17
Pel. 14 Yesus Sang Pendoa

Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Pel. 14 Yesus Sang Pendoa

Page 2: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Bab IV:Meneladani Karakter dan Sikap Yesus

1. Yesus Sang Pendoa2. Yesus yang Berbelas Kasih3. Yesus Sang Pengampun4. Yesus Pejuang Kesetaraan Gender5. Yesus Peduli terhadap Penderitaan Manusia

Kompetensi Dasar : 3.7. Menerangkan berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus 4.7. Meneladani berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari

Page 3: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Pel. 14 Yesus Sang Pendoa

Allah Bapa kami yang Mahakasih, Engkau senantiasa menjadi pedoman kami dalam bertindak. Ajarlah kami untuk meneladan Putera-Mu, berdoa sesuai dengan situasi dan kebutuhan kami. Bantulah kami hari ini, agar kami mampu memahami teladan Putera-Mu, dalam menghaturkan doa kepada-Mu. Buatlah kami mampu untuk melaksanakan ajaran Putera-Mu, terlebih dalam ajaran-Nya mengenai doa yang baik. Ajarlah kami untuk mampu berdoa tidak hanya di mulut saja, melainkan berdoa dengan penuh iman kepada-Mu. Engkau kami puji dan kami sembah, ya Bapa, kini dan sepanjang masa. Amin

Page 4: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Indikator1. Menjelaskan alasan orang berdoa. 2. Menjelaskan isi doa pada umumnya. 3. Menyebutkan sikap-sikap berdoa

seperti yang diajarkan oleh Yesus.4. Meneladan sikap berdoa yang

diajarkan Yesus berdasarkan Kitab Suci (Mat 6:5-18).

5. Mengembangkan hidup doa dalam hidup sehari-hari.

Page 5: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Latihan Doa Meditasi

• Cobalah kalian untuk hening sejenak, mengingat kembali kehidupan doa kalian

• Mendengarkan Musik: Fauna

• http://www.youtube.com/results?search_query=bless+the+lord+my+soul+taize&sm=Mama

Page 6: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Mencatat Waktu dan Isi Doa

No Waktu/Saat utk Bedoa Isi Doa

12345

Page 7: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Rangkuman Isi Doa1. Berdasarkan pengalaman doa, apa isi doa yang paling

banyak? Apakah pujian, atau syukur atau malahan hanya berisi permohonan?

2. Doa yang baik (menurut isi Birkat Hamazon) paling tidak berisi tiga hal, yaitu Pujian, syukur dan Permohonan. Jadi dalam berdoa hendaknya kita tidak hanya meminta-minta saja tanpa ada unsur pujian dan syukur kepada Tuhan.

3. Doa merupakan suatu sarana yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam doa yang baik, terjadi suatu komunikasi yang timbal balik antara kita yang berdoa dengan Tuhan sendiri.

Page 8: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Dikusi kelompok untuk membahas hal-hal yang mendukung dalam berdoa

• Suasana:..................................................• Tempat:....................................................• Peralatan/ perlengkapan:.........................• Kapan saja doa sebaiknya dilakukan:.......• Metode doa:..........................................

Page 9: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Belajar dari Tuhan Yesus Kristus Sang Pendoa

• 5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Page 10: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

• 7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Page 11: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

• 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Page 12: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Pertanyaan Refleksi Mat 6:5-15

1. Apa saja nasihat yang disampaikan Yesus dalam hal berdoa?

2. Yesus dalam mengajarkan berdoa, isinya tidak hanya meminta-minta. Ada unsur apa sajakah dalam doa yang diajarkan oleh Yesus?

Page 13: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Berdasarkan teks-teks yang menunjukkan kesatuan Yesus dengan Allah, kita dapat

menemukan kebenaran berikut ini.

Ia selalu menemukan kesempatan untuk berduaan dengan Allah. Betapapun sibuk hidup-Nya, Ia tetap dapat ”naik ke atas bukit dan berdoa seorang diri” (Mat 14:23)

Ia selalu melibatkan Allah saat menghadapi peristiwa-peristiwa penting dalam hidup-Nya. Seperti: dalam peristiwa pembaptisan (Luk 3:21), saat memanggil para rasul-Nya. (Luk . 6:12 - 13), saat menghadapi sengsara dan wafat-Nya. (Mat 26:36).

Page 14: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

• Doa Bapa kami merupakan salah satu warisan yang paling berharga, yang Tuhan Yesus berikan kepada kita. Melalui doa ini kita diajak oleh Kristus untuk memanggil Allah sebagai Bapa, sebab kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah. Doa ini mengandung tujuh permohonan yang terbagi mejadi dua bagian, yang pertama untuk memuliakan Tuhan (6:9-10) sedangkan bagian kedua untuk kebutuhan kita yang berdoa (6:11-13). Doa ini mengandung pujian/ penyembahan kepada Allah, penyerahan diri kita kepada-Nya, pertobatan dan permohonan. (katolisitas.org)

• Sikap berdoa yang baik disampaikan oleh Yesus, yaitu 1) Masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan

berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

2) Dalam berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.

Page 15: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Mengembangkan Hidup Doa dalam Hidup Sehari-hari.

• Silahkan membuat doa secara sepontan, yang di dalamnya ada unsur pujian, syukur dan permohonan. Doa tersebut dituliskan dalam Buku PS!

Page 16: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

Doa Penutup

• 2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.

• 3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada- Mulah aku berdoa.

• 4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.

• 5 Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu.

• 6 Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.

• 7 Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.

Page 17: Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)

• 8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah- Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

• 9 TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan- Mu di depanku.

• 10 Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.

• 11 Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau.

• 12 Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

• 13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai

• 14 Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, . . .