11
Pear Linux Sumber : http://riyandvilla.blogspot.com/2012/06/review-pear-os-linux-30.html Review Pear OS Linux 3.0 Ubuntu Rasa Mac OS Jika Anda menyukai Ubuntu tetapi ingin merasakan sensasi Mac OS, silakan mencoba Pear OS Linux versi 3.0. Pear OS sengaja dibuat dengan nuansa Mac OS oleh pengembangnya. Coba lihat nama OS versi 3.0 ini yaitu Panther, mirip dengan yang digunakan Mac OS. Begitu pula dengan slogan yang diusungnya, “Think Totally Different”, plesetan dari “Think Different” milik Apple. Logo buah pir tergigit juga terinspirasi dari logo Apple. Pear OS Linux 3.0 merupakan pengembangan dari Ubuntu 11.10 yang dibuat oleh David Tavares asal Perancis. Meski turunan Ubuntu 11.10, distro ini tidak menggunakan desktop manager Unity dan memilih Gnome 3.2 yang lebih sederhana, mudah, dan memiliki tampilan menarik. Karena berbasis Ubuntu 11.10, Pear menggunakan proses instalasi yang sama dengan Ubuntu “asli” yakni Ubiquity Installer. Asyiknya, dari sini Anda tidak akan menemui kesulitan saat melakukan instalasi, baik instalasi mandiri maupun dalam modus dual boot dengan Windows atau OS (baca: distro) lain. Jika Anda awam mengenai partisi hard disk, instalasi ini menyediakan pilihan secara otomatis dan Anda tinggal mengikuti wizard yang ada. Pear OS menggunakan tampilan seperti Mac OS. Yang paling jelas terlihat yaitu tampilan application launcher bergaya dock. Jika menjelajah lebih dalam, Anda juga akan menemui tampilan yang sudah dimodifikasi

Pear Linux

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Praktikum Sistem Operasi

Citation preview

Page 1: Pear Linux

Pear Linux

Sumber :

http://riyandvilla.blogspot.com/2012/06/review-pear-os-linux-30.html

Review Pear OS Linux 3.0

Ubuntu Rasa Mac OSJika Anda menyukai Ubuntu tetapi ingin merasakan sensasi Mac OS, silakan mencoba Pear OS Linux versi 3.0.

Pear OS sengaja dibuat dengan nuansa Mac OS oleh pengembangnya. Coba lihat nama OS versi 3.0 ini yaitu Panther, mirip dengan yang digunakan Mac OS. Begitu pula dengan slogan yang diusungnya, “Think Totally Different”, plesetan dari “Think Different” milik Apple. Logo buah pir tergigit juga terinspirasi dari logo Apple.

Pear OS Linux 3.0 merupakan pengembangan dari Ubuntu 11.10 yang dibuat oleh David Tavares asal Perancis. Meski turunan Ubuntu 11.10, distro ini tidak menggunakan desktop manager Unity dan memilih Gnome 3.2 yang lebih sederhana, mudah, dan memiliki tampilan menarik.

Karena berbasis Ubuntu 11.10, Pear menggunakan proses instalasi yang sama dengan Ubuntu “asli” yakni Ubiquity Installer. Asyiknya, dari sini Anda tidak akan menemui kesulitan saat melakukan instalasi, baik instalasi mandiri maupun dalam modus dual boot dengan Windows atau OS (baca: distro) lain. Jika Anda awam mengenai partisi hard disk, instalasi ini menyediakan pilihan secara otomatis dan Anda tinggal mengikuti wizard yang ada.

Pear OS menggunakan tampilan seperti Mac OS. Yang paling jelas terlihat yaitu tampilan application launcher bergaya dock. Jika menjelajah lebih dalam, Anda juga akan menemui tampilan yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bernuansa Mac OS. Beberapa pintasan pada dock telah terpasang secara default seperti Finder yang merupakan explorer dan Launchpad yang merupakan modifikasi slingshot launcher milik Ubuntu.

Pear OS juga menyediakan aplikasi pencadangan (backup) dengan nama Back In Time. Fungsinya mirip dengan Time Machine milik Apple atau System Restore pada Windows. Sebagai peramban bawaan, digunakanlah Opera versi 11.60. Untuk menjalankan berkas audio, tersedia aplikasi Clementine.

Page 2: Pear Linux

Awalnya, Pear dibuat untuk sistem berbasis 64-bit. Namun, versi anyarnya menyediakan pula versi 32-bit. Versi 64-bit memiliki ukuran 1 GB dan versi 32-bit hanya sekitar 900 MB. Besarnya kapasitas tersebut karena Pear telah menyertakan beberapa codec repository sehingga Anda tidak perlu lagi mengunduhnya secara manual.

Sayangnya, berkas instalasi yang berukuran cukup besar itu masih belum menyertakan aplikasi paket pengolahan dokumen, seperti OpenOffice atau Libre Office. Untuk aktivitas mengetik, hanya tersedia aplikasi Ed, Nano, sedangkan untuk membaca berkas PDF tersedia aplikasi Pear-PDF-Viewer.

****

Pear OS merupakan distro yang cocok bagi Anda yang ingin merasakan sensasi Ubuntu yang dipadu dengan tampilan ala Mac OS. Dengan tampilan yang memudahkan dan menarik, OS ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin beralih dari Windows.

Spesifikasi

Jenis Open source/Free

Ukuran berkas instalasi 32-bit (900 MB), 64-bit (1 GB)

Situs web http://pear-os-linux.fr/

Sistem operasi Prosesor 32/64-bit, memori 512 MB RAM, hard disk 8GB, kartu grafis resolusi minimal 800x600, CD/DVD drive atau porta USB.

Bahasa Perancis Beberapa bug masih ditemui di OS ini meski telah mengalami update. Salah satunya pada tampilan bahasa. Meski Anda telah mengganti bahasa, beberapa menu masih memiliki tampilan berbahasa Perancis.

OS Appstore Agar lebih bernuansa Mac OS, Pear

Page 3: Pear Linux

memodifikasi Ubuntu Software Center dan mengubah namanya menjadi Pear OS Appstore. Di sini terlihat beberapa menu juga masih menggunakan bahasa Perancis.

Shortcut Launchpad Launchpad merupakan shortcut launcher application. Perkakas ini dapat menampilkan menu dengan beberapa aplikasi terpasang berdasarkan kategori, pada modus layar penuh (full screen).

Plus : Tampilan menarik ala Mac OS; tersedia aplikasi pencadangan; secara default sudah terpasang codec multimedia (audio dan video standar); lebih ringan dibanding Ubuntu 11.10.

Minus : Belum menyertakan aplikasi Office; beberapa keterangan masih berbahasa Perancis.

Sumber : http://efendybloger.blogspot.com/2012/05/pear-os-linux-versi-40-ubuntu-dengan.html

Pear OS Linux versi 4.0 Ubuntu dengan Sensasi Mac OS

Posted by Phenefendi on 11:51

Jika anda menyukai Ubuntu tetapi ingin merasakan sensasi Mac OS, silakan mencoba Pear OS Linux versi 4.0.

Pear OS sengaja dibuat dengan tampilan nuansa Mac OS oleh pengembangnya. Slogan yang diusung Pear OS, “Think Totally Different”, plesetan dari “Think Different” milik Apple. Logo buah pir tergigit juga terinspirasi dari logo Apple.

Page 4: Pear Linux

Pear OS Linux 4.0 merupakan pengembangan dari Ubuntu 11.10 yang dibuat oleh David Tavares asal Perancis. Meski turunan Ubuntu 11.10, distro ini tidak menggunakan desktop manager Unity dan memilih Gnome 3.2 yang lebih sederhana, mudah, dan memiliki tampilan menarik.

Karena berbasis Ubuntu 11.10, Pear menggunakan proses instalasi yang sama dengan Ubuntu “asli” yakni Ubiquity Installer. Anda tidak akan menemui kesulitan saat melakukan instalasi, baik instalasi mandiri maupun dalam modus dual boot dengan Windows atau OS lain. Jika anda masih awam mengenai partisi hard disk, instalasi ini juga menyediakan pilihan secara otomatis dan anda tinggal mengikuti wizard yang ada.

Pear OS menggunakan tampilan seperti Mac OS. Yang paling jelas terlihat yaitu tampilan application launcher bergaya dock. Jika menjelajah lebih dalam, anda juga akan menemui tampilan yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bernuansa Mac OS. Beberapa pintasan pada dock telah terpasang secara default seperti Finder yang merupakan explorer dan Launchpad yang merupakan modifikasi slingshot launcher milik Ubuntu.

Pear OS juga menyediakan aplikasi pencadangan (backup) dengan nama Back In Time. Fungsinya mirip dengan Time Machine milik Apple atau System Restore pada Windows. Sebagai browser bawaan, digunakan Opera versi 11.60. Untuk menjalankan berkas audio, tersedia aplikasi Clementine.

Awalnya, Pear dibuat untuk sistem berbasis 64-bit. Namun, versi anyarnya menyediakan pula versi 32-bit. Versi 64-bit memiliki ukuran 1,2 GB dan versi 32-bit sekitar 900 MB. Besarnya kapasitas tersebut dikarenakan Pear telah menyertakan beberapa codec repository sehingga anda tidak perlu lagi mengunduhnya secara manual.

Untuk mengolah dokumen, Pear OS menyertakan aplikasi paket pengolahan dokumen Libre Office. sedangkan untuk membaca berkas PDF tersedia aplikasi Pear-PDF-Viewer.

Pear OS merupakan distro yang cocok bagi anda yang ingin merasakan Ubuntu yang dipadu dengan

Page 5: Pear Linux

tampilan ala Mac OS. Dengan tampilan yang memudahkan dan menarik, OS ini bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin beralih dari Windows.

Spesifikasi

Jenis

Open source/Free

Ukuran berkas instalasi

32-bit (900 MB), 64-bit (1 GB)

Situs web

http://pear-os / -linux.fr

Sistem operasi

Prosesor 32/64-bit, memori 512 MB RAM, hard disk 8GB, kartu grafis resolusi minimal 800x600, CD/DVD driveatau porta USB.

Sumber : http://distrowatch.com/?newsid=07173

http://www.muchsin.info/2012/03/rilis-pear-os-4.html

Pear OS 4, versi baru dari distribusi Ubuntu yang berbasis Linux yang mempunyai banyak varian nama, termasuk Pear Linux atau OS Comice, telah dirilis: "Comice OS 4 - tersedia sekarang Fitur baru sekilas: Comice OS Shell, Pear AppStore,. Skype, LibreOffice. AppStore Pear adalah salah satu aplikasi yang paling disorot dari Comice OS Instalasi aplikasi baru hanya sebuah hal yang satu-klik.. mendukung paralel

Page 6: Pear Linux

download, melanjutkan download, pemberitahuan pembaruan dan pembersihan cache. Comice Shell merupakan modifikasi dari GNOME Shell menurut visi Pear Mission Control. Linux memungkinkan Anda untuk melihat aplikasi yang berjalan dan ruang kerja yang dipergunakan Klik ikon Launchpad di dermaga dan open windows, digantikan dengan pandangan semua aplikasi pada PC Anda.. Setiap aplikasi adalah diwakili oleh sebuah ikon, dan menciptakan Launchpad banyak sebagai halaman ikon aplikasi yang Anda butuhkan. "

Sumber : http://rizalsajolie.wordpress.com/2012/01/18/pear-os/

Pear OSDitulis pada 18 Januari 2012

 

 

hehe,, coba lihat kedua desktop diatas. yang sebelah kanan pasti sudah pada tau. Yup, bener banget. Yang sebelah kanan adalah logo dari Mac OS, yang biasa pake Mac OS di Indonesia adalah kalangan elit dan berduit. Kalo desktop yang kiri?? pasti pada bingung. Yang sebelah kiri adalah  Pear OS sobat. Pear OS ini juga salah satu turunan Ubuntu.

Yang bikin unik, penciptanya menggunakan nama “Pear OS”. Kita semua tahu kalau buah apel dan pear memang memiliki rasa yang hampir sama. Kreatif banget ya mereka. Tidak berhenti sampai di situ, para pengembang Pear OS juga membuat logo yang identik dengan nuansa Mac OS. Kalau Mac OS memiliki logo buah apel yang tergigit, Pear OS memiliki logo buah pear yang tergigit. Hehe, lucu kan??

Pear OS linux 3.0 adalah rilis terbaru yang berbasis Ubuntu Oneiric Ocelot. Namun Pear OS ini menggunakan tampilan Gnome 3, karena banyak pengguna ubuntu yang kurang puas dengan desktop Unity.

Page 7: Pear Linux

Keunikan Pear OS juga pada slogannya, jika Mac OS memiliki slogan “Think different” Pear OS memiliki slogan “Think totally different”. Benar-benar distro linux yang nyentrik. Ini solusi bagi rakyat jelata Indonesia untuk menikmati citarasa Mac OS. Bila kawan berminat, silahkan download di sini. ABSOLUTELY FREE, . .

Sumber : http://anamlearnslinux.blogspot.com/2011/12/pear-os-varian-ubuntu-dengan-tampilan.html

Pear OS, varian Ubuntu dengan Tampilan Mac

Ketika pertama berkenalan dengan linux (Ubuntu), terbetik ide bagaimana cara merubah tampilan Ubuntu menjadi Windows. Banyak posting yang menjelaskan tentang hal tersebut dan saya juga pernah mencobanya. Jika masih ada yang penasaran silahkan klik di sini. Namun kemudian saya menemukan Linux Mint (saat itu Linux Mint 10 'Julia') yang menurut saya sangat mendekati Windows sehingga akan lebih familiar bagi para pengguna baru Linux.

Kemudian muncul lagi keinginan untuk mencoba tampilan Mac di Ubuntu (Linux Mint), juga ada banyak posting tentang hal ini, di antaranya di sini. Saya juga pernah mencoba dan berhasil tapi kemudian saya kembalikan lagi pada tampilan asli (Linux Mint 10 'Julia').

Beberapa waktu lalu, saat browsing--secara tidak sengaja--ketemu dengan Pear OS Linux, sebuah varian Ubuntu yang menggunakan tampilan Mac sebagai tampilan dasarnya. Jadi, sekarang untuk melihat tampilan Mac di Ubuntu kita bisa melakukannya dengan sangat mudah, yaitu cukup dengan menginstall Pear OS Linux di Komputer Kita. O..ya, Pear OS Linux release terbaru memiliki base GNOME 3,2 (Pear OS Linux Panther v3.0).

Beberapa Screenshot Pear OS