5
LIBURAN ayo, nak segera bangkit bangun pagi saat liburan, sesekali kita harus segera bergegas ke dunia fantasi untuk menonton matahari dan riak hujan yang belum pernah kau lihat sebagaimana kau baca dalam buku dari kisah para orangtua sebelum tidur ayo, Nak segera bangkit cukupkah persediaan tabung oksigenmu? di hari libur toko-toko pada tutup ayo, cepat, jangan lupa pil sarapanmu biar tidak sakit perut di jalan ayo, nak segera bangkit, cepatlah berangkat pagi-pagi biar tidak jengkel di hati lantaran panjang harus mengantri liburan ku “Huuhh… bosan aku! Liburan kali ini adalah liburan yang terburuk!!!”keluh Lisa. Memang, selama liburan ini ia tak bisa jalan- jalan. Penyebabnya bukan karena tak ada waktu, tetapi karena selama liburan ini Lisa terserang penyakit demam berdarah dan diare. Masa- masa liburan sudah habis. Lusa, sekolah sudah dimulai kembali. Lisa sibuk berfikir, apa yang akan dilakukannya pada hari Minggu besok. Akhirnya dalam pikirannya terlintas sebuah ide yang cemerlang. Ia

Puisi n Cerita Liburan Sekolah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Puisi n Cerita Liburan Sekolah

LIBURAN

ayo, nak segera bangkitbangun pagi saat liburan, sesekalikita harus segera bergegaske dunia fantasiuntuk menonton mataharidan riak hujanyang belum pernah kau lihatsebagaimana kau baca dalam bukudari kisah para orangtua sebelum tidur

ayo, Nak segera bangkitcukupkah persediaan tabung oksigenmu?di hari libur toko-toko pada tutupayo, cepat,jangan lupa pil sarapanmubiar tidak sakit perut di jalan

ayo, nak segera bangkit,cepatlah berangkat pagi-pagibiar tidak jengkel di hatilantaran panjang harus mengantri

liburan ku 

 

“Huuhh… bosan aku! Liburan kali ini adalah liburan yang terburuk!!!”keluh

Lisa. Memang, selama liburan ini ia tak bisa jalan-jalan. Penyebabnya bukan

karena tak ada waktu, tetapi karena selama liburan ini Lisa terserang penyakit

demam berdarah dan diare. Masa-masa liburan sudah habis. Lusa, sekolah sudah

dimulai kembali. Lisa sibuk berfikir, apa yang akan dilakukannya pada hari Minggu

besok. Akhirnya dalam pikirannya terlintas sebuah ide yang cemerlang. Ia

berencana mengajak teman-temannya disekeliling rumah untuk memasak dan

makan bersama. Ia membicarakan hal itu pada ibunya. Ibu Lisa setuju. Ibu Lisa

akan membuat urap dan valuda. Urap itu adalah makanan sejenis sayuran yang

tak disukai oleh Lisa. Valuda adalah minuman yang terdiri dari nata de coco, jelly

yang dipotong kotak, selasih dan sirup serta susu kental manis juga es batu agar

Page 2: Puisi n Cerita Liburan Sekolah

dingin. Keesokan paginya, Lisa mengabarkan pada Anis, Tia, Mayang, Devita, Putri,

Imun, dan Rahma untuk datang nanti siang pada pukul sepuluh. Mereka bersedia

datang.

“Lisa…ayo buat jelly-nya..”

“Ya... Bu…. Jelly strawberry kan? Tolong nyalakan apinya bu…Aku takut!”

“Ya…”Ibu Lisa lalu menyalakan kompor.

“Jelly-nya sudah jadi bu!!! Aku taruh dalam kulkas agar dingin ya…”Lisa lalu

menaruh jelly ke dalam kulkas. Lisa lalu membuka tutup kaleng nata de coco lalu

menuangnya ke dalam mangkuk. Selanjutnya Lisa memasak air hingga mendidih,

lalu merendam selasih agar mekar, lalu menaruhnya ke dalam mangkuk juga.

Pada pukul 10.00 WIB

“Lisa...... kami datang” seru Imun, Rahma, Tia, Anis, Mayang, dan Devita.

Lima belas menit kemudian Putri datang. Lengkap deh temanku yang kuundang,

tinggal memilih apa yang akan kita masak, lalu makan bersama! Pikir Lisa.

“Teman-teman, ayo pilih makanan kita siang ini. Hidangan pembuka sudah

kusiapkan, tinggal dituang kedalam gelas masing-masing.”

“Gimana kalau nmakanan penutupnya Dorayaki???”seru Mayang.

“Bola-bola Mie Nendang Perut saja…kelihatannya lebih mantap,”ujar Lisa.

“Siapa yang setuju kita membuat dorayaki??” teriak Mayang. Semua tangan

mengangkat kecuali Lisa. “Oke, mari membuat dorayaki-nya..”ujar Mayang lagi.

“Aku akan membeli telur, mentega, dan meses dulu untuk membuat

Dorayaki.”seru Lisa. “Yuuk Putri, temani aku, sekaligus menggiling kelapa untuk

urap.” Putri mengangguk.

“Bu, beli telur seperempat kilogram, mentega satu bungkus, dan meses juga

satu bungkus. Bu sekalian saya mau menggiling kelapa.” Lisa lalu mengulurkan

kelapa yang akan diparut.

“Wah nggak bisa dik, semestinya kelapanya yang masih ada batoknya, kalau

sudah dipotong seperti ini harus menggunakan parutan yang ada di pasar.”ujar ibu-

ibu penjaga warung.

“Ya sudahlah…terimakasih. Permisi bu..” Putri dan Lisa lalu meninggalkan

warung kecil tersebut. Mereka kembali pulang untuk menggoreng sosis dan es krim

goring serta membuat adonan kue dorayaki dan memarut kelapa.

Page 3: Puisi n Cerita Liburan Sekolah

“Aku sudah memasak ayamnya lho…silakan dicicipi..awas masih agak

panas..”seru Tia yang diberi tugas memasak ayam. Putri, Lisa, Imun, Mayang,

Devita, Anis, dan Rahma sampai mau nambah ayamnya lagi.

“Hei.... ayamku jangan dihabiskan semua....sisakan untuk teman makan nasi

nanti siang…. Sebaiknya kalian mulai membuat adonannya dulu..”seru Tia.

“Buat satu resep atau dua resep Tante?”tanya Anis.

“Mending buat dua resep agar cukup untuk kita semua....”jawab Tante Susi,

ibu Lisa.

Set.set..set.... “Adonan Dorayakinya siap!!!”teriak Lisa, Putri, Imun, dan

Mayang.

“Yang memasak dorayakinya Anis dan Mayang saja! Aku akan membantu Tia

mewadahi Valuda untuk kita semua.!”teriak Lisa memberi komando.

Dorayaki yang dimasak Anis agak gosong namun kering dan sedap. Dorayaki

yang dimasak Mayang hampir memenuhi syarat untuk menjad sempurna, namun

sayang topping dalam dorayaki buatan Mayang kurang banyak.

Ayam, urap, sosis goreng, dorayaki, dan es krim goreng, sudah tersedia rapi

diatas meja. Lisa, Imun, Putri, Anis, Mayang, Tia, Devita, dan Rahma mengitari

meja makan dan mulai membagi jatah makan masing-masing. Setiap anak

mendapat nasi sesuai selera, sedikit urap, ayam dua potong, es krim goreng semau

mereka, juga goreng sosis dua-dua, setiap anak. Mereka makan dengan lahap

sambil mengobrol. Tentunya saat makanan sudah tak lagi di dalam mulut. Ibu Lisa

memperlihatkan karya-karya yang telah dimuat hingga cerita yang ada di beberapa

koran. Teman-teman Lisa juga ingin bisa berkarya.

“Tante pengen kalian buat satu karangan apa saja, boleh resep, puisi,

maupun cerpen. Dua minggu lagi dikumpulkan, nanti akan tante kirim ke koran di

rubrik anak yang ada setiap hari Minggu.”

Anis, Tia, Mayang, Imun, Putri, Lisa, Devita, dan Rahma mulai membuat

karangan mereka di selembar kertas yang telah disediakan oleh Lisa. Mereka

semua mengarang dengan lancar. Ada yang membuat puisi, cerpen, gambar,

maupun resep.

“Aku sudah selesai mengarangnya!!!”seru Lisa, Putri, dan Mayang, serta

Anis. Mereka langsung memindahkan karangan mereka ke komputer untuk di print,

dan diberi nama, kelas, nama sekolah, dan alamat sekolah. Mereka bertiga

Page 4: Puisi n Cerita Liburan Sekolah

langsung memasukkan karangan mereka kedalam amplop cokelat dan segera

ditulisi nama dan alamat tujuan, serta pengirimnya.

“Nanti tante pos-kan ke kantor pos di dekat kantor tante ya,”ujar Tante Susi.

Tia, Imun, Devita dan Rahma berkata bahwa kangangan mereka akan

dikumpulkan beberapa hari lagi.

Semua anak telah mengirimkan satu karyanya ke koran pada rubrik anak.

Beberapa minggu kemudian, saat Lisa membaca koran rubrik anak, ia membaca

karangan seseorang yang sepertinya sudah pernah ia baca. Saat ia melihat nama

pengirimnya, ternyata karangan Putri dimuat!!! Betapa bangganya nanti Putri bila

ia tahu bahwa karyanya telah dimuat.

Karena Putri tidak langganan koran tersebut, maka Lisa mengantarkannya ke

penjual majalah dan koran terdekat untuk membeli koran rubrik anak. Putri

memamerkan karyanya pada seluruh anggota keluarga dan temannya. Beberapa

hari kemudian, menyusul resep buatan Lisa dimuat. Sayang sekali karangan yang

lainnya tak dimuat. Hanya karangan Putri dan Lisa saja. Tapi ternyata liburan Lisa

kali ini amat berkesan bagi Lisa.