(1) Makalah Pengertian dan Karakteristik ASP.docx

Preview:

DESCRIPTION

akuntansi sektor publik - pengertian dan karakteristik

Citation preview

MAKALAH

Akuntansi Sektor Publik

KELOMPOK 6

Disanty PermatasariSyahnasthalia

Dwi Rizky PurwantiFitri Komalasari

Anike Geovani Putri

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

*untuk kelompok 1*

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik dan sebagai bahan

materi dalam setiap pertemuannya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang

dasar-dasar Akuntansi Sektor Publik, antara lain pengertian akuntansi sektor publik, sifat dan

ciri-ciri akuntansi sektor publik, ruang lingkup serta perbedaan sektor publik dan swasta.

Makalah ini tidak luput dari kesalahan dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan makalah ini.Dan

semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis

sendiri.

Pekanbaru, Februari 2014

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………..…................................................. 2

DAFTAR ISI ………..………………………………………………............................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….......... 4-5

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………….................. 4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 5

C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………….………..…………………………......... 4-8

A. Pengertian dan Ruang Lingkup ASP ………………………..….............................. 6-8

B. Karakteristik, Sifat dan Ciri-Ciri ASP ………………………………………….... 8-10

C. Perbedaan Sektor Publik dan Swasta ……………...……………………………. 10-13

BAB III PENUTUP…………..……………………………………………………………….... 14

A. Kesimpulan…………………………………………………………………............. 14

Daftar pustaka …………………………………………….......................................................... 15

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Dalam bukunya, Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik

sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi

pada interaksi yang terjadi pada masyarakat dan kekuatan sosial di dalam masyarakat.

Setelah datang banyak kritikan dan serangan dari teori perkembangan radikal, di negara-

negara indusri sektor publik mengalami reformasi. Reformasi tersebut tampak dalam adopsi New

Public Management (NPM) dan reinventing goverment di banyak negra terutama Anglo-Saxon.

Dengan adanya perubahan pada sektor tersebut, terjadi pula perubahan pada akuntansi sektor

publik. Contohnya perubahan sistem akuntansi dari akuntansi berbasis kas menjadi akuntansi

berbasis akrual. Pemerintah New Zeland yang dianggap berhasil dalam menerapkan akuntansi

berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut sejk tahun 1991.

Kini muncul isu bahwa akuntansi sektor publik di negara berkembang mengalami

kebangkrutan. Namun hal tersebut dapat disangkal dengan negara-negara yang memiliki

kepercayaan publik tinggi seperti Malaysia, Taiwan, Thailand dan Korea Selatan.

Kontribusi sektor publik dapat memantu pembangunan nasional dan stabilitas publik.

Oleh karena itu perbaikan kinerja sektor publik terus dilakukan agar dapat tercipta good publik

and corporate govermance. Seiring dengan perbaikan sektor publik, akuntansi publik pun ikut

berkembang dengan pesat. Hal ini tampak pada dua dasawarsa terakhir, istilah “akuntabilitas

publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi, good publik governance.” yang

begitu cepat masuk ke kamus sektor publik.

Isu-isu sektor publik masih terus bermunculan misalnya isu perlunya dilakukan reformasi

akuntansi, auditing, sistem anajemen keuangan pubik, privatisasi perusahaan-perusahaan publik,

dan tuntutan dibuatnya laporan laporan keungan eksternal.

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

Apakah pengertian dan ruang lingkup Akuntansi Sektor Publik?

Apakah karakteristik, sifat dan ciri-ciri ASP?

Apakah perbedaan sektor publik dan swasta?

C. Tujuan Penulisan

Untuk memenuhi tugas Akuntansi Sektor Publik

Untuk mengetahui materi sebelum dipersentasikan oleh kelompok lain, seperti materi :

1) Pengertian dan ruang lingkup Akuntansi Sektor Publik

2) Karakteristik, Sifat dan ciri-ciri ASP

3) Perbedaan sektor publik dan swasta

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Sektor Publik dapat diartikan dalam berbagai sisi, yaitu :

Dalam arti luas, sektor publik disebut bidang yang membicarakan metode manajemen

negara.

Dalam arti sempit, sektor publik diartikan sebagai pungutan oleh Negara.

Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefenisikan sebagai “suatu

entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyedian barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan dan hak publik”.

Jadi, organisasi sektor publik adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan

publik. Karena orientasinya pada kepentingan publik maka organisasi ini biasanya tidak

berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya.

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan perlakuan akuntansi

pada domain publik, dimana domain publik tersebut memiliki wilayah yang luas dan kompleks.

Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan oleh luasnya jenis dan bentuk organisasi yang

berada didalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi

lembaga-lembaga publik tersebut.

Kajian tentang sektor public biasanya mulai dilakukan dari sisi manajemen. Dalam

pengembangannya, kajian tersebut telah memasuki wilayah karakter frase “Sektor Publik”.

Pemahaman sektor publik lebih ditempatnkan pada suatu wilayah di luar pemerintahan ditambah

dengan wilayah pemerintahan itu sendiri. Dari sisi kebijakan publik, sektor publik lebih

dipahami sebagai kenaikan pajak, birokasi yang berlebihan, pemerintahan yang besar, dan

nasionalisasi versus privatisasi.

6

Dalam arti luas, sektor public disebut bidang yang membicarakan metode manajemen

Negara. Dalam arti sempit diartikan sebagai pungutan oleh Negara. Dari sudut pandang ilmu

ekonomi, sektor public sering didefinisikan sebagai “suatu entitas yang aktivitasnya

berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memetuhi kebutuhan dan hak public”.

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan perlakuan akuntansi

pada domain publik.Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks

dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya

jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya

lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.

Selain itu, dalam pratiknya definisi organisasi sektor public di Indonesia adalah

organisasi yang menggunakan dana masyarakat, seperti :

a. Organisasi Pemerintah Pusat

b. Organisasi pemerintah Daerah

c. Organisasi Parpol dan LSM

d. Organisasi Yayasan

e. Organisasi Pendidikan dan Kesehatan : puskesmas, rumah sakit, dan sekolah.

f. Organisasi Tempat Peribadatan : masjid, gereja, vihara, kuil.

Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta,

misalnya : layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan sebagainya.

Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta,misalnya :

fungsi birokrasi perintahan. Seabagi konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa hal

berbeda dengan akuntansi sektor swasta.

Lingkup Organisasi Sektor Publik

Ruang lingkup organisasi sektor publik, antara lain :

1. Bergerak dalam lingkungan yang sangan kompleks dan variatif.

2. Sektor publik menyerap banyak tenaga kerja.

3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi, yaitu :

7

a) Faktor Ekonomi

b) Faktor Politik

c) Faktor Kultural

d) Faktor demografi

B. Karakteristik, Sifat dan Ciri-ciri ASP

Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu

dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda

dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut

disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan

yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:

Faktor ekonomi meliputi antara lain :

Pertumbuhan ekonomi

Tingkat inflasi

Tenaga kerja

Nilai tukar mata uang

Infrastruktur

Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

Faktor politik meliputi antara lain :

Hubungan negara dan masyarakat

Legitimasi pemerintah

Tipe rezim yang berkuasa

Ideologi Negara

Elit politik dan massa

Jaringan Internasional

Kelembagaan

8

Faktor kultural meliputi antara lain :

Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya

Sistem nilai di masyarakat

Historis

Sosiologi masyarakat

Karakteristik masyarakat

Tingkat pendidikan

Faktor demografi meliputi antara lain :

Pertumbuhan penduduk

Struktur usia penduduk

Migrasi

Tingkat kesehatan

Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money

dalam menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan

organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :

1) Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada hargayang terendah.

2) Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan

input yang terendah untuk mencapai output tertentu.

3) Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau

perbandingan outcome dengan ouput. Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of

money, namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan

(equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan

publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan (equality) penggunaan

uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata.

9

Manfaat implementasi value of maoney :

1) Meningkatkan pelyanan public

2) Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.

3) Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensidan penghematan dalam

penggunaan input.

Ciri-ciri Akuntansi Sektor Publik

1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga

pemerintahan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba tidak perlu

dilakuka

2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya

perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga tidak

perlu dilakukan

3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem

pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan berbeda

antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.

4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, menggolong-golongkan,

meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara, maka

penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme

pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.

C. Perbedaan Sektor Publik dan Swasta

Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor

swasta, misalnya tugas untuk mengahsilkan beberapa jenis pelayanan publik, seperti layanan

komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik, dan sebagainya. Namun, untuk

tugas tertentu keberadaan sektor publik tidak dapat digantikan oleh sektor swasta, misalnya

fungsi birokrasi pemerintahan.Sebagai konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa

hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.

Perbedaan sifat dan karakteristik sektor public dan sektor swasta dapat dilihatdengan

membandingkan beberapa hal, yaitu :

10

1) Dilihat dari tujuannya

Organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan menonjol terletak

pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba,

sedangkan pada sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, dan penyediaan pelayanan

publik.

2) Sumber Pembiayaaan

Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis

dan tingkat risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi,

charging for service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar

negeri dan obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan

peraturan perundangan yang ditetapkan.Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan

dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas

bagian laba yang diinvestasikan kembali keperusahaan dan modal pemilik. Sumber pembiayaan

eksternal misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk

mendapatkan dana dari public.

3) Pola Pertanggungjawaban

Manajemen pada sektor swasta bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan

(pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen

bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor

publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat.

4) Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada sektor publik bersifatbirokratis, kaku, dan hirarkis, sedangkan

struktur organisasi padasektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor utama yangmembedakan

sektor publik dengan sektor swasta adalah adanyapengaruh politik yang sangat tinggi pada

organisasi sektor publik.

11

5) Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran di

publikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Sementara itu,

anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagipublik karena anggaran merupakan rahasia

perusahaan. Dari sisi stakeholder , pada sektor public stakeholder dibagi menjadi dua yaitu

internal dan eksternal. Pada stakeholder internal antara lain adalah lembaga negara (kabinet,

MPR, DPR, dan sebagainya), kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur

BUMN,BUMD), pegawai pemerintah. Eksternal pada sektor public seperti masyarakat pengguna

jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang

menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor

pemerintah, Badan-badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan

generasi yang akan datang. Padasektor swasta, stakeholder internal terdiri dari manajemen,

karyawan, dan pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat

buruh, pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar

modal.

6) Sistem Akuntansi yang digunakan

Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang

berbasis akrual (accrual accounting). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan

sistem akuntansi berbasiskas (cash basis accounting).

Meskipun sektor publik memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor

swasta, akan tetapi dalam beberapa hal terdapat persamaan, yaitu:

1. Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta merupakan bagian integral

dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama

untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya

(scarcity of resources), sehingga baik sektorpublik maupun sektor swasta dituntut untuk

menggunakan sumberdaya organisasi secara ekonomis, efektif dan efisien.

3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di

kedua sektor. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan

12

untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan, pengorganisasian, dan

pengendalian.

4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik

pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak dibidang transportasi massa, pendidikan,

kesehatan, penyediaan energi,dan sebagainya.

5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang

disyaratkan

13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi Sektor Publik merupakan sebuahkegiatan jasa dalam rangka penyediaan

informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan

keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas berbagai alternatif

arah tindakan.

Akuntansi Sektor Publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyediaan informasi,

pengendalian manajemen, dan akuntabilitas.

Tujuan Akuntansi Sektor Publik, yaitu memberikaninformasi yang diperlukan untuk

mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang

dipercayakan kepada organisasi dan memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer

untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan

penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai

pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana

publik.

Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor

swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan

lingkungan yang mempengaruhi.

14

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/65627022/Pengertian-Dan-Ruang-Lingkup-Akuntansi-Sektor-Publik 2. http://ziajaljayo.blogspot.com/2011/09/tujuan-dan-perkembangan-akuntansi.html 3. http://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-karakteristik-organisasi.html

15

Recommended