13
SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan.salah satu kegiatan ilmiah yang terpenting adalah mencari keteraturan sebagai hasil dari fakta yaang telah ditemukan. Kita mengetahui bahwa semua senyawa di alam semesta yang tak terhingga jenisnya terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur.dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl 60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur. Mula-mula orang mengelompiokkan unsur-unsur kedalam dua kelompok,yaitu logam dan logam.Logam memiliki sifat kilap,daapat ditempa menjadi lempeng tipis,dapat dibuat menjadi kawat,dapat menghantar arus listrik,membentuk senyawa dengan oksigen yang bersifat basa.Unsur non-logam tidak mempunyai sifat khas,tidak menghantar panas dan listrik (kecuali grafit) dan membentuk oksida asam. DAFTAR DOBEREINER Triade Dobereiner Pada permulaan abad ke-19, massa atom relatif (berat atom) marupakan sifat yang digunakan untuk suatu unsur dari unsur lain.orang pertama yang menemukan adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif adalah Johann W.Dobereiner.Ia menemukan nya pada tahun 1817.beberapa kelompok tiga unsur yang mempunyai kemiripan sifat yang ada hubungannya dengan massa atom relatif seperti: Litium Kalsium Klor Natrium Barium Yod Kelompok tiga unsur ini disebut triade. Diamatinya bahwa massa atom relatif Brom 80,kira-kira sama dengan setengah dari jumlah massa atom relatif Klor 35, dan Yod 127. Massa atom relatif Br=½(35+127)=81 Meskipun triade ini masih jauh dari sempurna namun penemuannya ini mendorong orang untuk menyusun daftar unsur-unsur sesuai dengan sifatnya. HUKUM OKTAF NEWLANDS

Sejarah sistem periodik unsur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah sistem periodik unsur

SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR

Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan.salah satu kegiatan ilmiah yang

terpenting adalah mencari keteraturan sebagai hasil dari fakta yaang telah ditemukan.

Kita mengetahui bahwa semua senyawa di alam semesta yang tak terhingga jenisnya

terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur.dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu

bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl

60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur.

Mula-mula orang mengelompiokkan unsur-unsur kedalam dua kelompok,yaitu logam

dan logam.Logam memiliki sifat kilap,daapat ditempa menjadi lempeng tipis,dapat dibuat

menjadi kawat,dapat menghantar arus listrik,membentuk senyawa dengan oksigen yang

bersifat basa.Unsur non-logam tidak mempunyai sifat khas,tidak menghantar panas dan

listrik (kecuali grafit) dan membentuk oksida asam.

DAFTAR DOBEREINER

Triade Dobereiner

Pada permulaan abad ke-19, massa atom relatif (berat atom) marupakan sifat yang

digunakan untuk suatu unsur dari unsur lain.orang pertama yang menemukan adanya

hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif adalah Johann W.Dobereiner.Ia

menemukan nya pada tahun 1817.beberapa kelompok tiga unsur yang mempunyai kemiripan

sifat yang ada hubungannya dengan massa atom relatif seperti:

Litium Kalsium Klor

Natrium Barium Yod

Kelompok tiga unsur ini disebut triade. Diamatinya bahwa massa atom relatif Brom

80,kira-kira sama dengan setengah dari jumlah massa atom relatif Klor 35, dan Yod 127.

Massa atom relatif Br=½(35+127)=81

Meskipun triade ini masih jauh dari sempurna namun penemuannya ini mendorong

orang untuk menyusun daftar unsur-unsur sesuai dengan sifatnya.

HUKUM OKTAF NEWLANDS

Page 2: Sejarah sistem periodik unsur

Pada tahun 1865,John Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan massa

atom relatif,sesuai dengan hukum yang disebutnya Hukum Oktaf.Ia menyusun unsur dalam

kelompok tujuh besar.dan setiap unsur keselapan mempunyai sifat mirip dengan unsur

pertama dari kelompok sebelumnya.

Li Be B C N O F

Na Mg Al Si p S Cl

K Ca Cr Ti Mn Fe

Meskipun ada beberapa hal yang tidak bisa diterima,misalnya Cr tidak mirip dengan

Al, Mn tidak mirip dengan P. Fe tidak mirip dengan S,akan tetapi hal ini telah menuju usaha

untuk menyusun daftar unsur.

DAFTAR MENDELEYEV

Dalam waktu tiga tahun setelah Newlands mengumumkan ‘Hukum Oktaf’, Lhotar

Meyer dan Dimitri Ivanovich Mendeleyev ditempat terpisah menemukan hubungan antara

massa atom relatif dan sifat unsur lebih terperinci. Keduanya menemukan jika unsur-unsur

diatur menurut kenaikan massa atom relatif. Meyer lebih menekankan kepada sifat-sifat

fisik.Ia menbuat grafik dengan mengalurkan volume unsur dengan cara membagi kerapatan

unsur atom dengan massa atom relatif.

Pada tahun 1869 Mendeletev berhasil menyusun suatu daftar yang terdiri atas 65 unsur

yang dikenal pada waktu itu.Ia mengamati sifat kimianya dan menyatakan hukum periodik

yang menyatakan:

Sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari massa atom relatif.

Unsur-unsur disusun menurut kensiksn massa atom relatif seperti yang digunakan

Newlands hanya ada beberapa perbaikan antara lain:

a.besarnya selisih massa atom relatif sekurang-kurangnya dua satuan.

b.bagi unsur transisi disedialkan jalur khusus.

c.beberapa tempat dikosongkan untuk unsur yang belum ditemukan.

d.mengadakan korekai terhadap massa atom relatif

e.tanpa eksperimen ia mengubah valensi Boron dan Aluminium dari 2 menjadi 3

f. Ia meramal sifat unsur yang belum dikenal.

Page 3: Sejarah sistem periodik unsur

Keuntungan dari daftar Mendeleyev dalam memahami sifat unsur adalah:

1.Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah secara teratur

2.Valensi tertinggi dicapai oleh unsur dengan golongan sama.

3.kemiripan sifat dimiliki hubungan diagonal

4.ada unsur yang akan ditemukan yang akan menempati tempat kosong

Keterbatasan Mendeleyef yaitu:

1.panjang perioda tidak sama

2.beberapaa unsur ada yang terbalik

3.selisih massa atom relatif yang tidak berurutan tidak teratur

4.perubahan sifat unsur ini lambat dari elektromegatif menjadi elektropositif

5.uusur-unsur dari lanthanoida dimasukkan kedalam satu golongan

6.besarnya valensi unsur yang lebih dari satu macam valensi sukar diramal

kedudukannya dalam sistem periodik

7.sifat anomali unsur pertama setiap golongan tidak ada hubungannya dengan massa

atom relatif

8.jika daftar disusun berdasarkan massa atom relatif,maka isotop unsur yang sama

harus ditempatkan pada golongan yang berbeda, sedangkan isobar seperti: 40Ar, 40K,

40Ca harus dimasukkan dalam satu golongan.

SISTEM PERIODIK MODERN

Daftar asli Mendeleyev mengalami banyak perubahan, namun masih terlihat pada

sistem periodik modern. Ada berbagai macam sistem periodik, tetapi yang lebih sering

digunakan adalah sistem periodik panjang. Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi

elektron dari atom unsur-unsur. Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip

mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip. Jadi sifat unsur ini ada hubungannya dengan

konfigurasi elektron.hubungan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.elektron-elektron tersusun dalam orbital

2.hanya dua elektron saja yang dapat mengisi setiap orbital

3.orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit

Page 4: Sejarah sistem periodik unsur

4.hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n

5.ada berbagai macam orbital dengan bentuk yang berbeda.

a.orbital-s,satu orbital setiap kulit

b.orbital –p,tiga orbital setiapo kulit

c.orbital-d,lima orbital setiap kulitnya

d.ofrbital –f,tujuh orbital setip kulitnya

6.elektron terluar yang paling menentukan sifat kimianya,yang disebut dengan

elektron valensi.

7.unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama sehingga

mempunyai sifat yang mirip

8.satu golongan unsur berubah secaraa teratur

9.unsur dalam satu perioda mempunyai sifat yang berubah secara teratur

Dari penguraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut,bahwa:

1.sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom

2.sifat unsur bergantung pada konfigurasi elektron.

Page 5: Sejarah sistem periodik unsur

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari

Antoine Lavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.

1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier

Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur

tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok.

Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena

ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat

berbeda.

Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote (

nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon,

asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah

antimon,perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum,

nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah

kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.

Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum

kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka

sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.

2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner

Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman

mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.

Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa

rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium.

Dobereiner juga mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk

garam dan massa atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali dan

massa atomnya. Yaitu Li = 7, Na = 23dan K = 39.

Page 6: Sejarah sistem periodik unsur

Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga

unsur yang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa

atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.

Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di

kelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade.

Triade A r Rata-Rata A r unsur pertama

dan ketiga

Kalsium

Stronsium

Bariuim

40

88

137

(40 + 137) = 88,

2

Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya

beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan

unsur dalam kelompok triefd tersebut.

Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya

mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di

massa atom unsure pertama dan ketiga.

3. Hukum Oktaf Newlands

J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur

berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di

sebut hukum oktaf.

Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip

dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftar

unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1

Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang

pada setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.

Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O

Page 7: Sejarah sistem periodik unsur

8. F 9. Na 10.

M

G

11.

A

l

12.

S

i

13. P 14. S

15. Cl 16. K 17. Ca 18.

T

i

19.

C

r

20. Mn 21. Fe

22.

Co

&Nl

23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se

29. Br 30. Cu 31. Sr 32.

S

r

33.

Z

r

34. Bi &

Mo

35. Po

&

Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika

diteruskan, teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang

cukup berbeda dengan Al maupun B.

Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa

oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur

yang massa atomnya sangat besar.

4. Sistem periodik Mendeleev

Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev,

berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan

bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-

unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang

secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat

dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-

unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev

yang dipublikasikan tahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat diklik

disini

Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa

tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh,

Page 8: Sejarah sistem periodik unsur

Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III

kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev

meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat

unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun

secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai

dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada

tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.

Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih

besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di

kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan

dalam satu golongan. Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnya

massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9.

U dari 120 menjadi 240 . selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni

meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.

5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley

Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang

sangat mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi

melainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikel

subatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan

neuron. Jumlah proton merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai

jumlah proton tertentu yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini

disebut nomor atom. pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley

melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.

Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom

bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha

tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki

jumlah proton sama atau disebut isotop.

Page 9: Sejarah sistem periodik unsur

Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut.

Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum

periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.

Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan

sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ;

sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat.

Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi

menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).

Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut

golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan

18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada

golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang

disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur

transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6

golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-

unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak

terlalu panjang.

Page 10: Sejarah sistem periodik unsur

Penjelasan struktur tabel periodik

Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Setiap

kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan

bertambahnya nomor atom:

1s

2s 2p

3s 3p

4s 3d 4p

5s 4d 5p

6s 4f 5d 6p

7s 5f 6d 7p

8s 5g 6f 7d 8p

...

Berdasarkan hal inilah struktur tabel disusun. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia

suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip.

Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun

massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang

hampir sama, tetapi sifat yang berbeda.

Sebagai contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan Nitrogen (N) adalah Karbon

(C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya

selisih beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda,

sebagaimana bisa dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik adalah gas yang

dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat

padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!).

Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam golongan

Halogen, adalah Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh

berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Semuanya bersifat sangat korosif

(yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin

adalah gas, sementara bromin adalah cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan

bromin sangat berwarna.

[sunting] Klasifikasi

[sunting] Golongan

Kolom dalam tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku.

Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga

mempunyai sifat yang mirip pula. Ada tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem

pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama

dengan angka Romawi adalah nama golongan yang asli tradisional. Nama dengan angka

Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and

Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan

kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut

membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.

Page 11: Sejarah sistem periodik unsur

Golongan bisa dianggap sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada

beberapa golongan, unsur-unsurnya ada yang sangat mirip sifatnya dan memiliki

kecenderungan sifat yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom. Golongan-golongan

ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai contoh: logam alkali, logam alkali

tanah, halogen, khalkogen, dan gas mulia. Beberapa golongan lainnya dalam tabel tidak

menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai

contoh Kelompok 14 dan 15), golongan ini tidak memiliki nama umum.

[sunting] Periode

Baris dalam tabel periodik disebut periode. Walaupun golongan adalah cara yang paling

umum untuk mengklasifikasi unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur yang kecenderungan

sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada

kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama

blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok.

[sunting] Periodisitas Sifat Kimia

Nilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah

unsur berdasarkan lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika

bergerak secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal

sepanjang baris.

[sunting] Kecenderungan Periodisitas dalam Golongan

Kecenderungan periodisas dari energi ionisasi

Teori struktur atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan golongan

dengan memproposisikan bahwa unsur dalam golongan yang sama memiliki konfigurasi

elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat

kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam golongan yang sama juga menunjukkan pola jari-jari

atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam golongan, jari-

jari atom unsur bertambah besar. Karena lebih banyak susunan energi yang terisi, elektron

valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi

yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas

karena elektron terluarnya yang semakin jauh dari inti. Demikian pula, suatu golongan juga

menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan

jarak antara elektron valensi dan inti.

Page 12: Sejarah sistem periodik unsur

[sunting] Kecenderungan Periodisasi Periode

Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi

ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom biasanya

menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang

menyebabkan elektron tertarik lebih dekat ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga

menyebabkan meningkatnya energi ionisasi jika bergerak dari urutan kiri ke kanan. Semakin

rapat terikatnya suatu unsur, semakin banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan

sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi

ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai

kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari

perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan

unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas mulia.

[sunting] Sejarah

Artikel utama: Sejarah tabel periodik

Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam atom: jika unsur-

unsur diurutkan berdasarkan massa atom lalu dibuat grafik yang menggambarkan hubungan

antara beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu

perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama

yang mengenali keteraturan tersebut adalah ahli kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang

Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan adanya beberapa triade unsur-unsur yang

hampir sama.

Beberapa triade

Unsur Massa atom Kepadatan

Klorin 35,5 0,00156 g/cm3

Bromin 79,9 0,00312 g/cm3

Iodin 126,9 0,00495 g/cm3

Kalsium 40,1 1,55 g/cm3

Stronsium 87,6 2,6 g/cm3

Barium 137 3,5 g/cm3

Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands,

yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang

Page 13: Sejarah sistem periodik unsur

dalam interval delapan, yang ia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya

diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, ahli kimia Jerman Lothar Meyer

dan ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan

mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya.

Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa

agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan

kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa

unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti

benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir abad ke-19 dan awal

abad ke-20.