Upload
sitiaisah12140250
View
21
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIASITI AISAH121402505P-AKUNTANSI
KEADAAN PEREKONOMIAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI AKHIR MASA PEMERINTAHAN ORDE LAMA
(1950-1966)
1. Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)
Mementingkan golongan masing-masing, memperebutkan kekuasaan, dan pembangunan tidak berjalan
Kekuasaan pemerintah ada di tangan kabinet yang dipimpin seorang perdana menteri.
Presiden RI sebagai lambang (tidak berperan dalam pemerintahan melainkan dipegang oleh menteri, namun tidak efisien)
Berlaku demokrasi liberal. Sistem ekonomi liberal LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) rata-rata
2,7% per tahun. Berlaku UUDS 1950 yang berbau liberal. Selama 1950-1959 terjadi delapan kali pergantian kabinet. Situasi politik tidak stabil karena masing-masing partai yang
berkuasa hanya mementingkan golongnnya, ekonomi tidak berkembang, pembangunan lainnya terbengkalai karena masa kerja kabinet pendek.
2. Pemerintahan Masa Berlakunya Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Ekonomi sosialis, aktifitas ekonomi ditangani pemerintah bukan individu, dan timbul inflasi karena pembangunan besar-besaran.
Diawali dengan dekrit presiden 5 juli 1959 UUDS 1950 diganti dengan UUD 1945 Demokrasi liberal diganti dengan demokrasi
terpimpin. Ekonomi liberal diganti dengan ekonomi
terpimpin. Pengaturan ekonomi sepenuhnya ada pada
pemerintah
KEADAAN PEREKONOMIAN MASA ORDE BARU (1966-1998)
1. Kondisi Masa Peralihan Hutang negara membengkak. Ekspor menurun, 75% dana APBN untuk proyek
mercusuar. Laju inflasi 30-50% per tahun. Prasarana perekonomian rusak berat, misalnya
jalan, jembatan dll. Produktifitas sektor industri menurun.
2. Pembangunan Masa Orde Baru
Masa peralihan (1966-1968) Pembangunan Jangka Panjang tahap I
(1969-1993) Pembangunan Jangka Panjang tahap
II (1994-2019)
3. Langkah Perbaikan Ekonomi Program pembangunan jangka pendek (1966-
1968) mengatasi hyper inflasi. mengusahakan stok pangan yang cukup. rehabilitasi prasarana perekonomia. membuka kembali hubungan dengan luar negeri
(negara-negara barat) memberlakukan 3 undang-undang perbankan : UU
Perbankan tahun 1967, UU Bank Sentral tahun 1968, UU Bank Asing tahun 1968.
perluasan lapangan kerja.
Program pembangunan jangka panjang dengan melaksanakan repelita I s.d repelita X. Pembangunan jangka panjang tahap I adalah sebagai berikut :
Repelita I (1969-1974) Repelita II (1974-1979) Repelita III (1979-1984) Repelita IV (1984-1989) Repelita V (1989-1993)
KEADAAN PEREKONOMIAN PADA PEMERINTAHAN TRANSISI
Dengan pimpinan B.J Habibie tidak berjalan lama dimana keadaan tidak mencerminkan adanya perubahan baru, bahkan KKN semakin menjadi. Melalui pelaksanaan pemilu 1999 terpilih Gusdur sebagai presiden RI dan Megawati sebagai wakil presiden. Dan lahirlah pemerintah Reformasi (perubahan).
KEADAAN PEREKONOMIAN PADA PEMERINTAHAN REFORMASI
Pemerintahan reformasi yang dipimpin Gusdur pada awal pemerintahan kondisi perekonomian menunjukkan adanya perbaikan tetapi tidak berjalan lama. Presiden bertindak diktator, sikap presiden tidak sejalan dengan DPR, dan KKN tetap berjalan. Berbagai permasalahan dalam negeri tidak terselesaikan dengan baik. kerusuhan sosial yang bernuansa desintregrasi muncul dimana-mana. Hubungan dengan IMF semakin buruk. Kurs dolar mencapai 1 USD : 12.000 rupiah.
kondisi perekonomian lebih buruk dari keadaan masa transisi, karena hal-hal sebagai berikut :
perekonomian indonesia masih sangat bergantung pada impor.
perekonomian indonesia masih sangat bergantung pada impor.
inflasi yang semakin tinggi. cadangan defisa menurun (ekspor
menurun) 21 Maret istana presiden di kepung para
demonstran, menuntut Gusdur mundur.
TERIMAKASIH