16
DISUSUN OLEH: RATRI SUMIRAT NIM: B21109030 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA TUGAS TERSTRUKTUR MAKRO EKONOMI

Tugas Ekonomi Makro Uang Dan Bank

Embed Size (px)

Citation preview

DISUSUN OLEH:RATRI SUMIRAT

NIM: B21109030

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS TANJUNGPURA

TUGAS TERSTRUKTURMAKRO EKONOMI

UANG DAN BANKA. TINJAUAN TENTANG UANG

Definisi Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima masyarakat secara umum, dan dipercaya sebagai alat pembayaran yang syah untuk keperluan transaksi, sebagai satuan hitung, dan sebagai alat penyimpan nilai.

Seiring dengan perkembangan zaman, sistem barter dirasakan kurang efektif. Dikarenakan barter memerlukan syarat yang disebut ‘double coincidence of want’ yaitu kesesuaian keinginan ganda dari setiap individu yang ingin melakukan transaksi jual beli.

Dengan adanya uang, disamping dapat digunakan sebagai transaksi juga dapat digunakan sebagai satuan hitung dalam menilai aset – aset yang dimiliki individu – individu di masyarakat.

Uang juga dapat digunakan untuk menyimpan nilai, artinya uang dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.

Adapun fungsi uang adalah sebagai berikut:1. Satuan hitung (unit of account)2. Alat pembayaran dalam transaksi (medium of exchange)3. Penyimpanan nilai (store of value)4. Standar pembayaran pada masa yang datang (standar of

different payment)

BENTUK – BENTUK UANG

Sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, maka bentuk – bentuk uang antara lain:1. Uang komoditas, yaitu uang dalam bentuk barang2. Uang fiat (fiat money atau token money), yaitu uang

yang terbuat dari kertas atau logam yang murah harganya agar uang tersebut memiliki nominal yang lebih besar dari nilai instriksinya.

3. Uang giral adalah uang bank yang digunakan untuk transaksi hanya dengan menggunakan cek (demand deposit)

4. Near money, dapat diartikan sebagai uang yang hampir liquid sempurna. Artinya penggunaan uang ini harus dicairkan terlebih dahulu.

B. TEORI PERMINTAAN UANG

1. Teori Permintaan UangMenurut pandangan ekonomi klasik,

fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Oleh sebab itu jumlah uang yang diminta berbanding proporsiornal dengan tingkat produk atau pendapatan nasional. nilai nominal uang diformulasikan sebagai berikut:L : permintaan dalam arti riilMd: nilai nominal pendapatanP: tingkat hargaY: Produk NasionalK: proporsi tambahan permintaan uang terhafap pertambahan nasional

L = k Y

MdL =____ =

kYP

MOTIVASI ORANG MEMEGANG UANG

Transaction motive yaitu motivasi orang untuk memegang uang adalah keinginan untuk mempermudah transaksi atau untuk membiayai keperluan transaksi

Precautionary motive, yaitu motivasi orang memegang uang untuk persiapan menghadapi hal – hal yang tidak diinginkan atau tidak terduga

Speculation motive, yaitu motivasi meminta uang untuk keperluan spekulasi. Selalu berkaitan dengan upaya mencari keuntungan.

2. Teori Penawaran UangPenawaran uang merupakan jumlah uang yang tersedia

dalam kegiatan ekonomi suatu negara atau disebut juga dengan jumlah uang yang beredar.

Penawaran Uang M1 yang terdiri dari Uang koin/logam dan uang kertas yang biasa disebut uang

kartal Uang giral atau uang bank yaitu deposito di bank – bank

umum dan dapat dikeluarkan melalui cek. Penawaran Uang M2, merupakan jumlah uang yang

beredar dalam arti luas. M2 jg disebut dengan Broad Money yang terdiri dari M1 ditambah dengan near money.

Total Penawaran Uang atau jumlah uang yang beredar : M 2 = M 1 + Near Money

3. Pasar Uang & Suku BungaPasar uang adalah pasar yang berkaitan

dengan terjadinya transaksi permintaan dan penawaran uang. Pasar uang dipengaruhi oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang dan kebijakan moneter bank sentral.

Suku bunga adalah harga uang, yang nilainya ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan uang dan penawaran uang. Kurva penawaran uang berbentuk garis vertikal. Kurva permintaan uang berbentuk kurva yang berkemiringan negatif.

C. TINJAUAN TENTANG BANK Definisi Bank menurut UU perbankan no 10/1998 adalah

sebagai berikut:bank adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya.

Lembaga Keuangan yang lazim ada di setiap negara adalah sebagai berikut:

1. Bank Sentral, memliki kewenangan dalam mengatur jumlah dan mengeluarkan uang yang beredar di masyarakat

2. Bank Umum, ada milik pemerintah dan juga milik swasta3. Lemabaga Keuangan lainnya seperti bursa saham,

perusahaan asuransi, dan koperasi simpan pinjam

KLASIFIKASI BANK

Menurut UU NO.10/1998 klasifikasi bank sebagai berikut:1. Bank Sentral, berfungsi sebagai:

Fiscal agen government, memberi nasihat dan Bantuan Banker of Bank, menjaga kestabilan bank – bank umum

dengan mengawasi kegiatan. Monetary policy maker, mengendalikan kebijakan peredaran

uang Supervision, examination & regulation of members bank.

Mengawasi, mengevaluasi, & membina bank umum. The clearing & collecting of checks, menciptakan efektifitas

dan efisiensi kegiatan transaksi yang menggunakan alat pembayaran giro

Economic research, melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah – masalah dan perkemabangan moneter.

2. Bank UmumAdalah suatu lembaga keuangan yang komersial

dan kegiatan usaha hanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah.

Kegiatan usaha bank umum, antara lain sbb: Menghimpun dana dari msayarakat dalam

bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, srtifikat berjangka, tabungan,d n lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Memberikan kredit kepada para nasabahnya terutama pinjaman jangka pendek.

Menerbitkan surat pengakuan utang. Menciptakan uang giral.

3. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )BPR memiliki kegiatan yang hampir sama dengan

bank umum bekerja secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, namun dalam kegiatannya, BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan usaha BPR adalah sbb: Menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan Memberikan kredit Menyediakan pembiayaan pada nasabah

berdasarkan prinsip bagi hasil Menempatkan dananya dalam bentuk SBI,

deposito, atau tabungan di bank.

D. KEBIJAKAN PENGENDALIAN JUMLAH UANG BEREDAR

Salah satu fungsi penting bank sentral adalah untuk mengawasi atau mengendalikan suply uang. Kebijakannya bertujuan sbb:

1. Menyediakan jumlah uang yang cukup demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang mantap.

2. Mengatur atau membatasi jumlah uang yang beredar agar tidak berlebihan atau kekurangan dari yang dibutuhkan

Kebijakan bank sentral mempunyai dua sasaran yaitu:3. Memperbanyak jumlah uang yang beredar apabila terjadi

kelesuan ekonomi.4. Memperkecil jumlah uang yang beredar apabila terjadi

inflasi, dengan menentukan kebijakan sbb:1. Kebijakan moneter kuantitatif2. Kebijakan moneter kualitatif.

KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF

Dalam menjalankan kebijakan ini, bank sentral mempunyai tiga instrumen utama yaitu sbb:

1. Kebijakan operasi pasar terbuka, yaitu kegiatan Bank sentral membeli dan menjual surat – surat berharga dan obligasi pemerintah dengan tujuan untuk mempengaruhi penawaran uang.

2. Kebijakan tingkat bunga, bertugas untuk mengendalikan dan menetapkan tingkat bunga bagi bank umum yang meminjam uang atau menyimpan dana cadangannya di bank sentral

3. Kebijakan cadangan wajib, membuat peraturan tentang penetapan presentasi cadangan wajib minimum ( cash ratio ), yakni bagian dari dana deposito yang disisihkan dan disimpan dalam bank umum baik berupa uang tunai, deposito di bank lain. Bila perekonomian mengalami resesi, cash ratio diturunkan agar jumlahuang beredar bertambah dan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi. Semakin rendah cash ratio, semakin besar penciptaan uang giral.

E. PENCIPTAAN UANG MELALUI SISTEM PERBANKAN

Untuk menjelaskan proses penciptaan uang giral yang terjadi di bank – bank umum perlu dibuatkan beberapa asumsi.

1. Rasio cadangan yang harus ditahan bank umum diumpamakan 20%

2. Semua kelebihan cadangan (besarnya tentu 80% dapat disalurkan oleh bank umum kepada para nsabah lainnya)

3. Semua uang yang dipinjam nasabah bank umum seolah – olah dapat kembali atau masuk secara keseluruhan pada bank umum lainnya.

FAKTOR YANG MEMBATASI UANG GIRAL Adapun faktor yang membatasi

penciptaan uang giral adalah sbb: Masyarakat memegang sebagian uangnya

dalam bentuk tunai Bank menyimpan cadangan melebihi dari

yang ditetapkan Msayarakat mendepositokan sebagian dari

uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito berjangka.