10
Praktikum Oseanografi Fisika M10B205 3(2-1) Program studi Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Asistensi

Praktikum Oseanografi Fisika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Praktikum Oseanografi Fisika

Praktikum Oseanografi FisikaM10B205

3(2-1)

Program studi Ilmu KelautanUniversitas Padjadjaran

Asistensi

Page 2: Praktikum Oseanografi Fisika

Outline

• Pengolahan Data Pasang surut• Pengolahan Data Arus• Pengolahan Data Gelombang• Format Laporan

Page 3: Praktikum Oseanografi Fisika

Tujuan Praktikum

•Mengaplikasikan teori yang telah didapat dalam praktik kerja

•Melatih kemampuan dalam kerja praktis

•Dapat menjadi salah satu parameter dalam pemahaman kuliah

Page 4: Praktikum Oseanografi Fisika

Pengolahan Data Pasut

• Siapkan kertas milimeterblock, sesuaikan panjang gulungan dengan jumlah data pasut yang akan di plot,

• Buatlah kordinat sumbu y sebagai tinggi air dan sumbu x sebagai waktu. Interval waktu dapat setengah jaman atau satu jaman, tetapi umumnya satu jaman.

• Plot semua data tinggi pasut dan waktu pengamatannya secara berurutan berdasarkan urutan waktu,

• Jika ploting data selesai segera laksanakan penghalusan data (smoothing), dan

• Hasil pembacaan grafik yang telah di smoothing adalah data tinggi pasut yang siap diolah untuk mendapatkan konstanta harmonik pasut baik dengan Metode Admiralty (pengamatan 1 bulan) maupun metode kuadrat kecil (lebih dari 1 tahun).

Page 5: Praktikum Oseanografi Fisika

Grafik Pengamatan Pasut

0 10 20 30 40 50 600

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

Tinggi air ramalan pasutTinggi air pengamatan

X(hour)

Ycm(t)

HW

LW

Page 6: Praktikum Oseanografi Fisika

Pengolahan Data Arus• Plot koordinat pergerakan float tracking dengan

GPS• Kemudian urutkan koordinat yang paling

selatan dan juga koordinat yang paling timur• Lalu buat pada kertas grafik masing-masing

untuk sumbu y lintang selatan, dan sumbu x bujur timur

• Kemudian plotkan titik awal dan titik akhir float tracking ketika pengamatan pada kertas grafik

• Menghitung variabel kecepatannya, yaitu menghitung jarak tempuh arus selama selang waktu yang ditentukan ( 15 menit ) dengan rumus v=s ∕ t .

Page 7: Praktikum Oseanografi Fisika

Perhitungan Kecepatan Arus

• Titik Awal A(x,y)= (0.9 , 11)• Titik Akhir B(x,y)= (2, 10.7)• Jarak titik A ke B bisa kita hitung AB=√(0.9-2)2 + (11-10.7)2

• =√1.21+0.09 = 1.14• Karena jarak AB masih dalam detik, maka kita ubah ke dalam

meter dengan persamaan 1 menit= 1 mil = 1852 m. Jadi jarak dalam meter di dapat 35.19 m dengan selang waktu 15 menit ( 900 detik )

• v AB=s ∕ t v= 35.19 ∕ 900 = 0.0391 m ∕ s

Page 8: Praktikum Oseanografi Fisika

Pengolahan Data Gelombang• Periode gelombang dalam detik, waktu yang diperlukan dua

puncak atau dua lembah gelombang yang berurutan melalui sebuah titik tetap,

• Tinggi gelombang diukur dalam meter atau centimeter yaitu jarak vertikal antara titik terendah lembah gelombang dan puncak gelombang,

• tinggi gelombang hasil pengamatan atau dari suatu pencatatan diurutkan dari nilai tertinggi ke rendah atau sebaliknya, maka akan dapat ditentukan tinggi Hn yang merupakan rerata dari n persen gelombang tertinggi.

• Bentuk yang paling banyak digunakan adalah H33 atau tinggi rerata dari 33% nilai tertinggi dari pencatatan gelombang yang juga disebut sebagai tinggi gelombang signifikan.

Page 9: Praktikum Oseanografi Fisika

Ilustrasi Bentuk Gelombang

Page 10: Praktikum Oseanografi Fisika

Format LaporanBAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan1.3 ManfaatBAB II Tinjauan Pustaka2.1 Pasang surut2.2 Gelombang2.3 ArusBAB III Materi dan Metode3.1 Materi (Persiapan survei, pembuatan alat, dan penentuan stasiun)3.2 Metode (lihat buku panduan)BAB IV Hasil Penelitian4.1 Kondisi umum perairan Stasiun Pengamatan4.2 Hasil Pasang surut4.3 Hasil gelombang4.4 Hasil ArusBAB V PembahasanBAB VI Kesimpulan dan SaranDAPUSLAMPIRAN (Log sheet, dokumentasi kegiatan)

Min 3 hal

Lampirkan log sheet

Min 6 hal