45
PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS DITJEN PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tahun 2014

Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL

DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2014

DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS

DITJEN PENDIDIKAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tahun 2014

Page 2: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 1 1. Penyesuaian penetapan angka kredit (PAK) guru Pegawai Negeri

Sipil (PNS) merupakan penyesuaian angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru yang tercantum pada PAK guru yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ke dalam angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

2. Penyesuaian angka kredit guru bukan Pegawai Negeri Sipil merupakan penyesuaian yang dilakukan berdasarkan angka kredit kumulatif dan jenjang jabatan sebagaimana tercantum pada Surat Keputusan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010.

Page 3: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 2 Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dilakukan berdasarkan PAK guru yang telah dipergunakan untuk penetapan keputusan kenaikan pangkat terakhir oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 3

1. Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2 tidak mengubah angka kredit kumulatif.

2. Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disesuaikan ke dalam angka kredit unsur dan subunsur utama dan

penunjang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.

Page 4: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 4

1. Penyesuaian angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat (2) diuraikan ke dalam angka kredit subunsur

pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

2. Penyesuaian angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam format PAK.

Pasal 5 Guru yang disesuaikan penetapan angka kreditnya adalah:

1. guru PNS; dan

2. guru Bukan PNS yang telah memperoleh penyetaraan jabatan

dan pangkat (inpassing).

Page 5: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 6

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian PAK guru PNS:

a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk menetapkan

penyesuaian PAK guru bagi:

1. Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama,

pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan pemerintah

provinsi/kabupaten/kota, Kementerian Agama, dan kementerian lainnya/lembaga pemerintah

non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan, dan

2. Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama,

pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e yang diperbantukan pada Sekolah Indonesia di

Luar Negeri;

b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menetapkan penyesuaian

PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya,

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya;

c. Gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh gubernur menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama,

pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,

golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya;

d. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota menetapkan penyesuaian PAK Guru

Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat

Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya; atau

e. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian yang

menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri pada kementerian

lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian menetapkan penyesuaian PAK Guru

Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat

Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya.

Page 6: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 6 (2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf a angka 1:

a. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar, atau Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama

Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Utama, golongan ruang IV/e;

b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktur Pembinaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan

Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru

Madya, golongan ruang IV/c dan Guru Utama golongan ruang IV/d;

c. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktorat

Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat

Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan

kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/b.

Page 7: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 6

(3) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 2:

a. Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Utama, golongan

ruang IV/d dan golongan ruang IV/e;

b. Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Madya,

golongan ruang IV/b dan golongan ruang IV/c;

c. Kepala Bagian di lingkungan Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri,

bagi Guru Pertama, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, golongan

ruang ruang IV/a.

(4) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan tetap

atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit

dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan.

(5) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berhalangan tetap

atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit

dilaksanakan oleh Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 8: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 7 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian angka kredit

guru bukan PNS:

a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota;

b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya;

c. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya.

Page 9: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 7 (2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a:

a. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah

pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri,

sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/a;

b. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Direktorat Pembinaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar, dan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas

nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Pertama, golongan

ruang III/a sampai dengan Guru Muda, golongan ruang ruang III/d.

(3) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan tetap atau

bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit dilaksanakan oleh

Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 10: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 8 Prosedur pengusulan penyesuaian PAK guru PNS dan bukan PNS sebagai berikut:

a. Gubernur/bupati/walikota, Menteri Agama, Menteri pada kementerian lainnya/

pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian yang menyelenggarakan

pendidikan atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan kepada Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat

Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai

dengan kewenangannya bagi guru PNS jabatan Guru Madya, pangkat Pembina

Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina

Utama, golongan ruang IV/e di lingkungannya;

b. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang membidangi

pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui

Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi guru

PNS jabatan Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai

dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, serta guru

bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,

golongan ruang IV/a yang diperbantukan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri;

Page 11: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 8 c. Kepala Sekolah mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya bagi guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya;

d. Kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama provinsi/kabupaten/kota bagi guru PNS madrasah yang mempunyai jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, guru PNS golongan II, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya. Selanjutnya kepala kantor kementerian agama provinsi/kabupaten/kota meneruskan pengusulan kepada Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama untuk diproses lebih lanjut;

Page 12: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 8 e. Kepala sekolah pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga

pemerintah non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan mengusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit pada instansi tersebut bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, guru PNS golongan II, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya;

f. Kepala Sekolah mengusulkan kepada gubernur melalui kepala dinas pendidikan provinsi bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya;

g. Kepala sekolah mengusulkan kepada bupati/walikota melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya.

Page 13: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 9

(1) Usulan penyesuaian PAK bagi guru PNS sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut.

a. fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir;

b. fotocopy penetapan angka kredit terakhir;

c. fotocopy ijazah terakhir tertinggi yang telah dinilai untuk memperoleh

angka kredit dan disahkan dalam surat keputusan kenaikan pangkat

terakhir;

d. fotocopy dokumen validasi NUPTK;

e. fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus

sertifikasi);dan

f. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru

bersangkutan masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas,

guru mata pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/

konselor.

Page 14: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 9

(2) Usulan penyesuaian angka kredit bagi guru bukan PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b sampai dengan g dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut:

a. fotocopy atau salinan sah keputusan inpassing;

b. fotocopy atau salinan sah ijazah terakhir tertinggi;

c. fotocopy dokumen validasi NUPTK;

d. fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus sertifikasi);dan

e. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru bersangkutan masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/konselor.

Page 15: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Pasal 10

Tata cara penyesuaian PAK guru PNS dan guru bukan PNS tercantum pada lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 11

Usul penyesuaian PAK guru PNS dapat dilakukan bersamaan dengan usul penilaian untuk

kenaikan jabatan dan/atau pangkat.

Pasal 12

Bagi guru PNS yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini sedang dibebaskan sementara

dari jabatan fungsional guru dengan alasan berikut:

a. menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan

pangkat;

b. diberhentikan sementara sebagai PNS;

c. ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsonal guru;

d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

e. melaksanakan tugas belajar selama 6 (enam) bulan atau lebih,

disesuaikan PAK dan jabatannya bersamaan dengan proses pengangkatan kembali dalam

jabatan fungsional guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Page 16: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

TATA CARA PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

GURU PNS DAN GURU BUKAN PNS

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

Tentang

PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN GURU

BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS

DITJEN PENDIDIKAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tahun 2014

Page 17: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Unsur dan Subunsur PAK Guru

(KEPMENPAN Nomor 84/1993)

Unsur dan Subunsur PAK Guru

(PERMENNEGPAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

KEGIATAN KEGIATAN

1. Unsur Utama

a. Pendidikan

1) Pendidikan sekolah

2) Diklat kedinasan

b. Proses belajar mengajar/

Pembimbingan

c. Pengembangan profesi

1. Unsur Utama

a. Pendidikan

1) Pendidikan sekolah

2) Diklat prajabatan

b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu/tambahan

1) Pembelajaran/Pembimbingan

2) Tugas tertentu/tambahan

c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan

1) Pengembangan diri

2) Publikasi ilmiah

3) Karya inovatif

2. Unsur Penunjang

Penunjang PBM

2. Unsur Penunjang

a. Ijazah yang tidak sesuai

b. Pendukung tugas guru

A. Unsur dan Subunsur Kegiatan Guru PNS

Angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 84/1993 sebagaimana tercantum pada penetapan angka kredit (PAK)

guru PNS disesuaikan ke dalam unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009

tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya sebagai berikut.

Page 18: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

B. Tata Cara Penyesuaian Penetapan Angka Kredit (PAK) Guru PNS

1. Unsur Utama

a. Pendidikan

1) Pendidikan Sekolah

Angka kredit subunsur Pendidikan Sekolah berdasarkan Kepmenpan 84/1993

disesuaikan angka kreditnya dengan menggunakan ketentuan Lampiran I dan

Lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, sebagaimana Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1

Angka Kredit Berdasarkan Ijazah

Ijazah

Angka Kredit

(Lampiran I

Kepmenpan

84/1993)

Angka Kredit

(Lampiran I dan V

Permennegpan dan

RB No. 16/2009)

PGSLP/KPG/SPG/SLTA/Diploma I (D-I)

D-I/Akta I

25

45 25

Diploma II (D-II)

D-II/Akta II

40

60 40

Diploma III (D-III)/Sarjana Muda

D-III/Akta III

60

80 60

Sarjana (S1)/Diploma IV (D-IV)

S1

95

75 100

Magister (S2) 100 150

Doktor (S3) 150 200

Page 19: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Penyesuaian angka kredit subunsur pendidikan dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a) Jenjang pendidikan tertinggi yang telah diakui dan diperhitungkan angka kreditnya sebagaimana tercantum pada PAK dan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir dianggap memenuhi kriteria angka kredit pendidikan sekolah unsur utama.

b) Apabila angka kredit subunsur pendidikan S1/S2/S3 pada PAK guru lebih kecil dari angka kredit pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yaitu S1<100; S2<150; S3<200, maka angka kredit pendidikan disesuaikan menjadi S1=100; S2=150; S3=200. Penambahan angka kredit dapat diambil dari angka kredit unsur penunjang. Apabila angka kredit unsur penunjang tidak mencukupi, kekurangan angka kredit dapat ditambahkan dari angka kredit subunsur proses belajar mengajar.

Page 20: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Contoh 1:

Engkus Kusnadi, S.Pd, Guru Pembina SMPN 2 Kota Sukabumi, mengajar

bahasa Indonesia, memiliki angka kredit kumulatif sebesar 413,297, pangkat

Pembina golongan ruang IV/a terhitung mulai 1 April 2003.

Berdasarkan PAK guru yang bersangkutan, ijazah yang telah diperhitungkan

angka kreditnya adalah S-1/A-IV Bahasa Indonesia sebesar 95 angka kredit.

Angka kredit subunsur pendidikan yang bersangkutan disesuaikan menjadi

100. Tambahan 5 angka kredit tersebut diperoleh dari unsur penunjang. Jika

angka kredit unsur penunjang kurang dari 5, maka 5 angka kredit dapat

diperoleh dari angka kredit subunsur proses belajar mengajar.

Contoh 2:

Dr. Bambang, S.Pd., M.Pd., Guru Pembina Tk 1 pada SMA Negeri 1 Boyolali,

pangkat Pembina Tk I, golongan ruang IV/b yang bersangkutan mengajar mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan memiliki angka kredit kumulatif

550,825 berdasarkan PAK yang ditetapkan Juli 2010.

Berdasarkan data pendidikan pada SK kenaikan pangkat IV/b tercantum S3

Manajemen Pendidikan. Angka kredit subunsur pendidikan pada PAK tersebut

tercantum 145. Penyesuaian angka kredit pendidikan menjadi 200. Kekurangan

angka kredit tersebut diambil dari unsur penunjang. Apabila unsur penunjang

tidak mencukupi, maka angka kredit ditambahkan dari unsur proses belajar

mengajar.

Page 21: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

c) Apabila angka kredit subunsur pendidikan D-I/Akta I, D-II/Akta II, D-III/Akta III lebih besar dari angka kredit subunsur pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I dan Lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yaitu D-I/Akta I, D-II/Akta II, D-III/Akta III, maka angka kredit subunsur pendidikan disesuaikan menjadi D-I/Akta I=25, D-II/Akta II=40, D-III/Akta III=60. Kelebihan angka kredit subunsur pendidikan dialihkan ke dalam angka kredit subunsur pengembangan diri.

Contoh:

Suryadi, A.Md., Guru Dewasa Tk I pada SLB Kota Cirebon, pangkat Penata Tk I, golongan ruang III/d, memiliki angka kredit kumulatif sebesar 300,825. Berdasarkan PAK guru yang bersangkutan, ijazah yang telah diperhitungkan angka kreditnya adalah Sarjana Muda sebesar 70 angka kredit. Angka kredit subunsur pendidikan yang bersangkutan disesuaikan menjadi 60. Kelebihan 10 angka kredit subunsur pendidikan dialihkan ke dalam angka kredit subunsur pengembangan diri.

Page 22: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

2) Pendidikan dan pelatihan kedinasan

Angka kredit subunsur pendidikan dan pelatihan kedinasan pada PAK guru disesuaikan/dialihkan seluruhnya menjadi angka kredit unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan pada subunsur pengembangan diri.

Contoh:

Drs. Yanto Rahadi adalah seorang Guru Dewasa di suatu SMA Negeri di Jakarta. Berdasarkan PAK yang telah dipergunakan untuk kenaikan pangkat menjadi Penata, golongan ruang III/c, yang bersangkutan memiliki 10 angka kredit subunsur pendidikan dan pelatihan kedinasan. Angka kredit pendidikan dan pelatihan kedinasan tersebut dialihkan seluruhnya ke dalam angka kredit unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan pada subunsur pengembangan diri.

Page 23: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

b. Proses Belajar Mengajar (PBM)/Pembimbingan

Angka kredit subunsur PBM bagi guru kelas/guru mata pelajaran yang

tercantum dalam PAK guru disesuaikan/dialihkan seluruhnya ke dalam

angka kredit subunsur pembelajaran/pembimbingan dan tugas tertentu/

tambahan pada subunsur pembelajaran.

Angka kredit subunsur pembimbingan bagi guru bimbingan konseling yang

tercantum dalam PAK guru disesuaikan/dialihkan seluruhnya ke dalam

angka kredit subunsur pembelajaran/pembimbingan dan tugas

tertentu/tambahan pada subunsur pembimbingan.

Bagi guru yang mendapat tugas tambahan (kepala sekolah/madrasah,

wakil kepala sekolah/madrasah, kepala perpustakaan sekolah/ madrasah,

ketua program keahlian/program studi atau yang sejenis, kepala

laboratorium/bengkel/unit produksi atau yang sejenis), angka kredit PBM/

pembimbingan pada PAK guru yang ditetapkan berdasarkan KEPMENPAN

Nomor 84/1983 sudah termasuk angka kredit tugas tambahan. Oleh sebab

itu, untuk penyesuaian angka kreditnya, angka kredit PBM/pembimbingan

termasuk tugas tambahan tidak perlu dipilah dan dialihkan seluruhnya

menjadi angka kredit subunsur pembelajaran/ pembimbingan.

Page 24: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Contoh:

1) Suhadi, SPd. adalah seorang guru Bahasa Indonesia, berdasarkan PAK terakhir memiliki angka kredit proses belajar mengajar sebesar 357,228. Angka kredit tersebut dialihkan seluruhnya ke dalam angka kredit subunsur proses pembelajaran.

2) Drs. Heriawan Saputra, M.Pd. adalah seorang Kepala SMK di Banjarmasin. Berdasarkan PAK guru tercantum angka kredit pembimbingan sebesar 415,231. Yang bersangkutan adalah Kepala Sekolah yang mempunyai kewajiban beban kerja membimbing minimal 40 peserta didik sebagai guru bimbingan dan konseling. Dalam hal ini, angka kredit subunsur pembimbingan tersebut dialihkan seluruhnya menjadi angka kredit subunsur pembimbingan.

Page 25: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

c. Pengembangan Profesi

Angka kredit subunsur pengembangan profesi pada PAK guru yang

ditetapkan berdasarkan KEPMENPAN Nomor 84/1993 dialihkan

seluruhnya menjadi angka kredit subunsur pengembangan keprofesian

berkelanjutan pada publikasi ilmiah.

Contoh:

Dra. Welmina Situmorang, seorang guru SMK Negeri di Medan memiliki

PAK terakhir. Pada subunsur pengembangan profesi sebesar 12 angka

kredit. Angka kredit sebesar 12 tersebut dialihkan seluruhnya ke dalam

angka kredit subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan pada

publikasi ilmiah.

Page 26: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

2. Unsur Penunjang

Angka kredit unsur penunjang pada PAK guru yang ditetapkan berdasarkan

KEPMENPAN Nomor 84/1993 disesuaikan/dialihkan menjadi angka kredit unsur

penunjang pada subunsur pendukung tugas guru, dengan ketentuan apabila

angka kredit tersebut telah dikurangi untuk penambahan angka kredit subunsur

pendidikan, maka sisanya dialihkan menjadi angka kredit unsur penunjang pada

subunsur pendukung tugas guru.

Contoh:

a. Drs. Hosnan Riadi, seorang guru SMP Negeri di Pamekasan memiliki PAK

terakhir. Pada unsur penunjang memperoleh 15 angka kredit. Angka kredit

sebesar 15 tersebut disesuaikan/dialihkan seluruhnya menjadi angka kredit

unsur penunjang pada subunsur pendukung tugas guru.

b. Dianopa, S.Si. adalah seorang guru matematika SMA Negeri di Tulungagung.

Berdasarkan PAK terakhir, angka kredit subunsur pendidikan tercantum

sebesar 75, proses belajar mengajar sebesar 356,850, pengembangan profesi

sebesar 8, dan unsur penunjang sebesar 36. Agar angka kredit subunsur

pendidikan disesuaikan menjadi 100, perlu menambahkan 25 angka kredit

yang diambil dari unsur penunjang. Oleh karena itu angka kredit unsur

penunjang yang disesuaikan/ dialihkan menjadi 36-25=11.

Page 27: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

C. Unsur dan Subunsur Kegiatan Guru Bukan PNS

Angka kredit kumulatif guru yang tercantum pada Surat

Keputusan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai

negeri sipil yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan

Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil

dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010

disesuaikan dengan cara menguraikan ke dalam:

1. angka kredit pendidikan sekolah

2. angka kredit pembelajaran/pembimbingan dan tugas

tambahan

sebagaimana Tabel 2 di bawah ini.

Page 28: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Angka Kredit Kumulatif

pada Surat Keputusan

Inpassing Guru bukan PNS

Unsur dan Subunsur PAK Guru

(PERMENNEGPAN dan RB Nomor 16

Tahun 2009)

KEGIATAN

1. Unsur Utama

a. Pendidikan

1) Pendidikan sekolah

2) Diklat prajabatan

b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas

tertentu/tambahan

1) Pembelajaran/Pembimbingan

2) Tugas tertentu/tambahan

Tabel 2

Penyesuaian Angka Kredit Kumulatif Guru Bukan PNS

Sesuai Unsur dan Subunsur

Page 29: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Angka kredit pendidikan ditentukan berdasarkan ijazah pendidikan

tertinggi yang dipergunakan sebagai dasar penetapan inpassing.

Angka kredit pembelajaran/pembimbingan adalah selisih angka

kredit kumulatif dengan ijazah.

Contoh:

Didi Kurniadi, S.S., seorang Guru SMK di Jakarta Timur, mengajar

Bahasa Mandarin. Terhitung mulai 1 Desember 2010 diangkat dalam

jabatan setara Guru Dewasa, pangkat setara Penata, golongan III/c,

dengan angka kredit 200. Penyesuaian angka kredit yang

bersangkutan sebagai berikut.

1. pendidikan sekolah (S1)=100

2. pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan= 200-100=100

Page 30: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

D. Penyesuaian PAK Guru PNS dan Guru bukan PNS

Penyesuaian PAK Guru PNS dan Guru bukan PNS menggunakan

Format sebagaimana tercantum dalam Format 1 sampai dengan

Format 5 Lampiran Peraturan Menteri ini. Adapun untuk memperjelas

pelaksanaan penyesuaian penetapan angka kredit guru PNS dan

bukan PNS diberikan Contoh 1 sampai dengan Contoh 8 Lampiran

Peraturan Menteri ini.

Page 31: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

PEDOMAN

Pelaksanaan Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru

Pegawai Negeri Sipil dan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil

DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS

DITJEN PENDIDIKAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tahun 2014

Page 32: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

TATA CARA PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

GURU PNS DAN GURU BUKAN PNS

Penyesuaian penetapan angka kredit (PAK) guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan penyesuaian angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru yang tercantum pada PAK guru yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ke dalam angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan penyesuaian angka kredit guru bukan Pegawai Negeri Sipil merupakan penyesuaian yang dilakukan berdasarkan angka kredit kumulatif dan jenjang jabatan sebagaimana tercantum pada Surat Keputusan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010.

Page 33: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Prinsip pelaksanaan penyesuaian penetapan

angka kredit guru

Dalam pelaksanaannya penyesuaian penetapan angka kredit guru dilakukan

berdasarkan PAK terakhir yang telah gunakan untuk kenaikan pangkat, dengan

tidak mengubah angka kredit kumulatif. Angka kredit kumulatif dimaksud

disesuaikan ke dalam angka kredit unsur dan subunsur utama dan penunjang

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Page 34: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Perbedaan unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Kepmenpan Nomor

84 Tahun 1993 dengan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun

2009.

Unsur dan Subunsur PAK Guru

(KEPMENPAN Nomor 84/1993)

Unsur dan Subunsur PAK Guru (PERMENNEGPAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

KEGIATAN KEGIATAN

1. Unsur Utama a. Pendidikan

1. Pendidikan sekolah 2. Diklat kedinasan

b. Proses belajar mengajar/ Pembimbingan c. Pengembangan profesi

1. Unsur Utama

a. Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat prajabatan

b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu/tambahan 1. Pembelajaran/Pembimbingan 2. Tugas tertentu/tambahan

c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan 1. Pengembangan diri 2. Publikasi ilmiah 3. Karya inovatif

2. Unsur Penunjang Penunjang PBM

2. Unsur Penunjang

1. Ijazah yang tidak sesuai 2. Pendukung tugas guru

Page 35: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Penyesuaian Penetapan Angka Kredit untuk Guru PNS

1. Pendidikan sekolah Subunsur pendidikan sekolah tidak mengalami perubahan nama, namun yang

berubah adalah standar pemberian angka kredit yang sebelumnya ditetapkan

berdasarkan Kepmenpan 84 tahun 1993 yang berbeda-beda, disesuaikan angka

kreditnya dengan standar angka yang tercantum dalam ketentuan lampiran I dan

lamiran V Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009, sebagaimana tabel berikut :

Ijazah

Angka Kredit (Lampiran I Kepmenpan

84/1993)

Angka Kredit (Lampiran I dan V

Permennegpan dan RB No. 16/2009)

PGSLP/KPG/SPG/SLTA/Diploma I (D-I) D-I/Akta I

25 45 25

Diploma II (D-II) D-II/Akta II

40 60 40

Diploma III (D-III)/Sarjana Muda D-III/Akta III

60 80 60

Sarjana (S1)/Diploma IV (D-IV) S1

95 75 100

Magister (S2) 100 150

Doktor (S3) 150 200

Page 36: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Penyesuaian angka kredit subunsur pendidikan dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

• Jenjang pendidikan tertinggi yang telah diakui dan diperhitungkan

angka kreditnya sebagaimana tercantum pada PAK dan Surat

Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir dianggap memenuhi kriteria

angka kredit pendidikan sekolah unsur utama.

• Apabila angka kredit subunsur pendidikan pada PAK guru lebih

kecil, penambahan angka kredit dapat diambil dari angka kredit

unsur penunjang. Apabila angka kredit unsur penunjang tidak

mencukupi, kekurangan angka kredit dapat ditambahkan dari angka

kredit subunsur proses belajar mengajar.

• Apabila angka kredit subunsur pendidikan pada PAK guru lebih

besar, kelebihan angka kredit dialihkan ke dalam angka kredit

subunsur pengembangan diri.

Page 37: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

I

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Lama

Baru

9.

10.

Rumah

II LAMA BARU JUMLAH JUMLAH

Unsur Utama

a. Pendidikan a. Pendidikan

95.000 - 95.000 100.000

5.000 1.000 6.000 2). Diklat Prajabatan

b. Proses Belajar Mengajar 191.994 101.494 293.488 b.

293.488

c. - 0.000 0.000 c.

6.000

0.00

291.994 102.494 394.488 399.488

2. Pendukung tugas guru 14.900

310.594 103.794 414.388 414.388

III

Asli disampaikan kepada Drs. H. Sajidin Ditetapkan di Cirebon

SD Negeri Purbawinangun Pada tanggal, ……

a.n. Bupati Cirebon

Tembusan :

1. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Cirebon

2. Bupati Cirebon

3. Sekretaris Tim Penilai Angka Kredit Guru Kabupaten Cirebon

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon NIP.

5. Kepala

MASA PENILAIAN: 1 JULI 2001 S.D. 31 DESEMBER 2003

KETERANGAN PERORANGAN

PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU

BUPATI CIREBON

NOMOR …

Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 1 Maret 1964

Jenis Kelamin Laki-laki

Nama Drs. H. Sajidin

NIP, NUPTK, NRG 196403011986101000

Pendidikan yang telah S.1 / A.IV Tadris Bidang IPS

Jabatan / TMT Guru Pembina, 1 Januari 2004

Pangkat/Golongan ruang/TMT Pembina/IV/a, 1 April 2004

8. Masa Kerja Golongan12 Tahun 6 bulan

19 Tahun 8 bulan

11. Alamat

Jenis Guru, Tugas Guru Kelas, Mengajar Kelas IVA dan IVB

Sertifikasi Guru sebagai

SekolahSD Negeri Purbawinangun

Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon

Kelurahan Plumbon Kabupaten Cirebon

1). Pendidikan Sekolah

2). Diklat Kedinasan,

1.

1.300

PAK NOMOR : 823.3/4128-00586-AK.TP.II/BKD/2003 PAK NOMOR : 823.3/4128-00586-AK.TP.II/BKD/2003

Pengembangan Profesi Pengembangan

2. Proses bimbingan

Unsur Utama

Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang

Disesuaikan dalam jenjang jabatan Guru Madya

2.

3. Tugas lain yang

18.600

Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang

TIDAK BERLAKU BERLAKU

1.

SD Negeri Purbawinangun

Jumlah unsur utama

1. Pengembangan diri

1). Pendidikan Sekolah

Jumlah Unsur Utama

2. Unsur Penunjang Unsur Penunjang Proses Belajar

Mengajar 1. Ijazah yang tidak sesuai

19.900

2. Publikasi Ilmiah

Pembelajaran/bimbinga

1. Proses pembelajaran

3. Karya inovatif

Contoh 1

Page 38: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Langkah-langkah dalam penyesuaian PAK lama ke PAK baru (PermenegPAN&RB No 16

Tahun 2009:

1. Angka kredit 95 dari subunsur pendidikan sekolah, langsung dipindahkan ke subunsur

pendidikan sekolah menjadi 100 (kekurangan angka kredit sebanyak 5 diambilkan dari

angka kredit unsur penunjang)

2. Angka kredit 6 dari subunsur diklat kedinasan dan memperoleh STTPL, langsung

dipindahkan ke subunsur pengembangan diri.

3. Angka kredit 293,488 dari unsur proses belajar mengajar, langsung dipindahkan ke

subunsur proses pembelajaran

4. Angka kredit 0 (nol) dari unsur pengembangan profesi, langsung dipindahkan ke

subunsur publikasi ilmiah, karena yang bersangkutan belum memperoleh angka kredit

dalam pengembangan profesi.

5. Angka kredit 394,488 dari jumlah unsur utama, langsung dipindahkan ke kolom jumlah

unsur utama menjadi 399,488 (bertambah 5 angka kredit yang diambil dari unsur

penunjang untuk menambah angka kredit pada subunsur pendidikan sekolah yang

menjadi 100)

6. Angka kredit 19,900 dari unsur penunjang proses belajar mengajar langsung dipindahkan

ke subunsur pendukung tugas guru menjadi 14,900 (berkurang 5 angka kredit karena

telah diambil untuk menambah subunsur pendidikan sekolah).

7. Angka kredit jumlah unsur utama dan unsur penunjang antara PAK lama dengan PAK

baru tetap sama jumlah angka kreditnya yaitu 414,388.

Page 39: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

I

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Lama

Baru

9.

10.

Rumah

II LAMA BARU JUMLAH JUMLAH

Unsur Utama

a. Pendidikan a. Pendidikan

25.000 45.000 70.000 60.000

16.000 3.000 19.000 2). Diklat Prajabatan

b.

b. Proses Belajar Mengajar 223.594 91.248 314.842 314.842

c 4.000 4.000 c.

29.000

4.000

264.594 143.248 407.842 407.842

2. Pendukung tugas guru 47.155

303.749 147.248 450.997 450.997

III

Asli disampaikan kepada Tatali Obetnedjo, A.Md. Pd. Ditetapkan di Melonguane

SMP Negeri 3 Beo Pada tanggal, ……

a.n. Bupati Kepulauan Talaud

Tembusan :

1. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kep. Talaud

2. Bupati Kepulauan Talaud

3. Sekretaris TPAK Guru Kabupaten Kepulauan Talaud

4. Kepala Dinas Dikpora Kepulauan Talaud NIP.

5. KepalaSMP Negeri 3 Beo

3. Tugas lain yang relevan

3. Karya inovatif

Jumlah Unsur Utama

1.

Unsur Penunjang Unsur Penunjang Proses

Belajar Mengajar

Jumlah Unsur Utama dan Unsur

Penunjang

Disesuaikan dalam jenjang jabatan Guru Madya

2.

1. Ijazah yang tidak sesuai

Jumlah Unsur Utama dan Unsur

Penunjang

TIDAK BERLAKU BERLAKU

2.39.155

2. Proses bimbingan

1). Pendidikan Sekolah 1). Pendidikan Sekolah

Jumlah unsur utama

1. Pengembangan diri

2. Publikasi Ilmiah

8.000 47.155

Pengembangan Profesi Pengembangan Keprofesian

Pembelajaran/bimbingan

1. Proses pembelajaran

Jenis Guru, Tugas Guru Mata Pelajaran, Mengajar ...

Sertifikasi Guru sebagai ...

Unsur Utama

SMP Negeri 3 Beo

Jln. Resduk Bantik Km 4 Desa Bantik Lama, Kec. Beo, Kab. Kepulauan Talaud

-

1.

2). Diklat Kedinasan,

PAK NOMOR : 04/PAK/SLTP/01-

2004

PAK NOMOR : 04/PAK/SLTP/01-

2004

11. AlamatSekolah

8. Masa Kerja Golongan18 Tahun 0 bulan

20 Tahun 3 bulan

Pendidikan yang telah DIII/AIII

Jabatan / TMT Guru Pembina, 1 Januari 2004

Pangkat/Golongan ruang/TMTPembina/IV/a, 1 April 2004

Jenis Kelamin Laki-laki

PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU

BUPATI KEPULAUAN TALAUD

NOMOR …

Nama Tatali Obetnedjo, A.Md.Pd.

MASA PENILAIAN: 1 JULI 2001 S.D. 31 DESEMBER 2003

KETERANGAN PERORANGAN

NIP, NUPTK, NRG 195703111979011003

Tempat dan Tanggal Lahir Satal, 11 Maret 1957

Contoh 2

Page 40: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Langkah-langkah dalam penyesuaian PAK lama ke PAK baru

(PermenegPAN&RB No 16 Tahun 2009):

1. Angka kredit 70 dari subunsur pendidikan sekolah, langsung dipindahkan

ke subunsur pendidikan sekolah menjadi 60 (kelebihan angka kredit

sebanyak 10 dimasukan ke angka kredit pengembangan diri)

2. Angka kredit 19 dari subunsur diklat kedinasan dan memperoleh STTPL,

langsung dipindahkan ke subunsur pengembangan diri menjadi 29

(tambahan angka kredit 10 diperoleh dari kelebihan dari sub unsur

pendidikan sekolah)

3. Angka kredit 314,842 dari unsur proses belajar mengajar, langsung

dipindahkan ke subunsur proses pembelajaran

4. Angka kredit 4 dari unsur pengembangan profesi, langsung dipindahkan

ke subunsur publikasi ilmiah.

5. Angka kredit 407,842 dari jumlah unsur utama, langsung dipindahkan ke

kolom jumlah unsur utama

6. Angka kredit 47,155 dari unsur penunjang proses belajar mengajar

langsung dipindahkan ke subunsur pendukung tugas guru

7. Angka kredit jumlah unsur utama dan unsur penunjang antara PAK lama

dengan PAK baru tetap sama jumlah angka kreditnya yaitu 450,997.

Page 41: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

2. Diklat kedinasan

Angka kredit subunsur pendidikan dan pelatihan kedinasan pada PAK guru disesuaikan/dialihkan

seluruhnya menjadi angka kredit unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan pada subunsur

pengembangan diri.

3. Diklat Prajabatan

Angka kredit pada subunsur diklat prajabatan dikosongkan, karena angka kredit diberikan untuk

guru baru yang diusulkan untuk ditetapkan jabatan fungsionalnya baik bagi guru PNS maupun guru

bukan PNS.

4. Proses belajar Mengajar

a Angka kredit subunsur PBM bagi guru kelas/guru mata pelajaran yang tercantum dalam PAK

guru disesuaikan/dialihkan seluruhnya ke dalam angka kredit subunsur

pembelajaran/pembimbingan dan tugas tertentu/ tambahan pada subunsur pembelajaran.

b Angka kredit subunsur pembimbingan bagi guru bimbingan konseling yang tercantum dalam

PAK guru disesuaikan/dialihkan seluruhnya ke dalam angka kredit subunsur

pembelajaran/pembimbingan dan tugas tertentu/tambahan pada subunsur pembimbingan.

c Bagi guru yang mendapat tugas tambahan (kepala sekolah/madrasah, wakil kepala

sekolah/madrasah, kepala perpustakaan sekolah/ madrasah, ketua program keahlian/program

studi atau yang sejenis, kepala laboratorium/bengkel/unit produksi atau yang sejenis), angka

kredit PBM/ pembimbingan pada PAK guru yang ditetapkan berdasarkan KEPMENPAN Nomor

84/1983 sudah termasuk angka kredit tugas tambahan. Oleh sebab itu, untuk penyesuaian angka

kreditnya, angka kredit PBM/pembimbingan termasuk tugas tambahan tidak perlu dipilah dan

dialihkan seluruhnya menjadi angka kredit subunsur pembelajaran/ pembimbingan.

Page 42: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

5. Pengembangan Profesi

Angka kredit subunsur pengembangan profesi pada PAK guru yang

ditetapkan berdasarkan KEPMENPAN Nomor 84/1993 dialihkan

seluruhnya menjadi angka kredit subunsur pengembangan

keprofesian berkelanjutan pada publikasi ilmiah.

6. Unsur Penunjang

Angka kredit unsur penunjang pada PAK guru yang ditetapkan

berdasarkan KEPMENPAN Nomor 84/1993 disesuaikan/dialihkan

menjadi angka kredit unsur penunjang pada subunsur pendukung

tugas guru, dengan ketentuan apabila angka kredit tersebut telah

dikurangi untuk penambahan angka kredit subunsur pendidikan,

maka sisanya dialihkan menjadi angka kredit unsur penunjang pada

subunsur pendukung tugas guru.

Page 43: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Penyesuaian Penetapan Angka Kredit untuk

Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil

Angka kredit kumulatif guru yang tercantum pada Surat Keputusan

inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil

disesuaikan dengan cara diuraikan ke dalam:

1. angka kredit pendidikan sekolah

2. angka kredit pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan

Angka kredit pendidikan ditentukan berdasarkan ijazah pendidikan

tertinggi yang dipergunakan sebagai dasar penetapan inpassing.

Angka kredit pembelajaran/pembimbingan adalah selisih angka kredit

kumulatif dengan ijazah.

Page 44: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014

Contoh :

Mahrus, S.Pd., seorang Guru SD Islam Al Mujtama Pamekasan, mengajar Kelas VI sebagai

guru kelas. Terhitung mulai 1 Desember 2010 diangkat dalam jabatan setara Guru Dewasa

Tk.I, pangkat setara Penata Tk.I, golongan III/d, dengan angka kredit 300.

Langkah-langkah dalam penyesuaian PAK lama ke PAK baru (PermenegPAN&RB No 16

Tahun 2009) bagi guru bukan pegawai negeri sipil yang telah ditetapkan jabatan fungsionalnya

melalui inpassing, maka penetapan angka kreditnya adalah sebagai berikut :

1. Prinsip penetapan angka kredit guru adalah Antara unsur utamanya 90 % atau lebih dan

penunjangnya maksimal 10%,

2. Untuk PAK bagi bagi guru bukan PNS yang telah diinpassing adalah unsur utamanya

100% dan unsur penunjangnya 0%

3. Unsur utama yang 100% terdiri dari pendidikan dan proses pembelajaran dan bimbingan

dan tugas tambahan.

4. Jabatan fungsional guru adalah jabatan ahli maka persyaratannya minimal harus S1/D4.

5. Untuk S1/D4=100, S2=150, S3=200

6. Untuk PAK Sdr. Mahrus, S.Pd., yang memiliki kualifikasi pendidikan S1. Angka kredit

kumulatif 300, dijabarkan ke dalam subunsur pendidikan sekolah S1=100 dan subunsur

proses pembelajaran = 200 (300-100)

Page 45: Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014