59
Kawi Boedisetio [email protected]

KB whitebook-03

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KB whitebook-03

Wieke Irawati Kodri

[email protected]

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 2: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

3. Peran Kebijakan Klaster

1. Introduction

2. The scope for spontaneous action

3. Cluster policy rationale

4. Types of cluster policy

5. Cluster policies today

6. International policy cooperation

7. Related concepts

8. Policy implementation

Page 3: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

3.4 Jenis Kebijakan Klaster

• Broker policies;

• Demand side policies;

• training policies;

• Measures for special promotion of

international linkages; and

• Framework policies.

Page 4: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 3: --- Kategori Pelaku Klaster

Pemerintah

Lembaga Kolaborasi

Lembaga Keuangan

Perusahaan

Komunitas Riset

Source: Solvell et.al. (2003)

Page 5: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 5: --- Siklus hidup klaster

agglomerationEmerging cluster

Developing clusterMature cluster

Transfomation

Source: Elisabeth Waelbroeck – Rocha based and SRI International (2001)

Page 6: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Pembeli yang

berkualitas

Pasar produkFaktor produksi

Pemasok

spesifik

Gb 6: --- klaster dan lingkungannya

Lingkungan

legal &

aturan

Modal

sosial

Iptek &

litbang

Infrastruktur

transportasi &

komunikasi

Sumber: IKED

Page 7: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 9: --- Dinamika di dalam klaster inovatif

Pertumbuhan

teknologi baru dan

perusahaan baru

Penciptaan jejaring

antar pelaku

Formasi klaster

Sumber: IKED

Page 8: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 10: --- Sistem Inovasi

Sumber: Kuhlman and Arnold, 2001

Infrastruktur

Sistem PolitikPendidikan dan

RisetSistem Industrial

Permintaan

Konsumen (permintaan akhir)

Produsen (permintaan antara)

Framework conditions

Lingk. pembiayaan, perpajakan & insentif; kecen-

derungan inovasi & kewirausahaan; mobilitas

Industri besar

UKM yg

matang

Perusahaan

baru berbasis

teknologi

Pendidikan

dan pelatihan

profesional

Pendidikan

tinggi dan

riset

Riset

pemerintah

pemerintah

Tata

pemerintahan

Kebijakan

litbang

Perbankan,

modal ventura

HaKI dan

Informasi

Inovasi dan

dukungan

bisnis

Standard dan

norma

Perantara

Lembaga

riset, broker

Page 9: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 12: --- Urutan waktu 4 fase klasterisasi

I. CIPTAKAN TRUST

II. LINKAGES

III. ARAH STRATEGIS / VISI

IV. LAKUKAN LANGKAH

Sumber: Waelbroeck-Rocha, 2003

Page 10: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Melakukan

tindakan klaster

Gb 13: --- Proses klasterisasi dan titik masuk

Membangun

modal sosial

Mengembangkan

linkage & visi

Meningkatkan tek.

baru & pertum-

buhan perusahaan

Menciptakan

jejaring antar

pelaku

Meningkatkan

formasi klaster

Meningkatkan

pasar “faktor”

Memperbaiki

landasan klaster

Titik masuk

klasterisasi

yang direkayasa

Titik masuk

klasterisasi

secara organik

Titik masuk

klasterisasi secara

rekayasa ulang

Source: Elisabeth Waelbroeck, Rocha dan IKED

Page 11: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Mo

da

l S

os

ial

Mo

da

l M

an

us

ia

Gb 14: --- Modal sosial sebagai suatu kebutuhan komplemen terhadap modal

manusia, untuk keberhasilan kolaborasi organisasi virtual

Pelatihan &

pembelajaran

individual

Formasi

kelompok

Kompetensi

Kemampuan

Hasrat

Motivasi

Pengetahuan domain

Ketrampilan manajemen

Ketrampilan sosial

Pemahaman yang terbagikan

Norma, kewajiban

Kepercayaan (trust)

Sumber: Riemer & Klein, (2003)

Kolaborasi

yang

berhasil

Page 12: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Gb 22: --- Prakarsa Klaster

Alat tradisional dan

visi baru

Kebijakan pemikat

investasi

Kebijakan ilmu

pengetahuan dan

inovasi

Kebijakan regional

dan UKM

Prakarsa Klaster

AkademisiPemerintahIndustri

Nasional

Regional

Lokal

Page 13: KB whitebook-03

Identifikasi KlasterKawi Boedisetio

[email protected]

Page 14: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Identifikasi klaster

Identifikasi klaster

kuantitatif kualitatif

Informasi

perusahaan dlm

industri

Data input-output

Survai langsung

pada perusahaan

Pengetahuan

para ahli

Page 15: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Informasi perusahaan dalam industri

• Mengumpulkan informasi rinci tingkat

perusahaan pada industri, lokasi dan data

ekonomi (serapan tenaga kerja dan

pendapatan)

– Konsentrasi industri tertentu (wilayah)

berdasarkan kompetensi intinya.

– Kelemahannya: kegiatan dalam klaster tidak

tercerminkan dengan baik pada statistik

industri.

Identifikasi klaster

Page 16: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Data Input-Output

• Menggunakan data input-output untuk

mengidentifikasikan hubungan antar

sektor industri yang relevan.

– Kelemahannya adalah: data ini tak memiliki

fokus regional

– Manfaatnya adalah: dapat mengarahkan

pemahaman keterkaitan antar industri melalui

tampilan grafis.

Identifikasi klaster

Page 17: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Survai langsung ke Perusahaan

• Survai tentang informasi rinci di tingkat

perusahaan.

Identifikasi klaster

Page 18: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Pengetahuan para ahli

• Pendekatan kualitatif lebih mengandalkan

pengetahuan para ahli daripada statistik.

– Struktur klaster (perusahaan dan interaksi

antar perusahaan)

– Kandungan kompetensi (dalam hal ilmu

pengetahuan dan teknologi)

– Tingkat kinerja (tingkat pendapatan dan

ukuran kinerja lainnya)

Identifikasi klaster

Page 19: KB whitebook-03

Tindakan perkuatan klasterKawi Boedisetio

[email protected]

Page 20: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Tabel: 2 --- Beberapa kemungkinan tindakan „klaster‟

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

kerangka-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Kerangka-kerja

iptek & litbang

Sumber: IKED, 2003

Page 21: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

• Mengorganisasikan seminar, pertemuan,

lokakarya untuk memfasilitasi difusi

teknologi di dalam klaster.

• Membangun pusat-pusat untuk

pengembangan dan pengujian teknologi

produksi dan proses yang baru.

• Menciptakan suatu pengamatan

terhadap kecenderungan teknologi.

• Membangun terminal (hub) untuk alih

teknologi.

• Mendukung inkubator berbasis klaster.

• Mendorong jejaring wirausaha.

• Memberikan bantuan bisnis.

• Meluncurkan kampanye pemasaran dan

citra untuk memikat perusahaan baru.

• Memperbaiki insentif bagi investasi asing

(FDI).

• Memperbaiki kondisi pembiayaan untuk

spin-off melalui perubahan aturan untuk

menyusun mekanisme pembiayaan

khusus tentang dana investasi.

Teknologi baru Pertumbuhan perusahaan

Teknologi baru & pertumbuhan perusahaan

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru &

prtumbuhan prshn

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor”

Dasar-dasar

klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

Landasan-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Landasan kerja

iptek & litbang

Page 22: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

• Membentuk tim klaster

lintas perwakilan para

pihak.

• Membentuk jejaring

perusahaan.

• Membantu kegiatan

berbagi (sharing) antar

jejaring personal

• Fasilitasi hubungan

eksternal.

• Membentuk jejaring ekspor

• Melakukan kompilasi

intelijen pasar.

• Melakukan koordinasi

pembelian.

• Membangun standard

teknik.

Berjejaring Kerjasama komersialPenggabungan proyek

litbang

Menciptakan jejaring antar-pelaku

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru &

prtumbuhan prshn

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor”

Dasar-dasar

klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

Landasan-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Landasan kerja

iptek & litbang

Page 23: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

• Melakukan audit

kompetensi

• Melakukan studi dan

analisis strategis.

• Melakukan pemodelan dan

memperbesar hubungan

secara sistematik.

• Melakukan analisis

„benchmarking‟.

• Mengorganisasikan dan

menyebarluaskan

informasi dalam klaster.

• Menciptakan atau mem-

formalkan lembaga

kolaborasi beserta saluran

komunikasi.

• Meningkatkan kesadaran

akan klaster pada

perusahaan.

• Fasilitasi interaksi di antara

berbagai bidang

pemerintahan dan pelaku

klaster.

• Menciptakan „brand‟ untuk

wilayah.

• Secara aktif

mempromosikan klaster.

• Tujuan: investasi masuk ke

dalam wilayah klaster

Analisis klasterTindakan untuk pelibatan

serta pemberian layananPemasaran klaster

Membentuk formasi klaster

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru &

prtumbuhan prshn

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor”

Dasar-dasar

klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

Landasan-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Landasan kerja

iptek & litbang

Page 24: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

• Menyediakan pelatihan teknik dan manajemen.

• Menggunakan klaster sebagai konteks

pembelajaran.

• Membangun pusat-pusat ketrampilan klaster.

• Mendukung aliansi ketrampilan regional.

• Menarik talenta untuk masuk ke dalam wilayah

klaster.

• Memprioritaskan investasi pada proyek-proyek

klaster.

• Memberikan insentif atau menyisihkan dana untuk

proyek multi perusahaan.

• Anjuran untuk melakukan pembiayaan bersama,

penciptaan dana investasi khusus, atau

penyediaan skema penjaminan kredit.

• Mendorong pengambilan risiko bersama di antara

pelaku klaster.

• Peningkatan akses kepada sumberdaya alam dan

penggunaan sumberdaya alam.

Pasokan pekerja terspesialisasi Pasar modal khusus

Pasar “Factor”

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru &

prtumbuhan prshn

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor”

Dasar-dasar

klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

Landasan-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Landasan kerja

iptek & litbang

Page 25: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

• Memperbaiki kondisi

kerangka-kerja

(framework).

• Melakukan evaluasi

kebijakan persaingan.

• Pengembangan

infrastruktur baru atau

yang sudah ada

melalui tindakan

bersama dan model

pembiayaan yang

baru.

• Mengadakan proyek

infrastruktur oleh pihak

swasta.

• Membantu perluasan

jejaring personal.

• Membantu komunikasi

antar perusahaan dan

jejaring perusahaan.

• Ciptakan kondisi

saling mewujudkan

atau saling membiayai

proyek litbang.

Kerangka-kerja legal Infrastruktur Modal sosialKerangka-kerja iptek &

litbang

Landasan klaster

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru &

prtumbuhan prshn

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor”

Dasar-dasar

klaster

Teknologi baru

Pertumbuhan

perusahaan

berjejaring

Kerjasama

komersial

Proyek litbang

bersama

Analisis klaster

Tindakan utk pelibatan

serta pemberian layanan

Pemasaran klaster

Pasokan tenaga

kerja khusus

Pasar modal

khusus

Landasan-kerja

legal

infrastruktur

Modal sosial

Landasan kerja

iptek & litbang

Page 26: KB whitebook-03

Kebijakan Klaster & AlatKawi Boedisetio

[email protected]

Page 27: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Tabel: 3 --- Kebijakan klaster dan alat

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

isu

►kebijakan

•alat (tools)

Page 28: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Perusahaan tidak dapat mengakses atau mengidentifikasi pengetahuan strategis

► Berikan dukungan terhadap penelusuran dan penyebaran informasi; Organisasikan

dialog tentang isu strategis klaster

• Bangun informasi spesifik tentang klaster dan pusat teknologi

• Bangun landasan untuk mempelajari (explore) peluang pasar

• Selenggarakan latihan technology foresight

• Selenggarakan informasi pasar srategis klaster dan kajian strategis klaster

• Dukung inkubator berbasis klaster

• Berikan asistensi bisnis

Page 29: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Perusahaan tidak dapat memanfaatkan keahlian dari pemasok pengetahuan

► Lakukan litbang kolaboratif dan fasilitas litbang bagi klaster spesifik

• Tumbuhkan teknologi klaster spesifik dan pusat riset/ prakarsa

• Berikan subsidi terhadap litbang kolaboratif dan alih teknologi

Page 30: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Tidak terjadi “critical mass”

► Dorong pertumbuhan perusahaan

• Dorong spin-off dan perluasan dari perusahaan yang telah ada melalui kerangka insentif

• Pertimbangkan untuk memberikan pre-seed venture capital

Page 31: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Perusahaan tidak memanfaatkan peluang untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain

► Dorong dan fasilitasi jejaring antar-perusahaan

• Dukung program brokerage dan jejaring: bentuk tim klaster lintas lembaga, fasilitasi jejaring antar

perusahaan dan individu, fasilitasi hubungan eksternal.

• Catalize kerjasama komersial: dukung jejaring ekspor dan koordinasikan pembelian

• Berlakukan standar teknik

• Rintis belanja pemerintah untuk konsorsia dan produk inovatif

• Berikan insentif atau sisihkan dana hanya untuk proyek “multi-perusahaan”

Page 32: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya kaitan (mismatch) kelembagaan antara pengetahuan (public), infrastruktur

dan kebutuhan pasar

► Gabungkan “research center of excellent” industri

• Fasilitasi kerjasama riset industri gabungan

• Dukung spesialisasi dan adaptasi lokal dari linkage universitas-industri (mis. Struktur insentif untuk

mendorong linkages lokal)

• Kembangkan modal manusia

• Rintis program alih teknologi

Page 33: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Terbatasnya antaraksi di antara pelaku pada sistem inovasi

► Tindakan untuk pelibatan dan pemberian layanan

• Bangun kerangka untuk dialog (mis. Lembaga broker dan jejaring, dengan menciptakan atau

melakukan formalisasi Lembaga Kolaboratif dan saluran komunikasi yang memfasilitasi jejaring.

Page 34: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kegagalan informasi

► Analisis klaster

• Selenggarakan audit kompetensi dan pemetaan

• Sponsori kajian dan analisis strategis

• Ciptakan model dan perkuat hubungan yang sistematik

• Lakukan benchmarking

• Organisasikan dan sebarluaskan informasi dalam klaster

• Pertimbangkan untuk melengkapi statistik nasional dengan kerangka referensi berbasis klaster

Page 35: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya identitas dan kesadaran klaster

► Identifikasi dan pemasaran (sosialisasi) klaster

• Melakukan promosi klaster kepada pihak eksternal

• Ciptakan “brand” untuk klaster

• Selenggarakan promosi internal/ eksternal tentang kompetensi anggota klaster

• Lakukan penyebarluasan informasi tentang klaster oleh pihak berwenang melalui komunitas bisnis

Page 36: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya elemen penting dalam klaster

► Promote pertumbuhan perusahaan dalam klaster

• Fokuskan upaya promosi investasi pada linkage dalam klaster, yang dianggap terlemah

• Arahkan investasi ke dalam (mis. Kesenjangan rantai pemasok lokal)

• Tingkatkan insentif investasi asing langsung (FDI-Foreign Direct Investment)

• Pikat fasilitas litbang utama

• Pikat perusahaan baru

• Dukung perusahaan pemula pada klaster khusus

Page 37: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya pasokan tenaga kerja terspesialisasi

• Berikan pelatihan teknik dan manajemen

• Gunakan klaster sebagai konteks pembelajaran

• Dirikan pusat ketrampilan klaster

• Dukung aliansi ketrampilan regional

• Pikat talenta ke wilayah klaster

Page 38: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya pembeli penuntut

• Dorong kebijakan belanja pemerintah

Page 39: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kegagalan pasar modal

► Promote spesialisasi dalam pasar modal

• Pikat perusahaan modal ventura baru

• Susun dana investasi khusus, yang memberikan dana dampingan (co-financing) pada prinsip pasar

yang ketat

• Perbaiki insentif investasi asing langsung (FDI)

Page 40: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Aturan pemerintah mengganggu inovasi, daya saing atau berfungsinya pasar secara

efisien

► Temukenali sumbatan regulasi

• Organisasikan landasan klaster dan kelompok fokus untuk melakukan survai kebutuhan bagi

reformasi pajak dan regulasi (mis. Lingkungan, pasar tenaga kerja, pasar pembiayaan, kebijakan

persaingan)

Page 41: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Infrastruktur tidak mencukupi

• Jamin kelengkapan infrastruktur, komunikasi dan transport yang memadai

• Pertimbangkan untuk melakukan perencanaan pemanfaatan lahan sedemikian rupa untuk

memperkuat klaster yang telah teridentifikasi

Page 42: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya modal sosial

• Dukung jejaring personal dan perusahaan

Page 43: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster

Teknologi baru & per-

tumbuhan perusahaan

Menciptakan jejaring

antar-pelaku

Membentuk formasi

klasterPasar “Factor” Landasan klaster

Kurangnya kerangka kerja iptek dan litbang

► Lakukan perkuatan landasan iptek

• Letakkan investasi pelengkap (complementary) dari pemerintah berdekatan dengan berkumpulnya

investasi swasta yang berkaitan (mis. Lembaga teknik pemerintah dibangun di sekitar kumpulan

perusahaan yang berkaitan)

• Lakukan peningkatan pendidikan dan ketrampilan

• Lakukan pelembagaan kemitraan antara lembaga riset dan perusahaan

• Lakukan investasi pada litbang bersama (joint R&D) dalam klaster

Page 44: KB whitebook-03

Kompetensi & Fase klasterisasi

Kompetensi

Fase Klasterisasi

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 45: KB whitebook-03

Kompetensi

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 46: KB whitebook-03

Fase Klasterisasi

Kompetensi dan fase klasterisasi

1 2 3 4 1 2

penyiapan

dasar

mulai

memba-

ngun trust

mencapai/

menjaga

trust

melang-

gengkan

trust

melakukan

audit

kompetensi

SWOT

1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages

Kompetensi dan fase klasterisasi

4. Bertindak

1 2a 2b 2c

mendefini-

sikan klas-

ter, arah

strategik

mendefini-

sikan lang-

kah yang

diambil

mendefini-

sikan meto-

da evaluasi

menyusun

organisasi

klaster

formal

meluncurkan

dan melaksa-

nakan tindak-

an klaster

3. Mendefinisikan strategi dan visi

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 47: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Fase Klasterisasi

Kompetensi dan fase klasterisasi

1 2 3 4 1 2

penyiapan

dasar

mulai

memba-

ngun trust

mencapai/

menjaga

trust

melang-

gengkan

trust

melakukan

audit

kompetensi

SWOT

1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Page 48: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Fase Klasterisasi

Kompetensi dan fase klasterisasi

4. Bertindak

1 2a 2b 2c

mendefini-

sikan klas-

ter, arah

strategik

mendefini-

sikan lang-

kah yang

diambil

mendefini-

sikan meto-

da evaluasi

menyusun

organisasi

klaster

formal

meluncurkan

dan melaksa-

nakan tindak-

an klaster

3. Mendefinisikan strategi dan visi

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Page 49: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Fase Klasterisasi

Kompetensi dan fase klasterisasi

1 2 3 4 1 2

penyiapan

dasar

mulai

memba-

ngun trust

mencapai/

menjaga

trust

melang-

gengkan

trust

melakukan

audit

kompetensi

SWOT

1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Page 50: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Fase Klasterisasi

Kompetensi dan fase klasterisasi

4. Bertindak

1 2a 2b 2c

mendefini-

sikan klas-

ter, arah

strategik

mendefini-

sikan lang-

kah yang

diambil

mendefini-

sikan meto-

da evaluasi

menyusun

organisasi

klaster

formal

meluncurkan

dan melaksa-

nakan tindak-

an klaster

3. Mendefinisikan strategi dan visi

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Page 51: KB whitebook-03

Kompetensi & Pelaku

Kompetensi

Pelaku

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 52: KB whitebook-03

Kompetensi

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 53: KB whitebook-03

Pelaku

Kompetensi dan pelaku

usaha besar UKM internasi-

onal

nasional regional

Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan

Kompetensi dan pelaku

Akademisi

universitas pemodal

ventura

lembaga

pembiaya-

an lainnya

Sektor pembiayaan

Kawi Boedisetio

[email protected]

Page 54: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Pelaku

Kompetensi dan pelaku

usaha besar UKM internasi-

onal

nasional regional

Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Page 55: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Pelaku

Kompetensi dan pelaku

Akademisi

universitas pemodal

ventura

lembaga

pembiaya-

an lainnya

Sektor pembiayaan

Kepemimpinan

pemimpin yang diterima

legitimasi "alamiah"

pengetahuan tentang budaya lokal

Kemandirian dan Kenetralan

mandiri (independen)

netral (tak memiliki vested interest)

Enabling Capabilities

ketrampilan fasilitatif

kemampuan untuk membangun konsensus

kemampuan negosiasi

kemampuan komunikasi

Ketrampilan Interpersonal

naluri melayani

sosial

inklusif

sabar

menghormati hirarki

Page 56: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Pelaku

Kompetensi dan pelaku

usaha besar UKM internasi-

onal

nasional regional

Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Page 57: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kompetensi & Pelaku

Kompetensi dan pelaku

Akademisi

universitas pemodal

ventura

lembaga

pembiaya-

an lainnya

Sektor pembiayaan

Pengetahuan & Visi

pengetahuan teknis

pengetahuan bisnis

pengetahuan pasar

visioner

Manajemen

hasrat kuat

kemampuan untuk menegur hirarki

kekuasaan (Power)

thick-skinned

pro-aktif

Ketrampilan Analitis

analisis/ refleksi

kemampuan melakukan evaluasi ulang

Sumberdaya

kemampuan untuk menjamin dana

waktu

Page 58: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Mulai dibuat

24/08/2006

Fonts tambahan

kudasai

Jumlah halaman

59

Page 59: KB whitebook-03

Kawi Boedisetio

[email protected]

Kawi Boedisetio

+62 817 219 755

[email protected]

kawi.4shared.com