31

Traveler Photography Anti Teler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Traveller dengan fotografi adalah seperti dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Para Traveller dalam membuat sebuah karya foto, tidak hanya sekedar untuk kenang-kenangan semata, akan tetapi beberapa traveller juga menjalaninya secara profesional. Dalam menghasilkan foto perjalanannya dengan cara yang unik, terkesan mendalam sarat dengan penuh makna bagi siapa saja yang melihatnya, untuk itu dalam menghasilkan karya foto perjalanan yang baik dan memuaskan itu susah-susah gampang, dengan tentunya menggunakan perlengkapan fotografi yang tidak membebani liburan perjalananmu. Traveller Photography Anti Teler akan membantu kamu untuk memahami beragam teknik-teknik dan peralatan fotografi yang cocok serta praktis untuk travelling kamu. Mulai dari pemahaman lokasi travel, pemilihan setting camera yang tepat, angle yang baik, menangkap dibalik moment yang tepat, aksesoris yang tepat, sampai dengan tips dan trick editing foto agar menjadi lebih indah, elegan dan siap dipamerkan ke khalayak ramai ataupun konsumsi pribadi. Penjelasan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, dengan berbagai inspirasi yang dapat kamu ambil dari foto-foto perjalanan yang disertakan. Dengan terus berpetualang dengan menciptakan cerita penuh makna melalui foto unik sarat penuh cerita yang mendalam tanpa teler dengan ide-ide kreatif. Dengan spirit Traveller Anti Teler!!!

Citation preview

Page 1: Traveler Photography Anti Teler
Page 2: Traveler Photography Anti Teler

2

MUSA RUSTAM

Traveller Photography

Anti Teler

Penerbit

Nulisbuku.com

Page 3: Traveler Photography Anti Teler

3

Traveller Photography Anti Teler

Oleh : Musa Rustam

Copyright © 2014 by Musa Rustam

Penerbit

Nulisbuku.com

Diterbitkan melalui:

Nulisbuku.com

Page 4: Traveler Photography Anti Teler

4

Traveller Photography

Anti Teler

Page 5: Traveler Photography Anti Teler

5

Doa Emak untuk Asa

Pantai Cipatujah, Tasikmalaya Jawa Barat AS. ISO 200, Shutter Speed 1/30 detik, Aperture f/5.6

Page 6: Traveler Photography Anti Teler

6

KATA PENGANTAR

Fotografi bisa merupakan salah satu hobi yang

membuat penggemarnya kecanduan. Hasrat untuk

menghasilkan karya foto yang menarik tidak hanya

untuk di lihat mata, tapi juga sampai berbekas kehati.

Fotografi dengan para traveller sudah seperti sisi dua

mata uang yang tidak dapat dipisahkan, teman-teman

yang ingin belajar fotografi memiliki hasrat untuk dapat

memotret yang bagus dan indah pada saat perjalanan ke

luar kota atau ke luar negeri. Sebagian dari mereka ingin

membuat foto untuk kenang-kenangan mereka, tetapi

tidak sedikit yang ingin bekerja atau menjual hasil karya

fotografinya untuk kantor ataupun dalam karya

jurnalistik di tempat mereka bekerja.

Dalam beberapa tahun ini, travelling menjadi

lebih mudah di karenakan beberapa promo dari

maskapai penerbangan atau airline yang di dapatkan

dengan mudah dari media online atau media cetak.

Aktivitas travelling menjadi sebuah kebutuhan, dengan

Page 7: Traveler Photography Anti Teler

7

sejenak melupakan aktivitas harian ataupun mencari

pengalaman baru dan tantangan di daerah yang di

kunjungi. Dalam membuat karya foto yang bagus di

setiap objek wisata memiliki tantangan tersendiri.

Meskipun kamera digital profesional sudah cukup

terjangkau saat ini, setiap camera memiliki tingkat

kerumitan yang berbeda. Kita harus lebih mengenal dan

belajar agar kita dapat mengoptimalkan hasil jepretan

kita pada setiap momen. Di dalam buku ini, saya akan

mengulas pengenalan peralatan fotografi dari mulai

kamera, lensa, aksesoris, dan juga teknik dasar fotografi.

Dalam buku ini, karya foto-foto dan tulisan

merupakan hasil dari perjalanan saya dalam beberapa

tahun belakangan ini. Walaupun foto-foto di buku ini

sebagian besar menggunakan dengan camera DSLR,

tapi selama kamera digital menggunakan mode manual,

maka andapun dapat mempraktikkan teknik-teknik

fotografi yang ada di sini. Dalam fotografi, teknik

fotografi dan kualitas fotografi itu sangat penting, tapi

teknik fotografi hanya menyumbang 50 % saja untuk

menghasilkan sebuah kesuksesan dalam karya sebuah

Page 8: Traveler Photography Anti Teler

8

foto. Yang tidak kalah penting juga unsur non teknis

yang sangat mempengaruhi kita, dalam menghasilkan

foto yang terbaik. Banyak sekali hal penting yang harus

kita perhatikan untuk mendapatkan hasil foto travel

yang bagus. Misalnya dalam kepekaan kita dalam

melihat kondisi terhadap cahaya, suasana, waktu

memotret, olah foto digital, dan banyak hal lagi yang

lainnya.

Buku Traveller Photography Anti Teler ini

merupakan aspek pendukung untuk menyukseskan

travel photography dari faktor teknis dan juga faktor

non teknis dalam menghasilkan foto perjalanan anda,

dengan alur kerja olah digital yang cocok dan banyak

diterapkan dalam foto perjalanan anda. Besar harapan

saya, buku ini memberikan kontribusi ide, menggali

kreativitas teman-teman dalam berkarya dan

bermanfaat serta menginspirasi teman-teman pembaca

menghasikan foto yang berkesan dan menarik nantinya.

Jakarta, 31 Maret 2014

Musa Rustam

Page 9: Traveler Photography Anti Teler

9

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................6

Bagian 1 Traveller Photography Anti Teler..................10

Bagian 2 Prepare and Riset Traveller Anti Teler..........26

Bagian 3 Perlengkapan Fotografi Traveller Anti Teler...

.............................................................................43

Bagian 4 Dasar-dasar Fotografi Traveller Anti Teler...53

Bagian 5 Momen dan Waktu Fotography Traveller Anti

Teler....................................................................77

Bagian 6 Human Interest, Potrait and Culture Traveller

Anti Teler............................................................91

Bagian 7 Lanscape Traveller Anti Teler.......................113

Bagian 8 Editing Fotografi Traveller Anti Teler.........133

Tentang Musa Rustam...................................................158

Page 10: Traveler Photography Anti Teler

10

Bagian 1 Traveller Photography Anti Teler

Para traveller dan backpacker sejati atau siapa saja yang

hobi dunia travelling, sering mengabadikan perjalanannya

melalui foto maupun video. Traveller photography atau

fotografi perjalanan adalah jenis fotografi yang meliputi

setiap kegiatan dokumentasi suatu lokasi/daerah,

meliputi pemandangan, budaya, sejarah sampai

masyarakatnya. Dalam fotografi perjalanan cakupannya

cukup luas, dan fotografer yang menekuninya butuh

keterlampilan serta peralatan yang beragam

tingkatannya.

Di dalam perjalanan para traveller untuk

mengabadikan setiap moment perjalanannya memiliki

berbagai macam tantangan dan rintangan untuk itu

setiap traveller harus memiliki trik yang jitu, untuk

mencoba hunting diberbagai tempat yang di kunjungi

agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Para traveller mengenal dua jenis fotografer

perjalanan yaitu ; profesional dan amatir. Para

fotografer profesional, biasanya mereka bekerja untuk

kantor berita, media liputan surat kabar maupun

elektronik maupun fotografer freelance yang menjual

hasil karya foto-foto mereka kepada media, seperti

majalah ataupun dalam berbagai event kompetisi skala

Page 11: Traveler Photography Anti Teler

11

nasional maupun international. Para fotografer

profesional terbiasa dengan konsep yang jelas sebelum

melakukan perjalanan memotretnya. Mereka terbiasa di

tuntut berbagai rangkaian foto bercerita yang

berkonsep atau lebih dikenal dengan history in picture

atau istilahnya esai foto.

Para fotografer profesional dalam melakukan

perjalanan fotografinya, tidak pernah bosan ataupun

tergesa-gesa dalam menunggu momen ataupun

pencahayaan yang terbaik dan tepat, guna menghasilkan

foto terbaiknya. Itu sangatlah berbeda dengan

fotografer amatir. Fotografer amatir ini terbiasa dengan

memotret seadanya, dan tidak memiliki konsep ataupun

tema yang kuat untuk ditampilkan dengan perencanaan

yang matang serta terstruktur. Dalam buku ini penulis

mencoba membantu fotografer pemula/amatir untuk

meningkatkan kualitas fotografi para traveller ataupun

backpacker pada saat menjalankan perjalanannya agar

lebih berkesan dan mendalam.

Para traveller dan backpacker sering sekali

melakukan perjalanan. Banyak sekali kesempatan untuk

setiap orang melakukan perjalanan pada zaman

sekarang. Travelling di zaman sekarang dapat dilakukan

siapa saja karena dengan adanya internet dan berbagai

macam promo yang dilakukan para agen perjalanan dan

wisata menjadikan hal itu lebih mudah di akses.

Travelling kini sudah bisa di bilang menjadi sebuah

Page 12: Traveler Photography Anti Teler

12

kebutuhan bagi para pegawai, mahasiswa maupun ibu

rumah tangga sekalipun. Para traveller dan backpacker

lahir dari berbagai macam kalangan, dengan berbagai

alasan mereka melakukan travelling. Ketika mereka

merasa bosan dan penat dengan pekerjaan dan rutinitas

mereka, ataupun sekedar berkunjung mengisi liburan

dengan jalan-jalan ke daerah yang nyaman ataupun

dimana mereka belum pernah kunjungi sebelumnya.

Para traveller dan backpacker ketika sering

melakukan travelling ke berbagai macam tempat yang

dikunjungi, akan banyak pula dengan pengalaman dan

history yang dihasilkan dalam berbagai fotografi dan

moment. Dengan begitu kita akan mengalami berbagai

macam kebudayaan dan pola pikir yang berbeda dalam

setiap perjalanan yang dihasilkan. Pengalaman yang

mendalam dengan berbagai kebudayaan dan tanpa

batasan wilayah dapat menghilangkan berbagai macam

pemikiran yang sempit terhadap berbagai budaya yang

sangat berbeda dengan keseharian kita. Memberikan

kita lebih dewasa dalam menyikapi budaya lain yang

universal, dengan berbagai macam perbedaan, keunikan

dan kekhasan berbagai khasanah budaya yang ada,

membuat kita lebih mensyukuri dengan apa yang

dimiliki serta kepada sang penciptaNya.

Di dalam setiap perjalanan, dalam menghasilkan

foto-foto yang berkesan, kita harus selalu memiliki

mindset dan interesting point yang tinggi, agar dapat setiap

Page 13: Traveler Photography Anti Teler

13

obyek yang kita foto, akan menghasilkan passion dan

soul-nya dari mulai setiap sisi, misalnya ; budayanya,

arsitektur bangunanya, panoramanya, maupun

makanannya yang membuat daya tarik tersendiri di

setiap perjalanan yang kita lakukan. Darwis Triadi beserta Istri

AS. ISO 100, Shutter Speed 1/11 detik, Aperture f/11/5.6

“Membuat foto yang baik tidak terlepas dari metode pencahayaan. Dengan tata letak cahaya yang baik, meski dengan satu sumber cahaya, sebuah foto

bisa memberikan nuansa dan rasa yang baik serta bermakna” -Darwis Triadi-

Page 14: Traveler Photography Anti Teler

14

Ketika kita berada dalam suatu tempat dalam

kurun waktu yang lumayan panjang, kita akan dapat

merasakan daya tarik tempat tersebut dengan baik. Jika

kita sudah dapat menyatu dengan alam dan lingkungan

tersebut, anda yakinlah secara otomatis feel itu akan

anda rasakan. Ketika saya berkunjung ke Belitung dan

bertanya kepada teman saya seorang fotografer

wedding setempat. Banyak tempat dan pemandangan

pantai yang bagus di Belitung, dengan pemandangan

pasir pantainya yang sangat indah, tetapi mengapa dia

tidak tertarik memotretnya ? teman saya itu, lalu dia

bercerita bahwa dari sejak kecil sampai sekarang, dia

selalu disuguhkan dengan pemandangan pantai Tanjung

Kelayang dengan pasir putih yang menghampar di

tambah panorama bebatuan yang unik serta di

percantik dengan menara mercusuar di antara bebatuan

ketika kita lihat dari kejauhan, sehingga dia merasa

pemandangan pantai seperti itu menjadi biasa, sehingga

dia kurang tertarik lagi untuk memotretnya. Akan tetapi

sebaliknya, pemandangan tersebut luar biasa sangat

menakjubkan jauh dari kebiasaan di mata saya, karena

saya tidak mendapatkan pemandangan tersebut di

lingkungan sehari-hari di Jakarta. Menara Mercusuar

Di pulau Lengkoas

Tanjung Kelayang

Belitung Barat.

AS. ISO 250, f/2.8

1/40 detik, 35 mm

Page 15: Traveler Photography Anti Teler

15

Begitu juga saat aku berkunjung ke Jogyakarta.

Pemandangan asri kampus Universitas Gajah Mada dan

arsitektur keraton Jogyakarta yang klasik dan memukau

hati tidak begitu menarik bagi teman-teman saya yang

asli Jogya karena setiap hari mereka melihat dan

melewatinya.

Gedung Grha Sabha Pramana

di Kampus Universitas Gajah Mada Jogyakarta.

Page 16: Traveler Photography Anti Teler

16

Banyaknya kerabat famili, ataupun teman

Para mahasiswa berdemo di depan

Kampus Universitas Gajah Mada Jogyakarta.

Teman kantor ataupun teman kampus yang

mengatakan bahwa travelling itu sesuatu yang mahal.

Lalu, setelah mereka melihat hasil foto-foto saya, selalu

ada saja yang mengatakan kamu beruntung, masih

dapat menikmati jalan-jalan tersebut, sementara mereka

hanya disibukkan oleh rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Memang tidak dapat dipungkiri, travelling memang

membutuhkan waktu dan uang yang tidak sedikit.

Namun, ketika kita sudah mengetahui cara dan triknya

itu bukan lagi sebuah persoalan, apalagi dengan biaya

transportasi udara untuk saat ini, tidak semahal sepuluh

tahun yang lalu. Justru sekarang banyak sekali

kesempatan untuk mendapatkan tiket gratis dari

berbagai macam promosi dan kompetisi untuk

berkunjung ke berbagai tempat di nusantara maupun

mancanegara.

Page 17: Traveler Photography Anti Teler

17

Memang travelling merupakan sebuah pilihan,

ketika semua orang suka jalan-jalan dan travelling, akan

tetapi ada orang-orang yang memiliki banyak waktu dan

uang yang cukup, tetapi mereka lebih memilih untuk

menghabiskan waktu dan uang untuk kebutuhan lain.

Seperti dalam hal membeli gadget terbaru, ataupun ada

beberapa orang menganggap travelling hanya kerjaan

membuang-buang waktu ataupun uang.

Masjid Agung Cirebon, Jawa Tengah

Untuk para traveller dan backpacker, tidak ada

alasan untuk menjalankan hobi travelling-nya. Ketika kita

tidak memiliki waktu di hari kerja untuk travelling, kita

dapat memanfaatkan hari libur untuk menikmati

travelling, bisa secara perorangan maupun berkelompok

Page 18: Traveler Photography Anti Teler

18

dengan berbagai komunitas traveller ataupun backpacker

maupun ikut agen wisata ataupun biro

perjalanan/travel. Kita dapat menyesuaikan dan

memilih objek wisata ataupun lokasi wisata yang ingin

kita datangi sesuai dengan budget kantong yang kita

miliki.

Itupun berlaku juga untuk kita dalam

menghasilkan fotografi perjalanan kita. Para traveller

maupun backpacker tidak harus membutuhkan kamera

yang sangat canggih. Saya sendiri pun tidak

menggunakan kamera maupun lensa yang bagus. Semua

di lakukan yang terpenting adalah penguasaan alat yang

kita miliki beserta pengusaan teknik dan momen yang

tepat dalam pengambilan foto di setiap perjalanan kita.

Para biksu selesai sembahyang di kuil Bromo, Jawa Timur

Page 19: Traveler Photography Anti Teler

19

Destination ?

Negara kita banyak sekali tempat wisata dengan

alamnya yang indah, belum terlalu banyak yang

mengenalnya. Indonesia beberapa tahun belakangan ini

melakukan pembangunan baik jalan, infrastruktur

maupun dari segi manajemen pariwisatanya agar tidak

menghambat kunjungan wisata karena aksesnya yang

sukar ataupun mahal. Seperti contohnya antara lain ;

Bali, Yogyakarta ataupun Bromo.

Sebagai awal permulaan pembelajaran, saya

merekomendasikan objek wisata lokal yang terdekat

dengan lingkungan anda, seperti contoh di Jakarta, ada

kurang lebih totalnya 86 tempat wisata, baik itu wisata

sejarah dan wisata kuliner/berbelanja. Untuk wisata

bersejarah ada sekitar 13 objek wisata yang kita pun

selain berwisata juga mempelajari sejarah tempat-

tempat tersebut. Antara lain ; Monumen Nasional,

Museum Gajah, Museum Fatahillah, Museum Wayang,

Museum Adam Malik, Museum Tekstil, Museum Satria

Mandala, Museum Seni Rupa dan keramik, Gedung

Joang 45, Museum Bank Mandiri, Museum Bank

Indonesia, Museum Gedung Mohammad Husni

Thamrin dan Wisata Kawasan Kota Tua yang memiliki

nilai sejarah.

Kota tua atau anak-anak muda menyebutkan dengan

Kotu, selain tempat untuk dijadikan tempat bersantai-

santai ria, juga biasa dijadikan tempat objek pemotretan

Page 20: Traveler Photography Anti Teler

20

model atau sepasang kekasih yang melangsungkan

prewedding. Disana kita dapat mengabadikan momen-

momen yang menimbulkan efek klasik yang mewakili

secara lisan menjelaskan betapa momen yang terekam

adalah eksotis beberapa puluh tahun silam.

Selanjutnya kota terdekat seperti Bogor dan Bandung,

baru kemudian ke tempat yang lebih terpencil seperti

Ujung Genteng atau pantai Sawarna Lebak Banten.

Dan perjalanan ke arah timur yaitu Jogyakarta, Dataran

Tinggi Dieng, Borobudur, Prambanan, Solo, Surabaya,

Bromo, Malang, Kawah Ijen dan seterusnya. Setelah

puas kita menjelajah Pulau Jawa, menyebranglah ke

pulau-pulau lainnya, seperti Bali, sumatra, Bangka-

Belitung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Karena begitu luas diperlukan waktu bertahun-tahun

untuk menjelajahi Indonesia.

Page 21: Traveler Photography Anti Teler

21

Apabila ingin ke luar negeri, pergilah ke negara-

negara ASEAN yang kondisi keamanan di kawasan ini

cukup kondusif karena keadaan politik yang stabil. Dan

biayanya pun relatif terjangkau, seringkali lebih murah

daripada jalan-jalan ke Indonesia bagian timur. Karena

cukup murah, sehingga kita dapat mengunjungi

beberapa negara sekaligus. Serta biaya penginapan dan

makanan juga tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Dan trip yang selanjutnya, kita dapat

mengunjungi negara-negara di Asia Timur, seperti Cina,

Jepang, Korea, dilanjutkan dengan Asia Tengah dan

Asia Selatan, serta Amerika Tengah dan Amerika

Selatan juga merupakan tujuan perjalanan yang sangat

menarik, sama halnya dengan negara-negara ASEAN,

dengan biaya hidup di negara-negara dikawasan

tersebut tidak terlalu mahal.

Tujuan trip yang paling mahal adalah negara-

negara kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Namun,

jika kita jeli ketika membeli tiket serta bijak dalam

menghemat biaya penginapan serta makanan, kita bisa

mengunjungi kawasan tersebut tanpa anggaran yang

terlalu besar.

Kekhasan dan Keunikan lewat Festival Budaya.

Para traveller dan backpacker anti teler dengan segala ide

dan kesiapan konsep serta teknik dalam melakukan

perjalanan, ada beberapa traveller yang melakukan trip

Page 22: Traveler Photography Anti Teler

22

untuk tujuan wisata dalam rangka bersantai dan

menikmati fasilitas hotel dan resort mewah serta

kemegahannya, dalam traveller photography biasanya lebih

tertarik akan adanya budaya dan gaya hidup masyarakat

lokal yang khas. Tapi sayangnya, dalam hal ini agak sulit

untuk menemukan festival budaya karena sudah banyak

yang tergantikan dengan adanya arus gaya hidup

modern. Sekalipun ada festival budaya yang diadakan

merupakan hanya sifatnya peragaan dan ceremonial

saja, sehingga mengurangi nilai-nilai keasliannya karena

dilakukan secara sengaja untuk menarik minat para

traveller, backpacker dan pelancong.

Kita masih beruntung di Indonesia. Kenapa

saya bisa bilang demikian ?, karena masih banyak

festival ataupun ritual budaya asli di Indonesia yang

dipertahankan oleh masyarakat aslinya. Misalnya,

kehidupan masyarakat budaya Baduy, masyarakat

Kampung Naga, Upacara Kasada di Bromo, serta

upacara Ngaben, Melasti dan Odalan di Bali. Namun,

demikian hal ini tidak dapat menjamin kelangsungannya

bisa tetap lestari, untuk itu peran para fotografer untuk

membantu mendokumentasikan sejarah sekaligus

mengupayakan kepedulian publik agar keberadaannya

dapat terus lestari serta akan membantu masyarakat

tradisional yang membutuhkan bantuan dan

Page 23: Traveler Photography Anti Teler

23

peningkatan kesejahteraan terhadap masyarakat

tersebut.

Strategi setiap moment : Lebih awal, paling akhir

Dalam mendapatkan foto terbaik dan lokasi spot yang

terbaik pula, tipsnya untuk para traveller dan backpacker

anti teler dengan karya serta ide, adalah datang lebih

awal dan pulang paling akhir dari yang lain. Dengan kita

datang lebih awal kita dapat mensurvei lokasi dan

memilih lokasi terbaik untuk memotret, ketika

membawa tripod pun, akan mempermudah

penempatannya.

Saat saya nge-trip Dataran Tinggi Dieng atau

Dieng Plateu, dengan menggunakan bus, akhirnya saya

tiba di Wonosobo, sesampainya di sana, saya melihat

ada hamparan kebun dan ladang yang menghijau di

antara rumah penduduk yang berdiri disekitarnya.

Sesampainya disana dengan berjalan di setapak tanah

yang dipenuhi oleh beragam pohon, saya langsung di

hadapkan dengan telaga yang membentang luas

didepan mata,,,amazing! Keren abis!,,,Telaga warna

memiliki keistimewaan dengan berbagai warna yang

terlihat dipermukaan danau hal ini disebabkan oleh

adanya kandungan belerang yang terdapat dibawah

danau. Disini banyak sekali hotspot keren yang bisa

Page 24: Traveler Photography Anti Teler

24

dieksplor, taman bunga yang tertata rapi dan

pepohonan Dieng yang khas.

Ketika malam hari, siap-siap dengan peralatan

menangkal cuaca karena dataran tinggi Dieng mencapai

2,093 mdpl yang konon katanya tertinggi kedua di

dunia setelah Dataran tinggi Nepal. Dimusim kemarau

suhunya bisa mencapai nol derajat dari suhu biasanya

15 derajat celcius. Usai makan malam, saya bergegas

berjalan menyusuri jalan setapak rapi dipenuhi oleh

Cemara di sekitarnya memberikan aura-aura spiritual di

kawasan candi. Dengan sorotan 6 lampu taman di

depan matanya, sesaat saya terpukau, diam, tertegun

dan terpana, begitu megah, bernilai historis dan artistik

Page 25: Traveler Photography Anti Teler

25

yang tinggi. Candi Bima, Arjuna, Nakula-Sadewa,

Puntadewa, Semar, Srikandi, Sembadra dan Dwarawati.

Dengan Berbagai macam objek yang menarik seperti ;

goa-goa yang sangat eksotis, Kawah Sikidang dengan

berbagai daya tariknya, Dieng plateu theater, Komplek

candi arjuna, Museum Kaliasa dan melihat sunrise di

Bukit sikunir serta beberapa anak kecil yang lewat di

depannya terlihat unik dengan rambut gimbalnya

seperti Bob Marley wannabe is here.

Dan pulang paling akhir seringkali kesempatan

menciptakan yang lebih baik. Setelah matahari

tenggelam, warna langit akan berubah menjadi biru,

ungu, kuning, jingga, dan akhirnya gelap total semakin

larut, langit akan menjadi semakin dramatis. Sehingga

foto-foto yang kita hasilkan menjadi maksimal.

Page 26: Traveler Photography Anti Teler

26

Bagian 2 Prepare and Riset Traveller Anti Teler

Untuk travelling fotography saya sarankan untuk para

traveller dan backpacker akan lebih menyenangkan bila

kita lakukan dengan persiapan yang matang terlebih

dahulu karena tanpa persiapan yang matang backpacking

pun akan jauh dari harapan. Berikut tips-tips dalam

melakukan fotografi perjalanan agar efektivitas waktu

dan kemampuan menghasilkan fotografi yang berkesan

yang akan membuat perjalanan berwisata dan

berpetualangan anda lebih menarik yaitu ;

1. Salah satu caranya mencari informasi sejelas-jelasnya

tentang lokasi dan wisata yang kita kunjungi. Bisa

secara online melalui Mr. Google, kita mencari

referensi tentang informasi dan berbagai testimonial

yang lebih mendukung dalam informatif yang

terupdate.

2. Pakailah ransel. Selain agar absah disebut backpacker,

juga karena ransel praktis diajak kemana pun.

Dengan ransel, kedua tangan anda bebas melakukan

tugas lainnya, termasuk bergelayutan di biskota.

3. Banyak punya teman. Menginap di rumah teman

bisa menjadi salah satu cara menghemat

biaya akomodasi. Juga, memudahkan anda untuk

Page 27: Traveler Photography Anti Teler

27

mengumpulkan informasi yang diperlukan, yang

kadang-kadang tidak ada di Tourist Guide

4. Rajin berkenalan di jalan. Sesama backpacker biasanya

saling mengerti dan bisa diajak berbagi kamar dan

ongkos perjalanan, lumayan untuk menghemat

biaya.

5. Latih perut agar tidak manja. Anda bisa makan apa

saja, kapan saja, dan dimana saja. Jangan pernah

berpikir untuk menikmati makanan lezat di restoran

mewah bila anda seorang backpacker.

6. Berpeganglah pada prinsip : Backpacking itu

menyenangkan. Karena tidak terpatok pada jadwal

dan keterbatasan waktu untuk berada di satu objek,

tidak terikat pada tata tertib bila pergi berombongan,

dan bila pergi dengan sesama backpackers pun karena

sudah sejiwa, anda akan merasa senang.

7. Kuasai peta. Pelajari peta atau petunjuk untuk

mengetahui daerah yang akan anda jelajahi dan

perkirakan waktu yang akan ditempuh untuk

di lokasi tujuan. Berikan ekstra waktu untuk

kemungkinan penundaan-penundaan.

8. Pentingnya izin. Dapatkan izin-izin yang diperlukan

dan pelajari lokasi-lokasi untuk bertenda, cek aturan

lokal untuk menghindari denda.

9. Pahami Destinasi. Pelajari pola cuaca daerah

tersebut untuk setahun dan akomodasi. Selalu

bersiap untuk kemungkinan cuaca terburuk. Ingat,

Page 28: Traveler Photography Anti Teler

28

sangat mudah berkeringat, bahkan di musim dingin,

oleh karena itu berpakaianlah yang sesuai. Bersiaplah

untuk kondisi yang berubah-ubah, suhu berubah

ditempat yang tinggi dan pada sore hari. Hindari

menggunakan jins atau pakaian katun.

Gunakan polypropylene, wol atau material yang cepat

kering dan membuang lembab.

10. Kenali peralatan. Kenali peralatan anda sebelum

bepergian. Pelajari cara menggunakan tenda. Pelajari

bagaimana mengoperasikan pemanas atau kompor

sehingga anda tidak terjebak di kegelapan atau hujan

memadamkannya. Pelajari apa yang dapat anda bawa

dan berapa lama anda membawanya tanpa

melelahkan anda. Bawaan anda seharusnya tidak

melebihi 25 persen dari berat anda. Jadi, bawalah

yang anda butuhkan saja.

Page 29: Traveler Photography Anti Teler

29

PROFIL PENULIS

MUSA RUSTAM

Saya mengenal fotografi sejak 2010, saat mengikuti berbagai kursus fotografi dan bergabung dalam komunitas fotografi di Jakarta, Saya bekerja sebagai PNS di Balaikota, sambil nyambi membuka usaha DEEP OF TEEN yang bergerak dibidang merchandise dan souvenir,

sehingga saat itu saya mulai menggunakan DSLR untuk

mendukung dan mengabadikan produk-produk saya

untuk promosi.

Memiliki hobi fotografi dan travelling menyebabkan saya

ingin sekali berbagi pengalaman melalui foto. Untuk

mengakomodasi itu, saya mencoba menulis buku

Traveller Photography Anti Teler. Dengan menjadi

kekuatan yang diyakini memperkaya kehidupan kita

dalam beraktivitas dan ini menjadi hobi yang akan

selalu menginspirasi saya berbagi ilmu melalui tulisan !!

Penulis dapat dikontak :

Twitter : @musajkcc

Facebook : Musa Rustam

[email protected]

Page 30: Traveler Photography Anti Teler

30

Traveller Photography Anti Teler

Traveller dengan fotografi adalah seperti dua mata

uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Para

Traveller dalam membuat sebuah karya foto, tidak hanya

sekedar untuk kenang-kenangan semata, akan tetapi

beberapa traveller juga menjalaninya secara profesional.

Dalam menghasilkan foto perjalanannya dengan cara yang

unik, terkesan mendalam sarat dengan penuh makna bagi

siapa saja yang melihatnya, untuk itu dalam menghasilkan

karya foto perjalanan yang baik dan memuaskan itu susah-

susah gampang, dengan tentunya menggunakan

perlengkapan fotografi yang tidak membebani liburan

perjalananmu.

Traveller Photography Anti Teler akan membantu kamu

untuk memahami beragam teknik-teknik dan peralatan

fotografi yang cocok serta praktis untuk travelling kamu.

Mulai dari pemahaman lokasi travel, pemilihan setting camera

yang tepat, angle yang baik, menangkap dibalik moment yang

tepat, aksesoris yang tepat, sampai dengan tips dan trick

editing foto agar menjadi lebih indah, elegan dan siap

dipamerkan ke khalayak ramai ataupun konsumsi pribadi.

Penjelasan bahasa yang sederhana dan mudah di

mengerti, dengan berbagai inspirasi yang dapat kamu ambil

dari foto-foto perjalanan yang disertakan. Dengan terus

berpetualang dengan menciptakan cerita penuh makna

melalui foto unik sarat penuh cerita yang mendalam tanpa

teler dengan ide-ide kreatif. Dengan spirit Traveller Anti

Teler!!!

Page 31: Traveler Photography Anti Teler

31