View
34
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
Non Deterministic Automata Vs Deterministic Automata
Citation preview
KULIAH LANJUTAN BY : MUHAMMAD HASAN WAHYUDI , S.KOM
NFA vs DFA
Deterministic Finite Automata (DFA)
Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima.
contoh soal
Konfigurasi DFA secara formal adalah sebagai berikut :Q = {q0, q1, q2}S = {a, b}S = q0F = {q2}
Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :
d (q0, a) = q0, d (q0, b) = q1, d (q1, a) = q1, d (q1, b) = q2,d (q2, a) = q1, d (q2, b) = q2.
NonDeterministic Finite Automata (NFA)
Pada NFA dari suatu state bisa terdapat nol (0), satu (1), atau lebih busur keluar (transisis) berlabel simbol yang sama. Jadi setiap pasangan state-input, kita bisa memiliki 0 atau lebih pilihan untuk state berikutnya.
Contoh soal :
Pada NFA diatas terdapat dua busur keluar berlabel input ‘a’. Dari state q0 bila mendapat input ‘a’ bisa berpindah ke state q0 atau q1yang secara formal dinyatakan :d (q0, a) = {q0, q1}
Konfigurasi NFA secara formal adalah sebagai berikut :
Q = {q0, q1 }S = {a, b}S = q0F = {q1}
Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :
d (q0, a) = {q0,q1}, d (q0, b) = q1, d (q1, a) = q1, d (q1, b) = q1,
Perhatikan : Dalam cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk NFA, digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’karena hasil
transisisnya merupakan suatu himpunan state.
Contoh lain ----
Latihan ----
1). Terdapat ekspresi regular REA = (a+b) a*2). Terdapat ekspresi reguler REA = ab*c3). Terdapat ekspresi reguler REA = ab (a+b)*
Buatlah Konfigurasi NFA dan DFA beserta tabel transisinya
Recommended