Upload
fatmawati-mustofa
View
5.393
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
benda tegar
Citation preview
SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA
MENENTUKAN TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
19/06/2013
NAMA : Fatmawati Mustofa
KELAS : XI IPA 1
NO. : 23
A. TUJUAN1. Menentukan titik berat bidang homogen secara praktik.2. Menentukan titik berat bidang homogen secara perhitungan.
B. ALAT DAN BAHAN Kertas karton Mistar(Penggaris) Benang Pensil Statif Jarum Millimeter block
C. LANGKAH KERJA
1. Dengan Cara Praktik
1) Menggambar bangun datar pada kertas karton. 2) Menggunting pola bangun datar yang di gambar pada kertas karton tadi. 3) Menusuk bagian sudut bangun tadi dengan menggunakan jarum.4) Memasukkan benang melewati lubang tadi kemudian ikat benang agar
tidak lepas.5) Mengikatkan benang di statif, berilah sisa panjang pada benang kemudian
memberi beban di bagian ujung benang (misalnya: ujung benang dililitkan dengan pulpen).
6) Mengupayakan bangun datar tersebut dalam keadaan stabil.7) Setelah menemukan titik lurus, lalu daerah yang dilalui benang dilukis di
bangun datar tadi.8) Mengaitkan lagi benang pada sudut bangun yang lainnya, dan
mengupayakan keadaannya stabil, kemudian melukis garis yang dilalui benang.
9) Menentukan titik potong dari pertemuaan dua garis tadi. 10) Menusuk dan kaitkan benang ke statif, melalui titik sudut yang sudah
ditusuk dengan jarum tersebut.11) Setelah menentukan titik pada sudut bangun, menggaris antar titik potong
yang saling bersilangan agar dapat menemukan titik potong.12) Memperhatikan keseimbangan bangun datar tersebut untuk mengetahui
apakah letak titik berat tepat atau tidak. Kalau tidak, mengulangi percobaan.
2. Dengan Cara Perhitungan
1. Menentukan luas masing-masing bangunan. Dadi gambar dibawah ini, maka diperoleh, tiga bangunan yaitu : dua persegi panjang, dan segitiga.
II
II
II
III
III
Analisis Data
Bangun I Persegi Panjang : 20 × 7 cm
Bangun IIPersegi Panjang Panjang : 7 cmTinggi : 5,2 cm
Bangun IIISegitigaAlas : 5,2 cm Tinggi : 3,8 cm
Pengerjaan :Luas bangun I = p × l = 20 × 7 = 140 cm2
Luas bangun II = p × l = 7 × 5,2 = 36,4 cm2
Luas bangun III = ½(a × t) = ½(5,2 × 3,8) = 9,88 cm2
2. Menentukan masing-masing titik koordinat (X:Y) dari masing-masing bidang.
3. Menentukan besar (X0:Y0) dengan rumus :
Hasil dari perhitungan :X0 = 4,47Y0 = 8,81Jadi (X0 : Y0) = (4,5: 8,8)
D. HASIL
Titik Berat bidang homogen seperti gambar diatas adalah :
X0 = 4,47Y0 = 8,81Jadi, (X0 : Y0) = (4,5: 8,8)
E. KESIMPULAN
Mencari titik berat dapat dilakukan dengan cara praktik dan juga dengan cara perhitungan. Biasanya hasil kedua cara tersebut tidak berbeda jauh.
(3,4:10)
(10,5:2,6) (12,8:2,7)
Analisis
Titik (X1:Y1) : (3,5:10)Titik (X2:Y2) : (10,5:2,6)Titik (X3:Y3) : (12,8:2,7)
A1X1 + A2X2 - A3X3
A1+A2-A3
Xo = A1Y1 + A2Y2 - A3Y3
A1+A2-A3
Yo =