Upload
debora-elluisa-manurung
View
60
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesamaan nilai perjuangan yang dapat menumbuhkan jiwa patriotik! 2. Jelaskan unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah Negara!
Citation preview
Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS I
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesamaan nilai perjuangan yang dapat menumbuhkan
jiwa patriotik!
Jawaban :
Yang dimaksud dengan kesamaan nilai perjuangan yang dapat menumbuhkan jiwa
patriotik adalah :
Setiap nilai-nilai yang diamalkan oleh masing-masing pihak baik itu berupa nilai
pengorbanan baik mengorbankan waktu, tenaga, harta, bahkan nyawa dijadikan
taruhannya. demi membela bangsa ataupun negara, yang didasarkan pada pengalaman
sejarah yang telah mereka taruhkan.yaitu rela berkorban demi apapun hanya untuk negara
tercinta.dan tak peduli meskipun itu nyawa ataupun tenaga yang harus dikorbankan.demi
mencapai semua cita-cita yang diharapkan sebelumnya. Nilai yang menjadikan bangsa ini
tetap satu.
Contohnya bisa dilihat dari perjuangan orang tua kita dahulu yang melawan
penjajah, mereka berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mendapatkan
kemerdekaan yang seutuhnya dan terbebas dari belenggu penjajah. Seluruh rakyat bersatu
dan bersinergi membela negara, didasarkan kesamaan pengalaman sejarah, pandangan
hidup, serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam suatu negara
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sehingga arti dari maksud di atas adalah suatu
karakter atau sikap seorang warga negara yang rela berkorban untuk bangsa dan
negaranya, baik mengorbankan waktu, tenaga, harta, bahkan nyawa dijadikan taruhannya.
Nama : Debora Elluisa Manurung
NPM : 11312760
Dosen : Edi Prihantoro, SS., MMSI
SMTS 06 2012 B
2. Jelaskan unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah Negara!
Jawaban :
Unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah Negara yaitu:
Pengakuan dari Negara Lain (Unsur Deklaratif dalam Suatu Negara)
Pengakuan dari negara lain adalah merupakan perbuatan bebas oleh satu negara atau lebih
negara untuk mengakui keberadaan suatu wilayah yang dihuni suatu masyarakat manusia
yang secara politis terorganisasi, pengakuan negara yang satu terhadap negara
yang lain adalah untuk memungkinkan hubungan antara negara-negara itu misalnya
dalam hubungan diplomatik, hubungan perdagangan, hubungan kebudayaan, dan lain-
lain. Pengakuan ini bukanlah faktor yang menentukan mengenai ada tidaknya negara.
Pengakuan ini hanyalah menerangkan, bahwa negara yang telah ada itu diakui oleh
negara yang mengakui itu. Pengakuan itu tidaklah bersifat konstitutif, melainkan bersifat
deklaratif. Pengakuan ada dua jenis, yaitu:
a) Pengakuan Secara De Facto
Pengakuan secara de facto ialah pengakuan atas fakta adanya negara. Pengakuan itu
diberikan berdasarkan realita bahwa suatu masyarakat politik itu telah memenuhi syarat
utama sebagai sebuah negara. Pengakuan de facto demikian biasanya diberikan untuk
menghadapi kenyatan-kenyataan yang tidak dapat dielakkan dalam hubungan
internasional. Pengakuan ini bisa berbuntut pada teerjalinnya hubungan dengan negara
yang memberi pengakuan tersebut. Pengakuan secara de facto dapat dibedakan menjadi:
Pengakuan de facto bersifat sementara
Artinya pengakuan yang diberikan oleh suatu negara tanpa melihat bertahan
tidaknya negara tersebut di masa depan. Kalau ternyata negara baru tersebut kemudian
jatuh atau hancur, negara itu akan menarik kembali pengakuannya.
Pengakuan de facto bersifat tetap
Artinya pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara hanya bisa
menimbulkan hubungan di bidang ekonomi dan perdagangan (konsul). Sedangkan
hubungan untuk tingkat duta belum dapat dilaksanakan.
b) Pengakuan Secara De Jure
Pengakuan secara de jure adalah pengakuan akan sahnya suatu negara berdasarkan
pertimbangan yuridis menurut hukum. Dengan memperoleh pengakuan de jure, sutu
negara mendapat hak-haknya di samping kewajibannya sebagai anggota keluarga bangsa-
bangsa sedunia. Hak dan kewajiban yang dimaksud adalah hak dan kewajiban untuk
bertindak dan diperlakukan sebagai negara yang berdaulat penuh, diantara negara-negara
lain. Menurut sifatnya, pengakuan secara de jure dapat dibedakan sebagai berikut:
Pengakuan de jure bersifat tetap
Artinya pengakuan dari negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat
adanya jaminan bahwa pemerintahan negara baru tersebut akan stabil dalam jangka
waktu yang lama.
Pengakuan de jure bersifat penuh
Artinya terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakui meliputi
hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak menempati
konsular atau membuka kedutaan.