Upload
luthfi-surawidjaya
View
1.433
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 peradilan internasional - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/peradilan-internasional 1/5
B. Peradilan Internasional
1.) Pengertian Sistem Peradilan Internasional
Kata sistem dalam kaitannya dengan peradilan internasional adalah unsur-unsur atau
komponen-komponen lembaga peradilan internasional yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu kesatuan dalam rangka mencapai keadilan internasional.
Komponen-kompenen tersebut terdiri dari mahkamah internasional, mahkamah pidana
internasional dan panel khusus dan spesial pidana internasional.
Setiap sistem hukum menunjukkan empat unsur dasar, yaitu: pranata peraturan, proses
penyelenggaraan hukum, prosedur pemberian keputusan oleh pengadilan dan lembaga
penegakan hukum. Dalam hal ini pendekatan pengembangan terhadap sistem hukum
menekankan pada beberapa hal, yaitu: bertambah meningkatnya diferensiasi internal dari
keempat unsur dasar system hukum tersebut, menyangkut perangkat peraturan, penerapan
peraturan, pengadilan dan penegakan hukum serta pengaruh diferensiasi lembaga dalam
masyarakat terhadap unsur-unsur dasar tersebut.
Dengan demikian tinjauan perkembangan hukum difokuskan pada hubungan timbal balik
antara diferensiasi hukum dengan diferensiasi sosial yang dimungkinkan untuk menggarap
kembali peraturan-peraturan, kemampuan membentuk hukum, keadilan dan institusi penegak
hukum. Diferensiasi itu sendiri merupakan ciri yang melekat pada masyarakat yang tengah
mengalami perkembangan. Melalui diferensiasi ini suatu masyarakat terurai ke dalam bidang
spesialisasi yang masing-masing sedikit banyak mendapatkan kedudukan yang otonom.
Perkembangan demikian ini menyebabkan susunan masyarakat menjadi semakin komplek.
5/12/2018 peradilan internasional - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/peradilan-internasional 2/5
Dengan diferensiasi dimungkinkan untuk menimbulkan daya adaptasi masyarakat yang lebih
besar terhadap lingkungannya.
Sebagai salah satu sub-sistem dalam masyarakat, hukum tidak terlepas dari perubahan-
perubahan yang terjadi masyarakat. Hukum disamping mempunyai kepentingan sendiri untuk
mewujudkan nilai-nilai tertentu di dalam masyarakat terikat pada bahan-bahan yang
disediakan oleh masyarakatnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hukum sangat
dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di sekelilingnya.
Menurut Wolfgang Friedmann perubahan hukum dalam masyarakat yang sedang berubah
meliputi perubahan hukum tidak tertulis (common law), perubahan di dalam menafsirkan
hukum perundang-undangan, perubahan konsepsi mengenai hak milik umpamanya dalam
masyarakat industri moderen, perubahan pembatasan hak milik yang bersifat publik,
perubahan fungsi dari perjanjian kontrak, peralihan tanggung jawab dari tuntutan ganti rugi
ke ansuransi, perubahan dalam jangkauan ruang lingkup hukum internasional dan perubahan-
perubahan lain.
2.) Lembaga Peradilan Internasional
a.) Mahkamah Internasional
MI adalah organ utama lembaga kehakiman PBB, yang kedudukan di Den Haag,
Belanda. Mahakamah ini mulai berfungsi sejak tahun 1946 sebagai pengganti MIP. Fungsi
utama MI adalah untuk menjelaskan kasus-kasus persengkataan intersional yang subjeknya
adalah negara. Statuta adalah hukum-hukum yang terkandung.
Pasal 9 Statuta MI menjelaskan, komposisi MI terdiri dari 15 hakim. Ke-15 calon hakim
tersebut direkrut dari warga negara anggota yang dinilai cakap dibidang hukum internasional,
untuk memilih anggota mahkamah dilakukan pemungutan suara secara independen oleh
majelis MU dan Dewan Keamanan (DK). Biasanya 5 hakim MI berasal dari anggota tetap
DK PBB, tugasnya untuk memeriksa dan memutuskan perkara yang disidangkan baik yang
bersifat sengketa maupun yang bersikap nasihat.
5/12/2018 peradilan internasional - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/peradilan-internasional 3/5
Yurisdiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh MI yang bersumber pada hukum
internasional untuk menentukan dan menegakan sebuah aturan hukum, meliputi:
memutuskan perkara-perkara pertikaian dan memberikan opini-opini yang bersifat nasihat.
Beberapa kemungkinan cara penerimaan tersebut:
1. perjanjian khusus
2. Penundukkan diri dalam perjanjian Internasional.
3. Pernyataan penundukan diri negara peserta statuta MI
4. Keputusan MI mengenai Yurisdiksinya
5. Penafsiran putusan
6. Perbaikan putusan
b.) Mahkamah Pidana Internasional
MPI adalah Mahkamah Pidana Internasional yang berdiri permanen berdasarkan traktat
multilateral, yang mewujudkan supremasi hukum internasional yang memastikan bahwa
pelaku kejahatan berat internasional di pidana.
Jenis kejahatan berat pada pasal 5-8 statuta yaitu sebagai berikut:
1. Kejahatan genosida
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
3. Kejahatan perang
4. Kejahatan agresi
4. Panel khusus dan spesial pidana internasional
Panel khusus pidana internasional (PKPI) dan Panel spesial pidana internasional (PSPI)
adalah lembaga peradilan internasional yangberwenang mengadili para tersangka kejahatan
5/12/2018 peradilan internasional - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/peradilan-internasional 4/5
berat internasional yang bersifat tidak permanen. Artinya selesai mengadili, peradilan ini
dibubarkan.
Perbedaan antara PKPI dan PSPI terletak pada komposisi penuntut dan hakim ad hoc-
nya. Pada PSPI komposisi penuntut dan hakim ad hoc-nya merupakan gabungan antara
peradilan nasional dan internasional. Sedangkan pada PKPI komposisi sepenuhnya
ditentukan berdasarkan ketentuan peradilan internasional.
5 Proses Hukum yang Adil atau Layak
Di dalam pelaksanaan peradilan pidana, ada satu istilah hukum yang dapat merangkumcita-cita peradilan pidana, yaitu ³due process of law´ yang dalam bahasa Indonesia dapat
diterjemahkan menjadi proses hukum yang adil atau layak.
Secara keliru arti dari proses hukum yang adil dan layak ini seringkali hanya dikaitkan
dengan penerapan aturan-aturan hukum acara pidana suatu Negara pada seorang tersangka
atau terdakwa. Padahal arti dari due process of law ini lebih luas dari sekedar penerapan
hukum atau perundang-undangan secara formil.
Pemahaman tentang proses hukum yang adil dan layak mengandung pula sikap batin
penghormatan terhadap hak-hak yang dipunyai warga masyarakat meskipun ia menjadi
pelaku kejahatan. Namun kedudukannya sebagai manusia memungkinkan dia untuk
mendapatkan hak-haknya tanpa diskriminasi. Paling tidak hak-hak untuk didengar
pandangannya tentang peristiwa yang terjadi, hak didampingi penasehat hukum dalam setiap
tahap pemeriksaan, hak memajukan pembelaan dan hak untuk disidang dimuka pengadilan
yang bebas dan dengan hakim yang tidak memihak.
Konsekuensi logis dari dianutnya proses hukum yang adil dan layak tersebut ialah sistem
peradilan pidana selain harus melaksanakan penerapan hukum acara pidana sesuai dengan
asas-asasnya, juga harus didukung oleh sikap batin penegak hukum yang menghormati hak-
hak warga masyarakat.
5/12/2018 peradilan internasional - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/peradilan-internasional 5/5
Dengan keberadaan UU No.8 Tahun 1981, kehidupan hukum Indonesia telah meniti
suatu era baru, yaitu kebangkitan hukum nasional yang mengutamakan perlindungan hak
asasi manusia dalam sebuah mekanisme sistem peradilan pidana.
Perlindungan hak-hak tersebut, diharapkan sejak awal sudah dapat diberikan dan
ditegakkan. Selain itu diharapkan pula penegakan hukum berdasarkan undang-undang
tersebut memberikan kekuasaan kehakiman yang bebas dan bertanggung jawab.
Namun semua itu hanya terwujud apabila orientasi penegakan hukum dilandaskan pada
pendekatan sistem, yaitu mempergunakan segenap unsur yang terlibat didalamnya sebagai
suatu kesatuan dan saling interrelasi dan saling mempengaruhi satu sama lain.