2
PENGERTIAN TSUNAMI DAN PENYEBABNYA Jika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh ke dalam laut. Tsunami juga tercipta saat gempa atau letusan terjadi di daratan dekat pantai. Saat terjadi gelombang tsunami di laut lepas, gelombang ini tidak lebih besar dari gelombang normal tetapi lebih cepat lajunya. Gelombang ini menyebar ke segala arah dengan kecepatan yang menakjubkan sekitar 800 km/jam. Seperti gelombang lainnya, ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, maka kecepatannya akan menurun tetapi ketinggiannya bertambah tinggi. Perlu kalian ingat lagi, bahwa gelombang tsunami ini melintas dengan sangat cepat. Ketika kecepatannya berkurang maka ketinggiannya naik secara dramatis hingga dapat membentuk dinding air yang begitu tinggi dan menghantam pantai. Beberapa gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian 30 hingga 50 meter. Ketinggian gelombang tsunami juga tergantung dari bentuk pantai dan kedalaman pantai. Tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami berupa gelombang raksasa.

Pengertian Tsunami Dan Penyebabnya

Embed Size (px)

Citation preview

PENGERTIAN TSUNAMI DAN PENYEBABNYAJika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang.

Tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh ke dalam laut. Tsunami juga tercipta saat gempa atau letusan terjadi di daratan dekat pantai. Saat terjadi gelombang tsunami di laut lepas, gelombang ini tidak lebih besar dari gelombang normal tetapi lebih cepat lajunya. Gelombang ini menyebar ke segala arah dengan kecepatan yang menakjubkan sekitar 800 km/jam. Seperti gelombang lainnya, ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, maka kecepatannya akan menurun tetapi ketinggiannya bertambah tinggi. Perlu kalian ingat lagi, bahwa gelombang tsunami ini melintas dengan sangat cepat. Ketika kecepatannya berkurang maka ketinggiannya naik secara dramatis hingga dapat membentuk dinding air yang begitu tinggi dan menghantam pantai. Beberapa gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian 30 hingga 50 meter. Ketinggian gelombang tsunami juga tergantung dari bentuk pantai dan kedalaman pantai. Tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami berupa gelombang raksasa.