Upload
elok-s
View
41
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rencana pelaksanaan pembelajaran/RPP aritmatika sosial SMP kelas VII
Citation preview
TUGAS
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 2
OLEH
BAIQ ELOK SIRMANINGRAT
E1R 013 006
JURUSAN MATEMATIKA IPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2015
Dalam menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Lesson Plan kita
sebagai calon pendidik harus terlebih dahulu memikirkan hal-hal seperti:
1. Menganalisis topik
2. Yang perlu diketahui dan yang harus dapat dilakukan oleh siswa
3. Cara guru membantu siswa untuk dapat mencapai suatu indikator ketercapain
kompetensi
4. Cara untuk mengetahui tercapainya suatu indikator ketecapain kompetensi atau tujuan
pembelajaran
5. Apakah tujuan atau indikator ketercapain kompetensi tersebut relevan terhadap cara
yang digunakan seorang guru untuk membantu tercapainya indikator tersebut dan alat
atau instrumen yang digunakan
Sebagai contoh seperti pada salah satu pelajaran Matematika tingkat SMP materi Aritmatika
Sosial. Materi ini diajarkan pada kelas VII semeseter I.
KI
3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI
4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) :
4.2 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial
sederhana.
4.2.1 Mendiskusikan dan menghitung harga beli setelah diberi diskon dari suatu
permasalahan pada kegiatan ekonomi
4.2.2 Memahami konsep bunga tunggal dalam hubungannya dengan perbankan atau koperasi
4.2.3 Menyelesaikan permasalahan yang mengandung konsep bunga tunggal
B. Cara guru membantu siswa untuk dapat mencapai suatu indikator ketercapain
kompetensi
Pendekatan Scientific
Pada penerapan kurikulum 2013 di sekolah, guru harus menerapkan pendekatan
scientific atau ilmiah. Melalui pendekatan scientific ini peserta didik akan bertahap
belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran
berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam
menemukan sendiri pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-
hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi
berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dimana Pendekatan Scientific
ini terdiri dari:
1. Mengamati
Peserta didik melakukan pengamatan terhadap kegiatan di kantin sekolah, yang
meliputi nilai suatu barang, harga penjualan, harga pembelian, untung atau rugi
2. Menanya
Peserta didik mungkin akan mempertanyakan apakah berbagai kejadian ketika
melakukan pengamatan di kantin sekolah dapat dimodelkan dengan rumus tertentu.
3. Mengumpulkan Data
Peserta didik akan mengumpulkan data proses transaksi jual beli yang terjadi di
kantin dari dua orang siswa yang berbelanja.
4. Menalar
Peserta didik melakukan asosiasi tentang untung atau rugi dalam suatu transaksi
penjualan dan dapat membuat model matematika dari hasil pengamatan kegiatan di
kantin sekolah.
5. Mengomunikasi
Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil yang diperoleh ketika melakukan
kegiatan pengamatan di kantin sekolah, sedangkan yang lain menanggapi.
Strategi pembelajaran yang saya pakai adalah strategi heuristik karena strategi ini
berpusat pada siswa dimana siswa akan didorong untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran sehingga ini mendukung pendekatan scientific yang akan diterapkan.
Model pembelajaran yang saya pilih adalah model pembelajaran kooperatif dengan
tipe STAD ( Student Team Achievement Division) dimana tipe ini mengacu pada
belajar kelompok. Setiap kelompok akan saling membantu satu sama lain, dalam hal
ini saya menerapkan saat memecahkan suatu masalah seperti soal yang diberikan ke
tiap kelompok. Dengan banyaknya latihan dan saling membantu akan membuat siswa
lebih mudah untuk memahami atau mengingat materi yang baru saja mereka temukan.
Metode pembelajaran yang dipilih adalah metode discovery karena metode ini
merupakan metode yang dapat menuntun seorang siswa untuk menemukan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip dengan usahanya sendiri atau ditemukan oleh siswa itu
sendiri. Sehingga metode ini sangat mendukung pendekatan scientific yang telah
direncanakan oleh guru.
C. Untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran atau indikator ketercapain kompetensi
yang telah dibuat sudah tercapai atau belum, maka akan diberikan soal evaluasi. Contoh
soal evaluasi:
1. Harga pembelian satu lusin pensil Rp36.000,00, sedangkan harga penjualannya
Rp4.000,00 per buah. Jika semua pensil terjual, tentukan untung atau ruginya.
2. Tina membeli sebuah jam tangan Rp125.000,00. Jika pedagang memberikan diskon
10%. Beberapa hari kemudian jam tangan tersebut dibeli oleh temannya dengan harga
Rp100.000,00 . Hitunglah jumlah untung atau rugi yang didapatkan oleh Tina.
3. Pada tanggal 2 Desember 2012 Nurwahid menabung di Bank sebesar Rp 500.000,00
dengan bunga tunggal 10 % per tahun. Enam bulan kemudian, dia ingin mengambil
tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp 600.000,00 tapi Nurwahid khawatir
tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut.Apa yang sebaiknya
dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu membeli sepeda itu, atau haruskah dia
menunggu beberapa bulan lagi?Tuliskan Cara kamu menentukan berapa uang
Nurwahid setelah 6 bulan menabung?
Uang Nurwahid (Modal) sebesar Rp 500.000,00.
Harga sebuah sepeda Rp 600.000,00
Bunga tunggal 10%.
Jawaban :
1. Harga penjualan= 12 x Rp4.000,00
= Rp48.000,00
Karena harga penjualan lebih dari harga pembelian,
maka untungnya = Rp48.000,00 – Rp36.000,00
=Rp12.000,00
2. Diskon =10
100 x Rp125.000,00 = Rp12.500,00
Jumlah uang yang harus dibayar adalah= Rp125.000,00 – Rp12.500,00 =Rp112.500,00
Karena harga penjualan lebih kecil dari harga beli maka
Rugi yang diterima oleh Tina adalah= Rp112.500,00 - Rp100.500,00
= Rp 12.000,00
3. Bunga = 612× 10
100×Rp 500.000 = Rp 25.000
Uang Nurwahid selama enam bulan adalah:
Uang Nurwahid = tabungan + bunga
= Rp 500.000 + Rp 25.000
= Rp 525.000
Jadi uang Nurwahid selama enam bulan adalah sebesar Rp 525.000,00.Karena harga
sepeda Rp 600.000,00 maka uang Nurwahid belum cukup untuk membeli
sepeda.Nurwahid sebaiknya menunggu minimal satu tahun enam bulan lagi karena
setiap enam bulan Nurwahid mendapat tambahan uang sebesar Rp 25.000,00. Jadi,
jika Nurwahid menunggu dua tahun lagi maka dia akan dapat membeli sepeda seharga
Rp 600.000,00.
D. Relevansi perencanaan yang telah disusun.
Materi yang saya ambil adalah materi aritmatika sosial, dimana materi ini lebih banyak
diterapkan pada kegiatan ekonomi di kehidupan sehari-hari sehingga pendekatan
scientific akan lebih mudah untuk diterapkan dalam pelajaran ini karena siswa akan lebih
mudah untuk mengamati kegiatan disekitarnya. Untuk mendukung pendekatan tersebut
maka saya pilih strategi heuristik dan metode discovery, karena strategi dan metode ini
sangat cocok untuk pendekatan scientific yang akan diterapkan. Pada model kooperatif
yang saya pilih yaitu STAD, ini akan membantu siswa untuk lebih mudah menyelesaikan
suatu permasalahan yang ada. Dengan banyaknya latihan dan saling membantu akan
membuat siswa lebih mudah untuk memahami atau mengingat materi yang baru saja
mereka temukan sebagai hasil penemuan. Instrumen yang saya berikan sudah dapat
mengetahui apakah indikator ketercapaian kompetensi yang telah disusun tersebut
tercapai atau tidak.