Upload
wiwik-wibawatin
View
222
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Pengembangan Bisnis Waralaba (ES POCONG)Minuman sebagai Alternatif
Usaha yang Mudah dan Menguntungkan”
PERENCANAAN INDUSTRI
Disusun oleh :
Teguh Cahya Nugraha (091710101048)
Anggi Pramathana.A (091710101074)
Wiwik Wibawatin (091710101104)
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2011
A. JUDUL “Pengembangan Bisnis Waralaba (ES POCONG) Minuman sebagai
Alternatif Usaha yang Mudah dan Menguntungkan”
Executive suumary
Berawal dari Keinginan untuk berwirausaha dengan memaanfaatkan sumber
daya yang telah ada dan melihat pasar yang bersifat konstan maka kami mencoba
untuk memulai bisnis waralaba dengan memanfaatkan pasar yang sebagian besar
adalah Mahasiswa Universitas Jember.
Usaha yang kami lakukan adalah usaha bersama dengan mempertimbangkan
modal yang dapat disokong bersama, dengan sistem pembagian keuntungan yang
setara atau adil.
Perimbangan yang kami ambil dalam bentuk usaha berjualan es ini karena
suhu tropis daerah jember yang terhitung cukup panas pada siang hari, sehingga es
akan selalu dicari dalam menghilangkan rasa dahaga.
Es yang kami buat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa yang
sering menggunakan prinsip murah enak dan kenyang, maka kami berusaha untuk
menghadirkan produk tersebut dalam bentuk es siap saji yang murah enak dan
mengenyangkan.
Dalam “pengembangan bisnis waralaba es pocong ini awal mulanya sebagai
alternatif usaha yang mudah dan menguntungkan”. Tahap awal mulanya dalam
mengembangkan bisnis ini adalah adanya rasa ingin memanfaatkan sumber daya
yang ada. Tujuan utama dalam pengembangan bisnis ini selain mendapatkan
pengalaman dalam berwirausaha juga mendapatkan keuntungan.
Pemasaran dilakukan dengan pendirian stan yang telah disediakan kemudian
untuk meningkatkan daya tarik dari konsumen ditambahkan adanya banner pada stan.
Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan dengan memulai pendirian pada daerah
dengan jumlah penduduk paling banyak, pada pusat keramaian dan tempat-tempat
yang strategis. Dengan demikian dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita
produksi.
Jika penjualan ditempat yang strategis sudah dikenal maka akan lebih mudah
untuk menjual ditempat yang mempunyai peluang lebih kecil, dengan asumsi produk
adalah bagian dari produk yang sudah dikenal (tempat strategis). Sebelum melakukan
proses pemasaran dilakukan adanya perencanaan produksi pada suatu produk. Dalam
produk tersebut harus ada keunggulan yang dapat dibanggakan dan menjadi tonjolan
dari produk itu, baik dari segi kualitas maupun kuantitas (rasa, nutrisi, penampilan,
dan kemasan). Suatu produk harus dibuat semenarik mungkin agar dapat
meningkatkan daya tarik dari konsumen.
Pada perencanaan pembuatan suatu produk harus difikirkan adanya modal
awal dalam sebelum dilakukan proses produksi. Hal ini dilakukan dengan investasi
dari beberapa investor. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan dilakukan dengan
membagi hasil penjualan pada tiap investor diamana investor yang terbesar maka
akan mendapatkan laba terbanyak.
B. Peluang dan Tawaran
Peluang yang dimiliki cukup besar karena es merupakan salah satu dari bagian
kebutuhan pokok yaitu pangan (minuman) yang mendesak dan terus dibutuhkan
setiap hari. Mengingat juga kebutuhan mahasiswa yang menginginkan makanan yang
cepat maka minuman siap saji berupa es cukup diminati.
Sebagaian besar masyarakat Indonesia menyukai berbagai minuman dingin.
Terutama di Jember yang termasuk kota tropis. Minuman menyegarkan sangat
berpeluang di daerah Jember. Disini, kita menciptakan suatu produk minuman yang
berpotensi mengenyangkan dan menyegarkan. Selain itu, minuman ini sangat bergizi
dan memberikan rasa mengenyangkan sekaligus menyegarkan. Sangat cocok untuk di
daerah tropis, khususnya di daerah kota Jember. Di dalam produk kita, terdapat
beberapa bahan yang mengandung banyak karbohidrat dan mineral lainnya yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Pada umumnya masyarakat hanya dapat memproduksi minuman yang hanya
dapat menyegarkan,tetapi tidak mengenyangkan. Minuman yang menyegarkan, hanya
dapat memberi sensasi kenyang hanya sesaat. Karena, sebagian besar minuman
mengandung banyak air daripada isi dari minuman tersebut. Hal tersebut sangat
disayangkan, karena peluang usaha di daerah Jember sangat besar, terutama usaha di
bidang minuman dan makanan.
Jember merupakan salah satu Kota pendidikan di Daerah Jawa Timur, yang
terus berkembang. Berdasarkan data yang didapat setiap tahun rata – rata Mahasiswa
baru di Universitas jember bertambah 4273 yang berasal dari seluruh pelosok negeri
yang diterima melalui jalur SPMB, PMDK, dan Gelombang I dan II. Secara tidak
langsung akan turut berperan dalam roda pereekonomian daerah. Secara Mendasar
Kebutuhan dasar Manusia mencakup 3 hal yaitu sandang (Pakaian) Pangan (Makanan
dan Minuman) dan Papan (Rumah). Kebutuhan – kebutuhan akan 3 hal tersebut tidak
dapat ditangguhkan, dari kebutuhan dasar yang paling mendesak dan harus segera
dipenuhi adalah pangan (makanan dan minuman).
Untuk memenuhi kebutuhan pangan maka bisnis waralaba adalah bisnis yang
sangat mudah dan menguntungkan, dengan alasan tersebut diatas bisnis waralaba
sangat diminati oleh penduduk lokal jember dan berlomba – lomba untuk
menghidangkan dengan cita rasa yang memuaskan dan mudah didapatkan.
Jember juga merupakan daerah yang bersuhu tropis dengan kisaran suhu 230 -
310 yang terhitung agak panas sehingga penjualan minuman dingin (es) merupakan
bisnis waralaba yang dapat ditekuni dan cukup menjanjikan dari segi pasar.
Untuk mendapatkan modal usaha ini, kami menawarkan kepada investor
untuk menanamkan modal. Disini, kita menawarkan bagi hasil kepada investor yang
menanam modal tersebut. Bagi hasil tergantung pada jumlah investasi yang ditanam
dari target biaya yang dibutuhkan.
C. Produk dan jasa
Produk yang kami tawarkan berupa minuman dingin siap saji dengan nama
“es Pocong” produk yang kami tawarkan terdiri dari komposisi sebagai berikut :
Jenang Sum – sum : merupakan jenang yang dibuat dengan komposisi air
sebagai pelarut, dengan tepung beras, santan untuk membuat gurih. Mula – mula
didihkan air dalam panci sebanyak 750 ml untuk tiap 1 kg tepung beras, setelah
adonan sedikit mengental masukkan 100 ml santan kemudian aduk rata selama 2
menit dalam api sedang.
Pisang Rebus : Pisang yang kita Gunakan adalah Pisang yang masak tetapi
tidak over ripening yang kemudian direbus dalam air mendidih selama 5 menit.
Potong – Potong dalam bentuk bulat.
Agar – agar : Agar – agar merupakan makanan berserat, sistem penyajiannya
dengan mencampurkan 1 sachet dengan 750 ml air dengan 250 gram gula pasir pada
air mendidih. Setelahnya ditriskan dalam loyang dan dipotong sesuai keinginan.
Gempol : makanan yang berbentuk bulat yang dibuat dengan adonan tepung
beras, tepung ketan, tepung tapioka, dicampur dengan air dengan perbandingan ½ kg
tepung beras, ¼ kg tepung ketan, dan 1/8 tepung tapioka dan air 200 ml. Kemudian
dibentuk bulat ditengahnya diberi gula merah dan dikukus selama 10 menit
Gula Pemanis : dibuat dari pelarutan gula dengan perbandingan 3 liter air
dengan 2 kg gula dan penggunaan Es batu : air yang dikristalkan pada suhu 00C
Penyajian : 1. Masukkan Jenang Sum – sum sebanya 1 ½ sendok makan
2. Masukkan 3 – 5 Potongan Pisang rebus
3. Masukkan 1 sendok Agar – agar
4 Masukkan es batu
5. Masukkan es batu
6. masukkan “Gempol”
7. Siram dengan Pemanis
8. Tambahkan Susu kental manis untuk menambah cita rasa gurih
Keunggulan Produk yang kami tawarkan adalah minuman yang menyegarkan
sekaligus cukup mengenyangkan, karena tepung beras yang masih mengandung
amilosa tinggi dan amilopektin dari tepung ketan merupakan senyawa yang dapat
dirombak menjadi gula sederhana dalam tubuh sebgai sumber energi yang berfungsi
sebagai makanan pokok dalam sekala kecil. Pisang merupakan makanan dengan
Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan
tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke
otak. Pemansan singkat / perebusan dimaksudkan untuk tidak membuang banyak
kalium dan membunuh bakteri patogen. Dengan keunggulan diatas maka
diperkirakan produk dapat diminati sebagai minuman yang menyegarkan dan dapat
menunda lapar.
Sedangkan sebagian besar Minuman yang dihidangkan adalah minuman yang
menyegarkan dengan sensasi dingin dan kandungan vitamin dari buah – buahan.
Sedangkan buah – buahan tidak dapat mengenyangkan dalam jumlah kecil.
Produk yang kami tawarkan berupa es dengan nama “es pocong” dengan
komposisi jenang sum – sum yang terbuat dari tepung beras sehingga dapat
memberikan rasa yang cukup mengenyangkan. Pisang kukus yang mengandung
Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan
tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke
otak. Agar – agar merupakan bahan makanan yang mengandung serat dapat
membantu pencernaan. Dan yang kami ciri khaskan adalah “gempol” sejenis
makanan yang berbentuk bulat berciri seperti kelepon namun bertekstur agak keras
dengan kandungan tepung ketan, tepung beras, tepung tapioka dan gula merah.
Selanjutnya adalah gula dan ditambahkan es.
Bisnis Waralaba ini akan dilakukan dengan konsep Investasi dan Pembagian
Hasil yang disesuaikan dengan Investasi dari dana awal yang diharapkan. Proses
Usaha yang dilakukan diwujudkan dalam langkah – langkah sebgai berikut :
1. Dana awal untuk stand yang akan didirikan berupa gerobak motor.
2. Biaya Peralatan untuk memasak Bahan
3. Biaya Produksi
Bisnis waralaba adalah bisnis yang menjanjikan dengan modal yang sangat
minim, karena kita hanya membutuhkan semi permanen yang dapat digunakan
berulang kali dan barang yang kita perjualbelikann meliputi minuman yang selalu
dibutuhkan oleh masyarakat atau pasar. Pengelolaan dalam bisnis ini hanya
membutuhkan inovasi dalam rasa dan tempat yang strategis untuk memperluas pasar.
Standart mutu dalam rasa dan kemasan akan meningkatkan nilai jual dan membuat
rasa kepercayaan dalam masyarakat. Bisnis minuman ini selain mudah dalam
penyajian juga tidak menghasilkan banyak sampah dan mudah dibawa karena
terkemas secara baik dan ringkas. Harga yang ditawarkan terhtung murah dengan
tingkat keuntungan 100 % dalam tiap satuan produk yang ditawarkan.
Usaha ini dijalankan dengan menentukan daerah yang strategis yang akan kita
tempatkan gerobak motor, jam buka dimulai dari jam 9.00 – 15.00. Pemasakan bahan
diserahkan kepada orang yang dipercaya dengan biaya produksi yang telah
ditentukan. Perhitungan keuangan dilakukan dari tiap gelas yang kita jual, misalkan 1
gelas seharga Rp 2500. Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan
mengalikan tiap satuan gelas. Hasil bersih adalah hasil yang didapat dari keuntungan
keseluruhan dikurangi biaya produksi dan biaya pekerja. Hasil bersih dalam satu
bulan dibagi dengan prosentase yang telah disepakati pada tiap investor.
D. Analisa Kondisi/ Analisis Pasar
Umunya usaha minuman yang terdapat di pasaran Jember hanya berisi buah
dan kelapa muda saja. Sehingga, produksi minuman yang ada sebagaian besar hanya
dapat menyegarkan konsumen, tetapi tidak mengenyangkan. Walaupun di pasaran
sudah banyak variasi minuman, tetapi disini kita menyediakan minuman yang
menggabungkan antara buah pisang dan bubur sumsum di dalam produk minuman
tersebut.
Karena kami melihat di pasaran belum ada minuman yang menyegarkan
sekaligus mengenyangkan, maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat minuman
yang sekaligus dapat dijadikan makanan ringan yang bergizi. Sehingga konsumen
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan ringan. Hanya dengan
minuman ini, konsumen mendapatkan produk 2 in 1 yang bergizi tinggi. Dengan
harga yang terjangkau, yaitu seharga Rp 2500,00 konsumen dapat merasakan
minuman yang enak sekaligus mengeyangkan. Produk ini sangat berpeluang di
pasaran Jember, karena produk ini pertama yang ada di Jember.
E. Formulasi Strategi
Rencana Pemasaran pada produk kami dilakukan dengan mengatur strategi
pada produk, pemasaran dan strategi pembiayaan dengan menentukan harga jual, ,
pemasaran produk, sasaran pengguna produk, pelaksanaan usaha.
a. Penentuan Harga Jual
Dalam hal ini penentuan harga jual ditentukan oleh besarnya biaya produksi
dari masing-masing es yang diproduksi. Harga jual untuk per bungkusnya, misalkan 1
gelas seharga Rp 2500. Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan
mengalikan tiap satuan gelas.
b. Pemasaran Produk
Pemasaran dilakukan dengan pendirian stan yang telah disediakan kemudian
untuk meningkatkan daya tarik dari konsumen ditambahkan adanya banner pada stan.
Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan dengan memulai pendirian pada daerah
dengan jumlah penduduk paling banyak, pada pusat keramaian dan tempat-tempat
yang strategis. Dengan demikian dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita
produksi.
c. Sasaran Pengguna Produk
Sasaran pengguna produk yaitu pelajar, mahasiswa, dan kalangan
mmasyarakat umum.
4. Pelaksanaan Usaha
Usaha ini dimulai setelah memiliki tempat usaha. Agar pelaksanaan usaha
dapat berjalan lancar, maka pelaksanaannya dilakukan secara fungsional. Apabila
dari masing-masing pengusul menghendaki untuk bekerja maka akan mendapatkan
keuntungan yang lebih.
5. Penyusunan Laporan
Setelah program berjalan dan mendekati batas waktu untuk pengiriman
laporan, maka akan disusun laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
dana yang digunakan dalam pelaksanaan usaha.
G. Financial plan
No. Modal Satuan (Rp) Qty Total (Rp)
1 Gerobak Cafe Rp 400.000 1 Rp 500.000
2 Baner Rp 30.000 1 Rp 30.000
3 Toples Rp 10.000 5 Rp 50.000
4 Dandang Rp 20.000 1 Rp 20.000
5 Gula Rp 10.000 2 Rp 20.000
6 Gelas / Cup Rp 12.000 1 Rp 12.000
7 Pisang Rp 5.000 1 Rp 5.000
8 Agar - agar Rp 2.000 3 Rp 6.000
9 Tepung Beras Rp 10.000 1 Rp 10.000
10 Tepung Ketan Rp 6.000 1 Rp 6.000
11 Tepung Tapioka Rp 3.000 1 Rp 3.000
12 Santan Rp 2.000 1 Rp 2.000
13 Es Batu Rp 500 8 Rp 4.000
14 Gula merah Rp 2.000 1 Rp 2.000
15 Susu Kental Rp 8.000 2 Rp 16.000
16 Sendok Rp 9.000 1 Rp 9.000
17 Plastik Rp 5.000 1 Rp 5.000
Total Rp 700.000
Biaya Operasional Perhari
No. Modal Satuan (Rp) Qty Total(Rp)
1 Gula Rp 10.000 2 Rp 20.000
2 Gelas / Cup Rp 12.000 1 Rp 12.000
3 Pisang Rp 5.000 1 Rp 5.000
4 Agar - agar Rp 2.000 3 Rp 6.000
5 Tepung Beras Rp 10.000 1 Rp 10.000
6 Tepung Ketan Rp 6.000 1 Rp 6.000
7 Tepung Tapioka Rp 3.000 1 Rp 3.000
8 Santan Rp 2.000 1 Rp 2.000
9 Es Batu Rp 500 8 Rp 4.000
10 Gula merah Rp 2.000 1 Rp 2.000
11 Susu Kental Rp 8.000 2 Rp 16.000
12 Sendok Rp 9.000 1 Rp 9.000
13 Plastik Rp 5.000 1 Rp 5.000
Total Rp 100.000
Adapun perkiraan pengeluaran pertahun dengan asumsi :
Harga Produksi /
hari (Rp)
Produksi
per hari
Jumlah
hari/bulan
Jumlah
bulan
Jumlah
hari/Tahun
Total (Rp)
Rp 100.000 1 X 30 12 360 Rp
36.000.000
Penerimaan
Adapun perkiraan pendapatan pertahun dengan asumsi :
Harga
perbungkus
(Rp)
Penjualan
per hari
(Cup/
Gelas)
Pendapata
n per hari
(Rp)
Jumlah
hari/
bulan
Jumlah
bulan
Jumlah
hari/
Tahun
Total (Rp)
Rp 2.500 80 Rp 200.000 30 12 360 Rp
72.000.000
Pendapatan
Pendapatan = Penerimaan-Biaya Operasional
= 200.000 – 100.000
= 100.000 (per hari)
Efesiensi Ratio
B/C Ratio = B ( P/A, i%, n) + SV (P/F, , i%, n)
I + C ( P/A, i%, n)
= 72. 000.000 (4,7826) + 250.000 (5,1523)
700.000 + 36.000.000 (4,7826)
= 344.347.200 + 1.288.075
700.000 +172.173.600
= 345.635.275
172.873.600
= 1,99
Hasil B/C Ratio menunjukkan layak dikarenakan 1,99 > 1
Perhitungan diatas dengan menggunakan Asumsi MARR 1%; Dengan
rentang waktu 5 tahun
Berdasarkan analisis usaha diatas, maka dengan biaya kegiatan sebesar Tujuh
Ratus Ribu rupiah akan diperoleh pendapatan Rp 100.000 dari investasi awal yang
dibutuhkan. Dan berdasarkan perhitungan efisiensi ratio, diperoleh angka 1,99
Dengan demikian, usaha Roti berselai jamu sebagai usaha inovatif dalam rangka
optimalisasi gerakan pangan sehat berbasis kearifan budaya lokal dapat dikatakan
sangat efisien dalam pemanfaatan investasi, sehingga diharapkan usaha tersebut dapat
membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.
Analisa Resiko
Pembuatan es pocong ini akan mendapatkan keuntungan yang lebih apabila
dalam kondisi cuaca yang panas. Apabila cuaca tidak mendukung dari awal
pembukaan stand maka penjual harus siap-siap dan waspada akan terjadinya
kerugian, karena laku atau tidaknya produk sangat ditentukan oleh kondisi
lingkungan. Penjual harus pandai dalam memperkirakan kondisi dan cuaca agar dapat
meminimalisis terjadinya kerugian ketika cuaca dalam keadaan kurang endulung.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG
Tepung Beras
santan air mendidih
diaduk 5 menit
(Jenang Sum – Sum) Wadah / Cup
Pisang
Air panas 5 menit
Potong – potong Wadah / Cup
Agar – agar 3 sachet
gula Air mendidih
Cetak Wadah / Cup
Tepung beras
Tepung ketan Loyang
Tapioka + air diuleni
Gula merah Bentuk bulat
Air panas
Tiriskan
(GEMPOL) Wadah / Cup
Es batu + Susu + pemanis Wadah / Cup
Ditutup dan dikemas
“ES POCONG”
PROSES PELAYANAN “ES POCONG” SATU WADAH DI SUATU STAND
PENJUALAN
RingkasanProses : Membuat es krim satu wadahSubyek yang dicatat : Pelayan di counter
Aktivitas JumlahTahapan
waktu(mnt)
Jarak(feet)
Awal : Berjalan ke tempat penyimpanan wadahAkhir : Memberikan “es pocong” ke pelanggan
OperasiTransporInspeksiDelaySimpan
OD
Tahap ke
Waktu(menit)
Jarak(feet) O D
Deskripsi tahapan
12345
0,200,050,100,050,20
XXX
X
XX
Berjalan ke tempat penyimpanan wadahMemisahkan wadah kosongMemasukkan seluruh bahan yang telah adaGelas ditutup dan dikemas dengan plastik Serahkan pada konsumenMenunggu untuk pelanggan berikutnya