Modul Photoshop

Embed Size (px)

Citation preview

MENYIAPKAN LEMBAR KERJA 1. Membuat Lembar Kerja Baru Adobe photoshop menyediakan kemudahan dalam menentukan ukuran lembar kerja sesuai dengan kebutuhan mulai dari menentukan lebar dan tinggi, resolusi, warna dan beberapa parameter lainnya. Langkah pertama dalam menyiapkan lembar kerja adalah dengan membuat lembar kerja baru. Untuk membuat lembar kerja baru digunakan langkah sebagai berikut : 1) Pilih menu File -> klik New maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

2) Pada bagian Name bisa diisikan nama lembar kerja yang akan digunakan, kemudian pada Preset terdapat beberapa pilihan ukuran lembar kerja (size) yang tersedia pada Photoshop. 3) Jika menginginkan ukuran yang dapat ditentukan sendiri klik pada Width dan Height (dapat diberi ukuran sesuai keinginan), kemudian atur resolusi/kepadatan pixel yang ada pada gambar dengan mengubah nilai Resolution 4) Untuk pewarnaan dapat dirubah pada bagian Color Mode dan kedalaman gambar dapat disesuai berapa bit yang akan digunakan 5) Pada bagian background contents bisa ditentukan warna background yang akan digunakan yaitu White untuk warna putih, Background Color untuk memberikan warna sesuai dengan warna background yang telah ditentukan dan Transparent untuk memberikan tampilan transparan pada background.

2. Membuka File atau Image Untuk membuka suatu file atau image langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Klik menu File -> Open atau bisa juga dengan menekan tombol Ctrl+O sehingga akan tampil kotak dialog sebagai berikut :

2) Selanjutnya tentukan tempat penyimpanan file yang akan dibuka pada kotak Look in. Setelah dibuka, pilih salah satu nama file atau image yang akan dibuka dengan mengklik file tersebut kemudian klik Open. 3. Menyimpan File Untuk menyimpan file aktif digunakan langkah sebagai berikut : 1) Pilih menu File -> Save sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut :

2) Pada bagian Save in tentukan nama folder tempat file akan disimpan, kemudian isikan nama file pada bagian File Name, selanjutnya tentukan format file yang akan disimpan pada bagian Format, setelah

selesai klik tombol save, jika nama pada dokumen sudah berubah maka file sudah tersimpan. 4. Menutup File Perintah untuk menutup file pada photoshop adalah mengklik menu File -> Close untuk menutup salah satu file yang sedang aktif pada Photoshop. Atau bisa juga dengan mengklik menu File -> Close All untuk menutup semua lembar kerja/file yang terbuka. Jika muncul peringatan untuk menyimpan klik Yes atau Save untuk menyimpan file, untuk mengabaikan (tidak menyimpan) klik No atau Don t Save. 5. Keluar dari Adobe Photoshop Untuk keluar dari program bisa dengan memilih menu File -> Exit atau bisa juga dengan mengklik tanda silang pada ujung kanan atas, jika file belum tersimpan akan muncul kotak dialog penyimpanan seperti pada saat menutup file.

RULER DAN GUIDES Fasilitas Ruler, Guide dan Grid digunakan untuk membantu dalam mengatur posisi gambar atau jarak lebar dan panjang suatu gambar dengan tepat. Ruler merupakan penggaris yang terdapat pada sepanjang sisi atas dan kiri pada jendela yang aktif. Guide merupakan garis melayang di atas bidang image dan tidak tercetak ketika file dicetak, guide dapat dipindah, dihapus serta dikunci pada bidang kerja. Grid merupakan garis pembantu yang terlihat secara horizontal dan vertikal yang tidak dapat dipindah (posisinya tetap) Ruller Grid Guide

Pada option bar juga dapat ditentukan jenis seleksi yang diinginkan apakah akan menambah, mengurangi atau memotong area yang sudah, berikut tool pada option bar : y New Selection digunakan untuk membuat seleksi baru. y Add to Selection digunakan untuk menambah seleksi pada seleksi yang sudah ada. y Subtract from Selection digunakan untuk mengurangi seleksi yang ada. y Intersect with Selection digunakan untuk membuat seleksi dengan memotong area seleksi yang ada.

1. Menggunakan Ruler Penanda pada ruler akan ditampilkan berdasar posisi pointer ketika kita memindahkan. Jika mengubah nilai awal ruler, maka dapat ditentukan ukuran dengan point tertentu pada sebuah image. Garis awal menentukan pula sebuah nilai grid awal. Untuk mengaktifkan ruler dengan menggunakan menu View -> Rulers atau bisa juga dengan menekan Ctrl+R Untuk mengubah setting ruler, menggunakan menu Edit -> Preferences -> Unit & Ruler atau bisa juga dengan mengklik ganda pada ruler, ada beberapa bagian yang bisa diubah yaitu ukuran unit ruler dan resolusi. 2. Menampilkan Grid Untuk menampilkan grid pada lembar kerja caranya dengan mengklik menu View -> Show -> Grid atau bisa juga dengan menekan Ctrl + , untuk menghilangkan grid dengan memberikan perintah yang sama seperti waktu menampilkan grid. 3. Menampilkan Guide Untuk menampilkan guide dapat digunakan 2 langkah yaitu : a. Pilih menu View -> New Guide, sehingga akan tampil kotak dialog New Guide, kemudian tentukan orientasi guide yang akan dibuat apakah

SELEKSI Fasilitas seleksi biasa digunakan untuk mengedit sebuah gambar atau foto, dalam Photoshop menyediakan beberapa bentuk yaitu Rectangular, Elliptical, Lasso, Magic dan Quick Selection. 1. Menggunakan menu select Untuk menyeleksi semua piksel dalam layar langkahnya adalah pilih layer yang akan diseleksi kemudian pilih menu Select -> All atau bisa juga dengan menekan Ctrl + A. Untukmembatalkan seleksi menggunakan menu Select -> Deselect atau dengan menekan tombol Ctrl+D, sedangkan untuk memanggil kembali perintah seleksi yang pernah dibatalkan pilih menu Select -> Reselect. 2. Menggunakan Marquee Tool

secara horizontal atau vertikal. Kemudian tentukan pula posisi penempatan guide dan akhiri kemudian tekan OK. b. Untuk membuat guide secara vertikal, arahkan pointer mouse pada salah satu nilai di dalam penggaris sebelah kiri. Kemudian drag ke arah image pada posisi tertentu sampai pointer berubah menjadi DoubleHeaded Arrow. Sebaliknya, untuk membuat guide horizontal bisa mengklik salah satu nilai pada pengggaris sebelah atas, kemudian drag ke arah image pada posisi tertentu. Untuk memindah posisi Guide dengan menggunakan Move Tool, kemudian letakkan pointer di atas guide kemudian geser ke lokasi yang diinginkan.

Pada marquee tool berfungsi untuk membuat seleksi dengan bentuk kotak atau bulat serta seleksi baris dan kolom selebar 1 piksel. Untuk membuat seleksi dengan marquee tool cara yang digunakan adalah mengklik lokasi awal dari seleksi kemudian drag sampai area akhir yang akan diseleksi. y Rectangle marquee untuk membuat seleksi berbentuk kotak. y Elliptical Marquee untuk membuat seleksi berbentuk bulat atau lingkaran y Single row atau Single Column Marquee baris atau kolom selebar 1 piksel. untuk memberi bingkai

MENGGUNAKAN WARNA Untuk menentukan warna foreground dan background dapat menggunakan beberapa fasilitas seperti tombolwarna pada toolbox, paletColor, palet Swatches dan Eyedropper 1. Menggunakan tombol warna y Klik pada kotak warna foreground untuk menentukan warna foreground, klik pada kotak background untuk menentukan warna background y Setelah diklik pada salah satu kotak, maka akan muncul kotak dialog Color Picker, di dalamnya dapat ditentukan warna yang diinginkan dengan menggeser slider warna dan mengklik warna yang diinginkan, atau bisa juga dengan memberi nilai pada kotak RGB, CMYK, kemudian klik OK.

Selanjutnya terdapat option pada tool ini yaitu dengan mengklik tanda panah pada toolbar terdapat beberapa pilihan yaitu : 1. Master diameter yaitu untuk merubah berapa diameter garis/coretan yang akan kita buat, semakin besar nilainya semakin besar garis yang akan ditampilkan. 2. Hardness merupakan tingkat kehalusan tepi kuas, semakin besar nilainya maka bagian tepi kuas semakin solid warnanya. 3. Bentuk pencil atau brush yang akan digunakan dapat dipilih pada gambar di bawahnya, terdapat banyak pilihan bentuk mulai dari yang berupa titik-titik sampai bentuk yang berupa rumput, animasi dan sebagainya.

2. Menggunakan palet color y Aktifkan palet color, jika belum aktif, maka klik menu Window -> Color. y Selanjutnya tentukan kombinasi warna yang diinginkan melalui slider warna yang terdapat pada palet Color

3. Menggunakan palet Swatches Penggunaan palet swatches hanya dengan mengklik salah satu warna yang diinginkan maka warna yang akan digunakan sebagai warna foreground.

BRUSH TOOL DAN PENCIL TOOL 1. Brush Tool Digunakan untuk membuat coretan halus dengan warna foreground yang berlaku saat itu. Coretan pada brush tool ini warnanya tebal pada bagian tengah dan akan cenderung memutih pada bagian pinggirnya. 2. Pencil Tool Digunakan untuk membuat garis bebas dengan tepian yang tajam, sehingga warna antara di tengah dan pinggir pada garis yang dihasilkan akan sama. Berikut ini adalah perbedaan hasil antara brush tool (gambar atas) dan pencil tool (gambar bawah) dengan menggunakan diameter yang sama.

4. Menggunakan Eyedropper Eyedropper dapat berfungsi untuk mengambil sampel warna dari bidang piksel warna pada sebuah image. Sampel warna yang terpilih akan digunakan sebagai warna foreground. Gunakan langkah berikut untuk menggunakan eyedropper : y Aktifkan eyedropper tool y Klik pada bidang warna sebuah gambar yang akan digunakan sebagai sampel warna foreground.

MERESET WARNAPerbedaan brush dan pencil tool

Mereset warna berarti mengembalikan kondisi warna foreground dan background dalam kondisi default yaitu hitam dan putih. Caranya adalah : y Menekan tombol D pada keyboard untuk mereset warna foreground dan background menjadi hitam dan putih.

y Untuk membuat coretan menggunakan Brush Tool atau Pencil Tool caranya dengan mengklik icon Brush Tool atau Pencil Tool pada toolbox kemudian drag pada area kerja dengan bentuk yang kita inginkan.

Menekan tombol X pada keyboard untuk mereset warna foreground dan background menjadi putih dan hitam.

LAYER Layer merupakan elemen yang sangat penting pada Photoshop, dengan layer akan memudahkan mengatur susunan atau komposisi gambar sesuai dengan keinginan. Layer diibaratkan sebagai lapisan lembar kerja yang tembus pandah, saling bertumpuk dan membentuk sebuah objek. Pada photoshop dapat diedit per masing-masing layer sehingga dapat menghasilkan tampilan yang lebih bagus.

4. Menghapus layer Untuk menghapus sebuah layer klik pada layer yang akan dihapus kemudian klik menu Layers -> Delete Layer atau bisa juga dengan mengklik icon Trash (berbentuk tong sampah) pada palet layer kemudian klik yes.

1. Membuat layer baru Untuk membuat layer baru klik tombol Create a new layer pada palet layer, secara otomatis akan muncul di atas layer background dengan nama default yaitu layer 1. Layer berikutnya akan ditambahkan di atas layer aktif dengan nama berurutan yaitu layer 2, layer 3 dan seterusnya. 2. Menyeleksi layer y Untuk menyeleksi beberapa layer dengan posisi berurutan dengan mengklik nama salah satu layer pada palet layer kemudian tekan tombol shift selanjutnya klik nama layer terakhir yang akan diseleksi. y Untuk menyeleksi beberapa layer dengan posisi tidak berurutan dengan mengklik salah satu layer yang ada kemudian tekan tombol Ctrl diikuti dengan mengklik layer selanjutnya yang akan diseleksi 3. Menyembunyikan layer Fungsi dari menyembunyikan layer yaitu untuk melihat pada layer mana saja pekerjaan perlu dilakukan, jadi jika suatu gambar memiliki banyak layer akan terlihat merepotkan jika semua layer terlihat, untuk menyembunyikannya yaitu dengan cara mengklik tombol Indicates Layer Visibility di sebelah kiri layer thumbnail