18
“NERACA PEMBAYARAN” SMA Negeri 13 Jalan Seroja No. 1 Jakarta Utara 2006-2007 Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 1 of 18

NERACA PEMBAYARAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NERACA PEMBAYARAN

“NERACA PEMBAYARAN”

SMA Negeri 13

Jalan Seroja No. 1 Jakarta Utara

2006-2007

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 1 of 14

Page 2: NERACA PEMBAYARAN

I. Pengertian Neraca Pembayaran

Hubungan ekonomi antar negara dapat dikategorikan atas tiga

bagian:

1. Hubungan ekonomi berupa pertukaran hasil produksi.

2. Hubungan ekonomi berupa pertukaran sarana produksi.

3. Hubungan ekonomi berupa gabungan 2 hal diatas.

Agar dapat dianalisa, ketiga hubungan itu dicatat pada suatu

daftar secara sistematis dan logis yang disebut neraca pembayaran.

Neraca pembayaran ialah:

Suatu catatan sistematis yang berisi hubungan

ekonomi atau transaksi antarpenduduk suatu negara

dengan negara lainnya yang dinilai dalam mata uang

pada kurun waktu tertentu biasanya 1 tahun

Salah satu indicator kinerja ekonomi makro dari

sebuah negara yaitu saldo transaksi negara tersebut

denga negara lain.

Isi dari neraca pembayaran adalah:

Catatan jumlah yang berhubungan dengan ekspor

dan impor

Pemberian dan penerimaan jasa dari negara lain

Pinjaman jangka panjang dan pendek

Penanaman modal

Hal-hal lain yang berhubungan dengan hubungan

ekonomi

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 2 of 14

Page 3: NERACA PEMBAYARAN

Fungsi neraca pembayaran:

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengambil langkah di bidang ekonomi.Data yang

ada dijadikan dasar bagi pemerintah untuk

mengambil kebijakan di bidang ekonomi.

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.

Dari neraca pembayaran dapat dilihat berapa saldo

devisa.

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengetahui pengaruh hubungan ekonomi

internasional terhadap pendapatan nasional.

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan

internasional.

Neraca pembayaran terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :

neraca perdagangan, neraca jasa, neraca modal dan neraca moneter

(lalulintas moneter).

Neraca Modal

Transaksi modal ini baik yang dilakukan oleh swasta maupun

pemerintah meliputi antara lain sebagai berikut:

a. Transaksi modal jangka pendek, yang meliputi :

Kredit untuk perdagangan dari Negara lain(transaksi kredit) atau

kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk Negara

lain (transaksi debit)

Deposito bank di luar negeri(transaksi debit) atau deposito bank

di dalam negeri milik penduduk Negara lain (transaksi kredit)

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 3 of 14

Page 4: NERACA PEMBAYARAN

Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek kepada

penduduk Negara lain (transaksi kredit)

b. Transaksi modal jangka panjang, yang meliputi:

Investasi langsung di luar negeri (transaksi debit) atau investasi

asing di dalam negeri (transaksi kredit)

Penbelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri

oleh penduduk asing (transaksi debet), atau pembelian surat-

surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk

asing (transaksi kredit)

Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk

Negara lain (transaksi debet) atau pinjaman jangka panjang yang

diterima dari penduduk Negara lain (transaksi kredit)

Neraca Moneter

Transaksi moneter sering disebut juga dengan accommodating

sebab merupakan transaksi yang timbul akibat dari transaksi lain.

Sedangkan transaksi lain itu sering disebut autonomous sebab

transaksi ini timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh

transaksi lain. Termasuk dalam lalu lintas moneter yang dicatat pada

neraca moneter antara lain mutasi dalam hubungan dengan IMF,

cadangan devisa berupa emas atau valuta asing lainnya. Transaksi

barang, jasa, dan hasil modal disebut transaksi berjalan(current

account). Sedangkan current account ditambah dengan transaksi

modal dan transaksi satu arah disebut transaksi total atau rekening

total.

IKHTISAR NERACA PEMBAYARAN

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 4 of 14

Page 5: NERACA PEMBAYARAN

1. Transaksi dikatakan mendebet neraca pembayaran apabila

transaksi itu mengakibatkan arus uang keluar. Misalnya untuk :

Mengimpor barang

Memberi pinjaman pada Negara lain

Membayar jasa-jasa orang (pihak) luar negeri

Membayar bunga dan cicilan utang ke luar negeri, dan

Transaksi pemasukan emas dari luar negeri

2. Transaksi dikatakan mengkredit neraca pembayaran jika transaksi

itu mengakibatkan arus uang masuk. Misalnya untuk :

Mengekspor barang ke luar negeri

Menerima bunga dan cicilan pinjaman dari luar negeri

Menerima pendapatan jasa dari luar negeri

Menerima pinjaman baik jangka pendek maupun jangka

panjang, dan

Pengeluaran emas keluar negeri

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 5 of 14

Debet Kredit

a. Neraca barangb. Pengiriman barang ke luar

negeric. Neraca jasa

1. Bunga dan dividen yang diterima dari luar negeri

2. hasil pariwisata dari luar negeri

3. pendapatan jasa yang dikerjakan di luar negeri

d. Neraca ModalKredit yang diterima dari luar negeri baik jangka pendek maupun panjang

e. Neraca EmasPengeluaran emas ke luar negeri

a. Neraca barangb. Pemasukan barang dari luar

negeric. Neraca jasa

1. bunga dan dividen yang dibayar keluar negeri

2. biaya pariwisata yang menjadi kewajiban di luar negeri

3. jasa yang harus dibayar ke luar negeri

d. neraca modalkredit yang diberikan ke luar negeri dan pembayaran cicilan utang

e. neraca emaspemasukan emas dari luar negeri

Page 6: NERACA PEMBAYARAN

Seperti halnya neraca keuangan pada umumnya, neraca

pembayaran memiliki pos debet dan kredit. Jumlah kedua pos ini

seimbang, karena kekurangan pos kredit menjadi deficit neraca

pembayaran, sedangkan kelebihan pada pos kredit menjadi surplus

neraca pembayaran disebelah debet. Jadi, bertambahnya devisa

negara dapat dilihat pada pos kredit.

KEBAiKAN DAN KEKURANGAN UTANG LUAR NEGERI

Pada dasarnya, untuk menutup defisit anggaran, pemerintah

menggunakan utang luar negeri. Untuk menjalankan roda bisnis

perusahaan sudah lazim menggunakan dana dari pihak ketiga, jika

modal sendiri tidak memadai. Dana itu pada umumnya berbentuk

utang. Akan tetapi, tentu dapat kita pahami, jika utang jauh lebih

banyak daripada modal sendiri.

Sebenarnya, tidak ada yng salah dengan utang luar negeri, asal

jumlahnya tidak melampaui limit yang “aman”. Kadangkala kekayaan

Negara tidak dapat mendanai proyek-proyek tertentu bagi rakyat.

Namun, jika pembangunan lebih banyak didanai oleh utang luar

negeri, dan bukan dengan pendapatan dari dalam suatu Negara

sendiri, Negara tersebut akan mengalami banyak masalah.

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 6 of 14

Page 7: NERACA PEMBAYARAN

Jadi, dari pembahasan diatas, jelas bahwa utang luar negeri memiliki

kebaikan dan keburukan. Kebaikan dari utang luar negeri yaitu

sebagai berikut :

1. Percepatan laju pembangunan

Berkat pembangunan yang sebagian besar dananya dari utang

luar negeri, maka sekolah, jalan, jembatan, sarana pendidikan,

dan banyak program lain dapat dijalankan dengan cepat

2. Meningkatkan kemakmuran rakyat

berkat pembangunan yang cepat dari utang luar negeri, maka

secara tidak langsung akan meningkatkan kemakmuran rakyat

pula

3. Memperluas kesempatan kerja

Berbagai proyek dan lembaga baru yang berdiri melalui utang

luar negeri, serta organisasi lain yang terkait akan menyerap

tenaga kerja baru

Sekalipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa utang luar negeri

memiliki banyak keburukan. Jelas bahwa pembangunan yang didanai

dengan kekayaan Negara sendiri jauh lebih baik daripada utang luar

negeri. Adapun keburukan utang luar negeri yaitu sebagai berikut :

1. Bunga dan cicilan utang harus dibayar pada saat jatuh

tempo

Bunga dan cicilan ini sering memberatkan bagi Negara yang

sedang membangun seperti Indonesia. Pada saat Indonesia

diterpa badai krisis ekonomi tahun 1997, menurun tajamnya nilai

tukar rupiah terhadap dolar mengakibatkan pokok utang dan

bunga utang luar negeri menjadi meningkat.

2. “mengurangi kebebasan” negara debitor

Negara kreditor sering memberikan persyaratan-persyaratan

demi kepentingan pemberi kredit. Biasanya, utang luar negeri

dari suatu negara menuntut adanya komitmen negara penerima

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 7 of 14

Page 8: NERACA PEMBAYARAN

pinjaman untuk memberikan prioritas pada kepentingan ekonomi

maupun politik negara kreditor di negara peminjam.

Pertanyaan Teka-Teki Silang

Mendatar

2. Suatu catatan sistematis mengenai hubungan ekonomi/transaksi

antara penduduk suatu Negara dan Negara lainnya…

4. Setiap penambahan stok perekonomian nasional disebut…

5. Pemberian pinjaman oleh penduduk Indonesia untuk penduduk

Negara lain dicatat di neraca…

6. Service Account (disingkat)

8. Transaksi yang timbul sebagai akibat transaksi lain disebut

transaksi…

9. Transaksi yang mengakibatkan arus uang keluar dicatat pada pos…

11. Neraca Modal(bahasa Inggris)

14. Transaksi pemindahan/pemberian dari suatu penduduk Negara lain

pada penduduk di Negara kita disebut transaksi…

17. Pinjaman yang tidak berkaitan dengan kelebihan ekspor/pinjaman

atas kemauan kedua belah pihak disebut pinjaman …

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 8 of 14

Page 9: NERACA PEMBAYARAN

19. Jika komponen neraca pembayaran disebelah debet lebih kecil

daripada komponen sebelah kredit, maka neraca pembayaran

tersebut…

Menurun

1. Transaksi yang mengakibatkan arus uang masuk dicatat pada pos…

3. Istilah lain neraca berjalan…

5. Istilah lain neraca moneter…

7. Transaksi yang timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi

transaksi lain disebut transaksi…

10. Setiap pengurangan stok perekonomian nasional disebut

mengalami…

12. Pembayaran biaya angkut oleh penduduk Indonesia di luar negeri

termasuk komponen neraca…

13. Transaksi barang, jasa, dan hasil modal disebut transaksi …

15. Jika komponen neraca pembayaran sebelah debet lebih besar dari

komponen sebelah kredit, neraca pembayaran tersebut…

16. Pinjaman yang diterima atau diberikan berkaitan dengan kelebihan

ekspor dan impor disebut pinjaman…

18. Trade Account (disingkat)

Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang

meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan

penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan

sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca

pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu

negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 9 of 14

Page 10: NERACA PEMBAYARAN

bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai

debit.

Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta. arus masuk valuta adalah

transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing, yang merupakan suatu peningkatan

daya beli eksternal atau sumber dana. Sedangkan transaksi yang dicatat sebagai debit

adalah arus keluar valuta. Arus keluar valuta adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang

membutuhkan valuta asing, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau

penggunaan dana.

Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus diseimbangkan (balanced) dengan debit

entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua entries tersebut dikombinasikan untuk

menghasilkan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal nasional (dari mana kita

memperoleh danadana/ daya beli, dan bagaimana kita mengunakannya). Jadi, total kredit

dan debit dari neraca pembayaran suatu negara akan sama secara agregat; namun, dari

komponen-komponen neraca pembayaran, mungkin terdapat surplus dan defisit. Tabel

1.1. berikut merangkum definisi diatas.

Satu-satunya kesulitan riil dalam memahami bagaimana tiap transaksi mempengaruhi

neraca pembayaran terletak pada interpretasi dari aset finansial dan hutang kepada pihak

luar negeri. Contoh berikut membantu pemahaman tersebut diatas.

Contoh 1.1 : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas, pinjaman ini

merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak luar negeri (Inggris).

Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran. Debit entry yang

sama akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam kepemilikan aset financial

luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling

merupakan suatu aset.

Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman jangka pendek

kepada negara lain.

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 10 of 14

Page 11: NERACA PEMBAYARAN

Komponen Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dapat dipecah ke dalam beberapa kategori yaitu; transaksi berjalan

(current account), neraca modal (capital account), dan cadangan devisa negara (official

reserves account)

1. Transaksi berjalan (current account).

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka

pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi :

a. ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang

diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali

sebagai debit

b. net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena

merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.

c. net transfer (transfer unilateral)

meliputi bantuan luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran lain antar

pemerintah dan antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan barang

dan jasa. Atau dengan kata lain transaknsi berjalan merangkum aliran dana antara satu

Negara tertentu dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian barang-barang

atau jasa, provisi income atas aset finansial, atau transfer unilateral (misalnya bantuan

bantuan antar pemerintah dan antar pihak swasta). Transaksi berjalan merupakan ukuran

posisi perdagangan intenasional yang luas. Defisit transaksi berjalan menjelaskan arus

dana yang keluar suatu negara lebih besar dari dana-dana yang diterimanya.

Komponen transaksi berjalan meliputi neraca perdagangan dan neraca barang dan jasa.

Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai neraca perdagangan. Neraca

Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara ekspor dan impor.

Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit neraca perdagangan.

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 11 of 14

Page 12: NERACA PEMBAYARAN

Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah surplus. Sedangkan

Neraca Jasa adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran bunga kepada para

investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi di luar negeri, serta

penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata dan transaksitransaksi

ekonomi lainnya.

2. Neraca Modal (Capital Account)

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan-

perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang (seperti saham,

obligasi dan real estate) suatu negara, Yang meliputi : a. Arus modal masuk tercatat

sebagai kredit karena suatu Negara menjual aset berharga kepada pihak asing untuk

memperoleh uang tunai.

a. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu Negara membeli asset

berharga dari pihak asing (luar negeri).

b. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai investasi portfolio, langsung

atau jangka pendek.

Untuk dapat membeli aset luar negeri diperlukan valuta asing, dengan demikian

arus modal neto menggambarkan demand terhadap valuta asing. Nilai valuta

asing ditentukan oleh demand valas untuk membeli barang-barang dan jasa dan

demand terhadap valas untuk membeli aset. Neraca Modal adalah ukuran

investasi jangka pendek dan jangka panjang suatu negara, termasuk investasi

langsung luar negeri dan investasi dalam sekuritas.

3. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account)

Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh

otoritas keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau defisit transaksi-

transaksi ekonomi neraca berjalan dan meraca modal suatu negara yang dihasilkan

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 12 of 14

Page 13: NERACA PEMBAYARAN

dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan aset dan cadangan hutang.

Cadangan devisa terdiri dari :

a) Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang dapat

diperdagangkan.

b) Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit

c) Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit

Ukuran-ukuran Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran dapat disusun dengan mengkombinasi pos-pos neraca pembayaran

berikut :

1. Basic balance focus pada transaksi-transaksi yang dianggap penting bagi kesehatan

ekonomis valuta. Basic balance menyeimbangkan neraca berjalan dan arus modal

jangka panjang, namun tidak mengikutsertakan arus modal jangka pendek, seperti

deposito deposito bank yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor temporer;

kebijakan moneter jangka pendek, perubahan-perubahan dalam suku bunga dan

antisipasi-antisipasi fluktuasi valuta. Basic balance menekankan trend jangka waktu

yang lebih panjang pada neraca pembayaran.

2. Net liquidity balance (neraca likuiditas neto) atau neraca keseluruhan meliputi basic

balance ditambah arus modal jangka pendek tidak likuid pihak swasta dan error and

omission. Neraca Keseluruhan mengukur perubahan pinjaman pihak swasta domestik

atau pinjaman pihak swasta domestik ke luar negeri yang dibutuhkan untuk

mempertahankan pembayaran dalam posisi equilibrium tanpa menyesuaikan

cadangan devisa. Arus modal swasta jangka pendek tidak likuid dan error and

omission tercatat dalam neraca, sementara aset dan hutang likuid tidak dicatat

(dikeluarkan).

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 13 of 14

Page 14: NERACA PEMBAYARAN

3. Neraca transaksi cadangan devisa menunjukkan penyesuaian cadangan devisa yang

akan dibuat untuk mencapai equilibrium neraca. Karena neraca pembayaran harus

diseimbangkan, tiap perbedaan yang tidak dapat ditelusuri atas transaksi-transaksi

tertentu dicatat dalam statistical discrepancy (selisih yang belum dapat

diperhitungkan).

Nana Sudiana, S.Pd/SMAN 13 Jakarta Page 14 of 14