View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
INDAHNYA PAGI
Karya : Retno Dewanti
Mentari telah bersinar
Aku terbangun dari tidurku
Kubuka jendela kamarku
Betapa segarnya
Udara di pagi ini
Bau harum bunga
Membuat suasana
Menjadi lebih indah
Pemandangannya yang menarik
Membuat turis terpesona
Aku bangga hidup di desa
Alamnya bersih tanpa polusi
IBU
Karya : Retno Dewanti
Sembilan bulan sepuluh hari
Kau mengandungku
Kau merawatku
1
Dengan penuh kasih saying
Engkau membimbingku
Hingga aku menjadi sebesar ini
Pemberian cinta kasih mu
Tampa mengharap imbalan
Sungguh pengorbananmu
Takkan ku lupakan
Karena engkaulah
Surga ada di telapak kaki ibu
PAHLAWAN
Karya:Retno Dewanti
Waktu di zaman peperangan
Dunia ini masih hancur
Belum ada satupun
Negara yang merdeka
Setelah bertahun-tahun
Negara ini mengalami
Derita yang tragis
Hingga banyak orang kelaparan
Hati para pahlawan Indonesia bangkit
Semangatnya sangatlah kuat
2
Untuk memberantas kejahatan
Di dunia ini
Sungguh besar pengorbananmu
Demi membela nusa dan bangsa
Jasamu takkan terlupakan
Sampai akhir hayat hidupku
SAHABAT
Wahai sahabat kau selalu ada untuk ku
Kau temani jalan cerita hidupku
Aku sedih kaupun sedih
Aku senang kau pun senang
Kau adalh sahabat
Yang pertama dan terakhir
Andai ku tidak pergi
Dari diriku
Sahabat kau sebagai sandaran diriku
Kau tempat curhat bagi diriku
Andai kau tak pergi
Dari diriku…..
Karya : Desi Indah Sari
3
GURUKU
Guruku kau sangat tulus sekali
Setiap masuk sekolah
Kau member ilmu padaku
Sehingga aku pintar dan pandai
Semua itu berkat engkau guruku
Yang telah mengajarku
Sampai aku hafal apa yang di ajarkan
Terimakasih guruku
Kau ucapkan padamu
Karya : M Qolil Fatah
SAHABATKU YANG BAIK
Dibangku sekolah
Awal persahabatan kita
Kau tersenyum senang
Mengajakku bercanda
Persahabatan kita indah dan banyak cerita
Bermain dan belajar bersama
Saling menolong tujuan kita
Sahabat….
4
Kini Kau telah pergi jauh
Namun persahabatan kita
Tiadakan kulupakan
Kau tetap ku kenang
Sebagai sahabat sejati ku selamanya
Karya: Novera Ayu Astarini
KELINCI PUTIH
Oh kelinci……
Kau ciptaan Tuhan yang indah
Bulumu yang putih dan indah
Membuatku ingin memilikinya
Oh kelinci…..
Ketika hatiku sedang sedih
Jika aku bersama dan melihatmu
Hatiku bisa tenang dan senang
Karya : Amin Amaludin
5
RACUN
Karya :Desi Indah S
Jika semua HARTA adalah RACUN
Maka zakatlah penawarnya
Jika seluruh UMUR adalah DOSA
Maka taqwa adalah obatnya
Jika seluruh BULAN adalah noda
Maka RAMADANLAH pemutihnya
Menjelang bulan suci tiba
Kami dari kelas VIIA
Mohon di bukakan pintu MAAF
Selama ini
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa!!!!!
BONEKA
Karya: Uswatun Zulfa
Banyak boneka ku punya
Satu yang paling ku sayang
Gabriel itu namanya
Begitu manis dirinya
Berambut panjang, ikal dan juga pirang
Kuhiasi pita warna merah jambu
Ia kawan bermain yang lucu
6
Berkedip-kedip matanya
Warnanya hijau bak permata berkaca-kaca
Dia teman tidurku
Tak lupa ku sayang boneka lain
Lima boneka macam-macam namanya
PANTUN PERMOHONAN MAAF
Karya : Desi Indah Sari
Kuntum melati sungguhlah indah
Buat hiasan di dalam taman
Bulan suci ramadhan tercium sudah
Salah dan khilaf mohon dimaafkan
Kecubung batu dari kalimantan
Cantik disanding dengan berlian
Berhubung ni hari ramadhan
Salah dan khilaf mohon dimaafkan
PANTUN NASEHAT
Mari berlayar dengan perahu
Berlayar sampai tempat tujuan
Mari belajar mencari ilmu
Demi mencapai kemajuan
Karya: Uswatun Zulfa
Angakat kaki hindari batu
7
Selamatkan diri dari kecelakaan
Tiada baik melawan guru
Beliau setia melawan kejahatan
Karya : Uswatun Zulfa
Mari berlayar dengan perahu
Berlayar sampai tempat tujuan
Demi belajar mencari ilmu
Untuk mencapai kemajuan
Angkat kaki hindari batu
Demi mencapai kemajuan
Tidak baik melawan guru
Beliau setia melawan kejahatan
Karya : Uswatun Zulfa
Kesuksesan
Kue bolu kue master
Singkong bakar jagung bakar
Jika kalian ingin pintar
Maka kalian harus belajar
Hidup itu melalui proses
8
Hari akhir itulah kiamat
Jika kamu ingin sukses
Belajarlah dengan giat
Karya : Amin Amaludin
Ada barang diatas batu
Semua ikan bersuka cita
Janganlah lupa pada Tuhanmu
Sang pencipta alam semesta
Karya : Kurnia Putri Chasana
PROSA
Indahnya Pagi
Karya: Retno Dewanti
Saat matahari bersinar aku terbangun dari tiidurlelapku.ku buka jendela
kamar tidurku oh….. betapa segarnya udara di pagi ini. Bau bunga-bunga yang
harum membuat suasana pagi ini menjadi lebih indah.
9
Pemandangan alam yangbegitu menarik,membuat para turis terpesona dan
suka berkunjung .aku sangat bangga hidup di desaku selain alamnya bersih juga
tak berpolusi
Ibu
Karya : Retno Dewanti VIIA
Selama Sembilan bulan sepuluh hari Kau mengandungku Engkau
merawatku Dengan penuh rasa kasih saying Engkau membimbingku sehingga aku
menjadi sebesar ini
Semua Pemberian dan cinta kasih sayang mu Tanpa mengharap imbalan
apapun Sungguh besar pengorbananmu Aku takkan melupakan semua itu Karena
engkaulah Surga ada di telapak kaki ibu
Pahlawan
Karya : Retno Dewanti VIIA
Waktu di zaman peperangan Dunia ini masih hancur Belum ada satupun
Negara yang merdeka Setelah bertahun-tahun Negara tercinta ini mengalami
penderitaan yang sangat tragis .sehingga banyak orang - orang yang kelaparan
Setelah itu hati para pahlawan Indonesia bangkit kembali semangatnya
sangatlah kuat guna untuk memberantas kejahatan di dunia ini.
Oh…. sungguh besar sekali pengorbananmu.demi membela nusa dan
bangsa lnl. jasamu takkan terlupakan sampai akhir hayat hidupku
ASAL MULA
Asal mula Nama Dusun Kedungrante
10
Karya : Retno Dewanti VIIA
Pada zaman dahulu kala waktu nenek moyanku masih ada adat jawa masih
di pakai .
Secara turun temurun adat dan naluri masih di pakai itupun juga tak di
tinggalkan pula. Begitu juga cerita tentang asalmula sebuah nama dusun
Cerita itu bermula dari sebuah sungai yang terletak di rumah warga .sungai
itu terlihat tampak jernih,bersih dan sangat dalam sekali.
Konon menurut cerita warga setempat sungai itu berbentuk melingkar dan
sambung menyambung sehingga menyerupai sebuah rantai yang sangat besar .
Dan pada saat itu terciptalah sebuah nama dusun yang sampai saat in di
kenal oleh warga dengan sebutan “dusun kedung rante”.
CERPEN
Laras Dan Ikan Ajaib
Karya : Retno Dewanti VIIA
Pada suatu hari di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga. Keluarga itu
hidup hanya paspasan.keluarga itu terdiri dari ayah dan keempat putrinya yang
cantik ayahnya hanya penjual sayur biasa putrid bungsunya yang bernama laras
itu sangat rajin karena pagi-pagi sekali dia sudah bangun dan menyiapkan segala
keperluan kakak dan ayahnya. Sementara ketiga kakaknya yang bernama
nanda ,sari dan yuli itu sangat pemalas .ia sering menganggap adiknya itu
pembantu sebab ia jika butuh apa-apa sering menyuruh laras
Pada suatu saat di desa ada pasar malam, kakak laras meminta uang
kepada ayahnya . ayahpun memberi uang nanda ,sari dan yuli sebesar Rp
11
100.000,- .tetapi ayahnya berpesan jika ia harus mengajak laras ke pasar malam
dan ia pun terpaksa mengajak laras.
Tetapi setelah sampai di tengah jalan kakaknya meninggalkan laras di
tengah hutan ia sangat takut sekali di hutan itu. Saat itu ia bertemu dengan seorang
pemuda ia adalah pemburu. Tangan pemuda itu terluka karena tertembak .
laraspun menolongnya . tetapi setelah ia menelusuri beberapa jalan laraspun
menemkan jalan rumahnya.
Pada suatu hari ia di suruh ayahnya mengambil air di sungai , secara tidak
sengaja ada ikan yang masuk kedalam kuali tempat air itu. Setelah sampai rumah
ia kaget sekali karena melihat ada ikan di kualinya. Tak beberapa lama kakaknya
memanggil laras......laras ayo cepat kemari”.Laraspun menjawab”iya kak
sebentar”. Laraspun beranjak pergi dari dapur. “Ada apa kak memanggil saya?”.
“Pakai nanya lagi, mana panas untuk mandiku”. “Itu ada di ember belakang kak.
“Oya mana sarapan dan susu untukku” pinta Sari”. Maaf kak saya beli sayur
untuk dimasak hari ini karena ayah belum memberi uang. “Alah alasan aja sih
kamu. “pergi sana”. Laraspun pergi kedapur lalu menemui ayahnya untuk minta
uang belanja. Ayahnya pun memberinya. Tanpa berfikir Laraspun segera pergi ke
Pasar. Setelah semua sudah cukup ia pulang san segera memasaknya. Tak lupa
juga ia menaruh ikan tadi dikolam. “Terima kasih Laras kau telah membawaku ke
rumahmu.” “Astaga, kamu bisa bicara ikan?”. “Ya, aku hanya bisa bicara dengan
kamu saja”. “O......... begitu ya?”. Tak lama kemudian Nanda datang dengan
membawa 1 stel pakaian. “Hai Laras cepat cuci pakaianku ini?”. “Iya kak sebentar
aku sedang menaruh ikan ini”. “Wah ikan apa itu bagus sekali. “Itukan milik saya
kak aku dapat dari sumgai. “Dapat dari sungai, ih jorok!”. Setelah selesai mencuci
baju ia menghampiri ikan itu”. Ikan bagaiman kalau kamu saya beri nama ikan
mas”. Wah nama yang indah terimakasih temanku”. “Ya sama-sama ikan.
Setelah hari sudah malam merka tidur. Kemudian setelah pagi, Laras
bangun lebih awal. Ia memasak untuk sarapan pagi Ayah dan kakaknya. Laraspun
tak lupa memberi makan ikan masnya itu. Siang itu Nanda keluar ke teras depan
12
ia tak sengaja melihat ikan ams milik Laras. Iapun berniat menggoreng ikan itu.
Lalu dimakan oleh mereka. Setelah Laras pulang dari warung, di dapur ia hanya
melihat kepala ikan itu saja. Lalu Laraspun menangis dan mengubur ikan itu.
Dengan sekejap diatas kuburannya itu tumbuh pohon sirih. Laraspun memetik 1
lembar dan tak sengaja daun itu jatuh ke air. Dan daun sirih itu berubah jadi daun
sirih emas. Laraspun membicarakan semua itu kepada Ayahnya. Ketiga kakaknya
mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Kakaknya segera membuktikan dan
semua pohon sirih dipetik dan dimasukkan ke air. Tetapi daun sirih itu tidak
berubah. Dan Laraspun tahu apa yang dilakukan kakaknya. Laraspun menangis
dan ia hanya bisa mengenang “mas” dengan satu helai daun sirih.
“selesai”
PENGALAMAN!
“Tamasya Perpisahan”
Pagi benar aku sudah bangun dari tidurku yang lelap, Karena pagi itu sd
saya akan mengadakan tamasya perpisahan kelas 6. Saat itu aku senang sekali.
Pagi itu aku dengan kawan-kawanku berkumpul disekolahan sambil
menunggu bus datang. Setelah pukul 07.30 bus yang kita nanti-nantikan datang.
Kami beserta guru-guru segera menaikinya dan memilih tempat duduk. Kami
diperjalanan bercanda ria dan bersenang-senang. Oya tuujuan wisata kami adalah
ketep, borobudur, kopeng, owabong dan kyai langgeng. Setalah sampai di wisata
pertamaa yaitu ketep kami melihat-lihat foto-foto gunung merapi dan melihat
tiruan gunung merapi. Kami berjalan keatas mengamati menggunakan teropong.
Setelah puas mengamati kami turun kebawah dan melihat bioskop tentang gunung
merapi. Setelah bioskop selesai kita jalan-jalan di sekitar ketep, ada yang membeli
jagung bakar. Lalu aku kembali ke bus dan aku akan wisata ke candi borobudur.
Disana aku hanya melihat-lihat patung pada zaman dahulu. Setelah itu kita jalan-
jalan mengelilingi sekitar candi borobudur. Lalu kita meruskan wisata ke kopeng
disana kita mengadakan perpisahan, Selesai acara aku dan teman-teman makan
13
snack dan minuman ronde. Setelah selesai kita melanjutkan ke owabang disana
kita berenang.Tapi saat itu hujan gerimis turun. Membuat aku tidak tertarik untuk
berenamg, Karena aku sering pusing jika hujan-hujanan.
Setelah hari sudah sore, Kita akan ke kyai langgeng. Tetapi karena cuaca
tidak mendukung, Guru-guru menganjurkan agar tidak kesana. Tapai ada salah
satu temanku menangis dan kita semua tepaksa harus kesana. Setelah sampai
disana kyai langgeng sudah tutup. Dan kita kecewa akhirnya kita hanya berfoto-
foto ditempat itu. Dan sekitar pukul 06.00 sore kita pulang. Aku sampai rumah
pukul 21.00 malam aku sampai dirumah. Langsung cuci tangan dan kaki lalu
tidur. Itulah pengalaman yang mengesankan bagi diriku waktu di sd keligesing.
Karya : Retno Dewant
Thanks
See You Next Time.....?
Ibu
Karya : Kurnia Putri.C
Suatu ketika.....seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia...Menjelang
diturunkan dia bertanya kepada Tuahan “Para malaikat disini mengatakan bahwa
besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup saya
disana, saya begitu kecil dan lemah “kata si bayi. Tuhan menjawab” Aku telah
memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu”. “Tapi
disurga apa yang aku lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi
saya untuk bahagia. “demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab “Malaikatmu
akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan
kebahagiaan cintanya dan jadi lebih bahagia. “Si bayi pun bertanya kembali “Dan
14
apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu? “Sekali lagi
Tuhan menjawab “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.
Si bayi pun masih belum puas.....ia pun bertanya lagi “saya mendengar
bahwa dibumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya? “Dengan
penuh kesabaran Tuhan pun menjawaab “Malaikatmu akan melindungimu dengan
taruhan jiwanya sekalipun. “Si bayi pun teap belum puas dan melanjutkan
pertanyaannya. Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi “Dan
Tuhan pun menjawab “Malaikatmu akan menceritakan tentang Aku dan akan
mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu, walaupun
sesungguhnya Aku berada di sisimu.
Saat itu surga begitu tanangnya sehinggaa suara dari bumi dapat terdengar
dan sang anak dengar suara lirih bertanya “Tuhan....jika saya harus pergi
sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat dirumahku nanti?
Tuhan pun menjawab “kamu dapat memanggil malaikatmu.... Ibu....kenanglah ibu
yang menyayangimu, untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi,
ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpaa selimut demi melihatmu tidur
nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu? Ingatkah engkau, ketika jemari
ibu mengusap lembut kepalamu?....Dan ingatkah ketika air mata menetes dari
mata ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau
dilahirkan. Kembalilah memohon maaf kepada ibumu yang selalu rindu akan
senyumanmu....jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau
rindukan dimasa datang ketika ibu telah tiada....Tak ada lagi yang berdiri di depan
pintu menyambut kita. Tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kami yang kosong tiada penghuninya. Yang ada baju
yang digantung di lemari kamarnya. Tak ada lagi dan tak akan lagi yang
meneteskan air mata mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya. Kembalilah
segera....Peluklah ibu yang selalu menyayangimu, Ciumlah kaki ibu yang selalu
merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya. Kenanglah semua
15
cinta dan kasih sayangnya....ibu....maafkan aku sampai kapan pun jasamu tak akan
terbatas.
Cring Cring Cring
Cring cring cring! Nona key yang cantik melangkahkan kakinya dengan
gemulai. Orang orang menoleh ke arahnya dan tersenyum. Setiap sore nona kei
pasti berjalan-jalan mengelilingi kota kecil itu dengan payungnya yang lonceng-
lonceng kecil merah sekali. Bunyinya merdu seirama langkah kaki. Apalagi gaun
yang dipakai nona kei juga bertumpuk-tumpuk dan berwarna-warni merah, jingga,
kuning, hijau, biru dan ungu seperti pelangi.
Semua orang dikota kecil itu tahu, nona kei memang mendapat begitu
waras. Dia hidup seorang diri. Keluarganya meninggalkannya sendiri karena malu
mempunyai saudara yang sakit jiwa.
Akan tetapi, nona kei tidak benar-benar hidup sendiri, karena dia tidak
mengganggu, semua orang iba padanya, para wanita asering mengirimnya
makanan dan pakaian bekas. Laki-laki disana juga membantu membetulkan atap
rumahnya yang bocor.
Cring cring cring! Nona key tidak marah jika diikuti anak-anak. Mereka
tidak mengolok-olok, ia bahkan senang ditemani anak-anak. Ia tersenyum ke
kanan dan ke keri. Kepada siapa saja. Dan kepada apa saja yang dilihatnya. Kota
kecil itu tak pernah sepi oleh gemerincing payung nona key. Sudah seminggu ini
suara cring cring cring tak terdengar. “kemana nona key?” anak-anak bertanya-
tanya. Mereka sudah menunggu dipinggir jalan yang ditunggu tak juga datang.
Para wanita mendatangi rumah nona key. Kosong!. Orang-orang sibuk
mencari-cari nona key. Mereka mengira nona key hilang. “Coba kita cari di
sekitar hutan, “ajak sheriff albert. Semua mencari kesana. Tak ada. “Mungkin dia
bersembunyi digudang jeramiku. Ia suka memberi makan heis kudaku, “Kata Pak
dan Bu Bown. Sayang, disana pun tak ditemukan nona kei. “Saudara-saudara”.
16
Bapak walikota mengumpulkan warganya disuatu sore yang ceraah. “Nona key
tak disini lagi. Beberapa waktu yang lalu, salah satu saudaranya yang kaya raya
menemukan ia menjemput nona kei dan membawanya ke ahli jiwa. Ia berharap
nona kei sembuh dan normal seperti kita. Jadi itilah alasan mengapa nona kei tak
kelihatan lagi di antara kita. :Orang-orang berbisik-bisik ribut. “Satu lagi. “Pak
walikota melanjutkan pidatonya. “nona kei meninggalkan payungnya untuk kita.
Semua orang tertawa mendengarkannya. Akhirnya payung itu diambil juga oleh
bu Becky. Pemilik toko roti. Payung itu diletakkan didekat pineu masuk tokonya.
Ketiak angin tertiup terdengarlah suara gemercik cring cring cring! Setiap
mendengar suara itu orang-orang pasti teringat akan nona kei yang cantik. Tapi
semua bersyukur masih ada saudara nona key yang peduli padanya. Semua
berharap semoga suatu saat nanti nona kei mengunjungi kota ini. Tentunya
dengan kondisi kei lebih baik.
Sinta dan Monyet
Pada suatu hari, sebuah desa hiduplah keluarga sederhana, mereka terdiri
dari Pak ahmad, Bu ahmad dan sinta. Pada suatu hari Bu ahmad menyuruh sinta
untuk mencari kayu bakar di hutan.
Pasti, ditengah-tengah hutan dia mendengar suara minta tolong.
Tolong.....tolong.....tolong.....! Sinta mencari sumber suara tersebut, “tenyata,
disini tho sumber suara minta tolong “kata Sinta” ya, tolonglah aku, gadis manis
“kata monyet”, “akhirnya Sinta menolong monyet yang terjepit di antara belahan
kayu.
Terima kasih gadis manis “kata monyet”. “ya, sama-sama” kata Sinta
“ngomong- ngomong namamu siapa “sambung monyet”. “nama saya Sinta”
jawab Sinta. Ya sudahlah aku ingin melanjutkan mencari kayu bakar.
Akhirnya monyet dan Sinta berpisah.
Karya : Desi Indah S
17
Musang Sang Penghianat
Karya : M. Qalil Tatah
Pada suatu hari di hutan hiduplah seekor musang yang sedang berjalan, Di
tengah perjalanan ia melihat serigala. Lalu mudang bertanya: “Hai, Serigala
mengapa kamu di situ”. Srigala menjawab: “Aku sedang mencari teman”. Musang
menjawab: “Bagaimana kalau aku jadi temanmu”, Srigala menjawab lagi: “ya
udah aku mau.
Kemudian, srigala dan musang sepakat menjadi teman, mereka berjanji
untuk sehidup dan semati. Sifat srigala suka menolong dan mau berkorban. Tapi
musang suka iri dan ingin menang sendiri. Juh kedalam hutan, srigala punya
rumaah yang sangat nyaman, kecil memang ukurannya. Tapi cukup enak jika buat
tidur didalamnya. Sementara itu rumah musang jelek sekali tak beratap,
dindingnya bolong disana-sini, sedang kan musang berfikir mencari akal.
Bagaimana caranya bisa ganti tempat tinggal. Suatu saat mudang pergi
ketempat serigala. Dia iri melihat rumah serigala yang begitu indah. Dasar
musang, niat jahatnya pun muncul dari hati, Dia menipu serigala temannya
sendiri.
“Teman seharusnya kau tinggal disini”, Mengapa? “Jawab serigala
menimbali”. “Rumah ini tertutup rapat, jika ada hewan buas mana mungkin kau
selamat?!”. Musang lalu mengajukan pendapat. “Aku keberatan jika kita bertukar
tempat, tinggallah dirumahku biar aku tinggal dirumahmu”. “Baiklah”, jawab
serigala setuju. Malam itu juga musang tidur ditempat barunya. Sementara
serigala tidur di rumah yang tiada atapnya. Sungguh malang, malam turun hujan,
tubuh serigala basah kuyub dan menggigil kedinginan.
Paginya musang datang pura-pura bertanya. “Teman bagaimana
keadaanmu hari in? Seriga diam tak mampu menjawabnya, Kepalanya tertunduk
mukanya pucat pasi, setelah kesehatan serigala pulih musang mengajaknya
18
berburu kambing. Serigala menangkap buruan besar berbulu putih dan musang
dapat buruan kurus tak berdaging. Lagi-lagi berusaha menipu srigala, katanya”
kawan, kambingmu hanya besar bulunya, tukarkan saja kambing itu dengan
kambingku! “baiklah teman kata serigaa lagi” Usai makan serigala masih belum
kenyang maklum dia makan kambing yang tinggal tiang. “kawan aku masih lapar
nih!, “kata serigala yang mengajak berburu lagi. Musang tak mau di ajak pergi
katanya “timal, berbrulah sendiri!”.
Dengan rasa kecewa serigala pergi berburu, sedangkan musang
menantinya sembari berteduh. Perburuan serigala ternyata sia-sia tak satu pun
binatang yang berhasil dia tangkap. Serigala kembali esoknya, mereka berencana
berburu lagi. Kali ini mereka sepakat untuk berpencar. Serigala terus berburu
hingga ke pinggir sungai, sedangkan musang sampai dalam semak belukar.
Malaang ternyata tidak dapat ditolong musang terperangkap dalam jebakan.
Musang berusaha untuk merontak, namun tubuhnya semakin terbelit dalam ikatan.
Kini musang baru menyadari betapa buruk sifatnya hari ini. Semua ini adalah
balasan dari Tuhan bagi siapa yang berkhianat pada teman.
Gabriel
Aku mempunyai begitu banyak boneka. Tapi hanya satu boneka yang
paling ku cintai dan kusayang. Boneka itu kuberi nama gabriel, yang kurasa nama
itu cocok untuknya. Dia begitu manis dan cantik. Ia mempunyai rambut yang
panjang dan ikal, warnanya pirang. Gabriel kuhias dengan ppita, pita itu berwarna
merah jambu yang membuatnya lebih mempesona.
Gabriel adalah teman bermainku yang paling lucu dan juga imut. Gabriel
punya mata yang lincah berkedip-kedip. Matanya berwarna hijau seperti permata
yang selalu berkaca-kaca. Gabriel selalu menemani setiap tidurku. Tapi jangan
sangka aku tak sayang boneka lain.
Aku tetap menyayangi boneka lain. Mereka teman Gabriel yang juga
manis. Kalau tak salah teman Gabriel berjumlah lima. Agar tak
19
membingungkanku saat memanggilnya, mereka ku beri nama bermacam-macam.
Ada yang kuberi nama Grace, Mallory, Berty dan lain sebagainya
Karya : Kurnia Putri Chasanah
DONGENG
Menyadap Karet
Suatu hari lala dan bom-bom jalan-jalan ke kebun karet. Mereka bertemu
dengan pak edi sedang berjalan bekerja menyadap karet.
Bagaimana cara menyadap karet,pak?”tanya lala
“mudah sekali, kata pak edi.
“pohon karet kita sayat dengan pisau sadap!’
Nah getah karet kita tampung dengan mangkuk latek lanjut pak edi.
“kalau mangkuk sudah penuh kita tampung ke dalam ember.
Pak edi mengumpulkan getah karet ke dalam ember
“getah karet ini akan diolah dipabrik!iya pak edi
“biar aku yang bawa ember-ember ini, pak....”kata bom-bom
Sesampainya di rumah pak edi, lala dan bom-bom disuguhkan jus jambu dan kue-
kue oleh Bu edi. Nyamm enaknya....!
Karya : Amin Amaludin
20
Recommended