Upload
nasuprawoto-sunardjo
View
121.897
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENYUSUNAN PENYUSUNAN KURIKULUM SATUAN KURIKULUM SATUAN
PENDIDIKAN DI SD/MI & PENDIDIKAN DI SD/MI & SMP/MTsSMP/MTs
TIM KURIKULUM SUBDIN PEMBINAAN PENDIDIKAN DASARTIM KURIKULUM SUBDIN PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR
DINAS P DAN K PROV JATENGDINAS P DAN K PROV JATENG
PENGERTIAN KTSP Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakaan oleh masing-masing satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah/madrasah dan komite sekolah/madrasah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
GRAND KURIKULUMGRAND KURIKULUMSTANDAR
KOMPETENSI
SKL
SK-KMP
SK-MP
KD
STANDAR ISI
KERANGKA DASAR
STRUKTUR KUR
BEBAN BELAJAR
KALENDER PEND
KUROP – SATUAN PENDIDIKAN
PANDUAN
BAGAN KOMPETENSIBAGAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KLPMATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSIMATA PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1. Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni.4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan5. Menyeluruh dan berkesinambungan6. Belajar sepanjang hayat7. Seimbang antara kepentingan nasional
dan kepentingan daerah.
KOMPONEN
KTSPA. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT
SATUAN PENDIDIKANB. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN
KTSPC. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAND. KALENDER PENDIDIKAN
TUJUAN PENDIDIKANTUJUAN PENDIDIKANTINGKAT SATUAN PENDIDIKANTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Mengacu kepada tujuan umum Mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:pendidikan berikut:
1.Tujuan pendidikan dasar1.Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan, kecerdasan, pengetahuan,kepribadian,ahlak pengetahuan,kepribadian,ahlak mulia,serta keterampilan untuk mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.pendidikan lebih lanjut.
2.Tujuan pendidikan menengah2.Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.pendidikan lebih lanjut.
3.Tujuan pendidikan menengah 3.Tujuan pendidikan menengah kejuruan kejuruan adalah meningkatkan adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan lanjut sesuai dengan kejuruannya.kejuruannya.
ACUAN OPERASIONAL ACUAN OPERASIONAL
PENYUSUNAN KTSPPENYUSUNAN KTSP
1.1. Peningkatan iman dan takwa serta Peningkatan iman dan takwa serta ahlak muliaahlak mulia
2.2. Peningkatan potensi, kecerdasan, Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan perkembangan dan kemampuan peserta didikpeserta didik
3.3. Keragaman potensi dan karakter Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungandaerah dan lingkungan
4.4. Tuntutan pembangunan daerah Tuntutan pembangunan daerah dan nasionaldan nasional
5.5. Tuntutan dunia kerjaTuntutan dunia kerja
6. Perkembangan IPTEKS6. Perkembangan IPTEKS7. Agama7. Agama
8. Dinamika perkembangan global8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaankebangsaan
10.Kondisi sosial budaya masyarakat 10.Kondisi sosial budaya masyarakat
setempatsetempat
11.Kesetaraan Jender11.Kesetaraan Jender
12.Karakteristik satuan pendidikan12.Karakteristik satuan pendidikan
STRUKTUR DAN MUATANSTRUKTUR DAN MUATAN
KTSPKTSP Struktur KTSP pada jenjang Struktur KTSP pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam Standar Isi, yg tertuang dalam Standar Isi, yg dikembangkan dari kelompok mata dikembangkan dari kelompok mata pelajaran sbb.pelajaran sbb. Agama dan ahlak muliaAgama dan ahlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadianKewarganegaraan dan kepribadian Ilmu Pengetahuan dan TeknologiIlmu Pengetahuan dan Teknologi EstetikaEstetika Jasmani, olahraga dan kesehatan Jasmani, olahraga dan kesehatan
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yg keluasan dan pelajaran yg keluasan dan kedalamannya merupakan beban kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.isi kurikulum.
1.1. Mata pelajaranMata pelajaran
2.2. Muatan lokalMuatan lokal
3.3. Kegiatan Pengembangan diriKegiatan Pengembangan diri
4.4. Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar
5.5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusanKenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusan
6.6. Pendidikan kecakapan HidupPendidikan kecakapan Hidup
7.7. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalGlobal
1.1. Mata PelajaranMata Pelajaran, beserta alokasi , beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan tertera pada satuan pendidikan tertera pada struktur kurikulum yang tercantum struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isidalam Standar Isi
2.2. Muatan LokalMuatan Lokal, merupakan , merupakan kegiatan kurikuler untuk kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substanasi mata pelajaran yang ada. Substanasi matan lokal ditentukan oleh satuan matan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.pendidikan.
3. Kegiatan Pengembangan 3. Kegiatan Pengembangan DiriDiri Bukan merupakan mata Bukan merupakan mata
pelajaran yang harus diasuh pelajaran yang harus diasuh oleh guruoleh guru
Pengembangan diri bertujuan Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat, dengan kebutuhan,bakat, minat, setiap peserta didik minat, setiap peserta didik sesuai dng kondisi sekolah.sesuai dng kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yg dapat tenaga kependidikan yg dapat dilakukan dalam bentuk dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yg pelayanan konseling yg berkenaan dng masalah diri berkenaan dng masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan belajar, dan pengembangan karier peserta didik.karier peserta didik.
4. 4. Pengaturan Beban BelajarPengaturan Beban Belajar Beban belajar dalam sistem Beban belajar dalam sistem
paket digunakan oleh tingkat paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standarkategori standar
Beban belajar dalam sistem Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.kategori standar.
Beban belajar dalam SKS digunakan Beban belajar dalam SKS digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.kategori mandiri.
Jam pembelajaran untuk setiap mata Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket pelajaran pada sistem paket dialokasikan sbgmana tertera dalam dialokasikan sbgmana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk penugasan Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,
SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% danSMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60%SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran ybs. Pemanfaatan alikasi pelajaran ybs. Pemanfaatan alikasi waktu tsb mempertimbangkan waktu tsb mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensimencapai kompetensi
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dng jam praktik di luar sekolah setara dng satu jam tatap muka.satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk tatap muka, Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan struktur, dan penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tdk terstruktur kegiatan mandiri tdk terstruktur untuk SMT/MTs dan untuk SMT/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yg SMA/MA/SMK/MAK yg menggunakan sistem SKS menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sbb.mengikuti aturan sbb.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20 menit : 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur.mandiri tdk terstruktur.
Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap muka, terdiri atas : 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur.kegiatan mandiri tdk terstruktur.
5.Kenaikan kelas, Penjurusan, dan 5.Kenaikan kelas, Penjurusan, dan KelulusanKelulusan
Mengacu kepada standar penilaian yang Mengacu kepada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNPdikembangkan oleh BSNP
6.Pendidikan Kecakapan Hidup6.Pendidikan Kecakapan Hidupa.Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, a.Kurikulum untuk SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK dpt memasukan pendidikan kecakapan dpt memasukan pendidikan kecakapan hidup, yg mencakup kecakapan pribadi, hidup, yg mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik dan/atau kecakapan sosial, akademik dan/atau kecakapan vokasional.vokasional.
b.Dapat merupakan bagian dari pendidikan b.Dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaransemua mata pelajaran
c. Dapat diperoleh dari peserta didik dari c. Dapat diperoleh dari peserta didik dari satuan pendidikan ybs dan atau dari satuan satuan pendidikan ybs dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal pendidikan formal lain dan/atau nonformal yg sudah memperoleh akreditasi.yg sudah memperoleh akreditasi.
7. Pendidikan Berbasis 7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalKeunggulan Lokal dan Globala.Kurikulum untuks emua satuan a.Kurikulum untuks emua satuan
pendidikan dapat memasukan pendidikan dapat memasukan pendidikan berbasis keunggulan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.lokal dan global.
b.Pendidikan berbasis keunggulan b.Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua merupakan bagian dari semua mata pelajaran.mata pelajaran.
c.Pendidikan berbasis keunggulan c.Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal formal lain dan/atau nonformal yg sudah memperoleh akreditasi.yg sudah memperoleh akreditasi.
8. Kalender Pendidikan8. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dpt menyusun Satuan pendidikan dpt menyusun kalender pendidikan sesuai dng kalender pendidikan sesuai dng kebutuhan daerah, karakteristik kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.tercantum dalam Standar Isi.
PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS
A.A. Pengertian SilabusPengertian Silabus
Silabus merupakan penjabaran Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk pencapaian kompetensi untuk penilaianpenilaian..
B. Prinsip Pengembangan B. Prinsip Pengembangan SilabusSilabus
1.1. ILMIAHILMIAH,yaitu keseluruhan materi ,yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yg menjadi muatan dan kegiatan yg menjadi muatan dlm silabus harus benar dan dapat dlm silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara dipertanggungjawabkan secara keilmuan.keilmuan.
2.2. RELEVANRELEVAN, yaitu cakupan, , yaitu cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.peserta didik.
3.3. SISTEMATISSISTEMATIS , yaitu komponen- , yaitu komponen-komponen silabus saling komponen silabus saling berhubungan secara fungsional berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. dalam mencapai kompetensi.
4.KONSISTEN, yaitu adanya 4.KONSISTEN, yaitu adanya hubungan yg konsisten (ajeg,taat hubungan yg konsisten (ajeg,taat asas) antara kompetensi dasar, asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.belajar, dan sistem penilaian.
5.MEMADAI, yaitu cakupan 5.MEMADAI, yaitu cakupan indikator, materi pokok, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penialian belajar, dan sistem penialian cukup untuk menunjang cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.pencapaian kompetensi dasar.
6. 6. AKTUAL DAN KONTEKSTUALAKTUAL DAN KONTEKSTUAL, yaitu , yaitu cakupan indikator, materi pokok, cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. peristiwa yang terjadi.
7.7.FLEKSIBELFLEKSIBEL, yaitu keseluruhan , yaitu keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakatsekolah dan tuntutan masyarakat..
8.8.MENYELURUHMENYELURUH, yaitu komponen silabus , yaitu komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,afektif, dan psikomotor)(kognitif,afektif, dan psikomotor)
c. c. Unit Waktu SilabusUnit Waktu Silabus1.Silabus mata pelajaran disusun 1.Silabus mata pelajaran disusun
berdasarkan seluruh alokasi berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. tingkat satuan pendidikan. Penyusunan dilabus dilaksanakan Penyusunan dilabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru bersama-sama oleh guru kelas/guru yang mengajarkan kelas/guru yang mengajarkan mata pelajaran yg sama pada mata pelajaran yg sama pada tingkat satuan pendidikan untuk tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah atau kelompok satu sekolah atau kelompok sekolah dng tetap memperhatikan sekolah dng tetap memperhatikan karakteristik masing-masing karakteristik masing-masing sekolah.sekolah.
2.I2.Implementasi pembelajaran mplementasi pembelajaran per semester menggunakan per semester menggunakan penggalan silabus sesuai penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dng alokasi mata pelajaran dng alokasi waktu yg tersedia pada waktu yg tersedia pada struktur kurikulum. struktur kurikulum. Khusus Khusus untuk SMK/MAK menggunakan untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.satuan kompetensi.
D. LANGKAH-LANGKAH D. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS
1. 1. Mengkaji SK dan KD dlm Mengkaji SK dan KD dlm Standar Standar Isi,Isi,dengan dengan memperhatikanmemperhatikan : :
a.a. Urutan tidak harus sesuai dng urutan Urutan tidak harus sesuai dng urutan yg ada dlm Standar Isi, melainkan yg ada dlm Standar Isi, melainkan berdasarkan hirarki konsep disiplin berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi.materi.
b.b. Keterkaitan antar SK dan KD dlm Keterkaitan antar SK dan KD dlm mata pelajaranmata pelajaran
c.c. Keterkaitan SK dan KD antar mata Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.pelajaran.
2.Mengidentifikasi Materi Pokok2.Mengidentifikasi Materi Pokok,, yg menunjang SK dan KD dng yg menunjang SK dan KD dng
mempertimbangkan:mempertimbangkan:a.a. Tingkat perkembangan fisik, Tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial, dan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didikspiritual peserta didik
b.b. Kebermanfaatan bagi peserta didikKebermanfaatan bagi peserta didikc.c. Struktur keilmuanStruktur keilmuand.d. Kedalaman dan keluasan materiKedalaman dan keluasan materie.e. Relevansi dng kebutuhan peserta Relevansi dng kebutuhan peserta
didik dan tuntutan lingkungandidik dan tuntutan lingkunganf.f. Alokasi waktu.Alokasi waktu.
3.Mengembangkan 3.Mengembangkan Pengalaman BelajarPengalaman Belajar Pengalaman belajar mrp kegiatan Pengalaman belajar mrp kegiatan
mental dan fisik yg dilakukan mental dan fisik yg dilakukan peserta didik dlm berinteraksi peserta didik dlm berinteraksi dengan sumber belajar melalui dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yg pendekatan pembelajaran yg bervariasi dan mengaktifkan bervariasi dan mengaktifkan peserta didik. peserta didik.
Pengalaman belajar memuat Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yg perlu dikuasai kecakapan hidup yg perlu dikuasai peserta didik. Rumusan peserta didik. Rumusan pengalaman belajar mencerminkan pengalaman belajar mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar pengelolaan pengalaman belajar peserta didik.peserta didik.
4.Merumuskan Indikator 4.Merumuskan Indikator KeberhasilanKeberhasilan
Indikator merupakan penjabaran dari Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yg menunjukan tanda-kompetensi dasar yg menunjukan tanda-tanda, perbuatan dan/atau respon yg tanda, perbuatan dan/atau respon yg dilakukan atau ditampilkan oleh peserta dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.didik.
Indikator dikembangkan sesuai dng Indikator dikembangkan sesuai dng karakteristik satuan pendidikan, potensi karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik, dan daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja dirumuskan dalam kata kerja operasional yg terukur dan/atau dapat operasional yg terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sbg diobservasi. Indikator digunakan sbg dasar untuk menyusun alat penilaian.dasar untuk menyusun alat penilaian.
5.Penentuan Jenis Penilaian5.Penentuan Jenis Penilaian Penilaian pencapaian Penilaian pencapaian
kompetensi dasar peserta kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan indikator. Penilaian dilakukan dng menggunakan tes dan non dng menggunakan tes dan non tes dlm bentuk tertulis tes dlm bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau karya berupa proyek atau produk, penggunaan produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.portofolio, dan penilaian diri.
6.Menentukan Alokasi Waktu6.Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap Penentuan alokasi waktu pada setiap
KD didasarkan pada jumlah minggu KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dng pelajaran perminggu dng mempertimbangkan jumlah KD, mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yg dicantumkan KD. Alokasi waktu yg dicantumkan dlm silabus merupakan perkiraan dlm silabus merupakan perkiraan waktu yg dibutuhkan oleh peserta waktu yg dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi didik untuk menguasai kompetensi dasar.dasar.
7.Menentukan Sumber 7.Menentukan Sumber BelajarBelajar Sumber belajar adalah rujukan, Sumber belajar adalah rujukan,
objek dan/atau bahan yg objek dan/atau bahan yg digunakan untuk kegiatan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok, kegiatan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. pencapaian kompetensi.
E. Pengembangan Silabus E. Pengembangan Silabus BerkelanjutanBerkelanjutan
Dalam implementasinya, silabus Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dilaksnakan, dievaluasi, dan dilaksnakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.guru.
Silabus harus dikaji dan Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.dan evaluasi rencana pembelajaran.
PELAKSANAAN PENYUSUNAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN KTSPKTSP
A. A. Analisis KonteksAnalisis Konteks1.1. Analisis potensi dan Analisis potensi dan
kekuatan/kelemahan yg ada di kekuatan/kelemahan yg ada di sekolah, peserta didik, pendidik dan sekolah, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-prasarana, biaya, dan program-program yg ada di sekolah.program yg ada di sekolah.
2.2. Analisis peluang dan tantangan yg Analisis peluang dan tantangan yg ada di masyarakat dan lingkungan ada di masyarakat dan lingkungan sekitar, komite sekolah/madrasah, sekitar, komite sekolah/madrasah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.sosial budaya.
3.3. Mengidentifikasi Standar Isi dan Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sbg Standar Kompetensi Lulusan sbg acuan dlm penyusunan KTSPacuan dlm penyusunan KTSP
B. Mekanisme PenyusunanB. Mekanisme Penyusunan1.1. Tim PenyusunTim Penyusun
– Kurikulum pendidikan Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dasar dan menengah dikembangkan sesuai dikembangkan sesuai dng relevansinya oleh dng relevansinya oleh setiap kelompok atau setiap kelompok atau satuan pendidikan dan satuan pendidikan dan komite komite sekolah/madrasah sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan dibawah koordinasi dan supervisi dinas supervisi dinas pendidikan atau kantor pendidikan atau kantor Departemen Agama Departemen Agama kabupaten/Kota untuk kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan pendidikan dasar dan Propinsi untuk Propinsi untuk pendidikan menengah.pendidikan menengah.
– Tim penyusun KTSP Tim penyusun KTSP SD,SMP,SMA dan SMK SD,SMP,SMA dan SMK terdiri atas guru, terdiri atas guru, konselor, kepala konselor, kepala sekolah, komite sekolah, komite sekolah, dan nara sekolah, dan nara sumber, dng kepala sumber, dng kepala sekolah sbg ketua sekolah sbg ketua merangkap anggota, merangkap anggota, dan disupervisi oleh dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota dinas kabupaten/kota dan propinsi yg dan propinsi yg bertanggungjawab di bertanggungjawab di bidang pendidikanbidang pendidikan..
Tim penyusun KTSP Tim penyusun KTSP MI,MTs,MA dan MAK MI,MTs,MA dan MAK terdiri atas terdiri atas guru,konselor, kepala guru,konselor, kepala madrasah, komite madrasah, komite madrasah, dan nara madrasah, dan nara sumber dng kepala sumber dng kepala madrasah sebagai madrasah sebagai ketua merangkap ketua merangkap anggota, dan anggota, dan disupervisi oleh disupervisi oleh departemen yg departemen yg menangani urusan menangani urusan pemerintahan di bidang pemerintahan di bidang agama.agama.
Tim penyusun KTSP Tim penyusun KTSP pendidikan khusus pendidikan khusus (SDLB,SMPLB,dan (SDLB,SMPLB,dan SMSLB) terdiri atas SMSLB) terdiri atas guru, konselor, kepala guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, komite sekolah, dan nara sekolah, dan nara sumber dng kepala sumber dng kepala sekolah sbg ketua sekolah sbg ketua merangkap anggota, merangkap anggota, dan disupervisi oleh dan disupervisi oleh dinas provinsi yg dinas provinsi yg bertanggung jawab di bertanggung jawab di bidang pendidikan.bidang pendidikan.
2. Kegiatan2. Kegiatan Penyusunan KTSP Penyusunan KTSP
merupakan bagian dari merupakan bagian dari kegiatan perencanaan kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. sekolah/madrasah.
Kegiatan ini dpt Kegiatan ini dpt berbentuk rapat kerja berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya dan/atau lokakarya sekolah/madrasah sekolah/madrasah dan/atau kelompok dan/atau kelompok sekolah/madrasah yg sekolah/madrasah yg diselenggarakan dlm diselenggarakan dlm jangka waktu sebelum jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan Tahap kegiatan penyusunan KTSP penyusunan KTSP secara garis besar secara garis besar meliputi: meliputi: penyiapan dan penyiapan dan
penyusunan draf,penyusunan draf, reviu dan revisi, reviu dan revisi, serta finalisasi. serta finalisasi.
Langkah yg lebih rinci Langkah yg lebih rinci dari masing-masing dari masing-masing kegiatan diatur dan kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim diselenggarakan oleh tim penyusun.penyusun.
3. Pemberlakuan3. Pemberlakuan Dokumen KTSP SD,SMP,SMA dan SMK Dokumen KTSP SD,SMP,SMA dan SMK
dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas kabupaten/kota yg dinas kabupaten/kota yg bertanggungjawab di bidang pendidikan.bertanggungjawab di bidang pendidikan.
Dokumen KTSP MI,MTs,MA, dan MAK Dokumen KTSP MI,MTs,MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah serta diketahui oleh komite madrasah dan serta diketahui oleh komite madrasah dan oleh departemen yg menangani urusan oleh departemen yg menangani urusan pemerintahan di bidang agamapemerintahan di bidang agama
Dokumen KTSP SDLB,SMPLB, dan SMALB Dokumen KTSP SDLB,SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas provinsi yang bertanggungjawab di dinas provinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.bidang pendidikan.