(2) Perang Sampit

Preview:

Citation preview

Konflik Madura - DayakKevin 22 Ronald 30 Erik 9 Nico 26 Randy 28 Rex

29

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

SampitKronologisPeristiwa sebelumnya

SampitKronologisPeristiwa sebelumnya

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Kronologi

Peristiwa Sampit

18 Februari 2001

Pembunuhan Keluarga Matayo, orang Madura, oleh orang tak dikenal

19 Februari 2001Warga Madura membunuh dan

menguasai Kota Sampit

20 Februari 2001Suku Dayak dari luar kota membunuh dan memotong kepala orang Madura

28 Februari 2001

AFTERMATH

• Korban jiwa lebih dari 1.000 jiwa

• Etnis Madura ketakutan

• Mengungsi ke Madura

Sebelum Perang Sampit

Akumulasi Konflik - Konflik Sebelumnya

1972 Gadis Dayak diperkosa

1982 Seorang Dayak dibunuh, tidak ada penyelesaian hukum

1983 Seorang warga Kasongan etnis Dayak dibunuh, terjadi perdamaian kedua belah pihak

1996 Gadis Dayak diperkosa dan dibunuh orang Madura, pelaku dihukum ringan

1997 40 orang Madura tewas setelah mencoba mengeroyok dua orang Dayak, keduanya dihukum berat

1997 Pemuda Dayak dibunuh Madura tukang sate

1998 Orang Dayak dikeroyok orang Madura hingga meninggal pelakunya buron

1999 Pelaku pembacokan dari etnis Madura dibebaskan tanpa syarat

1999 Dua orang Dayak tewas dalam sengketa tanah dengan orang Madura

1999 Konflik berdarah antara Dayak dan Madura atas penambangan emas

1999 Pasutri Dayak dibacok oleh tiga orang tamu Madura

2000 Keluarga Dayak dibantai, pelaku buron

2000 Orang Dayak dibunuh di depan gereja

2000 Warga Kasongan dikeroyok orang Madura

• Pihak pemerintah tidak tegas menenangkan kedua pihak

• Polisi dan TNI lepas tangan

Latar Belakang Sejarah

• Etnis Madura datang sejak awal abad 20

• Pulau Madura terlalu padat penduduk

• Transmigrasi

• Periode Perintisan (1902 - 1942)

• Periode Surut (1942 - 1950 )

• Periode Keberhasilan (1950 - 1980)

• Etnis Dayak bersedia meminjamkan tanah bagi orang Madura

Daftar Topik

Latar Belakang Suku

Etnis Madura

Budaya Etnis Madura

• Berani; apa adanya, lugas• Keukeuh• Manusia ulet• Perantau

“Ango’an potea tolang, e tembhang pote mata”

Etnis Dayak

Budaya Etnis Dayak

• Tenang; menyerang hanya bila diusik• Cinta tanah air• Terdapat budaya primitif (neolith -

megalith)• Kepercayaan Kaharingan• Ilmu kebal

“Nansarunai usak Jawa”

Pemicu Konflik

Madura

• Dipandang kasar

• Bertindak tanpa memikirkan etnis lain

• Merasa seperti di tanah sendiri

• Tidak bersedia mengembalikan tanah suku Dayak

• Kadang - kadang menghalalkan segala cara

Oleh etnis lain; bagi orang Madura pendatang sah” sajaOleh etnis lain; bagi orang Madura pendatang sah” saja

Keadaan Etnis Madura

• Pendatang

• Miskin

• Bekerja sangat keras

• Menguasai ekonomi

• Menyisihkan penduduk setempat

Carok

• Budaya membela harga diri

• Bertarung dengan celurit

• Hasil hasutan penjajah Belanda

• Politik Pecah Belah

Dayak

• Adat - istiadat dan kepercayaan

• Dipegang erat

• Budaya perang dan ilmu kebal

• Harkat dan Martabat

• Ekonomi dan struktur sosial dikuasai orang Madura

• Tidak terima

Bila budayanya musyawarah maka tidak akan dibalas dengan kekerasan

Bila budayanya musyawarah maka tidak akan dibalas dengan kekerasan

Keadaan Etnis Dayak

• Penduduk asli

• Meminjamkan tanah ke etnis Madura

• Terpojok walaupun mayoritas

• Tidak boleh mengambil intan dan kayu di tanah sendiri

Mengayau

•Budaya potong kepala

• Awalnya perang psikologis melawan Belanda

Kacamata Sosiologi

Primordialisme

• Etnis Madura perantau memegang erat tradisi

• Tidak peka dengan etnis lain

• Etnis Dayak memelihara kepercayaan Kaharingan dan hukum adat

• Bahkan setelah mengenal Tuhan

Etnosentrisme

• Orang Madura hanya tinggal dengan sesama Madura

• Orang Dayak menghakimi orang Madura berdasarkan budaya mereka (perang)

• Orang Madura terbunuh, orang Dayak dituduh

• Prasangka

• Pelaku belum tentu orang Dayak

Konsolidasi

• 6 suku Dayak berkumpul

• Menyerang balik etnis Madura

• Perbedaan kebudayaan

• Perbedaan kepentingan

• Perubahan sosial

Faktor - Faktor Penyebab Konflik

Bentuk Konflik

• Realistis

• Out - group

Analisis TokohDahrendorf

Konflik antara

kelompok sosial

Kesimpulan

• Kedua suku mempunyai budaya bertarung

• Budaya kedua suku telah dipengaruhi Belanda

• Konflik terjadi karena perbedaan yang memunculkan konflik - konflik kecil; konflik - konflik tersebut berakumulasi

• Perang Sampit adalah puncak konflik

Peace Love Respect

The End

Recommended