAAN .................................................................................................... iii
PRAKATA........................................................................................................... iv
Motto dan Persembahan .......................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................................. viii
Daftar Gambar ...................................................................................................... xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ................................................................................................... xiii
BAB 1 .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................................ 3
1.4.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................................... 4
BAB 2 .................................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 5
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................................ 5
2.2 Collaborative Problem Solving Skill ................................................................ 6
2.2.1 Definisi Collaborative Problem Solving Skill .............................................. 6
2.2.2 Aspek Penilaian Keterampilan Collaborative Problem Solving ..................... 7
2.2.3 Profile Collaborative Problem Solving ....................................................... 9
2.3 Blended Learning ........................................................................................ 10
2.3.1 Pengertian Blended Learning .................................................................. 10
2.3.2 Karakteristik Blended Learning ............................................................... 12
2.3.3 Keunggulan Blended Learning ................................................................ 14
2.3.4 Kelemahan Blended Learning ................................................................. 15
2.4 Face to Face Learning ................................................................................. 15
2.4.1 Konsep Pembelajaran Face to Face ......................................................... 15
2.4.2 Keunggulan Pembelajaran Face to Face .................................................. 16
ix
2.4.3 Kelemahan Pembelajaran Face to Face .................................................... 17
2.5 Pre-Laboratory ........................................................................................... 17
2.6 Pembelajaran Blended Learning Dengan Model Pre-Laboratory pada Materi
Hidrolisis ......................................................................................................... 18
2.6.1 Landasan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Pre-Laboratoy Berbasis
Blended Learning .......................................................................................... 18
2.6.2 Pembelajaran Blended Learning Model Pre-Laboratory Materi Hidrolisis
Garam .......................................................................................................... 19
2.7 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 20
2.8 Hipotesis .................................................................................................... 21
BAB 3 ................................................................................................................ 22
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 22
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 22
3.1.1 Tempat Penelitian ................................................................................. 22
3.1.2 Waktu Penelitian ................................................................................... 22
3.2 Subjek Penelitian ......................................................................................... 22
3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 22
3.4 Variabel Penelitian ...................................................................................... 23
3.4.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 23
3.4.2 Variabel Terikat .................................................................................... 23
3.4.3 Variabel Kontrol ................................................................................... 23
3.5 Desain Penelitian ......................................................................................... 23
3.6 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 24
3.6.1 Metode Dokumentasi ............................................................................. 24
3.6.2 Metode Tes .......................................................................................... 24
3.6.3 Lembar Analisis Logchat dan Tugas ........................................................ 24
3.6.4 Lembar Angket Efikasi .......................................................................... 24
3.7 Instrumen Penelitian .................................................................................... 24
3.8 Analisis Instrumen Penelitian ........................................................................ 25
3.8.1 Analisis Instrumen tes ............................................................................ 25
3.8.2 Analisis Instrumen keterampilan Collaborative Problem Solving dan Efikasi
Diri ............................................................................................................. 28
3.9 Tahap Penelitian .......................................................................................... 29
3.9.1 Tahap persiapan .................................................................................... 29
3.9.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................ 30
x
3.9.3 Tahap Akhir ......................................................................................... 30
3.10 Teknik Analisis Data .................................................................................. 30
3.10.1 Analisis Soal Pengetahuan .................................................................... 30
3.10.2 Analisis Keterampilan Collaborative Problem Solving ............................. 31
3.10.3 Analisis Efikasi Diri ............................................................................ 32
3.10.4 Uji Korelasi Rank Spearman ................................................................. 32
3.10.5 Uji Hipotesis Statistik Nonparametrik .................................................... 32
BAB 4 ................................................................................................................ 34
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 34
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 34
4.1.1 Hasil Penilaian Pengetahuan ................................................................... 34
4.1.2 Hasil Analisis Profile Collaborative Problem Solving ................................ 38
4.1.3 Hasil Pengisian angket efikasi diri ........................................................... 41
4.1.4 Uji Normalitas ...................................................................................... 43
4.1.5 Uji korelasi Pengetahuan,Collaborative Problem Solving, dan Efikasi Diri ... 44
4.1.6 Uji Hipotesis kruskall wallis ................................................................... 44
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 45
4.2.1 Analisis Rasch Pengetahuan Peserta Didik Pembelajaran Model Pre-
Laboratory Berbasis Blended Learning ............................................................ 45
4.2.2 Profile Collaborative Problem Solving Peserta Didik ................................ 47
4.2.3 Pencapaian Efikasi Diri .......................................................................... 52
4.2.4 Hubungan antara Pengetahuan, Collaborative Problem Solving, dan Efikasi
Diri ............................................................................................................. 53
4.2.5 Perbedaan Kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta Didik ......... 54
BAB 5 ................................................................................................................ 55
PENUTUP ....................................................................................................... 55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 55
5.2 Saran ...................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56
LAMPIRAN ........................................................................................................ 61
xi
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 Contoh Tugas Kolaboratif PISA .......................................................... 10
Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 21
Gambar 3. 1 Desain Penelitian ............................................................................... 23
Gambar 3. 2 Contoh Uji Rasch Model dengan Software Winstep ............................... 27
Gambar 3. 3 Contoh analisis measure menggunakan winstep ..................................... 28
Gambar 4. 1 Gutman Scalogram ............................................................................ 36
Gambar 4. 2 Presentase Indikator Angket Efikasi ..................................................... 43
Gambar 4. 3 Uji Normalitas ................................................................................... 44
xii
Daftar Tabel
Tabel 2. 1 Level Profile CPS PISA ........................................................................... 9
Tabel 2. 2 Perbedaan Blended Learning dan E-Learning ........................................... 11
Tabel 2. 3 Pengaruh Keunggulan Terhadap Aspek .................................................... 18
Tabel 2. 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 20
Tabel 2. 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 20
Tabel 3. 1 Kriteria Validitas Instrumen ................................................................... 26
Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r11.............................................................................. 26
Tabel 3. 3 Konversi Nilai Level CPS PISA .............................................................. 31
Tabel 4. 1 Reliabilitas item dan person .................................................................... 35
Tabel 4. 2 Tingkatan Kesulitan Item ....................................................................... 35
Tabel 4. 3 Rekapitulasi Tingkatan Peserta Didik ...................................................... 36
Tabel 4. 4 Item Fit Pengetahuan ............................................................................. 37
Tabel 4. 5 Person Fit Pengetahuan .......................................................................... 38
Tabel 4. 6 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan ....................................................... 41
Tabel 4. 7 Item Fit Efikasi ..................................................................................... 42
Tabel 4. 8 Reliabilitas Efikasi ................................................................................ 42
Tabel 4. 9 Uji Korelasi Rank Spearman .................................................................. 44
Tabel 4. 10 Hasil Uji Kruskall Wallis ..................................................................... 45
xiii
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Penggalan Silabus materi hidrolisis ....................................................... 62
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 66
Lampiran 3 kisi-kisi Instrumen penilaian pengetahuan .............................................. 77
Lampiran 4 Instrumen Pengetahuan ........................................................................ 81
Lampiran 5 Instrumen efikasi diri ......................................................................... 135
Lampiran 6 Indikator efikasi diri .......................................................................... 139
Lampiran 7 Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving ............ 142
Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................... 155
Lampiran 9 Tugas Perencanaan Praktikum ............................................................ 171
Lampiran 10 Uji Normalitas ................................................................................ 178
Lampiran 11 Gutman Scalogram Pengetahuan ....................................................... 179
Lampiran 12 Person Fit Pengetahuan .................................................................... 180
Lampiran 13 Person Measure Pengetahuan ............................................................ 181
Lampiran 14 Person Measure Efikasi .................................................................... 182
Lampiran 15 Person Fit Efikasi ............................................................................ 183
Lampiran 16 Rekapitulasi Pengetahuan ................................................................. 184
Lampiran 17 Tingkatan Person dan Item DIF......................................................... 188
Lampiran 18 Rekapitulasi Efikasi dan Person Outfit ............................................... 191
Lampiran 19 Rekapitulasi CPS dari Reter.............................................................. 195
Lampiran 20 Transkrip ....................................................................................... 196
Lampiran 21 Rekapitulasi logchat ........................................................................ 235
Lampiran 22 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan .................................................. 236
Lampiran 23 Reliabilitas Pengetahuan Person dan Item .......................................... 237
Lampiran 24 Item Measure Pengetahuan ............................................................... 238
Lampiran 25 Person Fit Pengetahuan .................................................................... 239
Lampiran 26 Item Fit Efikasi ............................................................................... 240
Lampiran 27 BIAS Item Soal ............................................................................... 241
Lampiran 28 Item Fit Pengetahuan ....................................................................... 242
Lampiran 29 Item DIF Efikasi ............................................................................. 243
Lampiran 30 Uji Korelasi Rank Spearman ............................................................. 244
Lampiran 31 Tingkatan Person Pengetahuan ......................................................... 245
Lampiran 32 Item dan Person Reliability Efikasi .................................................... 246
Lampiran 33 Rekapitulasi Indikator CPS ............................................................... 247
Lampiran 34 Uji Kruskall Wallis .......................................................................... 249
Lampiran 35 Hasil penilaian CPS oleh reter........................................................... 250
Lampiran 36 Lembar Validasi Efikasi Di .............................................................. 253
Lampiran 37 Lembar Validasi CPS ...................................................................... 257
Lampiran 38 Lembar Validasi Soal ...................................................................... 261
Lampiran 39 Dokumentasi Kegiatan Face to Face .................................................. 265
Lampiran 40 Dokumentasi Kegiatan Online .......................................................... 268
Lampiran 41 Ijin Penelitian dari UNNES .............................................................. 270
Lampiran 42 Ijin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Semarang ................................. 271
Lampiran 43 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................... 272
Lampiran 44 Logbook Penelitian ......................................................................... 273
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan berkolaborasi dan pemecahan masalah merupakan salah satu
fokus dari pada abad 21 sekarang ini. Dalam abad 21 proses pembelajaran diubah
menjadi praktik penilaian menggunakan teknologi digital. Proyek ini
mengeksplorasi bentuk-bentuk penilaian yang berubah untuk mencocokkan
konseptualisasi keterampilan abad ke-20. Oleh karena itu baru-baru ini dikenalkan
kerangka penilaian baru yang menggunakan implementasi teknologi yang dikenal
dengan collaborative problem solving. Lembaga peneliti dunia Programming
International Student Assesment (PISA) adalah salah satu yang mempopulerkan
keterampilan berkolaborasi hal ini dikenal dengan Collaborative Problem Solving
(CPS). Menurut PISA tahun 2003 collaborative problem solving merupakan
kapasitas individu untuk menggunakan proses kognitif untuk menghadapi dan
menyelesaikan situasi lintas disiplin yang nyata di mana jalur solusi tidak segera
jelas dan di mana area konten atau area kurikuler yang mungkin berlaku tidak
berada dalam satu bidang subjek tunggal matematika, sains, atau membaca
(OECD, 2017). Menurut PISA Collaborative Problem Solving dapat diterapkan
melalui kegiatan Sains (OECD, 2017).
Akan tetapi dalam penilaian CPS yang dilakukan PISA, Indonesia tidak
termasuk di dalamnya. Hal ini menyebabkan kemampuan CPS peserta didik
indonesia tidak terdeteksi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah salah
satunya adalah dengan diterbitkannya Permendikbud nomor 36 tahun 2018 yang
menyatakan bahwa Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi
Peserta Didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah. Menurut kurikulum 2013 peserta didik perlu didorong untuk bekerja
memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berusaha
keras mewujudkan ide-idenya (Permendikbud 36, 2018).
Sebagai upaya peningkatan aktivitas sains dalam melaksanakan CPS dapat
dilakukan dengan Pre-Laboratory yang terbukti dapat meningkatkan kesadaran-
2
kesadaran siswa tentang konsep-konsep yang mendukung percobaan (Sarmouk et
al., 2019). Selain itu pre-laboratory dengan bantuan video dari platform online
dapat meningkatkatkan kesiapan siswa dan penilaian siswa terhadap praktikum
(Rodgers et al. 2019). Dari hal tersebut pre-laboratory sangat memungkinkan
apabila dilakukan secara online menggunakan internet.
Jika melihat potensi penggunaan teknologi khususnya dalam internet
menurut data Asosiasi Penyelengaara Jasa Internet Indonesia (AJPII)
menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia tahun 2017 sebanyak 54,68%
dari 143, 26 juta jiwa, 2018 sebanyak 64,8% dari 132,7 juta, dari data tersebut
sebanyak 91% penggunaan internet adalah dikuasai oleh kelompok umur 15-19
tahun. Dengan banyaknya penggunaan internet ini tentunya merupakan potensi
tersendiri jika digunakan dalam implementasi pembelajaran dalam abad 21. Salah
satu penggunaan internet adalah dapat dengan blended learning, yang memadukan
antara pembelajaran face to face dengan pembelajaran diluar kelas yang bisa
dilakukan secara online menggunakan internet (Prasad et al., 2018). Dengan
blended learning dapat meningkatkan motivasi siswa secara signifikan (Prasad et
al., 2018). Blended Learning dengan adanya Peer support dan instruktur support
memberikan manfaat inklusi sosial dan modal sosial dalam blended learning
(Cocquyt et al., 2019). Blended Learning juga dapat meningkatkan Interaksi siswa
dengan alat umpan balik korektif sangat produktif dan kinerja lebih tinggi (Chen
et al., 2018). Blended Learning memiliki efek yang lebih baik dari traditional
learning dan E-learning (Thai et al., 2017). Dalam menggunakan Blended
Learning yang baik digunakan adalah secara kolaboratif (Ellis et al., 2016).
Banyak hal yang menyebabkan materi hidrolisis garam menjadi sulit
dipahami. Kesulitan ini timbul karena siswa hanya mendengar ceramah guru,
selain itu juga beberapa siswa merasa kesulitan ketika dalam pengerjaan soal
disajikan bersamaan dengan materi larutan penyangga. Beberapa siswa belum bisa
membedakan perhitungan antara materi hidrolisis garam dan larutan penyangga.
Mereka belajar hanya dengan menghafal rumus yang sudah ada, sehingga konsep-
konsep penting dalam materi hidrolisis garam belum tertanam pada struktur
kognitif siswa yang menyebabkan mereka tidak paham dan cepat lupa.
Berdasarkan kurikulum 2013, materi hidrolisis garam merupakan materi
3
dalam pembelajaran kelas XI MIA di semester II. Kompetensi dasar dari dimensi
pengetahuan yaitu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis,
sedangkan kompetensi dasar dari dimensi keterampilannya yaitu merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis (Permen 37, 2018). Dalam
proses pengetahuan dilakukan dalam tes. Sedangkan untuk keterampilan
dilakukan dengan tugas pembuatan perencanaan laporan praktikum untuk
meningkatkan aktivitas sains dengan model pre-laboratory yang berbasis blended
learning.
Profile CPS PISA dikategorikan menjadi 4 level menurut Andrews &
Forsyth tahun 2018 profile CPS dipaparkan sebagai kombinasi antara kemampuan
sosial dan kognitif yang terbagi menjadi : Level 4 (high social/high cognitive),
Level 3 (high social/low cognitive), level 2 (low social/high cognitive), level 1
(low social/low cognitive). Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis profil collaborative problem solving peserta didik pada penerapan
model pre-laboratory berbasis blended learning.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:“ Bagaimana profil collaborative problem solving peserta
didik pada penerapan model pre-laboratory berbasis blended learning”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis profil collaborative
problem solving peserta didik pada penerapan model pre-laboratory berbasis
blended learning.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan pengetahuan tentang
profil collaborative Problem Solving peserta didik indonesia pada penerapan
model pre-laboratory berbasis blended learning
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi kepada guru agar
lebih kreatif dalam pembelajaran dan dapat memanfaatkan teknologi agar peserta
didik terbiasa dengan adanya salah satu tuntutan abad 21. Penelitian yang
diselenggarakan diharapkan bermanfaat bagi:
1. Peserta Didik
a. Peserta didik dapat berlatih bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas.
b. Peserta didik dapat mengeksplorasi kemampuan berkolaborasi dan
pemecahan masalah.
c. Peserta didik dapat belajar berkomunikasi melalui berbagai
pendapat atau gagasan dengan baik.
d. Dapat melatih peserta didik untuk menggunakan teknologi.
2. Guru
a. Untuk menambah referensi mengenai model pembelajaran abad 21.
b. Dapat membiasakan guru agar menggunakan teknologi dalam
proses belajar mengajar.
3. Sekolah
Memberikan menambah pengetahuan kepada sekolah sehingga
diharapkan dapat memberikan saran terkait pembelajaran abad 21.
4. Peneliti Lain
Untuk menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan yang
diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam penelitian terkait.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Menurut penelitian (Sudiarta & Sadra, 2016) yang meneliti tentang
penggunaan Blended Learning berbantuan media video animasi. Experimen
pertama dilakukan di SMP N 1 Singaraja dengan menggunakan variabel terikat
kemampuan pemecahan masalah, sedangkan experimen kedua di SMPN 2
Singaraja dengan menggunakan variabel terikat pemahaman konsep. Sedangkan
variabel bebas nya untuk kedua experimen itu adalah model pembelajaran, yaitu
model pembelajaran Blended Learning berbasis video animasi untuk kelompok
eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Dari hasil
menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika dengan
Blended Learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada
yang mengikuti kemampuan secara konvensional.
Menurut penelitian (Sulisytoningsih et al, 2015) yang meneliti tentang
PBL bernuansa adiwiyata dengan Blended Learning untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan. Adapun hasil
yang didapatkan adalah : (1) Pembelajaran matematika dinyatakan efektif,
yaitu: a) KPM (Kemampuan Pemecahan Masalah) mencapai ketuntasan; b)
adanya pengaruh positif keterampilan pemecahan masalah dan karakter peduli
lingkungan terhadap KPM; c) Rata-rata KPM dan karakter peduli lingkungan
untuk kelas dengan pembelajaran PBL bernuansa adiwiyata menggunakan
blended learning lebih baik dibanding kelas dengan pembelajaran PBL
menggunakan blended learning dan kelas dengan pembelajaran PBL.
(2)Kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan siswa
perempuan lebih tinggi dibanding siswa laki-laki
Menurut Penelitian (Yanti et al, 2019) yang meneliti tentang analisis
kemampuan pemecahan masalah matematis dampak Blended Learning terhadap
6
edmodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedua pembelajaran
tersebut terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode
eksperimen semu (Quasy eksprimental design) dengan jenis penelitian yang
digunakan adalah pretest-postest control group design. Uji hipotesis yang
digunakan adalah uji-gain dengan teknik analisa menggunakan one way anova.
Dari hasil penelitian, pembelajaran Blended Learning dan e-learning
menggunakan edmodo terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis dengan taraf klasifikasi sedang.
Menurut penelitian (Hamdani, 2015). Yang meneliti tentang pengaruh
blended model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah
siswa. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kemampuan pemahaman
konsep dan pemecahan masalah yang signifikan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol, N-gain Blended model Problem Based Learning lebih baik daripada
kelas kontrol, serta ada peningkatan aktivitas guru dan respon siswa terhadap
pembelajaran.
2.2 Collaborative Problem Solving Skill
2.2.1 Definisi Collaborative Problem Solving Skill
Kolaborasi merupakan salah satu hasil pendidikan yang penting untuk
pembelajaran abad ke-21. Kolaborasi sebagai salah satu dari empat konsep utama
bersamaan dengan kreativitas, pemikiran kritis, dan komunikasi (Trilling dan
Fadel, 2009). Penekanan luas pada keterampilan kolaborasi dapat ditelusuri dari
beberapa faktor. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kemampuan
kolaborasi yang baik menikmati kinerja yang lebih baik di sekolah (Lai, 2017).
Lai (2017) menemukan bahwa pengetahuan tentang aspek kolaborasi dapat
memprediksi peringkat pengawasan kinerja di atas dan di luar kemampuan
kognitif umum. Salah satu studi yang tersedia dalam literatur penelitian yang
menghubungkan keterampilan kolaborasi dan hasil individual menemukan bahwa,
di Taiwan, kemampuan melaporkan diri dalam kemampuan beradaptasi,
7
berkoordinasi, pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan interpersonal
dikaitkan secara positif dengan nilai penilaian kinerja. Dengan demikian,
mengembangkan keterampilan kolaborasi dapat berkontribusi pada kesuksesan
pribadi seseorang di tempat kerja.
PISA untuk tahun 2012 mendefinisikan Problem solving sebagian besar
mengulangi definisi 2003 tetapi menambahkan elemen afektif. Problem Solving
adalah Kompetensi pemecahan masalah kapasitas individu untuk terlibat dalam
pemrosesan kognitif untuk memahami dan menyelesaikan situasi masalah di mana
metode penyelesaian tidak segera terlihat. Ini termasuk kesediaan untuk terlibat
dengan situasi seperti itu untuk mencapai potensi seseorang sebagai warga negara
yang konstruktif dan reflektif. Pemecahan masalah kolaboratif melibatkan proses
kognitif individu yang melibatkan keterampilan kognitif dan sosial. Ada proses
pemecahan masalah individu serta proses komunikasi yang berinteraksi dengan
sistem kognitif dari peserta lain dalam kolaborasi. Misalnya, grup tidak hanya
harus memiliki solusi yang benar tetapi juga harus setuju bahwa itu adalah solusi
yang benar. Fokus penilaian adalah keterampilan kognitif dan sosial yang terkait
dengan CPS untuk membangun dan memelihara pemahaman bersama, untuk
mengambil tindakan yang sesuai untuk menyelesaikan masalah, dan untuk
membangun dan memelihara organisasi kelompok. CPS terbukti dapat
meningkatkan performa kerja kelompok siswa yang memiliki profil kemampuan
kognitif tinggi (Andrews & Forsyth, 2018).
2.2.2 Aspek Penilaian Keterampilan Collaborative Problem Solving
Tiga kompetensi utama pemecahan masalah kolaboratif diidentifikasi dan
ditetapkan untuk pengukuran dalam penilaian. Tiga kompetensi CPS utama ini
dilintasi dengan empat proses pemecahan masalah utama individu untuk
membentuk matriks keterampilan khusus. Keterampilan khusus telah
menghubungkan tindakan, proses, dan strategi yang mendefinisikan apa artinya
bagi siswa untuk menjadi kompeten. Matriks ini menggabungkan proses
penyelesaian masalah individu dari kerangka kerja pemecahan masalah individu
PISA 2012 dan menggambarkan bagaimana masing-masing berinteraksi dengan
8
tiga proses kolaborasi (OECD, 2017). Keterampilan CPS yang diidentifikasi
dalam kerangka kerja ini didasarkan pada tinjauan kerangka kerja CPS lainnya,
seperti Pusat Nasional untuk Penelitian tentang Evaluasi, Standar dan model
pemrosesan kerja tim Siswa (O’Neil, et al., 2010; O’Neil, et al., 2003), Adapun
matriks CPS menurut PISA 2015 (OECD, 2017) adalah sebagai berikut:
Tiga kompetensi CPS utama dijelaskan di bawah ini.
1. Membangun dan memelihara pemahaman bersama. Siswa harus
memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pengetahuan timbal balik
(apa yang diketahui satu sama lain tentang masalah), mengidentifikasi
perspektif agen-agen lain dalam kolaborasi, dan membangun visi bersama
tentang keadaan dan aktivitas masalah.
2. Mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Siswa
harus dapat mengidentifikasi jenis kegiatan CPS yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah dan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk
mencapai solusi. Ini termasuk upaya untuk memahami kendala masalah,
membuat tujuan tim untuk solusi, mengambil tindakan pada tugas-tugas,
dan memantau hasil dalam kaitannya dengan kelompok dan tujuan
masalah. Tindakan-tindakan ini dapat mencakup tindakan komunikasi,
seperti menjelaskan, membenarkan, bernegosiasi, berdebat dan berdebat
agar informasi dan perspektif yang kompleks dapat ditransfer dan untuk
solusi yang lebih kreatif atau optimal untuk dicapai.
3. Membentuk dan memelihara organisasi kelompok. Tim tidak dapat
berfungsi secara efektif tanpa mengorganisir kelompok dan menyesuaikan
struktur dengan tugas pemecahan masalah. Siswa harus dapat memahami
peran mereka sendiri dan peran agen lain, berdasarkan pengetahuan
mereka tentang siapa yang terampil dalam apa yang ada dalam tim
(memori transaktif), mengikuti aturan keterlibatan untuk peran mereka,
memantau organisasi kelompok, dan memfasilitasi perubahan yang
diperlukan untuk menangani gangguan komunikasi, hambatan terhadap
masalah, dan optimalisasi kinerja.
9
2.2.3 Profile Collaborative Problem Solving
PISA tahun 2015 memberikan standart CPS bagi negara-negara di dunia.
Standart ini kemudian ditafsirkan menjadi 4 level kategori. Empat di antaranya
(Level 1 hingga 4) dijelaskan berdasarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
berhasil menyelesaikan item yang terletak di dalamnya; yang terakhir (di bawah
Level 1) ditentukan berdasarkan tidak adanya keterampilan ini. Pengkategorian
standart CPS PISA disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Level Profile CPS PISA
Level Kompetensi
4 siswa dapat berhasil melaksanakan tugas pemecahan
masalah yang rumit dengan kompleksitas kolaborasi
yang tinggi. Mereka dapat memecahkan masalah
kompleks dengan berbagai kendala, dengan mengingat
informasi latar belakang yang relevan.
3 siswa dapat menyelesaikan tugas dengan persyaratan
pemecahan masalah yang kompleks atau tuntutan
kolaborasi yang kompleks. Siswa-siswa ini dapat
melakukan tugas-tugas multi-langkah yang
memerlukan pengintegrasian banyak informasi,
seringkali dalam masalah yang kompleks dan dinamis.
2 siswa dapat berkontribusi pada upaya kolaboratif
untuk memecahkan masalah dengan kesulitan
menengah. Mereka dapat membantu memecahkan
masalah dengan berkomunikasi dengan anggota tim
tentang tindakan yang akan dilakukan. Mereka dapat
memberikan informasi sukarela yang tidak secara
khusus diminta oleh anggota tim lain.
1 siswa dapat menyelesaikan tugas dengan kompleksitas
masalah rendah dan kompleksitas kolaborasi terbatas.
Mereka dapat memberikan informasi yang diminta dan
mengambil tindakan untuk memberlakukan rencana
saat diminta. Siswa Level 1 dapat mengkonfirmasi
tindakan atau proposal yang dibuat oleh orang lain.
Kategori level CPS peserta didik didapatkan didapatkan melalui aktivitas peserta
didik dalam logchat dan tugas kolaboratif seperti yang disajikan dalam gambar 2.1
(OECD, 2017).
10
Gambar 2. 1 Contoh Tugas Kolaboratif PISA
Pada Gambar 2.1 peserta didik dibagi menjadi kelompok 3 orang. Masing-
masing kelompok harus berkontribusi untuk mengisi deskripsi mengenai kota
Xandar terkait geografi, populasi, dan ekonomi. Peserta didik harus
berkomunikasi dalam mengerjakan tugas tersebut. Tugas akan selesai apabila
berhasil dikerjakan oleh anggota kelompok. Dari tugas tersebut diharapkan
indikator-indikator CPS muncul.
2.3 Blended Learning
2.3.1 Pengertian Blended Learning
Blended Learning berasal dari kata Blended dan learning yang jika
diartikan di dalam Bahasa Indonesia Blended adalah mengkombinasikan dengan
bagus atau takaran yang tepat dan learning adalah pembelajaran. Dari dua kata
tersebut dapat diartikan bahwa Blended Learning adalah mengkombinasikan dua
atau lebih model pembelajaran yang dapat digabungkan menjadi model
pembelajaran yang dapat diterapkan dengan baik. Istilah Blended Learning ini
muncul karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini
sangat pesat, sehingga mendorong dunia pendidikan untuk menggunakan media
TIK ini dalam proses pembelajaran.
11
Blended Learning menggabungkan pengajaran tatap muka dan online
(Stein & Graham, 2014). Ini dibangun di atas kenyamanan pembelajaran online,
tanpa kehilangan kontak tatap muka. Menurut (Norberg et al., 2011), Blended
Learning mengacu pada ruang pencampuran serta waktu, diaktifkan oleh
teknologi. Ini berarti bahwa ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh terintegrasi
(ruang), dan pertemuan sinkron diselingi dengan kegiatan belajar yang tidak
sinkron (waktu) melalui teknologi. Teknologi dapat digunakan dengan beragam
cara seluruh Blended Learning (Bates, 2015). Dalam pengertian tradisional,
teknologi berfungsi sebagai alat bantu kelas untuk mereplikasi fisik kelas online.
Dalam pengaturan yang lebih maju, Blended Learning memanfaatkan secara
optimal fitur unik online dan tatap muka belajar dengan membalik kelas, dan
pembelajaran hibrida atau fleksibel (Bates, 2015). Beberapa penelitian
menunjukkan nilai tambah Blended Learning (Means et al., 2013; Vella et al.,
2016), misalnya dalam memberikan rasa komunitas yang kuat (Rovai & Jordan,
2004). Blended Learning juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran (Law et al. 2019). Blended Learning juga dapat meningkatkan hasil
belajar untuk kelas kursur (Deschacht and Goeman 2015). Guru kadang sulit
membedakan beberapa istilah yang mirip dengan Blended Learning. Perbedaan
mendasar antara Blended Learning dengan e-learning adalah persentase
penggunaan media online dalam pembelajaran. Terdapat perbedaan model-model
pembelajaran yang disajikan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2. 2 Perbedaan Blended Learning dan E-Learning
Presentasi
Online
Jenis
Pembelajaran
Deskripsi Setiap Jenis
0% Traditional Pembelajaran dengan konten dikirim tidak secara
online disampaikan dalam bentuk tulisan atau
lisan
12
1 to 29% Difasilitasi Web Pembelajaran menggunakan fasilitas web untuk
memfasilitasi sesuatu yang sangat penting dalam
pembelajaran tatap muka. Menggunakan sebuah
sistem pengelolaan perkuliahan (course
management system (CMS)) atau halaman web,
misalnya untuk memposting silabus dan
soal/bahan ujian.
30 to 79% Blended/Hybrid Pembelajaran dengan memadukan sistem online
dan tatap muka. Proporsi substansi konten
menggunakan online kadang diskusi online dan
kadang menggunakan pertemuan tatap muka.
80% Online Sebuah pembelajaran yang sebagian besar atau
bahkan seluruhnya menggunakan sistem online.
Jenis ini tidak menggunakan tatap muka sama
sekali.
Sumber: (Husamah, 2014 : 18-19)
Blended Learning dengan model pembelajaran konvensional secara tatap
muka dengan persentase 30%-79% menggunakan media online yang
mengkombinasikan ranah terbaik dari model pembelajaran online dengan model
pembelajaran konvensional secara tatap muka. Dengan demikian model Blended
Learning ini dapat menutupi kelemahan-kelemahan dari model pembelajan online
dan model pembelajaran konvensional secara tatap muka
2.3.2 Karakteristik Blended Learning
Terdapat beberapa macam pembelajaran konvensional, seperti pelatihan,
pembelajaran di kelas, dan mentoring, tetapi juga terdapat macam-macam pilihan
pembelajaran elektronik, mulai dari kelas e-learning, online seistem penunjang,
template, alat bantu pendukung keputusan dan basis pengetahuan (Sutopo, 2012).
King & Mcsporran (2005) mengatakan bahwa Blended Learning adalah metode
campuran yang dipilih dan digunakan dalam melaksanakan bermacam-macam
pembelajaran sesuai kebutuhan pengguna yang berbeda-beda. Dengan demikian,
Blended Learning berarti penggunaan dua atau lebih metode pembelajaran yang
berbeda, termasuk kombinasi sebagai berikut:
13
1. Kombinasi pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran online.
2. Kombinasi pembelajaran online dengan akses pada instruktur atau anggota
belajar.
3. Kombinasi simulasi dengan pembelajaran terstruktur
4. Kombinasi on-the-job training dengan sesi informal.
5. Kombinasi pelatihan manajerial dengan aktivitas e-learning.
Karakteristik Blended Learning jika dilihat dari media yang digunakan,
(Sutopo, 2012). Media pembelajaran yang digunakan untuk Blended Learning
tidak terbatas pada teknologi termasuk:
1. Stand-alone, Asynchronous, atau Synchronous online learning /training.
2. Perangkat lunak penunjang (knowledge management tools).
3. Kelas tradisional, laboratorium, atau alat peraga lainnya.
4. Bacaan, CD-ROOM atau pembelajaran mandiri lainnya.
5. Teletraining, atau media lain.
Menurut (Stein & Graham, 2014) Konsep pembelajaran Blended Learning
harus mencakup 3 hal:
1. Terdapat Interaksi Sinkron dan Asinkron
Dalam hal ini Internet memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan
orang lain dan mengakses informasi hampir di mana saja dan kapan saja.
Ini memfasilitasi interaksi tidak sinkron, yang berarti interaksi tidak harus
terjadi pada waktu yang bersamaan. Jenis-jenis interaksi yang terjadi
bersamaan dalam waktu nyata disebut sinkron. Dalam blended learning,
interaksi sinkron dapat terjadi tatap muka selama pertemuan di tempat,
atau mereka dapat terjadi secara online, melalui obrolan langsung atau
konferensi video.
2. Merencanakan Waktu Belajar
Ketika Blended Learning mengurangi jumlah pertemuan di tempat, ini
membuka waktu pertemuan untuk pengalaman belajar online. Desain
Blended Learning mempertimbangkan pengurangan jam di tempat bukan
14
sebagai jam hilang, tetapi lebih ditambahkan ke kegiatan di luar kantor
atau online yang siswa dapat harapkan untuk bekerja setiap minggu.
3. Memadukan Teknologi yang Tepat
Blended Learning membutuhkan lingkungan belajar online untuk
mengatur dan melengkapi sesi tamu. Lingkungan online dapat berupa situs
web sederhana yang dikombinasikan dengan email atau diskusi.
2.3.3 Keunggulan Blended Learning
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran
Blended Learning menurut (Husamah, 2014 : 18-19).
1. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional yang keduanya
memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.
3. Meningkatkan aksesabilitas. Dengan adanya Blended Learning peserta
belajar semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran.
4. Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri
dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online.
5. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau peserta didik
lain di luar jam tatap muka.
6. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam tatap
muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar.
7. Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet.
8. Pengajar dapat meminta peserta didik untuk membaca materi atau
mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran.
9. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan
memanfaatkan hasil tes secara efektif.
10. Peserta didik dapat saling berbagi file atau data dengan peserta didik lain.
11. Memperluas jangkauan pembelajaran/pelatihan.
12. Kemudahan implementasi.
13. Efisiensi biaya.
14. Hasil yang optimal.
15
15. Menyesuaikan berbagai kebutuhan pembelajaran.
16. Meningkatkan daya tarik pembelajaran.
Blended Learning adalah kombinasi dari pembelajaran onsite dan online
(Stein & Graham 2014). Blended Learning menurut Stein dan Graham memiliki
beberapa kelebihan yaitu :
1. Desain pembelajaran yang ditingkatkan
2. Panduan dan pemicu yang meningkat
3. Akses yang lebih mudah ke kegiatan pembelajaran
4. Kesempatan belajar secara individual
5. Peningkatan keterlibatan melalui interaksi sosial.
6. Waktu pada tugas lebih flexible.
2.3.4 Kelemahan Blended Learning
Berikut ini adalah kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh model
pembelajaran Blended Learning menurut (Husamah, 2014 : 18-19).
1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila
sarana dan prasarana tidak mendukung.
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti komputer dan
akses internet. Padahal, Blended Learning memerlukan akses internet yang
memadai dan bila jaringan kurang memadai, itu tentu akan menyulitkan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.
3. Kurangnya pengetahuan sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta
didik dan orang tua) terhadap penggunaan teknologi.
2.4 Face to Face Learning
2.4.1 Konsep Pembelajaran Face to Face
Pembelajaran tatap muka/face to face merupakan seperangkat tindakan
yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka,
dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap
rangkaian kejadian-kejadian eksternal yang berlangsung di dalam peserta didik
16
yang dapat diketahui atau diprediksi selama proses tatap muka. Kegiatan tatap
muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, guru, dan lingkungan
(Permendiknas 22, 2006). Dalam mengajar, metode yang sering kali digunakan
adalah metode tatap muka di kelas. Dalam bertatap muka tersebut, ada lagi
metode lain yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti metode ceramah,
diskusi, Tanya jawab, demostrasi dan lain-lain (Depdiknas, 2008). Dengan strategi
yang berbeda pula sesuai dengan kompetensi dan kemampuan guru dalam
mengajar. Secara umum terdapat strategi pembelajaran tatap muka yaitu strategi
yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan strategi yang berpusat pada
peserta didik (student centre oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada guru menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri inkuiri
(discovery inquiry).
2.4.2 Keunggulan Pembelajaran Face to Face
Pembelajaran Face to Face menurut Indrawati (2013) memiliki beberapa
keunggulan sebagai berikut:
a. Cakupan materi yang diberikan banyak;
b. Tenaga dan waktu yang dibutuhkan tidak banyak tetapi semua siswa dapat
menerima materi pelajaran secara bersamaan;
c. Suasana kelas tenang karena siswa melakukan aktivitas yang sama,
sehingga guru dapat mengawasi siswa secara menyeluruh;
d. Melatih siswa untuk menggunakan indra pendengarannya dengan baik
sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan informasi dengan
cepat dan tepat;
e. Dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa dalam belajar;
dan
f. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak
sedangkan waktu terbatas maka dapat dibicarakan pokok-pokok
17
permasalahannya saja, sedangkan bila waktu masih panjang dapat
dijelaskan lebih mendetail.
2.4.3 Kelemahan Pembelajaran Face to Face
Pembelajaran Face to Face menurut Indrawati 2013 memiliki beberapa
kelamahan:
a. Interaksi cenderung bersifat teacher centered (berpusat pada guru);
b. Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah
menguasai bahan ceramah;
c. Mungkin saja siswa memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan
apa yang dimaksudkan guru;
d. Siswa kurang menangkap apa yang dimaksudkan oleh guru, jika
e. Ceramah berisi istilah-istilah yang kurang/tidak dimengerti oleh siswa dan
akhirnya mengarah kepada verbalisme;
f. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah
karena siswa hanya diarahkan untuk mengikuti pikiran guru;
g. Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kecakapan dan kesempatan mengeluarkan pendapat;
h. Bila guru menyampaikan bahan banyak dalam waktu yang terbatas, maka
akan menimbulkan kesan pemompaan atau pemaksaan terhadap kemapuan
penerimaan siswa; dan
i. Cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang, kerena guru
kurang memperhatikan faktor-faktor psikologis siswa, sehingga bahan
yang dijelaskan menjadi kabur.
2.5 Pre-Laboratory
Pemahaman mengenai laboratorium merupakan salah satu hal yang
dibutuhkan selama pembelajaran kimia. Dengan pengalaman dari laboraturium
memungkinkan peserta didik berperan aktif dalam prosedur pembelajaran karena
siswa harus menerapkan pengetahuan konseptual dan prosedural (Hofstein 2004).
Sebelum peserta didik memasuki laboraturium hendaknya mempersiapkan hal-hal
yang dibutuhkan atau konsep yang dibutuhkan yang mana hal ini disebut sebagai
18
pre-laboratory. Pre laboratory yang dilakukan secara online terbukti dapat
memberikan peningkatan secara positif terhadap waktu yang dihabiskan selama di
laboraturium dibandingkan dengan pre-laboratory berbasis kertas dan pena (Van
De Heyde & Siebrits, 2018).
2.5.1 Keunggulan Pre-laboratory
Menurut Agustian & Sherry (2017). Keunggulan menggunakan pre-laboratory
mempengaruhi 3 aspek yaitu : eksperimental, konseptual dan sikap.
Tabel 2. 3 Pengaruh Keunggulan Terhadap Aspek
Aspek Penjelasan
Eksperimental Kegiatan pre-laboratory cenderung
meningkatkan persiapan diluar kelas
secara formal dan dapat
meningkatkan efisiensi kerja peserta
didik dalam melakukan tugas-tugas
eksperimental di laboraturium.
Konseptual Kegiatan pre-laboratory dapat lebih
meningkatkan performa konseptual
peserta didik dan dapat
meningkatkan prestasi peserta didik
di laboraturium.
Sikap Kegiatan pre-laboratory
memungkinkan peserta didik untuk
merasa lebih percaya diri tentang
pekerjaan di laboraturium dan
mengurangi kecemasan tentang apa
yang harus dilakukan di
laboraturium.
2.6 Pembelajaran Blended Learning Dengan Model Pre-Laboratory pada
Materi Hidrolisis
2.6.1 Landasan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Pre-Laboratoy
Berbasis Blended Learning
Pembelajaran kimia sesuai dengan kurikulum 2013 harus mampu
menjadikan peserta didik mengembangkan pengetahuanya secara mandiri.
Pengembangan kompetenssi dapat dilakukan dengan proses/kerja ilmiah.
Misalnya melakukan percobaan di alam bebas atau di laboratorium. Tidak hanya
kompetensi aspek sikap juga harus dikembangkan. Dengan menggunakan proses
19
dan sikap ilmiah itu ilmuwan menemukan berbagai produk sains yang dapat
berupa fakta, konsep, asas, hukum, dan teori. Oleh sebab itu, pembelajaran sains
dan penilaian hasil belajar sains, termasuk kimia, harus memerhatikan
karakteristik sains sebagai sikap, proses, dan produk. Pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran kimia seperti ini sesuai dengan pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran berbasis keterampilan Collaborative Problem Solving PISA yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Dalam abad 21 ini terdapat fokus keterampilan yang disebut keterampilan
4C (Collaboration, Creativity, Communication, Critical Thinking). Jika melihat
implementasinya di Indonesia penilaian difokuskan lebih kepada aspek
pengetahuan dan mengesampingkan aspek lain. Hal ini terntunya yang menjadi
gap di Indonesia. Oleh karena itu implementasi keterampilan diharapkan dapat
mengurangi gap tersebut.
2.6.2 Pembelajaran Blended Learning Model Pre-Laboratory Materi
Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam merupakan salah satu dari sekian banyak materi kimia
yang bersifat abstrak namun memiliki contoh konkrit dalam kehidupan sehari-
hari. Dikatakan bersifat abstrak karena di dalam hidrolisis garam terdapat ion-ion
penyusunnya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun wujud dari larutan
tersebut dapat kita lihat. Materi ini terdiri dari 3 sub pokok bahasan yaitu: sifat
garam yang terhidrolisis, pH larutan garam yang terhidrolisis dan tetapan
hidrolisis (Kh). Penelitian ini menerapkan Model Blended Learning dengan model
Pre-Laboratory. Variabel terikat yang diukur dalam penelitian ini adalah
keterampilan Collaborative Problem Solving ditekankan penggunaannya dalam
kegiatan pengerjaan tugas Pre-Laboratory.
Sub pokok bahasan pertama yaitu sifat garam yang terhidrolisis dipelajari
melalui percobaan di laboratorium. Siswa diberikan lembar petunjuk praktikum.
Peserta didik diminta menyusun laporan pendahuluan praktikum.Pembelajaran
Blended Learning yang dilakukan adalah mengerjakan tugas yang diberikan yaitu
perencanaan praktikum. Proses pembuatan tugas perencanaan praktikum
dilaksanakan dan laporan dilaksanakan dalam google doc. Rancangan pelaksanaan
20
tugas disajikan dalam Tabel 2.4.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 2. 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
No. Indikator Penguasaan
Konsep
Tugas Produk Penilaian
1 3.11.1 Memahami
definisi hidrolisis
garam
3.11.3
Mengidentifikasi
jenis-jenis garam yang
dapat terhidrolisis
dalam air
Perencanaan
Praktikum
mandiri
Laporan
pendahuluan
praktikum
Lembar
penilaian
log chat
2 3.11.4 Menentukan
persamaan
kesetimbangan ion-
ion garam terhidrolisis
3.11.5 Menghitung
pH larutan garam
yang terhidrolisis
3.11.6 Menghitung
Kh larutan garam
yang terhidrolisis
Pembelajaran
Face to Face
di kelas
- Tes
3 3.11.2 Menentukan
sifat garam yang
terhidrolisis
menggunakan
indikator
4.11.1Melakukan
percobaan sifat garam
yang terhidrolisis
- -
2.7 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penelitian ini disusun secara sistematis yang
menggambarkan mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Kerangka berpikir
Tabel 2. 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
21
penelitian ini disajikan pada Gambar 2.2.
Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan
Collaborative Problem Solving antara peserta didik berkemampuan tinggi,
sedang, atau rendah.
22
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian Analisis Collaborative Problem Solving pada penerapan model
Pre-Laboratory berbasis blended learning dalam pembelajaran kimia dilakukan di
SMA Negeri 13 Semarang.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2019/2020 bulan Februari-Maret.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 13
Semarang. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling atas
pertimbangan dari guru yang mengajar.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian ekperimen semu. Metode penelitian ini dipilih karena sesuai dengan
tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan collaborative problem
solving yang dimiliki peserta didik muncul melalui model pre-laboratory berbasis
blended learning.
Penelitian experiment semu dimaksudkan untuk melakukan uji hipotesis
dan menggambarkan situasi yang ada dari suatu variabel, gejala dan keadaan.
Data yang diperoleh akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
penelitian yang akan diolah menjadi data statistik menggunakan program SPSS
23
dan Ministep.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Delivery Proses Pembelajaran
yang digunakan.
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah collaborative problem solving.
3.4.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam rencana penelitian ini adalah model yang
digunakan.
3.5 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain One
Shot Case Study. Desain penelitian ini penelitian ini tidak ada kondisi awal atau
tidak ada perlakuan awal karena melibatkan sekelompok subjek yang diberi satu
perlakuan (X) dan dites akhir (O).. Desain penelitian disajikan pada Gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Keterangan :
X = Pembelajaran model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning
O = Analisis Profile CPS Peserta Didik
24
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dalam bentuk foto. Yang mana foto
didapatkan dari hasil diskusi log chat peserta didik.
3.6.2 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tentang aspek kognitif dan
perangkat tes yang digunakan sejumlah 17 item.
3.6.3 Lembar Analisis Logchat dan Tugas
Metode Analisis ini dilakukan untuk mengukur keterampilan collaborative
problem solving aspek kemampuan berkolaborasi yang dilihat dari diskusi
pembuatan laporan perencanaan. Lembar Analisis Logchat dan Tugas disusun
melalui modifikasi aspek Collaborative Problem Solving Pisa tahun 2015.
3.6.4 Lembar Angket Efikasi
Angket berguna untuk mengetahui seberapa besar keyakinan peserta didik
dalam menyelesaikan masalah dari tugas kolaboratif yang diberikan. lembar
angket disusun melalui modifikasi indikator sikap collaborative sesuai indikator
CPS PISA. Jenis angket yang digunakan adalah angket efikasi diri. Angket efikasi
disini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keyakinan peserta didik dalam
mengerjakan kegiatan laporan perencanaan praktikum.
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, (1) tes
pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan peserta didik, (2) lembar analisis
Logchat dan tugas untuk mengukur keterampilan collaborative problem solving
peserta didik, (3) Lembar angket untuk mengukur efikasi diri Peserta Didik.
25
3.8 Analisis Instrumen Penelitian
3.8.1 Analisis Instrumen tes
Analisis Instrumen tes dilakukan dengan Rasch model. Proses analisis
dibantu dengan software ministep. Dipilihnya Rasch model karena Salah satu
keistimewaan Rasch model adalah tidak tergantung pada sampel yang digunakan
(Rasch, Kubinger, & Yanagida, 2011). Pengukuran Rasch secara bersamaan
mengurutkan secara terstruktur soal dari yang tersulit sampai termudah dan
responden dari yang kemampuannya paling tinggi ke paling rendah. Oleh karena
itu adanya inkonsistensi jawaban dari responden (misfit) ataupun pola yang tidak
umum (outlier) akan bisa dideteksi. Selain itu rasch model juga dapat digunakan
untuk memprediksi jawaban peserta didik.
3.8.1.1 Uji validitas kontrak Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Secara teknik pengujian validitas isi dapat
dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matriks pengembangan
instrumen. Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila materinya
telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Kisi-kisi soal disusun
berdasarkan kurikulum dan selanjutnya instrumen dikonsultasikan pada 2 orang
ahli (Sugiyono, 2015).
3.8.1.2 Validitas Butir Instrumen
Untuk melihat validitas butir soal, digunakan model Rasch. Uji validitas
ini dilakukan dengan bantuan program winsteps. Hal yang dilihat adalah
berdasarkan nilai Outfit Mean Square (MNSQ), Outfit Z-Standard (ZSTD), dan
Point Measure Correlation (Pt Mean Corr). Dengan kriteria menurut Sumintono
& Widhiarso (2013; 111) menurut table 3.1.
26
Tabel 3. 1 Kriteria Validitas Instrumen
Nilai Outfit Mean Square (MNSQ) yang diterima 0,5<MNSQ<1,5
Nilai Outfit Z-Standard (ZSTD) yang diterima -2,0<ZSTD<+2,0
Nilai Point Measure Correlation (Pt Mean Corr) 0,4<PtMean Corr<0,85
Bila butir tes memenuhi setidaknya dua kriteria diatas, maka butir soal
atau pernyataan tersebut dapat digunakan, dengan kata lain butir tersebut valid.
3.8.1.3 Reliabilitas
Sebuah tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat menunjukan hasil
yang relatif atau konsisten jika tes tersebut digunakan pada kesempatan yang lain.
Reliabilitas bentuk tes pilihan ganda dapat dicari dengan menggunakan persamaan
KR-21
Keterangan:
r11= reliabilitas instrumen (reliabilitas tes secara keseluruhan)
k = banyaknya butir soal
M = skor rata-rata
Vt = varians total
Interpretasi mengenai besarnya reliabilitas butir soal menggunakan kriteria
dari (sumintono & Widhiarso, 2013 : 109) yang disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r11
Besar Nilai r Interpretasi
0,00 <= r < 0,50 reliabilitas buruk
0,50 <= r < 0,60 reliabilitas jelek
0,60 <= r < 0,70 reliabilitas cukup
27
0,70 <= r < 0,80 reliabilitas bagus
0,80 <= r < 1,00 reliabilitas bagus sekali
Berikut adalah contoh hasil uji reliabilitas menggunakan Rasch model
pada software winstep.
Gambar 3. 2 Contoh Uji Rasch Model dengan Software Winstep
Hasil pada Gambar 3.2 tersebut menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha
yang di peroleh pada tes kemampuan pemecahan masalah adalah 0,76 Nilai
tersebut termasuk dalam kategori bagus.
3.8.1.4 Analisis Tingkat Kesukaran
Pada penelitian ini, uji tingkat kesukaran dilakukan menggunakan Rasch
model dengan bantuan program winsteps. Pada program tersebut, disajikan urutan
butir soal dari yang tersulit sampai pada butir soal yang termudah.
28
Gambar 3. 3 Contoh analisis measure menggunakan winstep
Berdasarkan Gambar 3.3, nilai measure merupakan urutan soal dari yang
tersulit sampai pada soal termudah. Butir dengan nomor soal 4 merupakan soal
yang tersulit, dikuti oleh soal nomor 3, 6, 8, 5, 7, 1 dan soal termudah adalah pada
nomor 2.
3.8.2 Analisis Instrumen keterampilan Collaborative Problem Solving dan
Efikasi Diri
3.8.2.1 Validitas Konstruk Instrumen
Suatu instrumen non tes mempunyai validitas konstruk, jika instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang
didefinisikan. Uji konstruk instrumen dilakukan dengan meminta pendapat dari
ahli (judgment expert) (Sugiyono, 2015).
3.8.2.2 Reliabilitas
Reliabilitas dapat dicari dengan menggunakan uji Statistik Alpha
Cronbach’s dengan persamaan:
29
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑𝜎𝑏 = Jumlah varians butir
𝜎𝑡 = Varians total.
3.9 Tahap Penelitian
3.9.1 Tahap persiapan
1. Menentukan subjek penelitian, melakukan observasi dan menentukan
sekolah untuk melihat kondisi pembelajaran, dan karakteristik peserta
didik di sekolah.
2. Melakukan studi literatur guna menentukan landasan teoritis yang relevan.
3. Menentukan materi pokok kimia yang diteliti yaitu Hidrolisis Garam.
4. Menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan LKPD.
5. Membuat instrumen penelitian, yaitu berupa instrumen tes, Keterampilan,
angket efikasi diri, dan lembar penilaian hasil produk
6. Melakukan validasi instrumen oleh pakar.
7. Melakukan perbaikan instrumen penelitian.
8. Menghubungi pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian dan mengurus
surat penelitian.
9. Melakukan tes uji coba instrumen pengetahuan.
10. Melakukan analisis soal penelitian secara statistik.
11. Mereduksi instrumen pengetahuan, yang digunakan adalah yang valid dan
reliabel.
12. Melakukan koordinasi dengan guru pengampu mengenai rencana
pelaksanaan penelitian.
13. Memberikan arahan peserta didik baik terhadap tugas yang harus
dilaksanakan
30
3.9.2 Tahap Pelaksanaan
1. Melakukan pembelajaran face to face di kelas.
2. Melaksanakan pembuatan tugas perencanaan praktikum secara kolaboratif.
3. Mengawasi pembuatan laporan perencanaan kolaboratif.
4. Memberikan saran terkait tugas perencanaan praktikum.
5. Peserta didik melakukan revisi tugas.
6. Melakukan Analisis kegiatan menggunakan lembar Analisis Logchat dan
tugas.
7. Menganalisis CPS peserta didik.
8. Melakukan tes pengetahuan bagi peserta didik
9. Melakukan pengisian angket efikasi diri peserta didik.
3.9.3 Tahap Akhir
1. Melakukan analisis data penelitian pengetahuan, sikap, dan keterampilan
peserta didik dengan ringkasan sebagai berikut :
Jenis Data Sumber Data Analisis
Pengetahuan Tes Rasch
Efikasi Angket Rasch
CPS Logchat dan tugas Kuantitatif dan
Kualitatif
2. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.
3. Memberikan saran terhadap aspek-aspek penelitian yang belum sesuai
harapan.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Soal Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan instrumen soal pilihan
ganda dengan jumlah 17 butir soal yang masing-masing soal jika benar
31
mendapatkan nilai satu, dan nilai 0 jika tidak menjawab atau menjawab salah.
Nilai Pengetahuan ditentukan dari akumulasi perolehan skor. Analisis selanjutnya
menggunakan Rasch Model dengan melihat item fit, person fit, item measure
person measure, item DIF, item reliability, person reliability, variable wright
map.
3.10.2 Analisis Keterampilan Collaborative Problem Solving
Data hasil keterampilan collaborative problem solving diperoleh dengan
cara analisis melalui dokumentasi gambar log chat masing-masing kelompok
peserta didik berjumlah 6 kelompok. Analisis yang dilakukan yaitu analisis
deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai keterampilan Collaborative
Problem Solving Peserta Didik. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan
memberi skor pada masing-masing butir pada lembar pengisian lembar penilaian
skala likert dengan skor 1-4. Rumus yang digunakan:
Keterangan:
NP% = persentase nilai siswa yang diperoleh
n = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah skor maksimal
Setelah dihitung presentase kemudian hasil tersebut dikategorikan sesuai level
collaborative problem solving milik PISA dengan nilai yang disajikan dalan Tabel
3.3.
Tabel 3. 3 Konversi Nilai Level CPS PISA
Presentase Level Skill
>99% 4 High Social/High Cognitive
75%-99% 3 High Social/LowCognitive
50%-74% 2 Low Social/High Cognitive
25%-49% 1 Low Social/Low Cognitive
<25% -
32
3.10.3 Analisis Efikasi Diri
Data yang diperoleh melalui angket sikap siswa terhadap efikasi diri dalam
bentuk skala likert dikonversikan menjadi skala kuantitatif. Tanggapan siswa
dinyatakan dalam skala sikap: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Berkomentar
(TB), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dengan skor masing-masing secara
berurutan 5, 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, 5 untuk pernyataan
negatif. Rumus yang digunakan:
Keterangan:
NP% = persentase nilai siswa yang diperoleh
n = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah skor maksimal
3.10.4 Uji Korelasi Rank Spearman
Fungsi utama uji ini untuk mengukur apakah ada hubungan antar variabel.
Jika berhubungan berarti linier, sebaliknya jika tidak berhubungan berarti tidak
linier. Analisis uji korelasi Rank Spearman dipilih karena data diasumsikan
berdistribusi tidak normal. Dengan melihat Tabel Sig. Apabila bernilai kurang dari
0,5 maka terdapat korelasi dan apabila bernilai diatas 0,5 maka tidak terdapat
korelasi. Selain itu juga melihat koefisien korelasi apakah negatif atau positif,
negatif berarti berbanding terbalik hubungannya dan positif searah hubungannya.
3.10.5 Uji Hipotesis Statistik Nonparametrik
Karena penelitian ini tidak untuk digeneralisasi maka statistik yang
dilakukan adalah dengan uji hipotesis nonparametrik. Uji statistik nonparametrik
yang dilakukan yaitu uji Kruskall Wallis.
3.10.5.1 Uji Statistik Kruskall Wallis
Uji statistik Kruskall Wallis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rerata lebih dari 2 kelompok sampel penelitian. Uji Kruskall Wallis
33
dilakukan menggunakan program SPSS yang kemudian data Asymp. Sig. yang
diperoleh dibandingkan dengan taraf signifikansi. Jika Asymp. Sig >taraf
signifikansi maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika Asymp. Sig
<taraf signifikansi maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Keterangan:
Ho = Tidak Terdapat perbedaan kemampuan Collaborative Problem Solving
Peserta didik berkemampuan tinggi, tengah, dan sedang.
Ha = Terdapat perbedaan kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta
didik berkemampuan tinggi, tengah, dan sedang.
34
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Temuan yang diperoleh selama 2 kali pertemuan face to face dan 2 kali
pertemuan secara online dan 1 kali tes secara online. Data yang didapatkan adalah
data tes pengetahuan peserta didik, data tes diukur untuk mengetahui kemampuan
pengetahuan peserta didik dalam melaksanakan tugas. Hal ini dimaksudkan untuk
mengimplementasikan kemampuan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
secara kolaboratif agar domain CPS muncul (OECD, 2017). Data pengetahuan
dianalisis menggunakan Rasch model. Dengan melihat item fit, person fit, item
DIF, person measure, item measure, person reliability, item reliability, variable
wright map.
Data analisis logchat dan tugas dalam google doc, hal ini dimaksudkan
agar dapat mengukur keterampilan Collaborative Problem Solving. PISA sendiri
mengkategorikan CPS menjadi 4 level, dalam penelitian ini data keterampilan
CPS dinilai oleh 2 orang reter kemudian dilakukan rekapitulasi dan dikategorikan
menjadi level konversi PISA. Data efikasi didapatkan melalui pengisian angket
efikasi, pengambilan data efikasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
keyakinan peserta didik terhadap kemampuannya dalam melakukan kolaborasi
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan
sebagai berikut :
4.1.1 Hasil Penilaian Pengetahuan
Data pengetahuan dianalisis menggunakan rasch model. Hal ini
dikarenakan rasch model dapat menganalisis dari segi person dan item. Serta
dapat mendeteksi misfit dari item dan person.
35
a. Reliabilitas item dan person
Dilakukan pengukuran reliabilitas dari data tes peserta didik, sejumlah 68
peserta didik dianalisis reliabilitas menggunakan Rash model dengan rekapan
disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4. 1 Reliabilitas item dan person
Measure Reliability
Person -0,73 0,31
Item 0,00 0,80
Cronbach Alpha 0,26
Hasil analisisis dari Tabel 4.1 menunjukkan nilai Cronbach Alpha Peserta didik
bernilai 0,26 atau dalam kategori buruk.
b. Tingkat kesulitan item
Soal pengetahuan terdiri dari 17 soal dari hasil analisis urutan item dari
yang paling sulit rendah adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 2 Tingkatan Kesulitan Item
No Item Measure
1 4,90
11 1,32
5 0,67
15 0,67
9 0,41
14 0,41
10 0,33
7 0,18
13 0,18
3 0,3
17 -0,25
16 -0,31
8 -0,45
12 -0,45
6 -0,51
2 -0,84
4 -1,39
36
Urutan soal paling rendah menuju tinggi adalah dari atas kebawah dengan
meihat nilai measure. Dari Tabel 4.2 diketahui soal paling sulit yaitu soal nomor 1
dan soal paling mudah itu nomor 4.
c. Tingkatan Person
Dalam analisis Rasch dapat juga diketahui Tabel urutan peserta didik yang
berkemampuan tinggi hingga terendah. Adapun hasil lengkap disajikan pada
Lampiran 31 dan rekapan hasil uji disajikan dalam Tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Rekapitulasi Tingkatan Peserta Didik
No. Person Measure Kategori
18 0,56 Sangat Tinggi
27 0,56 Sangat Tinggi
7b 0,56 Sangat Tinggi
14 -2,09 Sangat Rendah
17b -2,09 Sangat Rendah
25b -2,09 Sangat Rendah
Tingkatan person didasarkan sebaran peserta didik dalam variable wright
map dan nilai measure person peserta didik. dari hasil rekapan didapatkan peserta
didik berkemampuan paling tinggi yaitu 18, 27, 7b. Dan terdapat peserta didik
paling rendah yaitu peserta didik 14, 17b dan 25b.
d. Analisis Gutman Scalogram/Sebaran jawaban peserta didik
Analisis gutman bertujuan untuk mengetahui sebaran jawaban dari peserta
didik yang tidak fit atau tidak sesuai model disajikan dalam Gambar 4.1.
Gambar 4. 1 Gutman Scalogram
Dari hasil analisis Rasch didapatkan peserta didik nomor 18, 27, 7b memiliki
37
sebaran jawaban yang menyebabkabn peserta didik tersebut tidak fit. Untuk hasil
lengkap dari gutman scalogram bisa dilihat pada Lampiran 11.
e. Analisis Bias Soal
Dalam analisis Rasch juga dapat digunakan untuk menguji bias dari suatu
item. Apakah item tersebut menguntungkan pihak tertentu atau tidak disajikan
dalam Lampiran 27. Hasil analisis menunjukkan bahwa item tidak memiliki bias.
e. Item Fit
Dalam Rash model person dan item dapat dilihat ketepannya. Hal ini
diketahui dari nilai outfit baik dari person dan item. Hasil uji item fit disajikan
dalam Tabel 4.4.
Tabel 4. 4 Item Fit Pengetahuan
No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan
MNSQ ZTSD
11 1,54 1,52 -0,04 Tidak fit
13 1,28 1,84 0,01 Fit
7 1,26 1,71 0,07 Fit
12 1,20 2,17 0,08 Fit
9 1,17 0,96 0,09 Fit
5 0,99 0,02 0,19 Fit
6 1,01 0,12 0,30 Fit
5 0,92 -0,29 0,29 Fit
4 0,92 -0,58 0,40 Fit
10 0,90 -0,56 0,35 Fit
8 0,93 -0,84 0,39 Fit
14 0,91 -0,44 0,34 Fit
17 0,87 -1,30 0,42 Fit
3 0,84 -1,31 0,43 Fit
2 0,83 -2,15 0,51 Tidak Fit
Dari hasil analisis item nomor 11 dan 2 outfit dikarenakan nilai MNSQ
dan ZTSD melebihi atau kurang dari yang ditentukan. Hal ini menandakan soal
pada item tersebut tidak tepat digunakan pada person dalam hal ini peserta didik.
f. Person fit
Analisis person fit bertujuan untuk mengetahui apakah peserta didik cocok
38
dengan soal yang diberikan. Untuk hasil uji disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4. 5 Person Fit Pengetahuan
No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan
MNSQ ZTSD
14 2,35 1,63 -0,03 Tidak fit
22 0,62 -2,34 0,57 Tidak Fit
16b 1,51 1,03 -0,02 Tidak Fit
Dari hasil uji untuk person fit didapatkan bahwa person dengan nomor 14,
22, dan 16b outfit. Hal ini dikarenakan nilai outfit MNSQ dan ZTSD melebihi
nilai outfit yang ditentukan. Analisisis person fit mendalam disajikan dalam
analisis gutman scalogram Gambar 4.1.
4.1.2 Hasil Analisis Profile Collaborative Problem Solving
Data Collaborative Problem Solving didapatkan dari hasil analisis logchat
dengan cara memberikan 3 kategori yaitu positif (+), negatif (-), dan netral (N).
Serta data aktivitas di laporan pendahuluan. Data transkrip dilakukan tracking
dalam kurung waktu 2 jam dengan sesi perwaktu adalah 30 menit, lalu dibuat
grafik progresnya. Data logchat dan data laporan pendahuluan di hitung nilai
collaborative problem solvingnya menggunakan instrumen yang telah dibuat
sebelumnya.
Tracking data transkrip dilakukan selama 2 kali yaitu pada tanggal 28
February dan 9 Maret. Adapun grafik tracking logchat disajikan pada grafik 4.1
dan 4.2.
39
Grafik 4. 1 Hubungan Waktu dgn Logchat 28 February
Grafik 4. 2 Hubungan Waktu dgn Logchat 9 Maret
Dari kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa intensitas logchat peserta
didik paling tinggi menit ke 120. Hal ini dikarenakan pada menit tersebut
merupakan batas maksimal pengerjaan laporan perencanaan. Dari grafik 4.2 juga
diketahui bahwa intensitas logchat peserta didik menurun setelah melebihi menit
ke 120, hal ini dikarenakan peserta didik sudah menyelesaikan pengerjaan laporan
perencanaan.
Nilai Collaborative Problem Solving dinilai oleh 2 orang observer dengan
menilai aktivitas peserta didik di google doc dan logchat yang sudah di transkrip.
0
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Wa
ktu
(m
en
it)
Logchat
Waktu
Logchat
0
50
100
150
200
250
300
1 2 3 4 5 6 7 8
Wa
ktu
(m
en
it)
Logchat
Waktu
Logchat
40
Adapun hasil rekapan penilaian disajikan dalam Lampiran 33. Data hasil
collaborative problem solving kemudian di rata-rata dan kemudian dikategorikan
baik, cukup atau kurang disajikan dalam grafik 4.3.
Grafik 4. 3 Presentase Pencapaian Indikator CPS
Keterangan :
1 : Penemuan perspektif anggota tim dalam pembagian tugas
2 : Penemuan interaksi dalam kegiatan tanya jawab
3 : Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua
pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan
4 : Melakukan komunikasi dengan anggota tim ketika praktikum
5 : Memberi motivasi kepada anggota kelompok
6 : Memberikan saran/komentar dalam tugas laporan kelompok lain
7 : Memberikan saran/komentar/ide terhadap hasil kerja dalam laporan untuk tiap
anggota dalam kelompok masing-masing
8 : Pemahaman peran dalam pelaksanaan tugas yang direncanakan
9 : Melakukan penyusunan perencanaan praktikum
10 : Mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus diselesaikan
11 : Penjelasan peran dan organisasi dilakukan dalam pembuatan langkah kerja
12 : Manyusun laporan perencanaan Praktikum
13 : Menyusun jadwal dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan
perencanaan praktikum, praktikum, dan laporan
14 : Melakukan perbaikan pada tugas laporan praktikum
Hasil analisis presentase indikator CPS disesuaikan dengan level kategori
CPS PISA. Presentase rata-rata profile CPS didapatkan dari skor yang didapatkan
dalam instrumen CPS (Lampiran 7) dibagi dengan jumlah total dan menghasilan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pre
sen
tase
Indikator
Indikator CPS
41
presentase indikator pencapaian rata-rata bernilai 67% atau masuk dalam kategori
cukup. Jika dikonversi dalam standart PISA seperti dalam Tabel 3.3 maka masuk
dalam level 2.
Dilakukan analisis logchat dan tugas peserta didik dominan secara manual dengan
hasil pada Tabel 4.6:
Tabel 4. 6 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan
Kode Peserta
Didik
Kategori Kelompok Dominan
Logchat Tugas
2 Tengah 1 Ya Tidak
13 Tengah 2 Ya Ya
31 Tengah 2 Tidak Ya
5 Rendah 3 ya Ya
19 Rendah 3 Ya Ya
11 Tinggi 5 Ya Ya
29 Rendah 6 Ya Tidak
Proses analisis peserta didik dominan bertujuan untuk mengetahui apakah tugas
yang dikerjakan peserta didik berasal dari pembagian tugas antar anggota atau
dikerjakan oleh satu atau dua orang anggota saja.
4.1.3 Hasil Pengisian angket efikasi diri
Data hasil pengisian efikasi diri menggunakan angket yang menggunakan
gabungan antara indikator efikasi diri dan indikator collaborative problem
solving. Indikator collaborative problem solving yang digunakan adalah sisi
kolaboratif, yang memiliki 3 indikator yaitu : membangun dan memelihara
pemeliharaan bersama, mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah, membentuk dan memelihara organisasi tim.
Hasil Analisis angket menggunakan Rasch model data disortir data person
mana yang outfit dan item mana yang outfit. Untuk data person fit disajikan dalam
Lampiran 15. Dri hasil analisis diketahui bahwa person dengan nomor 5, 13, 14,
15, 17, 20, 21, 22, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 38, 40, 41, 45 outfit atau tidak sesuai
dengan model.
Sedangkan untuk data item fit disajikan Tabel 4.7
42
Tabel 4. 7 Item Fit Efikasi
No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan
MNSQ ZTSD
4 1,93 4,51 -0,30 Tidak fit
21 0,55 -2,32 0,36 Tidak Fit
5 0,51 -2,45 0,58 Tidak Fit
Dalam Tabel 4.8 diketahui bahwa item yang outfit atau tidak sesuai adalah item
dengan nomor 4, 5, dan 21.
Uji bias item juga dilakukan untuk angket efikasi, hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat pernyataan yang bias atau memberikan persepsi lain
kepada kelompok tertentu. Hasil analisis disajikan dalam Lampiran 29. dari hasil
analisis diketahui bahwa item tidak memiliki bias karena nilai PROB diatas 0,05.
Untuk uji reliabilitas disajikan dalam Tabel 4.8.
Tabel 4. 8 Reliabilitas Efikasi
Measure Reliability
Person 0.72 0,66
Item 0,00 0,92
Cronbach Alpha 0,72
Dari hasil analisis menunjukkan reliabilitas person memiliki nilai 0,66 hal
ini berarti peserta didik dinilai memiliki keajegan pemilihan jawaban cukup.
Sedangkan nilai item reliability memiliki nilai 0,92 hal ini berarti item memiliki
kategori reliabilitas baik. Dan nilai Cronbach Alpha dari item dan person adalah
0,72. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa person dan item memiliki
kecocokan dilihat dalam nilai reliabilitas Cronbach Alpha.
43
Gambar 4. 2 Presentase Indikator Angket Efikasi
Keterangan :
a : Yakin membangun dan memelihara pemahaman bersama
b : Yakin dapat membentuk dan memelihara organisasi tim
c : Yakin dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah
d : Yakin menyelesaikan tugas tertentu
e : Yakin dapat memotivasi diri untuk menyelesaikan tindakan yang diperlukan
dalam menyelesaikan tugas
f : Yakin bahwa dirinya mampu berusaha dengan keras, gigih dan tekun
g : Yakin bahwa dirinya mampu menghadapi hambatan dan kesulitan
h : Yakin dapat menyelesaikan tugas yang memiliki range yang luas atau sempit
Dari Gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa keyakinan peserta didik
tertinggi pada point b yaitu yakin dapat membentuk dan memelihara organisasi
bersama. Sedangkan terendah yaitu point f indikator yakin dirinya mampu
berusaha keras, gigih dan tekun.
4.1.4 Uji Normalitas
Dilakukan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak, kemudian dilakukan uji korelasi antara data pengetahuan, efikasi, dan CPS.
Untuk uji hipotesis dilakukan dengan Kruskall Wallis dengan membagi peserta
didik menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Adapun hasil dari uji
normalitas disajikan dalam Gambar 4.3 berikut :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SS
S
TB
KS
STS
44
Gambar 4. 3 Uji Normalitas
Karena nilai Sig. Dari Shapiro-Wilk bernilai 0,009 atau kurang dari 0,5 sehingga
diartikan bahwa data berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu statistik yang
digunakan adalah Non-Parametrik.
4.1.5 Uji korelasi Pengetahuan,Collaborative Problem Solving, dan Efikasi
Diri
Data pengetahuan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan
menghubungkan dengan data Collaborative Problem Solving dan Efikasi diri.
Adapun Hasilnya disajikan dalam Tabel 4.9.
Tabel 4. 9 Uji Korelasi Rank Spearman
Signifikansi Koefisien Korelasi
Pengetahuan 0,640 -0,137
CPS 0,141 0,414
Efikasi 0,889 -0,029
Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa data pengetahuan dengan data
Collaborative Problem solving memiliki nilai signifikansi 0,640. Yang berarti
bahwa tidak terdapat korelasi diantara keduanya. Begitu pula dengan data
pengetahuan dengan efikasi diri memiliki nilai signifikansi 0,889, yang berarti
keduanya tidak memiliki korelasi. Akan tetapi data Collaborative Problem
Solving dengan efikasi diri memiliki nilai signifikansi sebesar 0,141. Hal ini
menandakan keduanya memiliki korelasi. Untuk mengetahui seberapa kuat
korelasinya disajikan dalam Tabel 4.9 memilliki nilai 0,414. Yang mana korelasi
keduanya dalam kategori cukup. Dan hubungan korelasinya searah yang memiliki
nilai 0,414.
4.1.6 Uji Hipotesis kruskall wallis
Adapun hasil uji hipotesis dengan kruskal wallis disajikan dalam Tabel 4.10.
45
Tabel 4. 10 Hasil Uji Kruskall Wallis
CPS Kategori N Asymp.
Sig
Atas 7 0,872
Tengah 10
Bawah 13
Total 30
Dalam Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil uji kruskal wallis memiliki
nilai asymp. Sig. 0,872 hal ini berarti bahwa H0 diterima. Dan tidak ada perbedaan
nyata nilai keterampilan collaborative problem solving antara peserta didik yang
memiliki kemampuan tinggi, tengah dan rendah.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Rasch Pengetahuan Peserta Didik Pembelajaran Model Pre-
Laboratory Berbasis Blended Learning
Analisis pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur aspek kognitif CPS
membangun dan memelihara pemahaman bersama. Penggunaan kognitif sangat
penting dikarenakan CPS memerlukan proses kognitif seperti pengaturan tujuan,
menghubungkan informasi, dan menguji hipotesis (Care et al. 2016).
Data pengetahuan menggunakan 17 item dan 68 person dan yang telah
dianalisis dengan rash model dari analisis tingkat kesukaran atau measure dalam
Tabel 4.1. Dari hasil analisis dinyatakan bahwa terdapat 65 person yang dan 15
item yang fit dengan nilai rata-rata measure person dan item masing-masing -0,73
dan 0,00 yang artinya nilai abilitas person lebih rendah dari tingkat kesukaran
soal. Dengan kata lain soal yang diberikan terlalu sulit untuk dikerjakan oleh
person/peserta didik. Sehingga kemungkinan soal terjawab benar kecil. Hal ini
merupakan kebalikan dari pernyataan Azizah & Wahyuningsih tahun 2020 bahwa
jika nilai abilitas peserta didik lebih besar dari tingkat kesukaran soal maka
kemungkinan semua soal dapat terjawab dengan benar oleh peserta didik. Untuk
reliabilitas item bernilai 0,31, reliabilitas person bernilai 0,80 dan nilai cronbach
alpha 0,26. Dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa konsistensi jawaban peserta
didik sangat buruk dan kualitas butir soal yang digunakan dalam kategori baik.
Selain itu nilai cronbach alpha yang menunjukkan interaksi antara person dan item
46
dalam kategori buruk.
Distribusi item yang outfit dengan model dapat dilihat dari Tabel 4.4.
Batas item dinyatakan fit dengan model jika memenuhi dua dari tiga syarat yaitu
nilai outfit MNSQ (0,5<MNSQ<1,5), ZTSD (-2,0<ZSTD<+2,0), dan Pt Cor.(
0,4<PtMean Corr<0,85). Dari Tabel 4.4 dapat diketahui soal paling sulit yaitu soal
nomor 1 dengan sub kompetensi menjelaskan reaksi pembentukan garam. Dalam
soal ini disajikan reaksi, peserta didik diminta memilih reaksi pembentukan garam
yang tepat. 51% peserta didik memilih jawaban benar dan paham reaksi garam
dan garam yang dimaksud. Soal paling mudah adalah soal nomor 4 dengan sub
kompetensi menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam berdasarkan
reaksi pembentukannya, dalam soal ini peserta didik disajikan larutan garam
C7H5NaO2 yang ditambahkan dengan NaCl sampai jenuh kemudian ditambahkan
HCL 0,1% sampai berlebih peserta didik diminta menentukan jenis kation dan
anion dari C7H5NaO2 dan menentukan pH dari larutan. Akan tetapi 35% peserta
didik memilih jawaban Ion Na+ merupakan kation basa lemah dan ion C7H5O2-
adalah anion asam lemah. Dan mengubah lakmus biru menjadi biru. Peserta didik
tidak memahami dan berpikir Na+ merupakan kation basa lemah dan C7H5O2-
adalah anion asam lemah dan berpikir sifatnya basa.
Dengan rasch model pemilihan tingkat kesukaran soal didapatkan
berdasarkan sebaran pilihan jawaban peserta didik yang berkemampuan tinggi
sampai rendah. Sedangkan peta sebaran kemampuan peserta didik disajikan dalam
Tabel 4.3. Dalam Tabel 4.3 diketahui bahwa peserta didik dengan kode 18, 27, 7b
merupakan peserta didik dengan kemampuan tertinggi karena memiliki nilai
measure diatas 0, sedangkan peserta didik dengan kode 14, 17b, dan 25b
merupakan peserta didik dengan kemampuan rendah karena memiliki nilai
measure dibawah 0. Sedangkan sebaran person yang outfit berdasarkan analisis
adalah peserta didik dengan kode 14, 22, 16b. Dengan adanya person yang tidak
fit dapat diartikan bahwa item yang digunakan tidak tepat untuk peserta didik
tersebut. Nilai measure menandakan nilai kemampuan peserta didik, semakin
besar maka kemampuan peserta didik semakin tinggi. Nilai measure diapatkan
dari analisis ministep dengan melihat hasil jawaban soal peserta didik dengan
47
tingkatan soal yang dijawab.
Dari analisis pada Gambar 4.1 gutman scalogram peserta didik dengan
kode 18, 27 dan 7b memiliki kemampuan tinggi dikarenakan dapat menjawab soal
dengan kesulitan tertinggi serta konsisten menjawab soal yang memiliki tingkatan
mudah. Peserta didik 18 memiliki kemampuan paling tinggi dikarenakan dapat
menjawab soal dengan kesulitan tinggi lebih banyak dari peserta didik 27.
Meskipun sama-sama benar 10 akan tetapi peserta didik 18 lebih dapat menjawab
soal kesulitan tertinggi paling banyak sehingga peserta didik 18 lebih baik dari
peserta didik 27.
Analisis Bias Soal/Dif bertujuan untuk mengetahui apakah item
mengandung bias/menguntungkan salah satu pihak. Misalnya jenis kelamin, atau
geografis (Erma, 2018). Kriteria yang digunakan adalah nilai PROB. Jika
prob<0,05 artinya item tersebut mengandung bias. Berdasarkan analisis rasch
pada Lampiran 27 tidak terdapat item yang bias dikarenakan nilai PROB diatas
0,05 semua. Suatu pengukuran yang valid salah satu ukurannya adalah instrumen
dan butir-butir soal yang digunakan tidak mengandung bias (Sumiantoro &
Widhiarso, 2015). Bias butir sebenarnya bukanlah karakteristik yang dijadikan
pertimbangan utama dalam seleksi item (erma, 2018). Meskipun demikian
informasi item yang memiliki bias dapat sangat berpengaruh terhadap akurasi
pengukuran.
4.2.2 Profile Collaborative Problem Solving Peserta Didik
Profile collaborative problem solving dilihat dari analisisis logchat dan
analisis tugas didalam google document proses analisis dilakukan dengan bantuan
2 orang reter. Profile didapatkan dari pencapaian peserta didik dalam indikator
CPS Lampiran 7. Profile disini diukur dari indikator CPS yang diberikan oleh
PISA, PISA sendiri membagi CPS menjadi 4 level.
1. Profile CPS level 1 merupakan level terendah dari kemampuan
collaborative problem solving. Siswa yang memiliki skor tingkatan 1
diharapkan dapat menyelesaikan sebagian besar item tingkat 1 dengan
48
sukses akan tetapi kemungkinan tidak dapat menyelesaikan item ditingkat
yang lebih tinggi. Skor tingkatan disini maksudnya adalah jumlah
indikator yang dicapai peserta didik dalam melakukan tugas perencanaan
praktikum. Peserta didik masuk kedalam tingkatan 1 apabila memenuhi
pencapaian indikator sebanyak 25-49 %.
2. Profile level 2 didapatkan apabila peserta didik mendapatkan skor
pencapaian indikator 50-74%. Dari hasil analisis menunjukkan percapain
nilai collaborative problem solving peserta didik senilai 67 persen. Hal ini
berarti bahwa keterampilan CPS peserta didik dalam kategori cukup
(Level 2). Masuk dalam kategori cukup dikarenakan adanya pembatasan
kegiatan peserta didik yang berpengaruh terhadap aspek penilaian
collaborative problem solving. Aspek yang dimaksud adalah
Berkomunikasi dengan anggota tim tentang tindakan yang akan / sedang
dilakukan, Memantau dan memperbaiki pemahaman bersama, Memantau
hasil tindakan dan mengevaluasi keberhasilan dalam menyelesaikan
masalah. Pembatasan dilakukan karena adanya pandemi global yang
melanda dunia. Pencapaian Indikator CPS pada grafik 4.3 dimulai dari
menemukan perspektif dan kemampuan anggota tim. Indikator tersebut
diukur dari logchat (Lampiran 20) peserta didik rata-rata kedua reter
memberikan nilai 2 untuk masing-masing kelompok. Indikator
menemukan jenis interaksi kolaboratif untuk menyelesaikan masalah
memiliki nilai rata-rata dari reter adalah 3 indikator ini diukur dari logchat
peserta didik untuk masing-masing kelompok. Indikator Memahami peran
untuk memecahkan masalah memiliki nilai rata-rata dari reter adalah 3,
indikator ini diukur dari aktivitas peserta didik dalam google doc selama
pengerjaan tugas.Indikator membangun representasi bersama dan
menegosiasikan makna masalah (kesamaan) memiliki nilai rata-rata dari
reter adalah 4 hal ini dikarenakan semua kelompok peserta didik
melakukan penyusunan laporan perencanaan praktikum. Indikator
mengidentifikasi dan menjelaskan tugas yang harus diselesaikan, memiliki
2 sub indikator yaitu mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus
diselesaikan yang memiliki rata-rata nilai 3 dan sub indikator kedua adalah
49
Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua
pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan memiliki rata-
rata nilai 3. Kedua sub indikator tersebut diukur dari logchat dan aktivitas
peserta didik dalam google doc. Indikator menjelaskan peran dan
organisasi tim diukur dari aktivitas peserta didik dalam google doc selama
pengerjaan tugas. Indikator tersebut memiliki nilai rata-rata 2. Indikator
berkomunikasi dengan anggota tim tentang tindakan yang akan / sedang
dilakukan diukur melalui logchat peserta didik pada kegiatan praktikum,
akan tetapi karena adanya pandemi global kegiatan praktikum ditiadakan.
Sehingga nilai rata-rata pada indikator tersebut adalah 1. Indikator
membuat rencana memiliki 2 sub indikator yaitu menyusun laporan
perencanaan praktikum memiliki nilai rata-rata 4 dan menyusun jadwal
dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan perencanaan
praktikum, praktikum, dan laporan memiliki nilai rata-rata 2. Indikator
mengikuti aturan keterlibatan, diukur dari logchat peserta didik. Indikator
tersebut memiliki nilai rata-rata 2. Indikator memantau dan memperbaiki
pemahaman bersama diukur melalui aktivitas peserta didik dalam google
doc ketika melakukan perbaikan terhadap tugas, rata-rata nilai indikator
tersebut adalah 3. Indikator memantau hasil tindakan dan mengevaluasi
keberhasilan dalam menyelesaikan masalah, dinilai dari logchat peserta
didik ketika mememberikan komentar atau saran terhadap kelompok lain.
Rata-rata nilai yang diberikan oleh reter adalah 1. Indikator pemantauan,
penyediaan umpan balik dan mengadaptasi organisasi dan peran tim
diukur dari logchat peserta didik ketika memberikan saran atau komentar
terhadap hasil kerja anggota kelompok masing-masing. Nilai rata-rata dari
2 orang reter adalah 2. Pencapaian semua indikator kemudian dijumlah
dan dibagi nilai total lalu dikalikan 100%. Jika dihitung maka nilai CPS
peserta didik adalah 67%. Jika melihat nilai konversi nilai profile CPS
PISA pada Tabel 3.3 masuk kedalam level 2. Hasil pengisian instrumen
CPS oleh reter disajikan dalam Lampiran 19. Dalam penelitian ini peserta
didik berada dalam level 2 yaitu low social/high coginitive hal ini berarti
peserta didik cenderung kurang aktif dalam logchat akan tetapi bagus
50
dalam kognitif. Namun dalam hasil tes pengetahuan peserta didik tidak
menunjukkan bahwa peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan
yang tinggi, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 16 semua peserta didik
tidak memiliki nilai yang diatas standart yang ditentukan. Hal ini
diperkuat dengan hasil analisis uji korelasi Tabel 4.9 yang menunjukkan
bahwa CPS dan pengetahuan tidak memiliki korelasi.
3. Profile Level 3, peserta didik yang mahir dalam level 3 memiliki
pencapaian indikator 75-99%. Kemampuan peserta didik level 3 yaitu
peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang kompleks atau tuntutan
kolaborasi yang kompleks. Peserta didik dapat mengenali informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah, meminta dari anggota tim yang
sesuai, dan mengidentifikasi ketika informasi yang diberikan tidak benar
(OECD,2018). Akan tetapi peserta didik dalam penelitian ini hanya dapat
mendapatkan pencapaian indikator sebesar 67% atau level 2. PISA sendiri
menyatakan bahwa standart CPS dari PISA adalah peserta didik masuk
dalam profile level 3.
4. Profile Level 4, peserta didik yang memiliki kemahiran level 4 dapat
berhasil melaksanakan tugas pemecahan masalah yang rumit dengan
kompleksitas kolaborasi yang tinggi. Terdapat kemampuan memelihara
kesadaran akan dinamika kelompok, dan memastikan anggota tim
melakukan tindakan yang telah disepakati. Dalam penelitian ini peserta
didik cenderung melakukan apa yang diminta dari satu orang tanpa
memvalidasi apakah hal yang dilakukan tersebut benar atau tidak. Peserta
didik masuk kedalam profile CPS 4 apabila dapat mendapatkan nilai
presentase rata-rata sebesar 99% atau lebih.
Tracking aktivitas juga dilakukan dengan melihat aktivitas peserta didik
didalam pengerjaan tugas. Tracking aktivitas dilakukan dengan mengkategorikan
logchat peserta didik menjadi positif, negatif, dan netral seperti pada Lampiran 21.
Didalam grafik 4.1 dan 4.2 yang digunakan adalah logchat dari chat yang positif
saja. Proses pengkategorian dilakukan secara manual oleh peneliti dengan melihat
jarak waktu logchat dengan selang waktu 30 menit. Hasil pada grafik 4.1
intensitas peserta didik pada pengerjaan pertama mengalami intensitas paling
51
tinggi menjelang menit 120. Dikarenakan pada jam tersebut merupakan batas
akhir pengerjaan tugas. Sedangkan pada hari kedua intensitas pengerjaan peserta
didik menurun dibandingkan hari pertama. Hal ini dikarenakan peserta didik yang
dominan dihari pertama tidak dominan lagi di hari kedua. Terdapat juga peserta
didik yang tidak aktif dihari pertama, dan sampai hari kedua tidak aktif sehingga
aktivitas collaborative problem solving menurun
Perhitungan presentase indikator CPS dilakukan dengan melihat logchat
dan aktivitas peserta didik dalam google dokumen. Dengan melihat instrumen
yang digunakan pada Lampiran 7. Terdapat 2 sumber penilaian yaitu logchat dan
google dokumen disesuaikan apakah deskriptor yang muncul dalam instrumen
terpenuhi atau tidak. Skala penilaian yang digunakan menggunakan skala likert 1-
4. Peneliti memilih skala likert karena merupakan skala termudah dalam
pembuatan instrumen. Dari presentase pencapaian indikator didapatkan
pencapaian tertinggi pada indikator poin ke 10 yaitu membuat rencana. Dan
tertinggi kedua yaitu point ke 4 yaitu membangun representasi bersama.
Kemudian indikator terendah yaitu indikator ke 6 yaitu menjelaskan peran dan
organisasi tim dan ke 8 yaitu memantau hasil tindakan dan mengevaluasi kerja
tim. Indikator membuat rencana memiliki nilai tertinggi dikarenakan semua
peserta didik dijadwalkan dengan waktu tertentu untuk membuat rencana
praktikum, meskipun memang terdapat peserta didik yang tidak mengikuti.
Indikator membangun representasi bersama didapatkan dari analisis kegiatan di
google doc. Sebagian besar peserta didik telah melakukan penyusunan
perencanaan praktikum. Indikator ke 6 dan 8 terendah karena adanya pembatasan
sosial yang dilakukan peneliti. Dalam indikator ke 6 dan 8 seharusnya didapatkan
setelah peserta didik melaksanakan praktikum.
Proses rekapitulasi peserta didik yang dominan dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap intensitas pengerjaan anggota
kelompok lain. Dari hasil Tabel 4.6, peserta didik 2 memiliki dominansi terhadap
logchat, akan tetapi cenderung merata dalam menyelesaikan tugas bersama
anggota kelompoknya. Peserta didik 13 dan 31 yang mana merupakan satu
kelompok peserta didik 13 cenderung dominan tugas dan logchat dan peserta
52
didik 31 hanya cenderung di tugas, peserta didik 31 diperkirakan melakukan
komunikasi diluar kelompok dengan peserta didik 13. Dan hanya peserta didik 13
yang dominan dikelompok. Peserta didik 5 dan 19 merupakan satu kelompok dan
keduanya sama-sama dominan di logchat dan tugas. Dan keduanya cenderung
berkomunikasi lewat grup kelompok. Peserta didik 11 sangat dominan dalam
kelompok baik itu logchat dan tugas. Hal ini dapat dilihat dari intensitas
percakapan di grup dan tugas yang didominasi oleh peserta didik tersebut. Peserta
didik 29 cenderung dominan di logchat akan tetapi dalam pengerjaan tugas lebih
merata dengan anggota kelompoknya. Adanya peserta didik yang cenderung
dominan dalam kelompok menyebabkan anggota kelompok lain kurang berniat
memaparkan ide atau gagasannya. Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Langer-
Osasuna 2016, yang menyatakan bahwa jika terdapat anggota yang otoriter akan
menyebabkan anggota lain kemungkinan kecil memunculkan ide-idenya. Terdapat
peserta didik dominan tersebut yang menyebabkan peserta didik memiliki low
social dalam CPS.
4.2.3 Pencapaian Efikasi Diri
Efikasi diri merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu
mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas,
mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan
untuk mencapai kecakapan tertentu. Pengukuran efikasi diri dalam penelitian ini
untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepercayaan peserta didik dalam
mengerjakan tugas secara kolaboratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa peserta
didik lebih cenderung memberikan respon positif terhadap tugas kolaboratif yang
diberikan. Hal ini dari hasil analisis rach pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa
terdapat 33 dari 51 peserta didik yang sesuai dengan model atau tidak outfit, hal
ini dapat diartikan bahwa 64% peserta didik memiliki keyakinan terhadap
kemampuannya dalam mengerjakan tugas kolaboratif.
Hal ini diperkuat dengan melihat hasil interaksi dari reliabilitas item dan
person dalam analisis Rasch yang menunjukkan bahwa reliabilitas person adalah
0,66 atau cukup dan reliabilitas item adalah 0,92 atau baik (Sumintono &
Widhiarso, 2013). Sedangkan nlai cronbach alpha untuk menunjukkan interaksi
53
keduanya bernilai 0,72 yang berarti interaksi antara keduanya terdapat kesesuaian
antara instrumen yang digunakan dan item yang digunakan (Wibisono, 2018).
Akan tetapi terdapat indikator yang memiliki respon negatif tertinggi yaitu “yakin
dirinya mampu berusaka dengan keras, gigih dan tekun”. Yang memiliki
pernyataan “saya lebih suka belajar sampai melebihi batas maksimal saya”.
Sebanyak 40 persen peserta didik tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Respon
positif tertinggi adalah indikator yakin membentuk dan memelihara organisasi
tim. Indikator ini berisi 6 pernyataan, dari hal ini dapat diketahui bahwa peserta
didik yakin jika dalam kelompok dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru.
Dari analisis Item DIF, disimpulkan bahwa item pada angket efikasi tidak
memiliki bias karena nilai PROB diatas 0,05. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan suatu item bias yaitu gender, ras, etnis, geografi dan faktor lainnya
(Subali, 2010).
4.2.4 Hubungan antara Pengetahuan, Collaborative Problem Solving, dan
Efikasi Diri
Untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian digunakan uji
korelasi Rank Spearman. Dengan uji korelasi Rank Spearman dapat
menggambarkan monotonisitas variabel dengan baik (Zhou & Li, 2020). Dari
hasil analisis data pengetahuan peserta didik dengan collaborative problem
solving tidak memiliki hubungan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Nahdi
2017, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kemampuan matematis peserta
didik terhadap model collaborative problem solving. Afifah 2014 juga
mengemukakan penggunaan metode collaborative learning dan problem based
learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah
peserta didik. Data pengetahuan dengan efikasi diri dalam analisis tidak
menunjukkan adanya korelasi. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Sundari
2016, yang menyatakan terdapat korelasi positif antara efikasi diri dengan
kemampuan berpikir kritis yang merupakan salah satu domain pengetahuan.
Tidak terdapat korelasi antara pengetahuan dengan efikasi dikarenakan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efikasi diri, menurut Bandura 1997,
54
faktor yang mempengaruhi efikasi diri yaitu pengalaman pribadi, pengalaman
orang lain, persuasi verbal, dan kondisi psikologis. Sementara itu hasil uji korelasi
antara data collaborative problem solving dengan efikasi diri menunjukkan bahwa
terdapat korelasi antara keduanya. Yang mana besarnya korelasi dalam kategori
cukup dan searah. Hal ini dapat dilihat dari respon peserta didik yang memiliki
nilai collaborative problem solving baik sebagian besar memiliki nilai efikasi diri
kategori cukup.
4.2.5 Perbedaan Kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta Didik
Dalam uji hipotesis digunakan data collaborative problem solving dari 3
kategori peserta didik, yaitu tinggi, tengah, bawah. Pengkategorian mengunakan
analisis Rasch model dengan melihat nilai measure peserta didik. Measure diatas
0 merupakan peserta didik berkemampuan tinggi, measure sama dengan 0
kategori tengah dan measure dibawah 0 merupakan kategori rendah. Hasil analisis
hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan
collaborative problem solving antara peserta didik berkemampuan tinggi, tengah,
dan rendah.
Ketika mengerjaan tugas tentunya terdapat peserta didik berkemampuan
tinggi, tengah, maupun rendah. Akan tetapi menurut penelitian ini tidak terdapat
perbedaan nilai CPS dari ketiga jenis peserta didik tersebut. Banyak hal yang
dapat mempengaruhi kemampuan collaborative peserta didik, menurut Hudnurkar
et al tahun 2014 hal-hal yang dapat mempengaruhi kolaborasi suatu kelompok
yaitu : komitment, kepercayaan, adaptasi, komunikasi, ketersediaan informasi, dan
sebagainya.
55
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa profil CPS peserta
didik Indonesia berada dalam kategori cukup (level 2) low social/high cognitive.
Low social dipengaruhi oleh terdapatnya peserta didik dominan dan tidak terjadi
high cognitive karena tidak terdapat hubungan antara CPS dengan pengetahuan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Analisis Collaborative Problem Solving agar disesuaikan seakurat mungkin
dengan apa yang dilakukan oleh PISA.
2. Kajian lebih dalam mengenai tidak terdapatnya hubungan antara pengetahuan
dengan CPS dan pengetahuan dengan efikasi diri.
3. Peneliti memberikan saran agar konten pengetahuan diberikan penguatan
lebih dengan Pre-Laboratory online. Karena dengan adanya pre-laboratory
berbasis online dapat memberikan kesempatan peserta didik belajar dengan
kecapatan sendiri, mendapatkan umpan balik langsung, serta meninjau
kembali masalah dan belajar dari kesalahan mereka (Chittleborough et all,
2007). Setiap aspek Pre-Laboratory agar dapat berperan penting dan
disesuaikan dengan kemampuan peserta didik indonesia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, E. (2014). Hubungan Penerapan Metode Pembelajaran Collaborative
Learning (CL) and Problem Based Learning (PBL) Dengan Motivasi Belajar
Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 9(1) : 8-12.
Agustian, H. Y., & Seery, M. K. 2017. Reasserting the role of pre-laboratory
activities in chemistry education: a proposed framework for their design.
Chem. Educ. Res. Pract., 18(4) : 518–532.
Andrews-Todd, J., & Forsyth, C. M. 2018. Exploring social and cognitive
dimensions of collaborative problem solving in an open online simulation-
based task. Computers in human behavior. 1-26.
Azizah & Wahyuningsih, S. (2020). Penggunaan Model Rasch Untuk Analisis
Instrumen Tes pada Mata Kuliah Matematika Aktuaria. JUPITEK. 3(1) : 45-
50.
Bandura, A. 1997. Self-Efficacy : Toward a Unifying Theory of Behavioral
Change. Psychological Review, 34(2) :191-215.
Bates, T. 2015. Teaching in a Digital Age.
Care, E., Scoular, C., & Griffin, P. (2016). Assessment of collaborative problem
solving in education environments. Applied Measurement in Education, 29(4)
: 250–264.
Chen, X., Breslow, L., & DeBoer, J. 2018. Analyzing productive learning
behaviors for students using immediate corrective feedback in a Blended
Learningenvironment. Computers & education, 117 : 59–74.
Chittleborough, G. D., Treagust, D. F., & Mocerino, M. 2007. Achieving Greater
Feedback and Flexibility Using Online Pre-Laboratory Exercises with Non-
Major Chemistry Students. Journal of Chemical Education, 84(5) : 884-888.
Cocquyt, C., Zhu, C., Diep, A. N., De Greef, M., & Vanwing, T. 2019. Examining
the role of learning support in Blended Learningfor adults’ social inclusion
and social capital. Computers & education, 142 : 1-19.
Deschacht, N., & Goeman, K. 2015. The effect of Blended Learning on course
persistence and performance of adult learners: A difference-in-differences
analysis. Computers & education, 87 : 83–89.
Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas,
Ellis, R. A., Pardo, A., & Han, F. 2016. Quality in Blended Learningenvironments
– Significant differences in how students approach learning collaborations.
Computers & education, 102 : 90–102.
57
Erma, S. Y.. 2018. Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz
Structure Test (IST). Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1) : 73–
100.
Griffin, Patrick., McGaw, Barry., Care, Ester., 2011. Assessment and teaching of
21st Century Skills.
Hofstein, A. 2004. The laboratory in chemistry education: thirty years of
experience with developments, implementation, and research. Chem. Educ.
Res. Pract., 5(3) : 247–264.
Hudnurkar, M., Jakhar, S., & Rathod, U. (2014). Factors Affecting Collaboration
in Supply Chain: A Literature Review. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 133 : 189–202.
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustaka.
Indrawati. 2013. Strategi Belajar Mengajar “Sains”. Jember: UPT Penerbitan
UNEJ.
Jones, M. A., & Taylor, V. A. 2018. Marketer requests for positive post-purchase
satisfaction evaluations: Consumer depth interview findings. Journal of
Retailing and Consumer Services, 41 : 218–226.
King, C., & Mcsporran, M. 2005. Blended Is Better: Choosing Educational
Delivery Methods.
Lai, E., Kristen|Foltz, Peter. 2017. Skills for Today: What We Know about
Teaching and Assessing Collaboration. Pearson.
Lajium, D. A. D,. 2016. The effectiveness of science, technology, engineering and
mathematics. International Conference.
Langer-Osuna, J. M. (2016). The social construction of authority among peers
and its implications for collaborative mathematics problem solving.
Mathematical Thinking and Learning, 18(2): 107–124.
Law, K. M. Y., Geng, S., & Li, T. 2019. Student enrollment, motivation and
learning performance in a Blended Learningenvironment: The mediating
effects of social, teaching, and cognitive presence. Computers & education,
136 : 1–12.
Means, B., Toyama, Y., Murphy, R., & Bakia, M. 2013. The Effectiveness of
Online and Blended Learning: A Meta-Analysis of the Empirical Literature.
Teachers College Record, 115.
Nahdi, D. S. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Collaborative Problem
Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1) : 20-29.
58
Norberg, A., Dziuban, C. D., & Moskal, P. D. 2011. A time‐based Blended
Learningmodel. On the Horizon, 19(3) : 207–216.
OECD. 2017. How Does PISA Measure Students Ability To Collaborate. 1-5.
OECD. 2017. PISA 2015 collaborative problem‑solving framework. PISA 2015
assessment and analytical framework: science, reading, mathematic, financial
literacy and collaborative problem solving, 131–188.
OECD. 2017. PISA in Focus. 2–7.
O’Neil, H. F., Chuang, S. S., & Baker, E. L. 2010. Computer-Based Feedback for
Computer-Based Collaborative Problem Solving. In D. Ifenthaler, P. Pirnay-
Dummer, & N. M. Seel (Eds.), Computer-Based Diagnostics and Systematic
Analysis of Knowledge. Boston, MA: Springer US.
O’Neil, H. F., Chuang, S.-H. (sabrina), & Chung, G. K. W. K. 2003. Issues in the
Computer-based Assessment of Collaborative Problem Solving. Assessment in
Education: Principles, Policy & Practice, 10(3) : 361–373.
Permendikbud 36. 2013. Implementasi Kurikulum SMA/SMK.
Permendibkud 37. 2018. KI/KD SMA/SMK.
Prasad, P. W. C., Maag, A., Redestowicz, M., & Hoe, L. S. 2018. Unfamiliar
technology: Reaction of international students to blended learning. Computers
& education, 122 : 92–103.
Rasch, D., Kubinger, K. D., & Yanagida, T. 2011. Using R and SPSS. Chichester:
John Wiley & Sons, Ltd.
Rodgers, T. L., Cheema, N., Vasanth, S., Jamshed, A., Alfutimie, A., & Scully, P.
J. 2019. Developing pre-laboratory videos for enhancing student preparedness.
European Journal of Engineering Education, 1–13.
Roni Hamdani, A. 2015. Pengaruh Blended Model Problem Based Learning
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pemahaman Konsep Siswa
Pada Materi Daur Air. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 1(1) :
48–66.
Rovai, A. P., & Jordan, H. 2004. Blended Learning and Sense of Community: A
Comparative Analysis with Traditional and Fully Online Graduate Courses.
The International Review of Research in Open and Distributed Learning, 5(2)
: 1-13.
Sarmouk, C., Ingram, M. J., Read, C., Curdy, M. E., Spall, E., Farlow, A., … Patel,
B. A. 2019. Pre-laboratory online learning resource improves preparedness
and performance in pharmaceutical sciences practical classes. Innovations in
Education and Teaching International, 1–12.
59
Subali, B. 2010. Bias Item Tes Keterampilan Proses Sains Pola Divergen dan
Modivikasinya Sebagai Tes Kreativitas. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan. 14(2) : 309-334.
Sudiarta, I. G. P., & Sadra I. W., 2016. Pengaruh Model Blended
LearningBerbantuan Video Animasi Terhadap Kemampuan Pemecahan dan
Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 49(2) :48-58.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sundari, D.P. Parno. Kusairi, S. 2016. Hubungan Efikasi Diri dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa. Prosiding Semnas Pendidikan IPA UM. 21(1) : 405-
415.
Stein, J., Graham C.R. 2014. Essentials for Blended Learning : A Standards-
Based Guide. New York : Roudledge.
Sulistyoningsih, T., Kartono, Mulyono. 2015. PBL Bernuansa Adiwiyata Dengan
Blended LearningUnutuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
UNNES Journal of Mathematic Education Research. 4 (2) : 84-92.
Sutopo, H. A., 2012. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan.
OPAC Perpustakaan Nasional RI.
Thai, N. T. T., De Wever, B., & Valcke, M. 2017. The impact of a flipped
classroom design on learning performance in higher education: Looking for
the best “blend” of lectures and guiding questions with feedback. Computers
& education, 107 : 113–126.
Trilling & Fadel. 2009. 21st Century Skill. San Francisco : Jossey-Bass.
Van De Heyde, V., & Siebrits, A. 2018. Students’ attitudes towards online pre-
laboratory exercises for a physics extended curriculum programme. Research
in Science & Technological Education, 37(2) : 1–25.
Vella, S. A., Braithewaite, R. E., Gardner, L. A., & Spray, C. M. 2016. A
systematic review and meta-analysis of implicit theory research in sport,
physical activity, and physical education. International review of sport and
exercise psychology, 9(1) : 191–214.
Wibisono, S. 2018. Aplikasi model rasch untuk validasi instrumen pengukuran
fundamentalisme agama bagi responden muslim. Jurnal Pengukuran
Psikologi Dan Pendidikan Indonesia (JP3I), 5(1) : 1-25.
Yanti, F., Farida, & Sugiharta, I. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis : Dampak Blended LearningMenggunakan Edmodo. Desimal:
Jurnal Matematika, 2(2) : 173-180.
60
Zhou, Y., & Li, S. 2020. BP neural network modeling with sensitivity analysis on
monotonicity based Spearman coefficient. Chemometrics and Intelligent
Laboratory Systems, 200 : 1-10 .
62
Lampiran 1 Penggalan Silabus materi hidrolisis
Penggalan silabus kimia materi hidrolisis garam
Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020
Sekolah : SMA Negeri 13 Semarang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam Pelajaran
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
63
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok Rincian Materi Kegiatan Pembelajaran PPK Penilaian Alokasi
Waktu
3.11
Menganalisis
kesetimbangan
ion dalam
larutan garam
dan
menghitung
ph-nya.
4.11
Melakukan
percobaan
untuk
menunjukan
sifat asam
basa berbagai
larutan garam
1. Sifat
Garam
yang
terhidrolisi
s
2. Tetapan
Hidrolisis
(Kh)
3. pH garam
yang
terhidrolisi
s
1. Faktual Menampilkan
berbagai jenis garam
di kehidupan sehari-
hari.
2. Konseptual
a. Sifat-sifat garam
berdasarkan
komponen
penyusunanya
b. Pengertian
hidrolisis garam
c. Jenis-jenis
hidrolisis garam
d. Perhitungan pH
garam yang
terhidrolisis
3. Prosedural Langkah-
langkah melakukan
percobaan sifat larutan
garam
1. Mengamati (Observing)
a. Mencari Informasi dari
berbagai sumber tentang
hidrolisis garam
b. Melakukan identifikasi
pH garam dengan
menggunakan indicator
universal
2. Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyan
yang berkaitan dengan
sifat garam yang berasal
dari:
a. Asam kuat dan basa
kuat
b. Asam kuat dan basa
lemah
c. Asam lemah dan basa
kuat
d. Asam lemah dan basa
Religius
Rasa
ingin
tahu
Kritis
Kerja
Sama
Jujur
Berani
1. Tes Pilihan
Ganda
Penilaian
aspek
kognitif
mengenai
hidrolisis
garam
2. Observasi
Lembar
Unjuk Kerja
Keterampilan
Collaborativ
e Problem
Solving
dengan
Merancang,
melaksanaka
n,
melaporkan,
64
4. Metakognisi Mengapa
garam dapat
mengalami hidrolisis ?
Mengapa jenis garam
yang mengalami
hidrolisis dapat
mempengaruhi harga
pH ?
lemah
3. Mengumpulkan Data
(Ecperimenting)
a. Merancang percobaan
dan mempresentasikan
hasil rancangan
indentifikasi pH garam
untuk menyamakan
persepsi
b. Melakukan percobaan
identifikasi garam
4. Mengasosiasi
(Assosiating)
a. Mengolah dan
menganalisis data
pengamatan
b. Menyimpulkan sifat
garam yang terhidrolisis
c. Menganalisis rumus
kimia garam-garam dan
memprediksi sifatnya
d. Menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) dan pH
larutan garam yang
terhidrolisis melalui
perhitungan
5. Mengkomunikasikan
Membuat
indicator
alam dan
menguji
dalam larutan
garam yang
bersifat asam
basa dan
netral
3. Angket Sikap
Penialain
efikasi diri.
66
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Semarang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion
dalam larutan garam dan menghitung
pH-nya
3.11.1 Memahami definisi hidrolisis
garam
3.11.2 Menentukan sifat garam yang
terhidrolisis menggunakan indikator
3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis
garam yang dapat terhidrolisis dalam air
3.11.4 Menentukan persamaan
kesetimbangan ion-ion garam
terhidrolisis
3.11.5 Menghitung pH larutan garam
67
yang terhidrolisis
3.11.6 Menghitung Kh larutan garam
yang terhidrolisis
4.11 Melakukan percobaan untuk
menunjukan sifat asam dan basa
berbagai larutan garam
4.11.1 Merancang percobaan sifat
garam yang terhidrolisis
4.11.2 Melakukan percobaan sifat
garam yang terhidrolisis
4.11.3 Melaporkan percobaan sifat
garam yang terhidrolisis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Blended Learning, dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif
selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis data
hasil percobaan, serta dapat melaporkan data hasil penelusuran informasi dan
percobaan sifat larutan garam yang mengalami hidrolisis.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
Model : Blended Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Eksperimen, diskusi,
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1. Media
Power Point, Lembar Unjuk Kerja
2. Alat dan Bahan
Papan tulis, spidol, Proyektor, laptop, alat praktikum mandiri, WhatsApps.
3. Sumber Belajar
- Buku kimia kelas XI semester genap
- Sumber internet (Video, Jurnal penelitian, Blog)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1
A. IPK : 3.11.1 Memahami definisi hidrolisis garam
3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam
air
B. Alokasi Waktu 2 x 45 Menit
C. Pendekatan : Scientifik
68
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan Guru PPK Alokasi
Waktu
(menit)
Pembuka 1. Guru melakukan
salam pembukaan
2. Guru memeriksa
kehadiran peserta
didik
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Religius
Disiplin
10
menit
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi
dengan menginngatkan
materi sebelumnya
Motivasi
Guru memotivasi siswa
dengan cara memberikan
video motivasi untuk
mengejar mimpi atau cita-cita
dari Youtube
Semangat
Inti Mengamati
1. Memperlihatkan
gambar-gambar
larutan garam dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru menayangkan
video percobaan
berbagai macam
larutan garam
Menanya
3. Guru menanyakan
dari video tersebut
kenapa garam dapat
memiliki pH yang
berbeda-beda
4. Guru menanyakan
faktor apakah yang
mempengaruhi pH
pada larutan garam
Mengumpulkan
informasi
Rasa Ingin tahu
Bekerja Sama
60
69
5. Peserta didik dibagi
kelompok
6. Guru mengarahkan
peserta didik dibagi
sesuai kelompoknya
7. Guru membagikan
LKPD kepada peserta
didik
8. Guru mengarahkan
peserta didik untuk
mengerjakan LKPD
9. Peserta didik diminta
mencari informasi
dari berbagai sumber
literasi
Mengasosiasi
10. Peserta didik
mengerjakan LKPD
11. Peserta didik
mengolah informasi
dalam LKPD
Mengkomunikasikan
12. Guru mengarahkan
Peserta didik untuk
mempresentasikan
hasil diskusi dalam
kelas
13. Peserta didik
memperentasikan
hasil diskusi secara
bergantian kelompok
14. Guru mengklarifikasi
jawaban peserta didik
15. Peserta didik
diarahkan
menyimpulkan
Pengertian hidrolisis
dan factor-faktor yang
mempengaruhi
larrutan garam yang
terhidrolisis
Berani
Penutup 1. Guru memberikan Religius 10
70
tugas kepada peserta
didik untuk
melakukan
perencanaan
praktikum secara
kolaboratif pada
google classroom
2. Guru memberitahukan
mengenai materi yang
akan datang
3. Guru memimpin do’a
sebelum perjalanan
berakhir
4. Guru memberi salam
Pertemuan ke 2
A. IPK : 3.11.4 Menentukan persamaan kesetimbangan ion-ion garam
terhidrolisis
3.11.5 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
3.11.6 Menghitung Kh larutan garam yang terhidrolisis
B. Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)
C. Pendekatan : Scientifik
Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru PPK Alokasi
Waktu
(Menit)
Pembuka 1. Guru melakukan salam
pembukaan
2. Guru memeriksa
kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Religius
Disiplin
10
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi
dengan mengingatkan tentang
materi sebelumnya
Motivasi
Guru memberikan motivasi
dengan menayangkan video dari
youtube tentang perjuangan
hidup
Semangat
71
Inti Mengamati
1. Guru memberikan
LKPD kepada peserta
didik
2. Peserta didik diarahkan
untuk megamati LKPD
yang diberikan oleh
guru
Menanya
3. Peserta didik diberikan
pertanyaan ion-ion
apakah yang
berpengaruh terhadap
reaksi hidrolisis, berapa
pH dari larutan yang
terhidrolisis, dan berapa
nilai Khnya
Mengumpulkan Informasi
4. Guru mengarahkan
peserta didik untuk
berkumpul dengan
kelompok masing-
masing
5. Peserta didik diarahkan
mencari informasi dari
berbagai sumber
Mengasosiasi
6. Peserta didik diarahkan
untuk mengolah
infromasi yang
didapatkan
7. Peserta didik diarahkan
untuk menulis informasi
dalam
Mengkomunikasikan
8. Peserta didik diarahkan
untuk melakukan
presentasi secara
bergantian antar
kelompok
9. Guru memberikan
klarifikasi mengenai
Rasa Ingin
tahu
Bekerja Sama
60
72
diskusi yang telah
disampaikan
10. Peserta didik diarahkan
untuk memberikan
kesimpulan
Berani
Penutup 1. Guru mengingatkan
kembali terkait tugas
perencanaan praktikum
dan praktikum yang
akan dilaksanakan
pertemuan berikutnya
2. Guru memberitahukan
mengenai materi yang
akan datang
3. Guru memimpin do’a
sebelum perjalanan
berakhir
4. Guru memberi salam
Religius 10
Pertemuan ke 3
A. IPK : 3.11.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis menggunakan
indikator
1.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam
air
B. Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)
C. Pendekatan : Scientifik
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan Guru PPK Alokasi
Waktu
(menit)
Pendahuluan 1. Guru melakukan
salam pembukaan
2. Guru memeriksa
kehadiran peserta
didik
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
10
73
yang akan dicapai
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi
terkait definisi hidrolisis
pada materi sebelumnya
Rasa Ingin
Tahu
Motivasi
Guru memberikan motivasi
mengenai pentingnya kimia
dalam kehidpan
Semangat
Inti 1. Guru
menginstruksikan
peserta didik untuk
mengenakan jas
praktikum
2. Guru
menginstruksikan
peserta didik agar
menyiapkan alat dan
bahan praktikum
3. Guru membagikan
LKPD kepada
peserta didik
4. Guru
menginstruksikan
praktikum agar
segera dimulai
Langkah
Pengamatan
5. Peserta didik
mencermati LKPD
yang diberikan
Langkah Ide
6. Peserta didik
menyiapkan bahan
alam yang telah di
diskusikan
7. Peserta didik
diperlihatkan video
maserasi
8. Peserta didik
diminta merangkai
alat maserasi
Disiplin
Bekerja
Sama
Rasa Ingin
Tahu
60
74
sederhana dengan
alat dan bahan yang
dibawa
9. Peserta didik
menumbuk bahan
alam hingga halus,
10. Peserta didik
menggunakan alat
maserasi sederhana
menggunakan etanol
96%
Langkah Kreasi
11. Peserta didik
diarahkan
menyaring filtrat
bahan alam yang
telah dimaserasi
12. Peserta didik
diminta
memasukkan kertas
selulosa kedalam
filtrate bahan alam
yang telah
dimaserasi
Langkah Nilai
13. Peserta didik
diminta menguji
coba kertas selulosa
pada larutan garam
yang ber-pH asam,
basa dan netral
14. Peserta didik
diminta menuuliskan
hasil percobaan pada
LKPD sementara
Engineering
Technology
Bekerja
Sama
Jujur
Sains
Mathematic
Penutup 1. Guru memberikan
kesempatan peserta
10
75
didik untuk
menanyakan hal
yang kurang paham
2. Guru mengingatkan
mengenai tagihan
tugas yang harus
dikerjakan pada
pertemuan yang
akan datang
3. Guru memimpin doa
sebelum pelajaran
berakhir.
4. Guru memberi
salam.
Religius
Pertemuan ke 4
IPK : Penilaian pengetahuan
Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan Guru PPK Alokasi
Waktu
Pembuka 1. Guru melakukan
salam pembukaan
2. Guru memeriksa
kehadiran peserta
didik
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Inti 1. Peserta didik
mengerjakan
penilaian aspek
pengetahuan secara
mandiri
2. Peserta didik
mengisi angket
efikasi diri
Penutup 1. Guru
mengumpulkan
lembar penilaian
pengetahuan dan
sikap
2. Guru memimpin doa
76
sebelum pelajaran
berakhir.
3. Guru memberi
salam.
H. penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda
2 Keterampilan Kinerja Praktikum
dan Log chat
Rubrik penilaian
Keterampilan
Collaborative
Problem Solving
3 Sikap Angket Lembar angket
sikap
77
Lampiran 3 kisi-kisi Instrumen penilaian pengetahuan
Indikator dan kisi-kisi instrument penilaian pengetahuan
Kompetensi Dasar Sub Kompetensi Indikator Aspek
kognitif
Nomor
soal
Bentuk
3.11 Menganalisis
kesetimbangan ion
dalam larutan garam
dan menghitung ph-
nya.
Menjelaskan reaksi
pembentukan garam
Diberikan contoh garam, Peserta didik
dapat menuliskan reaksi
pembentukaannya
C3 2 Pilgan
Diberikan daftar reaksi, Peserta didik
diminta menentukan reaksi
pembentukan garam yang tepat
C3 1 Pilgan
Menjelaskan jenis anion
dan kation pembentuk
garam berdasarkan reaksi
pembentukannya
Diberikan contoh garam, Peserta didik
dapat mengklarifikasikan ion-ion
pembentuknya berdasarkan sifat asam
basa
C4 4 Pilgan
Diberikan contoh-contoh garam,
Peserta didik diminta menentukan
kation dan anionnya
C4 3 Pilgan
Memahami konsep
hidrolisis garam
Diberikan beberapa contoh reaksi,
Peserts didik diminta untuk memilih
reaksi yang sesuai dengan konsep
hidrolisis garam
C3 5 Pilgan
Diberikan contoh garam, Peserta didik
diminta menentukan garam manakah
yang mengalami hidrolisis
C3 6 Pilgan
Menuliskan reaksi
hidrolisis garam untuk
Diberikan contoh garam yang bersifat
basa, Peserta diddik diminta
C3 8 Pilgan
78
kation sisa basa lemah
menentukan reaksi hidrolisisnya
Menuliskan reaksi
hidrolisis garam untuk
anion sisa asam lemah
Diberikan contoh garam yang bersifat
basa, Peserta diddik diminta
menentukan reaksi hidrolisisnya
C3 7 Pilgan
Menentukan Spesi yang
ada dalam larutan ketika
garam dilarutkan dalam
air
Diberikan contoh garam yang bersifat
asam, Peserta didik diminta
menentukan spesi yang ada dalam
larutan kecuali H2O
C4 9 Pilgan
Diberikan contoh garam yang bersifat
asam, Peserta didik diminta
menentukan spesi yang ada dalam
larutan kecuali H2O
C4 Pilgan
Menentukan konstanta
kesetimbangan reaksi
hidrolisis (Kh)
Diberikan data-data larutan suatu
garam, siswa dapat menentukan nilai
konstanta kesetimbangan reaksi
hidrolisisnya
C3 10 Pilgan
Diberikan contoh larutan garam,
Peserta didik diminta menentukan
tetapan hidrolisisnya
C3 Pilgan
Menentukan konsentrasi
H+ dari garam yang
mengalami hidrolisis
pada anionnya
Diberikan data larutan suatu garam
yang mengalami hidrolisis pada
anionnya siswa dapat menentukan
konsentrasi H+ dalam larutan
C3 Pilgan
Diberikan daftar garam, Peserta didik C3 Pilgan
79
diminta mengurutkan konsentrasi H+
dari yang terbesar sampai kecil dengan
Kh diketahui dan konsentrasi diketahui
Menentukan konsentrasi
H+ dari garam yang
mengalami hidrolisis
pada kationnya
Diberikan data larutan suatu garam
yang mengalami hidrolisis pada
kationnya siswa dapat menentukan
konsentrasi H+ dalam larutan
C3 12 Pilgan
Diberikan daftar garam, Peserta didik
diminta mengurutkan konsentrasi H+
dari yang terbesar sampai kecil dengan
Kh diketahui dan konsentrasi diketahui
C3 11 Pilgan
Menentukan konsentrasi
H+ dari garam yang
mengalami hidrolisis
pada kedua kation dan
anionnya
Diberikan reaksi asam dan basa,
peserta didik diminta menentukan
konsentrasi H+ dalam larutan.
C3 13 Pilgan
Menghitung derajat
keasaman (pH)
Diberikan reaksi asam dan basa,
peserta didik diminta menentuka
derajat keasaman dari larutan yang
terhidrolisis anionnya
C3 Pilgan
Diberikan reaksi asam dan basa,
peserta didik diminta menentuka
derajat keasaman sebelum dan sesudah
ditambahkan basa dari larutan yang
terhidrolisis kationnya
C3 14 Pilgan
Menyusun peta konsep
mengenai hidrolisis
Diberikan peta konsep dalam bentuk
rumpang, siswa diminta untuk
C3 Pilgan
80
memilih urutan konsep yang benar.
Dan pernyataan yang sesuai
Diberikan peta konsep dalam bentuk
rumpang, siswa diminta untuk
memilih urutan konsep yang benar.
C3 15 Pilgan
Mengidentifikasi
beberapa contoh garam
yang ada di kehidupan
sehari-hari berdasarkan
sifat hidrolisisnya
Dideskripsikan contoh garam
berdasarkan kation dan anionnnya,
peserta didik menentukan jenis
hidrolisis dan senyawa garamnya.
C4 Pilgan
Dideskripsikan contoh garam
berdasarkan sifat hidrolisisnya, peserta
didik menentukan reaksi hidrolisis dan
sifat hidrolisisnya
C4 16 Pilgan
Disajikan daftar garam dalam
kehidupan sehari-hari, peserta didik
diminta menentukan pernyataan yang
sesuai
C4 17 Pilgan
81
Lampiran 4 Instrumen Pengetahuan
No. Item : 2
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menjelaskan reaksi pembentukan garam
Indikator : Diberikan contoh garam, siswa dapat menuliskan reaksi
pembentukaannya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Natrium sianida (NaCN) merupakan garam yang terkandung
dalam ubi dan bersifat racun. Garam ini dapat disintesis
dalam laboraturium dengan cara mereaksikan asam dan
basa. Reaksi yang tidak sesuai dalam dengan pernyataan
diatas…
a. NaOH(aq) + HCN(aq) → NaCN(aq) + H2O(l)
b. 2Na(s) + 2HCN(aq) → 2NaCN(aq) + H2(g)
c. Na(s) + LiCN(aq) → NaCN(aq) + Li(s)
d. NaO(s) + HCN(aq) → NaCN(aq)
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik memahami senyawa tesebut asam dan basa
menghasilkan garam
Analisis jawaban b
Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah logam
yang bersifat basa dan asam menghasilkan garam
Analisis jawwaban c
Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah logam
yang bersifat basa dan garam
Analisis jawaban d
Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah oksida
basa dan asam yang menghasilkan garam
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
83
No. Item : 1
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
dan menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menjelaskan reaksi pembentukan garam
Indikator : Diberikan daftar reaksi, Peserta didik diminta
menentukan reaksi pembentukan garam yang tepat
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Garam adalah senyawa ionik yang terdiri antara ion
positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Di
Amerika Utara, terdapat garam yang diproduksi
terutama dari air garam Great Salt Lake. Senyawa ini
diekstraksi dalam proses serupa dari Laut
Mati di Lembah Yordania. Didalam tubuh garam ini
memperkuat tulang dan sendi dengan mengumpulkan
akumulasi kalsium. Dibawah ini yang merupakan
reaksi pembentukan garam dan garam yang dimaksud
adalah….
a. Ag(aq) + HCl(aq) → AgCl(g) + H2(g)
b. 2H2O(aq) → 2H2(g) + O2(g)
c. S(g) + O(g) → SO2(g)
d. Mg(s) + 2 HCl(Aq) → MgCl2(Aq) + H2(g)
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta memahami reaksi tersebut adalah reaksi
pembentukan garam, akan tetapi jenis garam yang
dimaksud bukanlah AgCl
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak memahami jika reaksi tersebut
adalah reaksi penguraian air
Analisis jawaban c
Peserta didik tidak memahami jika reaksi tersebut
adalah reaksi pembentukan gas SO2
Analisis jawaban d
Peserta didik memahami jika reaksi tersebut adalah
reaksi pembentukan garam magnesium klorida
Jawaban D
85
No. Item : 4
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam
berdasarkan reaksi pembentuknya
Indikator : Diberikan contoh garam, siswa dapat mengklarifikasikan
ion-ion pembentuknya berdasarkan sifat asam basa
Ranah Pengetahuan
: C4
Pernyataan Soal
: Natrium benzoate merupakan pengawet yang biasa
digunakan dalam makanan. Natrium benzoate dalam
makanan dapat diuji dengan cara menambahkan NaCl
sampai jenuh dan ditambahkan HCl 0,1 % hingga berlebih.
Pernyataan yang benar mengenai natrium benzoate adalah…
a. Ion natrium merupakan kation basa kuat dan ion
benzoate adalah anion asam kuat. Dan mengubah
lakmus biru menjadi biru
b. Ion natrium merupakan kation basa lemah dan ion
benzoate adala anion asam kuat Dan mengubah
lakmus biru menjadi merah
c. Ion natrium merupakan kation basa kuat dan ion
benzoate adalah anion asam lemah. Dan
mengubah lakmus biru menjadi merah
d. Ion natrium merupakan kation basa lemah dan ion
benzoate adalah anion asam lemah. Dan mengubah
lakmus biru menjadi biru
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium
merupakan kation basa kuat dan benzoate adalah anion asam
kuat. Dan berpikir sifatnya basa
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium
merupakan kation basa lemah dan benzoate adalah anion
asam kuat dan berpikir sifatnya asam
Analisis jawaban c
Peserta didik memahami dan berpikir natrium merupakan
kation basa kuat dan benzoate adalah anion asam lemah dan
86
berpikir sifatnya asam karena ditambahkan HCL berlebih
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium
merupakan kation basa lemah dan benzoate adalah anion
asam lemah dan berpikir sifatnya basa
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
87
No. Item : 3
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam
berdasarkan reaksi pembentuknya
Indikator : Diberikan contoh garam, Peserta didik diminta menentukan
kation dan anionnya
Ranah Pengetahuan
: C4
Pernyataan Soal
: Suatu larutan garam X apabila dimasukkan kertas lakmus
merah warnanya berubah menjadi biru, dan larutan garam Y
apabila dimasukkan kedalam kertas lakmus merah warnanya
tetap merah. Dari hal tersebut pernyataan yang benar tentang
larutan garam X dan Y adalah….
a. Larutan garam X terdiri dari kation basa
lemah sedangkan anionnya berasal dari asam
kuat dan larutan garam Y terdiri dari kation
basa kuat sedangkan anionnya berasal dari
asam lemah
b. Larutan garam X bersifat asam dan larutan
garam Y bersifat basa
c. Larutan garam X terdiri dari kation basa
kuat sedangkan anionnya berasal dari
asam lemah dan larutan garam Y terdiri
dari kation basa lemah sedangkan
anionnya berasal dari asam kuat
d. Larutan garam X bersifat asam dan larutan
garam Y bersifat netral
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa
Larutan garam X terdiri dari kation basa lemah sedangkan
anionnya berasal dari asam kuat dan larutan garam Y terdiri
dari kation basa kuat sedangkan anionnya berasal dari asam
lemah
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa
perubahan lakmus merah menjadi biru memiliki pH asam
dan lakmus merah menjadi merah memiliki pH basa
88
Analisis jawaban c
Peserta didik dapat menganalisis dan berpikir bahwa Larutan
garam X terdiri dari kation basa kuat sedangkan anionnya
berasal dari asam lemah dan larutan garam Y terdiri dari
kation basa lemah sedangkan anionnya berasal dari asam
kuat
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa
perubahan lakmus merah menjadi biru memiliki pH asam
dan lakmus merah menjadi merah memiliki pH netral
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
89
No. Item : 5
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Memahami konsep hidrolisis garam
Indikator : Diberikan beberapa contoh reaksi, siswa diminta untuk
memilih reaksi yang sesuai dengan konsep hidrolisis garam
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Hidrolisis garam adalah reaksi antara anion asam lemah
dan/atau kation basa lemah dengan air. Reaksi dan uji
dengan kertas lakmus yang sesuai dengan pernyataan
tersebut adalah….
a. H+ + H2O ⇌ H3O+ jika diuji coba menggunakan
kertas lakmus merah warna lakmus merah tetap
merah
b. NH3 + H2O ⇌ NH4OH jika diuji coba menggunakan
kertas lakmus merah warna lakmus merah menjadi
biru
c. CN- + H2O ⇌ HCN + OH- jika diuji coba
menggunakan kertas lakmus merah warna
lakmus merah tetap merah
d. HCl + H2O ⇌ Cl- + H3O+ jika diuji coba
menggunakan kertas lakmus merah warna lakmus
merah menjadi biru
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak menganalisis bahwa senyawa H+ bukan
kation sisa basa
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak mengalami bahwa NH3 tidak kation sisa
basa
Analisis jawaban c
Peserta didik dapat menganalisis bahwa CN- adalah anion
sisa asam lemah
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak menganalisis bahwa HCL bukan
90
kation/anion sisa basa atau asam
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
91
No. Item : 6
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Memahami konsep hidrolisis garam
Indikator : Diberikan contoh garam, Peserta didik diminta menentukan
garam manakah yang mengalami hidrolisis
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Hidrolisis dapat terjadi jika terdapat kation dari basa lemah
atau anion dari asam lemah. Manakah garam dibawah ini
jika dilarutkan dalam air yang dapat mengalami hidrolisis
dan sesuai dengan pHnya….
b. KCN dan pH netral
c. MgSO4 dan pH asam
d. (CH3COO)2Ca dan pH basa
e. NaCl dan pH netral
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut
berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut
berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat
Analisis jawaban c
Peserta didik dapat memahami senyawa tersebut berasal dari
kation basa kuat dan anion asam lemah
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut
berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
93
No. Item : 8
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menuliskan reaksi hidrolisis garam untuk kation sisa basa
lemah
Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat basa, Peserta diddik
diminta menentukan reaksi hidrolisisnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Natrium flourida merupakan senyawa kimia yang tidak
berbau, berwarna putih yang banyak di manfaatkan untuk
bahan tambahan pada produk pasta gigi. Jika garam Natrium
florida dilarutkan dalam air maka yang bereaksi adalah….
a. Kation (Na+) sisa asam lemah dengan air
b. Kation (Na+) sisa basa lemah dengan air
c. Anion (F-) sisa asam lemah dengan air
d. Anion (F-) sisa asam kuat dengan air
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak memahami kation dari natrium florida
dan menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak memahami kation dari natrium dan
menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban c
Peserta didik memahami anion dari natrium florida dan
menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak memahami anion dari natrium florida dan
menerapkan konsep hidrolisis
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
95
No. Item : 7
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menuliskan reaksi hidrolisis garam untuk anion sisa asam
lemah
Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat asam, Peserta diddik
diminta menentukan reaksi hidrolisisnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung
amonium sulfat yang dirancang untuk memberi tambahan
hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah
singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak.
Jika ammonium sulfat direaksikan dengan air maka yang
bereaksi adalah….
a. Kation (NH4+) dari asam lemah dengan air
b. Kation (NH4+) dari basa lemah dengan air
c. Anion (SO42-) dari asam lemah dengan air
d. Anion (SO42-) dari asam kuat dengan air
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak memahami kation dari amonium sulfat
dan menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak memahami kation dari amonium sulfat
dan menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban c
Peserta didik memahami anion dari amonium sulfat dan
menerapkan konsep hidrolisis
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak memahami anion dari amonium sulfat
dan menerapkan konsep hidrolisis
Jawaban B
Penilaian Validator
97
No. Item : 9
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menentukan Spesi yang ada dalam larutan ketika garam
dilarutkan dalam air
Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat asam, Peserta didik
diminta menentukan spesi yang ada dalam larutan kecuali
H2O
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Proses Produksi NH4Cl dalam industri dilakukan dengan
metode methatesis (NH4)2SO4-NaCl yang didahului dengan
proses pemurnian garam dapur menjadi NaCl murni. Jika
Jika garam NH4Cl dilarutkan dalam air akan ter-Ion dan
terdiri dari ion asam dan ion basa , maka maka spesi selain
H2O yang berada dalam sistem larutan adalah….
a. NH4+, Cl-, NH4OH, H+, OH-
b. NH4+, Cl-, H+, OH-
c. NH4+, Cl-, NH4OH, H+,
d. NH4+, NH4Cl, NH4OH, OH-, H+
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik dapat menerapkan prinsip spesi dalam larutan
garam
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan
berpikir bahwa masih tidak ada NH4OH dalam larutan
Analisis jawaban c
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan
berpikir bahwa tidak ada OH- dalam larutan
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan
berpikir bahwa terdapat NH4Cl dalam larutan
Jawaban A
Penilaian Validator
99
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menentukan Spesi yang ada dalam larutan ketika garam
dilarutkan dalam air
Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat basa, Peserta didik
diminta menentukan spesi yang ada dalam larutan kecuali
H2O
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Suatu campuran dari ion asam dan ion basa bereaksi
menghasilkan garam KCN. Jika garam KCN dilarutkan
dalam air, maka spesi apa saja yang berada dalam larutan
tersebut kecuali H2O adalah…
a. K+, CN-, H+, OH-
b. K+, CN-, HCN, H+, OH-
c. K+, CN-,HCN, H+
d. K+, CN-, KCN,HCN,H+, OH-
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam
larutan garam dan berpikir bahwa tidak terdapat HCN dalam
larutan
Analisis jawaban b
Peserta didik dapat menerapkan prinsip spesi dalam larutan
garam
Analisis jawaban c
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam
larutan dan berpikir bahwa tidak terdapat OH- dalam larutan
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam
larutan dan berpikir bahwa masih terdapat KCN dalam
larutan
Jawaban B
Penilaian Validator
Saran/Komentar
101
No. Item : 10
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi : Menentukan konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis (Kh)
Indikator : Diberikan data-data larutan suatu garam, siswa dapat
menentukan nilai konstanta kesetimbangan reaksi
hidrolisisnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Perhatikan tabel dibawah ini!
Larutan Konstanta kesetimbangan
HCOOH 1,77 x 10-4
CH3COOH 1,0 x 10-5
HF 7,2 x 10-4
HCN 6,17 x 10-10
Nilai Kh yang terbesar terdapat pada larutan garam….
a. HCOONa
b. CH3COONa
c. NaF
d. NaCN
Analisis
Analisis jawaban a
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎
= 10−14
1,77 𝑥 10 −4
= 0,564 x 10-10
= 5,64 x 10-11
Analisis jawaban b
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑏
= 10−14
10 −5
= 10-9
Analisis jawaban c
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑏
102
= 10−14
7,2 𝑥 10 −4
= 0,138 x 10-10
= 1,38 x 10-11
Analisis jawaban d
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑏
= 10−14
6,17 𝑥 10 −10
= 0,162 x 10-4
= 1,62 x 10-5
Jawaban D
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
103
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis (Kh)
Indikator : Diberikan contoh larutan garam, Peserta didik diminta
menentukan tetapan hidrolisisnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Andi melakukan percobaan dalam laboratorium, dengan
mencampurkan larutan amonium hidroksida dan larutan
asam klorida. Dan terbentuk garam NH4Cl 0,1 mol/liter yang
mengalami hidrolisis menurut persamaan reaksi :
NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
Jika tetapan hidrolisis larutan sama dengan 10-9, maka pH
larutan …
a. 5
b. 4
c. 7
d. 9
Analisis
Analisis opsi A
[H+] = √𝐾ℎ. 𝑀
= √10−9. 10−1
=10−5
pH = 5
Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH
hidrolisis
Analisis Opsi B
[H+] = √𝐾ℎ. 𝑀
= √10−9. 10−1
= √10−8
=10−4
pH = 4
Peserta didik salah melakukan perhitungan
Analisis Opsi C NH4
+ + H2O → no reaction
Cl- + H2O → no reaction
104
Maka pH netral = 7
Peserta didik berpikir pH nya netral
Analisis Opsi D
[OH-] = √𝐾ℎ. 𝑀
= √10−9. 10−1
= √10−10
=10−5
POH = 5
pH = 9
Peserta didik berpikir pH nya basa
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
105
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami
hidrolisis pada anionnya
Indikator : Diberikan data larutan suatu garam yang mengalami
hidrolisis pada anionnya siswa dapat menentukan
konsentrasi H+ dalam larutan
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Suatu campuran larutan yang berasal dari asam dan basa
bereaksi menghasilkan garam AlCl3 0,072 M. Senyawa ini
banyak ditemukan dalam aplikasi industri
kimia sebagai katalis untuk reaksi Friedel–Crafts, baik
asilasi maupun alkilasi. Berapakah konsentrasi [H+] dari
larutan tersebut…(Kb = 7,2 x 10-6)
a. √𝟏𝟎−𝟏𝟎
b. √0,03
c. √1
d. √7,2 𝑥 10−16
Analisis
Analisis jawaban a
AlCl3 → Al3+ + 3Cl-
0,072 M 0,072 M 0,216 M
[H+] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏[𝑀]
= √10−14
7,2 𝑥−6 . 0,072 𝑀
= √ 10−10
= 10-5
Peserta didik dapat menghitung dan menerapkan
perhitungan dengan tepat
Analisis jawaban b
AlCl3 → 3Al3+ + Cl-
0,072 M 0,216 M 0,072 M
106
[H+] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏[𝑀]
= √10−14
7,2 𝑥−14 . 0,216 𝑀
= √0,03
= 0,17
Peserta didik salah memberikan koefisien dalam reaksi dan
salah mengkalikan konsentrasi dengan koefisien
Analisis jawaban c
AlCl3 → Al3+ + 3Cl-
0,072 M 0,072 M 0,216 M
[H+] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏
= √10−14
7,2 𝑥−14 .
= √1
= 1
Peserta didik tidak mengkalikan dengan konsentrasi
Analisis jawaban d
AlCl3 → Al3+ + 3Cl-
0,072 M 0,072 M 0,216 M
[H+] = √𝐾𝑤. [𝑀]
= √10−14. 0,072 𝑀
= √7,2 𝑥 10−16
= 2,68 x 10-8
Peserta didik tidak memasukkan nilai Ka
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
107
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami
hidrolisis pada anionnya
Indikator : Diberikan daftar garam, Peserta didik diminta menentukan
pernyataan yang sesuai
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Perhatikan tabel dibawah ini
Larutan garm Konsentrasi
(Mol/L)
Konstanta
Kesetimbangan
Na2CO3 10-7 4,0 x 10-7
KCN 10-10 6,0 x 10-7
C6H5COOK 10-2 6,0 x 10-5
NaF 10-4 7,0 x 10-4
Manakah pernyataan yang sesuai dengan tabel diatas….(Kw
= 10-14)
a. KCN memiliki nilai tetapan kesetimbangan
hidrolisis terkecil
b. NaF memiliki nilai tetapan kesetimbangan
hidrolisis terbesar
c. C6H5COOK memiliki nilai [OH-] terkecil
d. Na2CO3 memiliki nilai [OH-] terbesar
Analisis
Analisis jawaban a
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎
= 10−14
6,17 𝑥 10−7
= 0,16 x 10-7
Analisis jawaban b
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎
= 10−14
7,2 𝑥 10−4
= 0,138 x 10-7
Analisis jawaban C
C6H5COOK
108
[OH-] = √10−14 𝑥 10−2
6,46 𝑥 10−5
= √0,154 𝑥 10−14
= √1,54−15
Analisis jawaban d
Na2CO3
[OH-] = √10−14 𝑥 10−7
4,3 𝑥 10−7
= √0,23 𝑥 10−14
= √2,3−15
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
109
No. Item : 12
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami
hidrolisis pada kationnya
Indikator : Diberikan data larutan suatu garam yang mengalami
hidrolisis pada kationnya siswa dapat menentukan
konsentrasi H+ dalam larutan
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Suatu larutan yang berasal dari 100 mL HCL 0,025M
dicampurkan dengan 100 mL NH4OH 0,025 M,
menghasilkan larutan garam. Garam ini dapat digunakan
sebagai bahan penyedap pada beberapa jenis tanaman akar
manis Asam hipoklorit (liquorice). Berapakah konsentrasi
[OH-] dari larutan tersebut…(Kb = 10-5)
a. √𝟏, 𝟐𝟓 𝒙 𝟏𝟎−𝟏𝟏
b. √2,5 𝑥 10−9
c. √10−9 .
d. √1,25 𝑥 10−7
Analisis
Analisis jawaban a
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
m 2,5 2,5
r 2,5 2,5 2,5
s 0 0 2,5
M NaF- = 2,5
200
= 0,0125 M
[OH-] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏[𝑀]
= √10−14
10−5 . 0,0125 𝑀
= √10−9 . 1,25 𝑥10−2
= √1,25 𝑥 10−11
Peserta didik dapat menerapkan, benar mereaksikan dan
menghitung
110
Analisis jawaban b
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
m 2,5 2,5
r 2,5 2,5 2,5
s 0 0 2,5
[OH-] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏[𝑀]
= √10−14
10−5. 2,5 𝑀
= √10−9 . 2,5
= √2,5 𝑥 10−9
Peserta didik salah memasukkan konsentrasi
Analisis jawaban c
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
m 2,5 2,5
r 2,5 2,5 2,5
s 0 0 2,5
M NaF- = 2,5
200
= 0,0125 M
[OH-] = √𝐾𝑤
𝐾𝑏
= √10−14
10−5 .
= √10−9 . Peserta didik tidak memasukkan konsentrasi
Analisis jawaban d
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
m 2,5 2,5
r 2,5 2,5 2,5
s 0 0 2,5
M NaF- = 2,5
200
= 0,0125 M
[OH-] = √𝐾𝑏. 𝑀
= √10−5. 0,0125
= √10−5 . 1,25 𝑥10−2
= √1,25 𝑥 10−7
111
Peserta didik menghitung dengan rumus basa lemah bukan
rumus hidrolisis
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
112
No. Item : 11
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami
hidrolisis pada kationnya
Indikator : Diberikan Contoh garam, Peserta didik diminta mengurutkan
konsentrasi H+ dari yang terbesar sampai kecil dengan Kh
diketahui dan konsentrasi diketahui
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Larutan NH4Cl memiliki harga kh sama, jika larutan NH4Cl
memiliki konsentrasi 10-3, 10-6, 10-9, 10-12, maka urutan nilai
H+ dari yang paling terkecil ke terbesar adalah….
a. 10-6<10-9<10-3<10-12
b. 10-12>10-9>10-6>10-3
c. 10-12<10-9<10-6<10-3
d. 10-3>10-6>10-9>10-12
Analisis
Analisis jawaban a
[H+] = √1. 10−3
= 10-1,5
[H+] = √1. 10−6
= 10-3
[H+] = √1. 10−9
= 10-4,5
[H+] = √1. 10−12
= 10-6
10-6<10-9<10-3<10-12
Analisis jawaban b
[H+] = √1. 10−3
= 10-1,5
[H+] = √1. 10−6
= 10-3
[H+] = √1. 10−9
= 10-4,5
113
[H+] = √1. 10−12
= 10-6
10-12>10-9>10-6>10-3
Analisis jawaban c
[H+] = √1. 10−3
= 10-1,5
[H+] = √1. 10−6
= 10-3
[H+] = √1. 10−9
= 10-4,5
[H+] = √1. 10−12
= 10-6
10-12 <10-9<10-6<10-3
Analisis jawaban d
[H+] = √1. 10−3
= 10-1,5
[H+] = √1. 10−6
= 10-3
[H+] = √1. 10−9
= 10-4,5
[H+] = √1. 10−12
= 10-6
10-3>10-6>10-9>10-12
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
115
No. Item : 13
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami
hidrolisis pada kedua kation dan anionnya
Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta
menentukan konsentrasi H+ dalam larutan.
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Asam hipoklorit (HClO) adalah salah satu senyawa yang
terdapat pada pemutih, Jika 100 mL larutan HClO 0,1 M
direaksikan dengan 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
berapakah konsentrasi H+ dalam larutan tersebut….(Ka = 2
x 10-8, Kb = 10-5)
a. √5 𝑥 10−3
b. √0,25 𝑥 10−2
c. √0,5 𝑥 10−2
d. √𝟓 𝐱 𝟏𝟎−𝟐
Analisis
Analisis jawaban a
[H+] = √10−14
2 𝑥 10−8 . 10−5
= √0,5 𝑥 10−1
= √5 𝑥 10−3
= 2,23 x 10-1,5
Peserta didik dapat menerapkan konsep asam lemah dan
basa lemah dengan tepat akan tetapi salah perhitungan
Analisis jawaban b
HClO + NH4OH → NH4ClO + H2O
m 10 10
r 10 10 10
s 0 0 10
M = 10
200
= 0,05 M
[H+] = √10−14𝑥 5 𝑥 10−2
2 𝑥 10−8 . 10−5
116
= √5 𝑥 10−16
2 𝑥 10−13
= √2,5 𝑥 10−3
= √0,25 𝑥 10−2
= 0,5
Peserta didik salah konsep dan menambahkan konsentrasi
dalam perhitungan
Analisis jawaban c
HClO + NH4OH → NH4ClO + H2O
m 10 10
r 10 10 10
s 0 0 10
M = 10
100
= 0,1 M
[H+] = √10−14𝑥 10−1
2 𝑥 10−8 . 10−5
= √10−15
2 𝑥 10−13
= √0,5 𝑥 10−2
= 0,7
Peserta didik salah konsep dan menambahkan konsentrasi
dalam perhitungan
Analisis jawaban d
[H+] = √10−14
2 𝑥 10−8 . 10−5
= √0,5 𝑥 10−1
= √5 𝑥 10−2
= 2,23
Peserta didik dapat menerapkan konsep asam lemah dan
basa lemah dengan tepar
Jawaban D
Penilaian Validator
Saran/Komentar
118
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menghitung derajat keasaman (pH)
Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta
menentuka derajat keasaman dari larutan yang terhidrolisis
anionnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Suatu larutan 25 mL larutan asam cuka 0,2 M direaksikan
dengan 25 mL larutan natrium hidroksida 0,2 M. Kemudian
tebentuk garam. Tentukan pH dari larutan tersebut....(Ka
CH3COOH = 10-5)
a. 9
b. 5
c. 9 + log 7
d. 8 + log 7
Analisis
Analisis jawaban a
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M CH3COONa = 5
50
= 0,1 M
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑎
= √10−14 . 10−1
10−5
= √10−10
= 10-5
POH = -log 10-5
pH = 14-(-log 10-5)
pH = 9
Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH
Hidrolisis Asam lemah dan basa kuat
Analisis jawaban b
119
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M CH3COONa = 5
50
= 0,1 M
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑎
= √10−14 . 10−1
10−5
= √10−10
= 10-5
pH = 5
Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH akan
tetapi lupa menghitung nilai pOH dan berpikir sifat larutan
adalah asam
Analisis jawaban c
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M CH3COONa = 5
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑎
= √10−14 .5
10−5
= √5 𝑥 10−9
= √0,5 𝑥 10−8
= 0,7 x 10-4
POH = -log 7 x 10-5
= 5 – log 7
pH = 14-(5-log7)
pH = 9 + log 7
Peserta didik salah memasukkan nilai konsentrasi
Analisis jawaban d
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m 5 5
r 5 5 5
120
s 0 0 5
M CH3COONa = 5
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑎
= √10−14 .5
10−5
= √5 𝑥 10−9
= √0,5 𝑥 10−10
= 0,7 x 10-5
POH = -log 7 x 10-6
= 6 – log 7
pH = 14-(5-log7)
pH = 8 + log 7
Peserta didik salah memasukkan nilai konsentrasi
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
121
No. Item : 14
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
Menghitung derajat keasaman (pH)
Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta
menentuka derajat keasaman sebelum dan sesudah
ditambahkan basa dari larutan yang terhidrolisis kationnya
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Suatu larutan 25 mL HNO3 0,2 M ditambahkan dengan 25
mL larutan NH4OH 0,2 M. Tentukan pH larutan sebelum
dan sesudah ditambahkan basa….(Kb NH4OH = 10-5)
a. 13 dan 5
b. 13 dan 9
c. 1 dan 9
d. 1 dan 5
Analisis
Analisis jawaban a
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M NH4NO3 = 5
50
= 0,1 M
[H+] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑏
= √10−14 𝑥 10−1
10−5
= √10−10
= 5
pH = 5
pH sebelum ditambah basa
[OH-] = b.M
= 1. 10-1
POH = -log 10-1
pH = 14-1
122
pH = 13
Analisis jawaban b
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M NH4NO3 = 5
50
= 0,1 M
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑏
= √10−14 𝑥 10−1
10−5
= √10−10
= 5
POH = 5
pH = 14-5
pH = 9
pH sebelum ditambah basa
[OH-] = b.M
= 1 . 10-1
POH = -log 10-1
pH = 14-1
pH = 13
Analisis jawaban c
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M NH4NO3 = 5
50
= 0,1 M
[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑏
= √10−14 𝑥 10−1
10−5
= √10−10
= 5
123
POH = 5
pH = 14-5
pH = 9
pH sebelum ditambah basa
[H+] = a . M
= 1 . 10-1
pH = 1
Analisis jawaban d
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
m 5 5
r 5 5 5
s 0 0 5
M NH4NO3 = 5
50
= 0,1 M
[H+] = √𝑘𝑤.𝑀
𝐾𝑏
= √10−14 𝑥 10−1
10−5
= √10−10
= 5
pH = 5
pH sebelum ditambah basa
[H+] = a . M
= 1. 10-1
pH = 1
Jawaban D
Penilaian Validator
Saran/Komentar
125
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menyusun peta konsep mengenai hidrolisis
Indikator : Diberikan peta konsep dalam bentuk rumpang, siswa diminta
untuk memilih urutan konsep yang benar. Dan pernyataan yang
sesuai
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Perhatikan diagram di bawah ini!
Bagian nomor 1-3 dan penyataan yang sesuai adalah….(Ka
HNO2 = 4,0 x 10-4
a. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam
lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, Jika
konsentrasi KNO2 0,016 M maka pH larutan
KNO2 adalah 6 – log 2
b. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam
lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, Jika
konsentrasi KNO2 0,016 M maka pH larutan
KNO2 adalah 8 + log 2
126
c. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam
kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki
volume 50 mL jika pH 8 + log 2 dan jumlah
mol 0,2
d. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam
kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki
volume 100 mL jika pH 6 + log 2 dan jumlah
mol 0,2
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik berpikir bahwa nomor 1 adalah KNO2, 2 adalah
asam lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, dan berpikir pH larutan
adalah asam
Analisis jawaban b
Peserta didik berpikir bahwa nomor 1 adalah KNO2, 2 adalah
asam lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, dan berpikir pH larutan
adalah basa
Analisis jawaban c
Peserta didik berpikir bahwa nomor Nomor 1 adalah garam
KNO2, 2 adalah asam kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-,
memiliki volume 50 mL jika pH 8 + log 2 dan jumlah mol 0,2
Analisis jawaban d
Peserta didik berpikir bahwa Nomor 1 adalah garam KNO2, 2
adalah asam kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki volume
100 mL jika pH 6 + log 2 dan jumlah mol 0,2
Jawaban B
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
127
No. Item : 15
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Menyusun peta konsep mengenai hidrolisis
Indikator : Diberikan peta konsep dalam bentuk rumpang, siswa diminta
untuk memilih urutan konsep yang benar.
Ranah Pengetahuan
: C3
Pernyataan Soal
: Perhatikan diagram dibawah ini!
Dari gambar di atas, bagian nomor 8-14 dalam bagian
rumpang tersebut dapat diisi….
a. Hidrolisis parsial, basa kuat dan asam kuat, basa
kuat dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat,
basa lemah dan asam lemah, asam, netral.
b. Hidrolisis parsial, basa kuat asam kuat, basa lemah
asam kuat, basa kuat asam lemah, basa lemah dan asam
lemah, asam, netral
c. Hidrolisis parsial, basa lemah dan asam lemah, basa
kuat dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat, basa
kuat dan asam kuat, asam, netral
128
d. Hidrolisis parsial, basa kuat dan asam kuat, basa kuat
dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat, basa lemah
dan asam lemah, netral, asam atau basa.
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik memahami penerapan konsep hidrolisis dalam
peta konsep
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis
dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 10 berasal
dari basa kuat dan asam lemah dan nomor 11 berasal dari
basa lemah dan asam kuat.
Analisis jawaban c
Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis
dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 12 berasal
dari basa kuat dan asam kuat dan nomor 9 berasal dari basa
lemah dan asam lemah.
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis
dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 11 berpH
asam dan nomor 14 berpH asam atau basa
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
No. Item :
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub : Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di
129
Kompetensi kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya
Indikator : Dideskripsikan contoh garam berdasarkan kation dan
anionnnya, peserta didik menentukan jenis hidrolisis dan
senyawa garamnya.
Ranah Pengetahuan
: C4
Pernyataan Soal
: Salah satu pengawet makanan yang legal adalah berasal dari
garam tertentu. Jika garam tersebut dilarutkan dalam air
menghasilkan kation dan anion. Kationnya tidak bereaksi
dengan H2O dan anionnya bereaksi dengan H2O
menghasilkan OH-. Maka jenis hidrolisis dan senyawa
garam yang dimaksud adalah….
a. Hidrolisis parsial, NaNO2
b. Hidrolisis total, NH4NO2
c. Hidrolisis total (NH4)2SO4
d. Hidrolisis parsial Na2SO4
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik dapat menganalisis jika ion natrium merupakan
kation yang tidak bereaksi dengan air dan ion Nitrit
merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air
Analisis jawaban b
Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion amonium
merupakan kation yang bereaksi dengan air dan ion Nitrit
merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air
Analisis jawaban c
Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion amonium
merupakan kation yang bereaksi dengan air dan ion sulfat
merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air
Analisis jawaban d
Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion natrium
merupakan kation yang tidak bereaksi dengan air dan ion
sulfat merupakan anion sisa asam kuat yang bereaksi dengan
air
Jawaban A
Penilaian Validator
Saran/Komentar
131
No. Item : 16
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya
Indikator : Dideskripsikan contoh garam berdasarkan sifat
hidrolisisnya, peserta didik menentukan reaksi hidrolisis dan
sifat hidrolisisnya
Ranah Pengetahuan
: C4
Pernyataan Soal
: Natrium stearat (C18H35COONa) merupakan garam yang
terdapat dalam sabun, deodorant, dan cat lateks. Jika natrium
stearat dilarutkan dalam air. Reaksi hidrolisis dan sifat
hidrolisisnya adalah….
a. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + OH-,
hidrolisis total
b. C18H35 COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + OH-,
hidrolisis parsial
c. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + H+,
hidrolisis parsial
d. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + H+,
hidrolisis total
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik tidak dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari
garam dan berpikir bahwa reaksi ini merupakan hidrolisis
total
Analisis jawaban b
Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari
garam dan berpikir bahwa reaksi ini menghasilkan asam dan
basa sedangkan Na+ tidak bereaksi dengan air
Analisis jawaban c
Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari
garam dan berpikir bahwa ion stearate menghasilkan basa
dan H+ , sedangkan sifat hidrolisisnya parsial
Analisis jawaban d
Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari
garam dan berpikir bahwa ion menghasilkan basa dan H+ ,
sedangkan sifat hidrolisisnya total
Jawaban B
133
No. Item : 17
Kompetensi dasar
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan
menghitung ph-nya.
Sub Kompetensi
: Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya
Indikator : Disajikan daftar garam dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik diminta menentukan pernyataan yang sesuai
Ranah Pengetahuan
: C4
Pernyataan Soal
: Garam natrium florida (NaF) sering ditambahkan ke dalam
air minum dan beberapa produk makanan di beberapa negara
untuk menjaga kesehatan gigi. NaF dapat dibuat dari
campuran larutan NaOH dan larutan HF. Pernyataan yang
benar mengenai natrium florida adalah….(Ka HF = 7,0 x 10-
4)
a. pH larutan NaF adalah 6 jika konsentrasinya
0,07 M
b. Jika pH NaF adalah 8 dan volumenya 100 mL
maka jumlah mol NaF adalah 0,7
c. Tetapan kesetimbangan hidrolisis NaF
adalah 10-5
d. Reaksi hidrolisis NaF adalah : NaF(aq) ⟶
Na+(aq) + F-
(aq)
Analisis
Analisis jawaban a
Peserta didik berpikir bahwa NaF bersifat asam
[H+] = √𝐾𝑤 𝑥 10−2
𝐾𝑎
= √10−14 . 7 𝑥 10−2
7 𝑥 10−4
= 10-6
pH = 6
Analisis jawaban b
pH = 8
POH = 6
[OH-] = 10-6
[10-6] = √10−14 𝑥 𝑀
7 𝑥 10−4
M = 0,07
M = 𝑚𝑜𝑙
𝐿
134
Mol = 7 x 10-2.0,1
= 0,7
Analisis jawaban c
Peserta didik salah memasukkan nilai Ka
Kh = √10−14
10−4
= 10-5
Analisis kegunaan d
Peserta didik berpikir reaksi hidrolisis NaF adalah :
Reaksi hidrolisis NaF adalah : NaF → Na+ + F-
Jawaban C
Penilaian Validator
Saran/Komentar
Skor (1-5) 5 4 3 2 1
135
Lampiran 5 Instrumen efikasi diri
Nama Lengkap :
No Absen :
Kelompok :
Petunjuk Pengerjaan
1. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak berpengaruh
terhadap reputasi maupun nilai Anda di sekolah ini.
2. Silahkan isi dengan jawaban sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya
berdasarkan refleksi dan sikap diri Anda.
3. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama
4. Tuliskan sikap Anda terhadap setiap pernyataan dengan cara memberikan
centang (√) pada pilihan yang sesuai.
No. Item STS TS TB S SS
1 Jika saya punya pilihan, saya lebih
memilih kerja kelompok dibanding
bekerja sendiri
2 Saya lebih suka kerja dalam tim
dibanding kerja individu
3 Kerja dalam kelompok lebih baik
daripada kerja sendiri
4 Jika diberi pilihan saya lebih memilih
tempat yang membuat saya bisa kerja
sendiri dibanding kelompok
5 Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan
saya sendiri dan membiarkan orang lain
mengerjakan pekerjaan mereka
6 Saya suka berinteraksi dengan orang
lain ketika mengerjakan proyek
136
7 Saya pribadi senang bekerja dengan
orang lain
8 Saya lebih ingin berkontribusi lebih jika
terdapat masalah dalam proyek tim
9 Jika ada masalah saya ingin orang lain
menyelesaikan
10 Saya lebih suka merencakan kegiatan
dengan anggota tim daripada sendiri
11 Saya suka memantau pekerjaan yang
dilakukan tim
12 Saya lebih suka mencapai tujuan
bersama dengan tim daripada sendiri
13 Saya percaya tim dapat memberikan
evaluasi yang lebih teliti daripada yang
dilakukan oleh satu orang
14 Saya percaya jika Bekerja dalam tim
dapat menghasilkan ide-ide baru
15 Saya percaya kerja tim dapat
menghasilkan hasil yang lebih baik
daripada upaya individu
16 Saya selalu menyuarakan pendapat saya
ketika bekerja di tim
17 Saya selalu mendorong anggota tim
saya untuk memberi saya umpan balik
tentang ide-ide saya
137
18 Saya cenderung lebih kreatif ketika ada
orang di sekitar untuk merangsang
pikiran saya
19 Saya percaya dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
20 Saya percaya tugas yang diberikan
dapat saya selesaikan tepat waktu
21 Saya tidak yakin jika tugas yang
diberikan melebihi kemampuan saya
22 Saya termotivasi untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru
23 Semakin kompleks tugas yang
diberikan saya semakin termotivasi
menyelesaikannya
24 Saya lebih suka belajar sampai melebihi
batas maksimal saya
25 Saya mempelajari materi disekolah
hanya ketika dalam kelas saja
26 Saya yakin dapat menyelesaikan
masalah dalam tugas proyek yang
diberikan guru
27 Jika ada kesulitan saya berinisiatif
untuk menyelesaikannya
28 Saya dapat menyelesaikan tugas yang
berskala kecil (Contoh: tes) dan
138
berskala besar (Contoh: tugas proyek)
Keterangan:
STS: SANGAT TIDAK SETUJU
TS: TIDAK SETUJU
TB: TIDAK BERPENDAPAT
S: SETUJU
SS: SANGAT SETUJU
139
Lampiran 6 Indikator efikasi diri
No. Indikator Item
1 Yakin menyelesaikan tugas
tertentu
Saya percaya dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
Saya percaya tugas yang diberikan
dapat saya selesaikan tepat waktu
Saya tidak yakin jika tugas yang
diberikan melebihi kemampuan
saya
2 Yakin dapat memotivasi diri
untuk menyelesaikan tindakan
yang diperlukan dalam
menyelesaikan tugas
Saya termotivasi untuk
menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
Semakin kompleks tugas yang
diberikan saya semakin
termotivasi menyelesaikannya
3 Yakin bahwa dirinya Mampu
berusaha dengan keras, gigih
dan tekun
Saya lebih suka belajar sampai
melebihi batas maksimal saya
Saya mempelajari materi
disekolah hanya ketika dalam
kelas saja
4 Yakin bahwa dirinya mampu
menghadapi hambatan dan
kesulitan
Saya yakin dapat menyelesaikan
masalah dalam tugas proyek yang
diberikan guru
Jika ada kesulitan saya berinisiatif
untuk menyelesaikannya
5 Yakin dapat menyelesaikan
tugas yang memiliki range
yang luas atau sempit
Saya dapat menyelesaikan tugas
yang berskala kecil (Contoh tes)
dan berskala besar (Contoh tugas
proyek)
6 Yakin dapat Membangun dan
memelihara pemahaman
bersama
Jika saya punya pilihan, saya lebih
memilih kerja kelompok
dibanding bekerja sendiri
Saya suka berinteraksi dengan
orang lain ketika mengerjakan
proyek
Saya cenderung lebih kreatif
ketika ada orang di sekitar untuk
merangsang pikiran saya
Kerja dalam kelompok lebih baik
daripada kerja sendiri
Saya pribadi senang bekerja
140
dengan orang lain
Jika diberi pilihan saya lebih
memilih tempat yang membuat
saya bisa kerja sendiri dibanding
kelompok
Saya lebih suka mengerjakan
pekerjaan saya sendiri dan
membiarkan orang lain
mengerjakan pekerjaan mereka
7 Yakin dapat Mengambil
tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah
Saya ingin berkontribusi lebih jika
terdapat masalah dalam proyek
tim
Jika ada masalah saya ingin orang
lain ikut terlibat menyelesaikan
Saya lebih suka merencakan
kegiatan dengan anggota tim
daripada seorang diri
Saya suka memantau pekerjaan
yang dilakukan tim
Saya lebih suka mencapai tujuan
bersama dengan tim daripada
sendiri
8 Yakin dapat Membentuk dan
memelihara organisasi tim
Saya percaya Tim dapat
memberikan evaluasi yang lebih
teliti daripada yang dilakukan oleh
saya sendiri
Saya percaya jika Bekerja dalam
tim dapat menghasilkan ide-ide
baru
Saya percaya kerja tim dapat
menghasilkan hasil yang lebih
baik daripada bekerja seorang diri
Saya selalu menyuarakan pendapat
saya ketika bekerja di tim
Saya selalu mendorong anggota
tim saya untuk memberi saya
umpan balik tentang ide-ide saya
Saya lebih suka kerja dalam tim
dibanding kerja individu
141
Kisi-Kisi Lembar Efikasi Diri
No Aspek Indikator Jumlah
Item
Nomor
item
1 Efikasi Diri Yakin menyelesaikan tugas tertentu 3 19,20,21
2 Yakin dapat memotivasi diri untuk
menyelesaikan tindakan yang
diperlukan dalam menyelesaikan
tugas
2 22,23
3 Yakin bahwa dirinya Mampu
berusaha dengan keras, gigih dan
tekun.
2 24,25
4 Yakin bahwa dirinya mampu
menghadapi hambatan dan kesulitan
2 26,27
5 Yakin dapat menyelesaikan tugas
yang memiliki range yang luas atau
sempit
1 28
6 Aspek
Kolaboratif
dari
Collaborative
Problem
Solving
Yakin dapat Membangun dan
memelihara pemahaman bersama
7 1,3, 4, 5,
6,7, 18,
7 Yakin dapat Mengambil tindakan
yang tepat untuk menyelesaikan
masalah
5 8,9, 10, 11,
12
8 Yakin dapat Membentuk dan
memelihara organisasi tim
6 13, 14, 15,
16, 17, 18
142
Lampiran 7 Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving
Indikator Collaborative Problem Solving PISA
(1) Membangun dan
memelihara
pemahaman
bersama
(2) Mengambil
tindakan yang tepat
untuk menyelesaikan
masalah
(3) Membentuk
dan memelihara
organisasi tim
(A)
Menjelajahi
dan memahami
(A1) Menemukan
perspektif dan
kemampuan
anggota tim
(A2) Menemukan
jenis interaksi
kolaboratif untuk
menyelesaikan
masalah, bersama
dengan tujuan
(A3) Memahami
peran untuk
memecahkan
masalah
(B) Mewakili
dan
merumuskan
(B1) Membangun
representasi
bersama dan
menegosiasikan
makna masalah
(kesamaan)
(B2) Mengidentifikasi
dan menjelaskan
tugas yang harus
diselesaikan
(B3)
Menjelaskan
peran dan
organisasi tim
(protokol
komunikasi /
rules of
engagement)
C)
Perencanaan
dan
pelaksanaan
(C1)
Berkomunikasi
dengan anggota tim
tentang tindakan
yang akan / sedang
dilakukan
(C2) Membuat
rencana
(C3) Mengikuti
aturan
keterlibatan,
(mis. Mendorong
anggota tim lain
untuk melakukan
tugas mereka)
143
(D)
Pemantauan
dan refleksi
(D1) Memantau dan
memperbaiki
pemahaman
bersama
(D2) Memantau hasil
tindakan dan
mengevaluasi
keberhasilan dalam
menyelesaikan
masalah
(D3)
Pemantauan,
penyediaan
umpan balik dan
mengadaptasi
organisasi dan
peran tim.
Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving
Petunjuk Penilaian
1. Dimohon observer memperhatikan dengan seksama lembar observasi
dibawah ini
2. Penilaian berdasarkan 3 sumber yaitu: Video dokumentasi praktikum, log
chat peserta didik, dan aktivitas peserta didik di google doc.
3. Tiap indikator sumber penilaian berbeda-beda mohon dicermati
4. Silahkan observer memberi nilai dengan mengisi skor yang sesuai dengan
kriteria dengan memberi tanda (√) penilaian pada kolom penialaian.
Identitas :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator Sub Indikator Skor
1 2 3 4 5
(A1) Menemukan
perspektif dan
kemampuan anggota tim
Penemuan perspektif
anggota tim dalam
pembagian tugas
144
(A2) Menemukan jenis
interaksi kolaboratif
untuk menyelesaikan
masalah, bersama
dengan tujuan
Penemuan interaksi
dalam kegiatan Tanya
jawab
(A3) Memahami peran
untuk memecahkan
masalah
Pemahaman peran
dalam pelaksanaan
tugas yang
direncanakan
(B1) Membangun
representasi bersama
dan menegosiasikan
makna masalah
(kesamaan)
Melakukan
penyusunan
perencanaan praktikum
(B2) Mengidentifikasi
dan menjelaskan tugas
yang harus diselesaikan
Mengidentifikasi
masalah dalam tugas
yang harus
diselesaikan
Menjelaskan tugas
yang harus
diselesaikan dengan
Menjawab semua
pertanyaan tentang
tugas perencanaan
praktikum/ laporan
(B3) menjelaskan peran
dan organisasi tim
(protokol komunikasi /
rules of engagement)
Penjelasan peran dan
organisasi dilakukan
dalam pembuatan
langkah kerja
(C1) Berkomunikasi
dengan anggota tim
tentang tindakan yang
Melakukan komunikasi
dengan anggota tim
ketika praktikum
145
akan / sedang dilakukan
(C2) Membuat rencana Manyusun laporan
perencanaan Praktikum
Menyusun jadwal
dalam melaksanakan
tugas perencanaan
pembuatan
perencanaan
praktikum, praktikum,
dan laporan
(C3) Mengikuti aturan
keterlibatan, (mis.
Mendorong anggota tim
lain untuk melakukan
tugas mereka)
Memberi motivasi
kepada anggota
kelompok
(D1) Memantau dan
memperbaiki
pemahaman bersama
Melakukan perbaikan
pada tugas laporan
praktikum
(D2) Memantau hasil
tindakan dan
mengevaluasi
keberhasilan dalam
menyelesaikan masalah
Memberikan
saran/komentar dalam
tugas laporan
kelompok lain
(D3) Pemantauan,
penyediaan umpan balik
dan mengadaptasi
organisasi dan peran tim
Memberikan
saran/komentar/ide
terhadap hasil kerja
dalam laporan untuk
tiap anggota dalam
kelompok masing-
masing
146
Rubrik keterampilan Collaborative Problem Solving
Aspek Indikator Sub indikator Deskriptor Kriteria Skor
(A)
Menjelajahi
dan
memahami
(A1)
Menemukan
perspektif dan
kemampuan
anggota tim
Penemuan
perspektif anggota
tim dalam
pembagian tugas
Log Chat
1. Semua anggota
mendapat tugas
2. Tugas yang diberikan
sesuai dengan
kemampuan
3. Tidak ada yang komplain
terkait pembagian tugas
antar anggota
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(A2)
Menemukan
jenis interaksi
kolaboratif untuk
menyelesaikan
Penemuan interaksi
dalam kegiatan
Tanya jawab
Log Chat
1. Semua anggota
melakukan Tanya jawab
2. Tanya jawab bersifat 2
arah, 3 arah atau multi
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
147
masalah,
bersama dengan
tujuan
arah.
3. Tanya jawab memiliki
maksud untuk
menyelesaikan tugas yang
diberikan
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(A3) Memahami
peran untuk
memecahkan
masalah
Pemahaman peran
dalam pelaksanaan
tugas yang
direncanakan
Aktivitas di google doc
1. Semua anggota kelompok
melaksanakan tugas yang
sudah direncanakan
2. Tugas dilaksanakan
dengan baik
3. Membantu anggota yang
kesulitan dalam
melaksanakan tugas
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
3(B) (B1) Melakukan Aktivitas di Google Doc Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
148
Mewakili
dan
merumuskan
Membangun
representasi
bersama dan
menegosiasikan
makna masalah
(kesamaan)
penyusunan
perencanaan
praktikum
1. Terdapat penyusunan
judul dan tujuan
2. penyusunan langkah
kerja
3. Terdapat penyusunan
dasar teori
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(B2)
Mengidentifikasi
dan menjelaskan
tugas yang harus
diselesaikan
Mengidentifikasi
masalah dalam
tugas yang harus
diselesaikan
Aktivitas di Google Doc
1 Terdapat rumusan masalah
dituliskan dalam google Doc
2 Rumusan masalah
merupakan hasil kesepakatan
bersama
3 Rumusan masalah
berkaitan dengan kegiatan
praktikum pembuatan
indikator alam
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
149
Menjelaskan tugas
yang harus
diselesaikan
dengan Menjawab
semua pertanyaan
tentang tugas
perencanaan
praktikum/ laporan
Log Chat
1. Semua pertanyaan dijawab
2. Pertanyaan yang dijawab
berhubungan dengan tugas
perencanaan praktikum/
praktikum
3. Jawaban pertanyaan
merupakan jawaban yang
tepat
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
2
(B3)
Menjelaskan
peran dan
organisasi tim
(protokol
komunikasi /
rules of
engagement)
Penjelasan peran
dan organisasi
dilakukan dalam
pembuatan langkah
kerja
Aktivitas di Google Doc
1. terdapat gambar proses
pengerjaan dalam langkah
kerja
2. Menggunakan kalimat
pasif
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 des kriptor tidak
terpenuhi
2
150
3. langkah kerja ditulis
secara urut Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
C)
Perencanaan
dan
pelaksanaan\
(C1)
Berkomunikasi
dengan anggota
tim tentang
tindakan yang
akan / sedang
dilakukan
Melakukan
komunikasi dengan
anggota tim ketika
praktikum
Log chat
1. Semua anggota berdiskusi
ketika praktikum
2. Diskusi berhubungan
dengan tugas yang sedang
dilaksanakan
3. Diskusi tidak mengganggu
kelompok lain ketika
praktikum (Misal : bercanda)
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(C2) Membuat
rencana
Manyusun laporan
perencanaan
Praktikum
Aktivitas di Google Doc
1. Terdapat judul praktikum
2 Terdapat rumusan masalah
Jika semua deskriptor
terpenuhi
4
Jika terdapat 2 deskriptor tidak
terpenuhi
3
151
3 Terdapat tujuan
4 terdapat dasar teori
5 terdapat langkah kerja
6 terdapat alat dan bahan
Jika terdapat 4 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika semua deskriptor tidak
terpenuhi
1
Menyusun jadwal
dalam
melaksanakan
tugas perencanaan
pembuatan
perencanaan
praktikum,
praktikum, dan
laporan
Aktivitas di Google Doc
1. Semua anggota
berkontribusi dalam
menyusun jadwal
2. Jadwal disusun dengan
baik (tidak bertumbuk)
3. Jadwal disusun dalam
bentuk tabel
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(C3) Mengikuti Memberi motivasi Log Chat Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
152
aturan
keterlibatan,
(mis. Mendorong
anggota tim lain
untuk melakukan
tugas mereka)
kepada anggota
kelompok
1. Terdapat angggota yang
memberi motivasi (Misal :
semangat, kita pasti bisa,
sebentar lagi kita selesai)
2. Motivasi diberikan dalam
bentuk chat di google
doc/grub whatsapp
3. Motivasi yang diberikan
terkait dengan tugas
perencanaan
praktikum/praktikum/laporan
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(D)
Pemantauan
dan refleksi
(D1) Memantau
dan memperbaiki
pemahaman
bersama
Melakukan
perbaikan pada
tugas laporan
praktikum
Aktivitas Google Doc
1. Semua anggota berperan
dalam melakukan perbaikan
di laporan
2. Perbaikan yang dilakukan
sesuai dengan saran
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
153
guru/teman
3. Perbaikan dilakukan
sesuai deadline yang
ditentukan (dilihat dari
waktu perubahan di google
doc)
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(D2) Memantau
hasil tindakan
dan
mengevaluasi
keberhasilan
dalam
menyelesaikan
masalah
Memberikan
saran/komentar
dalam tugas
laporan kelompok
lain
Log Chat
1. Saran/ komentar
berhubungan dengan tugas
laporan praktikum
2. saran/komentar
menggunakan kalimat yang
tiddak berbelit-belit
3. Saran/komentar tidak
bermaksud menjatuhkan
pekerjaan kelompok lain
Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
(D3) Memberikan Log Chat Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4
154
Pemantauan,
penyediaan
umpan balik dan
mengadaptasi
organisasi dan
peran tim
saran/komentar/ide
terhadap hasil kerja
dalam laporan
untuk tiap anggota
dalam kelompok
masing-masing
1. Semua anggota kelompok
memberikan
saran/masukan/ide terhadap
hasil kerja dalam laporan
untuk tiap anggota dalam
kelompok masing-masing
2. Saran/masukan/ide
menggunakan kalimat yang
tidak berbelit-belit
3. Saran/masukan/ide sesuai
dengan konteks dalam
laporan praktikum
Jika ada 1 deskriptor tidak
terpenuhi
3
Jika ada 2 deskriptor tidak
terpenuhi
2
Jika tidak ada deskriptor
terpenuhi
1
155
Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap
Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam
Petunjuk Belajar
1. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama
2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang
ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok
3. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti
mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya
LKPD Pertemuan 1
156
Indikator keterampilan
3.11.1 Membaca literature untuk mendefinisikan Hidrolisis Garam
3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis
dalam air
Mengamati
Perhatikan gambar dibawah ini
NaOCl (Pemutih) Pupuk (NH4)2SO4
Tawas Al2(SO4)3 Pengawet (Na-Benzoat)
Kita telah mengenal garam, garam menurut materi sebelumnya bersifat netral,
Perhatikan gambar diatas. NaOCl apabila dilarutkan dalam air kemudian
dimasukkan kertas lakmus merah warnanya tetap merah, dan dimasukkan kertas
lakmus biru warnanya akan tetap biru. Beda cerita jika pupuk (NH4)2SO4
dilarutkan dalam air dan kemudian dimasukkan kertas lakmus merah warnanya
tetap merah, dimasukkan lakmus biru warnanya merah. Dan jika tawas Al2(SO4)3
jika dilarutkan dalam air dan dimasukkan kertas lakmus merah warnanya tetap
merah dan lakmus biru warnanya menjadi merah. Sedangkan garam terakhir yaitu
Pengawet (Na-Benzoat) jika dilarutkan dalam air dan dimasukkan kertas lakmus
merah warna lakmus merah menjadi biru dan dimasukkan lakmus biru warnanya
tetap biru. Dari uraian tersebut apakah garam masih dikatakan bersifat netral?.
157
Menanya
Buatlah rumusan masalah dari uraian diatas!
Mengumpulkan informasi
Carilah referensi dan diskusikan dengan temanmu, jawablah pertanyaan diatas
pada lembar dibawah ini!
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….……………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
158
Mengasosiasi
Dari referensi yang didapatkan lengkapilah peta konsep dibawah ini
Mengkomunikasikan
Presentasikan Hasil Diskusimu di depan kelas
159
LKPD Pertemuan 2
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap
Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam
Petunjuk Belajar
4. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama
5. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang
ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok
6. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti
mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya
160
Indikator keterampilan
3.11.4 Menentukan persamaan kesetimbangan ion-ion garam terhidrolisis
3.11.5 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
3.11.6 Menghitung Kh larutan garam yang terhidrolisis
Mengamati
Gambar 1 Gambar 2
Pengawet Makanan (Natrium Benzoat) Pupuk ZA (Amonium Sulfat)
Menanya
Dari kedua gambar diatas, pecahkan kasus dibawah ini
Gambar 1
Soal 1
Salah satu senyawa kimia yang sering dimanfaatkan sebagai pengawet bahan
makanan ialah Natrium benzoat NaC7H5O2. Senyawa ini dapat dibuat melalui
reaksi antara asam benzoate dengan natrium hidroksida. Jika 100 mL larutan
NaOH 0,01 M direaksikan dengan 100 mL larutan HC7H5O2 0,01 M larutan ,
maka pH larutan Natrium benzoate adalah…
(Ka HC7H5O2 = 6,4 x 10-5).
161
Gambar 2
Soal 2
Seorang anak melihat tanamanya mengalami tanda-tanda kekurangan unsur
nitrogen dan tanah bersifat terlalu basa. Anak tersebut berinisiatif untuk
memberikan pemupukan menggunakan pupuk ZA ((NH4)2SO4) yang mengandung
unsur nitrogen dan dapat menurunkan pH. Anak tersebut ingin melarutkan pupuk
tersebut sehingga diperoleh pH larutan sebesar 5. Berapa gram pupuk ZA yang
dipelukan untuk membuat larutan tersebut sebanyak 1 L ...
(Kb NH4OH= 1 x 10-5 Ar N=4, H=1, S=32, O=16)
Mengumpulkan Infromasi
Carilah referensi dari buku, internet dan lengkapilah penurunan rumus berikut
dengan kelompokmu
Hidrolisis asam kuat dengan basa lemah
NH4Cl → NH4+ (aq) + Cl-
(aq)
NH4++ H2O ⇌NH4OH + H+
Cl- + H2O → tidak terjadi reaksi
K = [ ] [ ]
[ ] [ ]
Kh = [ ] [ ]
[ ]
[H+]2 = Kh . [….]
[H+] = √𝐾ℎ . [ ]
NH4++ H2O ↔ NH4OH + H+ = kh
NH4OH ↔ NH4+ + OH- = kb
H2O ↔ H+ + OH- = kw
Kh x kb = kw
Kh = 𝑘𝑤
𝑘𝑏
162
Kh Disubstitusi ke
[H+] = √ . [ ]
Hidrolisis asam lemah dengan basa kuat
CH3COONa → CH3COO–(aq) + Na+
(aq)
CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH-
Na++ H2O → tidak terjadi reaksi
K = [ ] [ ]
[ ] [ ]
Kh = [ ] [ ]
[ ]
[OH-]2 = Kh . [….]
[OH-] = √𝐾ℎ . [ ]
CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH- = kh
CH3COOH ↔ CH3COO– + H+ = ka
H2O ↔ H+ + OH- = kw
Kh x kb = kw
Kh = 𝑘𝑤
𝑘𝑏
Kh Disubstitusi ke
[OH-] = √ . [ ]
Hidrolisis asam lemah dengan basa lemah
CH3COONH4 → CH3COO–(aq) + NH4+
(aq)
CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH-
NH4++ H2O → NH4OH + H+
163
CH3COO– + NH4+ + H2O → CH3COOH + NH4OH
K = [ ] [ ]
[ ] [ ]
Kh = [ ] [ ]
[ ]
Kh = [ ]
[ 𝐻+ ] [ ]
[ ]
[ 𝐻+ ] [ ] 𝑥 [𝐻]+[𝑂𝐻]−
Kh = 𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
[ ] [ ]
[ ] =
𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
(𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻)−2
𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂− =
𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−] = √
𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
Dari tetapan ionisasi asam lemah diperoleh :
[H+] = Ka . [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−
[H+] = √𝐾𝑤
𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏
Mengasosiasi
Jawablah pertanyaan diatas di dalam lembar dibawah ini
Jawaban Soal 1
165
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap
Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam
Petunjuk Belajar
7. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama
8. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang
ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok
9. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti
mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya
Rancangan LKPD Praktikum
166
Indikator keterampilan
3.11.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis menggunakan indikator
4.11.1 Merancang percobaan sifat garam yang terhidrolisis
4.11.2 Melakukan percobaan sifat garam yang terhidrolisis
4.11.3 Melaporkan percobaan sifat garam yang terhidrolisis
Dasar Teori
Hidrolisis Berasal dari kata Hydro (air) dan lysis (penguraian). Sehingga hidrolisis
garam dapat diartikan sebagai penguraian komponen garam (kation dan anion)
yang berasal dari asam lemah atau basa lemah oleh air. (Suwardi, dkk., 2019).
Pengamatan
Perhatikan gambar dibawah ini !
`
(sumber : www.bisakimia.com) (sumber www.AusChems.com)
(http://muffirajullah.blogspot.co.id/) (http://www.gerbangpertanian.com/)
Dalam kehidupan sehari hari kita sangat dekat sekali dengan benda-benda ini,
167
benda-benda tersebut merupakan garam. Dimana dapat terbentuk karena
mengalami garam yang menghidrolisis tetapi walaupun semuanya adalah senyawa
garam hidrolisis tetapi memiliki sifat yang berbeda-beda berdasarkan asam basa
penyusunnya, dan pH nya tentu tidak sama.pH suatu senyawa garam didapatkan
selain dengan perhitungan dapat diketahui melalui percobaan.
Langkah Kreasi
Tujuan Percobaan :
Mengetahui pH larutan garam dengan indikator alami
Alat dan Bahan :
Prosedur Percobaan :
1. Perhatikan video yang diberikan dari guru
2. Rangkailah alat maserasi sederhana dari alat-alat yang kalian bawa.
3. Siapkan salah satu bahan alam (bunga yang berwarna biru, bunga yang
berwarna merah, kunyit) yang akan digunakan untuk membuat indikator
alami berbasis kertas selulosa (Pilih salah satu, maksimal penggunaan
bahan alam yang sama adalah 2 kelompok).
Alat
1. Rak dan tabung
reaksi
2. Pipet tetes
3. Lumpang dan Alu
4. Kertas saring
Alat yang harus dibawa
1. Plastik
2. Botol plastic 1,5 L
3. Karet
4. Kertas kosong yang
tidak bertinta
5. Cutter
Bahan
1. Alkohol
2. Larutan NaCl 1 M
3. Larutan NH4Cl 1 M
4. Larutan CH3COONa 1 M
5. Kertas Selulosa
168
4. Tentukan komposisi secara mandiri antara bahan alam yang dihaluskan
dengan etanol 96%.
5. Tumbuk bahan yang digunakan dengan lumpang alu dan porselen.
6. Masukkan kedalam alat maserasi yang kalian rangkai dan tambahkan
etanol 96%.
7. Diamkan selama 1 hari.
8. Saring campuran dan kemudian masukkan kertas lelulosa ke dalam filtrat
campuran
9. Tunggu sampai 8 jam dan kemudian angkat kertas selulosa.
10. Keringkan kertas selulosa selama 2 jam
11. Masukkan kertas selulosa kedalam larutan garam.
12. Amati perubahan warna kertas selulosa
13. Tulis Hasil dalam tabel pengamatan. (Science)
Tabel hasil pengamatan
No. Larutan Perubahan warna Sifat PH
1
2
3
LANGKAH INOVASI & IDE BARU
1. Apakah indikator yang dibuat dapat digunakan sebagai indikator alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
169
........................................................................................................................
.............................................................
2. Apa sifat pH Larutan garam NaCl dan Mengapa pada larutan garam NaCl
memiliki pH tersebut?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.............................................................
3. Apa sifat pH Larutan garam NH4Cl dan Mengapa pada larutan garam
NH4Cl memiliki pH tersebut?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.............................................................
4. Apa sifat pH Larutan garam CH3COONa dan Mengapa pada larutan garam
CH3COONa memiliki pH tersebut?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.............................................................
5. Buktikan bahwa pH larutan NaCl adalah 7, CH3COONa adalah >7, dan
NH4Cl<7, jika dianggap konsentrasi masing-masing larutan adalah 0,01
M, Ka (10-5), & Kb (10-5)
170
Langkah Nilai
Kesimpulan :
Semua Hasil Pekerjaan di LKPD ini
dilaporkan dalam bentuk laporan pada
link yang disediakan guru
171
Lampiran 9 Tugas Perencanaan Praktikum
PETUNJUK PENUGASAN
1. Tugas yang harus diselesaikan dalam pembelajaran Hidrolisis adalah
:
a. Membuat laporan perencanaan (Tujuan sampai dengan
Prosedur)
b. Pelaksanaan Praktikum
c. Pembuatan Laporan (Data Pengamatan sampai Daftar
Pustaka)
2. Setiap anggota wajib berkontribusi.
3. Penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil laporan akan tetapi
proses juga merupakan kriteria penilaian.
4. Diperbolehkan berdiskusi dengan anggota atau kelompok lain akan
tetapi dilarang mengambil data atau mengkopi data maupun referensi
dari kelompok lain.
5. Dilarang mengganti judul atau sub judul yang memiliki tebal hitam
(Bold).
6. Semua kegiatan diskusi harus dilakukan dengan menggunakan fitur
chat/fitur komentar yang ada di sebelah kanan
7. Semua kegiatan diskusi didokumentasikan dalam bentuk video
8. Peran setiap anggota dalam kegiatan praktikum dituliskan dalam
tabel dibawah ini
Nama Peran dalam Praktikum
172
PERCOBAAN
JUDUL PERCOBAAN
(Judul rencana percobaan ditulis dengan jelas, singkat dan dapat menggambarkan
percobaan secara keseluruhan)
1.Pendahuluan
1.1 Rumusan Masalah
(Pada bagian ini dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang disusun dalam bentuk
poin-poin apabila terdapat lebih dari satu dan paragraph apabila hanya satu)
Contoh :
1. Apakah suhu mempengaruhi pertumbuhan kacang kedelai?
2. Bagaimana proses pertumbuhan kacang kedelai?
1.2 Tujuan percobaan
(Tujuan percobaan ditulis jelas dan memberikan informasi lebih detail mengenai
judul)
173
1.2 Tinjauan Pustaka
(Landasan teori berisi mengenai teori-teori yang mendasari dilaksanakannya
percobaan. Pada bagian ini setiap anggota wajib berkontribusi minimal 1 paragraf
dan tinjauan pustaka maksimal 6 paragraf)
Contoh :
Bahan alam merupakan bahan atau material yang ada di alam sekitar. Bahan alam
terdapat di alam dan ditemukan di tanah atau bagian dari hewan atau tumbuhan
(Whittaker, 2004:46) . Bahan alam mudah ditemukan disekitar lingkungan anak.
Bahan alam juga terdapat diluar pintu kita atau dapat diperoleh dekat tempat
tinggal kita (Miller, 2009:64). Bahan alam merupakan bahan yang tak terbatas dan
mudah ditemukan hampir di lingkungan sekitar.
Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang bisa atau dapat bereaksi
dengan senyawa asam basa. Dengan Melalui indikator, kita akan dapat
mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Indikator tersebut juga dapat
digunakan untuk dapat mengetahui tingkat kekuatan pada suatu asam atau basa.
Beberapa dari indikator terbuat dari bahan alami, namun begitu ada juga beberapa
indikator yang dibuat dengan secara sintesis pada laboratorium.
2. Metode Percobaan
2.1 Alat dan Bahan
(Alat dan bahan ditulis secara lengkap berdasarkan kebutuhan percobaan
sekaligus jumlah, spesifikasi dan fungsi alat dan bahan)
Contoh :
Alat yang digunakan yaitu panci sebagai alat memasak beras ketan, irus sebagai
pengaduk. Bahan yang digunakan yaitu 160 Kg singkong sebagai bahan baku, 70
g ragi sebagai fermentasi.
2.2 Prosedur Kerja
174
(Langkah percobaan ditulis secara runtut dan menjelaskan fungsi masing-masing
tahap percobaan. Kalimat kerja diungkapkan secara pasif)
Contoh:
1. Singkong dikupas, dicucu hingga bersih.
2. Singkong dimasak hingga setengah matang.
3. Singkong setengah matang diangkat, diangin-anginkan hingga dingin
4. Singkong dibagi menjadi tiga bagian.
5. Bagian satu ditaburi ragi sebanyak 2 g, bagian kedua 4 gram, ketiga 6 g
dan keempat 8 g kemudian dimasukan dalam tempat tertutup.
6. Diamkan singkong selama 3 hari.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Pengamatan
(Rencana tabel data percobaan yang akan dilakukan ditulis)
Contoh :
No. Larutan Perubahan warna Sifat PH
1
2
3
3.2 Pembahasan
(Pembahasan berisi mengenai penjelasan umum praktikum, hasil yang diperoleh,
penjelasan hasil yang diperoleh beserta reaksi kimia yang menyertainya, Setiap
anggota wajib berkontribusi minimal 1 paragraf, pembahasan maksimal 6
paragraf)
175
Contoh:
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah
dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami
kerusakan Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerivisiae.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Dijabarkan sebagai :
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon Dioksida +
Energi (ATP). Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis
gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan
bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur
terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30˚C dan membutuhkan waktu 45
jam. Fermentasi dapat diperlambat jika dingin. Fermentasi tapai paling baik
dilakukan pada kondisi mikro aerob. Pada kondisi ini, kapang tidak mampu
tumbuh sehingga tidak dapat menghidrolisis pati. Namun demikian, pada kondisi
aerob yang merupakan kondisi paling baik bagi kapang dan kahamir, aroma tidak
berkembang dengan baik karena tergantung dari fermentasi alkohol dan pada
kondisi ini fermentasi alkohol menurun. Fermentasi yang tertutup akan mencegah
terjadinya kontaminasi.
Tujuan fermentasi adalah menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang
mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological availability yang lebih baik
176
serta menurunkan zat anti nutrisinya. Fermentasi singkong menjadi tape
dipengaruhi juga oleh jumlah ragi yang digunakan. Hasil tape singkong akan
maksimal jika digunakan jumlah ragi yang sesuai. Hasil percobaan menunjukan
bahwa pada pemberian ragi sebanyak 2 dan 4 gram bentuk singkong masih padat
dan keras serta rasanya yang masih tawar, hal ini menunjukan bahwa tape
singkong belum benar-benar matang. Hasil maksimal ditunjukan pada pemberian
ragi sebanyak 6 gram yang menjadikan tekstur singkong sudah agak lembek dan
memiliki rasa manis. Sedangkan pada penambahan 8 gram ragi singkong yang
dihasilkan terlalu lembek dan rasanya asam karena terlalu banyak ragi yang
digunakan.
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
(Simpulan berisi jawaban mengenai tujuan percobaan)
Contoh :
1. Proses pembuatan tape singkong dilakukan melalui reaksi fermentasi
singkong dengan ragi
2. Reaksi fermentasi yang berlangsung ialah pengubahan karbohidrat mejadi
alkohol
3. Tape terbaik dihasilkan pada pemberian ragi sebanyak 6 gram
4.2 Saran
(Saran berisi hal-hal yang dapat memperbaiki performa praktikum)
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka minimal dari 5 referensi (dibuktikan dengan capture/link dari
referensi yang digunakan)
Jawaban Pertannyaan
177
(Jawaban pertanyaan dalam Lembar Kerja Praktikum dituliskan disini)
1.
2.
3.
4.
5.
Dokumentasi
(Dokumentasi dibuktikan dalam bentuk foto hasil praktikum dan bukan
merupakan foto selfie anggota, ketentuan foto dokumentasi setiap anggota harus
terdapat dalam foto)
184
Lampiran 16 Rekapitulasi Pengetahuan
nama absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 nilai
ABIM CHAERUL 1 a b c b a b a d b b c a b c c a a 17
Aisyah Abdurrahman 2 a c a a c d b d c c c d c c a b d 35
ALAN DITA BUSAERI 3 d a c b c c b d b a b d d a a b d 39
Amadea masita 4 d c c b c c a d a a b d b b a c c 48
Amanda Putri 5 c b a b c c c d b a c a c c c c d 17
Aninditya Arief Syamaidzar 6 d c c b a a b a a a c c d a a c d 47
Asnal Mutholib 7 a d c b a c b a c a d b c a b c a 15
Ayu Wulandhari 8 a a c b c d b c d c c c a b d c d 21
Bintang Akbar 9 c b a b c c c d b a c a c c c c d 17
Callista Azra Syafina 10 d c d c c d b a a b c b c c a a b 41
Erlina agustin ekawati 11 a c a a c c b c a c b d c d a b b 47
Fadhila Muhammad 12 c c c b a d a d b d d a a b a c b 30
Fastabiqul Khusna 13 d c c a c a b c d a b b c b a a a 34
Ferani Nur Fadhila 14 a a d b c d c d c d d d a c b c b 6
Firlyn Putriana azlya 15 a b c d c a c d a d b b d c a c d 29
Habib Zidan Abizard 16 d c c a a d a a c c d b a b a a b 24
Hendra Adi Wibowo 17 d a c b c c b d b a b d d b a b d 39
Iftahlana Aulia 18 d c c a c a a a a c b a d d a b c 63
Indira Aulya Rachma 19 a d a d c d b d d c c d b b b c d 11
Ivan.k Risqi M 20 b a c c c c c d d b b b d b b c b 21
Juan Ken Ariwesa 21 a b a c c c a d c b d a a b b a d 21
Khairun nisa p.n 22 d d c a c d b a c a c c b c a b d 34
Laras Ekawati 23 d a a a c c a d d c b c b d d b d 24
Latifah Devi Tedja Arrum 24 d d c b d d d d b d c d b a d c d 23
Luhur Dihan Pangestu 25 d c c b a c c c c d c b c d c a d 47
185
Muhammad Nur Fitrianto 26 d c c c d d a a a c c b a a c d c 43
Nabila Deffi A 27 d c c b c c b a c a c d d b a b d 52
Nadhia Wahyu Aprilia 28 d c a b c d d d b d c d b a d c d 25
Nanda Purwaningsih 29 d c c c c d d d d a c d b b b a c 42
NISA NURUL SAFITRI 30 d d c a d d a a d a a a b a a d a 23
Nur Hidayah 31 d a c b c d b c b c d a c a c c b 27
Raihan Arsyad Mahendra 32 d c a b d d b c c b b a d c c d d 35
Salsabila Arsanda 33 d c c d c c b a c a b c d b b d a 34
Septia Putri Hermaviani 34 a c a b d b b c a a a c c b c a d 23
Septian Arya Dwi CS 35 d c a b c d a c b b b b b b a b d 35
Indriastiar widya 17 b b b d b c d a b c c c a c c d a 11
SALSABILLA FATIKHATURROHMAH 32 d a c b c a b d a d b c d a c b
b 45
Faizah Mintya R 14 b b d b a a b b d b d a d c a c b 23
Sintikhe Gian Aprilya 34 d b c b a c d b a b a a c b a b c 48
Aprilia Swastika 6 d a b c b a b d a b d a b a a b a 40
rima ulfiana 30 d d a c d d a c b a b b a d d c a 23
Ratu Pritia Novabela 27 d a c a b c b b b c c a a d a a d 46
Retha Hanindyah Bestari 28 d c c c c b b b a c b a a d d d a 52
Amanda Antgi Ari Yanti 4 d d c c d d b b d c d a b c c c a 27
Dinda putri sabrina 10 c d b b a c a b b a c c b d c b b 24
Fidella Luthfia Qotrunnada 15 d d c c b d b c a c b d a c c b
a 38
Irma Putri Novita Sari 18 c d c c d d c a a c c d d d a c a 41
Aisha Karisma 2 d a c b a d a a c a c b b c b b b 23
Muhammad Naufal Arrafiie 23 c d b a b b c a c b b c a a b c
c 8
alvia ratna sari 3 c d a a c d c b b c c b d b c b a 23
186
Faiq adiwignya 13 c d c b b c d a b d c d c b b a b 22
Nur gea wahyu utomo 25 a d c d b b c b b b d a b c b a c 19
Kaleb kristian 20 c a c b d b b c d a c b c d c a a 28
Ivan Setiawan 19 a c c b c d d c b b c b c a c b c 42
Rifky cahyono putra 29 b d c b b d c b d b c a b d b b a 30
Agustin tasaniya 1 a a a a b d b c a b a b a a d a d 16
Salwa Septi R 33 a d c c b c b b a b b a c a a a b 38
Annisa Aulia Fitri 5 c d c b d d d c c a d a c c a b b 28
Dinne putri prastiwi 11 b d c c d d d c c a d a b a a b a 33
Muhammad Helminanta E.O. 22 d c c c b b d a a c c b b d b b
d 48
Citra Agil Mukaromah 9 d d c a c d b c c c c b d a a b a 50
Syakirah 35 d d a b c b d b a b c d a a b a a 23
Nurur rifky wibowo 26 a c d b a a b b a a c c d d d b d 43
chika aurelia aryadani 7 d d c c d d d c c a d a c a a b b 39
Miqdad Dzakkiy Nur Ahmad 21 d d c b b d a d b c b c c d a b
b 30
Ayu Sinta Dewi 7 d c c b c d b b c c c b d d a b b 59
HABIB MIFTA H 16 c d b b a c a c c c b b d c d d b 16
Elva Safna Fajri A. 12 c d c d a c b b c d d b d a c b a 33
kunci jawaban d c c c c c b c a d c a d d a b c jawaban a 15 13 15 13 13 8 15 16 19 22 4 21 14 19 28 15 19 b 5 7 5 33 12 7 30 14 18 15 20 20 17 17 14 27 18 c 12 22 44 16 31 22 11 19 18 20 29 12 17 15 16 19 9
188
Lampiran 17 Tingkatan Person dan Item DIF
Nama Absen 4 2 6 12 8 16 17 3 13 7 10 14 9 15 5 11 1 jml
Iftahlana Aulia 18 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11
Nabila Deffi A 27 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10
Ayu Sinta Dewi 7b 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10
Erlina agustin ekawati 11 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9
Retha Hanindyah Bestari 28b 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 9
Citra Agil Mukaromah 9b 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 9
ALAN DITA BUSAERI 3 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 8
Aninditya Arief Syamaidzar 6 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8
Callista Azra Syafina 10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8
Hendra Adi Wibowo 17 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 8
Luhur Dihan Pangestu 25 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 8
SALSABILLA FATIKHATURROHMAH 32b 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 8
Ratu Pritia Novabela 27b 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 8
Muhammad Helminanta E.O. 22b 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 8
Amadea masita 4 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 8
Fastabiqul Khusna 13 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 7
Khairun nisa p.n 22 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7
Salsabila Arsanda 33 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 7
Sintikhe Gian Aprilya 34b 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 8
Aprilia Swastika 6b 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 7
Fidella Luthfia Qotrunnada 15b 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7
Irma Putri Novita Sari 18b 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 7
Salwa Septi R 33b 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 7
189
Nurur rifky wibowo 26b 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 7
chika aurelia aryadani 7b 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7
Aisyah Abdurrahman 2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 6
Firlyn Putriana azlya 15 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
Muhammad Nur Fitrianto 26 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7
Nanda Purwaningsih 29 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 7
Nur Hidayah 31 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 6
Raihan Arsyad Mahendra 32 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6
Septian Arya Dwi CS 35 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 6
Ivan Setiawan 19b 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 7
Dinne putri prastiwi 11b 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6
Elva Safna Fajri A. 12b 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6
Ayu Wulandhari 8 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5
Fadhila Muhammad 12 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5
Ivan.k Risqi M 20 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 5
Laras Ekawati 23 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 5
Nadhia Wahyu Aprilia 28 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5
Amanda Antgi Ari Yanti 4b 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 5
Kaleb kristian 20b 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 5
Rifky cahyono putra 29b 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5
Annisa Aulia Fitri 5b 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5
Miqdad Dzakkiy Nur Ahmad 21b 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 5
Amanda Putri 5 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4
Bintang Akbar 9 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4
Habib Zidan Abizard 16 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4
Juan Ken Ariwesa 21 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4
Latifah Devi Tedja Arrum 24 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4
NISA NURUL SAFITRI 30 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4
190
Septia Putri Hermaviani 34 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4
Faizah Mintya R 14b 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 4
rima ulfiana 30b 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 4
Dinda putri sabrina 10b 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 4
Aisha Karisma 2b 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4
alvia ratna sari 3b 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4
Faiq adiwignya 13b 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4
Syakirah 35b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4
ABIM CHAERUL 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3
Asnal Mutholib 7 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
Indira Aulya Rachma 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3
Agustin tasaniya 1b 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3
HABIB MIFTA H 16b 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Ferani Nur Fadhila 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2
Indriastiar widya 17b 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
Nur gea wahyu utomo 25b 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Muhammad Naufal Arrafiie 23b 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
15 23 21 21 18 27 8 44 18 30 9 15 19 28 31 30 36
191
Lampiran 18 Rekapitulasi Efikasi dan Person Outfit
LABEL Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
jumlah
1 abiem chaerul adha XI MIPA 2 5 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 81
2 Aisyah Abdurrahman XI MIPA 2 5 4 4 2 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 81
3 ALAN DITA BUSAERI XI MIPA 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
4 Amadea Masita XI MIPA 2 4 3 2 2 4 1 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 5 4 73
5 Aninditya Arief Syamaidzar
XI MIPA 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 86
6 Asnal Mutholib XI MIPA 2 3 2 3 4 3 2 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 76
7 Ayu Wulandhari XI MIPA 2 4 4 3 3 4 4 5 2 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 87
8 Callista Azra Syafina XI MIPA 2 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 5 3 5 5 5 89
9 Erlina agustin ekawati XI MIPA 2 2 4 2 2 4 2 4 2 5 4 5 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 4 74
10 Fadhila Muhammad XI MIPA 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 71
11 Fastabiqul Khusna XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 4 4 87
12 Fastabiqul Khusna XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 4 4 87
13 Ferani Nur Fadhila XI MIPA 2 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 72
14 Firlyn Putriana azlya XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 83
192
15 Habib Zidan Abizard XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 86
16 Hendra Adi Wibowo XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 83
17 Iftahlana aulia XI MIPA 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 81
18 Indira Aulya Rachma XI MIPA 2 4 4 4 2 4 1 4 3 5 5 5 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 5 5 92
19 Ivan.k Risqi M XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 82
20 Juan Ken Ariwesa XI MIPA 2 5 5 5 2 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 79
21 Khairun nisa XI MIPA 2 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 3 86
22 Laras ekawati XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 86
23 LATIFAH DEVI TEDJA ARRUM
XI MIPA 2 4 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 2 4 5 4 88
24 Luhur Dihan Pangestu XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 4 3 76
25 Muhammad Nur Fitrianto XI MIPA 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 85
26 Nabila Deffi A XI MIPA 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 89
27 Nadhia Wahyu Aprilia XI MIPA 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 76
28 Nanda Purwaningsih XI MIPA 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 86
29 Nisa Nurul Safitri XI MIPA 2 4 4 4 2 4 1 2 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 3 4 2 2 5 4 83
30 Nur hidayah XI MIPA 2 3 1 1 4 3 2 1 5 2 2 4 2 5 4 2 5 4 3 5 4 5 5 5 77
31 Raihan Arsyad Mahendra XI 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 4 4 5 100
193
MIPA 2
32 Salsabila Arsanda XI MIPA 2 1 1 2 5 2 3 2 4 1 1 2 2 4 4 1 4 4 3 1 3 2 4 3 59
33 Septia Putri Hermaviani XI MIPA 2 4 2 3 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 5 82
34 Ivan Setiawan XI MIPA 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 80
35 chika aurelia aryadani XI MIPA 3 1 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 3 3 4 3 91
36 Salsabilla F XI MIPA 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 83
37 Irma Putri Novita Sari XI MIPA 3 5 5 5 2 5 1 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 91
38 Retha Hanindyah Bestari XI MIPA 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 4 2 5 5 1 1 2 4 5 5 78
39 Faizah Mintya R XI MIPA 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 1 4 4 4 88
40 Ayu Sinta Dewi XI MIPA 3 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 86
41 Aisha Karisma XI MIPA 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 82
42 Indriastiar widya ardhita XI MIPA 3 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 79
43 Aprilia Swastika XI MIPA 3 2 2 2 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 80
44 Citra Agil Mukaromah XI MIPA 3 3 3 4 3 4 2 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 82
45 Muhammad Helminanta E. O.
XI MIPA 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 76
46 Rizal Baskara W XI MIPA 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 72
47 alvia ratna sari XI MIPA 3 4 4 4 4 3 1 4 1 4 4 5 4 3 5 5 3 3 2 5 2 4 4 4 82
194
48 Miqdad XI MIPA 3 5 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 76
49 Agustin tasaniya XI MIPA 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 80
50 Rifky cahyono putra XI MIPA 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 76
51 Nurur rifky wibowo XI MIPA 3 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 94
Outfit
195
Lampiran 19 Rekapitulasi CPS dari Reter
Nama Observer NIM Kesediaan Kelompok a b c d e f g h i j k l m n Jumlah Kode
umi yasifun 4301416030 ya 1 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 45
71 B 3 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 1 4 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 4 3 3 34
umi yasifun 4301416030 ya 2 4 3 4 1 1 1 1 4 4 3 3 4 4 3 40
66 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 2 1 3 3 1 1 1 4 2 4 2 3 4 3 2 34
umi yasifun 4301416030 ya 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 4 2 4 1 3 38
61 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 3 1 3 2 1 1 1 3 2 4 3 2 4 1 2 30
umi yasifun 4301416030 ya 4 3 3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 4 3 3 42
70 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 4 1 4 2 1 4 1 2 2 4 3 2 4 3 3 36
Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 5 1 2 3 1 1 1 1 3 4 2 2 4 2 2 29
59 D 1 umi yasifun 4301416030 ya 5 3 3 4 1 1 1 3 3 4 3 3 4 2 2 37
umi yasifun 4301416030 ya 6 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 2 4 1 2 33
54 D 1 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 6 1 2 3 1 1 1 2 2 4 3 2 4 1 1 28
196
Lampiran 20 Transkrip
Kelompok 1
28 february 17.22 callista Gaes nanti kimianya gimana + 17.22 caliista Dibagi nggak ngerjainnya? + 17.23 aisyah Aku rak mudeng nda aowkawok N 17.23 juan Entah lah - 17.51 Wulandari (*) Aku gamudeng, itu kelompok ngumpulnya?kirain individu + 18.35 raihan Aku rung donwload wkwk - 18.36 Wulandari (*) Ga dijawab - 18.58 callista Pak itu tugasnya gimana? + 18.59 aisyah Sgt to the point aowakwaok N Sangat N 19.00 callista Wkwk N 19.01 juan (ngirim emot yang maksudnya memberi semangat) + 19.06 astafiq Ngisinya dari peran sampe prosedur ya 19.06 Cuyy dewe kelompok pira? N 19.06 Aisyah* Pak maksudnya peran itu apa ya pak? + 19.06 Astafiq Pdf dibaca trus disesuaikan isinya 19.06 Aisyah Iya 19.07 Aisyah Udah tak buka dari tadi 19.07 Astafiq* Peran maksudnya kamu dalam praktikum atau pas nuis laporan
nanti itu ngapain tugasnya 19.07 astafiq Bagi temennya yang belum bisa ngedit silahkan kirim email ke
saya ya 19.09 caliista Maksudnya ngapain tu tugasnya kita dalam kelompok gitu? + 19.10 astafiq Iya dek 19.10 juan Kirim kene hen N
197
19.11 wulandari Sinyalnya blebet N 19.11 (Mengirimnkan file tugas) + 19.13 astafiq Bago yang tidak bisa mengedit silahkan kirim email kesaya ya 19.13 callistas Okey pak 19.25 raihan Iyo ndro sabar ntes tekan omah i wkwk N 19.25 Aisyah Oke pak N 19.25 Pak peranyya kira-kira apa saja ya pak + 19.25 astafiq Misal menyiapkan bahan alamnya, bisa menyiapkan botolnya,
yang gulek bahan alamnya, dll 19.25 Wkwk N 19.25 Oke pak terima kasih + 19.32 astafiq Btw kalo yang ngerjain satu orang saya bisa tau lho ya 19.32 Juan Kok dadine mlebu google ora ning apk ne langsung N 19.32 juan Jahate bapak N 19.33 astafiq Di klik dulu file google doc kelompokmu 19.33 wulandari Ini masih mubeng ya pak, bingung saia - 19.39 Hendra* Aisyah nguleg bahan indikator + Ayu mencari bahan indikator Callista nguleg bahan indikator Juan membuat kertas lakmus Raihan mencari bahan indikator 19.39 wulandari Fungsinya di tulis langsung dalam kurung atau gimana + 19.39 Astafiq Tulis langsung sebagai blabla 19.39 Hendra* Gmn ig?kok gitu kah? + 19.40 Aisyah Pak dibuat kayak gini? + 19.41 hendra (emot jempol) + 19.41 Membuat indikatornya berarti praktikum besok kan? + 19.41 astafiq Iya pas kita ketemu pertemuan selanjutnya
198
19.41 hendra Oke terima kasih pak N 19.42 juan Aku tuliske tugasku hen ning google doc, aku gamudeng
ngenggone + 19.50 juan Aku gak mudeng kon piye - 19.52 aisyah Pak alat maserasi itu apa? + 19.52 Astafiq Maserasi itu teknik ekstraksi nah kalo alat maserasi brati alat
yang digunakan untuk mengekstrak dengan metode maserasi 19.52 aisyah Itutu alatnya udh disediain apa kita diy gt pak? + 19.54 astafiq Kalian cukup menyediakan yang minta dibawa saja selebihnya
saya sediakan 19.54 Oke 19.54 juan Tolong bantuannya + 20.11 astafiq Oh ini kalian tulis, dalam menyelesaikan semua tugas rencana
kalian itu tanggal berapa 20.11 Wulandari* Aku yo ngedit kui, tapi kedisikan + 20.11 Aisyah Pak di pdf kok bahan-bahannya gak dijelasin scr detail ya pak? + 20.11 Astafiq Memang dek biar kalian yang ngembangi 20.11 Aisyah Oke pak N 20.11 Juan* Karo sopo N 20.16 aisyah Pak, lha alkohol itu termasuk larutan garam atau apa pak? + 20.16 astafiq Alkohol itu pelarutnya biar terekstrak bahan alamnya ditambahh
alkohol 20.17 aisyah Oke pak makasih N 20.18 hendra Bro..my battery, low aku off sebentar N 20.18 Aisyah Wkwk iya N 21.09 juan Maaf pak, dibuat santuy aja pak N 21.10 Hendra* Oke guys terima kasih atas kerja samanya malam ini +
199
21.11 Astafiq Iya itu auto save 21.11 Juan* (mengirim emot yang berarti oke) N 21.12 Hendra Awoakawowk N 21.12 hendra Oke pak terima kasih atas bimbingannya malam ini + 21.13 raihan Samasama N 21.13 astafiq yoi 21.13 hendra Seng tak maksud pak astafiq awokawok N 21.13 aisyah Btw, prosedur kerja blm dijadiin kalimat pasif +
9 maret 17:58 +62 852-9349-8011 Mengko kimia ne py ki + 18:02 +62 822-4302-3463 aisyah Gatau - 18:02 +62 822-4302-3463 Nnt cmn mbener2in yg kmrn tok ndaan? + 18:04 +62 852-9349-8011 Jarene hee + 18:04 +62 852-9349-8011 Link e seh podo rak - 18:44 +62 853-2553-7198 @-_- jo lali ya - 18:44 +62 852-2548-0836 ? - 18:44 +62 853-2553-7198 Pak @Astafiq Fahmi saya nyusul pak, ga
bisa ijin latihan N 18:44 +62 853-2553-7198 Bagianku N 18:46 +62 852-9349-8011 Nilai C pak N 18:46 +62 852-2548-0836 Oooo N 18:47 Astafiq Fahmi sante sampe jam 10 malem kok 19:14 +62 853-2553-7198 Saya selesai latihan jam 1 ehe -
19:14 +62 853-2553-7198 Mau ijin ga berani pak, kemarin udah ijin
huhu N
19:14 +62 853-2553-7198: Sem ya 19:44 +62 852-9349-8011 Bagi link + 19:48 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1aA76BA
200
G9pRgiGoULAmUJAMLOiPKTGRlUQ9WOk5gqT1U/edit +
19:49 +62 822-4302-3463 Kmrn yg blm tu apa? + 19:49 +62 822-4302-3463 Ngubah prosedur kerja ke kalimat pasif ya? + 19:49 Astafiq Fahmi di revisi sesuai komenta 19:49 Astafiq Fahmi r 19:50 +62 822-4302-3463 Komentarnya ada yg udh kehapus ik pak
hehehehe + 19:50 +62 822-4302-3463 Gmn pak + 19:50 +62 822-4302-3463 Ooo komentarnya disitu + 19:50 Astafiq Fahmi bisa dilihat di pojok kanan 19:50 +62 822-4302-3463 Oke pak N 19:51 +62 822-4302-3463 Iya pak saya baru liat wkwkwk N 19:51 +62 852-9349-8011 Pak itu mipa 3 N 19:52 +62 822-4302-3463 https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18j
kUfLs9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy + 19:54 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1pnAbn
m6jX8UqzmpBtnbuzkKdj0NMUpxiRsjinjmFuIY/edit +
19:54 Astafiq Fahmi kelompok lain dikasih tau kalo sudah bisa dikerjakan ya
19:55 +62 822-4302-3463 Oke + 20:20 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1pnAbn
m6jX8UqzmpBtnbuzkKdj0NMUpxiRsjinjmFuIY/edit
20:21 Astafiq Fahmi udah? 21:11 +62 822-4302-3463 Eh, kita tu bunga warna apa to? + 21:11 +62 822-4302-3463 Katane gaboleh waran kuning + 21:12 +62 822-4302-3463 Bolehe kunyit, bunga merah, biry +
201
21:12 Astafiq Fahmi sorry yang dikomen sayatypo 21:13 +62 822-4302-3463 Iya pak+ 21:14 +62 852-9349-8011 Ok pak + 21:14 +62 822-4302-3463 [09/03, 21:14] +62 822-4302-3463: Berarti kita
bunganya ganti? + 21:15 +62 852-9349-8011 Manut + 21:25 +62 822-4302-3463 Eh yg buatnya baru dikit bantuin tooo + 21:25 +62 822-4302-3463 Bantuin ngganti kalimat pasifnya + 21:26 +62 822-4302-3463 Katanya bapaknya ada yg belum, tp aku gatau
apa + 21:26 Astafiq Fahmi yang belakaknga lah 21:26 Astafiq Fahmi tulislah 21:26 +62 852-9349-8011 Aku uwes lho N 21:26 Astafiq Fahmi itu masih perintah bukan pasif 21:37 +62 852-9349-8011 Maaf ga paham 21:38 +62 852-2548-0836 ? 21:38 +62 852-9349-8011 Np 00:08 +62 853-2553-7198 Pak saya nyusulnya kapan N 00:08 +62 853-2553-7198 :v N 00:08 +62 852-9349-8011 Wes bar N 00:09 +62 853-2553-7198 Jare bapak.e aku kei waktu ngedit dewe, tapi
nak rak ono gpp si :v N 06:24 +62 822-4302-3463 Prosedurnya masih ada yg blm pasif + 06:24 +62 822-4302-3463 Toling cariin yg mana + 06:24 +62 822-4302-3463: Aaku gatau soalnya + 07:17 Astafiq Fahmi Coba dibuka Masih bisa diedit?
202
Kelompok 2
28 february 20.19 nana Bapake lebokke grub po? N Pie cah? N 20.20 Tayem Iyo N 20.20 septi Heee khuss N 20.20 Hee N 20.20 (mengirimkan definisi hidrolisis) + 20.21 Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk
dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, contoh : nacl, ch3coona
+
20.22 nana Pak bantu kami menyelesaikan + 20.22 astafiq Kenapa dek 20.23 Ini bener ga si + 20.25 Nana (mengirimkan definisi hidrolisis garam)
Gini pak? +
20.26 Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, contoh : nacl, ch3coona
+
20.28 Nana Gini pak? + 20.28 astafiq Dilihat notas kimianya sudah bener atau belum N 20.29 Tayem astagfirulloh N 20.30 Notasi? + 20.30 tayem Iya
(mengirimkan gambar pekerjaan kelompoknya mengenai rumusan masalah)
+
20.31 astafiq Dilengkapi ya misalnya penjelajahan tentang bahan alamnya dan indikatornya
N
08.32 Em -
203
08.46 nana Pak indikato e tu alami? + 08.49 Astafiq Iya, kalian buat indikatornya dari bahan alami N 20.51 Pak seumpama judulnya seperti ini bagaimana? + 20.51 astafiq Iya dek N 21.23 nana Kayak gini pak? + 21.24 astafiq Alat dan bahan ditulis dalam paragraf ya N Seperti contoh + Prosedur disamakan di pdf dan dibuat kalimat pasif + 21.30 nana iya + 21.55 astafiq Jam 10 saya tutup ya N 21.59 asnal Kasih waktu lagi pak wkwk N 21.59 mnur (mengirim emot semangat) + 22.01 nana Tau deh pak - 22.01 astafiq 15 menit ya N Dilanjut pertemuan selanjutnya - 22.03 Hyahya - 21.03 mnur (mengirim emot semangat) N 21.04 nana Hiya deh - 22.10 Mnur Pak ini auto simpan kan? N 22.11 astafiq Iya auto N
22.12 mnur Wes pak ndang bar, mubwal pak - 22.13 Banget - 22.20 mnur Wes di tokke ki? N 22.27 nana Wes ke otomatis seko bapake , dewe wes rak iso
ngedit maneh N
204
9 maret 18:03 +62 822-2397-0295 Pak indikator alaminya kunyit boleh? + 18:04 Astafiq Fahmi Boleh tapi maksimal yg Sama Antar kelompok
adalah 2 kelompkm
18:14 +62 822-2397-0295 Yang direvisi yang dikomen apa semuanya? + 18:15 Astafiq Fahmi Sesuai komentar N 18:17 +62 855-8792-369 pak ko aku ga mudeng ya - 18:40 +62 822-2397-0295 Ini startnya jam berapa pak? N 18:42 Astafiq Fahmi jam 8 N 19:40 +62 855-8792-369 assalamualaikum punten + 19:40 +62 855-8792-369 aku ga mudeng - 19:46 +62 855-8792-369 pak tugasnya ga yg lain aja to? N 19:48 Astafiq Fahmi memperbaiki itu N 19:49 +62 855-8792-369 la itu aku apa aja aku ga mudeng o pak - 19:49 +62 855-8792-369 kelompok saya cuma beberapa yg mudeng pak - 19:50 Astafiq Fahmi tanya kelompok lain dek N 19:50 +62 855-8792-369 hyahya - 19:50 Astafiq Fahmi kalian itu mempersiapkan laporan semntara
sebelum praktikum buat indikator alami N
19:50 +62 855-8792-369 oala hyahya N 19:50 Astafiq Fahmi cara kerja ada di file pdf N 19:52 +62 855-8792-369 em ok N 19:56 +62 855-8792-369 punten N 19:56 +62 855-8792-369 Cara pembuatan indikator alami dari kunyit +
Parut kunyit yang telah dibersihkan Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain ke dalam mangkok kecil Teteskan ekstrak kunyit ke dalam:
205
– Air suling (netral) – Larutan cuka (asam) – Air kapur (basa) Catat hasil perubahan warna yang terjadi Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral.
19:56 +62 855-8792-369 kunyit + 19:57 19:57 caranya disamakan pdf yaaa N 19:57 +62 855-8792-369 send lagi pdf nya pak N 19:57 Astafiq Fahmi https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18jk
UfLs9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy N
19:59 +62 855-8792-369 makasi + 20:03 +62 855-8792-369 kunyit dh brapa kelompok pak + 20:05 Astafiq Fahmi kalian tanya kelompok lainnya N 20:06 +62 822-2397-0295 Pak berarti ada kertas saringnya juga? + 20:07 Astafiq Fahmi ada N 20:07 Astafiq Fahmi saya sediakan N 20:07 +62 822-2397-0295 Siap N 20:09 +62 822-2397-0295 Semua disamakan pdf nya pak? N 20:09 Astafiq Fahmi cara kerjanya iya N 20:10 Astafiq Fahmi untuk tujuan boleh sama boleh dikembangkan N 20:10 +62 855-8792-369 ok N 20:11 +62 822-2397-0295 Bahannya juga pak? +
206
20:12 Astafiq Fahmi bahannya ada tiga kalian pilih satu maksimal kelompok yang sama untuk satu bahan ada 2 kelompok
N
20:13 Astafiq Fahmi kunyit, bunga merah, bunga biru N 20:17 +62 855-8792-369 @Dayah tadi yg ta hapus apa +
20:17 +62 855-8792-369: ta kirain yg kemarin + 20:18 Astafiq Fahmi untuk lihat komentar bisa dilihat di pojok kanan
sebelah kiri samping tulisan share N
20:18 +62 855-8792-369 iya pak + 20:21 +62 855-8792-369 itu contohnya diisi ga pak? + 20:21 +62 855-8792-369 yg tabel + 20:21 Astafiq Fahmi tabel diisi pas prakriku N 20:21 Astafiq Fahmi praktikum N 20:21 +62 855-8792-369 oyauda N 20:28 +62 822-2397-0295 Pak yang sudah dikomen boleh dihapus? + 20:28 Astafiq Fahmi iya N 20:28 +62 822-2397-0295 Kan diganti yang baru + 20:28 Astafiq Fahmi di klik resolve N 20:30 +62 822-2397-0295 Habis di klik dihapus kan pak? N 20:31 Astafiq Fahmi gausah N 20:31 Astafiq Fahmi klik resolve aja N 20:31 +62 822-2397-0295 Gak dihapus pak berarti? N 20:31 Astafiq Fahmi tidak N 20:32 +62 855-8792-369 tiwas ta hapus N 20:32 +62 855-8792-369 bentar N 20:32 +62 822-2397-0295 Okey pak N 20:33 Astafiq Fahmi ojo N 20:33 +62 855-8792-369 uda o N 20:33 +62 822-2397-0295 Kok diapus ned? N
207
20:33 +62 855-8792-369 uda ta undo N 20:33 +62 855-8792-369 typing N 20:53 +62 822-2397-0295 Pak cara kerja harus sama pdf + 20:54 +62 822-2397-0295 Harus nunggu 1 hari dong pak dan 8 jam + 20:54 +62 822-2397-0295 Kertas selulosa juga pwnting pak? + 20:54 Astafiq Fahmi pakenya kertas biasa yang gada tinta N 20:55 Astafiq Fahmi iya dilanjutkan besoknya N 20:55 Astafiq Fahmi iya N 21:01 +62 822-2397-0295 Berarti lama to pak N 21:01 Astafiq Fahmi 3 harinan N 21:01 Astafiq Fahmi yang paling lama hari pertama doang N 21:03 +62 822-2397-0295 Susahnya -
Kelompok 3
28 february 16.21 astafiq Ini xi mipa berapa N 16.33 indira Kelompok III xi mipa 2 N 16.34 astafiq Yang tadi jam terakhir ya? N Nanti saya share linknya N 16.48 Indira Iya pak N 21.12 astafiq (Men share link tugas dan menjelaskan tugas) N
28 february 15.32 indira Itu berarti satu kelompok ngirim semua to pak + 15.41 astafiq Satu kelompok cuman satu file aja tugasnya, tapi
dilengkapi isinya N
16.45 indira Ohh gitu okoke N 18.05 ivan Filenya dimana pak N Inikah? N Ni gimana pak N
208
Ga paham - 18.13 Indira Ayo diskusi + Biar ntar tinggal nyalin + 18.13 ivan Rak mudeng carane - 18.13 Sk jk magrib N 18.18 indira Ngene lo N Hee sholat sek ae N 18.19 ivan Aku rak mudeng - Wingi kon download tok rak dijelaske gaje N Aku dikon metu bu sundus - 18.19 indira Emang wingi rak dijelaske a N 18.20 salsabila Ya N 18.43 astafiq Seng google doc ora di donlot dek N 18.44 indira Loh saya nge download pak N 18.44 astafiq Kalo memang belum bisa diketik langsung
memang belum saya buka, yang di pdf di donlot gapapa tapi yang dikerjakan yang di google doc
N
18.50 indira Berarti kan pertama buka link yang dikasih, trus ke google doc?
N
18.56 Ivan* Apknya namanya apa N 19.01 indira Bahas rumusan masalah skuy, judul sek deng + 19.01 Sek sek, tak moco sek nganune, dewe kelompok
piro? +
19.02 Indira* Judul = Rumusan masalah = Tujuan percobaan = Tinjauan pustaka= Alat dan bahan= Prosedur kerja=
+
209
19.02 indira Kelompok 3 N 19.02 Ok N 19.02 Sabar woi N 19.02 indira Kan cuman nulis om + 19.03 ivan Oh N 19.03 hihi N 19.03 ivan Tinggal link e dipejet tok? N 19.03 indira Yup N 19.04 Ohh N 19.04 * Dewe golekki iki + 19.04 indira Hee + 19.04 ivan Aku les lagek
Balek jam 8an Pye jal
N
19.04 * Judul = Rumusan masalah = Tujuan percobaan = Tinjauan pustaka= Alat dan bahan= Prosedur kerja=
+
19.06 * Ngeneto? + 19.06 ivan Aku mbo seng gampang boskuh - 19.06 Enak men N 19.06 ivan Aku seh less
Blek jam 8nan Rak iso nyekel hape to
N
19.07 Yo les garek les o N 19.07 Ivan Kan rk iso to lerr N 19.08 Kan tekan jam 10 N
210
19.08 Ivan Yo raa Po raa wkwk
N
19.08 indira Ihh N 19.09 indira Yang lain mana
Judul e opo Sek
+
19.09 ivan Mbuh a wkwk N 19.09 Garam hirdolisis
Hidrolisis Hidrolisis pada garam
+
19.10 astafiq Hmm N 19.11 Ini boleh gak pak? + 19.12 Spesifik dek
Praktikumnya itu buat indikator alam dan menguji dalam larutan garam
N
19.12 Susah Ki mlah off kabeh woyy
+
19.13 indira Uji indikator alam dan larutan garam? + 19.14 Ki judul?
Oke pak +
19.14 indira Gatau - 19.15 Indira Bahannya sesuai yang di pdf kak? + 19.15 Astafiq Btw grubnya dikasih nama kelompok dan kelas
biar saya ga bingung N
19.15 astafiq Iya N 19.16 Oke pak + 19.16 indira Mipa 3 mui man N 19.17 Oh iyo salah N 19.18 indira (mengirim list peran anggota) +
211
19.20 Makan dulula hm + 19.20 ivan Judul tak aku jajal + 19.22 Ivan Iki garikan pejet link e tok to ngisine ng wa + 19.23 Delok yutube makane 19.34 indira (emot sedih)
Pak, itu kan ada indikator alamnya bunga merah sama kuning berarti pilih salah satu to pak?
+
19.35 astafiq Iya salah satu N 19.36 * Google doc N 19.36 Ivan Nek rak mudeng mbuh ah - 19.38 Delok iki bdo + 19.41 indira (mengirimkan langkah kerja) + 19.42 Perane piye? + 19.47 indira Tujuane wes mbok tulis man?
Rumusan masalahe piye +
19.47 La kan rung ngetik judule + 19.48 Indira Kok do off sih + 19.48 Kemplung o
La iki opo in +
19.50 indira Kui kan procedure to?podo koyok pdf Kui lho man alate di tulis
+
19.50 Oo aku rung moco tekan kono Yo sek
+
212
19.50 indira Okey N 19.53 ivan Ah mager, meh les og, budreg - 20.00 Pak kan kita belum praktek ga ngerti dong + 20.04 Indira Kan datane rausah + O yoes + 20.01 indira Yupss
(menuliskan alat dan bahan) +
20.05 Oke N 20.11 Indira Lebokke man + 20.11 wes + 20.13 indira (mengirimkan list alat dan bahan)
Kurang siji Seng liyo ndi iki
+
20.19 Yo Judule mengamati perubahan pada kertas selulosa Piye?
+
20.22 indira Mending uji larutan garam dengan indikator alami + 20.22 Oh sip N 20.22 ivan He e
Sek-sek Tk woco
+
20.22 salsabila Ya gitu aja + 20.22 ivan Bar balek
sek -
20.23 indira Trus rumusan masalah di ganti siji, apakah pengaruh larutan garam dalam perubahan warna pada indikator alami?
+
20.23 indira Gimana sal menurutmu +
213
20.23 Okeoke + 20.23 indira Nek itu ada seng meh diganti langsung ae sal + 20.23 salsabila oke + 20.23 Ivan* Jdule nganu + 20.23 Woy abiem tak kik wae rak diskusi N 20.25 Indira* Opo + 20.25 ivan Sek + 20.30 ivan Ki dipejet (maksudnya link)
Kon opo iki +
20.30 indira Kon opo iki + 20.30 indira Iyo + 20.30 ivan Aku kon opo - 20.31 indira Benekke + 20.33 ivan Wong rak mudeng kok
Sek tak woco N
20.36 laras Wekku rak iso mlebu ik N 20.36 astafiq Emailmu apa N
20.41 salsabila (mengirim definisi garam)
Itu termasuk tinjauan pustaka bukan? +
20.41 Itu apa sal Mm tanya bapaknya Hhe
+
20.41 indira Iya kyknya Hehe
+
20.42 salsabila Tak tambahin ya + 20.42 Yo gpp + 20.42 astafiq Iya N 20.42 indira Tadi ada lagi aku liat di google +
214
Tapi lupa 20.48 astafiq Laras sudah tak invite dek N 20.44 indira Bunga yang warnanya biru apa?yang gampang
dicari +
20.46 Disekolah ada Ng skola kae oposi Ungu opo biru si
+
20.47 indira Biru Tapi namanya apa Pak harus dikasih nama pak?
+
20.51 astafiq Kalo kalian tau iya N 20.52 ivan Susah hmm + 21.02 Pembahasane diisi rak? + 21.03 indira Tekan prosedur tok man + 21.04 laras Aku ngarap opo
Wes iso saiki +
21.04 Berarti wes dadi + 21.04 indira Tinjauan pustaka rak meh ditambahi? + 21.04 Sek-sek
Kae laras abim nopo +
21.06 indira Di delok i menowo ono seng meh diganti + 21.06 indira Iki ditambahi ae + 21.06 Ye + 21.06 larass La yo aku ngopo
La aku rak dikon ngewangi opo-opo lho ya N
21.07 ivan Aku genahan nyimak la N
215
21.10 indira Iki lo masya allah N 21.16 Larass* Ya allah rak iso dibukak N 21.16 salsabila (mengirimkan rumusan masalah)
Ditambahi itu gimana? +
21.17 Astafiq* Yang apanya dek N 21.18 Indira Iya sal N 21.18 salsabila Ok N 21.29 ivan Tambah 1 neh + 21.21 larass La kok rak iso diketik
Piye carane +
21.21 Ivan Nganggo google doc N 21.21 larass Download sek? N 21.21 ivan Iyo la N 21.22 laras (mengirimkan screenshot aplikasi google doc)
Maaf ndak ada sinyal +
21.31 salsabila (mengirmkan sedikit tinjauan pustaka) Tinjauan pustka tambah itu ya?
+
21.33 ivan Iyaa Sal tadi aku lihat kamu Di doc Km msh nulis kah?
+
21.33 salsabila Kalau asam warna apa?kalau basa warna apa?sama netral?aku lupa. Ada yang ingat?
+
21.33 salsabila Iya + 21.33 ivan Biru + 21.33 ivan Merah coklat
Netral ko opo +
21.34 laras Asam merah, basa biru, netral ungu + 21.34 ivan Merah hitam, layake +
216
Nk gk glp 21.34 laras Ungu + 21.35 salsabila Basa biru atau hijau ndaan?
Itu peran dalam praktikumnya diisi ya +
21.40 astafiq Iya Jam 10 saya tutup ya
N
22.01 salsabila Ya pak N
9 maret 20:10 +62 812-2924-8417 kelompok e dewe piye + 20:10 +62 855-7181-495 oi 20:13 +62 855-7181-495 dibukak + 20:13 +62 812-2924-8417 opo muiiii N 20:14 +62 882-2653-1107 Rak sido wes N 20:14 +62 812-2924-8417 pas kae komentare tak buka, la dewe tinjauan
pustaka kurang 1 paragraf +
20:27 +62 855-7181-495 wes pas o N 20:32 +62 855-7181-495 dokumen pustaka ne piye + 20:32 +62 855-7181-495 eh dokumentasind + 20:34 +62 812-2924-8417 wes deng wkwkwk + 20:34 +62 812-2924-8417 5 kalimat maksdte ehee + 20:34 +62 812-2924-8417 ndi to? + 20:35 +62 855-7181-495 paling ngisor + 20:35 +62 812-2924-8417 kan durung praktikum + 20:35 +62 855-7181-495 oiyo + 20:35 +62 855-7181-495 tpi kon ngisi o + 20:37 +62 812-2924-8417 orak o + 20:37 +62 855-7181-495 o yoes N
217
20:37 +62 812-2924-8417 yups yups N 20:38 +62 855-7181-495 contoh tinjauan pustaka kyo pie ki + 20:38 +62 855-7181-495 bukak o ras + 20:38 +62 812-2924-8417 bukan e kui ki nyontohke ngisi tinjauan pustaka
ya +
20:38 +62 855-7181-495 kerjo kbehh woi + 20:38 +62 812-2924-8417 aku rak mudeng o - 20:38 +62 855-7181-495 podo N 20:39 +62 812-2924-8417 ben seng liyo ae N 20:39 +62 855-7181-495 yoes N 20:39 +62 882-2653-1107 Rak de kouta internet N 20:39 +62 855-7181-495 hilih N 20:49 +62 812-2924-8417 orak nganggo internet deh N 20:49 +62 812-2924-8417 mbuh deng N 20:50 +62 812-2924-8417 ohh pakee N
Kelompok 4
28 maret 20.21 latifah Pak N 20.21 Bingung pak hehe - 20.21 habib Pak N 20.21 latifah Gamudeng pak
Hehe -
20.23 astafiq Yuhu Kalian baca file pdf nya
N
20.23 habib (mengirimkan file pdfnya) + 20.24 astafiq Disitu kan ada rencana praktikum nah trus kalian
sesuaikan google docnya sesuai dengan file pdfnya Lihat pekerjaan kelompok lain yang sudah dek
N
218
kalo bingung 20.27 amadea (mengirimkan scrreenchot file pdf)
Pak ini ditulis di dokumen e itu? +
20.28 astafiq gausah N 20.30 latifah Okay pak N 20.37 khairunnisa pak N 20.37 khairunnisa (mengirimkan file pdf bagian pertanyaan)
Ini pertanyaan yang mana pak? +
20.38 astafiq Yang di file pdf N 20.39 khairunnisa Hmm mencerna N 20.51 astafiq Mudeng ndak?
Kalian udah liat tutorial saya? Kalo bingung liat contoh pekerjaan temannya Kelompok lain (mengirimkan video tutorial )
N
20.56 Mudeng-mudeng ndak pak Tapi banyak gamudengnya Hehehe
+
20.57 Astafiq Baca pdfnya dulu dek kan itu perencanaan praktikum, nah trus dipindah ke file google docnya
N
20.57 amadea Ya pak Alat sama bahannya sama persis pdf kan pak?
+
20.57 astafiq Sama dek N 20.58 amadea Oke pak N 20.58 astafiq Wes lumayan paham? N 20.59 habib Alhamdulillah sampun lumayan paham sitik
Wkwkwk N
20.59 amadea Rumusan masalahnya pak yang bingung + 21.01 habib Nah +
219
21.14 Khairunnisa* Pak Ini berarti panduane pdf to? Enggak boleh misal kita disitu praktek fermentasi keju Gak boleh pak?apa gmn?
+
21.15 astafiq Iya praktikumnya itu sama kaya di pdf, trus yang di google doc itu template laporannya
N
21.15 khairunnisa Oalah La berarti pembahasannya itu kita nyimpulin sendiri?
+
21.17 astafiq Kalian ngisi hanya sampe prosedur dulu Kebawahnya diisi setelah praktikum
N
21.17 khairunnisa Okee N 21.20 Astafiq* Gaboleh, gak nyambung materinya N 21.22 habib Okay N
9 maret 18:58 +62 852-9079-3424 Njirr kyk gemerlap bintang :v, titik titik wkwk N 19:07 +62 895-3666-09746 awoakoakwoak N 19:10 +62 831-2723-674 Ini kenapaaaaa ya mon maaapppp - 19:16 +62 821-3661-5062 Kurang ajar ni -
19:36 +62 831-2723-6744 Pacar aku mau dicium sm bapaknyaa - 20:19 Astafiq Fahmi ini gada yang ngerjain? - 20:19 +62 831-2723-6744 Gak ada kuota bapak N 20:19 +62 821-3661-5062 2 N 20:22 +62 896-3432-2733 Kuota 200mb pak nipis N 20:22 +62 895-3666-09746 kuota saya 50mb pak N
20:22 Astafiq Fahmi cukup N 20:23 +62 895-3666-09746 nanti malem ndak bisa vc sama emak saya pak -
220
20:23 +62 831-2723-6744 Reason N 20:23 +62 852-9079-3424 Cukup tau N 20:24 +62 831-2723-6744 Dalam diri N 20:25 +62 896-3432-2733 Tak usah N 20:25 +62 895-3666-09746 kangen emak -
20:25 +62 831-2723-6744 Kau dekati ku lagi - 20:26 +62 831-2723-6744 Emakk.......... - 20:26 +62 896-3432-2733 Ku tak mau lagi - 20:26 +62 831-2723-6744 Mau lagi - 20:27 +62 895-3666-09746 mau apaan? - 20:27 +62 895-3666-09746 ewkekwk - 20:27 +62 896-3432-2733 Bersamamu kasih +62 895-3666-09746
+62 895-3666-09746 asem rak do gawe malah nyanyi onlen -
+62 831-2723-6744
+62 831-2723-6744 Emakkkjkkk -
+62 831-2723-6744
+62 831-2723-6744 Dalam hening sepi ku rinduuu uuu uuu uuuuuuu -
20:28 +62 852-9079-3424 Eh serius mboan - 20:29 +62 852-9079-3424 Awokwokwokk sok bgt we bib - 20:29 +62 852-9079-3424 Eh sing alat bahan digawe paragraf kyk py? + 20:29 +62 831-2723-6744 Tak smooting rambutmu kapok we - 20:30 +62 852-9079-3424 v, anti air wkwk -
221
20:30 +62 852-9079-3424 ? - 20:31 Astafiq Fahmi lihat contoh kelompok lain N 20:31 +62 895-3666-09746 anjerr anjerr -
20:31 +62 895-3666-09746 pantes wingi kudanan rak teles:v - 20:31 Astafiq Fahmi https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18jkUfL
s9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy N
20:31 +62 895-3666-09746 kalimat pasif gimana pak + 20:32 Astafiq Fahmi misal kalimat aktinya pak tani bajak sawah N 20:32 Astafiq Fahmi kalimat pasifya sawah dibajak pak tani N 20:32 +62 831-2723-6744 Oalah begitu wkwkskkwkwk N 20:33 +62 895-3666-09746 oohh..iya iya iya N 20:33 +62 852-9079-3424 Amjny ngece bgtt, Yo bener sih :v N 20:34 +62 852-9079-3424 Owalah yayaya N 20:35 Astafiq Fahmi bukan pak tani dibajak sawah ya N 20:35 +62 895-3666-09746 masnya katanya suka gitu:v N 20:36 +62 852-9079-3424 IYAA PAK ASTAFIQ FAHMIII N 20:36 +62 895-3666-09746 ngegad ik - 20:36 +62 895-3666-09746 N
20:36 +62 831-2723-6744 tak kiro atagfirullah haladzim ndeng - 20:37 +62 821-3661-5062 Iki meneh -
20:37 +62 831-2723-6744 Eh dedek - 20:37 +62 821-3661-5062 Nda sopan -
20:38 +62 831-2723-6744 Ape li - 20:38 +62 852-9079-3424 Wkwk ngga mas, pak astapiq suka nglawak soalnya :v - 20:39 +62 821-3661-5062 -
20:39 +62 895-3666-0974 ehehe..bapaknya kebawa itu mas -
20:39 +62 895-3666-09746 bisanya nglawak di suca :v - 20:40 +62 852-9079-3424 Wanjaeee, kyk abdul -
222
20:40 +62 852-9079-3424 Eh abdel - 20:43 +62 895-3666-09746 bahannya apa ini slur? + 20:43 +62 896-3432-2733 Rk mudeng - 20:44 Astafiq Fahmi iya - 20:44 +62 895-3666-09746 halaaa N 20:44 Astafiq Fahmi lihat di pdf N 20:57 +62 895-3666-09746 bismillah dulu gan ehehe N 20:58 +62 895-3666-09746 wahh..kurang tau saya gan wkwwk - 20:58 +62 852-9079-3424 Okay N 20:58 +62 852-9079-3424 @Khairun Nisa @Latifah Devi T. A
@Dihan ??
N
21:00 +62 896-3432-2733 Bener N 21:00 +62 896-3432-2733 Seng tinjauan pustaka py? + 21:01 +62 852-9079-3424 Okay N 21:01 +62 852-9079-3424 Wah kuiii, berat wkwk N 21:02 +62 821-3661-5062 Muter lama downloadnya + 21:02 +62 831-2723-6744 Bentar ya N 21:03 +62 896-3432-2733 Anjir N
21:03 +62 831-2723-6744 Hidrolisis garam + 21:03 +62 831-2723-6744 Coh N 21:03 +62 896-3432-2733 Ha? N 21:03 +62 831-2723-6744 Seng punya e habib + 21:04 +62 852-9079-3424 Yg atas apa bawah? + 21:04 +62 852-9079-3424 Layo py garape +
21:05 +62 831-2723-6744 Tengah + 21:05 +62 831-2723-6744 Bawah bib + 21:07 +62 852-9079-3424 Yaa N 21:08 +62 896-3432-2733 N
21:08 +62 852-9079-3424 Aku Yo rak mudeng kui wkwk +
223
21:11 Astafiq Fahmi MISAL rumusan masalahnya apakah bumi itu bulat? N 21:11 Astafiq Fahmi brati tujuannya untuk mengetahui bumi itu bulat N 21:11 +62 896-3432-2733 Oke pak N 21:13 +62 852-9079-3424 Nah ngene Ki mksud ku lurr, kalian ga paham sih :v + 21:14 +62 895-3666-09746 sa ae lu beb N 21:14 +62 896-3432-2733 Nk paham garap N 21:15 +62 895-3666-09746 nahh..san bib sng prosedur +
21:18 +62 852-9079-3424 Wkwk canda zeyenk N 21:18 +62 852-9079-3424 Aku meh garap sing liyo akak + 21:18 +62 895-3666-09746 ahh..habebb N
21:18 +62 852-9079-3424 Wanjirrrr N 21:18 +62 852-9079-3424 Ahh N 21:18 +62 895-3666-09746 [09uhh N 21:25 +62 896-3432-2733 Diganti pengertian? + 21:25 Astafiq Fahmi materinya itu hidro;isis N 21:26 Astafiq Fahmi bukan asam dan basa N 21:26 Astafiq Fahmi diganti hidrolisis N 21:26 +62 896-3432-2733 Itu dihapus berarti 21:27 +62 896-3432-2733 Yang punya kuota google dong wkwk N 21:27 +62 896-3432-2733 Trs ganti N 21:32 +62 852-9079-3424 Yok yg punya bnykk N 21:33 +62 895-3666-09746 waduh isis medeni N 21:34 +62 852-9079-3424 Mksdnya hidrolisis zayankk +
21:34 +62 831-2723-6744 Serem banget -
21:38 +62 895-3666-09746 jangan ambil otak saya pak - 21:38 +62 895-3666-09746 isinya dia semua - 21:38 +62 895-3666-09746 awoakwoakwoak - 21:39 +62 852-9079-3424 Wkwk - 21:40 +62 852-9079-3424 Njir, saya mau nikung gayn awkwoakwoak -
224
21:49 +62 895-4228-72395 Sorry bar metu N 21:49 +62 895-4228-72395 Jek ono wektu rak? + 21:49 +62 895-4228-72395 Tak ewangi ne + 21:49 +62 852-9079-3424 Iyee + 21:50 +62 852-9079-3424 Ono hur, nganti jam 10 + 21:50 +62 852-9079-3424 Monggo N 21:51 +62 896-3432-2733 Prosedur hur + 21:51 +62 895-4228-72395 N
Kelewatan terlalu akeh aku, rak gathok + 21:51 +62 895-4228-72395 Ketok e uwis + 21:51 +62 895-4228-72395 Dipiye'ke? + 21:52 +62 896-3432-2733 Buat kalimat pasif + 21:52 +62 896-3432-2733 Mau wes digawe papaw sih + 21:52 +62 852-9079-3424 Okayy + 21:53 +62 896-3432-2733 Di delok neh + 21:53] +62 895-3666-09746 nah sip bantu bib wkwkwk + 21:54 +62 852-9079-3424 Wkwkwk ziyeoo + 21:54 +62 852-9079-3424 Ziyepp + 21:56 +62 852-9079-3424 Kurang Iki tok ketoke + 21:57 +62 895-4228-72395 Aku jek ndelok i kui ok + 21:57 +62 895-4228-72395 Kon opo to - 21:57 +62 852-9079-3424 Aku Yo rak mudeng hur - 21:57 +62 895-4228-72395 Asam basane diganti hidrolisis kah? + 21:57 +62 895-4228-72395 Opo diganti ph larutan garam? + 21:58 +62 852-9079-3424 @Astafiq Fahmi tutupnya agak nanti dulu ya pak
eheheh, mulai nya telat soalnya
+
21:58 +62 852-9079-3424 Ketoke iki +
21:58 +62 852-9079-3424 Eh mbuh deng - 21:58 +62 852-9079-3424 Aku raktii -
225
21:59 +62 896-3432-2733 Iki ketok e N 22:00 +62 895-4228-72395 Yowis ganti sek gih + 22:01 +62 852-9079-3424 Koe yaa wkwk + 22:01 Astafiq Fahmi 15 menit' N 22:04 +62 852-9079-3424 Wes hur? N 22:06 +62 895-4228-72395 Jajal tilik i + 22:06 +62 895-4228-72395 Jaringan ku kurang mendukung N 22:08 +62 852-9079-3424 Owalah N 22:11 +62 852-9079-3424 Nek wes bar di selesaikan hur + 22:11 +62 895-4228-72395 ??? N 22:12 +62 831-2723-6744 Semangattt N 22:12 +62 852-9079-3424 Wes bar too? N 22:12 +62 852-9079-3424 Alhamdulillah N 22:12 +62 852-9079-3424 -,- N 22:13 +62 831-2723-6744 Aku rak iso bantu lebih + 22:14 +62 852-9079-3424 Njir drama N 22:14 +62 831-2723-6744 Wkwkkwkw N 22:14 +62 831-2723-6744 Tenan astaga N 22:16 +62 852-9079-3424 Iyaa N
22:19 Astafiq Fahmi coba cek masih bisa diedit ndak? N 22:22 +62 852-9079-3424 Masih bisa pak.. N
Kelompok 5
28 february 19.35 Rak mudeng aku - 20.12 Aula Sng ng google doc ki dewe sekelompok nulis materine podo
kabeh? +
20.12 Wes do mlebu rung +
226
20.18 aula Durung 20.18 Rak mudeng
Mohon ki dibales Wes do login rung
+
20.20 aula Belum - 20.20 fatih Rung
N
20.22 Seng lain? (mengirim screenshot tugas)
+
20.22 Wes tak masukke Seng rung mlebu kirim email lewat aku
+
20.23 nisa (mengirimkan email) + 20.24 alan Hurung 20.24 nisa Ndang selak entek waktune + 20.25 alan (mengirimkan email) + 20.25 Ojo turu sek + 20.26 Nisa Ndang masuk N 20.32 Sabar
Peran praktikum piye? +
20.35 aulia Rak tauu - 20.36 (mengirimkan gambar file tugas)
Seng uwes pencet kelompok 5 Iki lu Wes rung?
+
20.26 alan Durung Jengene internet lemot tak metu sek
+
20.27 fatih Rung Otw
+
20.28 nisa Bingung peranku opo -
227
20.29 aulia Iki peran opo to? + 20.30 Sak karepe aku
Aku yo rak mudeng +
20.31 nisa Rak mudeng aku -
9 maret 20:17 Astafiq Fahmi ini gada yang ngerjain? N 20:18 +62 856-4607-9584 g pny kuota pak N 20:18 +62 856-4607-9584 kuota cht N 20:24 Astafiq Fahmi temennya yang lain N 20:34 +62 895-4150-25570 Lagi pergi pak N 21:06 +62 895-4150-25570 Nggak bisa di ketik N 21:06 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1XHH83QUdQIRH
6uAHsUOwvwjCov_ADTY2FrOU7ISIl4A/edit N
21:06 Astafiq Fahmi klik itu N 21:08 Astafiq Fahmi bisa? N 21:21 +62 895-4150-25570 Bisa N 21:22 +62 895-4150-25570 Tinjau an perpustakaan nya pak yg salah + 21:22 Astafiq Fahmi yang ada komentar saya diperbaiki N 21:22 +62 895-4150-25570 Komentarnya yg mana pak N 21:22 +62 895-4150-25570 Gak mudeng lihat nya - 21:23 Astafiq Fahmi yang ada kuningkuningnya N 21:23 +62 895-4150-25570 Lah salah semua dong N 21:23 Astafiq Fahmi kurang tepat bukan salah N 21:23 +62 895-4150-25570 Alat dan bahan kok salah + 21:24 Astafiq Fahmi dibuat paragraf N 21:24 +62 895-4150-25570 Kurang nya apa + 21:24 Astafiq Fahmi Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu rak dan
tabung reaksi untuk tempat reaksi N
228
21:24 Astafiq Fahmi kayak gitu misalnya N 21:24 Astafiq Fahmi dibuat paragraf N 21:34 +62 895-4150-25570 Udah + 21:34 +62 895-4150-25570 Prosedurnya juga + 21:35 Astafiq Fahmi prosedur dibuat point tetep cuman diganti kalimat pasif N 21:36 +62 895-4150-25570 Pak yg tinjauan pustaka itu harus kunyit nya + 21:36 +62 895-4150-25570 Bukan ttng asam basa? + 21:38 Astafiq Fahmi bukan N 21:38 Astafiq Fahmi hidrolisis garam N 21:39 +62 895-4150-25570 Itu salah pak + 21:40 +62 895-4150-25570 Kalo misal di tambahin yg tentang hidrolisis garap gak
papa pak +
21:41 Astafiq Fahmi iya ada N 21:41 Astafiq Fahmi hidrolisis juga ada N 21:44 +62 895-4150-25570 Pak klo prosedurnya sama cuma kata2 nya di bedain gpp + 21:44 Astafiq Fahmi prosedur sama dan dibuat kalimat pasif N 21:44 Astafiq Fahmi maksudnya gimana N 21:45 +62 895-4150-25570 : Klo prosedurnya sama kayak pdf cuma kata2nya di ubah + 21:45 Astafiq Fahmi iya kata katanya diubah kalimat pasif N 21:46 +62 895-4150-25570 Iya N 21:47 +62 895-4150-25570 Ini sampai jam berapa pak N 22:11 +62 895-4150-25570 Kurang tinjauan pustakne ki + 22:11 +62 895-4150-25570 Digawe to + 22:18 +62 895-4150-25570 Tinjauan pustakane meh py neh kui + 22:18 +62 895-4150-25570 Di bales seng on N 22:37 +62 895-4150-25570 Pak tinjauan pustakanya bener gak pak +
229
Kelompok 6
28 february 20.29 Abis peran apa lagi yang diisi + 20.29 astafiq Judul sampe prosedur
Ini kelompok berapa N
20.29 Y pak N 20.29 nanda Kelompok 6 N 20.32 astafiq Iya bisa dek
Tapi itu diisinya setelah praktikum Kalian bisa masuk google docnya ndak
N
20.34 fer Udah pak N 20.34 astafiq Yang gabisa bilang ya N 20.36 nanda Pak itu berarti bikin rencana praktikum sendiri?apa harus
sama kayak di google docnya? +
20.37 astafiq Disesuaikan sama file yang di pdf dek Yang di google doc itu contoh
N
20.41 Ngisinya yang di kelompok itu to pak bkn yang pdf? + 20.41 astafiq Ini kelompok 6 gada yang ngerjain di google doc? N 20.42 Tadi udah + 20.44 astafiq Dilengkapi ya N 20.47 nanda Masih bingung pak + 20.47 Gmdng - 20.50 astafiq (mengirim gambar google doc)
Ngerjainnya itu disitu Di file google doc yang saya share cari nama file kalian
N
20.51 fer Tadi kita nulis disitu pak + 20.55 nanda Narasinya yang asli di file dihapus apa nggak pak? +
230
20.56 astafiq Hapus N 20.58 nanda (megirimkan gambar tugas)
Judulnya terlalu panjang apa gak pak? +
20.58 astafiq Sip N 21.19 Pak, klo tujuannya yang sifat garam bisa ga + 21.21 astafiq Maksute gimana dek? N 21.22 Eh kok tujuan
Salah (mengirmkan rumusan masalah) Yang rumusan masalah
+
21.23 astafiq Bukan asam basa tapi garam N 21.24 Yang no 3? + 21.25 fer Pak alat-alatnya itu apa saja ya? + 21.25 astafiq Iya bisa N 21.25 astafiq Di file pdf dek ada N 21.26 Lha terus itu ntar judulnya diganti ga pak? + 21.26 fer Iya pak makasih + 21.26 Apa ttp gitu gapapa gais? + 21.26 astafiq Kalian ngerjainnya dimana N 21.26 Google doc
Dirumah Di hp wkwk
+
21.26 astafiq Gitu gapapa Kok ga muncul disaya
N
21.27 Lah Bentar pak
+
21.28 (mengirimkan file tugas) Kesitu dek
N
231
Keknya kamu salah masukin 21.29 Ya allah N 21.29 nanda Loh N 21.29 astafiq Dikopas N 21.30 astafiq Email
Email kalian Aku tadi share yang ini?
N
21.32 Gatau saya bingung pak wkwk - 21.32 nanda Ngulang neh bel N 21.33 astafiq dikopas aja N 21.33 nanda Email saya sudah masuk apa belum pak? N 21.33 Astafiq Namanya N 21.34 nanda (mengirimkan email) + 21.34 * (mengirimkan file tugas)
gada +
21.35 Astafiq Sudah N 21.35 Astafiq* Apanya dek? N 21.36 Pensil wkwk
Ga bisa ngedit lagi +
21.36 astafiq Sini emailmu N 21.37 fer (mengirim emailmu)
Punya saya sudah masuk pak? N
21.38 astafiq Sudah saya add semua Udah bisa belum
N
21.39 Sudahh N 21.39 fer Sudah N 21.40 nanda Pak yang tinjauan pustaka itu perparagraf 5 kalimat atau
boleh kurang? +
21.40 astafiq Satu paragraf minimal 5 kalimat N
232
21.41 nanda Ok pak + 21.49 Gmn pak (menanyakan terkait judul) + 21.50 astafiq Gausah dek N 21.51 nanda Udah bener berarti pak? + 21.52 astafiq Indikator garam N 21.54 nanda (mengirimkan file gambar tugas bagian judul dan
rumusan masalah) Gini pak?
+
21.54 astafiq Eh sorry rafokus N 21.55 Loh no 1 wes diganti lo + 21.55 Astafiq Praktikum uji larutan garam dengan indikator blabalbal N 21.55 nanda Diganti lagi pak + 21.58 astafiq Jam 10 saya tutup ya N 21.59 nanda Jangan ditutup dulu pak
Tinjauan pustaka ke bawah salah gara2 judulnya yang tadi
+
22.01 Haduh Kasih bonus pak Ngedit bentar lagi
+
22.02 astafiq 15 menit ya N
9 maret 19:57 +62 855-4058-
6654 N Assalamualaikum
20:20 +62 895-4212-50501
N Waalaikumsalam
20:28 Astafiq Fahmi N kelompok 6 ada yang anonim siapa ya 20:28 Astafiq Fahmi N jangan anonim nanti gabisa saya nilai 20:29 Astafiq Fahmi N kirim emailnya yang anonim ke saya
233
20:29 +62 895-4212-50501
N Anonim itu apa pak?
20:29 +62 812-2653-8653
N nama plg
20:30 Astafiq Fahmi N ada yang emailnya gada namanya atau belum kedaftar sama saya
20:31 +62 895-4212-50501
N Ooh
20:36 +62 855-4023-1360
+ Rencana praktikum nya bebas?
20:37 Astafiq Fahmi N yang kemarin diisi sesuai kemarin 20:37 Astafiq Fahmi N trus hari ini 20:37 Astafiq Fahmi N trus pas praktikum dikirakira setelah uas 20:38 +62 812-2653-
8653 + bebas tglny? apa pas ada mapel kimia gt
20:44 +62 855-4058-6654
N firlynfirlyn37@gmail.com
20:44 Astafiq Fahm N iya dek pas mapel 20:45 +62 855-4058-
6654 N Pak ini email saya
20:45 Astafiq Fahmi N iys 20:45 Astafiq Fahmi N sudah saya af 20:46 Astafiq Fahmi N add 20:48 +62 855-4058-
6654 N Iya makasih pak
21:13 +62 895-4212-50501
+ Pak tinjauan pustakanya itu berapa paragraf?
21:14 Astafiq Fahmi N satu orang satu paragraf 21:14 Astafiq Fahmi N sesuai anggota kelompok
234
21:15 +62 895-4212-50501
+ Kalo yg pembahasan ngisinya sekarang apa habis praktikum
21:16 Astafiq Fahmi N setelah ptaktikum 12:39 Astafiq Fahmi N Minggu depan udah masuk? 12:40 +62 812-2653-
8653 N tgl 19 kyke
12:40 Astafiq Fahmi N Tanggal 19 masuknya? 12:42 +62 812-2653-
8653 N iya
13:38 Astafiq Fahmi N Minggu depan jadwalnya praktikum ya Hari kamis 14:19 +62 855-4058-
6654 N Ya pak
14:21 astafiq Fahmi N Kasih tau teman sekelas ya
235
Lampiran 21 Rekapitulasi logchat
Kelompok
Waktu
Aktivitas
Tanggal Positif Netral Negatif
1
28-Feb
30 3 1 1
60 5 6 2
90 9 6 1
120 6 5 1
150 3 5 0
09-Mar
60 3 0 2
120 1 5 3
180 7 3 0
210 8 0 0
2
28-Feb
60 10 7 1
120 4 6 6
09-Mar
60 2 1 1
120 14 19 4
150 3 1 1
3
28-Feb
60 9 21 4
120 28 14 4
180 38 7 2
240 14 7 0
09-Mar 60 17 13 1
4
28-Feb
30 2 5 2
60 6 4 0
09-Mar
60 15 37 33
120 27 21 10
5
28-Feb
15 9 2 2
30 6 1 3
09-Mar
60 0 5 0
120 15 6 1
6
28-Feb
60 17 5 1
120 12 5 1
09-Mar
30 2 7 0
60 2 0 0
236
Lampiran 22 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan
Kode Peserta didik Nama Kategori Kelompok
Dominan
logchat tugas
2 Aisyah Tengah 1 ya tidak
13 Fastabiqul khusna Tengah 2 ya ya
31 Nur Nur Hidayah Tengah 2 tidak ya
5 Amanda Putri Rendah 3 ya ya
19 Indira aulya Rendah 3 ya ya
11 Erlina agustin Tinggi 5 ya ya
29 Nanda Purwaningsih Tengah 6 ya tidak
247
Lampiran 33 Rekapitulasi Indikator CPS
No Indikator Sub Indikator Presentase
1 2 3 4
1 Menemukan
Perspektif dan
anggota tim
Penemuan perspektif
anggota tim dalam
pembagian tugas
38,5 23,1 38,5 23,1
2 Menemukan jenis
interaksi
kolaboratif untuk
menyelesaikan
masalah, bersama
dengan tujuan
Penemuan interaksi
dalam kegiatan Tanya
jawab
0 15,4 69,2 15,4
3 Memahami peran
untuk
memecahkan
masalah
Pemahaman peran
dalam pelaksanaan
tugas yang
direncanakan
0 30,8 46,2 23,1
4 Membangun
representasi
bersama dan
menegosiasikan
makna masalah
(kesamaan)
Melakukan penyusunan
perencanaan praktikum
0 7,7 0 92,4
5 Mengidentifikasi
dan menjelaskan
tugas yang harus
diselesaikan
Mengidentifikasi
masalah dalam tugas
yang harus diselesaikan
0 15,4 53,8 30,8
Menjelaskan tugas yang
harus diselesaikan
dengan Menjawab
semua pertanyaan
tentang tugas
perencanaan praktikum/
laporan
0 23,1 23,1 53,8
6 Menjelaskan
peran dan
organisasi tim
(protokol
komunikasi /
rules of
engagement)
Penjelasan peran dan
organisasi dilakukan
dalam pembuatan
langkah kerja
0 76,9 23,1 0
248
7 Berkomunikasi
dengan anggota
tim tentang
tindakan yang
akan / sedang
dilakukan
Melakukan komunikasi
dengan anggota tim
ketika praktikum
92,3 0 0 7,7
8 Membuat rencana Manyusun laporan
perencanaan Praktikum
0 0 0 100
Menyusun jadwal
dalam melaksanakan
tugas perencanaan
pembuatan perencanaan
praktikum, praktikum,
dan laporan
30,8 15,4 46,2 7,7
9 Mengikuti aturan
keterlibatan, (mis.
Mendorong
anggota tim lain
untuk melakukan
tugas mereka)
Memberi motivasi
kepada anggota
kelompok
69,2 7,7 23,1
10 Memantau dan
memperbaiki
pemahaman
bersama
Melakukan perbaikan
pada tugas laporan
praktikum
7,7
38,5 46,2 7,7
11 Memantau hasil
tindakan dan
mengevaluasi
keberhasilan
dalam
menyelesaikan
masalah
Memberikan
saran/komentar dalam
tugas laporan kelompok
lain
100 0 0 0
12 Pemantauan,
penyediaan
umpan balik dan
mengadaptasi
organisasi dan
peran tim
Memberikan
saran/komentar/ide
terhadap hasil kerja
dalam laporan untuk
tiap anggota dalam
kelompok masing-
masing
7,7 15,4 46,2 7,7
250
Lampiran 35 Hasil penilaian CPS oleh reter
Nama Observer NIM
PERNYATAAN KESEDIAAN DARI OBSERVER. Dengan ini saya menyatakan bahwa bersedia melakukan observasi dari data milik astafiq fahmi. Tanpa paksaan, dan data yang saya isikan adalah sebenar-benarnya.
Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
Jumlah
Kode
umi yasifun 430141603
0 ya 1 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 45
71 B 3
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 1 4 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 4 3 3 34
umi yasifun 430141603
0 ya 2 4 3 4 1 1 1 1 4 4 3 3 4 4 3 40
66 C 2
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 2 1 3 3 1 1 1 4 2 4 2 3 4 3 2 34
umi yasifun 430141603
0 ya 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 4 2 4 1 3 38
61 C 2
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 3 1 3 2 1 1 1 3 2 4 3 2 4 1 2 30
umi yasifun 430141603
0 ya 4 3 3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 4 3 3 42
70 C 2
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 4 1 4 2 1 4 1 2 2 4 3 2 4 3 3 36
251
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 5 1 2 3 1 1 1 1 3 4 2 2 4 2 2 29
59 D 1 umi yasifun
4301416030 ya 5 3 3 4 1 1 1 3 3 4 3 3 4 2 2 37
umi yasifun 430141603
0 ya 6 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 2 4 1 2 33
54 D 1
Nur Mahiyatus Sholikhah
4301416020 ya 6 1 2 3 1 1 1 2 2 4 3 2 4 1 1 28
Keterangan
1 Penemuan perspektif anggota tim dalam pembagian tugas
2 Penemuan interaksi dalam kegiatan Tanya jawab
3 Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan
4 Melakukan komunikasi dengan anggota tim ketika praktikum
5 Memberi motivasi kepada anggota kelompok
6 Memberikan saran/komentar dalam tugas laporan kelompok lain
7 Memberikan saran/komentar/ide terhadap hasil kerja dalam laporan untuk tiap anggota dalam kelompok masing-masing
8 Pemahaman peran dalam pelaksanaan tugas yang direncanakan
9 Melakukan penyusunan perencanaan praktikum
10 Mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus diselesaikan
11 Penjelasan peran dan organisasi dilakukan dalam pembuatan langkah kerja
12 Manyusun laporan perencanaan Praktikum
13 Menyusun jadwal dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan perencanaan praktikum, praktikum, dan laporan
265
Lampiran 39 Dokumentasi Kegiatan Face to Face
Penjelasan Konsep Hidrolisis
Berkelompok Mengerjakan Peta Konsep
268
Lampiran 40 Dokumentasi Kegiatan Online
Kelompok 1 XI MIPA 2
Kelompok 2 XI MIPA 2
Kelompok 3 XI MIPA 2
273
Lampiran 44 Logbook Penelitian
Tanggal Aktivitas Hasil
24/11/2019 mengupload artikel, mencari jurnal, Dan merangking artikel Mendapatkan 60 artikel tapi belum di reduksi
25/11/2019 menambah referensi artikel dan merangking Mendapatkan 126 artikel dan memasukkan data csv
26/11/2019 menskoring artikel sejumlah 128 artikel telah di skoring
menambah referensi artikel Mendapatkan 150 artikel
27/11/2019 reduksi dan merangking artikel Masih dalam Proses
Tabulasi Artikel On Process
telah difilh 20 artikel terbaik dari 128 artikel
28/11/2019 Bimbingan memfelajari metode saw, merencanakan menambah kara kunci (STEM, PJBL, Blended
30/11/2019 Mencari artikel terkait blended di taylor francis
didafatkan 200 artikel blended dari taylor dan francis
02/12/2019 menskoring dengan metode SAW didafatkan 10 artikel stem terbaik
didafatkan 10 artikel blended terbaik
03/12/2019 coding mengkoding 3 artikel
04/12/2019 coding mengkoding 13 artikel
05/12/2019 coding selesai koding 20 artikel
06/12/2019 bimbingan
09/12/2019 Memastikan gab on froses
10/12/2019 Memastikan gab on froses
274
11/12/2019 Menyusun background
12/12/2019 Bimbingan
19/12/2019 Bimbingan
27/12/2019 Bimbingan
29/12/2019 mencari referensi instrumen Dan menyusun frame work didapatkan indikator kolaborasi dari buku griffin
01/01/2019 mempelajari materihidrolisis Di buku Raymond chang
materidipelajari dibuku Raymond Chang, Akan tetapisub materi hanya sedikit
melanjutkan menyususn Bab 2 Bab 2 menambah sub bab keterampilan berkolaborasi
6 January bimbingan Presentasi frame work dan instrumen
09/01/2020 Bimbingan Presentasi peta konsep materi
10/01/2020 menegaskan latar belakang Penegasan latar belakang didapatkan data-data yang mendukung
11-Jan mencoba menyadarkan diri dalam memahami BAB 3
Mendapatkan referensi bab 3 dan memeroleh kesimpulan jenis penelitian dan desain penelitian
12/01/2020 belajar mempelajari buku mas raymond dan membuat peta konsep peta konsep selesai dibuat
13/01/2020 Bimbingan merevisi peta konsep materi hidrolisis
membuat peta konsep baru peta konsep selesai dibuat
15/01/2020 membuat RPP Dan silabus RPP Belum selesai, silabus Sudah selesai tapi kurang Di sempurnakan
20/01/2020 bimbingan berlatih presentasi, memperbaiki slide ppt
21/01/2020 bimbingan berlatih presentasi Dan Tanya jawab
275
22/01/2020 Memperbaiki draft proposal draft selesai tapi bab 3 masih bimbang
menembungi penguji
23/01/2020 presentasi
24/01/2020 target koordinasi dengan sekolah
29/01/2020 Seminar proposal proposal selesai diseminarkan akan tetapi perlu direvisi bagian pendahuluan serta format penulisan
07/02/2020 Nembusi validator angket dan lembar observasi
didapatkan validator angket dan observasi yaitu bu woro sumarni
10/02/2020 Presentasi instrumen pengetahuan instrumen pengetahuan revisi
10/02/2020 revisi proposal
Validasi Instrumen
Validasi Instrumen
Validasi Instrumen
Validasi Instrumen
Validasi Instrumen
20/02/2020 Melakukan pengocokan data sampel eksperimen 1 dan 2 Telah dilakukan pengocokan data sampel
25/02/2020 Validasi soal ke pak kasmadi soal dapat digunakan
26/02/2020 Melakukan penelitian masuk pertemuan 1 Pertemuan 1 kelas XI MIPA 2 dan 3
27/02/2020 Melakukan peelituan Masuk pertemuan 2 Pertemuan 2 kelas XI MIPA 2 dan 3
28/02/2020 Penugasan laporan perencanaan Penugasan dilakukan kelas XI MIPA 2 jam 20.00-22.15 WIB
29/02/2020 Penugasan laporan perencanaan Penugasan dilakukan kelas XI MIPA 3 jam 10.00-12.00 WIB
276
01/03/2020 Pemberian komentar terhadap tugas perencanaan praktikum
Siswa masih kebinguna dengan konten praktikum dan format penulisan laporan
02/03/2020 Nembusi sma negeri 2 demak untuk melakukan ujicoba soal
Sekolah memperbolehkan ujicoba soal dan dilaksanakan minggu depan
03/03/2020 Melakukan ujicoba soal di sma negeri 13 semarang Ujicoba selesai dilakukan
melakukan revisi terhadap laporan pendahuluan siswa Revisi telah selesai dilakukan
09/03/2020 Melakukan uji coba kedua di SMAN 2 Demak Ujicoba selesai dilakukan namun belum dianalisis hasilnya
melanjutkan penyusunan laporan bagi siswa Revisi penyusunan XI MIPA 3 dilakukan jam 08.00-10.00
Revisi penyusunan XI MIPA 2 dilakukan jam 20.00-22.00
10/03/2020 Validasi instrumen instrumen wawancara selesai divalidasi
14/03/2020 analisis soal jicoba soal diinput kedalam excel beberapa kesalahan ditemukan jadi diinput dari awal
26/03/2020 melakukan evaluasi dalam bentuk tes tes selesai dilakukan pada jam 9-10.30 siang
APRIL PANDEMI GLOBAL
4/15/2020 pengisian angket efikasi diri angket efikasi yang berhasil diisi oleh peserta didik sebanyak 51
05/11/2020 mencoba memikirkan analisis dengan data setengah
masih kebingungan akan tetapi sudah dibuat roadmapnya
5/16/2020 merevisi proposal disesuiakn dengan data yang didapatkan proposal telah direvisi di bab 3
06/11/2020 menganalisis data efikasi yang memusingkan masih bingung dan sedang mencari referensi
277
6/15/2020 melakukan rekap data penelitian dalam bentuk google presentation Data sudah direkap dan disajikan dalam bentuk diagram
6/24/2020 analisis data pengetahuan dengan rasch menentukan 3 kategori person dan mereduksi person outfit dan item outfit
07/04/2020 analisis data transkrip
7/14/2020 uji hipotesis dengan kruskal wallis data sudah diaalisis dan menghasilkan hipotesis yang tertolak
08/09/2020 menulis artikel menyiapkan format serta menuliskan konten
08/19/2020 pemantapan artikel artikel selesai dibuat
08/24/2020 melengkapi skripsi, latihan presentasi Skripsi 90 persen siap kurang membuat ppt
Recommended