14
SEJARAH DAN PENGERTIAN SISTEM EKONOMI INDONESIA A. Pendahuluan Perlu diketahui bahwa proses pembangunan ekonomi di suatu negara sangat ditentukan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, diantaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah dan kualitas sumber daya alam dan manusia. Faktor-faktor eksternal diantaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. B. Pengertian Sistem Ekonomi Istilah “system” berasal dari kata “systema” yang berasal dari bahasa “yunani”, yang dapat diartikan sebagai: Keseluruhan yang terdiri dari macam – macam bagian. Pengertian system ekonomi Ialah mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran. Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua Negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan system ekonomi yang dianut oleh masing – masing Negara. System ekonomi merupakan perpaduan dari aturan – aturan atau cara – cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. • Tujuan system ekonomi 1

Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

SEJARAH DAN PENGERTIAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

A. Pendahuluan

Perlu diketahui bahwa proses pembangunan ekonomi di suatu negara sangat ditentukan

oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, diantaranya

adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah dan kualitas sumber daya alam dan manusia.

Faktor-faktor eksternal diantaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian

dan politik dunia, serta keamanan global.

B. Pengertian Sistem Ekonomi

Istilah “system” berasal dari kata “systema” yang berasal dari bahasa “yunani”, yang dapat

diartikan sebagai: Keseluruhan yang terdiri dari macam – macam bagian.

Pengertian system ekonomi

Ialah mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan

hidup atau mencapai kemakmuran. Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh

semua Negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan system ekonomi yang dianut

oleh masing – masing Negara. System ekonomi merupakan perpaduan dari aturan – aturan

atau cara – cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam

perekonomian.

• Tujuan system ekonomi

Tujuan system ekonomi suatu Negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok yakni:

1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk – produk dan jasa – jasa yang di

butuhkan akan dihasilkan.

2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi

masyarakat, penggantian stok modal, investasi.

3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantaranya anggota masyarakat: sebagai

upah atau gajih, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.

1

Page 2: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

4. Memelihara dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri.

• Macam – macam sistem ekonomi

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan

menjadi empat macam, yaitu:

1. Sistem ekonomi tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat

tradisonal secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

2. Sistem ekonomi pasar

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi

mulali dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme

pasar.

3. Sistem ekonomi komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintahan sangat

dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini

pemerintahan menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau

metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut

diproduksi.

4. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana

pemerintahan dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi

terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar.

Kebanyakan negara – negara menerapkan sistem ekonomi campuran.

2

Page 3: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

C. Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia

Pola dan proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh:

1. Faktor internal: kondisi fisik (iklim), lokasi gografis, jumlah dan kualitas sumber daya alam,

sumber daya manusia, kondisi awal ekonomi, sosial dan budaya, sistem politik, dan peran

pemerintahan dalam pembangunan.

2. Faktor eksternal: perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, dan

keamanan global.

1. Pemerintahan Orde Lama

Pada tanggal 17 agustus 1945, indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun

demikian, tidak berarti Indonesia sudah bebas dari Belanda. Tetapi setelah akhirnya

pemerintah Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai tahun 1965,

Indonesia gejolak politik di daalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah

daerah. Akibatnya, selama pemerintahan orde lama, keadaan perekonomian Indonesia

sangat buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak tahun 1958 dan defisit

anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus membesar dari tahun ke tahun.

Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian Indonesia selama pemerintahan Orde

Lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur ekonomi, fisik, maupun nonfisik

selama pendudukan jepang. Dilihat dari aspek politiknya selama periode orde lama, dapat

dikatakan Indonesia pernah mengalami sistem politik yang sangat demokratis yang

menyebabkan kehancuran politik dan perekonomian nasional.

2. Pemerintahan Orde Baru

Maret 1966, Indonesia dalam era Orde Baru perhatian pemerintahan lebih ditujukan pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial tanah air.

Usaha pemerintah tersebut ditambah lagi dengan penyusunan rencana pembaangunan 5

tahun secara bertahap dengan target-target yang jelas sangat dihargai oleh negara-negara

barat. Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa Orde

3

Page 4: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

Baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses industrialisasi

dalam skala besar. Perubahan ekonomi struktural juga sangat nyata selama masa Orde Baru

dimana sektor industri manufaktur meningkat setiap tahun. Dan kondisi utama yang harus

dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan

baik, yaitu sebagai berikut: kemampuan politik yang kuat, stabilitas ekonomi dan politik,

SDM yang lebih baik, sistem politik ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat, dan dan

kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik.

3. Pemerintahan Transisi

Mei 1997, nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang

hebat, hingga akhirnya merembet ke Indonesia dan beberapa negara asia lainnya. Rupiah

Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997. Sekitar bulan September 1997, nilai

tukar rupiah terus melemah, hingga pemerintah Orde Baru mengambil beberapa langkah

konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan membatasi anggaran belanja negara. Pada

akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional memberikan paket bantuan

keuangaannya pada Indonesia.

4. Pemerintahan Reformasi

Awal pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat umum

menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal ekonomi,

perekonomian Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Namun selama

pemerintahan Gusdur, praktis tidak ada satupun masalah di dalam negeri yang dapat

terselesaikan dengan baik. Selain itu hubungan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan

Gusdur dengan IMF juga tidak baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin

surut selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan tingkat country risk Indonesia.

Makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi. Seperti

pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang

negatif dan rendahnya kepercayaan pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS.

4

Page 5: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

5. Pemerintahan Gotong Royong

Pemerintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk

daripada masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong

pimpinan Megawati juga sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada

masa pemerintahan Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya

investor swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya, yakni nilai

tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada pemerintahan Megawati lebih

baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini disebabkan kurang menariknya

perekonomian Indonesia bagi investor, kedua disebabkanoleh tingginya suku bunga

deposito.

1. Pengertian-pengertian Sistem Ekonomi

Menurut dumairy : sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin

hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam ssuatu tatanan

kehidupan. Menurut Sanusi : sistem ekonomi merupakan suatu organisasi terdiri dari

sejumlah lembaga yang sling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

2. Sistem- Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Kapitalis

Dalam Sanusi, sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang

produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.

b. Sistem Ekonomi Sosialis

5

Page 6: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

Dumairy menjelaskan, sistem ekonomi sosialis adalah adanya berbagai distorasi dalam

mekanisme pasar menyebabkan tidak mungkin bekerja secara efisien, dan bahwa sistem ini

bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan kapital.

c. Sistem Ekonomi Campuran

Sanusi menjelaskan dalam sistem ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan

berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada pula sistem

ekonomi campuran dimana peran kekuasaan pemerintah relatif besar.

3. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia, kapitalisme, sosialisme, atau gabungan dari

keduanya. Dalam memahami ekonomi yang diterapkan di Indonesia, paling tidak secara

konstitutional, perlu dipahami terlebih dahulu ideologi apa yang dianut oleh Indonesia.

Pasal 33 dianggap pasal terpenting yang mengatur langsung sistem ekonomi Indonesia,

yakni prinsip demokrasi ekonomi. Secara rinci pasal menetapkan 3 hal, yakni :

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai negara.

c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara

dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

6

Page 7: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

TRANSFORMASI STRUKTURAL SISTEM EKONOMI INDONESIA

A. Latar Belakang

Pembangunan Ekonomi dalam periode jangka panjang, pada dasarnya memiliki empat

dimensi pokok antara lain:

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan pendapatan nasional akan membawa suatu perubahan mendasar dalam

struktur ekonomi,dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke

ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer,khususnya industri

manufaktur.

2. Penanggulangan Kemiskinan

Dapat dilihat sebagai suatu hipotesis bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan

ekonomi rata-rata per tahun membuat semakin tinggi peningkatan pendapatan

masyarakat per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi,dengan asumsi

bahwa faktor-faktor penentu lain seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi

mendukung proses tersebut.

3.. Perubahan atau Transformasi ekonomi

4. Keberlanjutan pembangunan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri

Transformasi struktural merupakan prasyarat dari peningkatan dan kesinambungan

pertumbuhan dan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pendukung bagi kelanjutan

pembangunan.

Pada kenyataannya,pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak disertai dengan perubahan

struktur tenaga kerja yang berimbang..artinya titik balik untuk aktivitas ekonomi tercapai

lebih dahulu dibanding titik balik penggunaan tenaga kerja. Sehingga terjadi masalah-

masalah yang seringkali diperdebatkan diantaranya apakah pangsa PDB sebanding dengan

7

Page 8: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

penurunan pangsa serapan tenaga kerja sektoral dan industri mana yang berkembang lebih

cepat, agroindustri atau industri manufaktur. Apabila transformasi kurang seimbang

dikuatirkan akan terjadi proses pemiskinan dan eksploitasi sumber daya manusia pada

sektor primer.

Komponen

Proses perubahan struktur perekonomian di Indonesia ditandai dengan:

1. Merosotnya pangsa sektor primer (pertanian)

2. Meningkatnya pangsa sektor sekunder (industri)

3. Pangsa sektor jasa kurang lebih konstan, tetapi kontribusinya akan meningkat sejalan

dengan pertumbuhan ekonomi.

Dalam menganalisis struktur ekonomi terdapat dua teori utama, yaitu teori Arthur Lewis

(teori migrasi) dan Hollins Chenery (teori transformasi struktural).

Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya

terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi sektor

pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama. Di

pedesaan, pertumnuhan pertumbuhan penduduknya tinggi sehingga terjadi kelebihan

suplai tenaga kerja. Akibat over supply tenaga kerja ini, tingkat upah menjadi sangat rendah.

Sebaliknya, di perkotaan, sektor industri mengalami kekurangan tenaga kerja. Hal ini

menarik banyak tenaga kerja pindah dari sektor pertama ke sktor kedua sehingga terjadi

suatu proses migrasi dan urbanisasi.selain itu tingkat pendapatan di negara bersangkutan

meningkat sehingga masyarakat cenderung mengkonsumsi macam-macam produk industri

dan jasa. Hal ini menjadi motor utama pertumbuhan output di sektor-sektor nonpertanian.

Teori Chenery memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan

ekonomi di suatu negara yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional ke sektor

industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi.

8

Page 9: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

Faktor-faktor penyebab transisi ekonomi:

1. Kondisi dan Struktur awal ekonomi dalam negeri

Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi sudah memiliki industri-industri dasar

yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat.

2. Besarnya pasar dalam negeri

Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor insentif bagi pertumbuhan

kegiatan ekonomi, termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi

dalam proses produksi.

3. Pola distribusi pendapatan

Merupakan faktor pendukung dari faktor pasar. Tingkat pendapatan tidaklah berarti bagi

pertumbuhan industri-industri bila distribusinya sangat pincang.

4. Karakteristik Industrialisasi

Mencakup cara pelaksanaan atau strategi pembangunan industri yang diterapkan, jenis

industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan.

5. Keberadaan sumber daya alam

Ada kecenderungan bahwa negara yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang

lebih rendah, terlambat melakukan industrialisasi, tidak berhasil melakukan diversifikasi

ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin

6. Kebijakan perdagangan luar negeri

9

Page 10: Sejarah Dan Sistem Ekonomi Indonesia

Negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking policy), pola hasil

industrialisasinya akan berkembang tidak efisien dibandingkan negara-negara yang

menerapkan outward looking policy.

Kasus di Indonesia

Ø Perubahan struktur ekonomi boleh dikatakan cukup pesat. Periode sejak tahun 1983

hingga krisis ekonomi peran sektor-sektor primer cenderung menurun sedangkan sektor

sekunder (seperti industri manufaktur; listrik, gas, dan air; serta kontruksi) dan sektor tersier

(perdagangan, hotel, dan restoran, transport& komunikasi, bank& keuangan, dan kegiatan-

kegiatan ekonomi lainnya) terus meningkat.

Ø Pada sektor pertanian sendiri juga telah terjadi perubahan struktur ekonomi antar

subsektor yang tidak seimbang dengan perubahan struktur pangsa penyerapan tenaga

kerja. Beban penumpukan tenaga kerja yang terjadi saat ini pada sektor pertanian tidak

terdistribusi dengan merata pada masing-masing subsektor, dimana hampir semuanya

ditanggung subsektor tanaman pangan sehingga kondisi keluarga petani tanaman pangan

semakin memprihatinkan.

Ø Secara umum telah terjadi perbaikan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terbukti

komposisi penduduk dengan pendidikan setara pendidikan setara pendidikan menengah ke

atas semakin besar, sebaliknya komposisi penduduk dengan tingkat pendidikan sekolah

dasar ke bawah berkurang. Namun, perbaikan kualitas sumber daya manusia tersebut tidak

diikuti oleh adanya kemampuan dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan kesempatan

kerja sesuai dengan kualifikasi dari perbaikan kualitas sumberdaya manusia tersebut.

10