26
PENCEMARAN LINGKUNGAN Disusun Oleh : Kelompok 7 Ramadhiah Febriani (10011281320018) Shinta Handayani (10011281320022) Anita Gustira (10011281320014) Febrianti Komalasari (10011281310012) Karisa Ameliani (10011281320030) Adra Jaes Zamara (10011181320089) Rita Sis Purnamasari (10011181320030) M. Jazuli (10011181320077) Aditya Wirajaya (10011181320070)

Pencemaran Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kesling Kelompok 7. FKM UNSRI. SEMESTER II.

Citation preview

PENCEMARAN LINGKUNGANDisusun Oleh :

Kelompok 7

Ramadhiah Febriani (10011281320018)Shinta Handayani (10011281320022)

Anita Gustira (10011281320014)Febrianti Komalasari (10011281310012)

Karisa Ameliani (10011281320030)Adra Jaes Zamara (10011181320089)

Rita Sis Purnamasari (10011181320030)M. Jazuli (10011181320077)

Aditya Wirajaya (10011181320070)

Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan Secara Umum

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air, tanah dan udara adalah contoh pencemaran yang sering terjadi.

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

Penyebab Pencemaran Lingkungan Air dan Tanah :

Erosi dan curah hujan yang tinggi.Sampah buangan manusia dari rumah-rumah

atau pemukiman penduduk.Zat kimia dari lokasi rumah penduduk,

pertanian, industri, dan sebagainya.

Penyebab Pencemaran Lingkungan di Udara :

Asap kendaraan bermotor (karbon monoksida),

Asap hasil sisa pembakaran pabrik,Asap Rokok, dan lain sebagainya.

Contoh Pencemaran Air

Contoh Pencemaran Air

Contoh Pencemaran Tanah

Contoh Pencemaran Udara

Dampak Pencemaran Lingkungan Secara Umum

1. Dampak Pencemaran TanahDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan daya tubuh individu yang terkena.

Timbal (Pb) sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodienadikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.

PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. 

Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

2. Dampak Pencemaran Air

Dampak pencemaran lingkungan di air adalah dapat menyebabkan rusaknya ekosistem air. Misalnya di sungai, kali dan laut.

Selain itu, air merupakan kebutuhan mendasar dari setiap makhluk hidup. Apabila air yang di gunakan oleh makhluk hidup tersebut tercemar, maka bisa dipastikan akan ada banyak penyakit dan bahkan kematian yang menghantui makhluk hidup yang menggunakan air tercemar tersebut.

3. Dampak Pendemaran UdaraDampak dari pencemaran lingkungan di udara juga tidak kalah berbahaya, udara yang di hirup oleh setiap makhluk hidup akan sangat berbahaya apabila udara tersebut telah bercampur dengan senyawa yang berbahaya.

Contohnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap rokok. Makhluk hidup yang menghirup udara yang berbahaya dapat menyebabkan mereka terkena asma atau sesak nafas, gangguan saluran pernafasan bahkan kematian.

Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Secara Umum1. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.

Lanjutan…

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. BioremediasiBioremediasi adalah proses

pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Artikel Tentang Pencemaan Lingkungan

Resume Artikel Secara KeseluruhanBerdasarkan artikel-artikel koran yang telah terkumpul, pencemaran lingkungan hampir seratus persen diakibatkan oleh ulah manusia, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Kegiatan Manusia seperti penambangan, pabrik, produksi energi, dan pertanian menghasilkan sejumlah besar pencemaran seperti di artikel “Ikan-ikan Mati Mendadak”, “Giliran Pipa Minyak Pertamina Bocor”, “Petugas Lalai, Minyak Cemari Kolam Warga”, “Warga Stop Konsumsi Air Sungai”, “Tim Sedot Ribuan Liter Minyak”, “Polisi Selidiki Pencemaran Sungai”, “Pencemaran Mulai Mengkhawatirkan”,, “Pencemaran Limbah Industri di Rancaekek 400 Hektare Tidak Bisa Ditanami”, dan artikel lainnya.

Demikian juga, limbah yang kita hasilkan setiap hari di rumah, kantor, dan sekolah kita seperti di artikel “70 Persen Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah RT”, “Tepian Danau Ranau Jadi TPS” dan “Sampah Menumpuk, Bau Menyengat”.

Bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) yang dibakar di pabrik, pembangkit listrik, dan mobil melepaskan asap beracun ke atmosfer. Knalpot mobil mengeluarkan karbon dioksida, karbon monoksida, dan kadang timbel. Pencemaran karena penyebab ini dapat dilihat di artikel “Pencemaran Mulai Mengkhawatirkan”, “Berterbangan Masuk ke Rumah, Truk Batubara Masih Melintas”, dan “Kualitas Udara Peringkat VI”.

Tetapi ada juga pencemaran lingkungan yang terjadi akibat perubahan lingkungan itu sendiri seperti dalam artikel “Air Musi Lebih Asam Penyebab Ikan Mati”.

Dari berbagai artikel yang telah di kumpulkan, kita juga dapat menemukan berbagai solusi yang ditawarkan dan juga sudah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menangani masalah pencemaran lingkungan ini, seperti di artikel “Takakura, Kurangi Masalah Sampah”, “Menteri LH Canangkan Gerakan Indonesia Bersih di Padang”, “ Kerahkan Pasukan Sapu Jagat”, dan “Target 3.000 Kendaraan”.

Untuk menangani masalah limbah yang menumpuk dan sering dibuang oleh masyarakat, pemerintah membuat program memberi pelatihan kepada warga dalam membuat pupuk kompos, mengolah limbah yang masih dapat digunakan menjadi barang yang berguna, sampai mengajak warga berkomitmen terhadap kebersihan lingkungan dalam Gerakan Indonesia Bersih.

Tidak itu saja pemerintah, TNI, dan warga ikut memberikan solusi dengan bersama-sama membersihkan pencemaran dengan menyedot minyak yang ada di sungai, mengerahkan pasukan pembersih tumpukan sampah untuk membersihkan sampah yang berserakan.

Pencemaran yang sebagian besar diakibatkan oleh manusia sendiri akhir-akhir ini semakin memprihatinkan, kesadaran dari diri masing-masing terhadap lingkungan sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan kita, karena manusia tidak dapat hidup tanpa lingkungannya sudah semestinya kita sebagai manusia sadar akan lingkungan kita. Dengan mengubah mindset masyarakat khususnya para pemuda dalam penjagaan lingkungan, menjadi penggerak dalam pencegah pencemaran lingkungan, dan berbagai perbuatan lain yang dapat menjaga lingkungan kita tercemar.

Sumberhttp://www.anneahira.com/images/

pencemaran-tanah.jpgKoran Sumeks, Sripo, Tribun Sumekshttp://hend-learning.blogspot.com/http://www.menlh.go.id/category/

pengendalian-pencemaran-lingkungan/

TERIMA KASIH