Cerita Calon Office BoyPresented by Rachmasari W.N.

5211100096

Toni, seorang pengangguran,

sedang bingung mencari pekerjaan.

Tiap hari ia berusaha mencari lowongan pekerjaan yang kiranya dapat ia lakukan.

Setelah mencari dan mencari, akhirnya ia menemukan lowongan menjadi seorang Office Boy di sebuah perusahaan. AHAA!!

Pergilah Toni ke perusahaan tersebut untuk melamar pekerjaan.

Manajer SDM mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk

membersihkan lantai sebagai ujian.

Ternyata, Manager SDM tersebut puas dengan pekerjaan Toni.

SELAMAT!! ANDA DITERIMA..

Berikan e-mailmu!saya akan mengirim

formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai bekerja.

Waduh Pak,Saya tidak punya

komputer, apalagi e-mail ..

Waah..Kalau begitu,

maafkan saya.

Kalau kamu tidak punya e-mail, berarti kamu tidak

punya hidup. Dan siapa yang tidak punya hidup,

tidak bisa diterima bekerja.

APAAA??!!

Toni pun pergi dengan harapan kosong. Tentunya, ia sangat kecewa.

Ia bingung, apa yang harus ia lakukan. Uangnya kini tinggal Rp.100.000,- .

Jika ia tak segera mencari pekerjaan, uangnya akan segera habis.

Last money

Lalu apa yang terjadi pada Toni?

Depresi?

Lalu Stress?

Atau menangis tersedu-sedu?

Di tengah kebingungannya, akhirnya ia pergi ke sebuah pasar. Disana ia menggunakan uang terakhirnya untuk membeli 10 kilogram tomat.

Ia menjual tomat itu dari rumah ke rumah.

Tak diduga, ternyata dagangannya laku.Transaksi jual beli pun terjadi.

Kurang dari 2 jam, ia berhasil melipat gandakan modalnya. Ia melakukan kerjanya

tiga kali, dan pulang dengan membawa Rp. 300.000. Dia pun sadar bahwa ia bisa

bertahan hidup dengan cara seperti ini.

Ia mulai bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x

lipat tiap hari.

Dia pun membeli gerobak lalu truk, kemudian akhirnya ia memiliki armada kendaraan

pengiriman sendiri.

Lima tahun kemudian, Toni sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar di

Indonesia.

Ia mulai merencanakan masa depan keluarga, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Ia menghubungi broker asuransi, dan memilih

protection plan.

Sang broker pun bertanya..

Apa alamat e-mail anda?

Sang broker pun bertanya..

Saya butuh untuk mengurus berkas-

berkas anda.

Toni pun menjawab...

Maaf, saya tidak punya e-mail.

Anda tidak memiliki e-mail, tapi bisa sukses

membangun sebuah usaha besar. Bisakah anda bayangkan, sudah jadi apa

Anda kalau Anda punya e-mail?!”

Toni pun berpikir sejenak lalu menjawab.

Ya, tentu saja.

Toni pun berpikir sejenak lalu menjawab.

Mungkin saya sudah jadi office boy!

Hikmah yang dapat diambil

Jangan menyerah saat mengalami kegagalan.Who khows?! Siapa tahu itu adalah awal dari

kesuksesanmu.

Hal yang kita anggap sebuah ketidakberuntungan belum tentu memang

buruk untuk kita.Who knows?! Siapa yahu itulah jalan terbaik

untuk kita agar bisa menjadi lebih baik.

adalah dirimu sendiri

Jangan terpaku pada pendapat orang lain.Karena penentu kesuksesanmu,

Cerita Calon Office boyRachmasari W.N

2011

End...