Air Jebakan

anna.ida3@gmail.com/2013

Air jebakan

PorositasPermeabilitas

Porositas

o Volume free space pada sedimen

padatair

air

VV

xVp

% 100

% 100

x

samplerockVol

spaceporetotalVolp

Kisaran porositas : 0 – 100 %

Porosities in sediments : 5 – 25 %

Porosities 25-35 % : excellent if found in

an aquifer or

oil reservoir

Primary Porosity Secondary Porosity

Terbentuk ketika proses sedimentasi

batuan terjadi

Terbentuk setelah

sedimentasi terjadi

a. intergranulas, b. Sucrosic,

c. Moldic or Oolitic, d. Matrix or Chalky,

e. Moldic or Vuggy, f. Fracture porosity.

Intergranular porosity is primary, the

balance are secondary

Porosities : lower in deeper and older

rocks

Due to overburden stresses on the rock

and cementation

Permeabilitas

o Kemampuan air untuk melewati pori partikel

padat

o Interconnectedness ruang pori dalam

sedimen/batuan

http://withfriendship.com/user/mithunss/permeability.php

Permeabilitas dipengaruhi beberapa

variabel :

a) Porositas

b) Geometri pori

c) Tortuositas

d) Ukuran pori

e) Pressure gradient

Air Jebakan = Air pori = Interstitial water

• Ketika partikel pertama kali menempel di sedimen, akan ada sejumlah air laut yang masuk di antara butiran partikel tersebut

• Air laut tersebut akan terjebak di antara partikel seiring dengan proses kompaksi air jebakan

Suatu larutan/air yang

mengisi ruang pori

antara batuan dan

sedimen

Tolok ukur kondisi kimia sedimen

Media terjadinya :kelarutan

solidifikasiadsorbsi – desorbsi,

Absorbsioksidasi – reduksitranspor elemen

(Shultz and Zabel, 2006)

(Shultz and Zabel, 2006)

(Andersen & Andersen, 1971)

Sampling Porositas & Permeabilitas

Sampling Air Jebakan

http://minerals.usgs.gov/west/projects/pathdel.htm