View
237
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
x
Citation preview
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 11
FARINGOLOGIFARINGOLOGI
Dr. Dr. H. Rochmat SoemadiH. Rochmat Soemadi, Sp.THT, Sp.THT-KL-KL
Bagian THT-KL FK-Bagian THT-KL FK-UNISSULAUNISSULA
SemarangSemarang
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 22
Kantong fibromuskuler yg bentuknya spt corong.
ANATOMIANATOMII.I. Nasofaring (Epifaring)Nasofaring (Epifaring)
Batas :Batas :
DepanDepan : Koana : KoanaAtasAtas : Basis kranii : Basis kraniiBelakang : Vertebra servikalBelakang : Vertebra servikalLateralLateral : dinding medial : dinding medial
leherleherBawahBawah : palatum mole : palatum mole
Bangunan :Bangunan :1. Ostium tuba1. Ostium tuba2. Adenoid2. Adenoid3. Fosa Rosenmulleri3. Fosa Rosenmulleri4. Ismus nasofaring4. Ismus nasofaring5. Torus tubarius5. Torus tubarius
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 33
II. OROFARING (Mesofaring)II. OROFARING (Mesofaring)Batas :Batas :
DepanDepan : Kavum Oris: Kavum OrisAtasAtas : Palatum Mole: Palatum MoleBelakangBelakang : Vertebra servikal 2,3: Vertebra servikal 2,3LateralLateral : Dinding med. leher: Dinding med. leherBawahBawah : EPiglotid: EPiglotid
Bangunan :Bangunan :1. Tonsila palatina1. Tonsila palatina2. Fosa supra tonsil2. Fosa supra tonsil3. Tonsila lingualis3. Tonsila lingualis
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 44
III. LARINGOFARING (HIPOFARING)III. LARINGOFARING (HIPOFARING)
Batas :Batas :DepanDepan : Epiglotis: EpiglotisAtasAtas : Orofaring : Orofaring
(Tepi atas epiglotis)(Tepi atas epiglotis)BelakangBelakang : Vertebra servikal 3,4,5,6: Vertebra servikal 3,4,5,6LateralLateral : Dinding med. leher: Dinding med. leherBawahBawah : Bag. Depan : Os. Krikoid: Bag. Depan : Os. Krikoid
Bag. Blk. : Porta esofagusBag. Blk. : Porta esofagusBangunan :Bangunan :1. Laring (Depan)1. Laring (Depan)2. Fosa (sinus) piriformis2. Fosa (sinus) piriformis3. Valekula3. Valekula
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 55
MUKOSA FARINGMUKOSA FARING
Nasofaring :Nasofaring :
Superior : kolumner pseudo-komplek + Superior : kolumner pseudo-komplek +
silia.silia.
InferiorInferior : transisional / kolumner : transisional / kolumner
kompleks.kompleks.
OrofaringOrofaring SkuamusSkuamus kompleks.kompleks.
LaringofaringLaringofaring
HISTOLOGIHISTOLOGI
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 66
OTOT-OTOT FARINGOTOT-OTOT FARING1.1. Ekternal : Konstriktor faringEkternal : Konstriktor faring
- Superior- Superior
- Media- Media
- Inferior- Inferior
2.2. InternalInternal
- Stilofaring- Stilofaring
- Palatofaring- Palatofaring
- Salfingofaring- Salfingofaring
- Palatoglosus- Palatoglosus
- Levator vili palatini- Levator vili palatini
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 77
1.1. Adenoid :Adenoid :- Tonsila Lushka- Tonsila Lushka- Tonsila nasofaringea- Tonsila nasofaringea
2.2. Tonsila palatinaTonsila palatina- Fausial tonsil- Fausial tonsil- Amandel- Amandel
3.3. Tonsila lingualis.Tonsila lingualis.
JARINGAN LIMFEJARINGAN LIMFE
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 88
PERDARAHANPERDARAHAN
Cabang A. Carotis ekserna (cab faring ascenden dan Cabang A. Carotis ekserna (cab faring ascenden dan cabang faucial) serta dari cab A. Maksilaris interna y.i. cabang faucial) serta dari cab A. Maksilaris interna y.i. Cabang palatina superiorCabang palatina superior
PERSARAFANPERSARAFAN
Motorik dan sensorik berasal dari plexus faring yg Motorik dan sensorik berasal dari plexus faring yg ekstensif. Plexus ini dibentuk o/ cab faring dari N. ekstensif. Plexus ini dibentuk o/ cab faring dari N. Vagus (motorik), cabang N. IX (m. Stylofaringeus) dan Vagus (motorik), cabang N. IX (m. Stylofaringeus) dan serabut simpatis. serabut simpatis.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 99
→ →1,2,3 : Cincin Waldeyer1,2,3 : Cincin Waldeyer - Dilapisi epitel- Dilapisi epitel - Kripte - Kripte → → Tonsila palatineTonsila palatine
∙ ∙ BanyakBanyak∙ ∙ DalamDalam∙ ∙ BercabangBercabang
→ → Diisi debris (detritus)Diisi debris (detritus)∙ ∙ EpitelEpitel∙ ∙ LekositLekosit∙ ∙ Bakteri Bakteri ∙ ∙ Sisa makananSisa makanan
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1010
Diagram yang Diagram yang memperlihatkan faring memperlihatkan faring sebagai suatu sebagai suatu persimpangan jalanpersimpangan jalan (crossroad)(crossroad) dengan dengan pintu masuk dan keluar pintu masuk dan keluar yang dikontrol oleh yang dikontrol oleh sfingtersfingter
1. Nasopharyngeal1. Nasopharyngeal2. Oropharyngeal2. Oropharyngeal3. Cricopharyngeal3. Cricopharyngeal4. Laryngeal4. Laryngeal
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1111
Mulut dan oropharynxMulut dan oropharynx (tampak depan)(tampak depan)1. Pterygomandibular1. Pterygomandibular raphe raphe2. Uvula2. Uvula3. Dinding faring 3. Dinding faring posterior posterior4. Lidah4. Lidah5. Palatum durum5. Palatum durum6. Palatopharyngeal 6. Palatopharyngeal fold fold7.Tonsila palatina7.Tonsila palatina8. Palatoglossal fold 8. Palatoglossal fold
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1212
Gambaran esensial suplai darah menuju tonsilGambaran esensial suplai darah menuju tonsil
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1313
Fungsi faringFungsi faring
1.1. Saluran nafasSaluran nafas
2.2. Saluran cernaSaluran cerna
3.3. Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
4.4. ResonatorResonator
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1414
KELAINAN FARINGKELAINAN FARINGI.I. CONGENITALCONGENITAL
- Atresia Koana- Atresia Koana- Palatoskisis- Palatoskisis
II. II. RADANGRADANG- Akut- Akut- Kronik- Kronik
Tanda –tandaTanda –tanda : :- Kalor- Kalor - Dolor- Dolor- Rubor- Rubor - Fungsio Lesa- Fungsio Lesa- Tumor- Tumor
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1515
AKUTAKUT
1. FARINGITIS AKUT1. FARINGITIS AKUT GejalaGejala
- Faring terasa kering- Faring terasa kering- Sakit telan- Sakit telan- Sakit sampai telinga- Sakit sampai telinga- Berdahak : - Berdahak : EncerEncer
MukoidMukoid
LengketLengket- Sakit kepala- Sakit kepala- Suhu badan naik- Suhu badan naik- Lesu dan nafsu makan berkurang- Lesu dan nafsu makan berkurang
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1616
Tanda-tandaTanda-tanda
- Mukosa faring :- Mukosa faring :
1. Bengkak (udem)1. Bengkak (udem)
2. Merah (hiperemi)2. Merah (hiperemi)
3. Lendir : serus3. Lendir : serus
- Suhu badan naik- Suhu badan naik
- Kel. Limfe leher membesar- Kel. Limfe leher membesar
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1717
TerapiTerapi
- Istirahat- Istirahat
- Makan cair / lunak- Makan cair / lunak
- Banyak minum- Banyak minum
- Antipiretik / analgesik- Antipiretik / analgesik
- Antibiotika- Antibiotika
- Roborantia- Roborantia
- Cuci mulut sebelum dan sesudah makan / - Cuci mulut sebelum dan sesudah makan /
minum susu.minum susu.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1818
2.2. TONSILITIS AKUTTONSILITIS AKUT
- FolikularisFolikularis- LakunarisLakunaris
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- Sakit telan / odinofagiSakit telan / odinofagi- LesuLesu- Suhu naikSuhu naik- Sakit kepala dan sakit di otot-ototSakit kepala dan sakit di otot-otot- Kadang-kadang batuk, serak, nafas bauKadang-kadang batuk, serak, nafas bau- OtalgiaOtalgia
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1919
Tanda-tanda :Tanda-tanda :Tonsil : - merahTonsil : - merah
- bengkak- bengkak- permukaan / kripte tertutup - permukaan / kripte tertutup
detritus.detritus.Uvula : merah dan bengkakUvula : merah dan bengkakFaring : HipersekresiFaring : Hipersekresi
Terapi :Terapi :- IstirahatIstirahat- Intake cairan cukupIntake cairan cukup- Makan lunakMakan lunak- Antipiretik / analgesikAntipiretik / analgesik- AntibiotikaAntibiotika- Kumur hangat air garamKumur hangat air garam- RoboransiaRoboransia
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2020
3. ANGINA PLAUT VINCENT3. ANGINA PLAUT VINCENT
PenyebabPenyebab : Basil fusiform : Basil fusiform
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Sakit telanSakit telan- Sakit kepalaSakit kepala
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2121
Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Tonsil merah dan bengkakTonsil merah dan bengkak- Tonsil diliputi pseudomembran putih Tonsil diliputi pseudomembran putih
kekuningan, mudah dilepas tanpa kekuningan, mudah dilepas tanpa berdarah.berdarah.
Terapi :Terapi :
- Sama seperti tonsilitis akut- Sama seperti tonsilitis akut
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2222
4. FAUSIAL DIFTERI4. FAUSIAL DIFTERIPenyebab Penyebab : : Corynebacterium diphtheriaeCorynebacterium diphtheriae
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Sakit telan / sukar menelanSakit telan / sukar menelan
Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Tonsil merah dan bengkakTonsil merah dan bengkak- Pseudomembran (bercak) :Pseudomembran (bercak) :
1. Putih keabu-abuan1. Putih keabu-abuan2. Sukar dilepas dan mudah berdarah2. Sukar dilepas dan mudah berdarah3. Cepat terbentuk lagi3. Cepat terbentuk lagi
- Bau busuk dari mulutBau busuk dari mulut- Cepat komplikasi Cepat komplikasi sesak sesak
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2323
KomplikasiKomplikasi : :
1.1. LaringitisLaringitis- Sesak (Dispnea)- Sesak (Dispnea)- Stridor- Stridor- - HoarsenessHoarseness (serak) (serak)
2.2. Penyebaran toksinPenyebaran toksin- Jantung : Miokarditis- Jantung : Miokarditis- Saraf : Parese- Saraf : Parese- Hepatomegali- Hepatomegali
3. Post difteri :3. Post difteri :- Polineuritis- Polineuritis
* Nasolalia* Nasolalia* Disfagia* Disfagia* Hoarseness* Hoarseness
- Nefritis- Nefritis- Karier (pembawa kuman)- Karier (pembawa kuman)
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2424
Terapi :Terapi :- Antitoksin difteriAntitoksin difteri- IsolasiIsolasi- Diet cairDiet cair- Anti inflamasiAnti inflamasi- AntibiotikaAntibiotika- Sesak nafas Sesak nafas bisa trakeotomi bisa trakeotomi
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2525
ABSES PERITONSIL ABSES PERITONSIL (Quinsy)(Quinsy)
- Penimbunan pus di jaringan longgar antara Penimbunan pus di jaringan longgar antara tonsil dan otot konst. Faring superior.tonsil dan otot konst. Faring superior.
- Sering : - di fosa supra tonsilSering : - di fosa supra tonsil- dewasa muda- dewasa muda
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Nyeri telan (spontan)Nyeri telan (spontan)- Buka mulut terbatas (trismus)Buka mulut terbatas (trismus)- Ngiler (hipersalifasi)Ngiler (hipersalifasi)
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2626
Tanda-tanda :Tanda-tanda :- ”Hot potato’s voice”- ”Hot potato’s voice”- Uvula udem, deviasi ke sisi sebelahUvula udem, deviasi ke sisi sebelah- Tonsil membesar (sering sebelah)Tonsil membesar (sering sebelah)- TrismusTrismus- Kel. Limfe di bawah angulus mandibula Kel. Limfe di bawah angulus mandibula
membesar keras dan sakit tekan.membesar keras dan sakit tekan.
Terapi :Terapi :- Insisi dan drainaseInsisi dan drainase- Antibiotika dosis tinggiAntibiotika dosis tinggi- TonsilektomiTonsilektomi
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2727
ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING
- Pus di rongga retrofaringPus di rongga retrofaring- Sering pada bayiSering pada bayi
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- Didahului ISPADidahului ISPA- PanasPanas- Anak rewelAnak rewel- Bisa sesak nafas Bisa sesak nafas anak anak
menengadah.menengadah.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2828
Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Ditemukan benjolan abses di dinding Ditemukan benjolan abses di dinding
belakang faring.belakang faring.- X-foto leher lateral.X-foto leher lateral.
Komplikasi :Komplikasi :- Obstruksi saluran nafasObstruksi saluran nafas- Perdarahan A. karotis int.Perdarahan A. karotis int.
Terapi :Terapi :- InsisiInsisi- Antibiotika dosis tinggi.Antibiotika dosis tinggi.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2929
ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING
- Pus di rongga parafaringPus di rongga parafaring- Sering pada dewasaSering pada dewasa
Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Nyeri spontanNyeri spontan- Odinofagi + disfagiOdinofagi + disfagi- TrismusTrismus
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3030
Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Dinding faring satu pihak menonjol dan fluktuasiDinding faring satu pihak menonjol dan fluktuasi
Komplikasi :Komplikasi :- SepsisSepsis- Abses mediastinumAbses mediastinum
Terapi :Terapi :- Insisi (eksplorasi)Insisi (eksplorasi)- Antibiotika dosis tinggiAntibiotika dosis tinggi- Posisi trendelenburg.Posisi trendelenburg.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3131
ABSES SUBMANDIBULA ABSES SUBMANDIBULA (Ludwig’s Angina)(Ludwig’s Angina)
- Biasanya didahului karies gigi MI – IIIBiasanya didahului karies gigi MI – IIIRahang bawah Rahang bawah periodontitis periodontitis abses abses periodontal.periodontal.
Gejala dan tandaGejala dan tanda- Sakit gigi M I – M III bawah.Sakit gigi M I – M III bawah.- Bengkak submandibula :Bengkak submandibula :
* Keras (SPT-papan)* Keras (SPT-papan)* Unilateral* Unilateral
- Sakit spontanSakit spontan- TrismusTrismus
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3232
Komplikasi :Komplikasi :- Udem laring Udem laring Dispnea Dispnea- Mediastinitis Mediastinitis Abses mediastinum Abses mediastinum- Tromboplebitis Tromboplebitis Trombus ke otak Trombus ke otak
Terapi : Terapi : - InsisiInsisi- AntibiotikaAntibiotika
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3333
RADANG KRONIKRADANG KRONIKFARINGITIS KRONIKFARINGITIS KRONIK
Faktor-faktor predisposisiFaktor-faktor predisposisi- AlergiAlergi- IritasiIritasi- Infeksi akutInfeksi akut- Gangguan metabolik : DMGangguan metabolik : DM- AnemiaAnemia- Kelainan diproksimalnya :Kelainan diproksimalnya :
* Deviasi septum* Deviasi septum ** Sinusitis kronikSinusitis kronik**Hipertrofi konkaHipertrofi konka ** Adenoiditis kronikAdenoiditis kronik
**Rinitis kronik Rinitis kronik - Radang kronik di distalnyaRadang kronik di distalnya- GastritisGastritis- Kelainan gigiKelainan gigi
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3434
Gambaran klinik :Gambaran klinik :- Diskomfort di tenggorokDiskomfort di tenggorok- Rasa kering di tenggorok Rasa kering di tenggorok tipe atrofi tipe atrofi- Rasa selalu ada lendir di tenggorok Rasa selalu ada lendir di tenggorok tipe tipe
hipertrofihipertrofi- Batuk-batukBatuk-batuk- Kemerahan mukosa faringKemerahan mukosa faring- Pembesaran kel. Limfe leherPembesaran kel. Limfe leher
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3535
Bentuk faringitis kronik :Bentuk faringitis kronik :1.1. AtrofiAtrofi
(Faringitis atrofikan = faringitis sikka)(Faringitis atrofikan = faringitis sikka)* Mukosa kering * Mukosa kering * Mukosa atrofi* Mukosa atrofi
* Mukosa mengkilat* Mukosa mengkilat2. 2. HipertrofiHipertrofi (Faringitis hipertrofikan = faringitis granulosa)(Faringitis hipertrofikan = faringitis granulosa)
* Mukosa banyak lendir* Mukosa banyak lendir* MUkosa tidak rata* MUkosa tidak rata
Terapi :Terapi :- Menghilangkan faktor predisposisiMenghilangkan faktor predisposisi- Kumur / tablet isapKumur / tablet isap- Jaringan granulasi Jaringan granulasi kaustik kaustik
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3636
TONSILITIS KRONIKTONSILITIS KRONIK
Gambaran kronik :Gambaran kronik :- DiscomfortDiscomfort- Sakit telan ringan (pancingen)Sakit telan ringan (pancingen)- LesuLesu- Kurang nafsu makanKurang nafsu makan- Sakit kepalaSakit kepala- NgantukanNgantukan- MriangMriang- Tonsil :Tonsil :
* Kemerahan* Kemerahan * Kripte melebar* Kripte melebar* Permukaan tidak rata* Permukaan tidak rata * Membesar / mengecil* Membesar / mengecil
Terapi Terapi : Tonsilektomi: Tonsilektomi
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3737
ADENOIDITIS KRONIKADENOIDITIS KRONIK
Gambaran klinik :Gambaran klinik :- Hidung tersumbat Hidung tersumbat nafas lewat mulut nafas lewat mulut- Tidur mendengkurTidur mendengkur- RinoreRinore- Batuk-batukBatuk-batuk- Kurang pendengaranKurang pendengaran- Facies adenoides :Facies adenoides :
* Mulut selalu membuka (ngowoh)* Mulut selalu membuka (ngowoh)* Hidung kecil* Hidung kecil* Tampak bodoh.* Tampak bodoh.
- Palatal phenomena : negatifPalatal phenomena : negatif- Adenoid membesarAdenoid membesar
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3838
Terapi :Terapi :- Konserfatif :Konserfatif :
* Dekongestan* Dekongestan* Antibiotika* Antibiotika
- Operatif : adenoidektomiOperatif : adenoidektomiLebih-lebih bila :Lebih-lebih bila :* Obstruksi nasi* Obstruksi nasi* Gangguan pendengaran* Gangguan pendengaran* Otitis media berulang* Otitis media berulang* OME* OME
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3939
TONSILEKTOMITONSILEKTOMI
Indikasi :Indikasi :1.1. Tonsilitis akut berulangTonsilitis akut berulang2.2. Abses peritonsilAbses peritonsil3.3. Tonsil sebagai karier difteriTonsil sebagai karier difteri4.4. Tonsilitis kronikTonsilitis kronik5.5. Tumor ganas tonsil stadium diniTumor ganas tonsil stadium dini6.6. Tumor jinak tonsilTumor jinak tonsil7.7. Hipertrofi tonsil yang mengganggu Hipertrofi tonsil yang mengganggu
pernafasan / penelanan.pernafasan / penelanan.
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 4040
Kontra indikasiKontra indikasi1.1. Radang akutRadang akut2.2. Penyakit-penyakit perdarahan :Penyakit-penyakit perdarahan :
- Leukemia- Leukemia- Hemofilia- Hemofilia- Anemia- Anemia- Hemoragia diastesa- Hemoragia diastesa
3. KU : jelek3. KU : jelek4. Epidemi polio4. Epidemi polio5. Kehamilan / menstruasi5. Kehamilan / menstruasi6. Status asmatikus6. Status asmatikus
H.R SOEMADIH.R SOEMADI 4141
Tehnik operasi :Tehnik operasi :1.1. DiseksiDiseksi2.2. Sluder / GuillotineSluder / Guillotine
Komplikasi :Komplikasi :1.1. Perdarahan : Perdarahan :
a. Primera. Primerb. Sekunderb. Sekunder
2.2. InfeksiInfeksi3.3. Komplikasi anestesiKomplikasi anestesi4. 4. Komplikasi akibat trauma operasiKomplikasi akibat trauma operasi5. 5. Sakit pasca operasiSakit pasca operasi6.6. Komplikasi paru : aspurasi darah Komplikasi paru : aspurasi darah pneumonia pneumonia
Recommended