PARTAI POLITIK

  • Upload
    cho-bho

  • View
    177

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PARTAI POLITIK Ada 3 teori yang menjelaskan tentang asal usul partai politik.1. pertama

Teori yang melihat adanya hubungan antara parlemen awal dan timbulnya partai politik, teori ini dibentuk oleh kalangan legislative karena adanya kebutuhan para anggota parlemen yang biasanya ditentukan berdasarkan pengangkatan. Setelah partai politik tebentuk dan menjalankan fungsi kemundian muncul partai politik yang didirikan oleh masyarakat/kelompok kecil. Yang sadar politik berdasarkan penilaian bahwa partai politik yang dibentuk pemerintah/Negara tidak mampu menampung dan memperjuangkan kepentingan mereka. Hal ini tidak hanya dapat ditemui dalam wilayah atau Negara yang tengah dijajah yang membentuk partai politik sebagai alat mobilisasi massa untuk memperjuangkan kemerdekaan, tetapi banyak juga kita temui dalam masyarakat Negara maju. Dimana kepentingan masyarakat yang kurang terwakili. 2. kedua Teori situasi historik yang melihat timbulnya partai politik untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarakat secara luas. Teori kedua menjelaskan krisis situasi historis yang manakala terjadi pada suatu system politik yang menjalani masyarakat transisi, perubahan dari masyarakat tradisional/sederhana menuju masyarakat modern yang berstruktur kompleks. Situasi ini menimbulkan berbagai perubahan seperti perubahan penduduk, perluasan pendidikan industry, pertanian dan lain lain. Perubahan tersebut menimbulkan 3 macam krisis. Yakni legitinasi, intergrasi dan partisipasi. Perubahan perubahan yang terjadi mengakibatkan masyarakat mempertanyaka prinsip prinsip yang mendasari legilinasi kewenangan pihak yang memerintah. Masalah yang ditimbulkan dalam identitas yang menyatukan masyarakat sebagai suatu bangsa yang, timbulnya tuntutan yang besar untuk ikut serta dalam proses politik 3. ketiga Teori pambangunan yang melihat partai politik sebagai produk modernisasi social ekonomi, seperti pembangunan teknologi komunkasi beripa media masa dan transportasi, perluasan dan peningkatan pendidikan industialisasi dll. .jadi partai politik merupakan produk logis dari modernisasi social ekonomi. Dengan demikian teori yang ketiga mempunyai kesamaan dengan teori yang kedua. Bahwa partai politik berkaitan dengan perubahan yang ditimbulkan modernisasi, perbedaannya terletak pada proses pembentukkannya. Yang dimaksud partai politik adalah organisasi yang mempunyai kegiatan yang bersinambung, yang artinya masa hidupnya tidak tergantung pada masa jabatan atau masa

jabatan hidup para pimpinan, organisasi yang terbuka dan permanen yang tidak hanya di tingkat pusat tetapi di tingkat lokal. Berdasarkan ciri ciri tersebut, organisasi politik tidak berakar di tengah tengah masyarakat. Tidak memiliki cabang di daerah daerah, tidak mempunyai kegiatan yang bersinambungan tidak ikut serta dalam pemilihan umum dan tidak mempunyai wakil di parlemen, tidak dapat di kategorikan sebagai partai politik. Karena tanpa memenuhi persyaratan ini, organisasi politik akan sulit menjalankan fungsi untuk memadukan berbagaivkepentingan dalam masyarakat dan untuk memperjuangkan melalui proses politik.. Anggapan mengenai partisipasi politik rakyat melalui partai politik di Negara Negara yang menerapkan system politik demokrasi, memiliki dasar budaya politik dan ideology yang kuat, karena rakyat berhak menentukan dan seseorang yang akan menjadi pemimpinnya dan menentukan isi kebijakan umum yang mempengaruhi kehidupan mereka. Sebaliknya, system politik totaliter seperti komunis dan fasis, anggapan mengenai partispasi rakyat melalui paartai politik dilandasai dengan pandangan elit bahwa massa rakyat harus dibina dan dimobilisasikan untuk mencapai tujuan rakyat untuk mencapai itu dibentuk partai tunggal dengan kader kader yang militant da struktur organisasi yang hirarki ketat di pandang sebagai sarana yang tangguh. Fungsi paartai politik Fungsi partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program program yang telah disusun berdasarkan ideology tertentu. Cara partai politik mempertahankan kekuasaannya ialah dengan cara ikut serta dalam pemilihan umum. Sedangkan partai tunggal dalam system politik totalitas berupa paksaan fisik dan psokolog atau diktaktor. Ketika melaksanakan fungsi partai politik dalam system demokrasi ada 3 kegiatan antara lain, 1. seleksi calon calon. 2. Kampanye, dan. 3. Melaksanakan fungsi pemerintahan. Sedangkan dalam system politik totaliter walaupun dilaksanakan sebagai sarana pengesahan calon tunggal yang lebih dulu ditetapkan oleh partai tunggal. Keduanya juga melaksanakan fungsi: 1. sosialisasi politik proses pembentukan sikap dan orientasi politik pra anggota masyarakat melalui proses inilah anggota masyarakat memperoleh orientasi terhadap kehidupan partai politik yang berlangsung dalam masyarakat. 2. Rekrutment, ialah seleksi pemilihan dan pengankatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam partai politik.

3. Partisipasi politik adalah kegiatan masyarakat Negara dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan ikut menentukan pimpinan pemerintah.4. Penanda kepentingan ialah untuk menampung aspirasi/keinginan masyarakat.

Fungsi ini merupakan fungsi utama partai politik. 5. Komunikasi politik, ialah proses penyampaian informasi mengenai politik dari pemerintah ke masyarakat atau sebagai komunikator.6. Pengendali konflik, melalui cara berdialog dengan pihak pihak yang berkonflik,

menampung dan mamadukan berbagai aspirasi. 7. Control politik ialah kegiatan untuk menunjukkan kesalahan, kelemahan, dan penyimpangan dalam isi suatu kebijakan/pelaksanaan kebijakan yang dibuat pemerintah. Tripologi partai politik ialah pengklarifikasian berbagai partai politik berdasarkan criteria tertentu. Seperti, asas, dan orientasi, komposisi dan fungsi anggota, basisi, dan, tujuan. Sejumlah tipoligi partai politik antara lain: a. Asas orientasi seperti partai politik pragmantis, doktrinsasi dan kepentingan. b. Komposisi dan fungsi anggota, seperti partai masa dan partai kader. c. Basis social dan tujuan. Sistem partai politik Sistem kepartaian ialah pola prilaku dan interaksi di antara sejumlah partai politik dalam suatu sistem politik menurut Maurce duverger menggolongkan sistem partai tunggal,dwi partai,dan banyak partai a. Jumlah partai Sistem kepartaian berdasarkan jumlah partai dapat dikemukakan seperti berikut,partai tunggal,dwi partai,dan banyak partaib. Jarak ediologi

Penggolongan sistem kepartaian di dasarkan atas jumlah kutub atau polar,polar ialah kegiatan aktual suatu sistem partai yang bertumpu pada dua kutub , meskipun jumlah partai lebih dari dua karena sistem kepartaian ini tidak memiliki perbedaan ediologi yang tajam. Sisstem partai a. Pluralisme sederhana b. Pluralisme moderat c. Pluralisme ekstrim