Upload
ian-mira-mangngi
View
594
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 Tarian Tradisional LEDO HAWU - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tarian-tradisional-ledo-hawu 1/3
Tarian Tradisional LEDO
HAWU
Tari LEDO HAWU adalah salah satu Tarian Tradisional NTT [ Nusa Tenggara Timur ]
yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua. Tari LEDO HAWU ini lebih banyak mengandung
nilai-nilai spiritual, aroma magic begitu kental mewarnai maksud dan tujuan dari digelarnya
Tari LEDO HAWU ini. SEJARAH
Persembahan bagi paradewa dilakukan sesuai dengan kalender adat sehingga setiap ritual
yang akan dilakukan harus berpedoman pada kalender adat. Begitu juga dengan setiap
kegiatan masyarakat seperti menanam atau melaut dan sebagainya semaunya diatur. dari
situlah maka muncullah tarian-tarian adat yang sakral seperti ledo hawu yang hanya
ditarikan pada saat tao leo atau penyucian arwah serta penyambutan para pahlawan dan
dalam sebuah prosesi dalam peristiwa kematian seorang tokoh adat atau bisa juga seorang
Kepala Suku di Kabupaten Sabu Raijua. Maka pastilah Tari LEDO HAWU ini juga akan terlihat
dibawakan di sela-sela prosesi adat dalam ritual upacara kematian tersebut. Digelarnya Tari
LEDO HAWU ini adalah merupakan bagian tersendiri dalam ritual upacara kematiantersebut.
5/17/2018 Tarian Tradisional LEDO HAWU - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tarian-tradisional-ledo-hawu 2/3
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Dari Dihelatnya Tari LEDO HAWU Ini, Tidak Lain Adalah Dengan Tujuan
Untuk Mengusir Roh-Roh Halus, Yang Diyakini Akan Mengganggu Perjalanan Arwah Dari
Orang Yang Meninggal Tadi Untuk Menghadap Penciptanya. Dengan Tari LEDO HAWU Ini,
Diyakini Bahwa Makhluk Atau Roh Halus Yang Senantiasa Berada Dekat Dengan Si Mati Tadi
Akan Segera Pergi menjauhi orang yang meninggal tadi.
NILAI YANG TERKANDUNG
Nilai Mistik Begitu Gamblang Terlihat Ketika Membawakan Tarian LEDO HAWU Ini,
Selain Dari Suasana Tempat Ditarikannya Tarian LEDO HAWU Ini Yang Adalah Di Tempat
Dimana Jasad Dari Orang Yang Meninggal Tadi Disemayamkan.
ALAT PENGIRING DAN GERAKAN
Contoh gong pengiring tari Ledo Hawu : Leko yaitu dua buah gong yang mula-mula
ditabuh seara bergantian, Didale ae, Didala Iki, dan Gaha yaitu tiga buah gong yang
berukuran agak besar (gong bass) yang juga ditabuh secara bergantian, Wo Peibho Abho
yaitu dua buah gong yang ditabuh sebagai pengiring gong Leko, Wo Paheli yaitu dua buah
gong yang ditabuh sebagai pengiring Leko dan We Peibho Abho.
Ledo Hau dilakukan berpasangan pria dan wanita diiringi gong dan tambur serta giring-giring
pada kaki pria. Hentakan kaki, lenggang dan pandangan merupakan gerakan utama.
Gerakan lain dalam tarian ini ialah gerakan para pria yang saling memotong dengan klewang
yang menjadi perlengkapan tari para pria. Penari muncul berpasangan, tiga lelaki tampak
tampil atraktif, baik dalam gerakan maupun aksesori. Mereka memasang hiasan janur di
kepala, tangan, dan kaki, sementara pasangannya tampak minimalis. Ini karena para
perempuan yang memilih pasangannya. Tak mengherankan jika para pemuda tampil
seatraktif mungkin supaya dipilih gadis-gadis.
Dari tarian ini terlihat perbedaan motif gerak lelaki dan perempuan. Penari pria
umumnya bergerak lebih atraktif dengan menyentakkan kaki ke tanah secara mendadak dan
kerap, tanpa mengangkat kaki terlalu tinggi. Sementara itu, perempuan melangkah dengan
kombinasi konstan, kalem, dan tak banyak variasi. Begitu pula gerakan tangan, yang hanya
berupa gerakan telapak tangan ke atas dan bawah.
5/17/2018 Tarian Tradisional LEDO HAWU - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tarian-tradisional-ledo-hawu 3/3