4. Nfa vs Dfa by Hasan

Preview:

DESCRIPTION

Non Deterministic Automata Vs Deterministic Automata

Citation preview

KULIAH LANJUTAN BY : MUHAMMAD HASAN WAHYUDI , S.KOM

NFA vs DFA

Deterministic Finite Automata (DFA)

Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima.

contoh soal

Konfigurasi DFA  secara formal adalah sebagai berikut :Q = {q0, q1, q2}S = {a, b}S = q0F = {q2}

  Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :

d (q0, a) = q0, d (q0, b) = q1, d (q1, a) = q1, d (q1, b) = q2,d (q2, a) = q1, d (q2, b) = q2.

NonDeterministic Finite Automata (NFA)

Pada NFA dari suatu state bisa terdapat nol (0), satu (1), atau lebih busur keluar (transisis) berlabel simbol yang sama. Jadi setiap pasangan state-input, kita  bisa memiliki 0 atau lebih pilihan untuk state berikutnya.

Contoh soal :

Pada NFA diatas terdapat dua busur keluar berlabel input ‘a’. Dari  state q0 bila mendapat input ‘a’ bisa berpindah ke state q0 atau q1yang secara formal dinyatakan :d (q0, a) = {q0, q1}

  Konfigurasi NFA secara formal adalah sebagai berikut :

Q = {q0, q1 }S = {a, b}S = q0F = {q1}

  Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :

d (q0, a) = {q0,q1},     d (q0, b) = q1, d (q1, a) = q1,             d (q1, b) = q1,

Perhatikan : Dalam cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk NFA, digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’karena hasil

transisisnya merupakan suatu himpunan state.

Contoh lain ----

Latihan ----

1). Terdapat ekspresi regular REA = (a+b) a*2). Terdapat ekspresi reguler REA = ab*c3). Terdapat ekspresi reguler REA = ab (a+b)*

Buatlah Konfigurasi NFA dan DFA beserta tabel transisinya

Recommended