32
1 BAB I RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS PERUSAHAAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server- based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. Pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel). 1.1.2 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah dalam peta bisnis layanan jasa telekomunikasi menguasai wilayah Bandung dan sekitarnya, Bandung Barat, Bandung Timur, Sumedang, Subang, dan Lembang.

BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

1

BAB I

RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS PERUSAHAAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta

penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan

rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan

telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi

seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan

komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di

bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-

based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce

dan layanan portal lainnya. Pada tahun 2012 Telkom Group mengubah

portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information,

Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya,

Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi

Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International

(Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).

1.1.2 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah

PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah dalam peta bisnis

layanan jasa telekomunikasi menguasai wilayah Bandung dan sekitarnya,

Bandung Barat, Bandung Timur, Sumedang, Subang, dan Lembang.

Page 2: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

2

Gambar 1.1

Jangkauan Witel Jabar Tengah

(Sumber: File Prezi HR Telkom Witel Jabar Tengah, Bandung 2014)

Sejarah dimulai ketika masih bernama DTEL VIII Bandung pada masa

Telkom masih berstatus Perusahaan Negara, selanjutnya berganti sebutan

menjadi WITEL V Jawa Barat saat status Telkom sebagai Perusahaan Umum

(PERUM), dan ketika Telkom mulai akan “Go Public” sebagai Public

Corporation, Telkom telah menyadang predikat sebagai perusahaan terbuka

Perseroan Terbatas (PT), maka sebutan WITEL V berubah menjadi Divisi

Regional III (Divre III) untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Saat ini Divre

(III) telah berganti nama menjadi Witel Jabar Tengah.

Kantor PT. Telkom Witel Jabar Tengah membawahi 6 bidang kegiatan,

yaitu Bidang Pelayanan dan Pemasaran (YANMAS), Bidang Perencanaan

Bisnis (BANGNIS), Bidang Performansi, Bidang Keuangan (BIDKUG),

Bidang SDM, dan Bidang Umum.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. TELKOM Indonesia adalah sebagai berikut:

“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment

and Services (“TIMES”) player in the region”

Page 3: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

3

Misi dari PT. TELKOM Indonesia adalah sebagai berikut:

Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

1.1.4 Bidang Usaha

PT. TELKOM adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan

sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat di

seluruh Indonesia.

1.1.5 Makna Logo

Gambar 1.2

Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Gambar di atas adalah tampilan baru logo PT Telkom. Dengan

mengambil semangat HUT RI ke-68, Telkom memperkenalkan penampilan

baru logo Telkom yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan

yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara

menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu

transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya

manusia.

Page 4: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

4

Filosofi Warna pada logo PT Telkom adalah sebagai berikut:

Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet

Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam

menghadapi tantangan dan perusahaan.

Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu

Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi

bangsa.

Hitam – Warna Dasar

Melambangkan kemauan keras.

Abu – Warna Transisi

Melambangkan teknologi.

1.1.6 Produk

PT Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di

industri telekomunikasi dan merupakan perusahaan terbesar yang melayani

kebutuhan telekomunikasi dan informasi di Indonesia. Saat ini PT Telkom

tidak hanya befokus pada layanan telepon rumah (fixed phone), tetapi juga

menambah beberapa produk dan layanan. Berdasarkan portofolio bisnis

Telkom “TIMES” (Telecommunication, Information, Media, Edutaiment,

Serices) produk dan layanan utama yang ditawarkan oleh PT Telkom

Indonesia adalah PSTN (jaringan telepon), Speedy, dan Usee TV, kartu Halo

serta ada pula paket bundling INDIHOME.

1.2 Pengamatan Praktek Manajemen

Berdasarkan profil perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

penulis menemukan beberapa aspek praktek manajemen yang dapat

dicermati.

Page 5: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

5

1.2.1 Aspek Produksi

Divisi consumer marketing & sales PT Telkom yang berada di Jl.

Supratman No. 66 A lantai 2 ini menangani setiap kegiatan pemasaran produk

dan layanan. Mulai dari menganalisis kompetitor, menetapkan harga yang

sesuai untuk masing-masing daerah, membuat rencana promosi dan

melakukan promosi terkait produk-produk PT Telkom seperti Speedy, Usee

TV, serta Paket Bundling Indihome di wilayah Bandung.

Produk yang dihasilkan berupa desain promosi serta berbagai media

pendukung promosi seperi brosur, flyer, baliho, spanduk dan iklan yang

tampil di media elektronik.

1.2.2 Aspek Keuangan

Semua aspek keuangan di divisi consumer marketing & sales ini sudah

diatur oleh kantor pusat. Kebutuhan anggaran disesuaikan dengan program-

program kerja. Program kerja di Divisi ini dibagi menjadi dua yaitu Program

Kerja Regional dan Program Kerja Pusat. Anggaran tersebut digunakan untuk

kegiatan promosi dan iklan produk-produk Telkom. Promosi dan iklan

tersebut dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menarik minat beli

masyarakat sehingga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan.

1.2.3 Aspek Pemasaran

PT Telkom Witel Jabar Tengah berada di wilayah Bandung, maka dari

itu PT Telkom Witel Jabar Tengah hanya memasarkan produknya di wilayah

Bandung dan sekitarnya. Dalam pemasaran produknya PT Telkom Witel

Jabar Tengah harus bersaing dengan produk yang ditawarkan kompetitor.

Sebelum memasarkan produknya divisi consumer marketing & sales

Page 6: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

6

melakukan riset terlebih dahulu agar dapat bersaing dengan produk

kompetitor, seperti paket dan harga yang ditawarkan.

Pemasaran yang dilakukan divisi consumer marketing & sales Witel Jabar

Tengah adalah melalui media elektronik dan non-elektronik. Pemasaran

melalui media elektronik yang dilakukan adalah dengan menayangkan iklan

di radio ataupun televisi. Pemasaran melalui medai non-elektronik dilakukan

dengan memasang berbagai macam spanduk dan baliho serta menyebarkan

flyer dan brosur di berbagai kegiatan tertentu selain itu divisi consumer

marketing & sales juga melakukan promosi melalui artikel di surat kabar. Hal

ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap produk dan

layanan yang ditawarkan serta menumbuhkan minat beli masyarakat.

1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia

Di dalam divisi ini dipimpin oleh seorang manager yang memiliki tiga

asisten manager beserta stafnya yang dapat dijelaskan pada gambar berikut

ini:

Page 7: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

7

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Unit Consumer Marketing & Sales PT Telkom Witel

Jabar Tengah

Berikut adalah deskripsi jabatan yang berlaku di Unit Marketing PT. Tekom

Witel Jabar Tengah

1. Manager Consumer Marketing and Sales

Menyajikan program kerja divisi sebagai arah pencapaian kinerja

pengelolaan Marketing dengan manajemen fungsional serta menyusun

indikator kinerja.

Memberikan arahan dan mendistribusikan pekerjaan pada program kerja

divisi marketing kepada sumber daya yang tepat untuk mengimplementasikan

program kerja dalam mencapai kinerja secara periodik.

MANAGER CONSUMER

MARKETING AND SALES

Sony Budi Winarso, MT

ASMAN MARKETING

INTELLIGENT

Setianti Dewi Rosliana Muhammad Kholiluddin Fahri

ASMAN PROMOTION ASMAN PRICING

Dede Suherman

Officer 2 Market

&Kompetitor Intelligent

(Mawaddah)

Officer 2 Customer

Profiling & Need

Analysis

(Eulis Sudaryati,NY)

Officer 2 Event Management

(Juliati Sitompul)

Officer 3 Promotion Support

(Khoirina Fajar)

Officer 2

Bundling &

Discount

Management

(Suryono)

Sumber: Unit Marketing PT. Telkom Witel Jabar Tengah

Page 8: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

8

Memastikan rencana dan strategi marketing dapat terselenggara.

Meningkatkan interaksi dan komunikasi dalam tim kerja, dengan

mengkonsolidasikan tuuan komunikasi menciptakan lingkungan yang

komunikatif secara efektif.

2. Asman Marketing Intelligent

Membuat perencanaan dimana divisi ini harus menetukan jenis-jenis

informasi apa yang ingin diperoleh.

Pengumpulan data dan informasi. Aktivitas ini dilakukan dengan cara

mengamati atau observasi, membaca hasil publikasi atau melakukan

interview kepada para pelanggan, pesaing atau dengan para supplier.

Melakukan analisa kualitatif, terutama bila ingin melihat trend secara

global suatu industri atau analisa kualitatif dengan melibatkan seperangkat

komputer atau alat analisis lainnya.

Sharing atau penyebaran informasi kepada divisi lain khususnya memberi

laporan kepada Manager Consumer Marketing and Sales terkait lainnya.

3. Asman Promotion

Menyiapkan bahan atau material promosi sesuai kebutuhan promosi sesuai

kebutuhan promosi suatu produk Telkom secara menyeluruh melalui iklan

atau melalui suatu penyelenggaran dan keikutsertaan event tertentu.

Menyusun strategi promosi.

Mengkoordinasikan, memonitor dan menganalisa pelaksanaan promosi

produk Telkom.

Memastikan data hasil pelaksanaan kegiatan promosi dievaluasi untuk

menentukan kebijakan promosi selanjutnya.

4. Asman Pricing

Menentukan proposisi harga dari produk baru.

Menganalisis penawaran dan harga para pesaing.

Memilih sasaran harga.

Menentukan permintaan.

Memperkirakan biaya.

Page 9: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

9

Menganalisis penawaran dan harga pesaing.

Memilih harga akhir,

Memastikan proses penentuan harga dan diskon pada saat event.

Melakukan pertemuan atau diskusi dengan tim pengembangan produk

untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang produk baru

Page 10: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

10

BAB II

AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG

2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang

2.1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang

Semakin tingginya tingkat persaingan di dunia kerja menuntut setiap

perguruan tinggi untuk selalu mengikuti perkembangan pendidikan yang

secara dinamis selalu mengalami perubahan. Perubahan permintaan pasar

tenaga kerja yang terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas

maupun keahlian (skill) membuat perguruan tinggi berlomba-lomba

meningkatkan kualitas mutu pendidikannya. Universitas Telkom sebagai

salah satu universitas berkelas dunia memiliki peran penting untuk

menghasilkan lulusan yang nantinya dapat memiliki andil besar di suatu

instansi perusahaan atau bahkan memberikan peluang kerja bagi masyarakat

luas.

Salah satu upaya yang dilakukan Universitas Telkom adalah dengan

meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian mata kuliah yang relevan

dengan kondisi yang dibutuhkan di pasar, mata kuliah magang adalah salah

satunya. Kegiatan magang adalah salah satu bagian dari kurikulum

perkuliahan program reguler S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Magang

ditujukan bagi para mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan.

Melalui kegiatan magang, mahasiswa diberikan kesempatan untuk

dapat merasakan dunia kerja dan menerapkan teori yang telah dipelajari

semasa perkuliahan. Kegiatan magang juga merupakan sarana pembekalan

serta ladang pembelajaran dan pengalaman bagi para mahasiswa sebelum

nantinya terjun langsung pada dunia kerja yang sesungguhnya.

Page 11: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

11

2.1.2 Tujuan Magang

Adapun tujuan magang adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Kegiatan magang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelesaikan

penyususnan laporan magang, yang merupakan salah satu syarat untuk

melengkapi pekuliahan S-1 program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi

dan Informatika di Universitas Telkom.

2. Tujuan Khusus.

a. Memperoleh ilmu, wawasan, dan pengalaman baru dalam dunia kerja, dan

beradaptasi dengan lingkungan kerja.

b. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung aktivitas kerja perusahaan

yang dijadikan sebagai tempat magang.

c. Dapat memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa sehingga setelah

lulus bisa menjadi tenaga kerja yang terdidik, terlatih, dan berkualitas.

d. Sebagai sarana untuk mengimplementasikan antara teori yang telah

didapatkan di dunia pendidikan dengan praktek yang ada di PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk. Witel Jabar Tengah.

2.1.3 Manfaat Magang

Kegiatan magang yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi Mahsiswa

Kegiatan magang dapat melatih mahasiswa untuk dapat beradaptasi

dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya serta memahami budaya, norma

dan etika yang berlaku di perusahaan. Selain itu sebagai masukan dan

langkah awal untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.

Kegiatan magang juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk

menerapkan teori yang diberikan selama perkuliahan serta berkontribusi

dalam kegiatan operasional perusahaan.

Page 12: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

12

2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan

Kegiatan magang bermanfaat sebagai sarana untuk mengetahui kualitas

serta kesiapan mahasiswa Universitas Telkom dalam menghadapi dunia kerja

yang sesungguhnya. Melalui kegiatan magang dapat pula terjalin hubungan

kemitraan dengan instansi perusahaan terkait. Hal ini dapat memberikan

manfaat bagi institusi pendidikan sebagai langkah memperkenalkan

Universitas Telkom kepada dunia usaha.

3. Manfaat bagi Perusahaan

Mahasiswa dapat membantu perusahaan dalam penyelesaian tugas-

tugas yang sesuai dengan tingkat pengetahuan mahasiswa magang sehingga

dapat meringankan beban di perusahaan tersebut serta memberikan solusi dari

permasalahan yang dimiliki perusahaan berdasarkan dari teori yang

digunakan.

2.2 Ruang Lingkup Magang

2.2.1 Waktu Kegiatan Magang

Penulis melakukan kegiatan magang di PT Telekomunikasi Indonesia.

Tbk Kantor Witel Jabar Tengah yang beralamat di Jl. Supratman No. 66 A

Bandung 40122 Jawa Barat Indonesia. Kegiatan magang dilakukan selama 30

hari kerja dimulai pada tanggal 9 Juni 2014 sampai 18 Juli 2014. Adapun

waktu kerjanya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Waktu Kegiatan Magang

Hari Waktu Keterangan

Senin - Jumat 08.00 – 17.00 Selama Bulan Ramadhan

pukul 08.00 – 16.00

Page 13: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

13

2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang

Penulis melaksanakan magang di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

tepatnya di bagian consumer marketing & sales. Dalam divisi consumer

marketing & sales terdapat tiga bidang kerja yaitu marketing intelligent,

pricing dan promotion. Pemilihan bagian consumer marketing & sales

didasari oleh keinginan penulis untuk memahami bagaimana cara pemasaran

dan penetapan harga produk dan layanan mengingat banyaknya produk dan

layanan yang ditawarkan serta luasnya jangkauan pemasaran dari PT Telkom.

2.2.3 Bagian Kerja Praktek Magang

Bagian marketing and sales merupakan bagian yang ditempati penulis

selama magang. Dalam bagian consumer marketing & sales terdapat tiga

bidang kerja yaitu marketing intelligent, pricing dan promotion.Tugas bagian

consumer marketing & sales secara garis besar adalah memastikan rencana

dan strategi marketing dapat terselenggara. Tugas bagian marketing

intelligent adalah mencari informasi dengan cara mengamati atau observasi,

membaca hasil publikasi atau melakukan interview kepada para pelanggan

pesaing atau dengan para supplier. Tugas bagian promotion adalah

Menyiapkan bahan atau material promosi sesuai kebutuhan promosi suatu

produk Telkom secara meyeluruh melalui iklan atau melalui suatu

penyelenggaraan dan keikutsertaan event tertentu. Sedangkan tugas bagian

pricing adalah menentukan proposisi harga dari produk baru, menganalisis

penawaran dan harga para pesaing serta memilih sasaran harga.

2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang

Berikut adalah aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis selama

melakukan praktik magang di bagian marketing and sales.

Page 14: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

14

Tabel 2.2

Uraian Aktivitas Magang

Hari Ke- Tanggal Deskripsi

1 09-Jun-14

Perkenalan lingkungan kerja dan perkenalan produk dan

layanan Telkom

2

10-Jun-14

Analisis kompetitor dari Speedy (First Media) dan

kompetitor dari @wifi.id (melsa hotspot, super wifi

indosat, dan CBN Network)

3 11-Jun-14 Membuat draft iklan radio untuk produk Usee Brazil

4

12-Jun-14

Menginput daftar penerima voucher nonton XXI The

Amazing Spiderman 2 & X-Man.

Briefing sosialisasi produk Usee Brazil

5

13-Jun-14

Mempromosikan program Usee Brazil di kantor Telkom

Japati dengan menyebar flyer dan memberikan

penjelasan ke calon pelanggan

6 16-Jun-14 Melengkapi tugas analisis kompetitor

7 17-Jun-14

Sharing product knowledge (speedy instan, indihome,

speedy, usee tv cable, useetv.com)

8 18-Jun-14

Pelatihan menghubungi konsumen speedy melalui

telepon

9 19-Jun-14

Promosi program Usee Brazil di Pusdai dengan

menyebar flyer dan memberikan penjelasan ke calon

pelanggan

10 20-Jun-14 Menghubungi pelanggan speedy melalui telepon untuk

promosi program Usee Brazil

11 23-Jun-14 Menganalisis kompetitor dari Speedy (Biznet)

12 24-Jun-14 Membuat iklan Usee Brazil di koran (advetorial)

13 25-Jun-14

Pak Dede menjelaskan tentang poduk dan layanan PT

Telkom Witel Jabar Tengah

14 26-Jun-14

Mempelajari dan menerjemahkan profesional

certification in CRM

15 27-Jun-14

Mempelajari dan menerjemahkan profesional

certification in CRM

16 30-Jun-14

Mempelajari dan menerjemahkan profesional

certification in CRM

17 01-Jul-14

Mempelajari dan menerjemahkan profesional

certification in CRM

18 02-Jul-14

Membuat proposal kegiatan “Pelatihan Spiritual In

Work For Front Liner”

19 03-Jul-14 Membuat surat pengajuan sponsor

20 04-Jul-14

Mempersiapkan acara “Pelatihan Spiritual In Work For

Front Liner”

21 07-Jul-14 Membuat resume profesional certification in CRM

22 08-Jul-14 Analisis kompetitor dari Usee Tv Cable di Bandung

(Indovision, Okevision, Orange TV, Big TV, Aora TV,

Page 15: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

15

Megavision)

23 09-Jul-14 Libur Pemilu

24 10-Jul-14 Membuat resume seluruh tugas analisis kompetitor

25 11-Jul-14 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan

spiritual in work for front liner

26 14-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com

27 15-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com

28 16-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com

29 17-Jul-14

Presentasi tentang analisis produk useetv.com kepada

pembimbing perusahaan

30 18-Jul-14 Evaluasi magang

Deskripsi kegiatan magang yang dilakukan di bagian consumer marketing

and sales adalah sebagai berikut:

a. Analisis kompetitor

Dalam divisi consumer marketing and sales terdapat bagian marketing

intelligent yang bertugas menganalisis kompetitor agar dapat menentukan

strategi promosi yang tepat untuk layanan sejenis. Analisis yang dilkaukan

meliputi analisis antara produk yang dimiliki oleh PT Telkom dengan produk

perusahaan lain dengan kategori yang sama, seperti hotspot, internet, dan tv

kabel. Analsis tersebut berisi perbandingan kedua produk berdasarkan 4P,

yaitu product, place, promotion, dan price. Dengan mengetahui bauran

pemasaran produk lain, PT Telkom kemudian dapat menciptakan keunggulan

baru untuk poduknya.

b. Membuat draft iklan

Draft iklan yang dibuat adalah iklan radio untuk mempromosikan Usee

Brazil. Iklan tersebut dibuat dalam bentuk dialog berdurasi 1 menit. Isi dalam

iklan tersebut harus memuat informasi mengenai program yang ditawarkan.

Selain itu dalam membuat iklan radio, sebaiknya diawali oleh permasalahan

yang kemudian layanan ini dengan berbagai keunggulannya dapat menangani

masalah tersebut.

Page 16: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

16

c. Mempromosikan Program Usee Brazil

PT Telkom ikut meramaikan euforia piala dunia 2014 dengan cara

menciptakan pogram Usee Brazil, yang dipasarkan melalui event-event serta

melalui berbagai media seperti elektronik dan non-elektronik. Salah satunya

yang penulis lakukan adalah terjun ke lapangan dengan menyebarkan flyer

mengenai Usee Brazil serta beberapa produk Telkom lainnya seperti

Indihome dan Usee TV Cable. Promosi yang dilakukan tidak hanya

menyebarkan flyer ke setiap orang, tetapi juga memberi penjelasan terkait

program Usee Brazil seperti cara akses konten tersebut dan fitur-fitur menarik

yang tidak ada di layanan lain.

d. Menghubungi pelanggan

PT Telkom senantiasa menjaga hubungan baiknya dengan pelanggan, salah

satu caranya adalah dengan menghubungi pelanggan. Saat menghubungi

pelanggan peusahaan dapat sekaligus menawarkan atau menginformasikan

produk atau layanan baru. Seperti yang penulis lakukan yaitu menghubungi

pelanggan Speedy melalui telepon untuk menginformasikan program Usee

Brazil, karena bagi pengguna speedy dapat mengakses konten Usee Brazil

secara gratis. Selain itu perlu juga menginformasikan kelebihan dan

kemudahan yang ditawarkan oleh program Usee Brazil tersebut. Ketika

berinteraksi dengan pelanggan, sebaiknya menggunakan bahasa yang

persuasif agar pelanggan tertarik dengan layanan yang ditawarkan.

e. Mempelajari customer relationship management

Customer Relationship Management (CRM) bertujuan untuk menjaga

hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggannya. PT Telkom sebagai

perusahaan besar tentunya telah menerapkan sistem CRM ini demi menjaga

kelangsungan hubungan baik dengan pelanggan. PT Telkom sendiri telah

mengikuti program sertifikasi mengenai CRM, khususnya di divisi consumer

marketing and sales. Modul yang penulis pelajari adalah modul sertifikasi

CRM yang berjudul “Profesional Sertification in CRM”.

Page 17: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

17

2.3 Permasalahan

2.3.1 Latar Belakang Permasalahan

Semakin berkembangnya dunia teknologi di era globalisasi saat ini

menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan jaman

agar tidak tertinggal oleh pesaing-pesaingnya di industri. Salah satunya

adalah dengan melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

pasar pada saat itu agar dapat menarik minat calon pembeli. Seperti yang

dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dalam menyambut event

piala dunia 2014, PT Telkom membuat suatu layanan yang dapat

memfasilitasi para pecinta bola agar dapat menyaksikan setiap pertandingan

tanpa melewatkan sedetikpun moment menarik yang ada di setiap laga.

Layanan tersebut adalah sebuah konten yang bernama Usee Brazil. Usee

Brazil merupakan konten dari Useetv.com, salah satu produk PT Telkom

dimana kita dapat menonton televisi melalui gadget yang kita miliki hanya

dengan menggunakan jaringan internet.

Divisi consumer marketing and sales melakukan promosi program

Usee Brazil dengan menyebarkan flyer kepada masyarakat di lingkungan

komplek Masjid Pusdai.

Promosi yang dilakukan untuk program Usee Brazil oleh divisi

consumer marketing and sales dimulai sejak bulan Mei dengan menyebar

flyer, brosur serta memasang spanduk dan baliho di tujuh lokasi utama kota

Bandung diantaranya di Jl. Diponegoro dan Jl. Laswi. selain itu promosi yang

dilakukan salah satunya memasang bilboard pada bulan Mei awal. Akan

tetapi untuk iklan di televisi dan radio baru dimulai sejak bulan Juni ketika

Piala Dunia sudah bergulir.

2.3.2 Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana bauran pemasaran program Usee Brazil

2. Bagaimana hasil pemasaran program Usee Brazil

Page 18: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

18

2.3.3 Tujuan Penelitian Magang

1. Mengetahui bauran pemasaran program Usee Brazil

2. Mengetahui hasil pemasaran program Usee Brazil

2.4 Landasan Teori

2.4.1 Teori Pemasaran

a. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler (2009 : 5) inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan

singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang

menguntungkan”. Kotler membedakan definisi pemasaran berdasarkan

definisi sosial dan majaerial pemasaran. Definisi sosial menunjukkan peran

yang dimainkan pemasaran di masyarakat. Dari sudut pandang sosial,

pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut seorang ahli manajemen

terkemuka yang dikutip oleh Kotler (2009 : 6), tujuan pemasaran adalah

mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa

bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga tejual sendiri.

b. Konsep Inti Manajemen Pemasaran

Menurut Buchory (2009) konsep inti manajemen pemasaran adalah

sekumpulan konsep-konsep yang membangun suatu dasar untuk manajemen

pemasaran. Sekumpulan konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan.

Pemasar harus memahami apa kebutuhan , keinginan dan permintaan pasar

sasaran.

2. Pasar sasaran, penentuan posisi dan segmentasi

Siapa yang menjadi pasar sasaran, bagaimana positif poduk kita di pasar

dan segmen mana yang menjadi prioritas perusahaan.

Page 19: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

19

3. Tawaran dan merek

Perusahaan mengajukan penawaran dan memenuhi keinginan pelanggan,

dan mampu menciptakan image merek terhadap produk atau

perusahaannya.

4. Nilai dan kepuasan

Pemasar harus mampu memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli

sasaran.

5. Saluran pemasaran

Saluran komunikasi dan saluran pemasaran dapat memberikan keinginan

dan kepercayaan pelanggan.

6. Rantai pasokan

Hubungan dengan pemasok berjalan lancar

7. Persaingan

Kemampuan pemasar mengantisipasi kekuatan dan kelemahan pesaing.

8. Lingkungan pemasaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan strategi

pemasaran, baik faktor lingkungan eksternal maupun faktor internal

perusahaan, seperti pembeli, teknologi, ekonomi, SDM, keuangan, dan

lain-lain.

9. Perencanaan pemasaran

Pemasar membuat perencanaan pemasaran, baik dalam menganalisis

SWOT, prilaku strategi pemasaran dan mengelola usaha pemasaran.

c. Tugas Manajemen Pemasaran

Tugas manajemen pemasaran menurut Kotler (2009) adalah sebagai

berikut:

1. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran

2. Menangkap pemahaman (atau gagasan) pemasaran

3. Behubungan dnegan pelanggan

4. Membangun merek yang kuat

5. Membentuk penawaran pasar

Page 20: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

20

6. Menghantarkan nilai

7. Mengkomunikasikan nilai

8. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang

2.4.2 Bauran Pemasaran

McCarthy dalam Kotler (2009) beberapa kegiatan marketing ke dalam

marketing yang kemudian disebut 4P yaitu : product, price, place, dan

promotion, seperti yang tertera dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.1

Marketing Mix

Akan tetapi jika kita melakukan perbaharuan untuk menggambarkan

konsep pemasaran holistik, maka akan muncul model yang lebih

representatif, yang mencakup realita pemasaran modern yaitu: people,

processes, programs dan performance.

People (orang) menggambarkan sebagian pemasaran internal dan fakta

bahwa karyawan sangat penting bagi keberhasilan pemasaran. Processes

(proses) menggambarkan semua kreatifitas, kedisiplinan, dan struktur

manajemen pemasaran. Programs (program) menggambarkan seluruh

aktivitas-aktivitas yang sasarannya adalah konsumen. Sedangkan

Page 21: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

21

performance (kinerja) didefinisikan ke dalam pemasaran holistik. Untuk

mengambil berbagai kemungkinan hasil pengukuran yang memiliki implikasi

finansial dan non-finansial (profitabilitas serta merek dan ekuitas pelanggan)

dan implikasi ke luar perusahaan (tanggung jawab sosial, hukum, etika, dan

yang berhubungan dengan masyarakat).

2.4.3 Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) konsumen melalui lima tahap:

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi altenatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian.

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembeli

a. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau

kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.

b. Pencarian Informasi

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber. Sumber-

sumber ini meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan),

sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs web, penyalur, kemasan,

tampilan), sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat

konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan,

pemeriksaan, pemakaian produk).

Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh, kesadaran konsumen

dan pengetahuan akan merek dan fitur yang tersedia meningkat. Informasi

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Keputusan

Pembelian

Page 22: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

22

juga dapat menyingkirkan merek tertentu dari pertimbangan. Sebuah

perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya untuk membuat

konsumen menyadari dan mengetahui merek tersebut.

c. Evaluasi Alternatif

Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan

informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan.

Konsumen sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui

beberapa prosedur evaluasi. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi

alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian

tertentu.

Pemasar harus mempelajari pembeli untuk menemukan bagaimana cara

mereka sebenarnya dalam mengevaluasi pilihan merek. Jika mereka tahu

proses evaluasi seperti apa yang sedang berlangsung, pemasar dapat

mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.

d. Keputusan Pembelian

Pada umunya, keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah

membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara

niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap

orang lain dan yang kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.

Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor

seperti pendapatan, harga dan manfaat produk yang diharapkan. Namun

kejadian tak terduga bisa mengubah niat pembelian.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan

telibat dalam perilaku pasca pembelian yang harus diperhatikan oleh

pemasar. Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen mengambil

tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasakan kepuasan atau

ketidakpuasan kereka. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, konsumen

kecewa; jika produk memenuhi ekspektasi konsumen puas; jika produk

melebihi ekspektasi, konusmen sangat puas. Semakin besar kesenjangan

Page 23: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

23

antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan

konsumen.

2.5 Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang

Sebelum mencipatakan suatu produk baru, sebaiknya perusahaan

menentukan bauran pemasaran yang tepat sehingga produk atau layanan yang

ditawarkan tepat sasaran. Dalam prakteknya divisi consumer marketing and

sales telah melakukan promosi di berbagai lokasi akan tetapi lokasi promosi

tersebut dinilai kurang tepat, karena tidak sesuai dengan segmentasinya yaitu

penggemar sepak bola dan pengguna internet. Berdasarkan pengamatan

penulis di lapangan, lokasi yang menjadi tempat dilakukannya promosi tidak

sesuai karena lokasi tersebut bukan merupakan tempat berkumpul para

penggemar sepak bola, yaitu di Masjid Pusdai. Maka dari itu promosi yang

dilakukan kurang maksimal dan tidak banyak menarik minat masyarakat

sekitar Masjid Pusdai. Masalah lain yang diteliti oleh penulis adalah terkait

dengan promosi yang dilakukan untuk program Usee Brazil. Promosi yang

dilakukan melalui media elektronik (televisi dan radio) merupakan program

corporate, bukan divisi consumer marketing and sales. Promosi tersebut

sedikit terlambat karena iklan di televisi dan radio pertama kali muncul pada

akhir bulan Juni, dimana saat itu Piala Dunia 2014 telah bergulir.

2.5.1 Bauran Pemasaran Usee Brazil

Berdasarkan teori bauran pemasaran berikut adalah penjelasan mengenai

bauran pemasaran program Usee Brazil:

Product

Manfaat inti dari program Usee Brazil adalah sebagai media yang

menayangkan siaran piala dunia 2014. Produk aktual dari Usee Brazil ini

adalah dapat menyaksikan pertandingan yang terlewat. Selain itu Usee Brazil

Page 24: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

24

juga menayangkan highlight pertandingan dan juga berbagai macam berita

seputar piala dunia 2014. Produk tambahan dari program Usee Brazil ini

adalah cara akses yang mudah dari program ini karena konten ini dapat

diakses secara gratis oleh pengguna speedy, jika bukan merupakan pengguna

speedy, pelanggan dapat menggunakan kartu speedy instan card Rp 99.000

atau bisa aktivasi melalui nomor Telkomsel, Flexi ataupun Halo.

Price

Harga yang ditawarkan oleh konten Usee Brazil ini cukup terjangkau

karena dapat dinikmati secara gratis bagi pengguna speedy. Selain itu dapat

diakses dengan menggunakan spin card senilai 99.000 dan juga melalui

nomor Telkomsel, Flexi dan Halo dengan nominal terendah Rp 2000 dan

yang tertinggi Rp 99.000. Bila dibandingkan dengan produk kompetitor (TV

One) Usee Brazil dinilai memiliki harga yang cukup tinggi karena TV One

menayangkan siaran langsung piala dunia 2014 secara gratis bagi seluruh

masyarakat.

Place

Lokasi promosi untuk penyebaran brosur dan flyer yang diamati penulis

berada di sekitar Masjid Pusdai Bandung, PT Telkom, Japati dan Mall

Cihampelas Walk.

Pomotion

Promosi dilakukan dengan menyebar brosur dan flyer pada event/ pameran

tertentu seta memasang spanduk, baliho dan billboard. Selain itu promosi

juga dilakukan dengan menayangkan iklan di radio dan televisi. Divisi

consumer marketing and sales juga membagikan material promosi ke seluruh

Plasa Telkom di Bandung.

People

Karyawan merupakan bagian penting bagi perusahaan. Karyawan PT

telkom yang diturunkan untuk melayani customer pada saat mempromosikan

Usee Brazil adalah karyawan yang kompeten dan ahli di bidangnya sehingga

dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.

Page 25: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

25

Process

Untuk menikmati program Usee brazil calon pelanggan dapat dengan

mudah mengakses konten tersebut. Caranya adalah dengan membeli speedy

instan card di di outlet seluler terdekat serta di Plasa Telkom. Setelah itu

pelanggan melakukan registrasi dengan memasukan username yang tertera

pada speedy instan card brazil. Bagi pengguna speedy registrasi dilakukan

dengan memasukan nomor speedy dan alamat e-mail. Username akan dikirim

melalui e-mail dan pelanggan dapat menikmati siaran piala dunia secara

gratis.

Programs

Berkaitan dengan event piala dunia 2014, divisi consumer marketing

mengadakan program buka bersama dengan para front liner PT Telkom

seperti Customer Service dan Teknisi yang dilanjut dengan nonton bareng

piala dunia 2014 pada hari Jumat 4 Juli 2014. Selain itu PT Telkom juga

menyelenggarakan nonton bareng bersama para sponsor di beberapa cafe di

Bandung seperti Ngopdoel, Cafe PWI dan Roger Cafe hampir setiap hari

ketika perempat final hingga final piala dunia sambil menjual speedy instan

card serta menyelenggarakan beberapa kuis.

Performance

Secara keseluruhan, program Usee Brazil berjalan dengan baik. Usee

Brazil dapat melayani pelanggan hingga piala dunia 2014 berakhir dan

program ini dapat menjadi pilihan masyarakat yang ingin menyaksikan siaran

piala dunia secara streaming melalui gadget.

2.5.2 Keputusan Pembelian Usee Brazil

Berdasarkan teori keputusan pembelian, konsumen melalui lima tahap

pada saat melakukan pembelian suatu layanan atau produk. Pada tahap

pengenalan masalah, pelanggan menyadari kebutuhannya untuk dapat

menyaksikan pertandingan setiap piala dunia. Hal ini membuktikan bahwa

Page 26: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

26

Usee Brazil sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumen, selain itu Usee

Brazil juga memberikan nilai tambah pada produknya dengan menawarkan

highlight setiap pertandingan serta fitur untuk dapat menyaksikan

pertandingan tujuh hari kebelakang serta fitur pause and rewind.

Pada tahap pencarian informasi, konsumen dapat mencari informasi

melalui media cetak seperti flyer dan brosur yang dibagikan ataupun spanduk,

billboard dan baliho yang dipasang di sepanjang jalan utama di kota

Bandung. selain itu konsumen juga dapat menyaksikan iklan Usee Brazil

yang ditayangkan di televisi dan radio.

Pada tahap evaluasi alternatif, pelanggan membandingkan antara Usee

Brazil dengan penyedia siaran langsung piala dunia 2014 seperti TV One.

Dalam tahap ini Usee Brazil kurang berhasil menarik minat calon konsumen

karena kompetitor menawarkan layanan secara gratis, akan tetapi Usee Brazil

tetap memiliki competitive advantage yaitu tayangan streaming via gadget

dan playback yang tidak dimiliki produk kompetitor. Selain itu speedy instan

card brazil yang digunakan untuk registrasi konten usee brazil juga dapat

digunakan sebagai akses internet selama tiga bulan di hotspot @wifiid.

Dalam tahap keputusan pembelian, konsumen memutuskan untuk

menggunakan konten Usee Brazil yang dapat diakses dengan melakukan

registrasi dengan username nomor speedy (bagi pengguna speedy) atau

username yang tertera pada speedy instan card Brazil senilai Rp 99.000. akan

tetapi berdasarkan traffic pengunjung Usee Brazil, diketahui bahwa mayoritas

pengunjung melakukan registrasi dengan nomor speedy.

Pada tahap perilaku pasca pembelian, dapat terlihat bahwa pengunjung

Usee Brazil cukup banyak, hal ini berarti bahwa Usee Brazil merupakan

konten yang dapat memuaskan konsumen sehingga banyaknya pengunjung

yang kembali mengakses Usee Brazil untuk menyaksikan Siaran piala dunia

2014 ataupun hanya ingin melihat berita dan highlight pertandingan.

Page 27: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

27

2.5.3 Hasil Pemasaran Usee Brazil

Secara keseluruhan pemasaran Usee Brazil yang dilakukan oleh divisi

consumer marketing and sales sudah cukup baik. Divisi consumer marketing

and sales telah melakukan berbagai macam upaya untuk dapat menarik

pengunjung website seperti melakukan promosi membagikan material

promosi ke seluruh Palsa Telkom di Bandung seta melalui iklan berupa flyer,

brosur, baliho, spanduk, billboard. Akan tetapi PT Telkom Pusat sendiri

sedikit terlambat dalam melakukan promosi melalui iklan di televisi dan

radio. Namun, secara keseluruhan hasil yang didapatkan dari promosi Usee

Brazil ini cukup memuaskan bila dilihat dari traffic pengunjung website.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari divisi consumer marketing

and sales, Usee Brazil cukup dapat menarik minat masyarakat. PT Telkom

memiliki sebuah aplikasi yang dapat memantau traffic pengunjung halaman

website www.useetv.com/brazil. Traffic tersebut menyebutkan bahwa

pengunjung website www.useetv.com/brazil adalah pelanggan speedy. Hal ini

disebabkan karena pelanggan speedy mendapatkan info mengenai Usee

Brazil melalui e-mail yang dikirim yang berisi informasi tentang Usee Brazil.

Selain itu hal ini disebabkan jiuga karena bagi pelanggan speedy konten Usee

Brazil dapat dinikmati secara gratis.

Jika dilihat dari penjualan Speedy Instan Card Brazil, Usee Brazil

kurang diminati oleh masyarakat. Harganya yang ditawarkan cukup mahal

yaitu Rp 99.000, Akan tetapi speedy instan card brazil tidak hanya dapat

digunakan untuk menonton tayangan piala dunia 2014 saja, melainkan

Speedy Instan Card brazil juga hanya bisa digunakan untuk akses internet

selama tiga bulan di wilayah yang memiliki hotspot @wifiid (WIFI

INDONESIA). Akan tetapi pengadaan kartu oleh PT Telekomunikasi

Indonesia Witel Jabar Tengah telat. Hal ini yang menyebabkan kurangnya

kesadaran masyarakat luas tentang akses Usee Brazil.

Page 28: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

28

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Kesimpulan Aktivitas Kegiatan Magang

Selama pelaksanaan magang di divisi consumer marketing and sales PT

Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah semua proses berjalan dengan

baik dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Penulis menyimpulkan

bahwa pelaksanaan kegiatan magang merupakan aktivitas yang dapat menjadi

sarana belajar bagi mahasiswa mengenai dunia kerja serta menerapkan segala

kajian teori yang diberikan selama perkuliahan. Penulis mendapatkan

berbagai pengalaman baru serta pengetahuan mengenai ilmu marketing yang

nantinya tentu akan berguna ketika penulis memasuki dunia kerja yang

sesungguhnya.

Aktivitas yang dilakukan oleh penulis selama pelaksanaan kegiatan

magang antara lain menganalisis kompetitor, membuat draft iklan,

mempromosikan program Usee Brazil, menghubungi pelanggan, serta

mempelajari customer relationship management.

3.1.2 Kesimpulan Laporan Magang

Selama pelaksanaan kegiatan magang di divisi consumer marketing and

sales PT Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah, penulis

memperhatikan bauran pemasaran yang dilakukan oleh divisi consumer

marketing and sales sudah cukup baik, hanya saja dalam penempatan produk

(place) kurang tepat, karena tidak sesuai dengan segmentasinya, yaitu salah

satunya di Masjid Pusdai selain itu promosi melalui iklan televisi dan radio

juga sedikit terlambat yaitu ketika piala dunia 2014 telah bergulir.

Pemasaran program Usee Brazil dinilai sudah cukup baik karena dilihat

dari banyaknya media promosi yang digunakan. Selain itu banyaknya jumlah

Page 29: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

29

pengunjung yang mengakses situs www.useetv.com/brazil menandakan

bahwa pemasaran yang dilakukan sudah efektif karena jumlah pengunjung

Usee Brazil untuk di wilayah Bandung sendiri sangat banyak diandingkan

dengan wilayah-wilayah lainnya. Akan tetapi minat pembelian speedy instan

card brazil yang merupakan alat untuk melakukan registrasi ke website

tersebut dinilai kurang memuaskan dikarenakan selain adanya produk

alternatif (TV One) pengadaan speedy instan card brazil juga terlambat.

Namun, secara keseluruhan pemasaran Usee Brazil ataupun speedy instan

card sudah efektif karena telah mencapai target yang sudah ditetapkan.

3.2 Saran

3.2.1 Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah

Saran yang dapat penulis sampaikan bagi PT Telekomunikasi

Indonesia, Witel Jabar Tengah antara lain:

a. Sebaiknya perusahaan melakukan promosi program Usee Brazil di tempat

yang sesuai dengan segmentasinya yaitu penggemar sepak bola dan

pengguna internet seperti di sekitar lapangan sepak bola, sekolah, kampus,

pusat perbelanjaan, mall ataupun di toko elektronik agar dapat

menimbulkan kesadaran bagi calon pelanggan akan adanaya program Usee

Brazil.

b. Promosi program Usee Brazil melalui iklan televisi dan radio juga

dilakukan lebih awal yaitu sebelum piala dunia 2014 begulir.

c. Promosi program Usee Brazil dengan melakukan open booth dilakukan

secara intens dengan maksud medekatkan diri dengan calon pelanggan

dengan cara berinterkasi langsung dengan mereka tanpa melalui suatu

media.

d. Pengadaan speedy instan card brazil tidak terlambat maka produk tersedia

ketika dibutuhkan.

Page 30: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

30

3.2.2 Bagi Universitas Telkom

Saran yang dapat penulis sampaikan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Telkom sebagai penyelenggara kegiatan magang antara lain:

a. Pihak Univesitas Telkom dapat memberikan rekomendasi mengenai

perusahaan-perusahaan tempat dilakukannya magang. Rekomendasi

tersebut dapat digunakan untuk memilih tempat magang sesuai dengan

keinginan peserta magang.

b. Pihak Universitas Telkom sebaiknya mengadakan sosialisasi magang

sebelum kegiatan magang dilakukan. Sosialisasi tersebut dapat

memberikan gambaran bagaimana kegiatan magang dilakukan, bagaimana

penyusunan laporan dan audiensi bersama dosen pembimbing. Selain itu

sosialisasi dapat memudahkan peserta magang untuk mengetahui

informasi terbaru tekait magang dan bila terjadi perubahan dalam

peraturan kegiatan magang di setiap periodenya.

Page 31: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

31

DAFTAR PUSTAKA

Buchory, Herry Achmad dan Djaslim Saladin. 2010. Manajemen Pemasaran

(Teori, Aplikasi, dan Tanya Jawab). CV Linda Karya : Bandung

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid

1. Erlangga : Jakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid

1. Erlangga : Jakarta

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012. Merketing Management 14th Edition.

Pearson : England

Rayakan HUT KE-68 RI dengan Persembahan Mahakarya Merah Putih dan

Penampilan Baru Logo TELKOM. 2013. http://www.telkom.co.id/english-

celebrating-68th-anniversary-of-the-republic-of-indonesias-independence-

day-with-red-and-white-masterpiece-and-the-new-logo-of-telkom.html.

diakses pada tanggal 3 Juli 2014

Tentang Telkom. http://www.telkom.co.id/tentang-telkom. diakses pada tanggal 3

Juli 2014

Page 32: BAB I, II, III ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PROGRAM USEE BRAZIL PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL JABAR TENGAH

32

LAMPIRAN