View
245
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Epidemiologi flu burung
Citation preview
SISTIM SURVEILANS FLU BURUNG DI JAWA TIMURDINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN SITUASI AVIAN INFLUENZA/FLU BURUNG DI INDONESIA
Flu Burung ( Avian Influenza ) adalah penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh virus Influenza tipe A,terutama sub tipe H5N1 yang sangat ganas ( Highly pathogenic )
Flu Burung pada unggas sudah endemik di sebagian besar wilayah Indonesia , artinya kematian hewan yg rentan menurun, jumlah hewan kebal meningkat namun viral shedding tetap terjadi.
Flu Burung - pada unggas dimulai sejak bulan Agustus 2003 - pada manusia sejak akhir bulan Juni 2005.
Jumlah kumulatif penderita FB pada manusia sampai Agustus 2007, 105 orang, 84 orang diantaranya meninggal ( Angka Kematian 80 %), di 12 Provinsi.
Jumlah kasus Flu Burung pada manusia di Indonesia terbanyak di dunia (rangking 1) dengan jumlah kematian terbanyak juga.
ANALISA SITUASI FLU BURUNG JAWA TIMURFlu Burung pd unggas s/d Agustus 2007 sudah menyebar di 34 kabupaten / kotaKasus Flu Burung pada manusia dilaporkan sejak bulan Mei 2006 Jumlah kasus suspek AI pada manusia tahun 2006 : 35 orang (jumlah kasus positif H5N1= 5 , meninggal 3)Jumlah kasus suspek AI pada manusia tahun 2007 : 35 orangJumlah kasus probabel AI 1 orang dari Mojokerto (meninggal dunia)Jumlah kasus positif H5N1 = 2 orang dari Mojokerto (meninggal dunia)
KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TAHUN 2006
Kab/KotaObsvSuspectConfirmJumlah1Bojonegoro112Gresik113Kediri Kab114Lamongan115Magetan226Probolinggo Kab117Ponorogo558Surabaya61 79Trenggalek1110Tulungagung123 15Jawa Timur129535
KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TH. 2007 (1)
Kab/KotaSeseorg dlm penyelidikanSuspekConfirmJumlah1Tulungagung04042Surabaya30033Blitar01014Situbondo23055Madiun26086Malang24067Pasuruan32058Kota Madiun20029Lamongan300310Magetan050511Bojonegoro200212Ponorogo0505
KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TH. 2007 (2)
Kab/KotaSeseorg dlm PenyelidikanSuspekProbabelConfirmJumlah13Mojokerto0012314Gresik0100115Ngawi1200316Nganjuk0200217Trenggalek70007Jumlah27351265
Penyebaran Flu Burung pd Unggas & Manusia Propinsi Jawa Timur 20063confirmedsuspectUnggas + H5N1
Penyebaran Flu Burung pd Unggas & Manusia di Propinsi Jawa Timur S/D Agustus 20073Suspek AIUnggas + H5N1Seseorang dalam penyelidikanManusia + H5N1Probabel
SK MENKES NO. 1372 TH. 2005 tentang Penetapan Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung/Avian Influenza.
SK MENKES NO 1643 TAHUN 2005 tentang Tim Nasional Penanggulangan Flu Burung.
PERATURAN PRESIDEN RI NO. 7 TH. 2006 tentang Komnas Flu Burung dan Kesiapsiagaan Pandemi Influenza.
SK MENKES NO.756 TH 2006 tentang Pembebasan Perawatan Kasus Flu Burung di Rumah Sakit.
INSTRUKSI PRESIDEN NO.1 TH. 2007 tentang Penanganan & Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza )KEBIJAKAN
KEBIJAKANUU NO.4 TH. 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.
PP NO.40 TH. 1991 Tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
PERMENKES NO.560 TH 1989 Tentang Jenis Penyakit tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah,Tata Cara Penyampaian Laporannya Dan Tata Cara Penanggulangannya.
SK MENKES RI NO. 1371 TH 2005 Tentang Penyakit Flu Burung /Avian Influenza, Merupakan Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah, serta Pedoman Penanggulangannya.
KEBIJAKAN JATIMKeputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/60/KPTS/013/2006 ttg Tim Krisis (Task Force) Penanggulangan Penyakit Flu Burung Jawa timur Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur No. 443.32/1009/111.2/2006 ttg Pembentukan Tim Penanggulangan Avian Influenza Dinkes Propinsi Jatim
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 3 tahun 2007 tentang Penanganan Flu Burung dalam Mengantisipasi Pandemi Influenza pada Manusia di Jawa Timur
FLU BURUNGTransmisi Virus HewanHewanManusia ManusiaAwas tertular
Flu BurungHewanHewanManusia
SurveilansPenyelidikanPenelitianINTEGRASIPencegahan & Penanggulangan FB HewanPencegahan & Penanggulangan FB (Manusia)Transmisi Virus Lingkungan dan Perilaku Pertanian dan KehutananKesehatan
SURVEILANS AI INTEGRASIsurveilans epidemiologi sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta diseminasi/penyebaran informasi kepada unit pengguna/terkait yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO)Surveilans AI integrasi adalah surveilans terhadap kasus AI, baik yang terjadi pada manusia maupun hewan, termasuk faktor risikonya, dilaksanakan & dimanfaatkan oleh unsur kesehatan, peternakan, kehutanan dan institusi terkait lainnya.
Kegiatan Pokok Penanggulangan Avian-Influenza Dinkes Prop. JatimPenemuan kasus secara diniPenanganan kasus yg ditemukanPengendalian penyebaran penyakitKewaspadaan diniPembentukan tim penanggulangan/TGC Sosialisasi, AdvokasiPemeriksaan orang yg kontak dengan H5N1 pada unggas & manusiaSurveilans ILI & pneumonia di PKM & RSPenetapan daerah potensialHBS, CBSVerifikasi kasus/penetapan diagnosaUpaya rujukan Perawatan penderitaInvestigasi di lapangan/PEKegiatan pengendalian penyebaranLap 24 jam (W1 dan KDRS)Lap hasil pelacakan (form PE AI)
Jejaring Surveilans Flu Burung
Ambil spesimen
,
Jalur informasi kasus & umpan balik
Jalur rujukan pasien
Jalur spesimen & hasil lab
Jalur koordinasi
Masyarakat
Rumah Sakit
Puskesmas
KCD/Poskeswan
RS Rujukan FB
Dinkes Kab/kota KKKKKKKKKKKaKAb/Kota
Disnak Kab/Kota
Dinkes Prov
Disnak Prov
Ditjen PP & PL
Ditjen Peternakan
Labkeswan
BBV/BPPV/Balitvet
Labkesda
BTKL PPM & BBLK sby
Balitbangkes
RSPI
SISTEM SURVEILANS DI JATIM DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENULARAN AI (H5N1) UNGGAS-MANUSIA
Laporan masyarakat/ bagas/nakes adanya unggas sakit / mati mendadakPE Unggas(Peternakan)PE & surveilans ILI diantara kontak unggas(kesehatan)Penemuan Kasus ILIkoordinasiTGC (disnak, dinkes)positifnegatifterapiPCR, serologi
Penularan H5N1 unggas -manusia
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI WABAH AI UNGGAS
Laporan masyarakat/ bagas/nakes adanya unggas sakit / mati mendadakDinkesDisnakkoordinasiTGCpenyuluhanTanpa gejalaSurveilans faktor risiko lingkunganKontak unggasPemantauan sampai 10 hari setelah wabah berakhirGejala ILIPeriksa labRujuk ke RSSuspek AI
SISTEM SURVEILANS DI JATIM DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENULARAN AI (H5N1) MANUSIA-MANUSIAKasus suspek AI di masyarakat / puskesmas/ RSPE & surveilans ILI diantara kontak Kasus AIPencegahan penularankoordinasiTGC (dinkes,disnak, BBTKL, BBLK Surabaya)Penemuan kasus ILIMencari sumber penularanKasus pneumonia klusterPenegakan diagnosis & tatalaksana kasus AIPenatalaksanaan sesuai protapPenemuan kasus tambahanpositifPenularan H5N1 man-mannegatifterapiSerologi, PCRRS Rujukan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN SURV. KONTAK KASUS FLU BURUNG PADA MANUSIALaporan ada kasus AI pada manusia Surv. Faktor risiko lingkunganSurv. kontak PenyuluhanHewan (Disnak)TGC (dinkes disnak,BBTKL, BBLK Sby)Gejala ILITanpa gejalaPemantauan sampai 10 hari sejak kontak terakhirPeriksa LabRujuk ke RSKasus suspek AI baru
SISTIM RUJUKAN KASUS FLU BURUNG DI JATIMRSUD DR. SUTOMORSU DR. SUDONO MADIUNRSU DR. SUBANDI JEMBERRSU DR. SAIFUL NWARMALANGRUMAH SAKIT RUJUKAN PENGEMBANGAN DAN RUMAH SAKIT LAINPUSKESMASFASILITAS PENGOBATAN
WILAYAH RUJUKAN FLU BURUNG DI JAWA TIMURRS yang sudah ditunjukRS Pengembangan Rujukan
Alur Pelaporan kasus Flu Burung
STP, W1,PWS KLB
STP,KDRS, PWS KLB
Kontak Kasus AI rumah Kontak Kasus RS
STP,W1
STP
W1,
Kasus manusia
kasus unggas
Koordinasi
Masyarakat
Rumah Sakit
Puskesmas
KCD/Poskeswan
RS Rujukan FB
Dinkes Kab/kota KKKKKKKKKKKaKAb/Kota
Disnak Kab/Kota
Laporan perkembangan kasus
Dinkes Prov
Disnak Prov
Ditjen PP & PL
Ditjen Peternakan
BUPATI / WALIKOTA
GUBERNUR JATIM
KEGIATAN YG SUDAH DILAKUKAN DI JATIM
ANALISIS KASUS KONFIRM AI DI JAWA TMUR s/d SEPTEMBER 2007Keterangan :- .? = Belum sempat dirontgent sudah meninggal- * = ditemukan saat dilakukan PE setelah adiknya ( an. A ) meninggal
NoVARIABELLL (SBY)AP (KDR)TY (TAG)A (TAG)EW (TAG)SN(MOJWA (MOJ) Jmlh( %)1Kontak Unggas-++++++85.72Suhu > 38 C++++-++85.73Leukopenia+++++++1004Rhongent +++?++++85.76Sakit tenggorak+----++28.57Diare---+-+-28.58Batuk+++++++259Sumber LaporanRSRSRSRS*RSPKM86.7
KRONOLOGIS PENEMUAN KASUS & PERMASALAHANNYA - 1KASUS 1. ( LL SBY ) Informasi kasus suspek oleh Dr. Palilingan DSP ( Ketua Tim Medis AI RSUD Dr. Soetomo-Surabaya) beberapa hari setelah pembentukan Tim Medis AI RSUD Dr. Soetomo. Faktor risiko tidak ada.
KASUS 2. ( AP KDR ) Informasi kasus suspek oleh Dr DSP setelah 2 kali berobat selama 2 minggu dan hasil test Widal dan DBD negativ ( saat itu sedang ramai pemberitaan adanya kasus cluster di Karo Sumatera 0. Padahal sejak 1 tahun lalu kasus AI pada unggas terus berlangsung di Kediri
KASUS 3. ( TY TAG ) Walaupun hanya beberapa jam di RS namun sempat diambil spesimennya karena petugas Lab. pengambil spesimen baru dilatih cara pengambilan spesimen di Prop. (belum sempat di Rontgent, kemudian meninggal)
KRONOLOGIS PENEMUAN KASUS & PERMASALAHANNYA - 2
KRONOLOGIS PENEMUAN KASUS & PERMASALAHANNYA - 3KASUS 6. ( SN MOJ ) Sudah bertahap memeriksakan diri ke Bidan, Dokter PKM, DSP & masuk RS. Saat ada dokter jaga di triage baru ditanyakan perihal ada/tidaknya kematian unggas di sekitar rumahnya. Setelah dibawa ke RS Soetomo, dilaporkan oleh Dr. Palilingan
KASUS 7. ( M MOJ ) Satu-satunya kasus yang terlaporkan dengan baik melalui PKM ke Dinkes Kab Dinkes Prop. Hal ini karena adanya surveilans intensiv setelah beberapa hari kasus pertama di Mojokerto SN meninggal dunia
TERIMA KASIH
**
Recommended